Anda di halaman 1dari 25

SILABUS MATERI

PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 01 Maret 2015
Waktu : 60 Menit
Materi : Motivasi Berlembaga
Pemateri : Kanda Muh. Iqbal

Definisi
Motivasi berasal dari Bahasa inggris - "motivation". Berasal dari kata "motive" yang
bermakna tujuan..

Motivasi memiliki 3 hal penting yang merupakan aspek motivasi itu sendiri.
Ketiga hal tersebut adalah : keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di
dorong oleh keadaan tersebut, dan tujuan daripada tingkah laku tersebut. (morgan)

Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. (T. Hani Handoko)

Organisasi (yunani : organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki
tujuan yang sama.
Organisasi dapat juga diartikan sebagai suatu wadah atau tempat berkumpulnya dua orang
atau lebih yang memiliki tujuan atau cita-cita yang sama.

Tujuan
Adapun tujuan dan manfaat motivasi dalam berlembaga :
‡ Mendorong gairah dan semangat kerja anggota
‡ meningkatkan moral dan kepuasan anggota
‡ meningkatkan produktifitas kerja anggota
‡ mempertahankan loyalitas dan kestabilan anggota

Untuk Meraih Motivasi harus meningkatkan dan membangun kepercayaan dengan:


 Memberikan penghargaan kepada orang lain
 Memberikan perhatian tulus kepada orang lain
 Mau mendengarkan orang lain berbicara
 Membuat orang lain menjadi penting dihadapan kita
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
 Mau mengakui kesalahan dan berani meminta maaf
 Selalu mengucapkan terimakasih
 Suka memuji orang lain
 Mengucapkan salam
 Tanamkan pada diri kita dan orang-orang disekitar kita tentang integritas

Pengenalan Potensi Organisasi


Dalam organisasi, sesungguhnya segala sesuatu tidak bernilai hingga ia dapat membantu
mencapai tujuan organisasi. Sebuah gedung yang mewah tidak akan menjadi potensi apabila
tujuan dari organisasi itu adalah rumah bagi orang miskin. Bahkan menjadi semakin tidak
berguna dan tidak memiliki potensi ketika organisasi tersebut tidak memiliki tujuan apapun.
Saat ini pengenalan potensi dapat dilakukan menggunakan model appreciative inquiry (ai)
melalui tahap 4d, yaitu:
 dream (mimpi/tujuan)
 discover (menemukan)
 design (rencana)
 deliver (hasil)

SumberMotivasi
Berikut ini adalah sebagian contoh dari hal-hal yang sering kita anggap negative tetapi bisa
kita olah sebagai sumber motivasi dan bias kita gali seluas-luasnya, sekuat-kuatnya dan
sedalam-dalamnya:
 kekesalan
 kegagalan.
 hinaan, celaan atau cemoohan orang lain atas kita
 pujian
 penghargaan
Tujuan Materi Motivasi Berlembaga
 Memberikan semangat berorganisasi kepada Mahasiswa Baru 2014
 Memahami tanggung jawab sebagai Mahasiswa organisatoris
 Memberikan dorongan untuk dapat mengabdi, dan turut serta dalam proses pendidikan
Sebagai perwujudan tujuan HME.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 01 Maret 2015
Waktu : 60 Menit
Materi : Sejarah Elektro
Pemateri : Kanda Adam Malik

SEJARAH SINGKAT

Sejarah Singkat Teknik Elektro


Pada awalnya Teknik Elektro Politeknik Universitas Hasanuddin merupakan jurusan Teknik
Listrik yang berdiri pada tahun 1987. Kemudian disusul dengan berdirinya Jurusan Teknik
Telekomunikasi pada tahun 1988. Pada akhirnya kedua jurusan ini disatukan menjadi Jurusan
Teknik Elektro yang terdiri dari dua program studi yaitu:
 Program Studi Teknik Listrik
 Program Studi Teknik Telekomunikasi
10 tahun berjalan tepatnya Di Tahun 1997 Teknik Elektro Politeknik Universitas
Hasanuddin berganti nama menjadi Teknik Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Sejarah Singkat HME


Pada tahun 1991 Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik ( HIMATEL ) dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan Telekomunikasi ( HMJT ) didirikan. Pada tahun 1994 atas dasar
keputusan ketua Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Listrik dan Jurusan Telekomunikasi
disatukan. Atas dasar tersebut pada tanggal 10 Juni 1994, maka kedua himpunan mahasiswa
jurusan sepakat untuk bersatu menjadi Himpunan Mahasiswa Elektro ( HME ). Untuk
memenuhi persyaratan sebagai organisasi maka dibangunlah sekretariat Himpunan
Mahasiswa Elektro yang pada awalnya merupakan gabungan sekretariat antara Himpunan
Mahasiswa Teknik Listrik dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Telekomunikasi. Sekretariat
kedua Himpunan yang pada awalnya terpisah ini merupakan sekretariat himpunan pertama
yang ada di Politeknik Universitas Hasanuddin yang sekarang disebut PNUP.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TUJUAN HME

Membina insan akademis, penalar, penganalisa, berkreasi, professional, berprestasi, dan


semangat pengabdian yang tinggi dengan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.

SUSUNAN KETUA UMUM HME DARI TAHUN KE TAHUN :

‡ 1994 ± 1995 Anhar Kadir


‡ 1995 ± 1996 Suryo Tasrun
‡ 1996 ± 1997 Suharto
‡ 1997 ± 1998 Muhammad Lutfi
‡ 1998 ± 1999 Idwan Harianto Salam
‡ 1999 ± 2000 Fauzi Muslim
‡ 2000 ± 2001 Usriadi Syam
‡ 2001 ± 2002 Hidayat
‡ 2002 ± 2003 Mahyudin
‡ 2003 ± 2004 M.Syafrullah Mubarak
‡ 2004 ± 2005 Rudi
‡ 2005 ± 2006 M. Rijali
‡ 2006 ± 2007 Adi Akmal
‡ 2007 ± 2008 Adam Malik
‡ 2008 ± 2009 Hasbullah Djuraerah
‡ 2009 ± 2010 Syubair Baharuddin
‡ 2010 ± 2011 Rahmat Nurwijaya
‡ 2011 ± 2012 Imam Rahmat
‡ 2012 ± 2013 Rachmat Hidayat
‡ 2014 ± 2015 Wahyudin
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
PROSES PENERIMAAN MAHASISWA BARU JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG :

‡ 1987 s/d 1995 Diterima 2 kelas sebanyak 50 orang


‡ 1996 s/d 1999 Diterima 3 kelas (75 orang) dengan 1 kelas paralel (25 orang) untuk
tiap program studi
‡ 2000 s/d 2002 Diterima 4 kelas (100 orang) dengan 2 kelas ekstensi (50 orang) untuk
tiap program studi.
‡ 2007 Diterima satu kelas untuk prodi Teknik Elektonika
‡ 2009 Diterima 2 kelas untuk prodi Teknik Komputer dan Jaringan
‡ 2010 s/d Sekarang Diterima 1 Kelas Program Studi Teknik Listrik (Kerjasama PLN)
‡ 2011 Diterima 1 Kelas Program Studi Teknik Listrik Industri D4
‡ 2012 Diterima 2 Kelas Program Studi Teknik Listrik Industri D4
‡ 2014 Diterima 1 Kelas Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan D4
PRESTASI – PRESTASI

 Juara Umum PORTUNA


 Juara Umum PIMPOL ( Pekan Ilmiah Mahasiswa Politeknik ) 2010 – 2014
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 28 Februari 2014
Waktu : 90 Menit
Materi : Keorganisasian
Pemateri : Kanda Hasbullah Huraerah

Definisi
Keorganisasian : Hal-hal yang berhubungan mengenai organisasi beserta sifat-sifatya
Organisasi : Kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai visi, tujuan yang
sama.

Syarat Organisasi
 Pemimpin
 Orang yang dipimpin
 Tujuan, Visi, & Misi
 Struktur
 Aturan
 Wadah (Sekretariat)
 Dana, sarana dan prasarana.

Tujuan HME
Membina insan akademis, penalar, penganalisa, berkreasi, professional, berprestasi, dan
semangat pengabdian yang tinggi dengan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.

Dana, Sarana Dan Prasarana


Dana :
 Dana Kemahasiswaan
 Dana PNUP,Dikti,Dipa
 Sumbangan tak mengikat
 Usaha lain yang tidak bertentangan dengan ketentuan.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Sarana dan Prasarana :
 inventaris HME
 Sarana pendukung dari PNUP
 prasarana mendukung dari lembaga lain.

Aturan
Di dalam sebuah organisasi, khususnya Himpunan Mahasiswa Elektro terdapat aturan ±
aturan dalam menjalankan roda organisasi yaitu :
Anggaran Dasar
 mencakup pemaparan secara umum organisasi
Anggaran Rumah Tangga
 memaparkan lebih terperinci dari Anggaran Dasar
Garis – garis Besar Haluan Organisasi
 Sebagai petunjuk teknis program kerja Organisasi
 Memberikan dasar teknik strategi dan sasaran secara terpadu dan berkesinambungan
dari suatu siklus periodesasi kepengurusan organisasi guna mencapai tujuan organisasi
Arahan Kerja
 Memaparkan tugas ± tugas pengurus organisasi sesuai dengan jabatan yang
dipercayakan

Administrasi
Jenis-jenis surat
1. Surat resmi biasa
2. Surat mandat/ tugas/ wewenang
3. Surat keputusan
Surat resmi biasa
1. Surat undangan
2. Surat keterangan
3. Surat panggilan
4. Surat permohonan/ permintaan
5. Maklumat/ pengumuman
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
6. Surat teguran
7. Pernyataan sikap
Bagian-bagian surat
1. Kop / kepala surat
2. Pembuka
3. Isi surat
4. Penutup
Bagian kop surat
1. Logo/ lambang [gambar resmi yang dipakai dan menampilkan citra organisasi]
2. Nama organisasi
3. Alamat organisasi [jalan, kotak pos, telepon, fax, e-mail]
Nomor surat
Bag. Penting untuk pengirim
1. Jumlah surat keluar
2. Muatan surat
3. Tujuan
4. Monitoring tanggapan
Untuk penerima
1. Kepentingan kontrol arsip
2. Sebagai dasar membalas surat
Untuk memudahkan penerima bisa saja memberi nomor lagi shg mudah untuk pengecekan.
Nomor khusus ada baiknya ditulis oleh pengirim untuk surat yg sifatnya benar-benar rahasia.
Tanggal surat
Untuk mengetahui secara pasti kapan surat dilayangkan. Dalam tanggal lazim dicantumkan :
Kota pengiriman, tanggal, bulan, tahun. Penulisan bulan jangan disingkat
Perihal surat
Dalam Surat hanya memuat satu hal saja, untuk hal lain disajikan dalam lampiran dengan
keterangan di bagian surat pokok.
Alamat yang dituju harus ditulis lengkap
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2014
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG

Bentuk-bentuk surat
1. Block/ lurus
2. Semi block/ setengah lurus
3. Full block/ lurus penuh
4. Indented/ lekuk
5. Hanging paragraph/ bergantung
6. Formal style/ surat resmi
7. Gaya Indonesia lama

Struktur
Struktur adalah cara bagaimana sesuatu disusun atau diatur / susunan ,structural adalah
susunan suatu organisasi.
Garis ± garis di struktur ada 3 yaitu :
 Garis Komando ( )
 Garis koordinasi ( )
 garis Semi Komando ( )
Pada organisasi HME, strukturnya terdiri dari :
 Musyawarah Besar
 Sidang Istimewa
 DPK
 Staff Ahli
 Pengurus Harian Organisasi
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Metode Persidangan
Pemateri :

Definisi
Metode adalah cara / langkah-langkah / system / proses / aturan. Persidangan adalah sesuatu
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai kesepakatan dalam mencapai
tujuan bersama yang biasanya di dukung oleh adanya aturan dan agenda.Dapat disimpulkan
bahwa metode persidangan adalah suatu tata cara yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
untuk menacapai suatu kesepakatan dalam mencapai tujuan bersama yang dilakukan secara
sistematis sesuai dengan agenda sidang.

Unsur – unsur / perangkat persidangan


 Pimpinan Sidang (Moderator , Notulen , Pemateri)
 Peserta Sidang ( Peserta penuh, peserta peninjau, Undangan)
 Sarana dan Prasarana (Palu sidang, meja sidang, michrophone, alat2 pendukung
lainnya)
 Aturan Sidang atau Tata tertib

Macam – macam Sidang secara umum


 Sidang Paripurna
 Sidang Istimewa
 Sidang Tahunan
 Sidang Komisi
 Sidang Sub-Komisi
 SidangPleno

Macam – Macam Sidang HME PNUP


 Musyawarah Besar Anggota
 Sidang Istimewa
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
 Rapat Kerja
 Rapat Pengurus
 Rapat Koordinasi

Bentuk – Bentuk Sidang


 Bentuk U
 Bentuk Lingkaran
 Bentuk Baris / Persegi
 Bentuk saf / Banjar

Bahasa Sidang
Dalam masalah bahasa sidang, maka perlu kiranya diketahui arti dari tata cara pengetukan
palu sidang.
Ada dua 2 cara / pola yang digunakan pada pengetukan palu sidang yaitu pola 2 1 2 dan pola
3 1 3.
a. Jika palu diketuk 3 kali atau 2 kali, maka itu berarti :
 Membuka sidang (3 kali untuk pola 3 1 3, dan 2 kali untuk pola 2 1 2)
 Mengesahkan suatu pendapat
 Memutuskan (keputusan rapat)
 Menutup sidang.
b. Jika Palu diketuk 1 kali, maka itu berarti :
 Skorsing / pending sidang (menunda jalannya sidang untuk waktu tertentu)
 Pemindahan palu sidang
 Pergantian pimpinan sidang

Istilah-istilah sidang
 Quorum (1/ 2+1 peserta sidang yang hadir)
 Interupsi yaitu memotong atau menyela pembicaraan yang sedang berlangsung dalam
sidang karena ingin mengkritik sistem atau kerancuan jalannya sidang.
 Loby (sistem bernegosiasi)
 Skorsing (Menunda jalannya sidang untuk waktu yang singkat).
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
 Pending (Menunda sidang dalam waktu yang cukup lama).
 Voting (pengambilan keputusan dengan suara terbanyak)
 Aklamasi (penunjukan secara langsung)

Ciri-ciri pemimpin sidang


a. Netral dan tidak memihak
b. Bertanggung jawab
c. Berwawasan luas
d. Berwibawa
e. Memiliki artikulasi kata yang baik
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Etika & Moralitas Berlembaga
Pemateri :

Defenisi : - ,VWLODK HWLND EHUDVDO GDUL EDKDVD <XQDQL \DLWX ³HWKRV´ \DQJ EHUDUWL
kebiasaan. Jadi Etika adalah suatu sikap dan perilaku yang menunjukkan
kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentatati ketentuan
dan norma kehidupan yang berlaku
- Moral adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yaitu mos yang berarti
cara hidup atau kebiasaan. Moral dalam bahasa Inggris dapat diartikan sebagai
dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
yang berkaitan dengan etika. Moralitas dilandasi oleh nilai-nilai tertentu yang
diyakini oleh seseorang atau organisasi tertentu sebagai sesuatu yang baik atau
buruk, sehingga bisa membedakan mana yang patut dilakukan dan mana yang
tidak sepatutnya dilakukan.

Konsep Umum Etika Organisasi


Pentingnya peranan etika dalam organisasi tidak mungkin lagi dapat dibesar-besarkan.
Organisasi tidak mungkin berfungsi secara bertanggung jawab tanpa memiliki etika ketika
menjalankan urusan kesehariannya. Setiap organisasi, baik publik maupun swasta,
seyogianya memiliki dan menerapkan suatu tatanan perilaku yang dihormati setiap
anggotanya dalam mengelola kegiatan organisasi. Tatanan ini dimaksudkan sebagai pedoman
dan acuan utama bagi anggota organisasi dalam pengambilan keputusan sehari-hari. Tatanan
ini digunakan untuk memperjelas misi, nilai-nilai dan prinsip-prinsip organisasi, serta
mengaitkannya dengan standar perilaku profesional.

Perbedaan Etika dan Moral

Dari uraian di atas dapat dibedakan antara etika dan moralitas sebagai suatu sistem nilai
dalam diri seseorang atau organisasi. Moralitas merujuk kepada nilai-nilai yang diyakini dan
menjadi semangat dalam diri seseorang atau suatu organisasi untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu. Sedangkan etika merupakan nilai-nilai perilaku yang ditunjukkan oleh
seseorang atau organisasi ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Nilai-nilai, Moral, dan Budaya Organisasi
Perilaku seseorang sebagaimana diketahui merupakan cerminan dari nilai-nilai yang dianut
oleh orang tersebut. Nilai-nilai yang diyakini oleh individu tersebutlah yang mendasarinya
untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan/perilaku. Nilai-nilai itu pula yang
menyebabkan seseorang terdorong atau memiliki semangat untuk melakukan hal yang baik
atau buruk, salah atau benar. Seseorang akan melakukan suatu tindakan apabila dia yakin
bahwa tindakannya benar dan tidak akan melakukan suatu tindakan apabila diyakininya
bahwa tindakan itu salah, baik menurut nilai-nilai yang dianutnya atau nilainilai yang berlaku
dalam lingkungannya. Nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari diacu juga sebagai
moral atau moralitas.
Dalam organisasi, peran individu sangat penting, karena organisasi terbentuk dengan adanya
sekelompok orang yang saling berinteraksi dalam mewujudkan tujuan tertentu. Organisasi
adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengoordinasikan suatu usaha individu atau
kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi juga dapat dipandang sebagai
koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui
pembagian pekerjaan dan fungsi berdasarkan hierarki otoritas dan tanggung jawab. Dengan
demikian, organisasi dapat dipandang sebagai entitas sosial yang terkoordinasi dengan batas-
batas yang relatif dapat diidentifikasi dan relatif berfungsi secara kontinyu untuk mencapai
tujuan bersama.
Dari beberapa pengertian tentang organsasi dapat diketahui bahwa dalam organisasi terdapat
interaksi atau hubungan antarindividu dan/atau antarkelompok untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan bersama. Interaksi antarorang atau antarkelompok yang memiliki nilai
serta latar belakang yang berbeda-beda akan saling memengaruhi satu sama lain sehingga
membentuk suatu nilai baru yang akan melandasi perilaku individu untuk bersama-sama
mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, etika organisasi dapat pula diartikan sebagai
pola sikap dan perilaku yang diharapkan dari setiap individu dan kelompok dalam organisasi,
yang pada akhirnya akan membentuk budaya organisasi yang sejalan dengan visi, misi, dan
tujuan organisasi.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Alasan Norma Moral Dan Etika Diperlukan Dalam Organisasi :

 Karena etika berkaitan dengan perilaku manusia.


 Agar bisa mengikuti kehidupan sosial yang tertib manusia memerlukan kesepakatan,
pemahaman, prinsip dan ketentuan lain yang menyangkut pola perilaku
 Karena dinamika manusia dengan segala konsekuensinya baik bersifat norma moral
maupun etika perlu dianalisa dan dikaji ulang.
 Karena Etika menunjukkan kepada manusia nilai hakiki dari kehidupan sesuai dengan
keyakinan agama, pandangan hidup dan sosial.

Etika dan Moral serta Budaya dalam lingkup:


- Mahasiswa Dengan :
a) Dosen
b) Mahasiswa
c) Staff akdemik
d) Staff rumah tangga
e) Staff keamanan
f) Dll .
- Lembaga KMPNUP
- Lembaga HME
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Identitas Mahasiswa
Pemateri :

Definisi
Identitas adalah suatu ciri-ciri / syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seseorang agar dapat
dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar
dalam perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, yang mengikuti semester berjalan dan
sadar akan hak dan kewajibannya. Mahasiswa ditinjau dari sudut pandang lain adalah orang
yang mencari nilai-nilai kebenaran, bersikap sistematis dan radikal . Jadi Identitas
Mahasiswa adalah ciri-ciri / syarat-syarat yang harus dimiliki oleh mahasiswa.

Sejarah Mahasiswa

Ciri-ciri seorang Mahasiswa


a. Formal
 Memiliki kartu mahasiswa
 Almamater
b. Filosofis
 Berpikir rasional
 Kritis
 Inovatif
 Kreatif
 Solidaritas (Mampubekerjasama)
 Revolusioner (agenperubahan)
 Peduli, simpati, empati

Tipe mahasiswa
1. Hanya bergelut dalam akademik saja (Akademisi)
2. Hanya bergelut dalam masalah kelembagaan saja (Organisatoris)
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
3. Bergelut dalam masalah akademik dan kelembagaan (Aktifis).
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki tatanan atau posisi seperti yang
diperlihatkan pada gambar piramid dibawah ini :

Pejabat

Mahasiswa
Rakyat

Landasan MahasiswaElektro
MahasiswaElektro berlandaskan pada Tri dharma perguruantinggi yaitu :
- Pendidikan (Edukasi)
- Penelitian (Research)
- PengabdianKepadaMasyarakat (Sosialisasi)

Sumpah Mahasiswa Indonesia


1. Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah, Bertanah Air Satu, TANAH AIR TANPA
PENINDASAN
2. Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah, BerbahasaSatu, BAHASA TANPA
KEBOHONGAN
3. Kami Mahasiswa Indonesia Bersumpah, BerbangsaSatu, BANGSA YANG
GANDRUNG AKAN KEADILAN
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Kerangka Berpikir Ilmiah
Pemateri :

Definisi
Kerangka, yaitu susunan, bagian-bagian, struktur
Berpikir, yaitu upaya untuk mencari kebenaran, cara untuk mengatasi suatu masalah.
Ilmiah, yaitu landasan ilmu pengetahuan realitas obyektif secara rasional, artinya untuk
membedakan antara yang benar dengan yang salah.
Jadi keranggka berpikir ilmiah adalah suatu susunan dalam upaya untuk mencari kebenaran
dengan landasan ilmu pengetahuan realitas obyektif secara rasional untuk membedakan
antara yang benar dengan yang salah.

Prinsip-Prinsip Berpikir Ilmiah


 Prinsip Identitas (A = A)
 Prinsip non-NRQWUDGLNVL _ $ • $_
 Prinsip kausalitas (sebab-akibat)

Faktor Pola Berpikir Ilmiah


a. Keselarasan : Kesamaan pola berpikirnya
b. Kecerdasan : menganalisis sesuatu
 Intelektual : otak kiri
 Emosional : otak kanan

Kepercayaann Dalam Berpikir


a. Kasat mata / realitasnya
b. Keadaan rata-rata / kebiasaan
c. Tidak memahaminya
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Retorika
Pemateri :

Definisi
Secara umum retorika adalah seni berbicara untuk menarik perhatian lawan bicara dengan
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Secara etimologi retorika terdiri atas 3 kata
yaitu : re ± kembali, sedangkan to ± untuk, dan rika ± berbicara. Jadi Retorika adalah
kembali berbicara.Berdasarkan Kamus bahasa Indonesia, Retorika adalah berbicara
muluk-muluk yang tidak berujung (mengarah ke perdebatan)

Jenis-jenis Retorika
1. Metode persuasif (metode pendekatan antara personal)
2. Metode agitatif (hasutan, bujukan, rayuan)
3. Metode dielektik (unsur-unsur kebenaran / ilmiah)

Model Retorika
1. Langgeng Agitasi (membangkitkan semangat, orasi, pidato)
2. Langgeng theater / seni (puisi, lagu, drama)
3. Langgeng agama (ceramah, dakwah)

Syarat-syarat Retorikawan
 Berwibawa.
 Jeli melihat situasi.
 Mampu mengenal karakter lawan bicara dan bagaimana mempengaruhinya.
 Percaya diri.
 Berwawasan luas.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Faktor-faktor yang mendukung retorika
 Vokal
 Mimik (ekspresi)
 Performance (penampilan)
 Movement (gerakan)
 Bahasa
 Pengetahuan (Knowlodge)
 Pengalaman

Kecenderungan yang muncul dalam retorika


 Non ± arsektif, yaitu cenderung berada dibelakang dasar suatu masalah
 Arsektif, yaitu cenderung mendengar
 Agresif, yaitu cenderung kedepan (visioner)
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Kepemimpinan
Pemateri :

Tujuan Instruksional umum :


Peserta mengetahui dasar-dasar menjadi pemimpin yang dapat diteladani dan dapat
mengambil keputusan yang tepat.
Tujuan Instruksional Khusus :
- Peserta mengetahui arti dari pemimpin
- Peserta mengetahui arti dari kepemimpinan
- Peserta mampu memahami kemampuan dasar oleh seorang pemimpin
- Peserta mampu memahami fungsi dari kepemimpinan
- Peserta mengetahui ciri-ciri dan type dari seorang pemimpin
- Peserta mengetahui kriteria dari seorang pemimpin

Pemimpin (Leader) adalah seseorang yang mempunyai wewenang untuk disalurkan kepada
orang lain sehingga dapat dijadikan contoh, panutan, suri teladan.Pimpinan adalah sebutan
untuk jabatan seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah sifat yang dimiliki oleh seorang
pemimpin. Kemampuan mendasar yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin :
- Analitis : cara memecahkan masalah
- Konseptual : melihat sesuatu masalah secara global atau secara obyektif.
Fungsi kepemimpinan :
 Sebagai moderator
 Sebagai saluran komunikasi artinya penyampaian ide dari satu pihak kepihak yg lain.
 Merupakan suritauladan bagi masyarakat.
Dalam memberikan gagasan hendaknya harus dapat :
1. Disimbolkan dalam bentuk bahasa
2. Disampaikan
3. Diterima
4. Disimbolkan kembali
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Hambatan dalam berkomunikasi :
1. Hambatan fisik
2. Hambatan mental
3. Hambatan semantik (balasan seseorang dalam menerima simbol yang disampaikan)
4. Harus mengambil keputusan-keputusan yang berat yang tidak bias diambil oleh
anggotanya.
5. Bekerja secara efeltif dan efisien
6. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kejadian yang terjadi setiap anggotanya.
Ciri-ciri seorang pemimpin :
1. Bertanggung jawab
2. Berwibawa
3. Berwawasan luas
4. Obyektif
5. Memiliki technical skill (keterampilan)
6. Human (kemampuan manusia)
7. Konseptual skill (mampu menyatukan masalah)
Type –type pemimpin adalah :
1. Otoriter
2. Militeristis
3. Fathernalis
4. Kharismatik
5. Demokratis
6. Open Leadership
KriteriaPemimpin :
1. Pengaruh
2. Power
3. Wewenang
4. Pengikut.
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tanggal : 22 & 23 Februari 2014
Waktu :
Materi : Teknik Lobi Dan Negosiasi
Pemateri :

Defenisi
Teknik Lobi adalah cara pendekatan secara tidak resmi dengan tujuan mempengaruhi
keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan suatu pihak.
Negosiasi adalah proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk member atau
menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lain.

Strategi Lobi & Negosiasi


Strategi Teknik lobi dan negosiasi terbagi atas 4 macam :
 Win ± Lose
 Win ± Win
 Lose ± Win
 Lose ± Lose

Aplikasi Lobi & Negosiasi


Aplikasi teknik Lobi yang dilakukan di Himpunan adalah :
 Melobi pengunduran waktu pemadaman himpunan di bagian keamanan politeknik
 Pengambilan kebijakan oleh dosen atau pihak jurusan atau Asisten Direktur Bidang
Akademik (Asdir 1) mengenai masalah Bengkalai, Kompensasi dan juga pengusulan
Drop-Out.
 Konsolidasi / kerjasama antara Lembaga kemahasiswaan sebelum rapat dengan pihak
birokrasi
Aplikasi Negosiasi yang dilakukan di Himpunan adalah :
 Pengurusan izin kegiatan Himpunan Mahasiswa Elektro di Jurusan maupun Pembantu
Direktur bidang kemahasiswaan (PD 3)
 Pengusulannama ± namapenerimabeasiswa
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Tips Negosiasi
1. Mengetahui Kekutan kita
2. Mengetahui titik kelemahan kita
3. Mengetahui apa yang mereka mau
4. Memulai dengan sebuah persetujuan
5. Perlunya ada fakta yang relevan untuk mendukung argumentasi positif dari kita
6. Membawa orang-orang yang dianggap dapat menutupi kekurangan yang kita miliki
7. Melakukan pendekatan dari sudut berbeda saat lawan bersikeras pada pendapatnya.
8. Perhatikan lawan bicara dan tidak terlalu banyak bicara
9. Mengerti bahwa perlu merelakan sebuah kesepakatan yang harus kita lepas dan
memulai di lain waktu.
10. Selalu berusaha melakukan persetujuan bila semuanya sudah jelas, namun saat tidak
sesuai dengan tujuan maka kita harus siap untuk mundur dan memulai lagi di kemudian
hari.

Karakteristik Utama Negosiasi :


1. Senantiasa melibatkan orang (baik individu, perwakilan organisasi, sendiri atau dalam
kelompok)
2. Memiliki ancaman terjadinya konflik mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan dalam
akhi rnegosiasi.
3. Menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu (baik berupa tawar ± menawar ataupun
tukar menukar)
4. Hampir selalu berupa tatap muka (menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun
ekspresi wajah)
5. Negosiasi biasanya membahas hal-hal di masa depan atau sesuatu yang belum terjadi
atau yang kita inginkan terjadi.
6. Ujung darinegosiasi adalah kesepakatan yang diambil kedua belah pihak, meskipun
kesepakatan yang diambil adalah sebuah ketidaksepakatan.

Jenis Negosiator
1. Value Claimers
SILABUS MATERI
PENDIDIKAN ORGANISASI DASAR 2013
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Memandang negosiasi sebagai sebuah pertikaian. Masing-masing pihak berusaha
untuk memperoleh kemenangan. Cara yang digunakan adalah taktik yang
manipulative, argument yang memaksakan, konsesiterbatas dan tawar-menawar yang
alot.
2. Value Creators
Mengutamakan proses yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Mencoba untuk
menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Cara yang digunakan adalah
dengan mengembangkan hubungan kolaboratif, mengutamakan kesesuaian
kepentingan kedua belah pihak dan bersikap ramah.

Unsur– Unsur Negosiasi


1. Ketergantungan dalam suatu tingkatan antara pihak yang terlibat
2. Ketidak sepakatan atau konflik
3. Interaksi yang oportunistik (setiap pihak berusaha untuk mempengaruhi pihak lain)
4. Kesepakatan

Tujuan Negosiasi
1. Tujuan Agresif( berusaha untuk memperoleh keuntungan dari kelemahan pihak
lawan.
2. Tujuan Kompetitif (berusaha mendapatkan sesuatu yang lebih dari pihak lawan)
3. Tujuan Kooperatif ( berusaha memperoleh kesepakatan yang saling menguntungkan)
4. Tujuan Pemusatan diri (berusaha memperoleh keuntungan tanpa memperhatikan
penerimaan pihak lain)
5. Tujuan defensive (berusaha memperoleh hasil dengan menghindari hal negative dari
hasil Negosiasi)
6. Tujuankombinasi.

Management Konflik Dalam Negosiasi


1. Kuadran Kalah ± kalah (menghindari konflik)
2. Kuadran Menang ± Kalah (Persaingan)
3. Kuadran Kalah ± Menang (mengakomodasi)
4. Kuadran menang ± menang (kolaborasi)

Anda mungkin juga menyukai