Yulesta Putra
1.PENGERTIAN VENTILASI
1. Ventilasi Alami
2. Ventilasi Buatan
1. Ventilasi Alami: proses suplai dan pemindahan udara dengan
menggunakan celah yang sengaja dibuat, kekuatan angin dan tekanan
akibat perbedaan suhu
1. Untuk menyediakan udara segar oksigen bagi kebutuhan fisik tubuh manusia
3. Untuk memindahkan produk pernafasan (CO2), bau badan, dan asap rokok
pengguna ruang
Fungsi Ventilasi...........
4. Untuk memindahkan panas yang dihasilkan orang, lampu atau peralatan didalam
ruang
5. Untuk memindahkan bahan kimia berbahaya yang dihasilkan dari bahan bangunan
4. Pernapasan dan Ventilasi
4. Pada Umumnya
• Manusia bernapas 16x per menit
• tiap kali bernapas menghasilkan 0,037 gr
• Sehingga emisi CO2= 0,592 gr/mnt =0,00987 gr/detik= 0, 00493 ltr/org/detik
5. O2 dan CO2 diikat oleh hemoglobin didalam darah pada tempat yang berbeda. CO2
merupakan stimulator pernapasan dan mediator autoregulasi suplai darah
5. Udara dan Ventilasi
• Udara akan mengalir jika terjadi perbedaan suhu (T), tekanan (P) atau
kerapatan udara (ρ) antara dua tempat yang berbeda.
PRINSIP ...........
ρ1
P1 P2 ρ2
T1 T2
ρ1
ρ1
Jika Inlet dan Outlet tidak sama maka, Nilai C disesuaikan seperti tabel berikut
Aliran Udara Yang Diakibatkan Oleh
Gabungan Tekanan Angin dan
Perbedaan Suhu
6. PERHITUNGAN VENTILASI
Rumus:
1.
F
Q =
ci − co
Rumus:
2. Q=
H
cp. ρ. (Ti-T0)
Rumus:
3. 3600.Q
N=
V
N = jumlah pertukaran udara per jam
V = Volume udara (m3 atau ltr)
Q = Kecepatan ventilasi (m3/det atau ltr/det)
cp = kapasitas panas udara (1025 J/kg. ºC)
ρ = kerapatan udara (1,2 kg/m3)
Ti = suhu udara didalam ruang (ºC)
T0 = suhu udaran di luar ruang (ºC)
Soal
Soal Latihan
Latihan
3. Sebuah ruang berukuran 8 x 12 m2 digunakan oleh 40 orang.tinggi
plafond 3m. Jika kecepatan ventilasi 8 ltr/det/org. Berapa kali akan
terjadi pergantian udara dalam ruang?
Jawab:
Diketahui: V = 8x12x3 = 288 m3
Q = 8 ltr/det/org x 40 = 320 ltr/det=0,32 m3/det
Ditanya = N ?
Jawab: N = 3600. Q
V
N = (3600x0,32): 288
N = 4 kali/jam
6d. BERDASARKAN PROPORSI BUKAAN INLET-OUTLET
Rumus:
4. Q = Cv. A. v
Sumber: Boutet
Soal Latihan
4. Sebuah ruang dengan luas bukaan masuk 1,5 m2. bukaan keluar 3,0
m2. Kecepatan angin 0,1 m/det dengan arah tegak lurus jendela.
Berapa kecepatan ventilasi yang diperlukan didalam ruang
tersebut?
Jawab:
Diketahui: Ai = 1,5 m2 ; Ao = 3 m2 > Cv = 1,27 (tabel)
v = 0,1m/det
arah angin tegak lurus > faktor pengali: 0,55
Ditanya : Q ?
Jawab: Q = Cv. A.v
= 0,55 x 1,27 x 1,5 m2x 0,1m/det
= 0,105 m3/det
6e. BERDASARKAN PERBEDAAN SUHU DAN
TEKANAN UDARA
Rumus:
5. Q = C.A. Δh (Ti- To) Jika Ti>T0
Maka
· Resistan plester (R1 plester) = d plester/k plester = 0,02m/0,9 W/m2 0C
= 0,022 m2 0C/W
· Resistan Bata (R1 bata) = 0,08 m/0,8 W/m2 0C = 0,1 m2 0C/W
· Resistan total = R1 plester + R1 bata + R1 plester
= 0,022 + 0,1+ 0,022
= 0,144 m20C /W
a. TRANSMITAN (U)
DINDING TIMUR (terlindungi)
fo = 13,18 W/m20C
= 0,334 0C/W
=0.334 0C/W
=1/0.334
= 2,994 W/m2 0C
2. KENAIKKAN SUHU BENDA OLEH RADIASI MATAHARI
Ts = To + (I α/fo) 0C
I = Icosβ
c. DINDING SELATAN
Ts = To + (I α/fo) 0C
Ts = 35+ (97xcos 60 x 0,58/7,78)
= 35 + (36,375)
= 71,375
d. DINDING BARAT
Ts = To + (I α/fo) 0C
Ts = 35+ (97xcos 60 x 0,58/13,18)
= 35 + (2,134)
= 37,134
3. PANAS YANG MENEMBUS ELEMEN BANGUNAN
a. DINDING TIMUR
Luas dinding = 37,2 ; Panjang = 12 m ; Lebar = 11 m
Suhu dalam ruangan = 300C ; Suhu luar ruangan = 350C
sehingga ∆t= 50C
Suhu permukaan luar dinding= 32,813 0C
Qc =A.U.∆t
∆t = 35 0C – 30 0C = 5 0C
Qc = A.U.∆t
= 20,46 x 2,994 x 5
= 306,2862 Watt
b. DINDING UTARA
Qc =A.U.∆t
U dinding = 2,994 W/m2 0C
Luas dinding + bukaan = 122 m2
Luas bukaan = 0 m2
A.dinding luas total – luas bukaan
=122 m2 - 0 m2
= 122 m2
∆t = 35 0C – 30 0C = 5 0C
Qc= A.U.∆t
= 122 x 2,994 x 5
= 1826,34 Watt
c. DINDING SELATAN
:
Qc =A.U.∆t
U dinding = 2,525 W/m2 0C
Luas dinding + bukaan = 122 m2
Luas bukaan = 0 m2
A.dinding luas total – luas bukaan
=122 m2 – 0 m2
= 122 m2
∆t = 35 0C – 30 0C = 5 0C
Qc = A.U.∆t
= 122 x 2,525 x 5
= 1540,25 Watt
d. DINDING BARAT
Qc =A.U.∆t
U dinding = 2,994 W/m2 0C
Luas dinding + bukaan = 37,2 m2
Luas bukaan = 20,46 m2
A.dinding luas total – luas bukaan
=37,2 m2 –20,46 m2
= 16,74 m2
∆t = 35 0C – 30 0C = 5 0C
Qc= A.U.∆t
= 16,74 x 2,994 x 5
= 250,6 Watt
4. PANAS YANG MENEMBUS KACA
a. DINDING BARAT
Luas Kaca(A) = 55% x luas dinding) = 55% x 37,2 = 20,46
Intensitas radiasi matahari (I) = 97 W/m2
Β = 60º
sgf (Soalr Gaint Factor) = 0,76
Qs = A.I.θ W
A = 20,46
Qs = A.I.θ W
A= 16,74
penyelesaian :
H = (90 x150) + (6x20) +200 +400 = 14220
N = H/ 0,33 V× (ti – to)
=14220 / 0,33 x 396 x 5 = 85320000
Q = V.N / 3600
= 396 x 85320000 / 3600
= 9385200 m3/det
Keterangan :
Q = aliran udara untuk membuang panas
N = pergantian udara per jam
H = panas yang dipindahkan
TUGAS NO 1
DATA
Sebuah Laboratorium.
· Jumlah orang = 80 orang
· Jumlah lampu = 8 lampu @ 40 watt
· Komputer = 12 buah @ 25 watt
· LCD = 12 buah 15 watt
· Bahan Dinding = Batu Bata di plester pada 2 sisi,
Dinding bahagian dalam dilapisi papan kayu setebal 2cm
· Tebal bata = 11 cm
· Tebal plester = 2 cm
· Panjang dinding = 20 m
· Lebar dinding = 10 m
· Tinggi dinding =3m
· Luas Bidang kaca Dinding barat = 50 %
· Luas Bidang Kaca Dinding Timur = 50%
· Suhu luar (To) = 310C
· Suhu dalam (Ti) = 280C
SOAL:
1. Menghitung transmitan dan resistan elemen bangunan berlapis
2. Kenaikan suhu benda oleh radiasi matahari
3. Panas yang menembus elemen bangunan
4. Panas yang menembus kaca
5. Aliran udara untuk membuang panas dengan memperhatikan
volume ruang
k-value / Thermal Conductivity ( W/mK )
k-value merupakan suatu nilai mengenai kemampuan
bahan dalam menghantarkan panas. Berikut adalah
nilai k-value (W/mK ) pada suatu bahan:
Beton : 1.250
Bata : 1.150
Kaca : 1.050
Kayu : 1.250
Fibreglass : 1.150
EPS : 1.050
Semakin rendah nilainya, maka semakin besar
kemampuan bahan untuk menginsulasi.
R-value ( m2K/W )
Proses aliran panas pada permukaan luar material melibatkan dua properti termal
yakni reflectivity dan emmisivity.
Kontrol untuk mereduksi sinar radiasi matahari yang masuk ke dalam bangunan
dapat dilakukan dengan menggunakan material yang memiliki tingkat reflektansi
yang tinggi (reflectivity) dan memancarkan balik radiasi yang diserap (emmisivity)
sehingga mampu melepaskan panas dari bangunan.
Namun proses pemancaran balik tidak akan terjadi bila permukaan lahan sekitar
bangunan lebih panas.
Contoh :
• Dinding bata yang dicat putih memiliki nilai reflectivity 0,71. Misalnya
irradiasi matahari pada jam tertentu sebanyak 100 W/m2. Berarti
sinar matahari yang diserap menjadi panas sebanyak 29 W/m2.
Dengan tingkat emmisivity 0,89 maka panas yang dipancar balik 25,81
W/m2 dan yang akan merambat tinggal 3,19 W/m2.
Namun bila permukaan lahan di sekitar bangunan lebih panas, maka
panas yang akan merambat tetap 29 W/m2.
U-value rendah