Anda di halaman 1dari 4

Tutorial resin epoxy untuk pemula

Tahap persiapan (baca Bismillah lebih dahulu ya)

1. Cahaya dalam ruangan cukup terang


2. Meja/alas yang dipakai sebagai dasar cetakan dalam posisi datar/rata
3. Siapkan tisue, dan alat perlengkapan resin
4. Siapkan asesories yang akan dipakai
5. Pastikan sudah mempunyai konsep untuk kreasi resin
6. Gunakan sarung tangan karet sebagai antisipasi alergi cairan resin
7. Pastikan tidak dalam kondisi terburu-buru atau melaksanakan kegiatan lain karena proses
pengerasan resin berlangsung cepat

Tahap pembuatan (teknik 1)

1. Siapkan alat suntik sebagai alat takar volume resin, lepaskan jarum suntiknya karena kita
hanya pakai tabungnya saja, gunakan alat suntik yang berbeda untuk hardener dan resin,
jadi JANGAN menggunakan satu alat takar untuk resin dan hardener secara bersama. Jangan
lupa tandai alat suntik untuk masing2 cairan agar tidak tertukar apabila akan dipakai kembali
2. Siapkan wadah pencampur resin
3. Perbandingan resin A dan hardener B adalah 2 resin dan 1 hardener, jadi kalo mau
menggunakan 4 ml resin maka hardener nya 2 ml
4. Ambil 2 ml resin epoxy A, lalu letakkan dalam wadah. Sisihkan alat suntik. Letakkan di atas
tisue atau di dalam wadah plastik posisi berdiri

5. Ambil 1 ml hardener B menggunakan alat suntik yang berbeda, masukkan cairan dalam
wadah yang berisi resin A pada kegiatan 4, lalu letakkan alat suntik diatas tisue
6. Aduk menggunakan stik kayu selama 3 menit full, aduk hingga rata

7. Setelah rata dan kedua cairan tercampur rata, letakkan sebentar wadah tersebut untuk
memberikan waktu kepada gelembung bisa naik ke permukaan cairan, tunggu kira-kira 1-2
menit
8. Sambil lalu menunggu, siapkan asesoris/isi resin
9. Tuang cairan campuran ke dalam cetakan/mold, lalu beri isi sesuai dengan keinginan

10. Setelah selesai maka pastikan tidak ada gelembung udara di permukaan resin, gunakan
tusuk gigi untuk meratakan pinggiran cetakan agar cairan tersebar merata sekaligus untuk
menusuk gelembung

11. Gunakan api korek api untuk bagian atas cetakan agar gelembung yang ada di bawah
cetakan bisa cepat naik (dilakukan jika kawatir ada gelembung)

12. Lakukan kegiatan 9 -11 dalam waktu yang tidak terlalu lama agar resin tidak segera
mengental dan keras
13. Jika masih ada sisa cairan maka tuang ke cetakan ke dua
14. Biarkan hingga 6-8 jam
15. Kalo sudah berada dalam cetakan pastikan SABAR untuk tidak menusuk2 cairan atau
menekan2 cairan dengan jari tangan karena akan membekas di resin setelah mengeras
16. Jika sudah 8 jam, resin siap dikeluarkan dari cetakan
Teknik ke 2

1. Tuang 3 tetes atau lebih cairan sisa cetakan pertama ke dalam cetakan ke dua

2. Tata isi resin seperti bunga kering atau daun kering, biarkan 1-2 jam
3. Setelah 1-2 jam, Ambil kira-kira 1ml resin epoxy A lalu letakkan dalam wadah. Sisihkan alat
suntik. Letakkan di atas tisue
4. Ambil 0,5 ml hardener B menggunakan alat suntik yang berbeda, masukkan cairan dalam
wadah yang berisi resin A. Sisihkan alat suntik. Letakkan di atas tisue
5. Aduk campuran resin dan hardener menggunakan stik kayu selama 3 menit full, aduk hingga
rata
6. Setelah rata dan kedua cairan tercampur rata, letakkan sebentar wadah tersebut untuk
memberikan waktu kepada gelembung bisa naik ke permukaan cairan, tunggu kira-kira 1-2
menit
7. Cairan bisa diberi pewarna atau glitter, aduk hingga rata lalu segera tuang ke atas cetakan ke
dua
8. Setelah selesai maka pastikan tidak ada gelembung udara di permukaan resin, gunakan
tusuk gigi untuk meratakan pinggiran cetakan agar cairan tersebar merata sekaligus untuk
menusuk gelembung
9. Gunakan api korek api untuk bagian atas cetakan agar gelembung yang ada di bawah
cetakan bisa cepat naik
10. Biarkan hingga 6-8 jam

Catatan penting
1. Dalam pemberian asesories atau isi resin, pastikan terlebih dahulu sisi atas dan bawah hasil
akhir nanti, sehingga peletakan isi tidak terbalik, kecuali isi resin mempunyai 2 sisi sama
2. Jika menggunakan pewarna cair, cukup setitik saja atau setitik ujung tusuk gigi. Jika
menggunakan pewarna bubuk, ambil sedikit bubuk warna jika kurang terang warnanya bisa
ditambah
3. Wadah yang dipakai mencampur pada teknik 1 dan teknik 2 adalah wadah yang berbeda
4. Jika masih ada sisa campuran di wadah setelah proses pembuatan dan sudah tidak
mempunyai cetakan, maka bisa diletakkan di atas plastik mika dan bisa diberi warna,ratakan
hingga tipis diatas plastik mika karena setelah mengeras bisa digunting sebagai isi resin
berikutnya
5. Setelah selesai menuangkan cairan, letakkan stik kayu di dalam wadah , Posisikan wadah
dalam posisi tidur dengan stiknya. Sehingga ketika sisa cairan dalam wadah sudah keras
maka kita tinggal menarik stik kayu dan sisa cairan akan ikut bersama stik, dan wadah akan
kembali bersih dan bisa kita gunakan kembali.
Bisa juga dibersihkan menggunakan aseton pembersih kutek, lakukan segera sebelum resin
mengeras. Caranya masukkan cairan aseton secukupkan ke bekas wadah, aduk2 dengan
stiknya hingga semua resin terangkat lalu bersihkan dengan tisu, keringkan, maka wadah
siap digunakan kembali

6. Ujung Alat suntik dibersihkan dengan tisu atau menggunakan aseton (cairan pembersih
kutek) untuk hasil lebih bersih di bagian dalam, bisa juga dengan tisu basah lalu keringkan.
Tapi disarankan untuk menggunakan aseton agar alat suntik bisa dipakai berkali-kali
7. Cetakan bisa menggunakan cetakan silikon untuk permen coklat
8. Cuci tangan segera dengan sabun
9. Untuk pemula coating cukup dilakukan dengan kutek bening

Semoga Allah mudahkan segala urusan kita. Aamiin


Selamat berkarya dan sampai jumpa lagi di tutorial pemula 2 selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai