Jihan Davincka
� KOMPAS GRAMEDIA
MEMOAROF JEDDAH
How Can I Not Love Jeddah?
Jihan Davincka
© 2013, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
Hak cipta clilindungi undang-undang
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Kompas Gramedia, Anggoca IKAPI, Jakarta 2013
-
998131779
ISBN: 978-602-02-2097-0
***
***
Prolcala Penulis ix
Percaya atau tidak, ada banyak hal lain di sini yang mungkin
tak akan saya jumpai dan alami di belahan bumi mana pun. Ada
banyak alasan untuk tersenyum sembari menjalani kehidupan
di Saudi, khususnya di kota Jeddah.
Seperti kata pepatah lama, "Bila kau tidak mendapatkan
apa yang kau inginkan, mungkin saja itu keberuntunganmu!"
***
***
•
IRAQ
Amman
a1
J
Buraydah.
Dai
YPT
.Medina *
•
Yan bu Ri�
SAUDI ARABIA
•
Mecca
·
Jedd ah raif
SUDAN
Ab ha.
Jizan.
�
g
2 Memoar of Jeddah
suri, ternyata yang menulis blog itu laki-laki. Wajar saja dia
sering berjalan-jalan karena dia laki-laki.
Saya mempersempit pencarian dengan mengetikkan kali
mat "kehidupan perempuan Indonesia di kota Jeddah" di
kolom pencari.
Jeng. . . jeeeng...! Muncul beberapa blog lain. Ada kisah
sebuah keluarga yang sedang berlibur tapi membahas pantai
Jeddah yang kotor, jorok, serta minim fasilitas. Ada blog
yang kebanyakan isinya tentang kebiasaan si ibu yang suka
mengotak-atik menu dapur. Lalu, ada blog yang didominasi
kisah-kisah spiritual selama tinggal di Jeddah.
Puncaknya adalah ketika saya menemukan kalimat ini di
salah satu blog tersebut, "Berada di kota ini membuat saya
berada di titik terendah dalam kehidupan saya."
Cukup sudah!
Saya panik dan buru-buru bilang ke suami, "Enggak mau
ke sana. Lihat dong banyak berita penyiksaan TKW asal nega
ra kita di sana. Tega sekali mau membawa keluarga hidup di
sana.
"
***
•
IRAQ
Amman
a1
J
Buraydah.
Dai
YPT
.Medina *
•
Yan bu Ri�
SAUDI ARABIA
•
Mecca
·
Jedd ah raif
SUDAN
Ab ha.
Jizan.
�
g
6 Memoar of Jeddah
***
ltu baru soal jarak, belum soal biaya. Berapa biaya yang harus
dikeluarkan jamaah umrah asal tanah air? Minimal belasan
juta. Bahkan ada biro perjalanan yang mematok biaya di atas
Saat Ka'bah Hanya Berjarak Satu Jam 7
Masya Allah, rasanya tak akan cukup rasa syukur yang ter
ucap untuk pengalaman haji via Jeddah ini.
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
�
g
12 Memoar of Jeddah
can't find halawa here. Doyou know where I can find one?"
I saya bertanya sesopan mungk.in pada seorang wanita
Arab di sebelah saya. Kami berdua sedang berada di dalam
supermarket. Sibuk berbelanja di rak yang sama.
Dia bengong sebentar, tampaknya tidak mengerti.
Baiklah. Mari berbahasa Arab. Saya gelagapan karena bahasa
Arab saya pas-pasan. "Halawa, halawa. Ummm... sukkar. Fen
halawa? Ma'alish, mafi Arabic. "1
Barulah dia mengangguk-angguk. Dia menjelaskan dengan
bahasa Arab sambil tangannya sibuk mengarahkan. Saya
mengangguk-angguk kecil padahal sebenarnya, "Sumpah, gue
nggak ngerti." Hehehe.
Saya akhirnya memilih pergi saja. Tiba-tiba dia kembali
memanggil, saya menengok.
Dia bertanya penasaran, "Filipino? Malayzi?"
Saya tersenyum, "lndonezi."
Matanya membesar. la menepuk bahu saya. '7ndonezi?
Speak English? Masya Allah!"
Ya, begitulah (mungk.in) pandangan sebagian besar orang
di Jeddah terhadap perempuan Indonesia. Seorang perempuan
Indonesia yang bisa berbahasa lnggris (apalagi tidak bisa ber
bahasa Arab) akan dianggap sebagai sesuatu yang istimewa.
Setidaknya saya sudah kenyang banget dengan pengalaman,
"You lndonezi? Speak English? May
s a Allah!"
Pengalaman saya tidak terbatas kepada perempuan-perem
puan Arab yang ternyata banyakjuga yang tidak fasih berbahasa
lnggris. Saya pernah mendapatkan pengalaman yang sama saat
***
***
***
***
Sedihnya, stigma yang sama juga datang dari jamaah haji asal
Indonesia. Mungkin tidak semuanya.
Saya pernah menerbitkan sebuah buku secara indie. Judul
nya Bunda ofArabia. Proses pencetakannya di Indonesia. Saya
menitipkan buku-buku tersebut pada ibu, sewaktu beliau da
tang ke Saudi untuk umrah. Sewaktu ibu akhirnya datang
dengan membawa puluhan eksemplar buku tersebut, saya su
dah siap mental melakukan direct marketing.
Penuh percaya diri saya mengajak suami ke Masjid Apung
di Corniche. Mantap menyambangi jamaah haji asal Indonesia
yang bisa dipastikan akan ke sana tiap ke Jeddah.
18 Memoar of Jeddah
"Permisi, Bu. Mau beli buku Bunda ofArabia? lsinya ten tang
pengalaman ibu-ibu Indonesia yang tinggal di Jeddah."
Sebagian ada yang tertarik dan mendekat. Mereka melihat
lihat sampul buku itu sambil bertanya, "Kok bisa keluar ru-
"
m ah�.
"Bisa dong, Bu."
"Oooh, dapat libur juga, ya. Baik, ya, majikannya."
Sakit hati juga. Padahal saya sengaja mengenakan kacamata
hitam yang trendi dan abaya saya yang terbaik.
Tidak cuma itu, mereka enggak beli! Sibuk berempati tidak
jelas. Jadi, saya pindah ke grup lainnya dan memulai dengan
kalimat yang sama.
Kali ini dijawab dengan, "lkut suami apa bagaimana,
Mbak?"
Wah, ada harapan, pikir saya. "Ikut suami, Bu."
"Kok bisa, ya, bawa istri? Katanya susah, lho. Kemarin saya
diceritain sopir taksi, katanya susah bawa istri."
Belum sempat saya menjawab, temannya menyambar,
''Ada yang bisa kali. Kan tergantung majikan. Sopir kan juga
"
macarn-macarn.
Aduh, malah makin sakit hati. Cukup sudah. Sekali itu saja
saya nekat ke Masjid Apung. Suami terus sibuk membujuk,
katanya latihan mental.
Di Masjidil Haram, anak saya pernah diberi uang oleh se
orang jamaah perempuan asal Indonesia. "Belajar yang rajin.
Ingat kerja keras Ibu."
Tapi dapat rezeki tidak boleh sakit hati. Senang malah.
Saya meminta anak saya untuk menerima uang kertas 10 riyal
tersebut dan mengucapkan terima kasih. Syukran.
Newtr Judge a Book by Its Cover 19
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
T
ahun 2012 adalah Ramadhan ketiga saya di negeri pa
dang pasir ini. Tentulah banyak penyesuaian yang perlu
dilakukan.
Saat-saat Ramadhan dan Hari Raya, rasa kangen pada ke
rabat tercinta di Indonesia pastilah sedang sengit-sengitnya.
Untunglah di sini pun banyak teman baru yang tak kalah seru.
Oulu saya membayangkan seperti apa, ya, orang-orang
Arab menjalani bulan penuh berkah ini? Pastilah lebih ekstrem
daripada kita di tanah air. Saya pikir, mal-mal pasti tutup
penuh saat bulan Ramadhan. Mengenai mal, jangan tanya ada
berapa ma! di salah satu kota besar negara Saudi ini. Banyak
banget dan besar-besar.
Pada tahun pertama merasakan Ramadhan di sini, saya he
ran melihat tetangga depan apartemen saya-yang juga dari
lndonesia-selalu keluar rumah sekitar pukul sepuluh malam.
Saya tahu itu karena selain jarak pintu apartemen kami cuma
4-5 meter, ketiga anak mereka bawel minta ampun.
lni bukan cuma beberapa kali tetapi hampir tiap hari. Saya
tidak tahu jam berapa mereka pulang. Saya bingung. Ke mana
mereka jam segitu, ya? Saya menyimpan rasa penasaran saya.
Tidak mungkinlah saya menginterogasi mereka.
***
***
***
Baghdad.
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
tg Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
***
Bunda of Arabia (Behind the Scene) 29
***
***
***
L •
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
� Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
***
***
***
***
***
46 Memoar of Jeddah
***
***
Bus tiba di Kudai pada pukul setengah tiga sore. Sopir bus
memberi waktu empat jam. Pukul setengah tujuh sudah harus
kembali ke Jeddah.
Saya ikut ke Masjidil Haram. Begitu tiba, saya sudah mulai
deg-degan. Hampir semua pintu dikepung pria berseragam
cokelat. Sempat terjadi kehebohan di salah satu pintu. Be
berapa orang mendobrak masuk dan mematahkan barikade
para petugas. Namun, dengan sigap para petugas itu kembali
berdiri cegak dan menghalau orang yang ingin masuk.
Rupanya akses ke lantai satu ditutup rapat. Untunglah
kami berhasil menemukan pintu masuk yang cuma ada tangga
langsung menuju lantai dua. Suami bergegas menuju tempat
tawaf di lantai dua, sedangkan saya dan Narda menunggu di
salah satu sudut masjid yang cukup lengang.
Tadinya saya ingin memanfaatkan waktu dengan kembali
membaca buku-buku doa yang masih tersimpan lengkap da
lam tas. Apa daya, si kecil sedang ingin bermain-main. Dia
berlarian ke sana kemari. Seorang bocah laki-laki Arab yang
***
***
L • IRAQ
Amman
-
-
8 u rayd ah •
Dai
YPT �
� • .Medina *
� Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
***
***
***
, •t · i:-.
� -' � "'
.
., r ,., ... · · · ,,..., ·· �1 • « · · ·
. ·. 1 �-'
. •1c•... ,..
·:.J.,...
·' � ..I"" .,.-' '°':!"'\�._;
• • ·· 1 · · · .,., . ... ·_,._,
.r&--'�� ·. _,.J-u
•
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
� Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
aya ingat betul ucapan salah satu teman saya, "Waktu baru
S nyampe di Jeddah, pertama kali ke mal, ke Serafi Mall.
Gue takut banget. Pegangan terus sama suami gue. Gue takut
.
dICUl"kl"
I •
***
People We H<Nen't Met Yet 63
***
***
***
68 Memoar of Jeddah
7 kecil.
People We Hawn't Met Yet 69
***
. . (.)
.,r..,
·. '
'·�
., )l.;1 •�
t !J
.•
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
***
Pagi-pagi pada saat akhir pekan, para istri pun ingin ber
santai di taman atau pantai. Dapur diliburkan dulu. Kalau tak
sempat memesan katering, datangi saja toko-toko Indonesia
yang terbilang ramai.
Tiap pagi, toko-toko ini tak pernah absen menyediakan
nasi rames kotakan khas tanah air. lsinya nasi, sejumput sayur,
lauk pauk (seperti telur, daging, atau tahu-tempe), dan samba!.
Untuk membawa sekotak nasi rames, harga yang harus dibayar
rata-rata 3-5 riyal! (1 riyal sekitar Rp2.500). Amboi, murahnya.
***
***
80 Memoar of Jeddah
***
Shafi'i)
***
L •
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
� Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
B
elum lama menjejakkan kaki di kota Jeddah, keluarga
kami diberi rezeki terindah. Saya hamil anak kedua pada
bulan kedua tinggal di Jeddah.
Masa-masa hamil muda saya untuk anak yang kedua ini
sama dengan hamil pertama dulu. Didera morning sickness
berkepanjangan yang sayangnya tidak sesuai namanya. Rasa
mual disertai muntah-muntah muncul tidak pada pagi hari
saja tapi di sepanjang waktu.
Anak pertama masih berusia dua tahun dan belum mandiri
kala itu. Makan masih disuapi dan masih perlu saya mandikan.
Suami masih harus ke kantor tiap hari, kecuali akhir pekan.
Sebenarnya tak sulit mencari asisten rumah tangga di Jeddah.
Namun, kami memutuskan untuk menggunakan jasa katering
saja di masa-masa saya benar-benar bermusuhan dengan dapur.
Jasa asisten rumah tangga belum diperlukan.
lnilah perbedaan Saudi dengan negara-negara maju di luar
tanah air pada umumnya. Kita bisa memanfaatkan jasa para
TKW ilegal yang kebingungan mencari pekerjaan karena sta
tus mereka. Kita bisa menggunakan tenaga mereka untuk
membantu beberapa pekerjaan rumah tangga. Biasanya jasa
mereka disewa harian atau dibayar per jam. Mereka tidak ikut
menginap di rumah kita.
Soal makanan juga jauh dari repot, bahkan untuk yang
sedang hamil muda sekali pun. Tinggal memilih berbagai jasa
katering rumahan yang bisa didapatkan dengan mudah di kota
Jeddah. Pemilik katering biasanya orang Indonesia juga. Jadi,
cita rasa masakannya benar-benar khas Nusantara. Tak perlu
takut ngidam macam-macam dan tidak keturutan.
***
Melahirian di Jeddah 85
Soal rumah sakit juga sempat membuat saya resah. Saya sudah
terlanjur nyaman dengan dokter yang menangani saya di
Indonesia pada kehamilan sebelumnya. Belum lagi di Jeddah
orang-orang Indonesia sering dipandang sebelah mata. Saya
takut perlakuan para petugas medis akan berbeda pada saya.
Rasanya ingin pulang saja ke tanah air.
Semangat dari suami dan pesan ibu di tanah air selalu
menguatkan saya. "Tempat terbaik untuk seorang perempuan
yang telah menikah adalah di samping suaminya," kata ibu
saya.
Mulailah kami mencari-cari info rumah sakit dari teman
teman yang telah memiliki pengalaman melahirkan di Jeddah.
Pilihan jatuh pada Rumah Sak.it Bugshan yang terletak cukup
dekat dan strategis dari gedung apartemen kami.
Hal penting lainnya yangsegera harus diurus adalah masalah
asuransi. Tanpa asuransi akan sangat sulit mendapatkan pela
yanan dari rumah sakit swasta. Bukan hanya harganya yang
sangat mahal, capi biasanya secara administratifpara pendatang
akan dipersulit untuk berobat di sana.
Alhamdulillah, kami bertemu dokter yang cocok. Seorang
dokter perempuan berkebangsaan India yang sangat ramah
bernama Nazeema Anjum. Dokter Nazeema sangat kooperatif
dan tidak pernah membeda-bedakan pasien.
Sayangnya, budaya antre susah diterapkan di berbagai tem
pat publik di Saudi, termasuk di rumah sakit. Mendaftar di
resepsionis saja sering gaduh. Semua berebutan ingin dilayani
lebih dulu. Petugas pun tak berusaha menertibkan orang
orang itu.
86 Memoar of Jeddah
***
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
PAs-syamsu
aman Syam, bukan Paman Sam. Syam diambil dari kata
yang berarti matahari dalam bahasa Arab. Ka
rena cahaya matahari melimpah ruah di negara ini, cukup
tepat kalau saya memberi julukan Negeri Paman Syam.
Akhir pekan di negara Saudi Sabtu-Minggu. Menghabiskan
akhir pekan ke mana kita?
Di Saudi tidak ada kastil-kastil unik seperti di Jerman dan
lnggris, yang konon dijuluki Negeri Seribu Kastil. Mustahil
menemukan danau-danau dikelilingi nuansa hijau seperti
Norwegia, Negeri Seribu Danau. Tidak bisa menikmati rum
put hijau mahaluas seperti di Selandia Baru dan Irlandia yang
terkenal dengan kecantikan pemandangan alam hijaunya.
Namun, harap diingat, (mungkin) tujuan hidup utama
(hampir) seluruh umat muslim di dunia adalah... Mekkah dan
Madinah! Sebagian mungkin perlu menabung, menyiapkan
waktu, mengurus izin, dan lain-lain. Sementara itu, pemukim
Jeddah tinggal mengisi bensin dan memacu mobil dalam ku
run waktu kurang dari sejam untuk bersimpuh di hadapan
Ka'bah.
Pesona Negeri Gurun ini tidak cuma berpusat di dua Kota
Suci tadi. Banyak tempat untuk menghabiskan akhir pekan
di kota Jeddah. Jangan ragu melebarkan langkah ke luar kota.
Berapa harga bensin di Saudi? Plus, berapa harga mobil di
Saudi? Kondisi jalan to! antarkota? Mahalkah karcis tolnya?
Bensinnya hanya seribu rupiah per liter. Kualitasnya selevel
pertamax semua. Harga mobil di Saudi jauh lebih murah
daripada di Indonesia. Semua to! pun gratis dengan kondisi
jalan yang mulus dan lebar-lebar.
***
Berakhir Pakan di Negeri Paman Syam 91
***
***
***
***
***
•
IRAQ
AmmaR
-Buraydah .
Dai
YPT �
� .Medina * ·
<.g Vanbu
RI�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
·
Jedd ah raif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
B
agi sebagian besar jamaah umrah clan haji asal Indonesia,
kota Jeddah hanya merupakan tempat persinggahan se
malam. Kota Jeddah sering diidentikkan sebagai pusat per
belanjaan di Balad (Corniche Commercial Center) clan Masjid
Apung saja.
Sebenarnya bukan cuma kedua tempat tersebut yang bisa
disambangi kala mampir ke kota terbesar kedua di Arab Saudi
ini. Ada rupa-rupa sudut kota yang menawarkan daya tarik
berbeda-beda.
Corniche Road
Corniche Road
•
--
Jalan-Jalan di KotaJeddah?
Jalan Raya
Baghdad.
•
IRAQ
Amman
a1
J
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
tg Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
Akomodasi di Yanbu
.•
- '!t: •
.
...
.;" .·J . ..
-·
. .. . �
-
.
., .
. .
. . �. ..
.
·�.·
besar wilayah kota ini. Pilihlah bukit pasir yang halus tanpa
kerikil.
Saat itu musim dingin sudah menjelang, namun suhu be
lum terlalu rendah. Suhu gurun pagi itu mencapai 37 derajat
cekius. Konon, pada puncak musim dingin, suhu sore hari di
padang ini bisa berada di bawah 1 0 derajat celcius. Brrrr....
Apabila membawa bayi, sebaiknya berkunjung pada pagi
hari. Biarpun sore hari lebih sejuk, namun anginnya cukup
kencang. Pasirnya beterbangan ke mana-mana.
Anak sulung kami bebas berlarian di padang pasir mahaluas
itu sambil sesekali mendaki. Pasirnya tidak terasa panas di ku
lit. Tanpa angin, pasirnya hanya berhan1buran bila terinjak
kaki. Hawanya pun tidak gerah. Anak kedua saya yang saat icu
masih berusia lima bulan tidak rewel sama sekali.
Yanbu-Badr, dari Pantai ke Padang Pasir 115
***
1 1 8 Memoar of Jeddah
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
Bersantai di PlaygroundThaif
Thaif- Playground
126 Memoar of Jeddah
Mampir ke Ash-Shafa
rersedia di sini anrara lain jeruk, ape!, kiwi, peach, pisang dan ,
mangga.
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
M
agnet negara Saudi tidak terbatas pada dua Kota
Suci, Mekk.ah dan Madinah, saja. Negara Petro Dolar
ini juga memiliki situs menarik yang tidak hanya bercerita
mengenai kisah dari zarnan Nabi Muhammad. Salah satu
tempat bersejarah masa lampau yang masih tertinggal di tanah
Negara Kerajaan ini adalah Al Hijr.
Lokasi Al Hijr
Al Hijr sendiri rerlerak sekitar 20 km di sebelah urara kota Al
Ula, sekitar 400 km dari kota l\.1adinah. Kami beramai-ramai
1nengunjungi situs bersejarah tersebut pada penghujung tahun
2012. Kami 1nenyecir dari Jeddah clan 1nenginap se1nala1n
di Madinah. Keesokan paginya, pukul delapan pagi, kami
ke1nbali berkonvoi ke Al-Ula.
Infrascrukcur jalan ancarkoca di Saudi sudah sangac 1naju.
Jalan-jalannya rnulus berbahan beron clan dibuat lebar-lebar.
Hati-hati, jangan terlena! Ada kamera Saher yang dicipcakan
untuk "1nenangkap" penge1nudi nakal yang nlelewaci batas
kecepatan maksi1num di jalan col. Perjalanan dari Jvfadinah ke
AJ-Ula memakan waktu sekitar empat jam dengan kecepatan
rata-rata 120 km/jam.
Al Ula
Menjelajahi Al Hijr
. . .
rekan yang pernah ke sana, tempat-tempatnya m1rip-m1rip,
.
Komplcks Pcmakaman
Akomodasi di Al-Ula
Jika me n jelaj ah i koca-koca besar di Saudi seperci Riyadh,
Jeddah, J\tlekkah, dan .tvladinah, jangan khawatir dengan un1s
an pen1t. Selain banyak gerai 1nakanan incernasional yang
sudah cak asing di canah air, banyak pula rumah makan khas
I nd o n esia Selain itu, masakan Arab yang urr1umnya berupa
.
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
tg Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
M
asalah yang saya hadapi pada masa awal bermukim
di kota Jeddah bukan cuma penyesuaian dengan
banyaknya ha! baru. Kekhawatiran terhadap lingkungan baru
bagi anak-anak pun turut memusingkan kepala.
Sewaktu masih di Jakarta, saya tinggal di lingkungan kom
pleks perumahan. Tiap sore anak-anak bebas bermain di luar
rumah. Bercanda dengan teman-teman atau sekadar berlari
lari sarnbil bermain bola. Naik sepeda beramai-ramai juga
sering.
Di Saudi, suasananya berbeda. Kami tinggal di dalarn ling
kungan apartemen. Lingkungan sehari-hari cenderung ter
tutup. Perempuan tidak cerlalu bebas ke mana-mana. Boleh
saja, sih, ke mana-mana sendirian tanpa suami. Narnun, tidak
mungkin tiap sore membawa anak bermain di playground.
Tiap minggu, saya sekeluarga bermain ke pantai atau play
ground gratisan yang tersebar di berbagai penjuru kota. Tiap
bulan karni piknik bersama-sama keluarga asal Indonesia yang
bermukim di Jeddah. Semacam acara gathering keluarga.
Tempat yang paling sering karni kunjungi adalah pantai.
Jeddah terletak di pesisir barat Saudi clan memiliki beberapa
pantai cantik di luar kota yang seru buat berlibur. Salah satunya
adalah Pantai Thuwal. Pantai ini terlecak di kota Thuwal,
sekicar 80 km di utara Jeddah clan dapat dicapai dalarn waktu
sekitar sejarn dengan menyetir santai.
***
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
B
ermukim dua tahun lebih di Jeddah dan berpredikat
sebagai "perempuan Indonesia" bukan perkara gampang.
Suka tidak suka, faktanya adalah orang-orang Indonesia me
nempati salah satu kasca terbawah di golongan para pendatang
asal negara lain di Saudi.
Bukan cuma kepada para pekerja informal. Asal sudah ber
embel-embel "lndonezi" (cara mereka menyebut Indonesia di
sini), siap-siap saja gigit jari.
***
Suatu hari saya ke UGO salah satu rumah sakit swasca di sini.
Saya harus menjalani operasi kecil kala itu. Hanya bius lokal.
Yang menangani saya adalah dokter laki-laki asal Mesir.
Saya gemetaran, takut setengah mati karena harus berha
dapan dengan meja operasi. Pak Dokter tampaknya tahu. la
berusaha menenangkan dengan mengajak mengobrol.
Bahasa Arab saya kala itu NOL besar dan saya pastikan Pak
Dokter tak bisa berbahasa Indonesia. Jadi, kami asyik meng
obrol dengan bahasa Inggris.
Petikan percakapan kami saya terjemahkan sebagian besar
ke bahasa Indonesia, ya.
"Wah, tadi saya kira kamu orang Indonesia, !ho," ujar Pak
Dokter setelah ngobrol agak panjang.
"Saya memang asli Indonesia."
Matanya terbelalak. "Indonezi? You can speak English? Masya
Allah!"
"Sure. Why not?" Karena sudah sering mendapat tanggapan
seperti ini, saya menjawab sambil tertawa kecil.
Tunjukkan pada Saudi, Indonesia! 149
***
***
***
***
•
IRAQ
Amman
Buraydah.
Dai
YPT �
� • .Medina *
<.f; Vanbu
Ri�
9
SAUDI ARABIA
•
Mecca
•
Jedd ah Taif
SUDAN Ab ha.
Jizan.
***
***
***
When One Door Closes, Another Opens 157
***
***
Daftar Pustaka
ambil dari :
Jeddah http://en.wikipedia.org/wiki/Jeddah
Yanbu http://en.wikipedia.org/wiki/Yanbu
Sadar http://en.wikipedia.org/wiki/Battle_of_Badr
Thaif http://en.wikipedia.org/wiki/Taif,_Saudi_Arabia
Riwayat Penulis
***L