Anda di halaman 1dari 3

Batik Mempunyai Nilai Ekonomis Yang Tinggi

Batik adalah salah satu kebudayaan tradisi Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO
dan menjadi kebanggan bangsa. Batik sebagai identitas bangsa harus dilestarikan serta dijaga
keberadaannya serta perlunya pengembangan batik.
Menjaga batik tidak bisa hanya dilakukan oleh pecinta batik saja. Tetapi Peranan
pemerintah sangat besar dalam melestarikan dan menjaga batik. Mewujudkan hal itu,
pemerintah kota sudah melaksanakannya dengan pemakaian batik sebagai seragam kantor.
Pelestarian batik juga tidak bisa lepas dari para pengrajin batik.
Batik selain mempunyai makna dan nilai seni yang tinggi juga mempunyai nilai
ekonomi bagi pengrajin dan pengusaha. Pengrajin batik saat ini sangat kurang khususnya batik
tulis. Pengrajin batik tulis saat ini masih didominasi oleh orang tua. Untuk itu perlu dilakukan
regenarasi untuk meneruskan keberadaan batik tulis. Kami selaku guru SMK N 1 Wringin
Bondowoso jurusan Desain Komunikasi Visual mencoba menerapkan ilmu desain ke batik tulis.
Juga untuk menumbuhkan pengetahuan dini terhadap batik tulis guna melestarikan warisan
bangsa.
Business Report

Membuat Batik Tulis


Setelah gambar awal selesai, kegiatan selanjutnya adalah membatik dengan menorehkan lilin
malam panas di kain. Analisa modal usaha dengan asumsi ruang adalah 10 m2 kita siapkan 2
kompor gas/minyak 300.000, 2 wajan lilin tulis 200.000 30 canting 400.000, 10 dingklik kayu
350.000, 10 gawangan bambu 300.000. analisa modal usaha di kegiatan ini dengan total modal
Rp. 1.550.000,-
Analisa modal usaha di atas dengan harga asumsi serta kebutuhan untuk besaran ruangan
sebagaimana saya sebutkan di atas dengan jumlah pembatik sebanyak 10 orang
Mewarna Kain Batik
Analisa modal usaha pada kegiatan ini dengan asumsi ruang yang digunakan 10 m2. Kita
perlukan antara lain sebagai berikut 2 bak warna kayu 1.000.000, 2 bak pengunci/ garam
1.000.000, Timbangan + gelas 500.000, 3 bak cuci atau ember 1.000.00, 1 kenceng lorod
5.000.00, 1 pawon semen 300.000. analisa modal usaha di kegiatan produksi ini dengan total
modal Rp. 8.800.000,-
Analisa modal usaha di atas dengan harga asumsi serta kebutuhan untuk besaran ruangan
sebagaimana saya sebutkan di atas dengan jumlah tim pewarna sebanyak 2 orang
KEBUTUHAN AIR
Pada proses pelorodan dibutuhkan air, agar pelaksanaan kegiatan produksi ini diperlukan
instalasi air. Analisa modal usaha yang dibutuhkan kurang lebih Rp. 1.000.000,-
Finishing Atau Proses Penjemuran
Analisa modal usaha pada kegiatan tahap penjemuran atau pengeringan dengan asumsi ruang
yang diperlukan 20 m2 adalah Rp. 1.000.000,-. Pada kegiatan pengeringan kita memerlukan tali,
alat penjepit dan tiang jemuran.
Untuk kegiatan produksi di atas jumlah total (A) sebesar Rp. 13.350.000,-
Kapasitas Produksi Batik Tulis
Jika sobat memulai usaha pembuatan batik tulis, sesuaikan dengan kemampuan modal yang
sobat miliki. Kapasitas produksi batik tulis ini tidak mutlak, di tahap awal bisa disesuaikan
dengan kemampuan anggaran.
Analisa modal usaha dengan asumsi dalam 1 bulan kita produksi sebanyak 50 potong kain
dengan ukuran per potongnya 2,2 meter maka kurang lebih dibutuhkan 120 yard. Asumsi harga
kain primissima per yard 25.000, maka dibutuhkan analisa modal usaha untuk pembelian kain
sebesar Rp. 3.000.000,-
Adapun bahan yang dibutuhkan antara lain Kain Primissima 85 yard, lilin malam 15 kg, Napthol
350gr, Garam diazo 800gr, Indigozol atau rhemasol 200gr, air aki atau zuur 1 liter. Analisa
modal usaha pembelian bahan ini kita asumsikan sebesar Rp. 2.000.000,-
Untuk kegiatan produksi di atas jumlah total Rp. 3.000.000,- + ( 3 x 2.000.000 ) = Rp. 9.000.000,
KEBUTUHAN UPAH KARYAWAN
Apabila kita menggunakan tenaga pembatik sebanyak 10 orang dengan asumsi upah yang kita
berikan adalah 30.000 per hari maka ( 10 x 20hr x 30.000 ) Rp.6.000.000, tenaga pewarna 2
orang ( 2 x 5hr x 50.000 ) Rp. 500.000. Maka analisa modal usaha untuk karyawan sebesar Rp.
6.500.000,-
Untuk kegiatan produksi di atas jumlah total (B) sebesar Rp. 15.500.000,-
Kebutuhan Lainnya
Analisa modal usaha untuk kebutuhan lainnya antara lain untuk ongkos transportasi, komunikasi,
biaya makan apabila ada, dan lain – lain yang muncul dalam proses pembuatan batik kita
asumsikan sebesar Rp. 2.000.000,- (C)
Nah, sobat dari analisa modal usaha di atas maka perkiraan kebutuhan modal untuk usaha batik
tulis kurang lebih sebesar = A + B + C = Rp. 30.850.000,-
Demikian kurang lebih mengenai analisa kebutuhan modal untuk usaha batik tulis, apabila ada
pertanyaan bisa di sampaikan di kolom komentar.

Anda mungkin juga menyukai