Kembali ke *
5. Asmara 7. Cinta
oleh: Evie Tamala oleh: Evie Tamala
9. Demi Cinta
oleh: Evie Tamala
11. Dia Adalah Dia
Takkan pernah lelah oleh: Evie Tamala
Jiwa untuk mendamba
Takkan pula letih raga untuk setia Bunga bunga tak lagi berseri
Bersama derita bersama air mata Kumbang kumbang tak menari lagi
Burung burung tak berkicau lagi
Untukmu senantiasa aku ada Seakan akan turut bersedih
Menantikanmu mendamba sepenuh jiwa *
Kubiarkan derita kubiarkan airmata Sejak kepergian dia
Bersamaku dan jiwa Sejak kehilangan dia
Memberikanku makna tentang cinta Semua duka karena dia
**
* Hari hari indah tak lagi ceria
Untukmu senantiasa aku ada Muram berduka dalam bayangan
Menantikanmu mendamba sepenuh jiwa Nurani sepi penuh kehampaan
Baru terasa dia tiada
Biar ku dicerca dicela
Biar ku diberci dihina Rasa tak berharga
Biar ku didera disiksa Rasa tak berarti
Biar ku rela menderita Bila tanpa dia
Demi cinta
Bunga bunga tak lagi berseri
Kembali ke * Kumbang kumbang tak menari lagi
Burung burung tak berkicau lagi
Karena cinta……. Untuk cinta Seakan akan turut bersedih
Dari cinta…………. Tentang cinta
Demi cinta Kembali ke **, *
Kembali ke **, *
17. Kandas (Imron Sadewo)
oleh: Evie Tamala
19. Kasmaran
* Bila tiada mendalam oleh: Evie Tamala
* Cinta dan kerinduan
* tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan Tatapanmu senyumanmu
bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam Tiada pernah aku lupakan
padaku Bisikanmu suaramu
takkan aku mengingkari janjiku Merdu merayu menggoda
* Sesal kian mendera
* akhir sudah cerita kini kau telah berdua Tiada siang tiada malam
* itu kenyataannya Raut wajahmu slalu terbayang
Beginilah oh rasanya pabila sedang kasmaran
bila saja kutahu bahwa kesetiaanmu begitu dalam *
padaku Jatuh cinta berjuta rasa
takkan aku mengingkari janjiku Ada rindu bila tak jumpa
Sekian lama kucari dirimu kasih Jatuh cinta berjuta rasa
dari waktu ke waktu kucari Ingin slalu mesra berdua
hingga putus asa diri ini Bersamamu aku bahagia
Dan betapa kusesali yang telah terjadi Kepadamu ku kan setia
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati
* Bila tiada mendalam Kemarilah oh sayang ku
* Cinta dan kerinduan Jangan kau jauh jauh dariku
* tak kan terlalu dalam luka yang kurasakan Bernyanyilah bersamaku
Sekian lama kucari dirimu kasih Dalam irama yang syahdu
dari waktu ke waktu kucari
hingga putus asa diri ini Tatapanmu senyumanmu
Dan betapa kusesali yang telah terjadi Tiada pernah aku lupakan
kekasih yang paling kucintai kini terluka hati Bisikanmu suaramu
telah terlarang kita untuk saling mencinta Merdu merayu menggoda
Kembali ke *
18. Kang Mas 20. Kau Tetap Kusayang
oleh: Evie Tamala oleh: Evie Tamala
Fikir fikir dong sedikit Aduh aduh kang mas Bukan aku kejam
Masa masa gak ngerti Atau pun tak sayang
Fikir fikir dong sedikitAduh aduh du du duh kang mas Bila ku menghilang
Masa masa gak faham Jauh dari pandangan
* Bukan karena benci
(Apa sih sayang) Lah pura pura apa Sebab aku pergi
(Apa sih sayang) Lah kok pura pura Usah disesali
(Ya ya ya ya ya ha...) Semua telah terjadi
Jangan bikin kecewa kang mas *
Mana mungkin Kau sayangi aku kau manjakan aku
Fikir fikir dong sedikit Aduh aduh aduh kang Tapi dibalik itu kau dusta padaku
Masa masa gak faham Sering ku menahan sikap menyakitkan
** Karena aku sayang ku coba bertahan
Siang kang mas kerja Malam juga kerja Walau demikian kau tetap kusayang
Kapan waktunya untuk saya Walau berjauhan kau tetap kukenang
Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. Bukan aku kejam
Atau pun tak sayang betapa besar cintaku padamu
Bila ku menghilang Belum kering lukanya hatiku
Jauh dari pandangan luka bekas kau sakiti dulu
Kembali ke * tapi kini engkau kembali
memohon .. megharapkan cintaku
nanti baru kau datang padaku
21. Lilin-Lilin Putih
oleh: Evie Tamala
Cintaku memang yang paling nomor satu 14. Senyum dan Hatimu
oleh: Ikke Nurjanah
15. Fatamorgana
12. Cinta Putih oleh: Rita Sugiarto
oleh: Rita Sugiarto
Ke mana lagi harus ‘ku pergi
Pandangan sinar matamu memancarkan cahaya Membawa nasib yang malang ini
Putih dan berkilau menembus rasa berkesan di Seakan sudah tiada lagi
hatiku Tempat berpijak di bumi ini
Tanda cinta dan kasih nan suci murni Tiada lagi orang yang sudi
Pengobat rasa pedih luka di hati Menerimaku yang malang ini
Membiaslah cahayamu meresap di hatiku Seakan sudah tiada lagi
Akan kusemaikan sepenuh jiwa sehingga berbunga Harapan hidup di bumi ini
Bersemilah cinta di dalam hatiku Kukira badai telah berlalu
Semoga cahaya ‘kan tetap memutih Semenjak ia mendampingiku
Kelabu cinta yang pertama Tapi kiranya itu semua
Sirnalah untuk selamanya Bagai perdaya fatamorgana
Berganti sinar kemilau Ke mana kaki ini berjalan
Menerangi relung jiwaku ‘Kan kuturuti tanpa tujuan
Harapan cinta yang kedua
‘Kan menghapus rona dan noda Oh... oh... oh...
Menghalau gelapnya kalbu
Citra nan lalu cintaku
Bersemilah cinta di dalam hatiku
16. Hitam
oleh: Rita Sugiarto
13. Cinta Segitiga
oleh: Rita Sugiarto Hitam, kulitnya hitam
Tetapi putih isinya, itulah manggis namanya
Dirinya, diriku, tergila-gila padamu Hitam, orangnya hitam
Cintanya, cintaku, sangat besar kepadamu Tetapi manis senyumnya, itulah pilihan saya
Mungkinkah kiranya cinta segitiga
Kan mencapai bahagia Entah mengapa sebabnya
Dirinya, diriku, tergila-gila padamu Warna hitam aku suka
Cintanya, cintaku, sangat besar kepadamu Hingga benda yang kupunya
Tentu saja dia tak mau mengalah Banyak yang hitam warnanya
Melepas dirimu untukku
Dan begitu juga aku tak kuasa
Melepas dirimu untuknya 17. Idaman Hati
Sedangkan ‘ku tahu cintamu padaku oleh: Rita Sugiarto
Sama seperti kepadanya
Hingga engkau ragu bahkan tidak mampu Idaman hati kemanakah kemana engkau pergi
Untuk menentukan yang mana idaman hati datanglah datang lagi kemari
Dia atau aku jangan biarkan aku merana
engkau menghilang entah kemana
14. Cup-cup idaman hati
oleh: Rita Sugiarto Mengapa kau datang lalu pergi lagi
hati sudah gembira kini sunyi lagi
Cup bibir dikecup berdiri si bulu roma mengapa kau datang hanya dalam mimpi
Git bibir digigit seminggu masih terasa tinggal bayanganmu terlintas dihati
Begitu kiranya orang berpacaran datanglah oh datanglah
Seumur hidupku baru merasakan akan ku sambut mesra
Cup bibir dikecup berdiri si bulu roma janganlah oh janganlah
Git bibir digigit seminggu masih terasa kau biarkan ku merana
Kukira yang namanya kekasih
Orangnya lembut hai selembut rusa
18. Iming Iming
oleh: Rita Sugiarto Hai orang asing, siapakah siapa namamu
Hai orang asing, dari mana dari mana asalmu
haahaaa.... Sejak pertama berjumpa ‘ku simpati padamu
Bulan yang engkau janjikan Sejak pandangan pertama jatuh hati padamu
Bintang malam kau tawarkan Hai orang asing, katakanlah katakan padaku
Yang ada hanya celakaaa... Hai orang asing, siapakah siapa namamu
Karena hati kau sakiti.. Lenyaplah kesepian sejak kehadiranmu
Kurang apakah, ya aku ini Kini ‘ku tak sunyi lagi
Cantik sudah baik juga sudah Terbitlah sinar terang dalam kehidupanku
Di matamu Kau telah mengisi hati
Musim hujan kepanasan Harapan yang hampir punah kini bersemi lagi
Musim panas kehujanan Diri hampir putus asa kini gairah lagi
Pantaslah saja diriku
Selalu dalam keresahan 22. Pacar Dunia Akhirat
Kau janji janji oleh: Rita Sugiarto
Kau tawar tawar
Kau janjikan kau tawarkan cinta Hari ini saya umumkan
Iming iming saja Pada Bulan pada Bintang
Cinta siapa Dapatkah kumiliki
Rindu siapa Seorang kekasih dunia akhirat
Klo cinta milik orang lain
Ya percuma saja Kalau ada cari satu untukku
Biarlah diriku sendiri sendiri saja Kalau bisa kabarkan kepadaku
Untuk pacarku dunia akhirat
19. Kunang-kunang Tidak perlu kaya asal dia setia
oleh: Rita Sugiarto Cinta dari muda sampai tua sama-sama
Kalau bisa cari satu untukku
Kunang-kunang, tunjukkan aku jalan Kalau bisa kabarkan segera
‘Ku tersesat di tengah gelap malam
Oh, kunang-kunang, terangi jalan Buat apa banyak cinta
Oh, kunang-kunang, ‘ku mau pulang Buat apa banyak cinta
Kunang-kunang, tunjukkan aku jalan Tapi semua pendusta
‘Ku tersesat di tengah gelap malam manisnya hanya dibibir saja
Kunang-kunang aduhai engkau datang
Kunang-kunang engkau membawa terang Yang gagah banyak ulahnya
Kunang-kunang kau menerangi jalan Yang gagah banyak ulahnya
Kunang-kunang hatiku sangat senang Yang tampan banyak tingkahnya
Tiada terhingga terima kasihku kepadamu Apalagi kalau sudah jaya
28. Siapa
25. Permata Bunda oleh: Rita Sugiarto
oleh: Rita Sugiarto
Siapakah orang itu sejak tadi menatapku
Ingin kupandang, ingin kukenang Mau memandang aku malu-malu
Rasa tak sabar aku menunggu kehadiranmu Mau menyapa aku ragu-ragu
Duhai puspita permata Bunda Tapi aku secara diam-diam
Engkau tumpuan dalam hatiku serta hidupku Memperhatikan dia dalam-dalam
Duhai puspita‘ Makin lama orang itu makin dekat kepadaku
Karena ini semua hati buta punya cinta
Ketika dia di hadapanku
Aku tertunduk semakin malu
Aku mendengar dia menyapaku 31. Tak Sabar
Diucapkannya nama diriku oleh: Rita Sugiarto
Aku pun menjadi heran sekali
Dari mana dia tahu namaku Tak pernah hatiku seriang ini
Sedangkan bertemu baru di sini Tak pernah wajahku secerah ini
Itu pun untuk yang pertama kali Karena tak lama lagi ‘kan tiba
Hai rupanya orang itu kekasihku yang dahulu Hari pernikahanku dengannya
Tak pernah hatiku seriang ini
Memang sudah semenjak lama-lama Tak pernah wajahku secerah ini
Kami tidak pernah bertemu-temu Banyak kudengar
Dia bilang mau kembali lagi Dari yang pernah merasakan
Kali ini untuk bersungguh-sungguh Malam pertama
Tentu saja kuterima karena dia yang kucinta Malam yang paling mendebarkan
Ada yang bilang
Malam itu begitu tegang
29. Surga di Telapak Kaki Ibu Karena tegangnya
oleh: Rita Sugiarto Keringat dingin bercucuran
Tetapi anehnya perasaanku
Cobalah Anda renungkan Bukannya takut malah ingin tahu
Betapa jasa seorang ibu Tak sabar rasanya aku menunggu
Semenjak dia mengandung Hari bersejarah bagi diriku
Sehingga dewasalah sang putra Telah aku bayangkan indahnya
Cobalah coba renungkan Aku bersama dia mesranya
Supaya Anda sadari Tak sabar rasanya aku menunggu
Padanya oh kepadanya Hari bersejarah bagi diriku
Semoga Anda berbakti
Ibumu mempertaruhkan nyawa
Mengorbankan harta demi anak tercinta 32. Tangan-tangan Hitam
Sungguh Anda anak yang durhaka oleh: Rita Sugiarto
Bila kepadanya tak membalas jasa
Tak membalas jasa Terkadang aku tak mengerti
Hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm Melihat kehidupan ini
Hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm-hm Mengapa si kecil yang tak berdosa
Harus jadi korban angkara murka
Mengapa si kecil yang tak berdosa
30. Tak Pernah Harus menerima beban derita
oleh: Rita Sugiarto Sungguh tersayat rasa hati
Melihat kekejaman ini
Tak pernah ‘ku jatuh cinta Mengapa, oh Tuhan, engkau biarkan
Kepada seorang pria Tangan-tangan hitam menjamah sutra
Tak pernah aku dambakan Mengapa, oh Tuhan, engkau biarkan
Cintanya seorang jantan Hamba-hamba syetan menyakitinya
Entah mengapa ‘ku begitu Oh Tuhan, bebaskan dia
Aku tak tahu, tak tahu Dari cengkeraman yang menyiksa
Banyak yang datang ‘tuk merayu Oh Tuhan, bebaskan dia
Tapi ‘ku tak mau, tapi aku tak mau Dari segala beban derita
Tak pernah ‘ku jatuh cinta Dia butuh kasih sayang
Kepada seorang pria Belaian nan penuh manja
Tak pernah aku dambakan Janganlah engkau pisahkan
Cintanya seorang jantan Dia dan orang tuanya
Kulihat sering terjadi
Bercinta dan patah hati
Dan juga sering kujumpa 33. Teman Biasa
Bercinta lalu merana oleh: Rita Sugiarto
Kulihat sering terjadi
Bercinta dan patah hati Keramahanku kepadamu
Dan juga sering kujumpa Kebaikanku kepadamu
Bercinta lalu merana Bukan berarti bahwa aku cinta kepadamu
Bukan berarti bahwa aku ini kekasihmu
Tapi sikapmu kepadaku Saat malam kusebut namamu.
Seakan aku kekasihmu Kau yang pernah singgah dihatiku.Saat mana
kuterjaga mimpi.
Sejak aku kenal padamu Dalam khayal kau akan kembali.Padamu aku
Kau kuanggap teman yang biasa serahkan….
Sungguh aku tiada menduga Cinta dan kasih sayang.
Kala engkau menyatakan cinta Saat malam ku sebut namamu.
Rupanya aku membuat engkau jatuh cinta Kau yang pernah singgah di hatiku.Saat mana ku
terjaga mimpi.
Janganlah lagi kaunyatakan Dalam khayal kau akan kembali.
Rasa cintamu kepadaku Tiada, tiada kasih sayang.
Karena sesungguhnya aku tak menyintaimu Hilang di telan alam.
Tak mungkin kupaksakan untuk menyitai kamu Pertama kali kita jumpa
Mulai sekarang kauanggaplah terjalin kisah cinta.
Diriku ini teman saja Tiada pernah aku duga
semuanya telah sirna.
Judul Lagu : Curang Bagai impian di dalam khayalan.
Artis : Rita Sugiarto Hilang di telan alam.
Lirik Lagu :
Andainya aku tak ingat dosa Bagai bunga layu di tangkainya Hingga jatuh
Dirimu sudah kupenjarakan tiada yang sudi memandangnya Biru
Karena terbukti berbuat salah langitpun kelabu, putih awanpun berlalu Tak
Meracuni aku dengan dua cinta peduli walaupun ada yang sudi
Semula kusangka dirimu baik hati memandangpun sebelah mata Begitulah
Tetapi ternyata jahatnya melebihi cintaku padanya Hancur luluh disaat aku tak
Serigala berbulu domba berdaya Kemana kubawa hati yang merana
Andainya aku tak ingat dosa Hampanya jiwa Bumi tuk berpijak bagikan
Dirimu sudah kupenjarakan bak diatas bara Hancurlah semua cita-cita
Sekejam-kejamnya seorang pemburu cinta Pedihnya jiwa Rumah tuk berteduh
Masih punya rasa iba terhadap mangsanya bagaikan neraka Hancurnya asmara dalam
Tetapi mengapa kau yang kusayangi bencana badai biru
Malah menikam jantungku habis-habisan
Engkaulah gambaran lelaki pendusta
CUMA SATU
Ayu Soraya
DI TELAN ALAM