PUSKESMAS BANYUPUTIH
BANYUPUTIH
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2020 – 2024
PEMERINTAH KABUPATEN
SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BANYUPUTIH
2020 - 2024
Jl Jl. KH. Syamsyuri No. 03 Sumberwaru, (0338) 454769
Banyuputih 68374
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya atas terselesaikannya Penyusunan Rencana
Strategis Puskesmas Banyuputih Kabupaten Situbondo Tahun 2020 – 2024.
Rencana Strategis (Rencana Strategis) Puskesmas Banyuputih Kabupaten
Situbondo merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan
kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai
dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Rencana Strategis ini
menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan Rencana Strategis ini, mudah-mudahan Rencana Strategis
Puskesmas Banyuputih Kabupaten Situbondo Tahun 2020 – 2024 ini bisa
dilaksanakan dengan sebaik- baiknya. Dan semoga penyusunan dan penerbitan
Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Kabupaten Situbondo Tahun 2020 – 2024
ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
NURYATUL QIBTIYAH,Amd.Keb
NIP. 19680521 199503 2 003
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................iv
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.4.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Banyuputih
Kabupaten Situbondo adalah
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan prioritas program kegiatan Puskesmas Banyuputih
Banyuputih Tahun 2020-2024 ;
b. Menyelaraskan Visi Misi Puskesmas Banyuputih dengan visi misi Dinas kesehatan
Kabupaten Situbondo
c. Menetapkan upaya-upaya strategis terhadap dinamika dan kebutuhan peningkatan
kesehatan masyarakat ;
d. Menghitung dan menganalisa kapasitas, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Puskesmas Banyuputih , dengan mengetahui dan memahami kapasitas, kekuatan serta
kelemahan, diharapkan dapat membantu membuat keputusan yang realistis dalam
menyusun perencanaan kedepan ;
e. Menetapkan skala prioritas sumber daya yang ada terutama sumber dana, sumber daya
manusia dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan dan capaian
kinerja Puskesmas Banyuputih
f. Pemantapan tolok banding (benchmarking), yang berupa rumusan tujuan dan sasaran.
II.1.1 Sejarah
Puskesmas Banyuputih adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten
Situbondo yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis, Puskesmas Banyuputih
melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo. Puskesmas
Banyuputih berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri
Kesehatan nomor 75 Tahun 2014) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam
sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan Kabupaten. Puskesmas Banyuputih
memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
Tabel 2.5 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih
NO JENIS SARANA YAN KES JUMLAH KETERANGAN
1 RSU UMUM 0
2 RUMAH BERSALIN 0
3 PUSKESMAS 1
4 PONKESDES 4
5 POLI KLINIK SWASTA 1
6 PRAKTEK DOKTER SWASTA 2
7 PRAKTEK BIDAN SWASTA 5
8 PERAWAT PRAKTEK MANDIRI 7
Sumber data: Data Umum Puskesmas Banyuputih 2019
Secara umum jumlah penyebaran peran serta masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
Banyuputih terdiri dari :
Tabel 2.8 Penyebaran Posyandu, kader, dan dukun bayi yang ada di wilayah
Kecamatan Banyuputih
Dukun Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah
Jumlah Bayi Posyandu Kader Guru
No. Desa Kader
Posyandu Lansia Lansia Paud /
Posyandu
TK
1. Banyuputih 9 45 4 2 10 21
2. Sumberejo 11 55 5 3 15 41
3. Sumberanyar 15 75 3 2 10 43
4. Sumberwaru 11 55 2 2 10 25
TOTAL 46 230 14 9 45 45
1. Banyuputih 1 - -
2. Sumberejo 3 - -
3. Sumberanyar 3 - -
4. Sumberwaru 3 1 -
TOTAL 10 1 -
c. Data Jumlah Sarana Kesehatan di wilayah Kecamatan Banyuputih
Secara umum jumlah penyebaran sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih
terdiri dari
Tabel 2.11 Penyebaran Sarana Kesehatan di wilayah Kecamatan Banyuputih
1. Banyuputih 2 -
2. Sumberejo 3 1
3. Sumberanyar 2 -
4. Sumberwaru 2 -
TOTAL 9 1
1. Banyuputih 5 4
2. Sumberejo 10 7 4
3. Sumberanyar 12 2 4
4. Sumberwaru 4 2 1
TOTAL 31 15 9
1. Banyuputih - - 1
2. Sumberejo 1 - 1
3. Sumberanyar 1 1 1
4. Sumberwaru - - 1
TOTAL 2 1 4
2.2.3 Data Hasil Survey Kebutuhan Masyarakat
1. Hasil analisa survey PHBS 2018
Berdasarkan hasil analisa survey PHBS tahun 2018, didapatkan hasil sebagai berikut:
No Nama Desa Masalah Utama
1 Desa Banyuputih Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 41 %
Rendahnya perilaku jamban sehat sebesar 88 %
Rendahnya perilaku menimbang balita di posyandu sebesar 91 %
2 Desa Sumberejo Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 37%
Rendahnya perilaku jamban sehat sebesar 81 %
Rendahnya perilaku pemberantasan sarang nyamuk sebesar 88 %
3 Desa Sumberanyar Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 33 %
Rendahnya ASI Eksklusif sebesar 59%
Rendahnya perilaku BAB di jamban sebesar 83%
No Nama Desa Masalah Utama
4 Desa Sumberwaru Rendahnya perilaku tidak merokok sebesar 40 %
Rendahnya perilaku pengguaan jamban sebesar 65%
Rendahnya ASI Ekslusif sebesar 78 %
Dari masalah yang ada dapat di prioritaskan beberapa hal yang akan diselesaikan berdasarkan beberapa
aspek yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banyuputih
No Prioritas Masalah Kesehatan Intervensi
1 Rendahnya perilaku a. Penyuluhan tentang manfaat ASI eksklusif di posyandu
pemberian ASI Eksklusif b. Bimbingan teknis kelompok pendukung ASI
sebesar 80,5 % c. Pembentukan kelompok pendukung ASI
4 Desa Sumberwaru Pembuangan limbah kamar mandi ke sawah atau kebun sebesar 48,66%
Perilaku merokok di masyarakat sebesar 77,33%
Dari masalah yang ada dapat di prioritaskan beberapa hal yang akan diselesaikan berdasarkan beberapa
aspek yang ada diwilayah kerja Puskesmas Banyuputih
No Prioritas Masalah Kesehatan Intervensi
1 Perilaku merokok a. Membentuk kawasan tanpa rokok di balai desa
b. Penyuluhan tentang bahaya rokok
2.2.2. Fungsi
2.2.3. Sturktur
Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No. tahun 2018 tentang Struktur Organisasi
Puskesmas menyebutkan bahwa, Puskesmas
dipimpin oleh Kepala Puskesmas yang dibantu oleh 1 (satu) Ka Sub Bag Tata usaha dan
6 (enam)
Penanggung Jawab. Yaitu Penanggung Jawab UKP,Penanggung Jawab
UKM,Penanggung Jawab PPI ,Penanggung Jawab Audit Internal,Penanggung Jawab
Mutu dan Penanggung Jawab Jejaring dan Jaringan
No JABATAN JUMLAH
1 Struktural Eselon 1
2 Fungsional tertentu
3 Staf
Tabel 1.5
Data ketenagaan berdasarkan tingkat pendidikan di Puskesmas Banyuputih tahun 2019
Status Kepegawaian
No Pendidikan
PNS NON PNS
1. Dokter Umum 1
2. Dokter Gigi 2
Apoteker/Asisten
3. 0
Apoteker
4. SKM 1
5. Akper 14 19
6. S1 Keperawatan 0
7. AKZI 1 1
8. AKBID 8 27
9. Analis Kesehatan 0 1
10. SAA 0
11. SPK 0
12. Bidan D4 2
13. SMAK
14. SPPH 1
SPG ( Sekolah
15. 1
Perawat Gigi)
16 S1 1 5
17. SLTA 13 5
18. SLTP 1
19. SD
Jumlah 46 58
Sumber : Jumlah SDM Kesehatan di Puskesmas Banyuputih pada tahun 2019
Visi Puskesmas Banyuputih tahun 2020-2024 mengacu pada visi yang Dinas Kesehatan
Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut:
“Terwujudnya Masyarakat Banyuputih Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih
Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan”
Visi tersebut mengandung pengertian keberadaan Puskesmas Banyuputih
diharapkan dapat memberikan manfaat berupa kesehatan, kesejahtera dan memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih, selain
itu Puskesmas Banyuputih mendorong dan meningkatkan kemandirian individu, keluarga
dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banyuputih untuk hidup sehat.
Dengan menerapkan pelayanan kesehatan yang bermutu diharapkan masyarakat
mendapat kepuasan sesuai dengan kebutuhan dan harapannya, yang pada akhirnya akan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sejalan dengan visi dan misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Situbondo yaitu “Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang
Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan”
Misi Puskesmas Banyuputih
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
Berdasarkan Visi, Misi Dinas Kesehatan 2016-2021, maka Puskesmas Banyuputih menindaklanjuti
Visi: “Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman,
Sejahtera, dan Berkeadilan”.. Utamanya Misi I yaitu Mendorong terwujudnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat dan kemitraan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Misi II yaitu
Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau dan Misi III Yaitu Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dan meningkatkan
upaya pengendalian penyakit serta penanggulangan masalah kesehatan Kemudian dijabarkan dalam
faktor penghambat dan pendorong sesuai dengan tupoksi Puskesmas Banyuputih sebagai berikut:
1. Masih INTERNAL :
1. INTERNAL : - 1.
Mendorong 1. Pelayanan ugd ,
terwujudnya
kemandirian poned dan rawat
masyarakat untuk inap 24 jam
hidup sehat dan
kemitraan dalam 2. Adanya
pelayanan Fleksibilitas
Pengelolaan
kesehatan
keuangan
masyarakat” puskesmas
2. /status BLUD
Mewujudkan, 3. Dukungan dari
memelihara dan Pemerintah
meningkatkan Daerah sangat
pelayanan baik.
kesehatan yang 4. Perbub no. 73
bermutu, merata lambatnya tahun 2018
dan terjangkau” penurunan tentang
3. Angka penggunaan
Menggerakkan Kematian Bayi dana kapitasi
pembangunan 2. Masih dan non kapitasi
berwawasan tingginya JKN pada
kesehatan dan Angka faskes tingkat 1
meningkatkan Kematian Ibu 5. Keputusan
upaya 3. Belum bupati no.9
pengendalian optimalnya tahun 2018
penyakit serta akses terhadap tentang alokasi
penanggulangan kualitas mutu 1. SDM : dana kapitasi
pelayanan - Kompetensi JKN pada
masalah
kesehatan dasar puskesmas di
kesehatan” belum standart
kabupaten
dan rujukan
- Jumlah tenaga situbondo
4. Meningkatn yang kurang 6. Upaya
ya tren biaya
2. Sarana dan kesehatan
operasional
prasarana belum masyarakat
puskesmas.
memadai yang dilakukan
3. Pembiayaan oleh puskesmas
5. Belum banyuputih
operasional Obat
optimalnya lebih bersifat
dan perbekalan
implementasi preventif dan
kesehatan masih
Standar promotif
belum
Prosedur EKSTERNAL :
optimal
Operasional
pelayanan 4. Masih
rendahnya akses 7. Permenkes 75 th
puskesmas
terhadap kualitas 2014 ttg
lingkungan Puskesmas
6. Masih
tingginya sehat 8) Permendagri
penyakit 5. Belum no.86 tentang
menular dan tercukupinya perencanaan dan
tidak menular sarana prasarana evaluasi
7. Masih puskesmas sesuai pembangunan
rendahnya standar daerah
akses terhadap 6. Beberapa alat 9) Premendagri
kualitas kedokteran no. 79 tahun 2018
lingkungan harganya sangat tentang BLUD
sehat mahal
8. Masih 10) Permenkes
EKSTERNAL :
belum 46 tahun 2015 ttg
optimalnya Akreditasi
1. tindak lanjut
sediaan mutu, hasil koordinasi FKTP
manfaat, dan lintas sektor
keamanan belum 11. dukungan
sediaan optimal kepala desa melalui
farmasi, 2. Pemberdayaan SK penguatan desa
alkes masyarakat dalam
siaga
3.3. Penentuan Isu-isu Strategis/Program Prioritas Telaah
Dengan memperhatikan factor factor pelayanan puskesmas yang mempengaruhi
pelayanan puskesmas banyuputih ditinjau dari :
1. Gambaran pelayanan puskesmas banyuputih
2. Sasaran jangka menengah pada renstra dinas kesehatan
Tabel 3.1
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No. Kriteria Bobot
Visi :
“Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih Beriman,
Sejahtera, dan Berkeadilan”
Misi :
a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.
b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau
4.2. Tujuan dan Sasaran Puskesmas Banyuputih
Tujuan merupakan suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
lima tahun kedepan, yang dijabarkan secara lebih operasional dari setiap misi. Tujuan kemudian
dijabarkan dalam sasaran, yaitu sebuah rumusan kondisi yang dapat menggambarkan tercapainya
sebuah tujuan.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Berdasarkan indikator kinerja sesuai tugas pokok dan fungsi
Puskesmas Banyuputih, maka sasaran yang dirumuskan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Misi I : “Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dan kemitraan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat”
Strategi dan arah kebijakan dalam lima tahun mendatang Puskesmas Banyuputih
mengikuti strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut:
5.1. Strategi
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran maka strategi yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Banyuputih dalam periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:
5.1.1 Strategi dalam upaya Meningkatnya akses kesehatan
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan pelayanan Kesehatan
Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya hidup
sehat, mencakup pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia mengikuti siklus hidup sejak
dari bayi sampai anak, remaja, kelompok usia produktif, maternal, dan kelompok usia lanjut
(Lansia), yang dilakukan antara lain melalui:
a. Melaksanakan penyuluhan kesehatan, advokasi dan menggalang kemitraan dengan
berbagai pelaku pembangunan termasuk pemerintah dan swasta.
b. Meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat/dan
tenaga kesehatan lainnya.
c. Mengembangkan metode dan teknologi promosi kesehatan yang sejalan dengan
perubahan dinamis masyarakat.
d. Pembentukan dan pembinaan asman toga
e. Pembentukan TB care Aisyiah
2. Meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular,
yang dilakukan antara lain melalui:
a. Melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan dengan PIS-PK (Pendekatan
Indonesia Sehata melalui Pendataan Keluarga) di tingkat desa, dan peningkatan
partisipasi masyarakat dalam penemuan kasus, screening, maupun pengawasan
pengobatan.
b. Scrining berkala penyakit tidak menular
c. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular
seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
d. Sosialisasi / penyuluhan penyakit menular dan tidak menular\
e. Kerjasama lintas sektor ( pondok pesantren dan institusi pendidikan/Akbid) dalam
pelaksanaan kegiatan
3. Meningkatkan kesehatan lingkungan, yang dilakukan antara lain melalui:
a. Penyusunan regulasi bersama dengan lintas sector ( camat dan kepala desa) dalam upaya
menggerakkan sektor lain di daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan
penyehatan lingkungan seperti kawasan bebas asap rokok, peningkatan ketersediaan
sanitasi dan air minum layak,stop buang air besar serta tatanan kecamatan sehat.
b. Melibatkan kader dalam kegiatan survey rumah sehat dan sarana air bersih dan
pelaksanaan tindak lanjut hasil survey
6.2. Kebijakan
5.2.1 kebijakan dalam upaya Meningkatnya akses kesehatan
1. Perpektif masyarakat
a. Peningkatan sosialisasi tentang program kesehatan promotif preventif bagi
masyarakat
b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan masalah kesehatan ( penurunan
AKI – AKB, Gizi Buruk dan Penyakit Menular dan Tidak Menular )
c. Meningkatkan Koordinasi kemitraan dengan organisasi profesi, LSM dan Institusi
Pendidikan
2. Perspektif Kelembagaan
a. Pemetaan Sumber Daya manusia,sarana prasarana,alat ,obat dan Manajemen
Puskesmas
b. Meningkatkan Upaya Kesehatan Perorangan melalui pelayanan UGD dan Poned 24
jam
3. Perspektif internal
a. Akselarasi perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka
pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan stanting.
b. Peningkatan pemanfaatan informasi dan teknologi untuk peningkatan pelayanan
kesehatan.
4. Perspektif keuangan
a. Memberikan sosialisasi terkait jaminan pelayanan kesehatan baik BPJS,SPM
maupun jampersal terhadap semua masyarakat tidak mampu
b. Optimalisasi pusling dan pelayanan terpadu wilayah terpencil ( merak )
c. Advokasi ke dinas kesehatan terkait penganggaran penambahan gedung ( UGD dan
kamar mandi pasien rawat jalan )
5.2.2 kebijakan Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
1. Perpektif masyarakat
a. Meningkatkan koordinasi kemitraan dengan lintas sector
b. Meningkatkan kemitraan dengan pihak swasta ( pondok pesantern, klinik dan akbid )
2. Perspektif Kelembagaan
a. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan ( pelatihan nakes mandiri atau pelatihan
organisasi profesi )
4. Perspektif internal
a. Kebijakan penanganan keluhan pasien di puskesmas banyuputih melalui SK kepala
puskesmas terkait team pengaduan, tupoksi dan alat pengaduan.
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana pengaduan serta pelaksanaan survey kepuasan
pasien.
5. Perspektif keuangan
a. Rekomendasi usulan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
b. Advokasi ke dinas kesehatan terkait penganggaran penambahan gedung ( UGD dan
kamar mandi pasien rawat jalan )
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Cakupan
Akses
70 80 90 95 100
Jamban
Sehat
Meningkatn
Pelayanan
ya Derajat
Kesehatan Ibu 88 90 92 94 96
Kesehatan
Hamil (%)
Masyarakat
Pelayanan
Kesehatan Ibu
94 95 96 97 98
Bersalin (%)
Pelayanan
Kesehatan bayi 94 95 96 97 98
baru lahir (%)
Pelayanan
Kesehatan Balita 90 91 92 93 94
(%)
Pelayanan
Kesehatan pada
80 82 84 86 88
usia pendidikan
dasar (%)
Pelayanan
Kesehatan pada
76 77 78 79 80
usia Produktif
(%)
Pelayanan
Kesehatan Pada 40 42 44 46 50
Usia Lanjut (%)
Pelayanan
Kesehatan
Penderita 50 70 100 100 100
Hipertensi (%)
Pelayanan
Kesehatan
penderita 50 70 100 100 100
Diabetes
Mellitus(%)
Pelayanan
Kesehatan orang
dengan gangguan 100 100 100 100 100
jiwa berat(%)
Pelayanan
Kesehatan Orang
70 75 80 85 90
dengan TB(%)
Pelayanan
Kesehatan orang
dengan resiko
65 70 75 80 85
terinfeksi
HIV(%)
Kasus kematian
ibu 31 31 30 29 28
AKB/100.000
KLH (orang) 12,3 12 12 11,5 11,5
8.1 Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Banyuputih tahun 2020-2024 ini
mengacu pada visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang disesuaikan dengan
Arah dan Pembangunan Kabupaten Situbondo.
Rencana Strategis (Renstra) ini disusun dengan tujuan agar dapat menjawab dan
memfokuskan upaya Puskesmas Banyuputih dalam menghadapi tantangan pembangunan
kesehatan di Kabupaten Situbondo ini yang semakin kompleks.
Rencana Strategis (Renstra) ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian kegiatan di Puskesmas Banyuputih Kabupaten situbondo dalam 5
tahun ke depan, serta diharapkan lebih terarah dan terukur.
8.2 Rekomendasi
1. Rencana Strategis ini merupakan acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
kegiatan Puskesmas Banyuputih, setiap tahunnya mulai tahun 2020 sampai dengan 2024.
2. Penyelenggara atau pelaku Rencana Strategis ini adalah seluruh pegawai Puskesmas yang
terbagi dalam kegiatan-kegiatan di dalam gedung (Upaya Kesehatan Perorangan) dan
kegiatan di luar gedung (Upaya Kesehatan Masyarakat).
3. Penyelenggaraan Rencana Strategis ini dilakukan melalui siklus perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
4. Program-program yang termuat dalam Rencana Puskesmas Banyuputih, dalam
pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara lintas program dan lintas
sektor dan kemitraan dengan swasta. Dan dukungan dari kader kesehatan dan tokoh
masyarakat.
8.3 Harapan
Rencana strategis ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian upaya Puskesmas Banyuputih dalam kurun waktu lima tahun
(2020 – 2024). Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya
dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan
Puskesmas Banyuputih
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Puskesmas
Banyuputih Tahun 2020 – 2024 disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas
dedikasi yang tinggi serta kerja keras demi tercapainya visi dan misi Puskesmas Banyuputih
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Banyuputi