Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FALSAFAH DAN TEORI KEPERAWATAN

OLEH : OLOAN ANITA C. SINAMBELA


KELAS : ALIH JENJANG PRODI NERS TIMIKA PAPUA
DOSEN PEMBIMBING : Dr.ISAK J.H.TUKAYO,S.Kep.,M.Sc

ALIH JENJANG PROFESI NERS MIMIKA


TAHUN 2019
SISTER CALLISTA ROY

Suster Calista Roy adalah suster dari Saint Joseph of Carondet. Roy diahirkan pada tanggal 14
Oktoober 1939 di Los angeles Callifornia. Roy menerima Bachelor of Art Nursing pada tahun 1963 dari
Mount Saint Marrys Collage di Los Angeles dan Magistar Saint in nurshing pada tahun 1966 di
Universitas Callifornia Los Angeles.

Setelah mendapat gelar perawat Roy memulai pendidikannya di sosiologi dan menerima gelar
M.A tahun 1973 dan ph.D tahun 1977 di Universitas Callifornia.

Pada saat bekerja ditingkat mangister, dalam sebuah seminar dengan Dorrothy E.Johnson,
Roy tertantang untuk mengembangkan sebuah model konsep Keperawatan. Roy bekerja sebagai staf
perawat pediatric dan mengumumkan daya lenting dari anak - anak dan menambahkan respon ke
perubahan ke fiiologis - psicologis. Konsep adaptasi mempengaruhi Roy dalam kerangka konsepnya yang
sesuai dengan keperawatan. Konsep pokok dan model ini dikembangkan saat Roy lulus dari Universitas
di California Los Angeles di tahun 1964 sampai tahun 1966. Roy mulai mengoperasikan modelnya pada
tahun 1968 ketika Mount Saint Marys Collage menggunakan kerangka adaptasi yang didirikan oleh
seorang Pisipol dari kurikulum keperawatan. Roy menyesuaikan model pertama yang dihadirkan dari
literatur dalam artikel yang diterbitkan in nursing outlook pada tahun 1970.

Roy mangasosiasikan ke professor dan ketua dari departemen or nurshing di Mount Saint Marys
Collage hingga 1982Dari tahun 1983 – 1985 Roy sebagai Robert wood Johnson Post Doctoral Fellow di
Universitas California San Fransisco sebagai sarjana perawat di Neuroscience.Selama ini Roy melakukan
pencarian pada intervensi perawat bagian luka – luka dan pengalamannya dari perawat model pada
klinik.Pada tahun 1988 Roy baru memulai menyusun lulusan teori perawat di Sekolah Boston College of
Nursing.

Roy menerbitkan banyak buku, artikelperiodical dan menghadirkan banyak kuliah dan workshops
pada teori adaptasi perawatnya.Sebagian tentang budi pekerti dan uraian yang baru dari Roy Adaption
Model(RAM)yang diterbitkan di buku The Roy Adaption Model merupakan ungkapan yang pasti.

Pada tahun 1981 Roy adalah seorang dari Sigma Theta Tau Roy pun menerima hadiah National
Founder selama bertahan di fosterus Proffesional Nurshing Standars. Prestasinya masuk pada tahun 1984
sebagai kehormatan dokter dari Humane Letters oleh Alverno College.Pada tahun 1985 mendapat
kehormatan dokter dari timur Michingan UniversitY dan pada tahun 1986 A.J.N menghadiahi buku untuk
model adaptasi utama Roy. Roy diakui di dunia siapa wanita itu? kepribAdian dari America dan sebagai
follow of the American dan sebagai followof the Amerika dan sebagai Follow of American Academy
Nurshing.Derajat adaptasi dibentuk oleh dorongan tiga jenis stimulus yaitu :

 Focal stimuli : Indivdu segera mengahadap


 Konsektual stimuli : semua kehadiran stimuli yang menyumbangkan efek dari focal stimuli
 Residual stimuli : faktor lingkungan yang mengakibatkan tercemarnya keadaan.

Roy mengkombinasikan teori adaptasi Helson dengan definisi dan pandangan terhadap manusia
sebagai system yang adaptif.Dengan teori adaptif Helson Roy mengembangkan dan memperluas model
dengan konsep dan teori dari Dohrenwed,R.S.Latarus,N.Malaznik,D.Mechanic dan H.Selye.Roy member
kredit special ke Driever penulis,Subdivisi garis besar dari kejujuran sendiri dan Martinez serta
Sarto,identitas keduanya umum dan stimuli sangat mempengaruhi mode.Teman sekerja lain konsepnya
juga rumit yaitu M.Poush dan J.Van Landingham dalam keadaan saling bergantung.

Setelah mengembangkan teorinya Roy mengembangkan model sebagai suatu kerangka kerja
pendidikan keperawatan,praktek keperawatan dan penelitian.Sejak itu lebih dari 1500 staf pengajar dan
mahasiswa – mahasiswa terbantu untuk mengklasifikasi,menyaring dan memperluas model.Penggunaan
model praktek juga memegang peranan penting untuk penyaringan model.

Perkembangan model keperawatan di pengaruhi oleh latar belakang Roy dan


profesionalismenya.Roy mempercayai kemampuan bawaan,tujuan dan nilai kemanusian.Pengalaman
klinisnya membantu perkembangan kepercayaan dari tubuh manusia dan spiritnya.

Dalam teori suster Calista Roy memiliki 2 model Mekanisme yaitu :Fungsi atau proses control
terdiri dari :

1. Fungsi atau proses control terdiri dari


 Kognator
 Regulator
2. Efektor , Mekanisme ini dibagi menjadi 4 yaitu:
 Fisiologi
 Konsep diri
 Fungsi peran
 Interpendensi

Regulator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap 4 efektor cara adaptasi yaitu :
fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interpendensi. Berikut penjelasan dari keempat faktor
yang telah disebutkan. Fungsi fisiologis berhubungan dengan struktur tubuh dan fungsinya. Roy
mengidentifikasin Sembilan kebutuhan dasar fisiologi yang harus dipenuhi untuk mempertahankan
integritas yang yang dibagi menjadi 2 bagian : mode fungsi fiologis , tingkat dasar yang terdiri dari 5
kebutuhan dan fungsi fisiologis dengan proses yang kompleks terdiri dari 4 bagian yaitu

 Oksigenasi : Kebutuhan tubuh terhadap oksigen dan prosenya yaitu: Ventilasi, pertukaran gas dan
transpor gas ( vairo, 1984 dalam Roy 1991).
 Nutrisi : Mulai dari proses ingesti dan asimilasi makanan untuk mempertahankan fungsi,
meningkatkan pertumbahan dan mengganti jaringan yang injuri ( servonsky, 1984 dalam Roy
1991).
 Eliminasi : yaitu ekskresi hasil dari metabolisme dari instentinal dan ginjal ( servonsky, 1984
dalam Roy 1991).
 Aktifitas dan Istirahat : kebutuhan keseimbangan aktifitas fisik dan istirahat yang digunakan
untuk mengoptimalkan fungsi fisiologis dalam memperbaiki dan memulihkan semua komponen
komponen tubuh (Cho,1984 dalam Roy 1991).
 Proteksi / perlindungan : Sebagi dasar defens termaksud proses imunitas dan struktur integument
( kulit, rambut, dan kuku) dimana ha ini penting sebagai fungsi proteksi dan infeksi, Trauma dan
perubahan suhu (sato, 1984 dalam Roy 1991).
 The sense / perasaan : Penglihatan pendengaran, perkataan , rasa dan bau memun gkinkan
seseorang berinteraksi dengan lingkungan, sensasi, nyeri, penting dipertimbangkan dalam
pengkjian perasaan ( Driscoll, 1984 dalam Roy 1991).
 Cairan dan elektrolit: keseimbangan cairan dan elektrolit di dalamnya termasuk air,elektrolit,asam
basa dan selluler,ektrasel dan fungsi sistemik.Sebaliknya inefektif fungsi system fisiologis dapat
menyebabkan keseimbangan elektrolit.(Parly 1984,dalam Roy 1991).
 Fungsi syaraf / neurologis : hubungan – hubungan neurologis merupakan bagian integral dari
regulator koping mekanisme seseorang.Mereka mempunyai fungs untuk mengendalikan dan
mengkordinasi pergerakan tubuh,kesadaran dan proses emosi kognitif yang baik untuk mengatur
aktifitas organ organ tubuh.(Robertson,1984 dalam Roy,1991).
 Fungsi endokrin:aksi endokrin adalah pengeluaran hormone sesuai dengan fungsi
neurologis,untuk menyatukan dan mengkoordinasi fungsi tubuh.Aktivitas endokrin mempunyai
peran yang signifikan dalam respon stress dan merupakan dari regulator koping
mekanisme(Howard & Valentine dalam Roy,1991). Konsep diri menurut Roy terdiri dari dua
komponen yaitu the physical self dan the personal self yaitu :
1. The physical self,yaitu bagaimana seseorang memandang dirinya berhubungan dengan sensasi
tubuhnya dan gambaran tubuhnya.Kesulitan pada area ini sering terlihat pada saat kehilangan.
2. The personal self,yaitu berkaitan dengan konsistensi diri,ideal diri,moral etik dan spiritual diri
orang tersebut.Perasaan cemas,hilangnya kekuatanatau takut merupakan hal yang berat dalam hal
ini.

Mode fungsi peran mengenal pola – pola interaksi social seseorang dalam hubungannya dengan orang
lain,yang di cerminkan dalam peran primer,sekunder,dan tersier.

Mode interdepensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh Roy. Fokusnya adalah
interaksi untuk saling member dan menerima cinta kasih sayang dan saling menghargai. Interdepensi
yaitu keseimbangan antara ketergantungan dan kemandirian dalam menerima sesuatu dari dirinya.

Kelebihan dari teori dan model konseptual adalah terletak pada teori praktek. Dan dengan model
adaptasi yang dikemukakan oleh Roy perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap stimulus
yaitu mode fungsi fisiologis,konsep diri,mode fungsi peran dan mode interdepensi.

Kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada sasarannya. Model adaptasi ini
hanya berfokus pada proses adaptasi pasien dan bagaimana pemecahan masalah pasien dengan
menggunakan proses keperawatan dan tidak menjelaskan bagaiman sikap dan perilaku cara
merawat(caring)pada pasien

Falsafah verivity yaitu kebenaran,yang dimaksud adalah bahwa ada halyang bersifat absolute
adalah: 1.Tujuan eksistensi

2.Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia

3.Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum

4.Nilai dan arti kehidupan.

Model konseptual merupakan suatu kerangka kerja konseptual,system atau skema yang
menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu,kelompok,situasi atau kejadian
terhadap ilmu dan pengembangannya. Roy dengan focus adapasinya pada 4 manusia terdapat 4 elemen
esensial ysitu keperawatan,manusia,kesehatan dan lingkungan.
SOAL

1. Sebutkan nama – nama tokoh ilmu keperwatan dan konsep – konsep ilmu keperawatan
2. Jelaskan apa makna dan konsep dari masing – masing ilmu keperawatan tersebut
3. Bagaimana anda memahami dan mempraktekkan dalam kehidupan anda sebagai seorang perawat
professional
4. Berikan 5 contoh konkrit dari teori dan konsep keperawatan dalam memberikan pelayanan
keperawatan sesuai dengan tupoksi anda
5. Berikan komentar anda tentang teori dan konsep keperawatan tersebut di era masa kini / di era
industry

JAWABAN

1. Nama tokoh ilmu keperawatan dan konsep – konsep ilmu keperawatan

A. VIRGINIA HENDERSON

Virginia Henderson lahir di Kansas City, Missouri pada 1897. Ia tertarik dengan keperawatan selama
Perang Dunia I karena keinginannya untuk membantu personel militer yang sakit atau terluka. Pada
tahun 1918, ia belajar keperawatan di Sekolah Perawat Militer di Washington, D.C. dan lulus pada
1921. Kemudian, ia meraih gelar B.S. dan M.A. di bidang pendidikan keperawatan tahun 1926. Sejak
1953, ia menjadi asosiet riset di Yale UniversitySchool of Nursing. Ia menerima gelar Honorary
Doctoral dari Catholic University of America, Pace University, University of Rochester, University
of Western Ontario, dan Yale University. Bukunya yang di publikasikan antara lain The Nature of
Nursing (1960), Basic Principles of Nursing Care (1960), dan The Principles and Practice of Nursing
(1939).

B. Dorothea Orem

Dorothea Orem adalah salah seorang teoritis keperawatan terkemuka di Amerika. Dorothea Orem
lahir di Baltimore, Maryland di tahun 1914. Ia memperoleh gelar sarjana keperawatan pada tahun
1939 dan Master Keperawatan pada tahun 1945. Selama karir profesionalnya, dia bekerja sebagai
seorang staf keperawatan, perawat pribadi, perawat pendidik dan administrasi, serta perawat
konsultan. Ia menerima gelar Doktor pada tahun 1976. Dorothea Orem adalah anggota subkomite
kurikulum di Universitas Katolik. Ia mengakui kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan
konseptualisasi keperawatan. Ia pertama kali mempublikasikan ide-idenya dalam “Keperawatan :
Konsep praktik”, pada tahun 1971, yang kedua pada tahun 1980 dan yang terakhir di tahun 1995.

C. Callista Roy

Suster Callista Roy adalah suster dari Saint Joseph of Carondest. Roy dilahirkan pada tanggal 14
Oktober 1939 di Los Angeles Callifornia. Roy menerima Bachelor of Art Nursing pada tahun 1963
dari Mount Saint Marrys Collage di Los Angeles dan Magistar Saint in Nurshing pada tahun 1966 di
Universitas Callifornia Los Angeles. Setelah mendapat gelar perawat Roy memulai pendidikannya di
sosiologi dan menerima gelar M.A tahun 1973 dan ph.D tahun 1977 di Universitas Callifornia.

D. Imogene M. King
Imogene M. King lahir pada tanggal 30 Januari 1923 di West Point,Iowa. Karir keperawatan Imogene
dimulai pada tahun 1945 setelah lulus dari St John’s Hospital School of Nursing, St Louis, Missouri.
Ia bekerja sebagai staf perawat medis bedah sambil kuliah di Bachelor of Science dalamKeperawatan
di St Louis University pada tahun 1948. Dia menyelesaikan Master of Science dalam Keperawatan di
St Louis University. Pada tahun1959 Dr. King melanjutkan pendidikan di Columbia University, New
York,Dr. Montag sebagai ketua, dan mendapatkan gelar Doktor Pendidikan Padatahun 1961. Pada
tahun 1972 ia kembali ke Loyola University of Chicago mengajar mahasiswa pascasarjana dan
menerbitkan teori tentang keperawatan: Sistem, Konsep, Proses (1981). Dr. King dikenal pada tahun
2005, dengan kepeloporannya dalam gerakan teori keperawatan. Dr. Kingmemiliki artikel berjudul
Perawatan Teori: Masalah dan Kemajuan dalam jurnal diedit oleh Dr. Rogers.

E. DOROTHY E JOHNSON
Dorothy Johnson lahirkan diSavannah, Georgia, pada 1919.Dia seorangSarjana Muda Dalam Ilmu
Pengetahuan Keperawatan dari Universitas Vanderbilt, Nashville, Tennesse, dan dia menguasai
secara terbukatentangilmu kesehatan dari Harvard. Dia memulai penerbitan idenya tentang
keperawatan sekitar segera setelah wisuda dari Vanderbilt. Kebanyakan dari hidupnya untuk
berkariersebagai gurudi universitas dari California, LosAngles. Dia mengerjakan tugasnya
secaraberanting seperti Guru Besar, dan pensiun, 1 Januari,1978, dan setelah itu berada Florida.

F. Hildegard E. Peplau
Hildegar E.Peplau lahir pada tanggal 1 September 1909 di Reading, Pennsylvania. Peplau lulus dari
hospital School of Nursing di Pottstown, Penssyilvania pada tahun 1931. Gelar B.A. dalam bidang
psikologi interpersonal diperolehnya dari Bennington Univercity, Vermont pada Tahun 1943. Peplau
meraih gelar M.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari Teacher’s College, Columbia, New York
pada Tahun 1947 dan gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953

G. Teori Menurut Ramona T Mercer (becoming a mother)

Mercer adalah seorang perawat yang sangat “concern” terhadap proses persalinan (Marriner-Toney,
1989). Ia bekerja dengan pengaruh besar dari Reva Rubin yang merupakan profesor keperawatan
maternitas pada Universitas Program Doctoral dimana Mercer melakukan studinya. Sejak tahun 1988
Mercer telah menerbitkan 4 buku dan lebih dari 55 artikel

2.Menjelaskan dari makna dan konsep dari :

1.Virginia Henderson

Manfaat asuhan keperawatan ini terlihat dari kemajuan kondisi pasien, yang semula bergantung pada
orang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari kondisi bergantung (dependent)
menjadi mandiri (independent) dengan mengkaji, merencanakan, mengimplementasikan, serta
mengevaluasi 14 komponen penanganan perawatan dasar. Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan
yang dikemukakan oleh Handerson adalah untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi
pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin.
Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan
spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. Menurut Handerson peran perawat adalah
menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh
kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien.

2.Dorothea Orem

Konsep keperawatan Orem mendasari peran perawat dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri
klien untuk mencapai kemandirian dan kesehatan yang optimal. Orem mengembangkan tiga teori yang
saling berhubungan yaitu teori “self care deficit”, teori self care, dan teori nursing system. Tujuan
keperawatan pada model Orem’s secara umum adalah :

1. Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan depenent
(dependent care) jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit.
4. Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.

3.Imogene M. King

1. Keperawatan : Keperawatan merupakan suatu proses interaksi antara klien dan perawatyang
selama pengkajian , pembuatan tujuan, dan menjalankannya, terjaditransaksi dan tujuan dicapai.
2. Klien : King mengatakan bahwa klien adalah individu (sistem personal) ataukelompok (sistem
interpersonal) yang tidak mampu mengatasi peristiwaatau masalah kesehatan ketika berinteraksi
dengan lingkungan.
3. Kesehatan : Menurut King, Kesehatan adalah kemampuan individu untuk melakukanaktivitas
kehidupan sehari-hari dalam peran sosial yang lazim; suatu pengalaman hidup yang dinamis
dalam penyesuaian terus-menerusterhadap stresor lingkungan melalui penggunaan sumber-
sumber yangoptimum.
4. Lingkungan : King menyatakan, lingkungan merupakan setiap sistem sosial dalammasyarakat ;
sistem sosial adalah kekuatan dinamis yang memengaruhi perilaku sosial, integrasi, persepsi, dan
kesehatan, seperti rumah sakit,klinik, lembaga komunitas, dan industry.

4.Dorothy Jonhson

Tujuan keperawatan adalah untuk mendidik klien dan keluarga dan untuk membantu klien
mencapai kematangan perkembangan kepribadian (Chinn & Jacobs, 1995). Oleh sebab itu perawat
berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien di mana perawat bertugas sebagai
narasumber, konselor dan wali. Pada saat klien mencari bantuan, pertama perawat mendiskusikan
masalah dan menjelaskan jenis pelayanan yang tersedia. Dengan berkembangnya hubungan antara
perawat dan klien, perawat dan klien bersama-sama mendefiniskan masalah dan kemungkinan
penyelesaian masalahnya.

5.Hildegard E.Peplau

Peplau mengembangkan konsep hubungan terapeutik perawat-pasien yang meliputi empat fase
syaitu fase orientasi, fase identifikasi, fase eksplorasi, fase resolusi. Mercer mengidentifikais bahwa
komponen emosional bayi yang mempengaruhi peran ibu tersebut adalah temperamen bayi, kemampuan
memberikan isyarat, penampilan, karakteristik umum, responsiveness dan kesehatan umum.

6.Ramona T Marcer

Konsep teori Ramona T Marcer terdiri dari :

1. Maternal Role Attainment (pencapaian peran ibu)


2. Maternal Identity
3. Konsep diri
4. Fleksibilitas
5. Childrearing Attitude
6. Status kesehatan
7. Kecemasan
8. Role strain-role conflict (konflik peran)
9. Gratification-satisfaction
10. Attachment
11. Infant Health Stsatus (Status kesehatan bayi)
12. Infant Characterize (karaktersitik bayi)
13. Infant Cues (isyarat-isayarat bayi)
14. Family (keluarga)
15. Family Functioning (Fungsi keluarg)
16. Father or Intimate Partnert (Ayah atau pasangan intim)
17. Stress, terbentuk dari persepsi positif atau negatif tentang hidup dan lingkungan.
18. Mother-Father Relationship (hubungan ibu-ayah)

7.Callista Roy

Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu terpusat pada keterikatan, timbale balik dan out came. Model
penyesuian Roy dikelompokkan dalam teori out come ditegaskan oleh penulisnya sebagai”konsep
artikulasi yang baik dari seseorang sebagai pasien dan perawat dalam mekanisme luar yang
beraturan”. Konsep – konsepnya tentang person Roy menjelaskan bahwa person bisa individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat lus dan masing – masing sebagai system adaptasi holistic.

3.Cara saya memahami dan mempraktekkan dalam kehidupan sebagai perawat professional yaitu

1. Perawat senantiasa berbagi pengalaman dan ilmu atau berdiskusi dengan kliennya.
2. Perawat harus tersenyum karena itu adalah modal utama untuk meningkatkan rasa
nyaman klien
3. Perawat memberikan sentuhan yang bersifat fisik maupun psikologis merupakan
komunikasi simpatis yang memiliki makna.
4. Perawat dapat menerima respon emosional diri dan kliennya.
5. Perawat siap membantu dengan asuhan keperawatannya
6. Perawat meyakini bahwa orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk selalu
meningkatkan derajat kesehatannya.
7. Perawat selalu belajar dan mengembangkan diri dan keterampilannya.
8. Perawat dapat memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain dengan
menjaga kerahasiaan klien kepada yang tidak berhak mengetahuinya.
9. Perawat mampu mendengarkan keluhan kliennya.
10. Perawat dapat menerima , merasakan, dan memahami perasaan duka senang , frustasi dan
rasa puas klien.
11. Perawat harus dapat menerima dirinya sendiri sebelum menerima orang lain.

4.Lima (5) contoh konkrit dari teori dan konsep keperawatan sesuai dengan tupoksi saya adalah :

 Menjalani hubangan interpersonal


 Menjalani komunikasi yang baik dan empati
 Memberikan rasa saling percaya
 Mempercepat kesembuhan klien
 Memiliki kekuatan dan menghargai pembicaraan
5.Komentar saya tentang teori dan keperawatan di era kini / era industry adalah :

 Perawat harus membuka mata terhadap teknologi informasi dan mengutamakan keselamatan
pasien untuk meningkatkan mutu layanan terhadap pasien dan memberikan pelayanan sesuai
standar keperawatan.
 Perawat sangat diharapkan menjadi advokat bagi pasien yaitu membantu pasien dan keluarga
dalam memberikan informasi dan pemberi pelayanan atas tindakan keperawatan kepada pasien.
 Perawat juga harus mempunyai critical thingking menghadapi semua elemen, baik bitu pasien
maupun tenaga medis lainnya.
 Perawat dapat menguasai bahasa Inggris agar mampu bersaing dengan negara – negara maju.

Anda mungkin juga menyukai