Anda di halaman 1dari 78

Oleh

Decky Hendarsyah, M.Cs.


DEFINISI JARINGAN KOMPUTER
Kumpulan beberapa komputer (termasuk
perangkat lain spt: Printer, hub/swicth,
kamera dll.) yang saling terhubung satu sama
lain melalui media perantara dan saling
berkomunikasi.
KLASIFIKASI JARINGAN KOMPUTER
 Berdasarkan Area atau skala
 Berdasarkan Media Penghantar
 Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan Area atau Skala
 Personal Area Network (PAN)
 Local Area Network (LAN)
 Dalam gedung atau ruangan, antar gedung, antar
RT/RW.
 Metropolitan Area Network (MAN)
 Kota, Provinsi
 Wide Area Network (WAN)
 Pulau, Negara, Benua
 Internet
 Planet, antar planet
Lanjutan… Area
Jarak/Cakupan (Meter) Contoh Jenis
1 s/d 10 Ruangan PAN
10 s/d 100 Ruangan, RT LAN/NAN
100 s/d 1.000 Gedung, RT/RW LAN/NAN
1.000 s/d 10.000 Universitas/Kampus LAN/CAN
10.000 s/d 100.000 Kota MAN
100.000 s/d 1.000.000 Negara WAN
1.000.000 s/d 10.000.000 Benua WAN
> 10.000.000 Planet Internet
Berdasarkan Media Penghantar
 Wire Network
Jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai
media penghantar
 Wireless Network
Jaringan komputer tanpa kabel yang menggunakan
gelombang radio atau cahaya infrared sebagai media
penghantar.
Menggunakan frekuensi tinggi yaitu 2,4 GHz dan 5,8
GHz.
Berdasarkan Fungsi
 Host-Terminal
Terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan
dalam suatu dumb terminal.
 Client Server
Suatu jaringan komputer dimana terdapat komputer yang
bertindak sebagai induk (server) dan lainnya bertindak
sebagai anak (client)
 Peer to Peer
Suatu jaringan komputer yang terdiri dari 2 komputer yang
terhubung langsung dimana salah satunya bertindak
sebagai server dan satunya lagi bertindak sebagai client.
TOPOLOGI JARINGAN
 Bus
 Ring
 Star/Bintang
 Tree
 Mesh
Topologi Bus
 Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua
ujung kabel ditutup dengan terminator. Maksimal Komputer 30 buah.
Panjang kabel max. 185 meter. Kecepatan max. 100 Mbps.
NIC

Terminator

Kabel Coaxial

T-Connector

BNC-Connector
Keuntungan Topologi Bus
 Sangat sederhana dalam instalasi
 Sangat ekonomis dalam biaya
 Tidak diperlukan hub/switch
Kelemahan Topologi Bus
 Traffic (lalu lintas) data yang padat akan sangat
memperlambat jaringan
 Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
 Jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan
dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa
berkomunikasi
Topologi Ring
 Node-node dihubungkan menggunakan alat semacam hub yang
disebut Multistation Access Unit (MAU), tersusun seperti
lingkaran
 Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau
kekanan) sehingga tabrakan data dapat dihindarkan.
 Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable
(IBM tipe 6).
 Kecepatan maksimal 16 Mbps
 Maksimal Komputer mencapai 260 dengan menggunakan 33
MAU
 Panjang kabel dari komputer ke MAU maksimal 45 meter,
panjang kabel antara MAU maksimal 2,5 meter
Topologi Ring

Multistation Access Unit

D9 & Patch Cable (IBM tipe 1,2 atau 6)

Token Ring Card


Keuntungan Topologi Ring
 Tidak ada pengiriman pesan/data ke alamat broadcast
sehingga tidak terjadi tabrakan data.
 Jaringan relatif stabil
Kelemahan Topologi Ring
 Jika kabel putus atau node rusak/crash maka jaringan
akan lumpuh
 Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada
jaringan kecil
Topologi Star
 Menggunakan sentral berupa hub/switch
 Kabel yang digunakan berjenis coaxial, UTP dan STP.
Kabel STP cocok digunakan untuk daerah yang rawan
gangguan gelombang elektromagnetik.
 Data mengalir pada sebuah kabel secara bolak-balik
 Kecepatan maksimal 1000 Mbps
 Panjang kabel, coaxial maksimal 600 meter, UTP/STP
maksimal 121 meter, Serat Optik 3485 meter.
Keuntungan Topologi Star
 Jika salah satu kabel putus atau komputer crash maka
hanya bagian itu saja yang lumpuh, sementara
jaringan masih tetap berfungsi
 Instalasi mudah dan cocok diimplementasikan pada
jaringan berskala kecil maupun besar.
Kelemahan Topologi Star
 Jika hub/switch sentral rusak maka jaringan akan
lumpuh
 Sering terjadi “banjir data” dan collision (tabrakan
data) sehingga dapat menurunkan performa jaringan.
Namun hal ini dapat diatasi oleh switch yang dapat
mengatur lalu lintas data sehingga kecepatan
maksimal dapat dicapai
 Relatif mahal jika dibandingkan dengan topologi bus
Topologi STAR
Hub/Switch

Kartu Jaringan/Ethernet Card

Kabel Twisted Pair


Jack RJ-45
Topologi Tree
 Merupakan topologi star-bus atau star/bus hybrid
 Merupakan gabungan antara beberapa topologi star
dengan topologi bus
 Digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN
dengan LAN via hub/switch
 Karena menggunakan topologi bus bukan berarti
harus selalu menggunakan kabel coaxial, bisa juga
menggunakan serat optik, wireless atau kabel yg lain
 Banyak diterapkan untuk MAN/WAN
Topologi Tree
Topologi Mesh
 Hubungan point to point atau komputer saling
terbuhung satu per satu
 Hubungan melalui kabel, bisa menggunakan coaxial,
twisted pair bahkan serat optik
 Topologi ini sangat jarang diimplementasikan
menggunakan kabel
 Topologi ini banyak diimplementasikan pada jaringan
wireless atau WLAN
Topologi Mesh
Lanjutan Topologi Star
Kabel Twisted Pair

Shield Twisted Pair/STP Unshield Twisted Pair/UTP

Jack RJ-45
Teknik Standar Pemasangan Kabel
Twisted Pair

Pin 1 Pin 1

T-586A T-586B
Kabel Straight

T-586A T-586A T-586B T-586B


Kabel Crossover

T-586B T-586A
Fungsi Kabel
 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada
(TX+) dan (TX-).
 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada
(RX+) dan (RX-).
 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yang dpt
digunakan untuk mengirim daya listrik (power over
Ethernet) untuk mencatu perangkat yang ada di ujung
kabel UTP/STP
Peralatan

LAN Tester
Crimp tool/Tang RJ
KARTU JARINGAN/
Network Interface Card (NIC)
 Merupakan peralatan yang berhubungan langsung
dengan komputer dan didesain agar komputer-
komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi
 NIC terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat
fisik dan NIC yang bersifat logis
 NIC yang bersifat fisik seperti NIC Ethernet Card,
ARCNET Card dan Token Ring Card
 NIC yang bersifat logis seperti loopback adapter dan
Dial-up Adapter
 Setiap NIC diberi alamat yang disebut sebagai MAC
address yang unik.
IP ADDRESS/ALAMAT IP
 IP singkatan dari Internet Protocol
 IP merupakan deretan angka biner 32-bit dan 128-bit
yang dipakai sebagai alamat untuk tiap komputer host
dalam jaringan Internet.
 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4)
 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6)
Kelas IP (IPv4)
Kelas Oktet Pertama Oktet Pertama Digunakan Oleh
(Desimal) (Biner)
A 0 – 127 00000000 - 01111111 Unicast (Jaringan
Besar)
B 128 – 191 10000000 - 10111111 Unicast (Jaringan
Sedang - Besar)
C 192 – 223 11000000 - 11011111 Unicast (Jaringan
Kecil)
D 224 – 239 11100000 - 11101111 Multicast (Bukan
Unicast)
E 240 - 255 11110000 - 11111111 Percobaan/
Eksperimen (Bukan
Unicast)
Network Address
 Merupakan ID network yang unik yang dipunyai
jaringan sewaktu tergabung dalam Internet
 Misal host dengan IP Address Kelas B: 167.205.9.35
maka network address dari host ini adalah 167.205.0.0
Broadcast Address
 Merupakan IP Address khusus yang digunakan untuk
mengirim/menerima informasi yang harus diketahui
oleh seluruh host pada suatu network.
 Misal host mempunyai IP Address Kelas B:
167.205.9.35 maka broadcast addressnya adalah
167.205.255.255
Unicast Address
 Merupakan IP Address yang hanya memiliki satu host
tujuan.
 IP Address Kelas A, B dan C merupakan Unicast
Address
Multicast Address
 Sejumlah komputer yang memakai bersama suatu
aplikasi (untuk group)
 IP address kelas D adalah multicast address
 Penggunaan multicast address yang sedang
berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi
real time video conference yang melibatkan lebih dari
dua host (multipoint) menggunakan Multicast
Backbone (MBone)
Private IP Address
Kelas Range
A 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255
B 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255
C 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255
1
2
1
2
3
4
5
1
2
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai