Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PERENCANAAN DIET UNTUK

PENDERITA BATU GINJAL

Di susun oleh :

1. Achyat Nurqoriah 12.001


2. Afifah Dyah Wulan Pratiwi 12.003
3. Aini Yuwianti 12.005
4. Akhmad Priyantono 12.007
5. Ali Fuadi 12.009
6. Yuni Paramita Sari 12.103

AKDEMI KEPERAWATAN KESDAM IV / DIPONEGORO

SEMARANG

Tahun Ajaran 2012 / 2013

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam pendidikan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Semarang, 30 November 2012

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................1

KATA PENGANTAR .............................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang .............................................................................4

Tujuan ..........................................................................................4

BAB II. TINJAUAN TEORI

1. Pengertian Batu Ginjal ..........................................................5


2. Syarat Diet .............................................................................5
3. Tips Diet ................................................................................6

BAB III. PENUTUP

1. Kesimpulan ................................................................................7
2. Saran .........................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................8

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Batu ginjal terbentukbila konsentrasi garam atau mineral dalam urine
mencapai nilai yang memungkinkan terbentuknya kristal, yang akan
mengendap pada tubulus ginjal atau ureter. Meningkatnya konsentrasi
garam-garam ini disebabkan adanya kelainan metabolisme atau pengaruh
lingkungan. Sebagian besar batu ginjal merupakan garam kalsium, fosfat,
oksalat serta asam urat. Batu ginjal lainnya adalah batu sistin tetapi jarang
terjadi.
Gejala batu ginjal adalah rasa nyeri pada andomen, mual, muntah,
infeksi padda saluran kemih dan sering buang air kecil. Penyakit ini sering
kambuh kembali. Agar bisa dilakukan upaya penyembuhan yang tepat,
hendaknya analisis terhadap jenis batu dan penyakit yang menjadi
penyebabnya.

B. Tujuan
1. Mencegah ata memperlamabat terbentuknya kembali batu ginjal
2. Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan cara
menegencerkan urin melalui peningkatan asupan cairan
3. Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Batu Ginjal


Penyakit Batu ginjal terbentuk karena terjadinya pengkristalan
kalsium dan atau asam urat dalam tubuh (ginjal), cairan mineral ini
menggumpal dan membentuk kristal yang mengangkibatkan terjadinya
batu ginjal. Penyakit batu ginjal biasanya terdapat di dalam ginjal tubuh
seseorang, yang dimana tempat bernaungnya urine sebelum dialirkan
melalui ureter menuju kandung kemih.
Apabila batu ginjal berukuran kecil, maka batu ini dapat terbuang
dengan sendirinya ketika kita buang air kecil dan tidak mengakibatkan
penyakit batu ginjal. Dan terkadang, karena bentuknya yang kecil ini,
kita tidak sadar bahwa dalam ginjal kita terdapat batu. Akan tetapi
berbeda halnya apabila batu tersebut berdimensi besar, hal ini yang
menyebabkan terjadinya penyakit batu ginjal. Karena, ketika batu ginjal
tersebut berdimensi besar, sangat kecil kemungkinan untuk keluar
melalui saluran urine. Batu ginjal yang besar tersebut akan mengiritasi
kandung kemih dan menghalangi laju urine sehingga mengakibatkan
rasa sakit yang sangat terhadap penderita penyakit batu ginjal.
Rasa sakit yang dirasakan oleh pengidap penyakit batu ginjal biasanya
berada di daerah sekitar pinggang. Dalam beberapa kasus pasien
penyakit batu ginjal rasa mual dan muntah dapat dirasakan oleh
penderita penyakit batu ginjal. Gejala yang sangat jelas terdapatnya
batu ginjal dalam tubuh seseorang adalah terjadinya perubahan warna
dalam air seni, biasanya bewarna kemerah-merahan.

B. Syarat Diet
1. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan
2. Pembatasan makanan sesuai dengan jenis batu.
3. Protein sedang, 10-25 % dari kebutuhan energi total
4. Pembatasan makanan berdasarkan jenis batu
5. Karbohidrat, sisa dari kebutuhan energi total
6. Lemak sedang, yaitu 15-25 % dari kebutuhan energi total

5
C. Tips Diet
1. Perbanyaklah minum air putih
Air adalah diet paling penting untuk mencegah batu ginjal,
karena komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah
luruh bersama buang air kecil. Penderita batu ginjal disarankan
untuk buang air kecil sekitar 2,5 liter dalam sehari, sehingga
harus minum lebih banyak dari jumlah tersebut. Jika cuaca panas
atau sedang banyak aktivitas, konsumsi air harus diperbanyak
supaya lebih sering buang air kecil.

2. Batasi kalsium
Semakin tinggi kalsium bisa menaikkan pula eksresi yang
menambah pembentukan kristalisasi garam-garam dapur. Batasi
kalsium tinggi seperti ikan salmon, sarden, keju, susu, es krim.
Anda bisa mengkonsumsi satu porsi lobak, bayam, ikan kering
dan cokelat.

3. Batasi oksalat
Oksalat dalam air kemih berasal dari dalam tubuh, dari
makanan yang kita makan serta hasil metabolisme vitamin C.
Oleh karena itu pasien batu ginjal disarankan tidak
mengkonsumsi vitamin C lebih dari 1 gram per hari dan
penderita tidak boleh kekurangan vitamin B6 karena. Kedua
penyebab tersebut dapat memicu peningkatan produk oksalat.

4. Batasi garam dan protein nabati


Protein hewani dapat meningkatkan terbuangnya kalsium
dan asam urat dalam air kemin yang kemudian diikuti dengan
menurunnya PH (tingkat keasaman) urin dan pembuangan sitrat.
Urine yang asam dalam jangka lama memudahkan terbentuknya
kristal.

5. Batasi konsumsi vitamin C


Setiap peningkatan 100 mg garam dalam makanan dapat
meningkatkan 25-30 mg kalsium dalam urine. keluarnya kalsium
dari air kemij karena garam ini mempermudah terbentuknya
kristalisasi ikatan kalsium urat oleh natrium (sodium).

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Diet untuk mencegah batu ginjal sebenarnya tidak begitu khusus dan
spesial, intinya adalah hanya membatasi mengkonsumsi produk makanan
yang mengandung senyawa/zat kalsium, oksalat, fosfat.
Karena jika kita menkonsumsi berlebihan makanan yang mengandung
senyawa/zat tersebut, akan berpotensi terbentuknya batu ginjal.

B. Saran
Semakin kurang seseorang minum air putih makin kurang pula air
kemih yang terbentuk. Junlah yang dianjurkan adalah minimmal 2 liter air
per hari. Umumnya penderita batu ginjal minum air kurang dari 1 liter per
harinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit-batu-ginjal.html
2. http://www.tricajus.asia/tag/makalah-batu-ginjal/
3. http://ilmu-kedokteran.blogspot.com/
4. http://caradietyangbenar.com/cara-menurunkan-berat-badan-secara-
alami.html
5. http://kesehatanumum.com/

Anda mungkin juga menyukai