Anda di halaman 1dari 2

MODEL MATEMATIKA UNTUK MENGATASI RENDAHNYA DAERAH

RESAPAN AIR DI WILAYAH KOTA YOGKYAKARTA

Oleh :

Rikma Mei Sari

1800015065/B

Program Studi Matematika

Universitas Ahmad Dahlan

Abstrak

Yogyakarta merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia dengan jumlah
tempat wisata yang cukup banyak. Selama tiga tahun (2015-2017) tingkat kunjungan
wisatawan ke Yogyakarta meningkat secara signifikan. Dari data Dinas Pariwisata
Kota Yogyakarta menyebutkan pada tahun 2015 jumlah wisatawan yang berkunjung
ke Jogja sebanyak 3.250.681, tahun 2016 sebanyak 3.547.352 yang terdiri dari
wisatawan nusantara (wisnus) 3.150.834 dan wisatawan mancanegara (wisman)
396.518, dan pada tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 3.894.771 yang
terdiri dari wisnus 3.459.116 dan wisman 435.655. Banyak bangunan-bangunan tinggi,
seperti hotel, mall, pusat perbelanjaan telah banyak berdiri di kota Yogyakarta.
Sehingga menimbulkan banyaknya penebangan pohon sebagai bakal lahan
pembangunan tersebut. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah
klasifikasi wilayah yang dapat dimaksimalkan sebagai daerah resapan air. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperluas daerah resapan air di Yogyakarta. Penentuan
daerah-daerah yang akan ditetapkan sebagai daerah resapan air Yogyakarta
menggunakan pemodelan spasial. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan
menentuan titik sampel survey lapangan, melaksanakan survey lapangan, melakukan
pengolahan data lapangan, kemudian membuat pemodelan spasial sebaran kondisi
daerah resapan air dengan pemberian skor data kondisi tanah, banyaknya pohon, dan
data curah hujan.

Kata Kunci : pemodelan data spasial, resapan air dan skor kondisi lapangan.

Anda mungkin juga menyukai