Anda di halaman 1dari 5

Ilmudata.

org
Volume 2 (12), 2022

ANALISIS COST-BENEFIT DALAM PENGAMBILAN


KEPUTUSAN INVESTASI INFRASTRUKTUR
Muhammad Farhan Lesmana
*) farhanlesmana60@gmail.com

Abstrak
Proyek infrastruktur umumnya melibatkan investasi yang besar dan memiliki dampak
jangka panjang pada masyarakat, perekonomian, dan lingkungan. Analisis cost-benefit
memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan membandingkan
manfaat yang diharapkan dengan biaya yang terkait dengan proyek infrastruktur. Internal
Rate of Return (IRR) adalah indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. IRR digunakan
untuk menentukan apakah suatu investasi layak dilaksanakan.
Kata Kunci: Investasi, Pengambilan Keputusan, Infrastruktur

PENDAHULUAN

Pengambilan keputusan investasi dalam proyek infrastruktur merupakan proses yang


kompleks dan membutuhkan pertimbangan yang matang. Keputusan yang baik harus
didasarkan pada analisis yang komprehensif, termasuk analisis cost-benefit. Analisis cost-
benefit adalah metode evaluasi yang digunakan untuk mengukur manfaat dan biaya dari
suatu proyek investasi.
Proyek infrastruktur umumnya melibatkan investasi yang besar dan memiliki dampak jangka
panjang pada masyarakat, perekonomian, dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk
melakukan analisis cost-benefit yang mendalam guna memahami implikasi finansial, sosial,
dan lingkungan dari proyek tersebut.
Analisis cost-benefit memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan
membandingkan manfaat yang diharapkan dengan biaya yang terkait dengan proyek
infrastruktur. Manfaat dapat meliputi peningkatan efisiensi, peningkatan produktivitas,
penghematan biaya operasional, peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan
aksesibilitas, atau manfaat sosial lainnya. Di sisi lain, biaya meliputi biaya investasi awal,
biaya operasional dan pemeliharaan, biaya lingkungan, dan biaya sosial.
Melalui analisis cost-benefit, pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang potensi keuntungan finansial dan non-finansial dari proyek infrastruktur.
Hasil analisis ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang

Ilmudata.org 1
Ilmudata.org
Volume 2 (12), 2022

informasi dan memperkuat argumen tentang keberlanjutan dan keuntungan jangka panjang
dari proyek tersebut.
Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi konsep dasar dan metode analisis cost-benefit
dalam konteks pengambilan keputusan investasi infrastruktur. Kami akan membahas
langkah-langkah dalam melakukan analisis cost-benefit, termasuk identifikasi manfaat dan
biaya, pengukuran nilai, pemodelan keuangan, dan penilaian sensitivitas. Kami juga akan
menyoroti pentingnya asumsi yang akurat dan penggunaan data yang berkualitas dalam
analisis ini.
Melalui pemahaman yang mendalam tentang analisis cost-benefit, diharapkan pembaca
dapat mengaplikasikan metode ini dalam pengambilan keputusan investasi infrastruktur
yang berkelanjutan, efisien, dan menguntungkan secara ekonomi.

KAJIAN PUSTAKA

Pengertian Infrastruktur Menurut American Public Works Association (Stone, 1974 Dalam
Kodoatie, R.J.2005) adalah fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan oleh agen publik
untuk fungsi pemerintahan, seperti penyediaan air, tenaga listrik, pembangunan limbah,
transportasi, dan pelayanan-pelayanan serupa, yang bertujuan memfasilitasi tujuan sosial
dan ekonomi. Infrastruktur merupakan sistem fisik yang penting untuk memenuhi kebutuhan
dasar manusia dalam lingkup sosial dan ekonomi.

Teori Peacock dan Wiseman berdasarkan pada gagasan bahwa masyarakat memiliki tingkat
toleransi pajak, yaitu tingkat di mana masyarakat dapat memahami jumlah pajak yang
diperlukan oleh pemerintah untuk membiayai pengeluaran pemerintah. Masyarakat
menyadari bahwa pemerintah memerlukan pendanaan untuk melaksanakan aktivitasnya,
sehingga mereka memiliki tingkat kesiapan untuk membayar pajak. Tingkat toleransi ini
menjadi kendala bagi pemerintah dalam meningkatkan pungutan pajak secara sewenang-
wenang. Menurut Peacock dan Wiseman, pertumbuhan ekonomi menyebabkan peningkatan
pungutan pajak meskipun tarif pajak tetap, dan peningkatan penerimaan pajak menyebabkan
peningkatan pengeluaran pemerintah.

Ilmudata.org 2
Ilmudata.org
Volume 2 (12), 2022

Suku bunga adalah tingkat bunga yang dinyatakan dalam persentase dan berlaku untuk
jangka waktu tertentu, baik per bulan maupun per tahun. Suku bunga merupakan biaya yang
harus dibayarkan oleh debitur kepada kreditur sebagai tanggungan atas pinjaman uang.
Bunga merupakan ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur.

Teori Investasi menjelaskan bahwa dalam konteks ekonomi, investasi mengacu pada
pengeluaran pemerintah untuk membeli barang modal dan peralatan produksi dengan tujuan
mengganti dan meningkatkan stok barang modal yang akan digunakan untuk memproduksi
barang dan jasa di masa depan. Investasi merupakan salah satu komponen dari Produk
Domestik Bruto (PDB), yang meliputi konsumsi (C), investasi (I), pengeluaran pemerintah
(G), dan saldo ekspor bersih (X-M).

Internal Rate of Return (IRR) adalah indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. IRR
digunakan untuk menentukan apakah suatu investasi layak dilaksanakan. Suatu proyek atau
investasi dapat dilakukan jika tingkat pengembalian (rate of return) dari investasi tersebut
lebih tinggi daripada tingkat pengembalian yang dapat diperoleh dengan melakukan
investasi di tempat lain, seperti bunga deposito bank atau investasi dalam reksadana. Dalam
menentukan keputusan investasi, IRR dibandingkan dengan tingkat pengembalian minimum
yang dapat diterima (Minimum Acceptable Rate of Return atau Minimum Attractive Rate of
Return/MARR). MARR merupakan tingkat pengembalian minimum yang harus dicapai oleh
suatu investasi agar dianggap layak dilakukan oleh seorang investor.

Metode Penelitian

Metode Penelitian Yang Digunakan Dalam Analisis Cost-Benefit Dalam Pengambilan


Keputusan Investasi Infrastruktur.Yaitu Melalui Analisis Literatur Metode Ini Melibatkan
Pengamatan Terhadap Literatur Ilmiah Yang Relevan Dengan Topik Penelitian. Pengamat
Membaca Dan Menganalisis Jurnal-Jurnal Yang Berkaitan Dengan Pengambilan Keputusan
Investasi Dalam Pengamatan Ini, Pengamat Mencari Informasi Tentang Metodologi,
Temuan, Dan Kesimpulan Yang Diperoleh Oleh Penelitian Terdahulu.

Ilmudata.org 3
Ilmudata.org
Volume 2 (12), 2022

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan tahapan proses pembahasan pada Pengambilan Keputusan Investasi adalah sebagai
berikut:
1. Analisis Manfaat Biaya:.Pemilihan Proyek sangat kerusial karena, Peningkatan ini dapat
dikonversikan menjadi nilai uang sebagai salah satu perhitungan manfaat pembangunan
meningkatkan produktivitas kegiatan ekonomi sehari-hari.Dengan demikian, pengguna
jalan dan pelaku ekonomi tidak akan lagi menghadapi kemacetan yang menghambat
aktivitas harian.

2. Analisis Biaya: Dalam Pembangunan ada 2 jenis Pembiayaan, yaitu Investasi Awal dan
Biaya Operasional dan Perawatan.Perhitungan dengan Metode Analisis Manfaat Biaya:
Rumus yang digunakan dalam perbandingan nilai BCR adalah sebagai berikut: BCR =
PW (Present Worth) / (B (Benefit dari proyek) - I (Investasi Awal) - O+M (Biaya
Operasional dan Perawatan)) Jika nilai BCR lebih dari 1, maka proyek tersebut layak
untuk dijalankan.

3. Perhitungan dengan Metode Net Present Value: Dalam tahap ini, dihitung nilai saat ini
atau arus kas bersih dari proyek tersebut dengan mengdiskontokan tingkat biaya modal
(cost of capital). Jika NPV (Net Present Value) bernilai positif, maka proyek tersebut
diterima karena dapat meningkatkan nilai perusahaan atau manfaat. Jika NPV bernilai
negatif, proyek akan ditolak karena dapat menurunkan nilai perusahaan. Jika NPV sama
dengan 0, investasi tersebut tidak mengubah nilai perusahaan.

4. Perhitungan dengan Metode Internal Rate of Return (IRR): Dalam tahap ini, nilai
sekarang (present value) dari arus kas masuk dan investasi dari proyek disamakan,
sehingga NPV menjadi 0. IRR merupakan tingkat diskonto yang menghasilkan NPV =
0. Jika tingkat pengembalian internal (IRR) lebih tinggi daripada modal awal investasi,
maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Semakin tinggi angka IRR
dibandingkan dengan modal awal investasi, semakin baik pula investasi tersebut untuk
dijalankan.

Ilmudata.org 4
Ilmudata.org
Volume 2 (12), 2022

SIMPULAN

Dari hasil pengamatan literatur Analisis Cost-Benefit Dalam Pengambilan Keputusan


Investasi Infrastruktur., maka bisa diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemilihan proyek merupakan hal yang penting karena peningkatan luas jalan raya dapat
memberikan manfaat yang dapat dikonversikan menjadi nilai uang dan meningkatkan
produktivitas kegiatan ekonomi sehari-hari.
2. Dalam pembangunan, terdapat dua jenis pembiayaan, yaitu investasi awal dan biaya
operasional dan perawatan.
3. Dalam tahap ini, dilakukan perhitungan nilai sekarang (present value) dari arus kas
masuk dan investasi dari proyek sehingga NPV menjadi 0.

REFERENSI
Simatupang, T. M., & Sitorus, S. (2017). Analisis Cost-Benefit dalam Pengambilan
Keputusan Investasi Infrastruktur di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 32(1),
32-49.

Ramdhani, A. M., & Rahmawati, R. (2020). Evaluasi Analisis Cost-Benefit Investasi


Infrastruktur Transportasi di Indonesia. Jurnal Infrastruktur Transportasi, 2(2), 144-158.

Putri, D. A., & Fauzi, A. (2020). Analisis Cost-Benefit pada Pengambilan Keputusan
Investasi Infrastruktur Listrik di Indonesia. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 4(2), 155-
166.
Angraini, D. R., & Ardani, R. S. (2019). Studi Kasus: Analisis Cost-Benefit pada Investasi
Infrastruktur Jalan Tol di Indonesia. Jurnal Transportasi, 19(2), 177-192.

Sembiring, E. M., & Rosyidi, I. A. (2018). Analisis Cost-Benefit Investasi Infrastruktur


Perumahan di Indonesia. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 6(1),
100-110.

Ilmudata.org 5

Anda mungkin juga menyukai