BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Program kegiatan PBL merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa
yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami dan
mempraktekan serta mencoba secara nyata pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
pada setiap tahap pendidikan, disertai dengan sikap profesional sesuai profesinya.
1.3 Manfaat
1. Meningkatkan keterampilan dalam merencanakan, mempersiapkan dan pengambilan
sampel / spesimer dan mengadakan pemeriksaan.
2. Meningkatkan motivasi mahasiswa tentang manfaat pemeriksaan laboratorium.
3. Melatih pengembangan kerjasama dengan tenaga kesehatan.
4. Melatih dan mengembangkan sikap keterampilan mahasiswa dalam pemberian
pelayanan kesehatan khususnya pelayanan laboratorium.
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
BAB II
2.1 Sejarah
Perkembangan transfusi darah di Indonesia bermula sejak kolonialisme Belanda. Ketika
itu, negara kerajaan tersebut mendirikan Palang Merah Belanda bagian Indonesia atau
Nederlandsch Roode Kruis Afdeling Indonesia (NERKAI) di Indonesia.
Sebagai perwakilan Palang Merah Belanda di Indonesia NERKAI juga memberikan
pelayanan transfusi darah, khususnya korban perang antara pejuang Indonesia melawan
tentara Belanda. Meskipun dalam keadaan perang, NERKAI tidak membedakan pelayanan
transfusi darah yang mereka berikan dan bersikap netral.
Tepat satu bulan kemerdekaan Indonesia, 17 September 1945, Presiden Pertama
Indonesia Ir. Soekarno, secara resmi membentuk organisasi Palang Merah Indonesia.
Organisasi pertama yang dibentuk setelah kemerdekaan ini memegang teguh prinsip-prinsip
dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
PMI mulai menyelenggarakan pelayanan donor darah dengan nama Dinas Transfusi
Darah (DTD). Kemudia pada Kongres PMI ke-5 di Bogor, tahun 1951, DTD melaksanakan
demostrasi pengambilan darah yang dihadiri oleh Presiden Soekarno. Sejak saat itu PMI
disejumlah Kota Besar seperti Jakarta, Semarang, Medan, Surabaya, Makassar dan Kota
Besar lainnya, juga mulai melaksankan pelayanan transfusi darah. Meskinpun demikian
layanan tersebut masih terbatas hanya di Kota Besar saja.
Pengurus Markas Besar PMI mengubah sebutan Dinas Transfusi Darah menjadi Dinas
Pemindahan Darah (Divisi VI). Kemudian Divisi Vi berganti menjadi Dinas Dermawan
Darah (DDD). Pada pembentukan awal, pengelolaan DDD oleh Markas Besar PMI di Jalan
Sutomo No.7. kemudian, Jumat, 21 Oktober 1980 Pengurus Markas Besar PMI mengganti
DDD menjadi Lembaga Transfusi Darah (LTD).
Pergantian dan pengesahan nama LTD sesuai Surat Keputusan Pengurus Markas Besar
PMI Nomor: 592/S.KP/PB dan SK Menkes No. 23-24 Tahun 1972. LTD beralamat di Jalan
Kramat Raya No 101 Jakarta Pusat.
2
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Penggunaan nama LTD berlangsung selama 13 tahun karena sejak 1993 Lembaga
Transfusi Darah berganti menjadi Unit Transfusi Darah Pusat (UTDP) PMI berpindah kantor
ke Jalan Joe No 7 Lenteng Agung , Jakarta Selatan, kode pos 12610.
Sesuai dengan Peraturan yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat PMI, UTDP PMI
memiliki wewenang untuk membina secara teknis pelanyan darah UTD PMI Kabupaten,
Kota, Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia.
UTDP PMI melakukan pembinaan, pengawasan, pendidikan, pelatihan, rujukan dan
kegiatan lainnya terkait teknis pelayanan darah kepada UTD PMI tingkat Kota/Kabupaten
dan PMI Provinsi yang berada di seluruh Indonesia.
3
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
KEPALA DIVISI PELAYANAN DONOR KEPALA DIVISI SOSIOLOGI DAN KABAG TU/ADMINISTRASI
Sepreraria Die, A.Md.Kep DISTRIBUSI / LABORATORIUM Andi Kurniawan
Kabid P2D2S Kabid AFIAP Kabid. Cross Matching Kabid IMSTD Kabid Kasub. Bag Kepegawaian Kasub. Bag. Keuangan Kasub. Bag. Logistik/RT
Caesar Nopriantony, A.Md.Ak Claudia Frederika, A.md.Kep Veronica R. Halim, A.Md.AK Chairunnisa, A.Md.,AK Yuline, A.Md.,AK Hendri Pramono Novita Fiami Frismerry
Kasi Pembinaan /
Kasi Pencari DDS Kabid Kualitas Pelayanan Kabid Kualitas Darah
Pengembangan DDS
Hildayanti, A.Md.Dk Rinna Jayanty, A.Md.Ak Dedi Pribowo, A.Md.Ak
Fahrurrazi, A.Md.,Kep
B. Jenis Pelayanan
1. Menerima Permintaan Transfusi Darah Pasien
2. Melakukan Pendistribusian atau Pengeluaran Darah
3. Pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb)
4. Pemeriksaan Golongan Darah
5. Uji Saring ( HIV, HbsAg, HCV, dan TP) Darah Donor dan Konfirmasi Golongan
Darah
6. Pemeriksaan Uji Silang (Cross Match)
4
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
a. Alur Pelayanan
Seleksi Donor
Mempersilahkan pendonor
untuk menuju ke bagian
pengambilan darah
(AFTAP)
5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Syarat Pendonor
1. Umur : 10-50 tahun
2. Berat badan : ≥ 50 kg
3. Kadar Hb : > 12,0 g/dl (tenggelam)
4. Tekanan darah : minimal 110/70 mmHg dan maksimal 140/90 mmHg
5. Detak nadi : 50-100/menit (teratur)
6. Tidak sedang Sakit
7. Tidak meminum obat (selama 3 hari terakhir)
8. Tidak memiliki riwayat penyakit jantung, hati, paru, ginjal, diabetes, pendarahan,
kejang, kanker, dan penyakit kulit kronis.
9. Untuk pendonor wanita tidak sedang menstruasi, tidak hamil, tidak sedang menyusui
(minimal 1-2 minggu setelah menstruasi baru diperbolehkan untuk donor.
10. Untuk pendonor rutin, minimal 2-3 bulan setelah donor darah baru bisa donor darah
kembai.
6
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
SURAT PERMINTAAN TRANSFUSI DARAH DARI RUMAH SAKIT ATAU KLINIK KESEHATAN
SELEKSI DONOR
KONFIRMASI GOLDA
PEMERIKSAAAN UJI
SARING SAMPEL DARAH
DONOR TERHADAP IMLTD
(TP,HB,Ag,HIV,HCV)
7
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
BAB III
A. Administrasi
Penjelasan Dari Alur Permintaan Dan Distribusi (Pengeluaran Darah)
1. Menerima Permintaan Transfusi Darah Pasien
1. Keluarga pasien datang dengan membawa lembar permintaan transfusi darah yang
telah diisi lengkap serta membawa contoh darah pasien (golongan darah dan Hb
pasien sudah diisi oleh pihak rumah sakit).
2. Pasien
a. Pasien Umum
Keluarga pasien diberitahukan bahwa ada biaya sebesar Rp. 360.000,- per kantong
darah untuk biaya penganti pengelolaan darah.
b. Pasien BPJS
Melengkapi persyaratan yang berupa fotocopy kartu
BPJS/ASKES/JAMKESMAS/KIS (2 lembar), surat pelayanan rawat inap (2
lembar) dan surat eligibilitas (2 lembar).
c. Pasien Kelas 3 Gratis
Melengkapi persyaratan yang berupa fotocopy surat SKTM (3 lembar) dan
fotocopy surat pelayanan rawat inap (3 lembar).
d. Pasien Pihak Ke-3
Melengkapi persyaratan fotocopy surat rujukan perusahaan yang bekerja sama
dengan RSUD, RS Bhayangkara atau RS TNI-AD (3 lembar).
3. Petugas menginput data permintaan pada sistem SIMUDONDAR
a. Surat permintaan darah diserahkan beserta sampel pasien kelaboratorium (apabila
stok darah ada maka permintaan akan dipenuhi dan apabila stok kosong maka
mencari donor penganti).
8
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
1. Melihat jenis permintaan darah (Whole Blood, Paked Red Cell, Trombosit
Consentrate).
2. Melihat nomor bag pada kantong darah dan surat permintaan darah (pastikan benar-
benar sama).
3. Memeriksa nama pasien, alamat, umur, tempat dirawat dan golongan darah.
4. Pendataan dikomputer bahwa darah akan dibawa oleh keluarga pasien.
5. Print out kwitansi dan atau formulir pengeluaran darah, lalu tanda tangan petugas
administrasi dan cap UDD-PMI juga tanda tangan keluarga pasien beserta nama
lengkap yang mengambil darah.
a. Kertas putih diberikan ke keluarga pasien.
b. Kertas merah ditempatkan pada tempat khusus.
c. Kertas kuning disteples dibelakang surat permintaan darah.
Catatan:
9
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
V. Cara Kerja
1. Disiiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dituangkan larutan CuSO4 ke dalam gelas beaker kurang lebih 20 ml.
3. Di desinfeksi ujung jari tengah/ jari manis calon donor dengan kapas alcohol
70% biarkan kering.
4. Ditusuk ujung jari calon donor yang sudah di desinfeksi menggunkan autoklik
yang berisi lanset sekali pakai.
10
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
5. Ditekan perlahan ujung jari calon donor agar darah keluar, buang darah yang
pertama dengan cara mengusapkan dengan kapas kering.
6. Dihisap darah dengan menggunakan pipet kapiler hingga ¾ dari pipet kapiler.
7. Ditutup bekas tusukan dengan kapas kering.
8. Darah kemudian diteteskan dalam larutan CuSO4.
9. Diamati apakah darah mengapung atau tenggelam dalam jangka waktu 15
detik.
III. Prinsip
Penambahan antisera yang berisi antibody monoclonal akan membentuk
aglutinasi jika bertemu dengan antigen yang bersesuaian
11
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
2. Bahan
a. Darah kapiler
b. Alcohol 70%
c. Kapas kering
d. Reagen
1) Antisera A
2) Antisera B
3) Antisera D ( untuk Rhesus)
V. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Di desinfeksi ujung jari tengah/ jari manis dengan kapas alcohol, biarkan
kering sendririnya
3. Kemudian, ditusuk ujung jari probanddus dengan autoklik
4. Diusap darah pertama keluar dengan kapas kering
5. Diteteskan darah yang keluar pada kaca slide
6. Ditutup bekas tusukan dengan kaps kering
7. Ditambahkan 2 tetes antisera A, B dan D pada masing-masing tetesan darah
8. Dihomogenkan dengan bantuan lidi
9. Rotasikan dan amati ada tidaknya aglutinasi terbentuk
VI. Interpretasi Hasil
1. Golongan Darah
a. Golongan darah A : terbentuk aglutinasi pada antisera A
b. Golongan darah B : terbentuk aglutinasi pada antisera B
c. Golongan darah AB : terbentuk aglutinasi pada antisera A dan antisera B
d. Golongan darah O : tidak terbentuk aglutinasi pada antisera A dan antisera
B
2. Rhesus (Rh)
a. Rhesus Positif (Rh+) : terbentuk aglutinasi pada antisera D
b. Rhesus negative (Rh-) :tidak terbentuk aglutinasi pada antisera D
12
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Catatan:
1. Untuk donor darah sukarela mengisi formulir donor dan memperlihatkan kartu
donor ( untuk yang rutin donor)
2. Untuk donor pengganti mengisi formulir dengan selengkap mungkin dan catat
nama pasien yang memerlukan darah
3. Apabila pendonor telah memenuhi persyaratan donor yaitu:
a. Golongan darah sesuai dengan yang diperlukan (donor pengganti)
b. Pendonor memiliki Hb yang memenuhi syarat = 12,5 g/dL/ > 12,5 g/dL
4. Formulir pendonor diserahkan pada petugas AFTAP
13
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
14
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
15
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
16
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
SIMPAN PADA
ROTATOR/REFRIGATOR KHUSUS
TROMBOCYTE CONCENTRATE
17
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
a. Uji Saring ( HIV, HbsAg, HCV, dan TP) Darah Donor dan Konfirmasi Golongan
Darah
Sentrifuge darah
Catatan:
Apabila pada saat uji saring ada sampel yang reaktif (+)( HIV/HbsAg/ HCV/TP),
maka darah disimpan pada tempat khusus setelah diinput di SIMDONDAR ,
selanjutnya darah tersebut akan dimusnahkan.
18
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Memeriksa diagnosa pasien dan kadar Hb pasien pada surat permintaan darah dan
mengerjakan uji silang sesuai kepentingan ( Hb terlalu rendah segera dibantu stok
darahnya)
Mengambil kantong stok darah sesuai dengan golongan darah pasien. Potong
/klaim selang kantong darah tepat pada sisi nomor bag( yang berisi sel darah
merah) untuk kemudian dilekatkan/ ditempel pada botol sampel darah pasien
Menulis nomor bag darah pada lembar surat permintaan transfusi darah pasien
Menyimpan kantong darah pada kulkas bank darah khusus untuk tempat
penyimpanan kantong darah yang sudah diuji silang
Memberi kertas label pada kantong darah yang compatible dengan darah pasien
19
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
20
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
21
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
1. Reaktif (+) : Terbentuk 2 garis merah pada control “C” dan test “T”
2. Non reaktif (-) : Hanya terbentuk 1 garis pada control “C”
3. Invalid : Tidak terbentuk garis pada control “C”
22
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
4. Pemeriksaan Anti-HIV
I. Tujuan
Untuk mengetahui adanya antibody Hcv dalam serum/plasma donor.
II. Metode
Immunokromatografi
III. Prinsip
Antibodi HIV dalam serum akan diikat oleh antigen HIV dalam membrane
garis test sehingga terbentuk garis warna merah pada zona test “T”
IV. Alat dan Bahan
1. Sentrifuge
2. Pipet tetes
3. Stopwatch
4. Sampel serum/sampel donor
5. Rapid test : Card Anti-HIV (12,2) Tri- Line Test Intect
V. Prosedur kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diletakan rapid test diatas meja permukaan datar
3. Diteteskan serum/plasma sebanyak 1 tetes disumur sampel (s)
4. Diteteskan reagen diluen 1 tetes pada sumur diluen (D)
5. Diamkan selama 15 menit
6. Baca hasil
VI. Interpretasi Hasil
1. Reaktif (+) : Terbentuk 3 garis merah pada control “C”, “T” dan
“T2”
2. Non reaktif (-) : Hanya terbentuk 1 garis pada control “C”
3. Invalid : Tidak terbentuk garis pada control “C”
23
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
24
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
25
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
26
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
5 + + + Lihat keterangan 5
Keterangan
1. Cross Match Mayor, Minor dan AC Negatif.
a. Darah pasien kompatible dengan darah donor
b. Darah boleh dikeluarkan
2. Cross Match Mayor Positif, Minor Negatif, AC Negatif
Periksa sekali lagi golda OS apakah sudah sama dengan donor apabila sudah
sama :
a. Artinya terdapat irregular antibodi pada serum pasien
b. Ganti darah donor, lakukan cross match lagi sampai mendapatkan hasil cross
negatif pada mayor dan minor
c. Apabila tidak ditemukan hasil cross match yang compatible meskipun darah
donor telah diganti, maka harus dilakukan screening dan identifikasi antibodi
pada serum pasien, dalam hal ini sampel darah dikirim ke UTD pembina
terdekat.
3. Cross Match Mayor Negatif, Minor Positif dan AC Positif
a. Artinya irregular antibodi pada serum/plasma donor
b. Ganti dengan darah donor lain, lakukan cross match lagi
4. Cross Match Mayor Negatif, Minor Positif dan AC Positif
27
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
28
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Keterangan:
1. Negati :
Terbentuk endapan eritrosit yang jelas didasar microtube. Gel diatas endapan
eritrosit jernih dan bebas aglutinasi
2. +1 :
Aglutinasi dibagian setengah bawah kolom gel dengan terdapat juga didasar
microtube. Reaksi bisa lemah dengan gambaran sedikit aglutinasi tepat diatas
endapan eritrosit
3. +2 :
Aglutinasi eritrosit terpencar disepanjang kolom gel dengan sedikit aglutinasi
didasar microtub. Aglutinasi terdistribusi bagian atas dan kolom gel.
4. +3 :
29
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Aglutinasi eritrosit mendominasi bagian atas kolom gel dengan sedikit aglutinasi
berada dibawah pita tebal sebagian besar aglutinasi terletak disetengah atas kolom
gel
5. +4 :
Aglutinasi eritrosit terbentuk pita solid dibagian atas kolom gel. Biasanya tidak
terdapat eritrosit yang berada didasar kolom.
30
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Prinsip dari metode ini adalah sebuah poliklonal antibodi anti-HBS, menggunakan
antibodi monoklonal untuk melapisi microbeads magnetik, sampel, control, buffer dan
microbeads magnetik dicampur secara menyeluruh dan diinkubasi pada suhu 37ᵒC,
setelah dialiri dalam medan magnet, tuang supernatan dan lakukan siklus mencuci.
Kemudian tambahkan label menggunakan cahaya ABEI, untuk membentuk kompleks
Sandwich, kemudian dilakukan siklus mencuci pada awal reaksi kilat
Clemiluminescencent. Sinyal cahaya diukur dengan photomultiplies dalam waktu 3 detik
sebagai RLU yang sebanding dengan konsentrasi HbsAg.
Prosedur pemeriksaan :
Interpretasi Hasil :
31
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
Positif (+)
Terbentuknya garis merah pada area C (kontrol) dengan garis merah pada area T
(test)
Negatif (-)
Invalid
Tidak terbentuk garis merah pada control dan test atau hanya terbentuk garis merah
pada test saja
Interprtasi Hasil :
Hasil adalah cut off dinyatakan negatif, sebaliknya hasil diatas cut off dinyatakan
positif. Nilai range-nya (0-1)
32
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ANALIS KESEHATAN
(SK BAN-PT Nomor 008/BAN-PT/Ak-XI/DpI-III/VII/2011)
Jl. RTA Milono Km 1,5 Palangka Raya Telp. (0536) 3235139 FAX (0536) 3235139
BAB IV
PENUTUP
i.KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Belajar Lapangan merupakan salah satu upaya untuk memperoleh
pendidikan atau latihan, pengalaman dan pembelajaran tambahan bagi mahasiswa
sehingga dapat menguasai dan menerapkan kegiatan di UTD-PMI dalam kurikulum dan
pendidikan D-III Analis Kesehatan.
Selama melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Lapangan penyusun sebagai peserta
kegiatan PBL mendapat pengalaman dan tambahan ilmu.Dalam hal ini pemeriksaan
laboratorium dengan menggunakan alat-alat canggih atau automatis serta dapat
memperoleh pengembangan pendidikan di Akademi Analis Kesehatan.
ii.SARAN
1. Bagi Mahasiswa, yang melaksanakan PBL agar dapat mempersiapkan diri dengan baik
serta memiliki bekal yang cukup, sehingga ditempat kunjungan PBL dapat
melaksanakan kegiatan dengan baik .
2. Bagi Institusi, sebaiknya kunjungan PBL waktunya lebih dimaksimalkan sehingga
mahasiswa dapat belajar lebih banyak.
3. Bagi instansi tempat PBL, diharapkan semua anggota rumah sakit bekerja sama satu
sama lain agar memberikan pelayanan yang baik bagi pasien.
33