Metode garis lurus menghasilkan pengakuan atas jumlah amortisasi premi atau diskon yang sama setiap periodenya. Jumlah amortisasi setiap bulannya diperoleh dengan cara membagi jumlah premi atau diskon pada tanggal pembelian atau penerbitan cara dengan jumlah bulan yang ada pada sisa umur obligasi. Contohnya, jika suatu obligasi berjangka waktu 10 tahun dan tingkat bunga sebesar 10% serta nilai jatuh temponya sebesar $200.000, dijual pada tanggal penerbitannya pada harga sebesar 103, maka premi sebesar $6.000 akan diamortisasi secara merata selama 120 bulan sampai jatuh tempo, atau dengan tarif sebesar $50 per bulan ($6.000/120). Jika obligasi dijual setelah tiga bulan dari tanggal penerbitan, maka premi sebesar $6.000 akan diamortisasi secara merata selama 117 bulan atau sebesar $51,28 per bulan ($6.000/117). Periode amortisasi selalu merupakan waktu dari tanggal penjualan sampai tanggal jatuh tempo. Amortisasi premi akan mengurangi beban bunga baik untuk pembukuan perusahaan emiten maupun untuk pembukuan investor. Amortisasi diskon akan memberikan hasil sebaliknya; kedua akun akan meningkat jumlahnya. Untuk mengilustrasikan akuntansi bunga obligasi dengan menggunakan amortisasi garis lurus, ingat kembali contoh obligasi berjangka waktu 10 tahun, bunga sebesar 8% dan nilai nominal sebesar $100.000 yang diterbitkan pada tanggal 1 Januari. Saat dijual dengan diskon sebesar $12.462, jurnal yang tepat untuk mencatat bunga pada tanggal 1 Juli dan 31 Desember adalah sebagai berikut: Buku Emiten Buku Investor 1 Juli Beban Bunga 4.623 Kas 4.000 Diskon Utang Obligasi 623* Investasi dalam Obligasi 623 # Kas 4000 Pendapatan Bunga 4.623 *$12.462/120 x 6 bulan = $623 (dibulatkan) amortisasi diskon untuk periode 6 bulan # $100.000 x 0,08 x 6/12 = $4.000 Perhatikan bahwa amortisasi diskon mempunyai dampak meningkatkan tingkat bunga efektif sepanjang umur obligasi dari tingkat suku bunga yang ditetapkan sebesar 8% menjadi tingkat bunga pasar dari obligasi yang terjual sebesar 10%. Sepanjang umur obligasi, diskon sebesar $12.462 akan diakui sebagai beban bunga bagi emiten dan diakui sebagai pendapatan bunga oleh investor. Untuk mengilustrasikan ayat jurnal yang dibutuhkan untuk mengamortisasi suatu premi obligasi, maka pertimbangkan kembali situasi di mana obligasi dengan tingkat bunga sebesar 8% terjual pada tingkat bunga efektif sebesar 7% atau dengan kata lain dijual dengan harga $107.106. Premi sebesar $7.106 akan diamortisasi secara garis lurus sebagai berikut: Buku Emiten Buku Investor 1 Juli Beban Bunga 3.645 Kas 4.000 Premi Utang Obligasi 355* Investasi dalam Obligasi 355 Kas 4.000 Pendapatan Bunga 3.645 31 Des Beban Bunga 3.645 Piutang Bunga 4.000 Premi Utang Obligasi 355 Investasi dalam Obligasi 355 Utang Bunga 4.000 Pendapatan Bunga 3.645 *$7.106/120 x 6 bulan = $355 (dibulatkan) amortisasi premi untuk periode 6 bulan Amortisasi premi tersebut memiliki dampak menurunkan jumlah beban bunga atau pendapatan bunga sepanjang umur obligasi sampai tingkat bunga pasar aktual dari obligasi mencapai 7%.