Analisis Pengaruh Model Piston Terhadap Emisi Gas Buang Pada Motor
Bensin Empat Langkah
Oleh:
GALIH WISNU WARDANA
13.1.03.01.0029
Dibimbing oleh :
1. Dr. SURYO WIDODO, M.Pd
2. ALI AKBAR , M.T
SURATPERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN2017
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
ditemukan ketidak sesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Abstrak
Emisi gas buang kendaraan adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar di dalam
mesin kendaraan yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin.
Pembakaran yang terjadi di dalam mesin kendaraan tidak selalu berjalan
sempurna sehingga di dalam gas buang mengandung senyawa berbahaya bagi
kesehatan tubuh manusia seperti karbon monoksida (CO), hirokarbon (HC).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
model piston terhadap emisi gas buang pada motor bensin 4 langkah. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan alat test emisi gas buang (gas Analyzer) pada
sepeda motor jupiter Z 110 CC dengan variasi piston datar dan piston jenong.
Data yang diperoleh dianalisis pengolahan dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak atau software Microsoft Excel. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa semakin tinggi putaran mesin maka kandungan emisi gas buang yang
dihasilkan semakin meningkat, perbedaan model piston juga memberikan
pengaruh pada emisi gas buang yang dihasilkan piston jenong memiliki emisi
lebih baik dari pada piston datar. Hal ini disebabkan karena profil piston
jenong dapat mencampur bahan bakar dan udara dengan lebih baik sehingga
turbulensi pembakaran menjadi sempurna.
piston terhadap emisi gas buang pada motor silinder. Bekerja dan bergerak secara
gas buang akan dimasukkan kedalam tabel dengan beberapa uji sehingga sebelum
Hasil di atas merupakan hasil Serta sebagai syarat dari Anova terhadap
pengujian kadar CO dan HC yang dapat data yang didapatkan selama eksperimen.
dilihat pada gambar grafik di bawah ini. Uji kenormalan residual dilakukan
dengan menggunakan Uji Anderson-
Darling yang terdapat pada program
minitab 16.
2. Analisa Data
Dalam prosedur analisa data, perlu
terlebih dahulu diuji dengan asumsi IIDN Gambar 10Plot Uji Normal Emisi CO
Normal) untuk mengetahui apakah data sebesar 0.100 yang berarti lebih besar dari α
variabel dalam keadaan baik atau tidak. = 0.05. Oleh karena itu dapat disimpulkan
0.8
0.6
pola tertentu disekitar harga nol maka data 0.4
Autocorrelation
0.2
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1 .0
1 2
Lag
1 .0
Dengan demikian asumsi residual identik 0.8
0.6
terpenuhi. 0.4
Autocorrelation
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1 .0
1 2
Lag
keadaan normal, identik dan independen emisi CO dengan tingkat keyakinan sebesar
maka bisa dilanjutkan menuju hasil analisa 95%. Sehingga untuk lebih mudah
data menggunakan analysis of varians menyimpulkan hipotesis untuk masing-
(ANOVA) dengan distribusi F, pada masing variabel bebas terhadap emisi gas
program minitab16 untuk mencari hipotesis buang ditunjukan pada tabel 5.
disetiap variabel. Tabel 5 Kesimpulan Pengaruh Varibel
Bebas Terhadap emisi gas
Tabel 3Analisa variansi terhadap emisi HC
buang
Kesimpulan
Variabel Bebas
Hipotesis
Jenis piston Berpengaruh
RPM Berpengaruh
2. Saran
Perlu adanya penelitian lebih lanjut
tentang emisi gas buang dengan variable
bebas yang lebih unik selain perbedaan
model piston. Serta perlu adanya
pertimbangan untuk menggunakan piston
jenong pada struktur engine sepeda motor
karena memberikan efek turbulensi yang
baik.
E. DAFTAR PUSTAKA
Barenschot BPM, Arends H. 1996. Motor
Bensin.Jakarta : Erlangga
Solikin. 2011. Mesin Sepeda Motor.
Yogyakarta : PT. Pustaka Insan
Mandiri.
Sutiman. 2005. Sistem Pengapian
Elektronik. Jakarta : PT. Citra Aji
Parama.
Swisscontact. 1998. Emisi Gas Buang.
Jakarta : Airlangga.