Anda di halaman 1dari 56

Modul 1.

Dasar-Dasar Keuangan Syariah

No Soal Jawaban
1 Usaha memperoleh keinginan dengan sangat mudah tanpa harus bekerja keras
untuk mendapatkan keuntungan disebut
a. Riba
C
b. Gharar
c. Maisir
d. Bagi hasil
2 Apa saja larangan untuk Asuransi Syariah yaitu:
a. Maisir, Riba, dan Gharar
b. Ujrah, Riba, dan Maisir A
c. Gharar, Maisir, dan Tabarru’
d. Riba, Tijarah, dan Gharar
3 Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang diisyaratkan terhadap yang
berhutang disebut :
a. Riba Fadhl
B
b. Riba Qardh
c. Riba Ba'til
d. Riba Ziyadah
4 Keadilan dan keseteraan bahwasannya setiap orang harus memiliki dan tidak
berarti mereka harus sama sama miskin atau sama sama kaya, suatu instrumen
keadilan dan keseteraan didalam prinsip prinsip keuangan Syariah disebut
a. Zakat A
b. Wakalah
c. Takaful
d. Gharar dan Maysir
5 Sesuatu yang dilarang oleh Allah dalam Alquran dan hadist yang berkorelasi
dengan prinsip keuangan Syariah disebut:
a. Al Najisa
C
b. Murtadha
c. Haram
d. Riba Ziyadah
6 Menjalankan suatu usaha tanpa pengetahuan yang jelas atau menjalankan
transaksi dengan resiko yang berlebihan disebut:
a. Riba
C
b. Maysir
c. Gharar
d. Usr
7 Pemilik modal yang mempercayakan sejumlah dana kepada pihak lain, dalam
hal ini (pengusaha) untuk menjalankan suatu aktifitas atau usaha disebut:
a. Mudharib
B
b. Mudharabah
c. Musyarakah
d. Istiqosah
8 Shahib al mal atau Rab al mal artinya dalam Prinsip prinsip keuangan Syariah
disebut: C
a. Pengusaha

1
b. Manajemen Islam
c. Pemilik modal
d. Kontrak bagi hasil
9 Akad kerjasama antara kedua belah pihak disebut:
a. Musyarakah
b. Mudharabah A
c. Takaful Syariah
d. Semuanya benar
10 Harga tukar dalam terminology Prinsip prinsip keuangan Syariah disebut:
a. Al-Tsaman
b. Al- Mahar A
c. Ma'qud alaih
d. Al-mal
11 Kalimat transaksi yaitu :
a. Syah Mahar
b. Al-Tsaman D
c. Al Kadar
d. Ijab dan Kabul
12 Ketidaktahuan kondisi barang pada saat transaksi disebut :
a. Jahalah fi al-'aqd
b. Syafi'iyah A
c. An yakun fi jinsin ma'lumin
d. Haram
13 Dalam Asuransi Syariah harus Bersih dari adanya praktek-praktek, KECUALI:
a. Gharar
b. Maysir D
c. Riba
d. Jual Beli
14 Yang dilarang dalam transaksi syariah adalah :
a. Riba
b. Maysir D
c. Gharar
d. Semua benar
15 Dasar Asuransi Syariah adalah :
a. Saling memikul resiko antara perusahaan dengan peserta
b. Saling tolong-menolong dan melindungi diantara peserta dengan
perusahaan
C
c. Saling tolong-menolong dan melindungi diantara peserta sehingga
antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang
muncul
d. Saling menanggulangi resiko diantara pemegan polis
16 Syariah itu universal, artinya :
a. Syariah diturunkan untuk seluruh alam dengan tidak membedakan
agama/ keyakinan/suku/zaman
b. Syariah Islam mengatur segala aspek kehidupan A
c. Syariah Islam dalam persoalan muamalah bukanlah ajaran yang kaku,
sempit, jumud
d. Semua benar
17 Memberikan informasi palsu mengenai manfaat yang dimiliki suatu produk tidak B

2
diperbolehkan dalam transaksi syariah, karena termasuk ke dalam praktek :
a. Maysir
b. Gharar
c. Riba
d. Suap
18 Riba dilarang dalam transaksi syariah, karena
a. Zhulmu (kezaliman/eksploitasi)
b. Tidak adil D
c. Tidak mendorong produktivitas
d. Semua benar
19 Pada prinsipnya Asuransi Syari’ah dibenarkan dalam syari’at Islam, hal ini sesuai
dengan Kaidah Dasar Muamalah, yakni:
a. Semua yang halal pada dasarnya boleh dilakukan
b. Semua yang baik boleh dipraktekkan sepanjang hal tersebut halal D
c. Semua yang dilarang tidak dibolehkan kecuali ada yang manghalalkan
d. Semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang
mengharamkan
20 Filoshopi Pendirian Asuransi Syari’ah Diantaranya adalah sbb, kecuali:
a. Perintah Allah untuk mempersiapkan hari depan (Q.S. Al-Hasyr 18 dan
Yusuf 46-49)
b. Perintah Allah untuk saling bertanggung jawab dan melindungi dalam C
keadaan susah
c. Perintah Allah untuk menyampaikan kebenaran
d. Kaidah Fiqh Tentang Muamalah
21 Asuransi Syari’ah Ditegakkan di Atas 3 (Tiga) Konsep Dasar yakni sbb, kecuali:
a. Saling bertanggung jawab
b. Saling mengingatkan B
c. Saling melindungi
d. Saling bekerja sama dan tolong menolong
22 Perbedaan Mendasar Asuransi Syari’ah dengan Asuransi Konvensional antara
lain dalam hal sbb, kecuali:
a. Konsep
C
b. Akad
c. Undang-undang yang mengatur
d. Visi & Misi
23 Usaha Saling Melindungi (Takafuli) dan Tolong Menolong (Ta’awuni) Diantara
Para Peserta Melalui Pembentukan Kumpulan Dana (Dana Investasi dan Dana
Tabarru’) Yang Dikelola Sesuai Prinsip Syari’ah Untuk Menghadapi Resiko
Tertentu adalah Definisi dari:
B
a. Akad
b. Asuransi Syari’ah
c. Takaful
d. Muamalah
24 Muamalah berasal dari kata amala-yu’amili mu’alamatan yang artinya
a. saling menolong
b. saling melindungi C
c. saling beramal
d. saling menghormati
25 Pengertian fikih muamalah dalam arti sempit adalah A

3
a. Aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam
usahanya untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan
cara yang paling baik
b. Ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil
keputusan (keyakinan)
c. Seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah, baik berupa ucapan atau
perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin.
d. Saling memikul risiko di antara sesama muslim sehingga antara satu
sama lain menjadi penanggung atas risiko yang lainnya.
26 Berikut ini adalah jenis-jenis transaksi muamalah kecuali
a. jual beli
b. sewa menyewa D
c. bercocok tanam
d. tolong menolong
27 Yang termasuk ke dalam ruang lingkup muamalah adalah
a. Muamalah Adabiyah
b. Muamalah Madiyah C
c. A dan B benar
d. A dan B salah
28 Ketentuan Haram meliputi hal-hal berikut ini, kecuali
a. Tadlis
b. Haram karena zatnya D
c. Riba
d. Ta’min
29 Ayat Al Qur’an yang menunjukkan tentang Haram adalah sebagai berikut:
a. Al Baqarah ayat 173
b. Al Maidah ayat 90 C
c. A dan B benar
d. A dan B salah
30 Pengertian Gharar adalah sebagai berikut
a. Ketidakpastian dalam suatu akad, baik mengenai kualitas atau kuantitas
objek akad maupun mengenai penyerahannya. Tidak diperbolehkan
mentransaksikan barang yang belum jelas kualitasnya.
b. Tindakan menyembunyikan kecacatan objek akad yang dilakukan oleh
penjual untuk mengelabui pembeli seolah-olah objek akad tidak cacat,
yaitu mencampur barang yang berkualitas bagus dengan yang jelek. A
c. Upaya untuk mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun
tindakan yang mengandung kebohongan, agar terdorong melakukan
transaksi
d. Tambahan yang diberikan dalam pertukaran barang-barang ribawi dan
tambahan yang diberikan atas pokok hutang dengan imbalan
penangguhan pembayaran secara mutlak
31 Berikut ini adalah praktik-praktik kegiatan Riba, kecuali
a. Tukar-menukar beras dengan beras disertai dengan tambahan
b. Mengenakan bunga pada peminjam yang tidak bisa membayar
pinjamannya pada waktu yang telah ditentukan.
D
c. Menolong orang dengan meminjamkan uang, namun pada saat
menagih meminta tambahan
d. Meminjamkan emas 3 gram dan ketika dikembalikan oleh peminjam
tetap sejumlah 3 gram

4
32 Berikut ini adalah jenis-jenis kegiatan yang diharamkan, kecuali
a. Takaful, Ta’min, Ta’awun
b. Ikhtikar, Maysir, Risywah A
c. Tadlis, Gharar, Riba
d. Taghrir, Bay Najasy, Maysir
33 Pak Abang seorang agen Asuransi menjanjikan pada Ibu Dina akan
membayarkan premi pertama dengan tujuan agar Ibu Dina memiliki polis
Asuransi syariah PT ABC Insurance. Hal ini menunjukkan adanya praktik
a. Bay najasy B
b. Risywah
c. Ikhtikar
d. Maysir
34 Berikut ini adalah ayat-ayat Al Qur’an yang membahas tentang riba, kecuali
a. Al Baqarah ayat 275
b. Al Baqarah ayat 278 D
c. Al Baqarah ayat 279
d. Al Baqarah ayat 280
35 Asuransi Syariah pengertiannya adalah
a. Ekonomi yang berbasis syariah
b. Asuransi mengacu ke Islam A
c. Ekonomi mengacu ke Arab
d. Asuransi Suriah
36 Syariah berlaku untuk
a. Pemeluk Agama Islam
b. Orang yang tinggal di Negara Islam D
c. Orang yang sudah pernah naik Haji
d. Berlaku untuk semua orang atau Universal
37 Prinsip dasar yang digunakan dalam asuransi syariah adalah Prinsip titipan atau
simpananan, yang dikenal dengan istilah
a. Al-iman
B
b. Al-wadi’ah
c. Al-imran
d. Al-islam
38 Akad kerja sama usaha antara dua pihak,di mana pihak pertama menyediakan
seluruh (100 persen) modal, sedangkan pihak lain menjadi pengelola.
Keuntungan usaha dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak
dengan cara profit sharing, sedangkan apabila rugi, ditanggung oleh pemilik
modal selama kerugian tersebut bukan akibat kelalaian di pengelola. Seandainya
kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalian si pengelola, maka
C
pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Prinsip bagi hasil ini
disebut sebagai
a. Qardh
b. Wakalah bil Ujrah
c. Al-Mudharabah
d. Tabarru
39 Dalam sistem ini terjadi kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu
usaha tertentu. Para pihak yang bekerja sama memberikan kontribusi modal.
D
Keuntungan ataupun risiko usaha tersebut akan ditanggung bersama sesuai
dengan kesepakatan. Hal ini dikenal sebagai

5
a. Akad
b. Dana Tabarru
c. Al-Mudharabah
d. Al-Musyarakah
40 Perbedaan mendasar asuransi Syariah dan Konvensional adalah
a. Akad, Tingkat Imbalan yang diberikan dan Sasaran kredit/pembiayaan
b. Akad, Tingkat Imbalan yang diberikan dan Peserta A
c. Akad, Tingkat Resiko dan Peserta
d. Akad, Perusahaan Asuransi dan Tingkat Resiko
41 Di Asuransi Syariah, penyaluran dan simpanan dari masyarakat dibatasi oleh
prinsip dasar, yaitu
a. Prinsip Tolong Menolong
B
b. Prinsip Syariah
c. Prinsip Islami
d. Prinsip Arab

6
Modul 2 : Sejarah Asuransi Jiwa Syariah

No Soal Jawaban
1 Usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak
melalui investasi dalam bentuk asset dan atau tabaruu’yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan)yang
sesuai syariah disebut:
B
a. Asuransi Jiwa Traditional
b. Asuransi Syariah
c. Asuransi Jiwa unit Link
d. Tolong menolong .
2 Tabarru’ artinya
a. Sumbangan’
b. Hibah D
c. Derma
d. Benar semua
3 Jika ada satu anggota suku yang terbunuh oleh nggota suku lain, pewaris
korban akan dibayar sejumlah uang yang disebut
a. Uang darah (diyat) A
b. Premi
c. Aqilahd
d. Ta’min
4 Prinsip hidup saling melindungi dan saling tolong menolong disebut
a. Tabaruu’
b. Takaful C
c. Ta’awun
d. Tabligh
5 Takaful dalam pengertian muamalah ditegakkan di atas prinsip dasar:
1. Saling bertanggung jawab
2. Saling bekerja sama dan saling membantu
3. Saling melindungi
4. Saling menguntungkan
C

a. 1 dan 2 Benar
b. 2 dan 4 Benar
c. 1, 2, 3 Benar
d. Benar semua
6 Menurut Mushtafa Ahmad Zarqa, makna asuransi secara istilah adalah :
a. Perlindungan
b. Kejadian B
c. Dana setelah kematian
d. Bantuan
7 Dalam istilah sejarah Asuransi berbahasa Arab, penanggung disebut :
a. Mu'ammin
b. Tadhamun A
c. Wakalah
d. Mu'jam
8 Asuransi Syariah dalam pengertian Saling menanggung atau tanggung jawab C

7
sosial ( Tadhamun, Takaful, At-ta'min) adalah pengertian yg diajarkan oleh :
a. Al-Rasyid
b. Saad bin Abi Waqqash
c. Al-Fanjari
d. Abdul Baqi
9 "Mensedekahkan sepertiga harta, selebihnya ditinggalkan untuk keluarganya
agar mereka tidak menjadi beban masyarakat" ini adalah nasihat Rasul kepada :
a. Saad bin Abi Waqqash
A
b. Al-Fanjari
c. Abdul Mahmud
d. Siti Khadijah
10 "Asuransi adalah sikap ta'awun yang telah diatur dengan sistem yang sangat
rapi, antara sejumlah besar manusia". Pernyataan ini dinyatakan oleh :
a. Husain Hamid Hisan
A
b. Muhamad Syauqi al-Fanjari
c. Muhamad Ahmad Zarqa
d. Abdul Hadi bin Zoraya
11 Asal Mula Asuransi Syariah disebut :
a. Al Tabarru
b. At-Ta'min D
c. Al Takaful
d. Al Aqila
12 Menurut Thomas Patrick dalam bukunya Dictionary of Islam disebutkan bila ada
salah satu suku Arab yang anggota suku nya terbunuh oleh anggota suku lain,
pewaris korban akan di bayarkan sejumlah uang darah yang disebut :
a. Dibat D
b. Aqilah
c. Murthada Dibat
d. Diyat
13 At Takaful artinya dalam terminology Asuransi Syariah artinya
a. Saling membantu satu sama lain
b. Tolong menolong B
c. Memberikan bantuan secara ikhlas
d. Ketulusan dalam membantu orang lain
14 Yakfulu dalam sejarah Asuransi Syariah artinya :
a. Tertanggung
b. Ahli waris C
c. Menjamin
d. Semuanya salah
15 Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang diisyaratkan terhadap yang
berhutang disebut :
a. Riba Fadhl
B
b. Riba Qardh
c. Riba Ba'til
d. Riba Ziyadah
16 Konsep asuransi Islam telah ada sejak zaman Rasulullah yang disebut dengan :
a. Tadhamun
B
b. Aqilah
c. Takaful

8
d. Ta'amin
17 Dalam kebiasaan suku bangsa Arab, jika ada salah satu anggota suku yang
terbunuh oleh anggota suku yang lain, pewaris korban harus memberikan
kompensasi yang dikenal dengan istilah :
a. Tadhamun D
b. Aqilah
c. Takaful
d. Diyat (uang darah)
18 Ketentuan tentang asuransi dengan sistem Aqilah pada zaman Rasulullah
tertuang dalam :
a. Konstitusi Madinah
A
b. Konstitusi Mekah
c. Undang-undang Dasar
d. Pancasila
19 Konsep dasar yang menjadi cikal bakal Asuransi Syariah sudah ada sejak jaman
Rasulullah saw disebut sebagai
a. Al Anbiya
D
b. Al Wakilah
c. Al Qasamah
d. Al Aqilah
20 Konsep perjanjian antara sesama manusia yang melibatkan usaha pengumpulan
dana dalam sebuah tabungan dan manfaatnya akan dibayarkan kepada ahli
waris yang dibunuh sedangkan pembunuhnya tidak diketahui secara pasti
disebut sebagai
A
a. Al Qasamah
b. Al Aqilah
c. Sukarah-Wakillah
d. Al Sukarah
21 Konsep dasar yang menjadi cikal bakal Asuransi Syariah yang dikembangkan
oleh Ibnu Abidin adalah
a. Al Qasamah
C
b. Al Aqilah
c. Sukarah-Wakillah
d. Al Sukarah
22 Bila para pedagang menyewa kapal dari seorang harby, selain membayar upah
pengangkutannya, mereka juga membayar sejumlah uang untuk harby yang
berada di negeri asal pedagang dengan ketentuan apabila barang-barang yang
diangkut ke dalam kapal musnah karena kebakaran, tenggelam, dibajak, maka
penerima uang menjadi penanggung dan membayar kepada para pedagang itu
C
sebagai uang pengganti sebesar jumlah uang yang pernah diterimanya.
a. Al Qasamah
b. Al Aqilah
c. Sukarah-Wakillah
d. Al Sukarah
23 Sejarah terbentuknya asuransi syariah dimulai sejak tahun
a. 1979
b. 1980 A
c. 1969
d. 1970

9
24 Asuransi Jiwa yang pertama kali memperkenalkan asuransi syariah adalah
a. Sudan Islamic Syariah
b. Sudanese Islamic Insurance B
c. Sudan Islamic Syariah
d. Sudanese Syariah Insurance
25 Di Negara Asia, asuransi syariah pertama kali diperkenalkan di ….. pada tahun ...
a. Malaysia, 1980
b. Indonesia, 1985 C
c. Malaysia, 1985
d. Indonesia, 1990
26 Pengertian Asuransi Syariah berdasarkan Dewan Syariah Nasional (DSN) dan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah
a. Usaha saling mempercayakan aset terhadap sesama anggota
b. Usaha saling tolong menolong untuk akad jual beli
c. Usaha bersama yang dilakukan bersama untuk kepentingan dan
D
keuntungan bersama
d. Usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang
melalui investasi dalam bentuk asset/tabarru yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang
sesuai dengan syariah
27 Peranan Perusahaan Asuransi pada asuransi syariah adalah
a. Pemegang amanah dalam mengelola dan menginvestasikan dana dari
kontribusi peserta
A
b. Pemegang tampuk kepemimpinan diatara peserta
c. Membantu mengatur premi dan alokasi bagi hasil
d. Pemegang kepercayaan diantara peserta
28 Definisi tabarru adalah
a. Bagi Hasil
b. Sumbangan atau Derma B
c. Zakat
d. Premi
29 Azas yang mendasari asuransi syariah adalah pencerminan dari penyertaan para
peserta dalam bentuk hibah atau sumbangan atau derma pada dana tabarru
yang didasari pada azas sukarela dan disetujui bersama. Maka azas ini dikenal
dengan sebutan
C
a. Azas Gotong Royong
b. Azas Kebersamaan
c. Azas Jaminan Bersama
d. Azas Islam
30 Ditinjau dari sudut etimologi (bahasa) syariah bermakna
a. Jalan Islam
b. Jalan menuju kebaikan D
c. Jalan kebersamaan
d. Jalan yang lurus
31 Syariah mencakup seluruh aktivitas yang dilakukan seorang muslim dengan
aturan :
a. Halal dan haram A
b. Baik dan buruk
c. Jelas dan tidak jelas

10
d. Untung dan rugi
32 Islam memandang asuransi sebagai suatu perbuatan yang mulia karena pada
dasarnya Islam senantiasa mengajarkan umatnya untuk mempersiapkan segala
sesuatu secara maksimal, terutama selagi manusia tersebut mampu dan
memiliki sumber daya untuk melakukannya, sesuai degan hadits Nabi
Muhammad SAW
a. Ikutilah ajaran AlQuran B
b. Pergunakanlah lima hal sebelum datangnya lima perkara : muda
sebelum tua, sehat sebelum sakit, kaya sebelum miskin, lapang sebelum
sempit dan hidup sebelum mati
c. Ikhlas dan berserah diri
d. Halal dan haram

11
Modul 3: Akad Asuransi Syariah

No Soal Jawaban
1 Akad yang sesuai dengan syariah tidak mengandung unsur:
a. Gharar
b. Maysir D
c. Riba
d. Betul semua
2 Akad tijarah adalah akad yang dilakukan untuk tujuan:
a. Tolong menolong
b. Komersial B
c. Pembayaran
d. Betul semua
3 Wakalah artinya:
a. Penyerahan
b. Pendelegasian D
c. Pemberian mandate
d. Benar semua
4 Perpaduan antara Aqad Mudharabah murni dengan Aqad Musyarakah adalah
a. Aqad Mudharabah Musytarakah
b. Aqad Muhabasah A
c. Mutlaqah
d. Aqad Muqayyadah
5 Dalam aqad Mudharabah modal sepenuhnya dimiliki:
a. Mudharib
b. Shahibulmal
B
c. Muhabasah
d. Mudharabah

6 Dalam aqad mudharabah musytarakah perusahaan asuransi bertindak sebagai:


a. Shahibulmal
b. Investor saja C
c. Mudharib dan musytarik
d. Shahibulmal dan investor
7 Yang disebutkan dalam aqad:
a. Hak dan kewajiban peserta dan perusahaan asuransi
b. Besaran cara dan waktu pemotongan ujrah atas iuran peserta
D
c. Syarat-syarat lain yang disepakati sesuai dengan jenis asuransi yang
diaqadkan
d. Semua benar
8 Dalam akad sekurang-kurangnya disebutkan:
1. Hak dan kewajiban peserta dan perusahaan
2. Cara dan waktu pembayaran premi
3. Jenis akad tijarah dan atau tabarru’
4. Syarat-syarat yang disepakati sesuai dengan jenis asuransi D

a. 1, 2, dan 3 benar
b. 1 dan 3 benar
c. 2 dan 4 benar

12
d. Semua benar
9 Akad yang melandasi Asuransi Syariah yaitu:
a. Akad Tabarru’
b. Akad Tijarah C
c. Akad Tabarru’ dan Akad Tijarah
d. Akad Wakalah bil Ujroh
10 Akad yang memberikan kuasa dari Peserta kepada Perusahaan Asuransi untuk
mengelola dana Peserta dengan pemberian Ujrah / fee disebut:
a. Akad Wakalah
B
b. Akad Wakalah bil Ujrah
c. Akad Tabarru’
d. Akad Tijarah
11 Salah satu jenis Akad Tijarah yang hasil atau keuntungannya tidak dapat
dipastikan di depan yaitu:
a. Akad Wakalah
D
b. Akad Wakalah bil Ujrah
c. Akad Tabarru’
d. Akad Mudharabah
12 Pada asuransi Syariah, bila terdapat Surplus Underwriting, maka pada surplus
tersebut dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali …
a. Disimpan dalam Dana Tabarru’
b. Disimpan dalam Dana Tabarru’ dan dibagikan kepada Peserta yang
D
memenuhi syarat
c. Disimpan dalam Dana Tabarru’, dibagikan kepada Peserta yang
memenuhi syarat dan dibagikan kepada Perusahaan
d. Disimpan dalam Dana Tabarru’ dan dibagikan kepada perusahaan
13 Yang dimaksud dengan asuransi syariah adalah:
a. Pelimpahan resiko yang mungkin terjadi pada peserta kepada
perusahaan asuransi
b. Usaha saling tolong menolong (ta’awuni) dan melindungi (takafuli)
diantara para peserta melalui pembentukan kumpulan dana (Dana
Tabarru’) yang dikelola sesuai prinsip syariah untuk menghadapi risiko B
tertentu.
c. Suatu metode untu measuransi risiko dengan jalan memindahkan dan
mengombinasikan ketidakpastian akan adanya kerugian finansial
d. Suatu kontrak pertanggungan risiko antara peserta dengan perusahaan
asuransi
14 Yang harus dihindari dalam asuransi syariah, kecuali:
a. Riba
b. Gharar D
c. Maisir
d. Hibah
15 Berikut ini merupakan konsep yang digunakan dalam asuransi syariah, kecuali:
a. Risk Sharing
b. Ada pemisahan dana, yaitu rekening perusahaan dan rekening peserta
D
c. Saling tolong menolong diantara sesama peserta melalui Dana Tabarru’
d. Bila terjadi surplus Underwriting maka surplus Underwriting tersebut
menjadi milik dan keuntungan perusahaan Asuransi
16 Suatu bentuk perjanjian yang dilakukan dengan tujuan kebaikan dan tolong C

13
menolong, bukan untuk tujuan komersial adalah:
a. Akad Tijarah
b. Akad Mudharabah
c. Akad Tabarru’
d. Akad Mudharabah Musyarakah
17 Yang dimaksud akad adalah:
a. Perjanjian tertulis yang memuat kesepakatan tertentu, beserta hak dan
kewajiban para pihak sesuai prinsip syariah
b. Pemberian dana dari peserta kepada Dana Tabarru’ untuk tujuan tolong
A
menolong
c. Pemberian dana dari peserta kepada Dana Investasi untuk tujuan
komersial
d. Fee yang diberikan kepada perusahaan
18 Akad Tabarru’ adalah:
a. Akad antara peserta secara kolektif atau secara individu dan perusahaan
dengan tujuan komersial
b. Akad hibah dalam bentuk pemberian dana dari Peserta kepada Dana
Tabarru’ untuk tujuan tolong menolong di antara para peserta yang
B
tidak bersifat dan bertujuan komersial
c. Akad yang memberikan kuasa kepada perusahaan sebagai wakil peserta
untuk mengelola dana tabarru’ dan atau dana investasi peserta
d. Pemberian dana dari peserta kepada Dana Investasi untuk tujuan
komersial
19 Akad Tijarah adalah:
a. Akad antara peserta secara kolektif atau secara individu dan perusahaan
dengan tujuan komersial
b. Akad yang memberikan kuasa kepada perusahaan sebagai wakil peserta
untuk mengelola dana tabarru’ dan atau dana investasi peserta
A
c. Akad hibah dalam bentuk pemberian dana dari Peserta kepada Dana
Tabarru’ untuk tujuan tolong menolong di antara para peserta yang
tidak bersifat dan bertujuan komersial
d. Pemberian dana dari peserta kepada Dana Investasi untuk tujuan
komersial
20 Karakteristik transaksi dari Asuransi Syariah, kecuali:
a. Kepercayaan (trust)
b. Dijamin hasil investasinya B
c. Keadilan (fairness)
d. Transparan (transparent)
21 Asuransi syariah menghindari transaksi bersifat:
a. Judi
b. Ketidakjelasan D
c. Bunga
d. Transparan
22 Sumber pembayaran klaim berasal dari:
a. Dana Tabarru’
b. Dana Investasi Peserta A
c. Dana Perusahaan
d. Surplus Underwriting
23 Akad dalam islam dibangun atas dasar : A

14
a. mewujudkan keadilan dan menjauhkan penganiayaan
b. mengharamkan penipuan
c. ada dana tabaru dan berupa sumbangan
d. tidak ada pengkhianatan
24 Akad asuransi syariah adalah :
a. tidak ada penipuan
b. akad muawwadah B
c. akad tabarru
d. akad jual beli
25 Muawwadah adalah :
a. Suatu perjanjian dimana yang memberikan sesuatu kepada orang yang
berhak menerima.
A
b. Harta seorang muslim yang dipindahkan haknya.
c. Keadilan yang jelas dapat diketahui oleh setiap orang
d. Pelarangan perjanjian
26 Akad Muawwadah adalah :
a. Perjanjian dimana pihak yang memberikan sesuatu kepada orang
berhak menerima penggantian.
A
b. Perjanjian jual beli menurut islam
c. Perjanjian asuransi antara perusahaan dan pembeli
d. Salah satu syarat dari asuransi syariah.
27 Akad syariah adalah:
a. Hubungan insurable interest
b. Bersifat Tabarru – hibah B
c. Bersifat sukarela
d. Hubungan antara perusahaan dan peserta
28 Maysir adalah :
a. Penganiayaan
b. Barang haram C
c. Perjudian
d. Perbuatan tidak menyenangkan
29 Landasan teori Asuransi syariah adalah :
a. At Ta’amim (asuransi)
b. Tabarru (dana kebajikan) D
c. Al Aqilah (sistem pertanggungan)
d. Semua benar
30 Pengertian At Ta’amim :
a. suatu alat untuk mengurangi resiko dengan menggabungkan sejumlah
unit yang berisiko agar kerugian individu secara kolektif dapat
diprediksi. A
b. Alat untuk pemberian manfaat takaful
c. Perjalanan perkembangan syariah
d. Suatu ilmu untuk pandangan pembuatan asuransi syariah
31 Kegiatan Muamalah yang dilarang adalah :
1. mengandung unsur riba dan penipuan
2. mengandung tabarru
C
3. mengandung unsur maisir (judi)

a. semua benar

15
b. hanya 1 dan 2 benar
c. jawaban 1 dan 3 benar
d. hanya 1 yang benar
32 Konsep dasar asuransi syariah adalah:
1. Perintah Allah mempersiapkan diri
2. larangan meninggalkan keturunan dalam keadaan lemah
3. saling tolong menolong dan saling bantu
B
a. hanya 1 dan 3 yang benar
b. semua benar
c. jawaban 1 dan 4 benar
d. semua salah
33 At Takaful pengertiannya adalah :
a. Saling memikul resiko diantara sesama orang sehingga antara satu
dengan yang lainnya menjadi penanggung atas resiko yang muncul.
b. System yang sangat rapi antara sejumlah besar manusia, semua telah
A
siap mengantisipasi suatu peristiwa.
c. Usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah
orang/ pihak melalui investasi dalam bentuk asset.
d. Kesiapan untuk membayar kontribusi keuangan.
34 Nasabah yang menunjukan hubungan ayah dengan pembunuh adalah kata
lainnya:
a. Al Taamim
C
b. Al mummin
c. Al aqilah
d. Al furqon
35 Akad yang dilakukan dalam bentuk hibah dengan tujuan kebajikan dan tolong-
menolong antar peserta,bukan untuk tujuan komersial disebut dengan akad:
a. Tabarru’
A
b. Takafuli
c. Takaful
d. Tabaduli
36 Jika terjadi defisit underwriting atas dana tabarru’ (defisit tabarru’), maka
perusahaan asuransi wajib menanggulangi kekurangan tersebut dalam bentuk:
a. Surplus operasional
C
b. Defisit operasional
c. Qardh (pinjaman)
d. Dana Tabarru’
37 Asuransi syariah (Ta’min, Takaful, Tadhamun) adalah usaha saling melindungi
dan tolong menolong diantara sejumlah orang / pihak melalui investasi dalam
bentuk aset dan atau tabarru’ memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan
syariah”. Pengertian asuransi tersebut sesuai dengan: B
a. Peraturan Menteri Keuangan No. 18/PMK.010/2010
b. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2001
c. Pasal 246 KUHD
d. UU RI No. 2 tahun 1992
38 Perbedaan Jaminan/Resiko antara Asuransi Syariah dengan Asuransi
B
Konvensional yaitu Jaminan/Resiko dalam Asuransi Syariah adalah:

16
a. Transfer of Risk
b. Sharing of Risk
c. Barter of Risk
d. Transfer & Sharing of Risk
39 Akad Tijarah yang memberikan kuasa kepada Perusahaan sebagai wakil Peserta
untuk mengelola dana Tabarru’ dan/atau Dana Investasi Peserta, sesuai kuasa
atau wewenang yang diberikan, dengan imbalan berupa ujrah (fee) disebut:
a. Wakalah bil Ujrah A
b. Mudharabah
c. Mudharabah Musytarakah
d. Musyarakah
40 Dalam akad Mudharabah perusahaan bertindak sebagai………… dan peserta
sebagai Shahibul maal ( Investor) , lengkapilan kalimat yang kosong:
a. Mudharib (pengelola)
A
b. Wakil
c. Muwakkil
d. Shahibul Mal
41 Sesuai PMK No. 18 Pasal 1 Pengertian Asuransi berdasarkan prinsip syariah
adalah usaha saling…………..dan melindungi (Takafuli) diantara para peserta
melalui pembentukan kumpulan dana (Dana Tabarru) yang dikelola sesuai
prinsip syariah untuk menghadapi resiko tertentu. Lengkapilah kalimat yang
kosong: A
a. Tolong menolong (ta’awun)
b. Membantu
c. Melengkapi
d. Menanggulangi
42 Perusahaan Asuransi Syariah harus menjaga kesehatan Keuangan yang terdiri
dari, Kesehatan Keuangan:
a. Dana Tabarru’
C
b. Dana Perusahaan
c. A dan B benar
d. A dan B salah
43 Bagi Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah yang memasarkan produk yang
mengandung investasi harus menjaga Kesehatan Keuangan yang terdiri dari,
Kesehatan Keuangan:
a. Dana Tabarru’ D
b. Dana Perusahaan
c. Dana Investasi Peserta
d. A, B, C benar
44 Perusahaan Asuransi Syariah harus menjaga Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’
paling rendah dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi resiko kerugian
yang mungkin timbul sebagai akibat dari deviasi dalam pengelolaan kekayaan
dan/atau kewajiban, Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ yang paling rendah
adalah: B
a. 40%
b. 30%
c. 25%
d. 10%
45 Pinjaman Dana dari perusahaan kepada Dana Tabarru’ untuk menanggulangi C

17
ketidakcukupan kekekayaan dana Tabarru’ untuk membayar santunan/klaim
kepada Peserta disebut dengan:
a. Surplus Operasional
b. Defisit Operasional
c. Qardh
d. Dana Tabarru’
46 Selisih lebih total Kontribusi Peserta kedalam Dana Tabarru’ setelah dikurangi
pengeluaran Dana Tabarru’ untuk pembayaran santunan/klaim, Kontribusi
Reasuransi dan Cadangan Teknis dalam satu periode tertentu disebut:
a. Surplus Underwriting A
b. Defisit Underwriting
c. Qardh
d. Dana Tabarru’
47 Sejumlah biaya yang harus dibayarkan oleh peserta kepada Perusahaan
sehubungan dengan pengelolaan Kontribusi Peserta disebut dengan:
a. Dana Tabarru’
B
b. Ujrah
c. Wakalah
d. Akad
48 Sejumlah uang yang harus dibayarkan Peserta kepada Perusahaan Asuransi
Syariah dengan:
a. Premi
B
b. Kontribusi
c. Dana Kebajikan
d. Ujrah
49 Solvabilitas Dana Perusahaan merupakan selisih antara Kekayaan dan...
a. Kewajiban Perusahaan
b. Beban Perusahaan
A
c. Hak Perusahaan
d. d. Dana Perusahaan

50 Selisih lebih kontribusi peserta yang dialokasikan untuk Dana Tabaruu’ ditambah
Kontribusi Reasuransi diterima dengan kontribusi Reasuransi Keluar disebut:
a. Dana Perusahaan
B
b. Kontribusi Netto
c. Dana Investasi
d. Solvabilitas Dana Perusahaan
51 Perusahaan harus menjaga Tingkat Solvabilitas Dana Tabarru’ paling rendah:
a. 20%
b. 30% B
c. 40%
d. 50%
52 Sumber hukum yang digunakan dalam Asuransi Syariah adalah :
a. Al Qur'an dan sunnah
b. Hukum Positif A
c. Budaya dan kebiasaan masyarakat
d. Pendapat tokoh-tokoh ekonomi
53 Karakter transaksi dalam transaksi syariah islam, kecuali:
D
a. Keadilan

18
b. Uang bukan komoditi
c. Membangun moralitas
d. Monopoli
54 Akad atau al-'aqd berarti :
a. Perikatan, perjanjian, pemufakatan
b. Jual beli A
c. Tolong – menolong
d. Saling menanggung
55 Titipan merupakan bentuk dari Akad :
a. Wakalah
b. Tabarru’ D
c. Bagi Hasil
d. a, b, dan c salah
56 Akad Tijarah disebut juga akad komersil, artinya :
a. Akad Hibah
b. Akad Ikhlas C
c. Akad bisnis dimana masing-masing pihak memiliki hak atas hasil usaha
d. Akad bisnis yang menguntungkan para pemodal saja
57 Yang termasuk dalam akad Tijarah, kecuali :
a. Akad Mudharabah
b. Akad Wakalah C
c. Akad Tabarru’
d. Akad Musyarakah
58 Profit dan Loss Sharing adalah merupakan bentuk dari akad :
a. Akad Mudharabah
b. Akad Wakalah A
c. Akad Tabarru’
d. Akad Musyarakah
59 Dalam Asuransi Syariah, dari rekening mana dana pembayaran klaim diambil :
a. Rekening Tabarru’
b. Rekening Perusahaan B
c. Surplus Underwriting
d. Tidak ada yang benar
60 Dalam konsep operasional asuransi syariah, perusahaan asuransi bertindak
sebagai :
a. Pemilik Modal
C
b. Pengelola Modal
c. Broker
d. Penanggung seluruh resiko
61 Apabila terjadi defisit underwriting, perusahaan wajib menanggulangi
kekurangan tersebut, dalam bentuk :
a. Maysir
C
b. Gharar
c. Qardh
d. Risywah
62 Bagaimana pengelolaan dana Asuransi Syariah :
a. Dana peserta dan perusahaan digabung dalam 1 rekening
D
b. Pembayaran klaim diambil dari rekening perusahaan
c. Rekening peserta dan perusahaan terpisah, yaitu ada rekening Tabarru’

19
dan investasi
d. Tidak ada yang benar
63 Dasar perjanjian antara Perusahaan Asuransi Syari’ah dengan Calon Peserta
Asuransi Syari’ah adalah adanya Akad. Dalam hal ini Akad berarti:
a. Perjanjian tertulis
b. Perjanjian yang memuat kesepakatan tertentu D
c. Perjanjian yang mengatur hak dan kewajiban para pihak sesuai prinsip
syariah
d. a, b, dan c benar
64 Hal berikut ini adalah Filoshopi dan Prinsip yang terkait tentang Akad, kecuali:
a. Perintah Allah untuk menuliskan apabila bertransaksi (Q.S. Al-Baqarah
282)
D
b. Akad mempunyai impikasi hokum
c. Akad harus jelas termasuk isinya
d. Akad harus dilakukan oleh orang yang seakidah
65 Salah satu perbedaan yang siqnifikan antara Asuransi Syari’ah dengan Asuransi
Non Syari’ah (Konvensional) adalah adanya Akad Tabarru’. Dimana terdapat
sejumlah dana yang dihibahkan oleh masing-masing Peserta kepada Dana
Tabarru’. Hal ini untuk tujuan:
a. Tolong-menolong diantara para Peserta jika salah seorang Peserta tidak
B
mampu melanjutkan perjanjian Asuransi
b. Tolong menolong diantara para Peserta jika terjadi musibah
c. a dan b benar
d. Membantu pendanaan kegiatan-kegiatan kemanusiaan perusahaan
asuransi syari’ah
66 Dalam operasional perusahaan Asuransi Syari’ah, Peserta memberikan kuasa
kepada perusahaan Asuransi Syari’ah untuk mengelola dana Peserta dengan
imbalan pemberian Ujrah (fee) yang diterima oleh Perusahaan Asuransi Syari’ah.
Termasuk dalam hal ini adalah kegiatan administrasi, investasi, pemasaran, dll.
Akad yang mendasari hal ini adalah: B
a. Akad Mudharabah
b. Akad Wakalah Bil Ujrah
c. Akad Tabarru’
d. Akad Muamalah
67 Perusahaan Asuransi Syari’ah juga dimungkinkan dapat menerima pembagian
keuntungan dari hasil investasi dana Peserta, dengan ketentuan dan
persyaratan tertentu. Akad yang mendasari hal ini adalah:
a. Akad Mudharabah A
b. Akad Wakalah Bil Ujrah
c. Akad Tabarru’
d. a, b, dan c benar
68 Berikut ini adalah dasar-dasar Asuransi Syariah yang terdapat di dalam Al
Qur’an, kecuali
a. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah D
amat berat siksa-Nya (Al Maidah ayat 2)
b. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari
esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

20
Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al Hasyr ayat 18)
c. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya
meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan mereka). Oleh sebab itu hendaklah
mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan
perkataan yang benar (An Nisa ayat 9).
d. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh,
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di
sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati (Al Baqarah ayat 277).
69 Berikut ini adalah perbedaan Asuransi Konvensional dan Syariah, kecuali

Asuransi Konvensional Asuransi Syariah


a. Risk Transferring Risk Sharing
B
b. Akad Tabarru’ Akad jual beli
c. Premium Kontribusi
d. Perusahaan Asuransi sebagai Perusahaan Asuransi sebagai
Pemilik Dana Peserta Pengelola Dana Peserta
70 Berikut ini adalah prinsip-prinsip Asuransi Syariah, kecuali
a. Adanya kontribusi Peserta ke dalam Dana Tabarru’
b. Adanya kesepakatan tolong menolong dan saling menanggung di antara
para Peserta D
c. Dipenuhi prinsip keadilan, dapat dipercaya, keseimbangan,
kemaslahatan, dan keuniversalan
d. Mengandung hal-hal yang diharamkan seperti perjudian, bunga
71 Akad-akad yang digunakan dalam Asuransi Syariah adalah sebagai berikut:
a. Akad Tabarru’
b. Akad Wakalah bil Ujrah D
c. Akad Mudharabah
d. Semuanya benar
72 Akad yang digunakan oleh peserta dengan perusahaan Asuransi adalah
a. Akad Mudharabah Musytarakah
b. Akad Wakalah bil Ujrah D
c. Akad Mudharabah
d. Semuanya benar
73 Akad yang digunakan oleh peserta dengan para peserta adalah
a. Akad Tabarru’
b. Akad Wakalah bil Ujrah A
c. Akad Mudharabah
d. Akad Mudharabah Musytarakah
74 Pengertian akad tabarru’ adalah
a. Akad hibah dalam bentuk pemberian dana satu Peserta kepada Dana
Tabarru’ untuk tujuan tolong menolong di antara para Peserta, yang
tidak bersifat dan bukan untuk tujuan komersil
b. Usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang A
melalui investasi dalam bentuk asset dan/atau tabarru’ yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu.
c. Perjanjian tertulis yang memuat bentuk perjanjian beserta hak dan
kewajiban para pihak

21
d. Tertanggung mentransfer risikonya kepada perusahaan Asuransi melalui
pembayaran sejumlah uang (premi) dan perusahaan akan
membayarkan manfaat Asuransi/klaim apabila tertanggung mengalami
peristiwa yang dipertanggungkan.
75 Pengertian akad adalah
a. Akad hibah dalam bentuk pemberian dana satu Peserta kepada Dana
Tabarru’ untuk tujuan tolong menolong di antara para Peserta, yang
tidak bersifat dan bukan untuk tujuan komersil
b. Usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang
melalui investasi dalam bentuk asset dan/atau tabarru’ yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu. C
c. Perjanjian tertulis yang memuat bentuk perjanjian beserta hak dan
kewajiban para pihak
d. Tertanggung mentransfer risikonya kepada perusahaan Asuransi melalui
pembayaran sejumlah uang (premi) dan perusahaan akan
membayarkan manfaat Asuransi/klaim apabila tertanggung mengalami
peristiwa yang dipertanggungkan.
76 Akad tijarah yang memberikan kuasa kepada Pengelola sebagai wakil Peserta
untuk mengelola Dana Tabarru’ dan/atau Dana Investasi Peserta, sesuai kuasa
atau wewenang yang diberikan dengan imbalan, disebut sebagai
a. Akad Tabarru’ B
b. Akad Wakalah bil Ujrah
c. Akad Mudharabah
d. Akad Mudharabah Musytarakah
77 Berikut ini adalah objek yang terdapat di dalam akad wakalah bil ujrah dalam
Asuransi Syariah, kecuali
a. Pengelolaan Dana Investasi
B
b. Pengelolaan Dana Tabarru’
c. Pengelolaan Portfolio Risiko
d. Underwriting
78 Pak Patin menerima surat dari PT ABC Insurance yang menerangkan bahwa
perusahaan memberikan Qardh pada Dana Tabarru’, hal ini berarti bahwa Dana
Tabarru’ mengalami
a. Surplus Underwriting D
b. Kenaikan Cadangan Teknis
c. Impas Underwriting
d. Defisit Underwriting
79 Akad tijarah yang memberikan kuasa kepada Pengelola sebagai mudharib untuk
mengelola investasi Dana Tabarru’ dan/atau Dana Investasi Peserta, sesuai
kuasa atau wewenang yang diberikan dengan imbalan berupa bagi hasil (nisbah)
yang besarnya telah disepakati sebelumnya, disebut sebagai
C
a. Akad Tabarru’
b. Akad Wakalah bil Ujrah
c. Akad Mudharabah
d. Akad Mudharabah Musytarakah
80 Akad tijarah yang memberikan kuasa kepada Pengelola sebagai mudharib untuk
mengelola investasi Dana Tabarru’ dan/atau Dana Investasi Peserta, yang
digabungkan dengan kekayaan Perusahaan, sesuai kuasa atau wewenang yang D
diberikan dengan imbalan berupa bagi hasil (nisbah) yang besarnya telah
disepakati sebelumnya, disebut sebagai

22
a. Akad Tabarru’
b. Akad Wakalah bil Ujrah
c. Akad Mudharabah
d. Akad Mudharabah Musytarakah
81 Pak Banyu menerima surat dari PT ABC Insurance yang menerangkan bahwa
perusahaan akan membagikan 60% dari Dana Tabarru’ kepada Peserta secara
proporsional sesuai dengan periode kepesertaan, hal ini berarti bahwa Dana
Tabarru’ mengalami
A
a. Surplus Underwriting
b. Kenaikan Cadangan Teknis
c. Impas Underwriting
d. Defisit Underwriting
82 Pinjaman dana dari Perusahaan kepada Dana Tabarru’ untuk menanggulangi
ketidakcukupan kekayaan Dana Tabarru’ untuk membayar santunan/klaim
kepada Peserta merupakan definisi dari
a. Akad C
b. Qadr
c. Qardh
d. ‘Adl
83 Selisih lebih total kontribusi Peserta ke dalam Dana Tabarru’ setelah dikurangi
pembayaran santunan/klaim, kontribusi reasuransi dan cadangan teknis, dalam
satu periode tertentu merupakan definisi dari
a. Surplus Underwriting A
b. Kenaikan Cadangan Teknis
c. Impas Underwriting
d. Defisit Underwriting
84 Perusahaan yang menyelenggarakan usaha Asuransi atau usaha reasuransi
dengan prinsip syariah wajib menerapkan prinsip dasar sebagai berikut
a. Adanya kesepakatan tolong menolong (ta’awun) dan saling
menanggung (takaful) di antara para Peserta
B
b. Adanya kontribusi Perusahaan ke dalam Dana Tabarru’
c. Perusahaan bertindak sebagai pengelola Dana Tabarru’
d. Tidak mengandung hal-hal yang diharamkan, seperti gharar, maysir,
riba, zhulm, risywah, maksiat, dan objek haram
85 Dalam asuransi syariah, kita menggunakan perjanjian yang disebut sebagai akad
takafuli. Dimana akad takafuli ini artinya adalah
a. Jual beli
B
b. Tolong Menolong
c. Kebersamaan
d. Saling mendukung
86 Dalam asuransi syariah kita menggunakan akad takafuli, sementara di asuransi
konvensional menggunakan akad
a. Tadabuli
A
b. Ta’arub
c. Tabarru
d. Ta’awun
87 Akad takafuli dalam perusahaan asuransi syariah menggunakan 2 prinsip, yaitu
a. Prinsip maghrib dan Prinsip Isya C
b. Prinsip tolong menolong dan tidak mencari keuntungan

23
c. Prinsip mudharabah dan prinsip tabarru
d. Prinsip mudharabah dan prinsip tabarru
88 Dalam asuransi syariah, hubungan antara sesama peserta dengan prinsip saling
tolong menolong dan saling menanggung antara satu peserta dengan peserta
lainnya disebut
a. Risk Transfering D
b. Risk Management
c. Risk Management
d. Risk Sharing
89 Perusahaan asuransi bertindak sebagai operator/administrator dalam hal
pengumpulan dana peserta, dan hal ini biasa dikenal sebagai
a. Pool of Fund
A
b. Pool oriented
c. Premi
d. Social Oriented
90 Sejumlah dana yang diamanahkan kepada perusahaan asuransi syariah untuk
dikelola secara syariah dikenal dengan istilah
a. Premi
B
b. Uang Kontribusi
c. Dana Tabarru
d. Qardh
91 Prinsip bagi hasil dalam asuransi syariah disebut
a. Qardh
b. Wakalah bil Ujrah C
c. Mudharabah
d. Santunan
92 Prinsip dasar yang dipergunakan dalam Asuransi Syariah menggunakan Prinsip
Maghrib,yang terdiri dari hal-hal dibawah ini, kecuali
a. Maysir
D
b. Gharar
c. Riba
d. Reassurance
93 Asuransi Syariah mengeliminasi unsur riba dengan cara
a. Menggunakan system Mudharabah
b. Memberikan unsur Riba A
c. Informasi hasil yang transparan
d. Tidak adanya unsure Gharar
94 Perusahaan dalam Asuransi Syariah berfungsi sebagai pengelola dana peserta
yang dikelola sebagai peruntukannya, sehingga perusahaan mengambil upah
yang dikenal dengan istilah
a. Mudharabah C
b. Tabarru
c. Ujrah
d. Akuisisi

24
Modul 4: Marketing dan Asuransi Syariah

No Soal Jawaban
1 Nilai inti marketing syariah, kecuali:
a. Memiliki integritas
b. Jujur D
c. Transparansi
d. Tabarru’
2 Asuransi syariah menghindari investasi di bawah ini, kecuali:
a. Pabrik rokok
b. Minumum keras C
c. Telekomunikasi
d. Perjudian
3 Tipu daya dalam strategy pemasaran Syariah dilarang keras, Tipu daya adalah :

a. Penipuan
D
b. Kecurangan
c. Kedzaliman
d. Semuanya benar
4 Value (nilai) pemasaran yang merupakan anjuran Syariah terdiri dibawah ini,
kecuali :
a. Merek (brand) yang kuat
C
b. Pelayanan (service) yang bagus
c. Usaha yang terukur
d. Proses cepat dan tepat
5 Ajaran Syariah ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain maka berilah
dengan kualitas dibawah ini :

a. Terbaik D
b. Memiliki nilai
c. Bernilai
d. Semuanya benar
6 Dalam ajaran Islam dan Syariah, Allah SWT memberikan sesuatu kepada
umatnya yang melakukan sesuatu yang terbaik (kebajikan) dan memiliki nilai
(value), sesuatu itu adalah :
B
a. Pahala yang berlipat lipat
b. Stimulus dan Reward
c. Paket jalan jalan ke Surga
d. Taman Firdaus
7 Salah satu action sebuah perusahaan untuk mengalami pasarnya adalah dengan
cara :

a. Positioning (penempatan posisi)


D
b. Mapping (pemetaan, untuk mengidentifikasi kluster para pembeli yang
memiliki kesamaan dipasar)
c. Actuating (tindakan untuk menghadapi pasar)
d. a dan b benar
8 Segmentasi yang akurat adalah segmentasi yang diawali dengan B

25
a. Market trial
b. Market research
c. Market fundamental
d. Market positioning
9 Dalam pemilihan target pasar yang tepat, suatu perusahaan harus
menggunakan Kriteria kriteria dibawah ini, kecuali :
a. Pertumbuhan segmen
C
b. Keunggulan kompetitif perusahaan
c. Perencanaan dan studi pasar
d. Ukuran segmen
10 Dalam mengevaluasi segmen segmen pasar yang berbeda, Kotler menyarankan
perusahaan harus menelaah faktor faktor dibawah ini :
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen
D
b. Kemenarikan struktural segmen
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan
d. Semuanya benar
11 "Perencanaan yang benar ( dalam pemasaran ) adalah menentukan bentuk
pekerjaan yang akan menjadi sasaran ( target market ) dengan mengatur segala
persiapan secara tepat untuk menghadapi bentuk kegiatan yang akan datang".
Pernyataan ini tertera didalam buku karangan :
B
a. Philip Kotler
b. Dr.Mohamad Abdul Mun'in Khumais
c. Hermawan Kartajaya
d. Waren Buffet
12 Dalam suatu pernyataan akan identitas suatu produk, jasa, perusahaan,
lembaga, orang bahkan negara yang bisa menghasilkan keunggulan dibenak
orang yang ingin dicapai. Istilah ini disebut :
a. Targeting C
b. Researching
c. Positioning
d. Segmenting
13 Perilaku yang dianjurkan bagi marketer syariah antara lain :
a. Sikap jujur dan tidak curang
b. Bekerja secara professional D
c. Bersaing secara sehat
d. Semua benar
14 Perilaku bisnis yang tidak sesuai nilai syariah antara lain :
a. Bersikap melayani dan mempermudah
b. Bersaing secara sehat C
c. Iklan dan promosi palsu
d. Sikap amanah
15 Yang termasuk dalam prinsip Muamalah antara lain :
a. Amanah (terpercaya/ adil)
b. Profesional C
c. Adil
d. Semua benar
16 Sikap tidak jujur dan curang dilarang dalam transaksi syariah karena :
a. Meningkatkan prestasi kerja D
b. Menambah kepercayaan diri

26
c. Menimbulkan ketidakpercayaan dari konsumen
d. Meningkatkan brand image perusahaan
17 Pak Kusen membeli buah yang masih di pohon dengan cara diborong tanpa
mengetahui berapa jumlah/kuantitas barang yang diperjualbelikan. Transaksi ini
disebut sebagai (gharar/risywah) dan (diperbolehkan/tidak diperbolehkan)
dalam muamalah
C
a. gharar/diperbolehkan
b. risywah/diperbolehkan
c. gharar/tidak diperbolehkan
d. risywah/tidak diperbolehkan
18 Pak Bedil adalah memiliki usaha jual beli minyak tanah. Setelah ada
pengumuman dari pemerintah bahwa harga minyak akan naik, Pak Bedil
memborong minyak sebanyak mungkin dan menjual hanya sebagian kecil
dengan menginformasikan bahwa barang langka pada pembeli. Transaksi ini
disebut sebagai (hashah/iftikar) dan termasuk ke dalam salah satu transaksi
B
yang (dilarang/disarankan) dalam syariah.
a. hashah/dilarang
b. iftikar/dilarang
c. hashah/disarankan
d. iftikar/disarankan
19 Pak Awan membuka usaha jual beli motor bekas dengan pembayaran tunai dan
kredit. Hal ini (sesuai/melanggar) prinsip (muamalah/ibadah) dalam syariah
a. sesuai/muamalah
A
b. melanggar/muamalah
c. sesuai/ibadah
d. melanggar/ibadah
20 Yang dimaksudkan dengan jual beli hashah adalah
a. Membeli motor yang tidak memiliki surat-surat lengkap
b. Menjual paket parsel yang dicampur antara produk sudah kadaluarsa
dengan yang belum D
c. Membeli padi yang masih belum saatnya dipanen
d. Pembeli melempar kerikil untuk menentukan barang mana yang akan
dibelinya
21 Hal-hal berikut ini adalah yang dilarang syariah dalam transaksi jual beli, kecuali
a. Menjual barang yang diketahui berasal dari tindakan korupsi
b. Menerima penggantian barang-barang yang diketahui cacat saat dijual
B
c. Menambahkan pemberat pada timbangan secara tidak sah
d. Memberikan banyak sumpah pada kualitas barang yang dijual untuk
menyakinkan pembeli
22 Yang harus dilakukan oleh agen pada saat melakukan prospek kepada calon
nasabah adalah
a. Berperilaku simpatik, rendah hati, disertai niat untuk menolong
merencanakan masa depan calon nasabah
b. Membedakan layanan berdasarkan kontribusi yang dibayarkan oleh
B
calon nasabah
c. Bersaing secara sehat antar sesama agen dalam mencapai target
penjualan
d. Memberikan pelayanan yang professional dan tidak menunda-nunda
membayarkan kontribusi pertama nasabah

27
23 Berikut ini adalah hal-hal yang menjadi kode etik tenaga pemasar, kecuali
a. Menghindari praktik twisting dan churning
b. Memastikan nasabah menandatangani sendiri semua aplikasi dan
ilustrasi
C
c. Mengalihkan kontribusi pertama nasabah ke dana tampungan
sementara yang dibuat sendiri
d. Memastikan informasi manfaat yang diberikan sesuai dengan panduan
materi training
24 Pak Nisan menawarkan pada Ibu Haya sebuah produk Asuransi Syariah
kontribusi pengembalian sebesar 30% selama 3 bulan pertama. Praktik ini
disebut sebagai
a. Diskon B
b. Rebate
c. Inducement
d. Churning
25 Tujuan dari Marketing Syariah adalah
a. Mengajarkan orang untuk jujur pada konsumen atau orang lain
b. Menginformasikan ajaran Syariah dalam Asuransi A
c. Mengajarkan orang untuk mengetahui ajaran dari Negara Sudan
d. Membidik khusus umat Muslim
26 Nilai inti marketing Syariah adalah
a. Halal atau haram
b. Integrity atau tidak boleh bohong, sesuai konsep Transparansi B
c. Ajaran Islam
d. Berkiblat ke ajaran Sudan
27 Apakah nilai marketing Syariah ini yang dapat bertahan?
a. Ya, pasti bertahan A
b. Tidak, akan runtuh beberapa tahun lagi
28 Kelemahan marketing dalam menjual asuransi syariah adalah
a. Tidak mengetahui produk
b. Tidak PD dengan produk Syariah, masih berpikir kalah dari keunggulan
B
asuransi konvensional
c. Bukan umat Muslim
d. Tidak paham ajaran Islam
29 Yang menyebabkan tidak closing pada saat proses penjualan asuransi Syariah
disebabkan beberapa hal dibawah ini, kecuali
a. Pengetahun produk Syariah sangat lemah
D
b. Kemampuan menjual yang belum meyakinkan calon pembeli
c. Percaya Diri yang sangat lemah
d. Bukan beragama Islam
30 Kata kunci dalam tekhnik penutupan penjualan dalam asuransi Syariah adalah
a. “Membantu nasabah dalam merencanakan investasinya dan sekaligus
mengarahkan bisnis yang dirihoi oleh Allah SWT”
A
b. “Dengan memiliki asuransi syariah adalah jalan menuju Surga”
c. “Mempersiapkan masa depan sesuai dengan ajaran Islam”
d. “Karena asuransi syariah sedang trend saat ini”

28
Modul 5 : Produk Asuransi Syariah

No Soal Jawaban
1 Produk Asuransi Syariah yang memberikan manfaat Ta’awun jika peserta
meninggal dunia dan tidak membayar apapun bila peserta hidup sampai akhir
masa asuransi disebut:
a. Ta’awun Al-Khairat A
b. Syamilah
c. Ta’awun Kecelakaan
d. Unit link
2 Basic perhitungan dalam menentukan tarif premi pada produk asuransi syariah
berdasarkan:
a. Bagi hasil
A
b. Bunga teknik
c. Riba’
d. Salah semua
3 Termasuk perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional:
a. Syariah sharing risk diantara peserta dan Konvensional antara
pemegang polis.
b. Konvensional transfer risiko dari perusahaan asuransi ke tertanggung
C
dan Syariah transfer risioko dari peserta ke perusahaan
c. Syariah sharing risk diantara sesame peserta dan Konvensional transfer
risikoa dari tertanggung ke perusahaan (penanggung)
d. Semua benar.
4 Terminology Asuransi Syariah adalah :
a. Ta'min
b. Takaful D
c. Tadhamun
d. Semuanya benar
5 Usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang / pihak
melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru' memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad ( perikatan )
adalah pengertian dari :
A
a. Asuransi Syariah
b. Asuransi Konvensional
c. Asuransi Takaful
d. Asuransi Syariah dan Konvensional
6 Tolong menolong didalam istilah Asuransi Syariah disebut :

a. Takafuli
D
b. Tadhamun
c. Tabarru’
d. Ta'awuni
7 Pendapatan didalam istilah Asuransi Syariah disebut :

a. Tabarru B
b. Ujroh
c. Wakalah

29
d. Amanah
8 Jika terjadi defisit underwriting atas dana tabarru ( defisit tabarru' ) maka
perusahaan asuransi wajib menanggulangi kekurangan tersebut dalam bentuk
Pinjaman yg disebut :
a. Pinjaman Tabarru C
b. Suntikan Tabarru
c. Qardh
d. Wakalah
9 Kata lain dari Retrosesi dalam Asuransi Syariah adalah :
a. Ijab dan Kabul
b. Akad D
c. Wakalah
d. Pemegang amanah
10 Ini adalah prinsip dasar Asuransi Syariah dalam hal pengelolaan resiko:
a. Pengalihan resiko
b. Berbagi resiko A
c. Penumpuan resiko
d. Pemecahan resiko
11 Perhitungan premi adalah terdiri dari unsur unsur dibawah ini, kecuali:
a. Interest (Actuarial)
b. Mortality table D
c. Expenses
d. Instrument of fund
12 Contoh kasus:
Jumlah peserta 100
Meninggal 10
Dibayarkan ke peserta (meninggal) Rp 1 X 10 = Rp 10 Maka premi yang harus
dibayarkan ke setiap peserta adalah : C
a. Rp. 10
b. Rp. 0,5
c. Rp. 0,1
d. Semuanya salah
13 Ini adalah ketentuan dalam produk term insurance Syariah, kecuali :
a. Masa kontrak 1 tahun
b. Manfaat asuransi : Rp 100 juta C
c. Ahli waris : Istri (50%) dan anak pertama (50%)
d. Usia peserta 30 tahun
Untuk menjawab pertanyaan no 14-16
Pak Gerhana berusia 40 tahun memiliki polis yang diterbitkan atas namanya
sendiri yang memberikan perlindungan dasar meninggal dunia sebesar Rp.
100.000.000,- dengan manfaat tambahan rawat inap sebesar Rp. 400.000,- per
hari dengan batas maksimal rawat inap adalah 300 hari per tahun. Pak Gerhana
membayarkan kontribusi yang sebesar Rp. 500.000,- per bulan dengan masa
pembayaran 20 tahun dan masa perlindungan sampai dengan usia 99 tahun.
14 Dari jenis kepesertaan, polis yang dimiliki oleh Pak Gerhana adalah polis
Asuransi
a. Individu A
b. Group
c. Term

30
d. Whole Life
15 Yang disebut sebagai manfaat dasar adalah manfaat (meninggal/rawat inap)
yang besarnya adalah (Rp. 400.000,- / Rp. 100.000.000,-).
a. meninggal/Rp. 400.000,-
C
b. rawat inap/Rp. 400.000,-
c. meninggal/Rp. 100.000.000,-
d. rawat inap/Rp. 100.000.000,-
16 Kontribusi yang dibayarkan oleh Pak Gerhana adalah kontribusi (regular/single)
dengan masa Asuransi sampai dengan usia (99 tahun/60 tahun).
a. regular/99 tahun
A
b. single/99 tahun
c. regular/60 tahun
d. single/60 tahun
Untuk menjawab pertanyaan 17 – 18
Ibu Kuntum mengajukan klaim atas nama suaminya Pak Kamis yang baru saja
meninggal dunia sebulan yang lalu pada PT ABC FINANCIAL. Setelah proses
adminsitrasi pengajuan klaim selesai Perusahaan membayarkan manfaat
sebesar Rp. 500.000.000,- bersama dengan nilai tunai yang sesuai dengan harga
pasar saat itu jumlahnya sudah mencapai Rp. 101.351.258,- dengan cara
ditransfer ke rekening Ibu Kuntum sebagai ahli waris sah yang tertera di dalam
polis.
17 Berdasarkan metode pembayaran manfaatnya, Asuransi yang dimiliki oleh Pak
Kamis tergolong sebagai Asuransi yang melakukan pembayaran manfaatnya
secara
a. Annuitas C
b. Transfer
c. Lump Sum
d. Sah
18 Berdasarkan unsur investasi yang terkandung di dalam polis Pak Kamis, produk
Asuransi yang diklaim oleh Ibu Kuntum merupakan produk
a. Term Life
B
b. Unit Link
c. Traditional
d. Endowment
Untuk menjawab pertanyaan 19-20
PT ABC FINANCIAL adalah perusahaan Asuransi yang menyediakan beberapa
produk life individu yaitu whole life, unit link, endowment, dan term life.
19 Bila seorang calon nasabah yang sumber keuangannya terbatas dan hanya
mampu mengeluarkan dana yang sangat minim untuk Asuransi namun ingin
memiliki perlindungan di masa depan, maka produk yang ditawarkan oleh PT
ABC FINANCIAL adalah
D
a. Whole Life
b. Unit Link
c. Endowment
d. Term Life
20 Bila seorang calon nasabah menginginkan adanya proteksi bila meninggal dunia
dalam periode tertentu sekaligus memberikan uang pertanggungan jika ia masih
C
hidup pada masa akhir pertanggungan, maka produk yang tepat ditawarkan
oleh PT ABC FINANCIAL adalah

31
a. Whole Life
b. Unit Link
c. Endowment
d. Term Life
21 Perbedaan mendasar asuransi konvensional dan asuransi syariah terletak pada
a. Akadnya
b. Hasil investasinya A
c. Hukumnya
d. Perusahaannya
22 Yang tepat di bawah ini untuk menggambarkan asuransi syariah adalah
a. Nasabah membeli perlindungan dari perusahaan asuransi untuk
mendapat perlindungan apabila musibah terjadi
b. Nasabah akan mengikatkan diri dalam suatu komunitas dan mereka B
akan saling menanggung apabila terdapat musibah
c. Nasabah berhak meminta pembagian hasil keuntungan
d. Tidak ada yang benar
23 Yang tepat mengenai asuransi syariah ini bawah ini, kecuali
a. Perkembangan dan pertumbuhan industri keuangan syariah sendiri
masih akan didukung oleh berbagai macam faktor seperti pertumbuhan
ekonomi Indonesia dan juga pangsa pasar industri keuangan syariah
b. Pangsa pasar yang besar mencerminkan minat masyarakat Indonesia
C
sangat tinggi terhadap asuransi jiwa syariah
c. Asuransi Syariah di Indonesia mengalami masa jenuh diminati oleh
nasabah
d. Semakin maraknya pertumbuhan keuangan dan industri syariah turut
mendorong keuangan nasional
24 Asuransi Syariah pertama kali ada di Indonesia di tahun
a. 1991
b. 1992 D
c. 1993
d. 1994
25 Akad dalam asuransi syariah pada dasarnya ada 3, yaitu :
a. Akad Hibah (Tabarru)
b. Akad Mudharabah/Musyarakah D
c. Wakalah bil Ujrah
d. Semua benar
26 Jika Perusahaan Asuransi ikut sharing modal, maka akadnya bernama
a. Musyarakah
b. Mudharabah A
c. Shahibul mal
d. Mudharib
27 Jika Perusahaan Asuransi tidak ikut sharing modal, maka akadnya bernama
a. Musyarakah
b. Mudharabah B
c. Shahibul mal
d. Mudharib
28 Pada asuransi non saving terdapat 2 akad. Yang dimaksud dengan akad hibah
(tabarru) adalah A
a. Sesama peserta di bawah pengelolaan perusahaan

32
b. Sesama peserta tidak berada di bawah pengelolaan perusahaan
c. Semua peserta dengan perusahaan
d. Semua peserta tidak dengan perusahaan
29 Yang dimaksud dengan akad ijarah (wakalah bil ujrah) adalah
a. Sesama peserta di bawah pengelolaan perusahaan
b. Sesama peserta tidak berada di bawah pengelolaan perusahaan C
c. Semua peserta dengan perusahaan
d. Semua peserta tidak dengan perusahaan
30 Pangsa pasar asuransi syariah tahun ini telah mencapai …….. untuk produk
asuransi jiwa
a. 1%
D
b. 2%
c. 3%
d. 4%

33
Modul 6: Investasi dan Asuransi Syariah

No Soal Jawaban
1 Prinsip dasar investasi asuransi syariah:
1. Perusahaan selaku pemegang amanah wajib melakukan investasi
terhadap dana yang terkumpul.
2. Investasi yang dilakukan harus sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
3. Pemegang amanah dapat melakukan investasi ke instrument investasi
apa saja. C

a. 1 saja benar
b. 1 dan 3 benar
c. 1 dan 2 benar
d. 2 dan 3 benar
2 Prinsip halal dalam investasi yang ditetapkan islam mengandung arti:
a. Terhindar dari syubhat dan haram
b. Bermanfaat bagi masyarakat A
c. Menguntungkan investor
d. Rabbani
3 Islam menetapkan beberapa prinsip pokok dalam investasi:

a. Rabbani
D
b. Halal
c. Maslahah
d. Semua benar
4 Aspek kehalalan dalam berinvestasi harus mencakup beberapa hal berikut:
1. Niat atau motivasi
2. Transaksi
3. Prosedur pelaksanaan transaksi
4. Jenis barang atau jasa yang ditransaksikan
D
a. 1 saja benar
b. 1 dan 3 benar
c. 1, 2 dan 3 benar
d. Benar semua
5 Saham dalam perusahaan, kegiatan mudharabah atau partnership musyarakah
dapat diperjual belikan dalam rangka kegiatan investasi dan bukan untuk
spekulasi dan untuk perdangan kertas berharga adalah :
A
a. Pedoman Syariah
b. Pedoman Asuransi
c. Pedoman Fiqih
d. Pedoman pasar modal
6 Penyebab haramnya transaksi adalah :

1. Melakukan rekayasa penawaran untuk mendapatkan keuntungan


diatas laba normal. C
2. Pertukaran dengan efek sejenis dengan nominal yang berbeda

34
a. hanya no 1 yang benar
b. tidak ada yang benar
c. keduanya salah
d. hanya nomor 2 yang benar
7 Riba Nasiah adalah :

a. Larangan atas pertukaran Efek yang bukan mereprestansikan ’ayn


b. Larangan atas semua investasi yang tidak dilakukan secara spot A
c. Larangan atas short selling yang menetapkan bunga atas pinjaman
d. Larangan atas pertukaran Efek sejenis dengan nilai nominal yang
berbeda
8 Riba Fadl adalah :
a. Larangan atas pertukaran Efek yang bukan mereprestansikan ’ayn
b. Larangan atas semua investasi yang tidak dilakukan secara spot
D
c. Larangan atas short selling yang menetapkan bunga atas pinjaman
d. Larangan atas pertukaran Efek sejenis dengan nilai nominal yang
berbeda
9 Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan akad serta cara pengelolaan
perusahaan emiten yang menerbitkan Efek Syariah tidak boleh bertentangan
dengan prinsip prinsip syariah adalah :
a. Pedoman Syariah B
b. Kriteria Emiten Syariah
c. Prinsip Asuransi Syariah
d. Dasar dari Asuransi Syariah
10 Pengertian Saham Syariah adalah :
1. Suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria
Syariah dan tidak termasuk saham yang memiliki hak hak istimewa
2. Dewan Pengawas Syariah No 40/DSN-MUI/X/2003, tentang Pasar
Modal dan Pedoman umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar
modal A

a. kedua jawaban benar


b. kedua jawaban salah
c. hanya nomor 1 yang benar
d. hanya no 2 benar
11 Prinsip Dasar Saham Syariah adalah :
a. apabila suatu saat efek bisa memenuhi persyaratan yang diberbitkan
bukan dari efek syariah.
B
b. bersifat mudharabah jika ditawarkan ke public
c. tidak melakukan perekayasaan
d. mendapatkan keuntungan yang sah
12 Saham syariah mengacu kepada peraturan dari :
a. DPS No 15/DSN-MUI/X/2003
b. DPS No 25/DSN-MUI/X/2005 C
c. DPS No 40/DSN-MUI/X/2003
d. DPS No 40/DSN-MUI/X/2008
13 Ada berapa sahamkah pada Jakarta Islamic Index?
a. 25 saham C
b. 40 saham

35
c. 30 saham
d. 50 saham
14 Jenis usaha yang bertentangan dengan kriteria emiten syariah adalah :
a. produsen, distributor serta pedangan makanan dan minuman
b. produsen, distributor dan penyedia barang atau jasa
c. melakukan investasi pada emiten yang pada saat transaksi tingkat C
hutang perusahaan pada lembaga keuangan ribwi lebih dominant dari
modalnya.
d. Lembaga Keuangan
15 Berapa lamakah evaluasi pada Jakarta Islamic Indeks pada saham saham
syariah:
a. 1 tahun
B
b. 6 bulan
c. 3 bulan
d. 2 tahun
16 Kekayaan Dana Investasi Peserta hanya dapat ditempatkan dalam kekayaan
bukan investasi dalam jenis:
a. Kas dan Bank
D
b. Tagihan Investasi; dan/atau
c. Tagihan Hasil Investasi
d. A, B, C benar
17 Bank Umum yang telah mendapatkan persetujuan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan untuk bertindak sebagai kustodian disebut:
a. Bank Mandiri
C
b. Bank Indonesia
c. Bank Kustodian
d. Bank Rakyat
18 Kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk investasi terdiri dari:
a. Deposito dan Saham
b. Saham Syariah D
c. Sukuk atau Obligasi Syariah
d. A, B, C benar
19 Kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk investasi yang dapat ditempatkan
diluar negeri hanya dalam jenis:
a. Saham Syariah
D
b. Sukuk
c. Reksadana Syariah
d. A, B, C benar
20 Pembatasan atas kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk investasi yang
berupa deposito untuk setiap bank paling tinggi:
a. 10% dari investasi
B
b. 20% dari investasi
c. 30% dari investasi
d. 40% dari investasi
21 Pembatasan atas kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk investasi yang
berupa Surat berharga syariah yang diterbitkan oleh negara selain Negara
Republik Indonesia untuk setiap penerbit masing-masing paling tinggi: A
a. 10% dari investasi
b. 20% dari investasi

36
c. 30% dari investasi
d. 40% dari investasi
22 Pembatasan atas kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk investasi yang
berupa sukuk atau obligasi syariah, untuk setiap emiten masing-masing paling
tinggi 20 % dari jumlah investasi, dan seluruhnya paling tinggi:
a. 30% dari investasi B
b. 40% dari investasi
c. 50% dari investasi
d. 60% dari investasi
23 Kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk bukan investasi terdiri dari:
a. Kas dan Bank
b. Tagihan Kontribusi D
c. Tagihan Reasuransi
d. A, B, C benar
24 Kekayaan yang tersedia untuk Qardh terdiri dari:
a. Kas dan Bank
b. Deposito pada Bank D
c. Saham Syariah
d. A, B, C benar
25 Kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk investasi, antara lain terdiri dari:
a. Deposito pada bank, Saham Syariah dan Sukuk atau Obligasi Syariah
b. Saham Syariah, Sukuk atau Obligasi Syariah dan Tagihan Kontribusi A
c. Deposito pada bank, Saham Syariah dan Tagihan Hasil Investasi
d. Kas dan Bank, Saham Syariah dan Deposito pada Bank
26 Kekayaan yang diperkenankan dalam bentuk bukan investasi, antara lain
terdiri dari:
a. Kas dan Bank, Tagihan Kontribusi dan Saham Syariah
B
b. Kas dan Bank, Tagihan Kontribusi dan Tagihan Reasuransi
c. Deposito pada bank, Saham Syariah dan Sukuk atau Obligasi Syariah
d. Kas dan Bank, Saham Syariah dan Deposito pada Bank
27 Asuransi boleh berinvestasi kemanapun asal tidak bersinggungan dengan
MAGHRIB, yaitu :
a. Maysir, maslahat, aniaya, gharar, haram, riba, risywah
A
b. Maysir, maksiat, aniaya, jahat, riba, haram, risywah
c. Maysir, maslahat, aniaya, gharar, haram, riba, hadiah
d. Maysir, maksiat, aniaya, haram, gharar, riba, risywah
28 Saham yang tidak diperbolehkan dalam investasi syariah adalah :
a. Saham perkebunan
b. Saham perusahaan tambang B
c. Saham perusahaan listrik
d. Saham rokok
29 Dalam investasi syariah tindakan yang mengandung unsur Tadlis dilarang,
artinya :
a. Jual beli atas barang dengan harga jauh di bawah harga pasar
b. Menyembunyikan kecacatan obyek akad untuk mengelabui pembeli D
c. Upaya mempengaruhi orang lain dengan ucapan atau tindakan yang
mengandung kebohongan , agar terdorong untuk melakukan transaksi
d. Tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pihak lain
30 Dalam investasi syariah tindakan yang mengandung unsur Dharar dilarang, D

37
artinya :
a. Jual beli atas barang dengan harga jauh di bawah harga pasar
b. Menyembunyikan kecacatan obyek akad untuk mengelabui pembeli
c. Upaya mempengaruhi orang lain dengan ucapan atau tindakan yang
mengandung kebohongan , agar terdorong untuk melakukan transaksi
d. Tindakan yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pihak lain
31 Yang merupakan syarat-syarat saham syariah yaitu :
a. Emiten tidak menjalankan usaha perjudian, dan permainan yang
tergolong judi atau perdagangan yang dilarang C,
b. Bukan lembaga keuangan konvensional yang menerapkan sistem riba bukannya
c. Usaha yang dilakukan bukan memproduksi, mendistribusikan, dan D ya?
memperdagangkan makanan/minuman yang haram
d. Semua benar
32 Dalam hal transaksi dilakukan oleh penjual atau pembeli efek yang bukan
anggota bursa efek dengan anggota bursa efek, akad yang digunakan yaitu :
D,
a. Akad Mudharabah
bukannya
b. Akad Tabarru’
C ya?
c. Akad Ju'alah
d. Akad Wadiah
33 Berdasarkan prinsip syariah Peserta dan Pengelola harus memenuhi akad-akad D
yang telah disepakati dalam polis asuransi. Hal ini sesuai dengan ayat Al Qur’an,
yaitu:
a. Al Maidah ayat 2
b. An Nisa ayat 58
c. Al Baqarah ayat 275
d. Al Maidah ayat 1
34 Berikut ini adalah jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan Syariah D
Islam, kecuali:
a. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan
yang dilarang
b. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan,
dan Asuransi konvensional
c. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, serta memperdagangkan
makanan dan minuman yang haram
d. Usaha yang memproduksi, mendistribusi, dan/atau menyediakan
barang-barang pokok sehari-hari
35 Berikut ini adalah tindakan yang tidak diperbolehkan dalam melakukan D
transaksi investasi, kecuali:
a. Najsy
b. Bai Al Ma’dum
c. Insider trading
d. Melakukan investasi pada perusahaan yang pada saat transaksi tingkat
hutangnya lebih kecil dari pada modalnya
36 Yang termasuk instrument investasi syariah adalah C
a. Sukuk Syariah, Saham Syariah, Emas Murni
b. Reksadana Syariah, SBSN, SBS yang diterbitkan oleh BI
c. Deposito, Efek Beragun Aset, Emas Murni
d. Sukuk, Refinancing Syariah, SBS yang diterbitkan Negara lain
37 Untuk menjawab pertanyaan no 37

38
a) Instrumen saham yang sudah melalui penawaran umum dan pembagian
dividen didasarkan pada tingkat laba usaha
b) Penempatan dalam deposito pada Bank Umum
c) Surat hutang jangka panjang yang sesuai dengan prinsip syariah
Syarat instrument keuangan yang ditentukan oleh prinsip Syariah adalah C
a. a dan b
b. b dan c
c. a dan c
d. semua benar
Untuk menjawab pertanyaan 38-39
a) Melakukan penawaran palsu
b) Melakukan penjualan atas barang yang belum dimiliki
c) Menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau memakai
informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan transaksi yang
dilarang
38 Yang merupakan definisi dari Najsy adalah A
a. a
b. b
c. c
d. semua benar
39 Yang merupakan definisi insider trading adalah C
a. a
b. b
c. c
d. semua benar
Untuk menjawab pertanyaan 40-41
Surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan
oleh emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk
membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa
hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi saat jatuh tempo.
40 Penjelasan di atas adalah karakteristik dari salah satu instrument keuangan B
syariah yang disebut sebagai
a. Saham Syariah
b. Sukuk
c. Obligasi
d. Reksadana Syariah
41 Definisi di atas dapat kita temukan di dalam fatwa DSN MUI Nomor C
a. 29/DSN-MUI/VI/2002
b. 39/DSN-MUI/X/2002
c. 32/DSN-MUI/IX/2002
d. 50/DSN-MUI/III/2006
42 Reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syariah Islam, B
dapat berupa akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shuhaib al-
mal/shahib al-mal) dengan (manajer investasi/pialang investasi) sebagai wakil.
a. shuhaib al-mal/manajer investasi
b. shahib al-mal/manajer investasi
c. shuhaib al-mal/pialang investasi
d. shahib al-mal/pialang investasi
43 Untuk menjawab pertanyaan no 43

39
a) Memberikan pelayanan Penitipan Kolektif sehubungan dengan
kekayaan Reksa Dana
b) Menghitung nilai aktiva bersih dari Unit Pesertaan setiap hari bursa
c) Memastikan bahwa Unit Penyertaan diterbitkan hanya atas
penerimaan dana dari calon pemodal
Ketiga hal di atas merupakan tugas dan kewajiban dari D
a. Manajer Investasi
b. Pialang Investasi
c. Pemodal
d. Bank Kustodian
44 Untuk menjawab pertanyaan no 44
a) Mengelola portofolio investasi sesuai dengan kebijakan investasi yang
tercantum dalam kontrak dan prospectus
b) Menyusun tata cara dan memastikan bahwa semua dana para calon
pemegang Unit Penyertaan disampaikan kepada Bank Kustodian
selambat-lambatnya pada akhir hari kerja berikutnya
c) Melakukan pengembalian dana Unit Penyertaan
Ketiga hal di atas merupakan tugas dan kewajiban dari
a. Manajer Investasi
b. Pialang Investasi A
c. Pemodal
d. Bank Kustodian
45 Konsep jaminan/resiko dalam asuransi syariah adalah
a. Sharing of Risk
b. Transfer of Risk A
c. Risk Management
d. Personal Risk
46 Pada produk saving (life), terjadi pemisahan dana, yaitu
a. Dana Tabarru dan Dana Pengelola
b. Dana Tabarru dan Dana Peserta B
c. Dana Pemegang Polis dan Dana Peserta
d. Dana Penanggung dan Dana Tertanggung
47 Sedangkan untuk term insurance (life) semuanya bersifat (pertanyaan kurang
spesifik, apa yang semuanya?)
a. Qardh
C
b. Wakallah
c. Tabarru
d. Ujrah
48 Sistem akuntasi yang digunakan dalam asuransi syariah menganut paham
a. Accrual basis
b. Actual basis D
c. Present basis
d. Cash basis
49 Profit yang diperoleh dari
a. Surplus Underwriting
b. Surplus komisi A
c. Surplus Premi
d. Ujrah
50 Profit yang diperoleh dalam asuransi syariah dilakukan dengan menggunakan B

40
konsep
a. Hitungan Syariah
b. Bagi hasil
c. Potong komisi
d. Surplus
51 Misi yang diemban dalam asuransi syariah adalah
a. Misi aqidah, misi ibadah (ta’awun), misi ekonomi dan misi tabarru
b. Misi aqidah, misi ibadah (ta’awun), misi ekonomi dan misi
pemberdayaan umat (social) B
c. Misi musyawarah, misi aqidah, misi ekonomi dan misi ibadah (ta’awun)
d. Misi kebersamaan, misi aqidah, misi ibadah (ta’awun) dan misi
ekonomi
52 Pada sebagian asuransi syariah, loading (komisi agen, biaya) tidak dibebankan
pada peserta tapi dari
a. Dana Pemegang Polis
C
b. Dana Pengelola
c. Dana Pemegang Saham
d. Dana Keuntungan
53 Akad dalam asuransi syariah dikenal dengan istilah
a. Akad jual beli
b. Akad Syariah D
c. Akad Islam
d. Akad Tabarru dan akad Tijarah
54 Konsep asuransi Syariah adalah
a. Sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin, dan
bekerja sama dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabarru
b. Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
A
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi
asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
c. Saling menolong dengan akad jual beli
d. Mencari keuntungan yang besar

41
Modul 7: SPAJ & Polis Syariah

No Soal Jawaban
1 Pilihlah pernyataan yang paling tepat mengenai Dana Tabarru’ berikut:
a. Kumpulan dana yang berasal dari kontribusi para Peserta, yang
mekanisme penggunaannya sesuai dengan Akad Tabarru’ yang
disepakati
b. Jika Dana Tabarru’ tidak cukup untuk membayar klaim, maka
Perusahaan Asuransi tidak berkewajiban untuk meminjamkan sejumlah A
uang kedalam Dana Tabarru’
c. Semua salah adalah Sejumlah biaya yang harus dibayarkan oleh Peserta
kepada Perusahaan sehubungan dengan pengelolaan Kontribusi Peserta
d. Perjanjian tertulis yang memuat kesepakatan tertentu beserta hak dan
kewajiban para pihak sesuai prinsip syariah.
2 Dalam Asuransi Syariah terdapat istilah “Ujrah”. Yang dimaksud Ujrah adalah:
a. Fee dan biaya-biaya yang diberikan kepada perusahaan Asuransi untuk
menjalankan fungsinya sebagai pengelola dana
b. Dana titipan yang akan dikelola oleh Perusahaan Asuransi dengan
A
mendapat hasil investasi yang akan dikembalikan kepada peserta
c. Dana sumbangan atau hibah untuk kebajikan yang diniatkan secara
ikhlas untuk digunakan membayar manfaat asuransi
d. Biaya asuransi yang dipotong dari premi peserta
3 Premi disebut pada SPAJ adalah :

a. kontribusi
A
b. pembayaran
c. dana tambahan
d. tabarru
4 Uang Pertanggungan pada polis syariah disebutkan adalah :
a. wakalah bil ujrah
b. Manfaat Takaful B
c. Manfaat Tabarru’
d. Manfaat kontribusi
5 Akad yg diantara peserta dengan perusahaan untuk produk yg mengandung
unsur komersial seperti tabungan atau investasi disebut ?

a. Akad Ijab Kabul C


b. Akad Fadl
c. Akad Tijarah
d. Akad jual beli
6 Salah satu ketentuan cara pembayaran kontribusi dan santunan asuransi dan
juga penarikan kembali kontribusi dan/dana Tabarru’

a. cara dan waktu pembayaran kontribusi dan santunan Asuransi A


b. cara pembagian hasil kontribusi
c. waktu pembayaran hasil keuntungan
d. santunan dari pembagian hasil
7 Apabila menggunakan akad Mudharabah, salah satu ketentuannya adalah :
B

42
a. hak dan kewajiban perusahaan asuransi syariah
b. Batasan wewenang yang diberikan peserta kepada perusahaan
c. batasan hak dari perusahaan
d. batasan kewajiban untuk peserta
8 Dalam Asuransi jiwa syariah, kumpulan dana disebut ?
a. dana muawallah
b. dana tabarru B
c. dana kumpulan
d. dana bagi hasil
9 Perjanjian tertulis yang memuat kesepakatan tertentu beserta hak dan
kewajiban para pihak disebut ?
a. kontrak
B
b. akad
c. kesepakatan
d. polis
10 Sejumlah biaya yg dihitung berdasarkan prosentase tertentu yg disepakati
dibayarkan peserta kepada perusahaan sehubungan dengan pengelolaan
investasi dana Tabarru dan Investasi Dana peserta disebut ?
a. hasil investasi B
b. Bagi hasil
c. Prosentase
d. Keuntungan
11 Iuran wajib peserta bayar dan akan dimasukan kedalam dana Tabarru disebut ?
a. iuran wakalah
b. iuran premi C
c. iuran Tabarru
d. iuran wajib
12 Sejumlah biaya yg harus dibayarkan oleh peserta kepada perusahaan
sehubungan dengan pengelolaan kontribusi peserta disebut ?
a. Ujrah
A
b. Akad ijab kabul
c. Wakalah bil ujrah
d. Muawaliyah
13 Perusahaan wajib menyebutkan biaya biaya secara lengkap yg dikenakan
kepada peserta, ketentuan ini ada didalam :
a. Akad wakalah
C
b. Akad Mudharabah
c. Akad Tijarah
d. Semuanya benar
14 Dibawah ini adalah istilah istilah Asuransi Syariah, kecuali :
a. Mudharib
b. Musyitarakah D
c. Shahibul mal
d. Murafah
15 Surplus underwriting dihitung dan dibagikan kepada peserta dengan ketentuan
ketentuan dibawah ini, kecuali :
a. Polis masih aktif pada saat perhitungan surplus D
b. Tidak ada pembayaran santuan Asuransi dalam tahun perhitungan
surplus

43
c. Dibagikan berdasarkan kekayaan/aktiva dalam kas
d. Dalam hal polis batal sesudah ulang tahun polis
16 Kontribusi tambahan berupa dana investasi yg dibayarkan setiap saat sesuai
dengan keinginan peserta disebut :
a. Kontribusi berkala
B
b. Kontribusi Top up tunggal
c. Kontribusi Top up berkala
d. Kontribusi Tunggal
17 Adalah tenggang waktu yang diberikan oleh perusahaan kepada peserta untuk
membayar kontribusi yang telah jatuh tempo sebagaimana di cantumkan dalam
ketentuan polis disebut :
a. Masa Leluasa A
b. Masa Tenggang
c. Masa Tenang
d. Masa Pertimbangan
18 Dalam istilah Asuransi Syariah pemberi kuasa disebut :
a. Istayah
b. Muwakkil B
c. Wakkilah
d. Waaliyah
19 Dalam istilah Asuransi Syariah, fee disebut juga sebagai
a. Wakalah
b. Tabarru D
c. Tijarah
d. Ujrah
20 Biaya yg dibebankan setiap bulan berjalan dengan cara pembatalan unit dari
nilai dana investasi dengan menggunakan harga unit pada tanggal jatuh tempo
disebut :
a. Biaya unit B
b. Biaya administrasi
c. Biaya pengelolaan investasi
d. Biaya pengalihan
21 Pengajuan permintaan pembayaran manfaat investasi harus dilengkapi dengan
berkas berkas sebagai berikut :
a. Formulir transaksi yang diisi lengkap
D
b. Tanda bukti diri sah dari yang mengajukan
c. Surat Kuasa asli dari peserta
d. Semuanya benar.
22 Sebagaimana kita harus menunaikan amanah kepada nasabah, maka hal-hal
yang wajib dijelaskan adalah:
a. Menyampaikan profil produk dan T/C Polis secara jelas
b. Menjelaskan masa cooling off, masa leluasa, masa berlakunya asuransi,
D
jatuh tempo asuransi, serta hal lainnya berkenaan dengan penutupan
asuransi.
c. Nasabah diminta untuk mengisi SPAJ dengan data yang sebenarnya.
d. Semuanya benar.
23 Mana yang bukan merupakan komponen biaya-biaya dalam Asuransi Syariah:
a. Kontribusi Peserta B
b. Ijarah fix assets

44
c. Ujrah Agen
d. Cost of Insurance (COI)
24 Dalam Polis Asuransi Syariah memiliki kekhasan bila dibandingkan dengan Polis
Asuransi Konvensional, dalam hal:
a. Pemegang Polis
D
b. Masa Asuransi
c. Surplus Underwriting
d. Ujrah dan Kontribusi
25 Dalam penjelasan produk asuransi syariah yang memiliki unsur tabungan
(saving), dikenal adanya pembagian keuntungan antara perusahaan asuransi
dengan peserta, dikenal dengan nisbah bagi hasil dan dituangkan dalam Polis.
Pernyataan yang sesuai berkenaan dengan nisbah adalah:
a. Nisbah tidak berubah sepanjang Polis inforce.
b. Nisbah bagi shahibul maal (peserta) lebih tinggi dibandingkan B
Perusahaan Asuransi/Operator.
c. Nisbah tidak harus dicantumkan dalam Polis, namun cukup dijelaskan
saja.
d. Nisbah bagi shahibul maal (peserta) lebih rendah dibandingkan
Perusahaan Asuransi/Operator.
26 Format Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) Asuransi Syariah tidak harus
berbeda dengan SPAJ pada Asuransi Konvensional, karena isinya tidak berkaitan
dengan:
a. Data akad yang dipilih oleh shahibul maal A
b. Data kesehatan nasabah
c. Data insurable interest
d. Data Pribadi shahibul maal/nasabah.
27 Dalam pengisian Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ), sebagaimana halnya
dalam menjalankan prinsip syariah ”adil kepada peserta” (QS. An-Nahl
16:90),”Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil....dst”, maka bagi peserta
yang memiliki berat badan standar maupun di atas standar/overweight
diterapkan pengaturan sebagai berikut kecuali:
a. Peserta yang memiliki berat badan standar wajib mengisi data dengan
D
benar.
b. Peserta yang memiliki berat badan di atas standar wajib mengisi data
dengan benar.
c. Data berat badan wajib bagi segenap calon peserta asuransi.
d. Data berat badan tidak wajib diisi bagi segenap calon peserta karena
hidup dan meninggalnya peserta semata-mata takdir Allah SWT.
28 Dalam bisnis asuransi syariah tidak terlepas dengan prinsip ridha (rela)
sebagaimana (QS. An-Nissa 4:29) ” .....jalan perniagaan yang berlaku suka sama
suka di antara kalian. Dan janganlah kalian membunuh diri kalian”, dalam hal ini
agen perlu melakukan..
a. Menjelaskan mekanisme/cara pembayaran premi yang memudahkan
calon peserta seperti proses autodebet, transfer, kartu kredit, sehingga
C
peserta dapat memilih yang sesuai keinginannya.
b. Meneliti dengan seksama data-data yang telah diisi oleh calon peserta
dan meminta agar melengkapinya bilamana kurang.
c. Meneliti data-data yang telah diisi oleh calon peserta lalu mengisi data
yang kurang tanpa perlu menanyakan kepada calon peserta.
d. Mengingatkan agar calon peserta dapat mengisi data dengan sebenar-

45
benarnya serte benefit asuransi yang dikehendaki telah sesuai.
29 Ketentuan polis asuransi syariah mesti memenuhi unsur amanah, adil, sama-
sama ridha/rela di mata nasabah, termasuk penjelasan yang lengkap mengenai
mekanisme klaim asuransi mencerminkan prinsip khidmah/melayani, sebagai
berikut, kecuali:
a. Dalam Polis Asuransi dinyatakan jangka waktu penyelesaian klaim.
D
b. Memuat penjelasan data-data dokumen yang harus dilengkapi shahibul
maal (peserta).
c. Menyediakan layanan yang mudah untuk dihubungi termasuk di hari
libur.
d. Pelaksanaan klaim asuransi telah diwakilkan melalui agen Asuransi.
30 Dalam ketentuan polis dicantumkan tentang akad asuransi yang mendasari
hubungan antara perusahaan asuransi dengan shahibul maal/peserta, sehingga
dalam pengelolaan dana peserta memenuhi ketentuan syariah kecuali
a. Perusahaan Asuransi Syariah diperkenankan menempatkan dana pada
Deposito Mudharabah.
C
b. Perusahaan Asuransi Syariah diperkenankan membeli obligasi syariah
c. Perusahaan Asuransi Syariah diperkenankan menempatkan dananya
pada segenap produk Perbankan nasional
d. Perusahaan Asuransi Syariah dapat bekerjasama dalam pengelolaan
dana dengan Manajer Investasi yang memiliki produk syariah
31 Untuk memudahkan calon peserta dalam melaksanakan pembayaran premi
asuransi, maka dalam SPAJ telah diberikan pilihan pembayaran. Bilamana calon
peserta hanya memiliki rekening dari Bank Konvensional, serta menghendaki
agar mendebet rekening tersebut, maka yang dapat kita lakukan
a. Menyarankan agar membuka rekening Bank Syariah karena sesuai
peraturan menteri keuangan (PMK 18) saat ini Asuransi Syariah wajib
memiliki rekening penampungan dana peserta di Bank Syariah
b. Menyarankan agar nasabah melakukan transfer rekening dalam
pembayaran premi.
c. Tidak dapat memenuhi permintaan nasabah tersebut.
d. Menjelaskan bahwa proses pembukaan rekening di Bank Syariah tidak
rumit dan umumnya biaya-biaya pengelolaan lebih murah agar dapat
lebih bersaing dengan Bank Konvensional
32 Bukti perikatan hukum antara Peserta dan Perusahaan yang memuat antara lain
Data Polis, Ketentuan Umum Polis , Ketentuan Khusus dan Ketentuan tertulis
lainnya yang memuat Syarat-syarat asuransi beserta tambahan atau perubahan
disebut dengan:
A
a. Polis
b. Kontribusi
c. Akad
d. Ujrah
33 Yang manakah diantara hal berikut yang harus diatur dan tercantum di dalam
Polis Asuransi Jiwa Syari’ah:
a. Akad
D
b. Penerima Manfaat
c. Ujroh
d. a, b, dan c benar
34 Sumber Pembayaran Klaim pada Asuransi Syari’ah diperoleh dari:
B
a. Rekening Perusahaan

46
b. Rekening Tabarru’
c. Rekening Peserta
d. Rekening Premi Resiko
35 Sharing of Risk dimana terjadi proses saling menanggung antara satu peserta
dengan peserta lainnya, disebut juga:
a. Ta’awun
A
b. Tabarru’
c. Wakalah Bil Ujroh
d. a dan b benar
36 Suatu kondisi dimana terdapat selisih lebih total Kontribusi Peserta ke dalam
Dana Tabarru’ setelah dikurangi pembayaran santunan asuransi, kontribusi
reasuransi, dan cadangan teknis dalam suatu periode tertentu. Kondisi ini
disebut sebagai:
D
a. Laba Bersih
b. Bagi Hasil
c. Cadangan Premi
d. Surplus Underwriting
37 Ujroh adalah sejumlah biaya yang harus dibayarkan oleh Peserta kepada
Perusahaan Asuransi Syari’ah. Biaya yang harus dibayarkan oleh Peserta
tersebut, sehubungan dengan:
a. Resiko Peserta C
b. Pengelolaan Dana Tabarru’
c. Pengelolaan Kontribusi Peserta
d. a dan b benar
38 Berikut ini adalah hal-hal yang harus dimuat dalam SPAJ dan Polis syariah,
kecuali
a. Akad
B
b. Profil Perusahaan Pengelola
c. Ujrah
d. Pembentukan Dana Tabarru’
39 Ketentuan yang dimuat di dalam Polis Asuransi Syariah mengenai akad Tabarru’
dan akad Wakalah bil Ujrah adalah
Akad Tabarru’ Akad Wakalah bil Ujrah
a. Persetujuan Peserta dengan Persetujuan Peserta untuk
Pengelola dalam Pengelolaan melakukan akad Wakalah bil Ujrah
Dana Tabarru’ dengan sesama Peserta
b. Persetujuan Peserta untuk Persetujuan Peserta dengan
melakukan akad Tabarru’ dengan Pengelola dalam Pengelolaan Dana B
sesama Peserta Tabarru’
c. Persetujuan Peserta dengan Persetujuan Peserta untuk
Pengelola dalam Pengelolaan melakukan akad Tabarru’ dengan
Dana Investasi sesama Pengelola
d. Persetujuan Peserta untuk Persetujuan Peserta untuk
melakukan akad Tabarru’ dengan melakukan akad Wakalah bil Ujrah
tenaga pemasar dengan Bank Kustodian
40 Berikut ini adalah ketentuan yang dimuat di dalam Polis Asuransi Syariah
mengenai Surplus Underwriting, kecuali
A
a. Persetujuan Peserta atas pembayaran santunan ke Peserta
b. Persetujuan Peserta atas kebijakan pembagian surplus underwriting,

47
termasuk tata cara pembagian dan siapa yang berhak menerimanya
c. Persetujuan Peserta atas persentase pembagian surplus underwriting
yang disepakati
d. Persetujuan Peserta atas kebijakan perlakukan deficit underwriting
41 Berikut ini adalah kegunaan dari Dana Tabarru’, kecuali
a. Pembayaran santunan kepada Pengelola
b. Pembayaran reasuransi
A
c. Pembarayan kembali Qardh ke Perusahaan
d. Pengembalian Dana Tabarru’ akibat pembatalan polis dalam periode
yang diperkenankan
42 Berikut ini adalah ketentuan mengenai Dana Investasi Peserta, kecuali
a. Kekayaan dan kewajiban Dana Investasi Peserta merupakan kekayaan
dan kewajiban masing-masing Peserta secara individu
b. Dana Investasi Peserta dibentuk untuk setiap jenis portolio investasi
sesuai dengan Akad pengelolaan investasi yang digunakan dalam polis C
c. Dana Investasi Peserta berasal dari Pengelola yang mengandung unsur
investasi
d. Perusahaan wajib menginformasikan pada Peserta mengenai
pembentukan jenis portfolio investasi yang baru
43 Qardh diberikan oleh Pengelola bila terjadi hal-hal seperti:
a. Jumlah investasi dalam kekayaan yang dapat diperhitungkan dalam
perhitungan tingkat kesehatan keuangan Dana Tabarru’, lebih kecil dari
jumlah penyisihan/cadangan teknis dan kewajiban pembayaran
santunan/klaim retensi sendiri dari Dana Tabarru’ D
b. Terjadi selisih kurang atau deficit underwriting Dana Tabarru’
c. Dana Tabarru’ tidak cukup untuk membayar santunan/klaim kepada
Peserta
d. Semua benar
44 Kekayaan dan kewajiban Dana Tabarru’ merupakan kekayaan dan kewajiban
para Peserta secara (kolektif/parsial) sehingga Perusahaan (wajib/boleh)
memisahkan kekayaan dan kewajiban Dana Tabarru’ dari kekayaan dan
kewajiban Perusahaan.
A
a. kolektif/wajib
b. parsial/wajib
c. kolektif/boleh
d. parsial/boleh
45 Orang yang telah terikat perjanjian keagenan dengan perusahaan asuransi
untuk bertindak mewakili perusahaan tersebut dalam mencari nasabah,
merundingkan dan menyampaikan ketentuan-ketentuan polis dan melayani
para pemegang polis disebut
A
a. Agen Asuransi
b. Pemegang Polis
c. Pengelola
d. Aktuaris
46 Status di mana polis asuransi “aktif” dan mengikat secara hukum dikenal dengan
istilah
a. Klaim
B
b. Inforce
c. Top Up
d. Wakalah

48
47 Tugas seorang field underwriter adalah
a. Cek nasabah
b. Menawarkan produk ke nasabah C
c. Seleksi risiko nasabah
d. Membayarkan klaim nasabah
48 Field underwriter pertama ketika mengunjungi calon nasabah asuransi adalah
a. Leader
b. Underwriter D
c. Aktuari
d. Agen Asuransi
49 Pembatalan atau penghentian masa efektif polis karena premi tidak dibayar
setelah melewati masa tenggang disebut
a. Lapse
A
b. Grace Period
c. Waiting Period
d. Surrender
50 Pemulihan kembali efektivitas pertanggungan bagi polis yang sudah lapse
disebut
a. Surrender
B
b. Reinstatement
c. Renewal
d. Beneficiary
51 Penjelasan oleh perusahaan asuransi mengenai manfaat/uang pertanggungan
yang dijamin dalam program asuransi kumpulan yang ditawarkan untuk masing-
masing peserta beserta besaran premi dan syarat-syarat pokok pertanggungan
dikenal dengan istilah
C
a. Prospecting
b. Approaching
c. Proposal
d. Premium
52 Lembar pernyataan pertanggungan yang diberikan kepada seseorang yang
menjadi peserta dalam asuransi jiwa/kesehatan kumpulan, yang berisi manfaat
polis dan ketentuan-ketentuan pokok yang mengikat berikut tanggal efektif
pertanggungan, hal ini disebut
D
a. SPAJ
b. Underwriting
c. Unit
d. Sertifikasi Asuransi
53 Proses untuk mencari nasabah masuk dalam kategori
a. Prospecting
b. Approaching A
c. Fact Finding
d. Closing
54 Adalah laporan yang berisi rincian saldo dana investasi (dalam unit dan rupiah)
dan mutasinya dalam satu periode tertentu yang diberikan oleh perusahaan
asuransi kepada para pemegang polis unit-link disebut dengan
B
a. Hasil Polis
b. Laporan Investasi
c. Rincian Transaksi

49
d. Anuitas

50
Modul 8: Fungsi dan tugas DPS

No Soal Jawaban
1 Dewan Syariah Nasional dibentuk oleh
a. Majelis Ulama Indonesia
b. Perusahaan Asuransi Syariah A
c. DEPAG
d. AAJI
2 Fungsi Dewan Pengawas Syariah antara lain:

1 Pengawasan secara periodic pada lembaga keuangan syariah yang


berada di bawah pengawasannya.
2 Berkewajiban mengajukan usul pengembangan lembaga keuangan
syariah pada pimpinan lembaga yang bersangkutan dan DSN.
3 Melaporkan perkembangan produk dan operasional lembaga keuangan
yang diawasinya. D
4 Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN.

a. 1 dan 3 benar
b. 2 dan 4 benar
c. 1, 2 dan 3 benar
d. Semua benar
3 DPS diangkat dan diberhentikan melalui:
a. RUPS setelah mendapat rekomendasi dari DSN
b. Direktur lembaga keuangan A
c. Langsung oleh DSN
d. Salah semua
4 Yang termasuk wewenang Dewan Syariah Nasional:

1. Mengeluarkan fatwa yang mengikat DPS


2. Memberikan rekomendasi dan atau mencabut rekomendasi nama-nama
yang akan duduk sebagai DPS pada lembaga keuangan syariah.
3. Memberikan peringatan kepada lembaga keuangan syariah untuk
menghentikan penyimpangan dari fatwa yang telah dikeluarkan oleh
DSN.
C
4. Mengambil tindakan/sanksi kepada lembaga keuangan yang melanggar
fatwa yang dikeluarkan.

a. 1 dan 3 benar
b. 2 dan 4 benar
c. 1, 2 dan 3 benar
d. Semua benar
5 Perusahaan yang beroperasi berdasarkan prinsip Syariah harus membentuk:
b. Dewan Syariah Nasional (DSN)
c. Dewan Pertimbangan Syariah A
d. Dewan Pengawas Syariah (DPS)
e. Dewan Syariah
6 Berikut ini adalah fungsi Dewan Pengawas Syariah, kecuali… B

51
b. Melakukan pengawasan secara periodik
c. Membuat produk baru Syariah
d. Melaporkan perkembangan produk dan operasional kepada DSN
e. Merumuskan masalah yang memerlukan pembahasan DSN
7 Pelaporan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah atas penyelenggaraan
prinsip syariah di Perusahaan wajib disampaikan kepada:
a. Biro Perasuransian BAPEPAM-LK
A
b. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
c. Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia
d. Kementerian Agama
8 Dewan Pengawas Syariah terdiri dari:
a. Satu orang ahli syariah atau lebih
b. Dua orang ahli syariah atau lebih A
c. Tiga orang ahli syariah atau lebih
d. Empat orang ahli syariah atau lebih
9 Perbedaaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional terletak pada:
a. Ada tidaknya Dewan Pengawas Syariah
b. Akad yang mendasari D
c. Sumber pembayaran klaim
d. a,b,c benar
10 Kepanjangan dari DPS adalah
a. Dewan Perwakilan Serikat
b. Dewan Pengawas Syariah B
c. Dewan Permusyawaratan Syariah
d. Dewan Perniagaan Syariah
11 Berapa lamakah jabatan DPS?
a. 2 tahun
b. 3 tahun C
c. 5 tahun
d. 1 tahun
12 Peran dari DPS adalah :
1. Melakukan pengawasan secara periodik pada lembaga keuangan
syariah
2. mengajukan usul usul pengembangan lembaga keuangan syariah
kepada pimpinan lembaga yang bersangkutan dan kepada DSN
3. merumuskan permasalah yang memberlukan pembahasan dengan
A
DSN

a. ketiganya benar
b. hanya 1 dan 3 yang benar
c. hanya 2 yang benar
d. ketiganya salah
13 Pada pasal berapakah ”Dana Tabaru” menurut fatwa DSN :
a. no 53/DSN-MUI/III/2006
b. no 53/DSN-MUI/III/2007 A
c. no 55/DSN-MUI/IV/2006
d. no 60/DSN-MUI/III/2002
14 Pengangkatan Dewan Pengawasan Syariah berdasarkan dari :
A
a. Mengerti soal soal agama islam

52
b. Keilmuan yang integral (fiqh muamalah dan ekonomi keuangan yang
modern)
c. Populer dibidang ekonomi dan perbankan syariah
d. Sarjana S2
15 Salah satu tugas dari DPS adalah :
a. Melaporkan perkembangan produk dan operasional lembaga keuangan
syariah yang diawasinya kepada DSN sekurang kurangnya dua kali dalam
satu tahun anggaran.
A
b. Melihat perkembangan syariah pada negara negara lain
c. Ikut campur pada operasional seluruh perusahan asuransi syariah di
Indonesia
d. Mengembangkan Asuransi syariah.
16 Tugas dan Fungsi DSN MUI adalah :
a. Mengeluarkan fatwa tentang keuangan dan ekonomi syariah untuk
dijadikan pedoman.
A
b. Mengawasi DPS dan seluruh asuransi syariah
c. Mengawasi DPS dan seluruh lembaga syariah
d. Membuat makalah makalah untuk DPS
17 Berapakah jumlah fatwa yang sudah dikeluarkan DSN – MUI mengenai asuransi
syariah?
a. 10 fatwa
C
b. 75 fatwa
c. 4 fatwa
d. 25 fatwa
18 Pada Fatwa nomor berapakah tentang Mudharabah Musytarakah pada asuransi
syariah dan juga mengenai akad wakalah bil ujrah dan juga akad tabarru pada
asuransi dan reasuransi syariah?
a. no 25-30 B
b. no 51-53
c. no 55-60
d. no 4-10
19 Berapakah jumlah minimum anggota DPS di Lembaga keuangan syariah atau
lembaga keuangan syariah?
a. 7 orang
D
b. 10 orang
c. 2 orang
d. 3 orang
20 Menurut Kep-98/MUI/III/2001 tentang susunan pengurus DSN-MUI, fungsi DPS
yaitu:
a. Melakukan pengawasan pada LKS
b. Melaporkan perkembangan produk dan operasional lembaga LKS D
kepada DSN
c. Merumuskan permasalahan yang memerlukan pembahasan DSN
d. Semua benar
21 Perusahaan Asuransi Syari’ah dalam praktek bisnisnya harus terbebas dari
praktek-praktek muamalah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’ah.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan untuk memastikan hal ini. Fungsi C
Pengawasan tersebut dilakukan oleh:
a. Dewan Syari’ah Nasional (DSN)

53
b. Bapepam LK - Biro Perasuransian
c. Dewan Pengawas Syari’ah (DPS)
d. Asosiasi Asuransi Syari’ah (AASI)
22 Hal-Hal yang temasuk dalam pengawasan yang terkait dengan praktek
muamalah sesuai prinsip syari’ah pada Asuransi Syari’ah antara lain, kecuali:
a. Produk Asuransi Syari’ah
C
b. Investasi Asuransi Syari’ah
c. Peserta Non Muslim Asuransi Syari’ah
d. Akhlak Pelaku Bisnis Asuransi Syari’ah
23 Praktek muamalah sesuai prinsip syari’ah harus dilaksanakan dan ditaati oleh
seluruh pelaku bisnis Asuransi Syari’ah, kecuali:
a. Karyawan
D
b. Direksi
c. Agen Asuransi Syari’ah
d. Reasuransi Syari’ah
24 Hal berikut adalah yang terkait dengan Dewan Pengawas Syari’ah pada
perusahaan Asuransi Syari’ah, kecuali:
a. DPS berhak menolak pengajuan suatu produk Asuransi Syari’ah
C
b. DPS dapat terdiri dari seorang ketua dan beberapa anggota
c. DPS bertanggung jawab kepada Direksi Perusahaan Asuransi Syari’ah
d. DPS juga mengawasi operasional Perusahaan Asuransi Syari’ah
25 Anggota Dewan Pengawas Syari’ah pada perusahaan asuransi syari’ah ditunjuk
oleh:
a. Komisaris Utama Perusahaan Asuransi Syari’ah
B
b. Dewan Syari’ah Nasional (DSN)
c. Ketua Asosiasi Asuransi Syari’ah
d. Direksi Perusahaan asuransi Syari’ah
26 Ketentuan yang ditetapkan oleh Biro Perasuransian Bapepam LK adalah dengan
mengangkat beberapa orang yang direkomendasikan oleh Dewan Syariah
Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk mengawasi praktik pelaksanaan
Asuransi syariah yang dikenal sebagai
D
a. Dewan Penasihat Syariah
b. Dewan Pengurus Syariah
c. Dewan Penegak Syariah
d. Dewan Pengawas Syariah
27 Dalam struktur Perusahaan, DPS berada (di bawah/setara) komisaris dengan
ruang lingkup pengawasan terhadap kegiatan dan produk perusahaan agar
tetap sesuai dengan prinsip syariah dimana keanggotannya (maksimal/minimal)
satu orang.
D
a. di bawah/maksimal
b. setara/maksimal
c. di bawah/minimal
d. setara/minimal
28 DPS adalah ahli syariah yang diangkat oleh (RUPS/Komisaris) atas rekomendasi
(Bapepam LK/MUI), yang bertugas memberikan nasihat dan saran kepada
direksi serta mengawasi kegiatan perusahaan agar sesuai dengan prinsip
C
syariah.
a. RUPS/Bapepam LK
b. Komisaris/Bapepam LK

54
c. RUPS/MUI
d. Komisaris/MUI
29 Berikut ini adalah fungsi-fungsi DPS, kecuali
a. Memberikan nasihat dan saran kepada pimpinan perusahaan mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan aspek syariah
b. Sebagai pemutus perkara antara Asuransi syariah dengan DSN dan
mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa
dari lembaga keuangan syariah yang memerlukan kajian fatwa dari DSN B
c. Hasil pengawasan wajib dilaporkan Perusahaan kepada Biro
Perasuransian Bapepam LK sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun
dan DSN sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun
d. Merumuskan permasalahan-permasalahan yang memerlukan
pembahasan dengan Dewan Syariah Nasional.
30 Untuk menjawab pertanyaan no 30
a) Pernyataan bahwa pengelolaan kekayaan dan kewajiban telah dilakukan
sesuai dengan prinsip syariah
b) Pembuatan memorandum of understanding dengan pihak ketika yang
bekerja sama dengan Perusahaan
c) Penandatanganan rencana penyehatan keuangan untuk memenuhi
ketentuan solvabilitas
Pokok-pokok pernyataan yang dikeluarkan oleh DPS meliputi antara lain:
e. a, b, c
f. a dan b C
g. a dan c
h. semua benar
31 Berikut ini adalah tugas utama DPS
a. Mengawasi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah agar sesuai
dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN
b. Melaporkan pelanggaran operasional yang dilakukan oleh perusahaan
Asuransi kepada DSN A
c. Memberikan instruksi pemilihan instrument keuangan yang sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah
d. Menyalurkan zakat/shodaqoh sesuai dengan yang terdapat di dalam
ketentuan umum polis Asuransi syariah
32 DPS adalah singkatan dari
a. Dewan Pengawas Syariah
b. Dewan Perwakilan Syariah A
c. Dewan Pemuka Syariah
d. Dewan Premium Syariah
33 Wakil DSN untuk melaksanakan tugas tertentu yang ditempatkan pada Lembaga
Keuangan Syariah (LKS) atau Lembaga Bisnis Syariah (LBS) adalah
a. DPP
B
b. DPS
c. DSN
d. DHL
34 Masa tugas anggota DPS adalah
a. 2 tahun
C
b. 3 tahun
c. 4 tahun

55
d. 5 tahun
35 Apakah tugas utama DPS?
a. Mengawasi kegiatan Perusahaan Asuransi
b. Penasihat dan Saran Perusahaan Asuransi
D
c. Komitmen penuh pada Perusahaan Asuransi
d. Mengawasi kegiatan suaha lembaga keuangan syariah agar sesuai
dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan DSN-MUI
36 Sementara apa Fungsi Utama dari DPS?
a. Sebagai penasihat dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Unit
Usaha Syariah dan pimpinan kantor cabang Syariah mengenai hal-hal
yang terkait dengan aspek syariah
A
b. Mengawasi kegiatan suaha lembaga keuangan syariah agar sesuai
dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan DSN-MUI
c. Penasihat dan Saran Perusahaan Asuransi
d. Mengawasi kegiatan Perusahaan Asuransi
37 Dibawah ini adalah kewajiban anggota DPS, kecuali
a. Mengikuti fatwa-fatwa DSN-MUI
b. Mengawasi kegiatan usaha lembaga keuangan syariah agar sesuai
dengan ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan DSN-MUI
B
c. Mengawasi kegiatan usaha LKS agar tidak menyimpang dari ketentuan
dan prinsip syariah yang telah difatwakan oleh DSN-MUI
d. Melaporkan kegiatan usaha dan perkembangan LKS yang diawasinya
secara rutin kepada DSN-MUI, setidaknya 2x dalam setahun
38 Bagaimana kewajiban LKS atau LBS kepada DPS?
a. Memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi
masyarakat
b. Mengikuti fatwa-fatwa DSN-MUI C
c. Menyediakan ruang kerja dan fasilitas lain yang diperlukan dan
membantu kelancaran tugas DPS
d. Sebagai penasihat dan pemberi saran kepada Direksi
39 Syarat anggota DPS adalah
a. Memiliki kompetensi dibidang syariah muamalah dan pengetahuan di
bidang perbankan dan/atau keuangan secara umum
b. Memiliki komitmen untuk mengembangkan keuangan berdasarkan
D
syariah
c. Memiliki kelayakan sebagai pengawas syariah yang dibuktikan dengan
surat/sertifikat dari DSN-MUI
d. Benar semua

56

Anda mungkin juga menyukai