Anda di halaman 1dari 19

RINGKASAN

Emas merupakan komoditi investasi tradisional yang sudah diperjual

belikan sejak zaman dahulu. Emas atau biasa disebut logam mulia juga

merupakan salah satu instrumen investasi favorit karena nilainya yang selalu naik

dari tahun ke tahun. Nilai emas terhadap rupiah dan terhadap mata uang lain

berfluktuasi setiap saat. Namun jika melihat jangka panjang, nilai emas terhadap

mata uang rupiah selalu naik. Kelebihan emas inilah yang membuat investor

melirik untuk melakukan investasi pada emas. Tetapi investasi emas juga

memiliki kekurangan yaitu harus disimpan ditempat yang aman, karena nilainya

yang tinggi. Untuk melakukan penyimpanan emas dapat menyewa safety deposit

box di bank atau instansi yang berhak melakukan perdagangan emas.

Saham merupakan salah satu investasi yang sudah cukup lama dikenal oleh

masyarakat Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (biasa disebut IHSG)

merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Saham dapat memberikan keuntungan dengan pembagian

keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham yang disebut deviden.

Disamping mendapat penghasilan dari deviden, pemilik saham juga memiliki

kemungkinan mendapatkan penghasilan dari capital gain. Capital gain adalah

keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual kembali saham yang lebih besar

dibanding dengan harga belinya.

i
BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Emas merupakan komoditi investasi tradisional yang sudah diperjual belikan

sejak zaman dahulu. Emas atau biasa disebut logam mulia juga merupakan salah

satu instrumen investasi favorit karena nilainya yang selalu naik dari tahun ke

tahun. Nilai emas terhadap rupiah dan terhadap mata uang lain berfluktuasi setiap

saat. Namun jika melihat jangka panjang, nilai emas terhadap mata uang rupiah

selalu naik. Sebagai contoh, emas Antam per gram pada tahun 2010 berada

dikisaran harga Rp350 ribu, sekarang ditahun 2017 per gram harga emas Antam

sudah mencapai Rp650 ribu rupiah. Bisa dikatakan bahwa dalam 7 tahun saja

harga emas naik hampir dua kali lipat. Kelebihan emas inilah yang membuat

investor melirik untuk melakukan investasi pada emas. Tetapi investasi emas juga

memiliki kekurangan yaitu harus disimpan ditempat yang aman, karena nilainya

yang tinggi. Untuk melakukan penyimpanan emas dapat menyewa safety deposit

box di bank atau instansi yang berhak melakukan perdagangan emas.

Sebelum berinvestasi, investor perlu melakukan analisa terhadap return dari

investasi yang akan dipilih. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keuntungan dari

investasi, periode penelitian yang digunakan adalah antara November 2009

sampai dengan Oktober 2018 dengan rentang waktu 1 tahun, 5 tahun, dan 10

tahun. Data yang digunakan adalah data historis harga emas dunia, analisis data

menggunakan uji-T (independent sample t-test). Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa investasi emas menghasilkan return yang tinggi.


Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang

menyediakan informasi, pemodelan dan manipulasi data. Sistem itu digunakan

untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan

situasi tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana

keputusan seharusnya dibuat. Metode Benefit Cost Ratio (BCR) merupakan

metode yang digunakan untuk mengetahui besaran keuntungan/ kerugian serta

kelayakan suatu investasi. Metode BCR ini memberikan penekanan terhadap nilai

perbandingan antara aspek manfaat (benefit) yang akan diperoleh dengan aspek

biaya dan kerugian yang akan ditanggung (cost). Sistem pendukung keputusan

investasi ini dapat digunakan sebagai “second opinion” atau “information

sources” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan bagi PT. Pegadaian

untuk mengetahui rugi/untung investasi emas bagi pengintesvasi.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun

laporan skripsi dengan judul “Implementasi Metode Benefit Cost Ratio

Investasi Emas Pada PT. Pegadaian Berbasis Web”.

I.2. Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah :

1. Bagaimana peran IT terhadap kesuksesan investasi emas berbasis website

pada PT. PEGADAIAN?

2. Bagaimana merancang dan membangun sistem untuk membantu PT.

Pegadaian dalam pengimplementasian investasi emas?

3. Bagaimana menerapkan metode Benefit cost ratio dalam memberi

investasi emas?
I.3. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Membangun sebuah sistem penginvesrasi emas menggunakan PHP dan

Mysql sebagai aplikasi pemrograman.

2. Menerapkan metode benefit cost ratio dalam penginvestasian emas.

3. Mengetahui bagaimana penerapan dalam bentuk aplikasi dan sistem

metode benefit cost ratio berbasis.

I.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini juga dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Dapat mengaplikasikan aplikasi yang telah di rancang menggunakan PHP

dan Mysql.

2. Dapat mengefisiensikan waktu, sehingga pengendalian investasi emas

dalam pengolahan data dapat meminimalisir tingkat kesalahan yang

minim.

3. Dapat memberikan informasi dengan metode benefit cost ratio dalam

pengendalian investasi.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Penelitian Terkait

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan

beberapa hasil penelitian terdahulu yang berkaitan.

Tabel II.1. Penelitian Terkait

Nama Judul Abstrak


Gede Antara Analisis perencanaan laba tujuan dibangunnya condotel
Putra1, Jurnal dari investasi proyek the tersebut adalah untuk
Ilmiah jimbaran view condotel mendapatkan laba secara
Elektronik dengan metode benefit cost maksimal. Pada kasus ini, akan
Infrastruktur ratio (ISSN: 2085-3688; e- dianalisis bagaimanakah
Teknik Sipil, ISSN: 2460-0997) perencanaan laba investasi The
(2015). Jimbaran View Condotel dari
pihak manajemen dan investor.
Kelayakan investasi dianalisis
dengan metode NPV, BCR, IRR
dan DPBP. Dari hasil analisis
didapatkan bahwa dengan
menjual 237 unit kamar standard
dengan harga Rp 828.000.000,00
/ unit
Ihsan Analisis keuntungan investor perlu melakukan analisa
Kurniawan investasi emas menggunakan terhadap return dari investasi
(2017), metode Benefit cost ratio yang akan dipilih. Penelitian ini
Manajemen (ISSN:2442-4512) bertujuan untuk membandingkan
Universitas return antara investasi emas
Tarumanagara. dengan investasi Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG).
Siti Hardiyanti sistem pendukung Masukan dalam aplikasi ini
Rukmana keputusan tender proyek adalah dokumen tender dan
menggunakan metode harga penawaran dari peserta
benefit cost ratio tender dengan kelengkapan
ISSN: 2303-3142 dokumen-dokumen tender yang
sudah divalidasi oleh peserta
tender kemudian akan diseleksi
oleh panitia tender dengan
melakukan penilaian dan validasi
pemenang. Keluaran dari proses
ini adalah pemenang tender
proyek berdasarkan perhitungan
Benefit Cost Ratio (BCR).
Dengan demikian, metode
Benefit Cost Ratio (BCR) dapat
digunakan sebagai sistem
pendukung keputusan untuk
menentukan pemenang tender
proyek

II.2. Implementasi

Terdapat berbagai pendapat para ahli dan akademisi yang mengemukakan

tentang pengertian dari implementasi. Hal ini perlu dijelaskan agar pemahaman

tentang implementasi dapat disinkronisasikan dari konsep penelitian terhadap

suatu kebijakan atau peraturan perundangan-undangan yang menjadi fokus utama

dalam penelitian ini. Karena implementasi merupakan kegiatan yang penting dari

keseluruhan proses perencanaan kebijakan.

Adapun pengertian implementasi tersebut dapat dilihat dalam beberapa pendapat

di bawah ini. Menurut Mulyadi (2015:12), implementasi mengacu pada tindakan

untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu keputusan.

Tindakan ini berusaha untuk mengubah keputusan - keputusan tersebut menjadi

pola-pola operasional serta berusaha mencapai perubahan perubahan besar atau

kecil sebagaimana yang telah diputuskan sebelumnya. Implementasi pada

hakikatnya juga merupakan upaya pemahaman apa yang seharusnya terjadi

setelah program dilaksanakan. Dalam tataran praktis, implementasi adalah proses

pelaksanaan keputusan dasar. Proses tersebut terdiri atas beberapa tahapan yakni:
1. Tahapan pengesahan peraturan perundangan.

2. Pelaksanaan keputusan oleh instansi pelaksana.

3. Kesediaan kelompok sasaran untuk menjalankan keputusan.

4. Dampak nyata keputusan baik yang dikehendaki maupun tidak.

5. Dampak keputusan sebagaimana yang diharapkan instansi pelaksana.

6. Upaya perbaikan atas kebijakan atau peraturan perundangan.

Proses persiapan implementasi setidaknya menyangkut beberapa hal penting

yakni:

1. Penyiapan sumber daya, unit dan metode.

2. Penerjemahan kebijakan menjadi rencana dan arahan yang dapat diterima

dan dijalankan.

3. Penyediaan layanan, pembayaran dan hal lain secara rutin.

Implementasi menurut teori Jones (Mulyadi, 2015:45): “Those Activities

directed toward putting a program into effect” (proses mewujudkan program

hingga memperlihatkan hasilnya), sedangkan menurut Horn dan Meter: “Those

actions by public and private individual (or group) that are achievement or

objectives set forth in prior policy” (tindakan yang dilakukan pemerintah). Jadi

implementasi adalah tindakan yang dilakukan setelah suatu kebijakan ditetapkan.

Implementasi merupakan cara agar sebuah kebijakan dapat mencapai tujuannya.

II.3. Metode Benefit Cost Ratio

benefit Cost Ratio merupakan sebuah perbandingan antara semua nilai

benefit terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya. Secara matematis, dapat

dituliskan melalui persamaan sebagai berikut :


BCR = (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau

biaya).

Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk

nilai tertentu di masa yang akan datang. Sebagai gambaran adalah jika anda ingin

memiliki uang sebesar 100 juta tiga tahun mendatang dengan tingkat inflasi 7%

per tahun, maka berapa uang yang harus anda persiapkan dari sekarang?

Dengan menggunakan rumus present value, anda akan dapat menentukan

berapa uang yang harus anda tabung untuk mendapatkan uang sebesar Rp.100 juta

tiga tahun ke depan. Nilai present value ini dapat kita hitung menggunakan

persamaan sebagai berikut :

PV = Fn/ ( 1 + r ) n

Dimana :

Fn = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )

PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )

r = Suku bunga n = Jumlah Waktu ( tahun )

Sedangkan pengambilan keputusan terhadap kelayakan dapat dilihat dari nilai

BCR yang ditentukan sebagai berikut :

 Jika BCR ≥ 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih

besar daripada pengorbanan yang dikeluarkan. Sehingga proyek tersebut

dapat diterima atau layak (feasible).

 Sebaliknya jika BCR <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek

tersebut lebih kecil daripada pengorbanannya atau proyek tersebut tidak

layak (not feasible).


Contoh Kasus :

Sebuah klinik sedang mempertimbangkan untuk membeli beberapa peralatan

medis baru dengan harga Rp.25.000.000. Dengan adanya peralatan medis tersebut

diperkirakan klinik tersebut dapat melakukan penghematan sebesar Rp.500.000

per tahun dengan jangka waktu selama 5 tahun. Pada akhir tahun ke 5 peralatan

tersebut memiliki nilai jual sebesar 40.000.000. Dengan tingkat pengembalian

investasi sebesar 9% per tahun apakah pembelian peralatan medis akan

menguntungkan bagi klinik tersebut ataukah tidak?

Perhitungan :

Melalui persamaan berikut maka akan dapat kita input nilai-nilainya menjadi :

BCR = (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau biaya)

= (500.000 (P/A, 9%,5) + 40.000.000 (P/F,9%,5) / 25.000.000

=((500.000(3,88966) + 40.000.000(0,64993))/25.000.000

BCR =1,17

Karena nilai BCR yang dihasilkan nilainya lebih dari 1 maka investasi pembelian

peralatan medis baru tersebut dianggap layak dan menguntungkan bagi klinik di

masa yang akan datang. Jika demikian, maka disimpulkan bahwa klinik dapat

membeli peralatan medis tersebut.

Contoh lainnya :

Sebuah perusahaan ingin merenovasi bangunan apartemen yang mereka miliki

dengan profit tahunan yang mereka harapkan sebesar $100.000 selama tiga tahun

ke depan. Saat ini mereka mengeluarkan dana $50.000 untuk menyewa peralatan.

Jika tingkat inflasi adalah 2% maka apakah gedung tersebut layak untuk

direnovasi?
Penyelesaian :

Pertama kita perhitungkan dulu nilai Present Value sebagai berikut :

= ($100,000 / (1 + 0.02)^1) + ($100,000 / (1 + 0.02)^2) + ($100,00 / (1 + 0.02)^3)

= $288,388

Sedangkan BCR = $288,388/$50,000

= 5,77

Karena nilai BCR memiliki angka 5,77 yang nilainya lebih besar dari 1 maka

kegiatan perusahaan untuk merenovasi apartemen dianggap dapat memberikan

keuntungan di masa yang akan datang sehingga proyek ini layak untuk dijalankan

II.4. Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP sering dipakai para programmer untuk membuat situs web yang

bersifat dinamis karena gratis dan berguna dalam merancang aplikasi web.

Supono dan Putratama (2016:3) mengemukakan bahwa ”PHP (PHP: Hypertext

Preprocessor) adalah suatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk

menerjemahkan baris kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti

oleh komputer yang berbasis server-side yang dapat ditambahkan ke dalam

HTML”. Sedangkan, menurut Solichin (2016:11) mengemukakan bahwa “PHP

merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis web yang ditulis oleh dan

untuk pengembang web”. PHP merupakan bahasa (script) pemrograman yang

sering digunakan pada sisi server sebuah web (Wahana Komputer, 2010:1).

Kumpulan kutipan diatas menerangkan bahwa hypertext preprocessor (PHP)

merupakan bahasa pemrograman untuk membuat/mengembangkan aplikasi

berbasis web dan bersifat open soure dan ditanamkan ke dalam script HTML. B.
Hypertext Markup Language (HTML) Proses tampilnya sebuah halaman website

di browser melibatkan HTML. HyperText Markup Language (HTML) tergolong

dalam salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen yang terbaca

oleh web. Menurut Prasetio (2010:4) mengemukakan bahwa HTML merupakan

“bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendesain sebuah halaman web”.

Sedangkan menurut Solichin (2016:10) mengemukakan bahwa “HTML

merupakan bahasa pemrograman web yang memberitahukan peramban web (web

browser) bagaimana menyusun dan menyajikan konten di halaman web”.

II.5. MySql

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

atau DBMS yang multithread, multi-user. membuat MySQL tersedia sebagai

perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi

mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana

penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL sebenarnya

merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu

SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian

database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang

memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan cepat secara

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara

kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat

oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL

dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query

data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih

cepat dibandingkan Interbase. MySQL memiliki beberapa kelebihan yaitu:

1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih

banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi

GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per

satuan waktu.

5. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed /

unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam

skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60

ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat

ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.


9. Dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP,

Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application

Programming Interface).

12. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani

ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL

ataupun Oracle.

BAB III

METODE PENELITIAN
III.1. Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data untuk penyusunan penelitian dilakukan

dengan cara :

III.1.1.Penelitian Kelapangan

Penelitian kelapangan yang dilakukan penulis meliputi :

1. Wawancara
Yaitu proses pengumpulan data dengan mewawancarai bagian HRD

mengenai investasi emas di PT. Pegadaian.


2. Observasi
Yaitu pengamatan langsung pada Perusahaan. atau objek permasalahan

dilapangan mengenai investasi .

III.1.2.Penelitian Perpustakaan (Library Research)

Merupakan suatu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

mempelajari dan menelaah beberapa literatur yang terkait dengan judul atau

masalah yang dibahas. Dalam penelitian ini cara yang dilakukan dengan

mempelajari beberapa teori-teori tentang Sistem Informasi, jurnal Enterprice

Resource Planning, jurnal pengembangan perumahan, serta buku-buku lain yang

berkaitan dengan masalah ini.

III.2. Arus Analisis

Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini

dapat di modelkan pada diagram waterfall yang ditunjukkan pada gambar III.1.
Perancangan

Gambar III.1. Diagram Analisa Rancangan dengan Waterfall

1. Tahap Perancangan

Tahap ini merupakan perancangan sistem terhadap kebutuhan sistem

yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian yaitu hal-hal yang

diperlukan untuk perancangan sistem berupa data-data yang berkaitan

dengan Implementasi Metode Benefit Cost Ratio Investasi Emas Pada

PT. Pegadaian. Pada tahap ini juga ditentukan software dan hardware

yang akan digunakan untuk mengimplementasikan dan menguji hasil

penelitian.

Spesifikasi hardware yang dibutuhkan adalah:

a. Personal Computer.

b. Harddisk minimal 320 GB.


c. RAM minimal 2 MB.

d. Mouse dan Keyboard.

Software yang digunakan adalah PHP, dan MySql

2. Tahap Desain Sistem

Tahap desain bertujuan menentukan spesifikasi detil dari komponen-

komponen sistem pendukung keputusan (manusia, hardware,

software, network dan data) dan produk-produk informasi yang sesuai

dengan hasil tahap analisis. Pada tahap ini, penulis melakukan

perancangan atau desain antar muka aplikasi yang diusulkan

menggunakan Unified Modelling Language (UML) meliputi

rancangan output, rancangan input, rancangan stuktur data yang

digunakan, rancangan struktur sistem dan algoritma sistem.

3. Tahap Penulisan Kode Program

Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan desain sistem

yang telah dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti

komputer dengan mempergunakan bahasa pemrograman. Bahasa

pemrograman yang digunakan pada bagian ini yaitu bahasa

pemrograman PHP dan database Mysql.


4. Tahap Pengujian Program (Implementasi)

Tahap implementasi merupakan tahapan untuk mendapatkan atau

mengembangkan hardware dan software (pengkodean program),

melakukan pengujian, pelatihan dan perpindahan ke sistem baru.

Pengujian software dilakukan menggunakan black box untuk

memastikan bahwa sistem yang dibuat telah sesuai dengan desainnya

dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada

kesalahan.

5. Tahap Penerapan dan Perawatan

Tahapan penerapan dan perawatan dilakukan ketika sistem pendukung

keputusan sudah dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan monitoring

proses, evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila diperlukan. Sistem di-

install dan digunakan secara praktikal. Pemeliharaan meliputi

perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada tahapan sebelumnya,

memperbaiki implementasi unit sistem dan meningkatkan layanan

sistem ketika terdapat kebutuhan baru.


BAB IV

JADWAL PENELITIAN

IV.1. Jadwal Penelitian

Jadwal kegiatan penulisan skripsi penulis dapat dilihat pada tabel IV.1.

Tabel IV.1. Jadwal Penelitian

Waktu September Oktober November Desember Januari Februari


Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persetujuan Judul
Persiapan
Penelitian
Pengumpulan
Data
Pemeriksaan Data
Penyajian Data
Pembuatan
Program
Test Program
Seminar Hasil

17
DAFTAR PUSTAKA

Arief, MR. 2015. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan


MySQL. ANDI, Yogyakarta”.

Beta Eviana Rohmahningrum. 2018. Analisi Perbandingan Rerturn Investasi


Saham dengan Emas di PT ANEKA TAMBANG TBK.

M. Azief Fachreza, et al, 2016, “Sistem Informasi Pembangunan Perumahan


Pada PT. Tunas Visi Pratama”.

Ruli, Ahmad Rais, 2017, “Implementasi Aplikasi menabung emas


menggunakan Visual Basic”, Paradigma, Vol. 19, No. 1, Maret 2017.

Sisca Debyola Widuhung. 2014. Perbandingan Return dan Risiko Investasi


pada Saham Syariah dan Emas.

Yakub. 2017. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta

18

Anda mungkin juga menyukai