Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGECAT DENGAN KOMPRESOR

Karena mengecat dengan cet kaleng seperti pylok sudah terlalu mainstream, maka
saya enggan melakukan pengecatan dengan cet tersebut. Mengapa? Karena di
Indonesia macam cet kaleng ternama dan bagus susah ditemui, kebanyakan hanya tipe
cet biasa yang ramai ditemui. Padahal sebetulnya tahap pengecatan ada banyak
macamnya supaya hasil cet terlihat baik dan tahan lama.

Pengecatan yang baik dan bisa tahan lama, tergantung dari proses awal bagaimana
kita memperlakukan objek dengan telaten serta campuran bahan yang tepat. Kondisi
dari objek yang akan digarap juga mempengaruhi bagaimana hasil akhir dari
pengecatan tersebut.

Disini saya akan membagi pengalaman saya tentang cara mengecat menggunakan
kompresor. Sedikit bercerita saya tidak mempunyai orang yang mengajarkan teknik
pengecatan secara langsung di dunia nyata. Sebelum saya mempunyai pikiran untuk
menggunakan kompresor yang seperti digunakan master cet, saya pernah
menggunakan cet semprot kaleng yang hasilnya memang tidak seperti yang
diharapkan dan memang tidak tahan lama.

Beberapa tahun berjalan hingga saya penasaran mengapa cet motor mobil pabrikan
bisa terlihat sempurna dimata saya dan bisa bertahan lama pula. Sebelumnya saya
tidak mempunyai teman yang mengajarkan saya untuk berlatih pengecatan
menggunakan kompresor secara tatap muka. Hingga saya menemukan grup di dunia
maya yang berisikan tentang dunia airbrush. Jiwa iseng dan keingintahuan pun
muncul, disana banyak sharing tentang kegagalan serta kesuksesan dalam proses
pengecatan.

Tiba harinya saya ingin membeli kompresor, dan setelah konsul panjang di grup
tentang peralatan dan bahan yang harus dimiliki sebelum memulai pengecatan,
alhamdulillah mendapat respon baik dari grup dunia maya tersebut dan dijelaskan satu
persatu kelengkapan yang harus ada.

Bahan:

1. Pertama anda harus mempunyai kompresor, untuk pengecatan body bisa


menggunakan kompresor diatas mini yang bertekanan angin misal 116 PSI seperti
yang saya miliki dan bertenaga listrik.
2. Selang penghubung antara kompresor dengan spraygun ataupun paintbrush.

3. Spraygun. Yaitu alat untuk menampung dan mengatur keluaran bandingan angin
dengan cat yang sudah di mix sebelumnya.

4. Paintbrush. Dalam dunia airbrush sangat penting karena dibutuhkan untuk


menggambar atau menulis hingga membuat line / garis dalam pembentukan karya
seni.

5. Tentunya kita harus mempunyai objek untuk menuangkan karya seni kita.

6. Amplas. Hal ini sangat berguna untuk menghaluskan atau meratakan permukaan
objek yang akan dibuat.

7. Cat. Inti dari dunia pengecatan, akan memberi warna pada objek.

8. Thinner. Banyak macam versi dari thinner, seperti pu, hg, nd, mempunyai tingkat
kekerasan yang berbeda dan kualitas berbeda pula. Fungsi thinner itu sendiri untuk
pencampuran cet atau bahan sejenisnya sehinggaa dapat mengencerkan karakter cet
itu sndiri.

9. PP Primer, Kata orang-orang digunakan untuk lapisan dasar berbahan besi atau
babet, supaya tidak mudah mengelotok dan berfungsi seperti lem.
10. Epoxy. Selain berfungsi merekatkan objek dengan cet, epoxy juga berfungsi untuk
menutup pori pori body yang masih berantakan, sehingga hasil bisa lebih halus lagi,
setelahnya tetap dilakukan proses pengamplasan.

11. Pernish. Ini dia yang ditunggu para pekerja cat, pada tahap ini proses pengecatan
ada pada tingkat akhir, tipe pernish ada bersifat basah seperti air atau doff yang
memberi efek kalem. Kebanyakan hasil akhir karya ada disini, pada tingkat ini juga
yang dibilang memakan biaya banyak, karena harganya yang bervariasi, ada yang
bertipe standar hingga hasil yang kelas dunia.

12. Dempul. Ini berguna untuk menutupi sekaligus membuat body baru yang halus,
akan menutupi permukaan yang bergelombang.

Untuk mengecat menggunakan kompresor terbukti ternyata memang susah, jika


tidak tahu takarannya, akan membuat anda frustasi dalam mengerjakan langkah yang
gagal, tapi memang pengalaman akan membayar semuanya ketika kita mulai serius
untuk berlatih dan berlatih.

Teknik yang ada biasanya seperti keluaran angin dari kompresor, lanjut setingan
spraygun, adukan cet dengan thinner, epoxy, proses pengeringan, serta finishing yang
ada. Untuk itu saya akan membagi pengalaman saya tentang teknik itu sendiri.
Simaklah cara pengecatan dengan cara saya.

Pertama hidupkan kompresor, pastikan angin dapat menyimpan ditabungnya,


perhatikan ada penunjuk tekanan anginnya, sambungkan dengan selang lalu masuk ke
spraygun. Saat sudah terpasang seperti ini buka saluran angin dari kompresor,
sesuaikan keadaan, biasanya saya membuka setengah hingga penuh keran putaran
yang ada.

Tekanan angin juga dapat diseting melalui spraygun karena otomatis angin dari
kompresor tertahan di spraygun, maka bukaan bisa diatur melalui spraygun.
Pembukaan angin biasanya tergantung dari feeling para brusher itu sendiri biasanya di
spraygun terdapat nomor pada setingannya, tidak jauh biasa dipakai pada nomor 3-4-
5, pengecekan bisa dengan melakukan penyemprotan angin ditelapak tangan dan
perasaan supaya feeling dapat terbentuk.
Dalam spraygun juga ada setingan yang menyatakan proses melancip atau menyebar,
ada penomoran juga dan harus dicoba coba untuk menentukan feelingnya, lanjut ke
setingan penahan angin di pistolnya juga sangat berpengaruh karena dapat membantu
saat ada guncangan dan kaget sehingga angin tidak langsung tertekan dalam yang
menyebabkan terlalu banyaknya angin keluar.

Masuk ke pengadukan epoxi, cat, dan Pernish. Epoxi terdiri dari 2 bahan, ada epoxi
nya dan hardener, rata rata menggunakan perbandingan 1:4, artinya hardener 1 dan
epoxsi lebih banyak yaitu 4 dan jangan lupa diberi thinner, saya bisasa
menggunakannya sama dengan perbandingan epoxi, berarti total perbandingan 1:4:4.
Kalau perbandingan cet dengan thinner bisa menggunakan 1:1 atau 1:1,5 , pergunakan
sesuai kebutuhan dan selera masing masing. Untuk Pernish, komponnennya ada dua
sama seperti epoxy, ada hardener dan Pernish, perbandingannya macam macam , ada
berbanding 1:1, ada 1:2 , dan ada 1:4. bahkan ada yang tidak berbanding sekalipun
atau tidak menggunakan hardener. perbandingan pernish dengan thinner, usahakan
agar Pernish takarannya selalu diatas thinner, karena ini juga untuk mengeluarkan
kualitas dari pernish itu sendiri, misal pernish dan tinner menggunakan takaran 1:0,75
atau disamakan saja 1:1, intinya jangan terlalu encer pada tahap lapis pertama, untuk
lapis selanjutnya gunakan sesuai keperluan. Pernish berguna sebagai antigores.

Diatas sudah dijelaskan tentang teorinya, sekarang adalah proses pengecatannya.

1. Pertama siapkan objek yang akan di garap, jika terdapat bagian yang bergelombang
atau tidak rata, gunakan dempul untuk menutupinya.

2. Bilas bersihkan dan amplas objek dengan menggunakan campuran air sabun, hal ini
membantu agar goresan tidak terlalu dalam dan sekaligus membersihkan kotoran yang
ada. untuk body kasar, atau sudah terkena dempul, gunakan amplas 400, untuk body
bawaan dealer atau cetan yang masih halus gunakan amplas 1000

3. Bilas body yang sudah diamplas tadi menggunakan air bersih lalu lap
menggunakan lap bersih hingga kering.

4. Siapkan kompresor dengan spraygun, ambil objek dan semprot objek menggunakan
angin. Hal ini ditujukan untuk mengusir air yang dirasa masih tersisa pada objek

5. Siapkan campuran epoxy, lalu semprot kepada objek, ingat sebelum


menyemprotkan kepada objek biasakan melakukan tester pada objek lain yang tidak
ingin dipakai. kebanyakan Epoxy kering dalam waktu lama, ada kering sentuh seperti
7 jam dan kering total bisa sampai 24 jam atau memakan waktu seharian memang
butuh kesabaran dalam proses hasil yang sempurna.

6. Jika epoxy sudah kering, amplas lagi menggunakan air sabun, jika poxy yang anda
mainkan tebal gunakan amplas 400 dan dilanjut dengan amplas 1000, tidak usah
ditekan, cukup amplas "mengambang". dan bilas lap keringkan.
7. Waktunya naik pewarnaan, aduk campuran cet dengan thinner dan mainkan aksimu.
Untuk proses grafis atau ada bagian yang tidak ingin terkena cat, bisa menggunakan
isolasi kertas dan banyak koran agar menghemat biaya nya. biasanya cet kering
dengan jangkauan waktu 15-60 menit

8. Jika sudah kering, lap objek atau bisa bilas sekalian agar tidak ada kotoran yang
menempel, hati hati dalam proses lap, karena rentan terkena gesekan. Kalian bisa
langsung menimpanya dengan Pernish, pernish berguna sebagai antigores, maka hal
ini sangat penting. lalu tekanan angin pada proses pernish juga sedikit berbeda, angin
di seting lebih besar keluar agar prosesnya dapat halus. timpa pernish dengan
beberapa tahap bisa sampai 3 tahap cukup, gunakan perbandingan yang berbeda,
tahap pertama kental, dan tahap selanjutnya lebih encer agar kehalusan terjamin.

9. Setelah semua terlaksana simpan ditempat yang jauh dari jangkauan debu, biasanya
proses pengeringan indoor akan lebih maksimal kilapnya dengan catatan waktu
pengeringan bisa bertambah lama. Pengeringan bisa memakan waktu 1 hingga 2 hari
untuk kering totalnya tergantung dari cuaca yang ada.

Demikian penjelasan dari saya, oh iya tambahan jika sudah selesai kering dan anda
masih kurang puas terhadap beningnya cat anda, bisa melakukan pemolesan
menggunakan kompon putih, cara paling gampang menggunakan mesin poles, dan
jika menggunakan tangan akan terasa pegal, tapi jika ingin mencoba silahkan dengan
proses pemolesan secara berputar dan cepat. Terimakasih.

Diposkan oleh Dhony Setyawan di 00.44

Anda mungkin juga menyukai