Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM AKRILIK

Nama: Fauzi Maulana Rozzaq


Nim: 035017183210015

A. BAHAN DAN ALAT PRATIKUM


Alat :
1. Alas putih
2. Lacron
3. Pisau malam
4. Lampu spirtus
5. Timbangan digital
6. Gelas takar
7. Bowl dan Spatel
8. Cuvet
9. Panci
10. Kompor gas
11. Gayung
12. Pipet
13. Mixing jar
14. Hanging bur dan freseer bur
15. Amplas kasar dan amplas halus
16. Handpress
17. Vibrator
18. Alat polesing

* Bahan :
1. Baseplate wax ( 30 x 40 x 3mm / 3 x 4 x 0,3 cm )
2. Elemen gigi tiruan akrilik
3. Separating agent ( Vaseline / CMS )
4. Heat Cured Acrylic ( Powder dan Liquid )
5. Produk Gipsum Tipe II ( Gips putih )
6. Air
7. Polish Pasta
8. Plastik Cellophan

B. LANGKAH PEMBUATAN AKRILIK


1. Tahap Pembuatan Pola Malam
a. Potong baseplate dengan ukuran 30 x 40 x 3mm sehingga membentuk segi
empat lalu tempelkan 2 potong tersebut menjadi satu dengan menggunakan
lekron dan lampu spirtus.

b. Lalu tempelkan elemen gigi di tengah wax dan bagian sisi-sisi wax yang tajam
kita kita bikin membulat dan dan kita haluskan atau kilapkan wax dengan kapas.

2. Flasiking
a. Siapkan cuvet dan olesi cuvet bagian atas dan bawah menggunakan
sparating agent.

b. Siapakan powder gypsum tipe II dengan takaran 160 gr dan 80 ml air


untuk cuvet bagian bawah,

c. Campur powder gipsum dan air menjadi satu dan aduh hingga menjadi
adonan gips yang homogen.
d. Nyalakan alat vibrator dan taruh cuvet bagian bawah di atas vibrator lalu
tuang adonan gips kedalam cuvet hingga terisi rata atau penuh.
e. Letakkan pola malam di atas adonan gips hingga kedudukan pola malam sejajar
dengan cuvet. Lalu kita bersihkan sisa adonan gips yang menempel pada cuvet
bagian luar dan kita tunggu gips menggeras kurang lebih membutuhkan waktu
30-45 menit.

f. Setelah adonan gips telah menggeras bersihkan adonan gips yang berada di sisi
atas cuvet dengan lecroan agar didapat metal to metal contact. Dan lapisi
seluruh perbukaan gips dengan separating agent lalu pasangkan cuvet bagian
atas sehingga terbentuk metal to metal contact.

g. Siapkan powder gips dengan takaran 180 mg dan liquid 90 ml untuk cuvet bagian
atas.
h. Campur powder gips dan liquid menjadi satu dan aduk hingga mendapat
adonan yang homogen, taruh cuvet diatas vibrator dan tuangkan adonan
gips kedalam cuvet hingga terisi penuh.

i. Lalu kita tutup cuvet dan kita press cuvet tersebut untuk mengeluarakn
sisa adonan yang berlebihan, kita bersihkan sisa adona gips yang ada
pada bagian cuvet sisi luar.setelah bersih kita tunggu gips hingga
menggeras yangmembutuhkan waktu kurang lebih 30-45 menit.

3. Curing

a. Setelah gips menggeras kita pindahkan ke handpres, lalu kita rebus air
hingga mendidih, setelah mendidih kita rebus cuvet kurang lebih 10 menit.
b. Angkat cuvet dan kita buka cuvet menjadi 2 lalu kita siram cuvet dengan
air mendidih untuk menghilangkan sisa malam sampai bersih, segingga
apabila cuvet bawah dan atas di satukan terdapat ruang kosong atau
mould space.

c. Karena masi adanya sisa udara didalam adonan gips sehingga


menghasilakan porus di mould space.
d. Untuk menghilangkan porus tersebut kita tambal dengan membuat
adonan gips seperlunnya.setelah porusnya sudah tertutup semua kita
hilangkan bagian pingir-pingir mould space yang tajam dengan
menggunakan lekron atau piasau gips.

4. Packing

a. Siapkan mixing jar, powder dan liquid heat cure akrilik, lecron, pipet,
plastik cellophane dan CMS.
b. Lapisin seluruh permukaan gips dengan CMS dan biarkan hingga kering.

c. Kita takar powder heat cure akrilik dengan takaran 4 gr dan liquid 2 ml,
lalu kita campur powder dan liquid di dalam mixing jar dan kita aduk
dengan mengunakan lekron hingga adonan menjadi homogeny lalu kita
tunggu adonan akrilik sampai seting doung stage kira-kira membutuhkan
waktu 5 menit.
d. Ambil adonan akrilik dari mixing jar lalu aplikasikan pada mould space dan
lapisi dengan plastik cellophane sebelum cuvet bagian bawah di tutup
cuvet bagian atas.

e. Taruh cuvet di alat press dan press secara perlahan agar mould space
terisi penuh oleh adonan akrilik dan biar adonan akrilik yang lebih di
mould space bias keluar secara perlahan.

f. Bersihkan sisa adonan akrilik yang berlebihan dengan menggunakan


lecron lalu setelah bersih kita press lagi untuk melihat apa masi ada
adonan akrilik yang berlebihan kalau gak ada kita pindah ke handpress.

5. Perebusan ( Curing )
a. Masukan cuvet dalam panci yang berisi air dengan suhu kamar sampai
terendam hingga air mendidih selama 120 menit. ( 30 menit dengan api
kecil dan 60 menit dengan api besar dan 30 menit dengan api kecil ).

b. Setelah 120 menit matikan kompor dan biarkan cuvet dingin dengan suhu
ruangan.
6. Deflesking
Angkat cuvet yang sudah dingin dan buka cuvet hingga menjadi dua bagian.

7. Pemolesan
a. Prosedur Finishing
1. Ambil sisa-sisa akrilik pada pada plat akrilik dengan mengunakan pisau
malam dan bubble pada permukaan akrilik dengan menggunakan freser
bur atau stone.
2. Lalu haluskan sisi-sisi dan permukaan plat akrilik dengan menggunakan
amplas kasar lalu menggunakan amplas halus hingga sisi-sisi dan
permukaan plat akrilik menjadi halus.

b. Prosedur Pohlesing:
1. Setelah semua permukaan dan sisi-sisi plat akrilik halus dan rata, lalu
lakukan pemolesan dengan menggunakan sikat hitam atau kumis.
2. Terakhir gunakan sikat wool dengan dicampur pasta untuk pemolesan
akrilik hingga mengkilap ( sikat wool dan plat akrilik harus dalam
keadaan kering ).

3. Hasil akhir pemolesan plat akrilik.

Anda mungkin juga menyukai