Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI


KOMPREHENSIF (PONEK)

Latar Belakang

Bangsa Indonesia dihadapkan dengan tantangan untuk senantiasa


meningkatkan kinerja dari aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang
dikenal dengan Indeks Pembangunan Manusia. Kini kita berada pada urutan ke
112 dan tidak meningkat dibandingkan dengan bangsa lain selama 5 tahun
terakhir ini. Angka kematian ibu (AKI) tidak menunjukkan penurunan
bermakna selama 15 tahun, dimana seharusnya sudah 225 pada tahun 2000.
Kini kita diharapkan dapat mencapai target Angka Kematian Ibu menjadi 112
dan Angka Kematian Bayi (AKB) sampai 20 pada tahun 2015 yaitu saat
Millenium Development Goals (MDGs).

Untuk mendukung hal diatas, maka peningkatan mutu pelayanan kesehatan


merupakan suatu hal yang penting. Pelayanan perinatal regional merupakan
upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi baru lahir secara terpadu (fokus
pada PONED dan PONEK) dalam satu manajemen.

Deskripsi Pelatihan

Pelatihan selama 5 hari ini dirancang untuk menyiapkan peserta agar


memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan kegawat daruratan
obstetri dan neonatal emergensi komprehensif berdasarkan pendekatan
partisipatif dan humanistik dalam pelatihan.
Setelah pelatihan diharapkan para peserta mengetahui dan terampil untuk
mengatasi masalah perdarahan dan komplikasinya pada kehamilan muda,
asuhan antenatal, konsep dan penyulit kala I-IV persalinan, penaganan awal
komplikasi persalinan, asuhan bayi baru lahir dan resusitasi neonatal. Satu
bulan pasca pelatihan, akan dilakukan observasi langsung (On the Job
Training) di tempat para peserta pelatihan bekerja untuk memastikan bahwa

1
mereka telah mencapai tahap kompetensi dalam bidang PONEK seperti yang
diharapkan dan menilai kesiapan institusi pelayanan untuk mendukung
perbaikan kinerja dan penerapan standar yang telah dilatihkan.

Sasaran Akhir Pelatihan

Mempersiapkan petugas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang


terampil dalam prosedur standar pelayanan kesehatan di tingkat pelayanan
kesehatan sekunder (Rumah Sakit Kabupaten).

Tujuan pelatihan
 Mengenalkan, memberi pengetahuan dan keterampilan klinik yang
diperlukan dalam pelayanan PONEK

 Penyegaran pengetahuan dan keterampilan proses pencegahan infeksi yang


diperlukan dalam setiap prosedur klinik dan pelayanan PONEK.

 Memahami dan mampu melaksanakan komunikasi interpersonal/konseling


yang pada akhirnya bermuara pada pelayanan sayang ibu dan bayi,
termasuk memperhatikan hak klien dalam pelayanan PONEK.

 Memahami, menyiapkan, dan menyelenggarakan pelayanan PONEK,


sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan dukungan
pengetahuan dan keterampilan yang diberikan melalui pelatihan ini, peserta
akan mampu menyiapkan dan menatalaksana pelayanan dan sistem rujukan
yang berkualitas di Institusi Kesehatan Rujukan, untuk mengayomi
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan maternal-neonatal.

 Memperkenalkan konsep Tim Medis PONEK di institusi pelayanan


kesehatan yang ada, sebagai unit kerjasama dan kemitraan. Dengan
konsekuensi bahwa apabila ada pertukaran unit tugas atau alih tempat kerja
maka pemilik institusi harus melakukan penggantian anggota Tim melalui
sistem pendanaan dari daerah dan pelatihan internal.

 Memahami/mampu untuk menyelenggarakan program peningkatan kinerja


dan menjaga mutu pelayanan PONEK di Institusi Pelayanan Kesehatan
Rujukan.

2
Tujuan Pembelajaran Peserta
Pada akhir pelatihan pelatihan, peserta akan mampu :
1. Memahami dan melaksanakan penilaian awal, evaluasi medik dan
stabilisasi kondisi gawatdarurat. Penilaian awal tersebut termasuk kajian
riwayat medis, pemeriksaan fisik dan uji laboratorium sederhana (bila
diperlukan), terhadap wanita yang mungkin mengalami masalah kesehatan
reproduksi atau maternal-neonatal.

2. Menatalaksana komplikasi gawatdarurat maternal dan neonatal seperti


berbagai jenis syok, berbagai jenis perdarahan (abortus, antenatal,
intrapartum, pascapersalinan), infeksi atau sepsis, stabilisasi pra-tindakan
atau pra-rujukan, resusitasi neonatal, pre-eklampsia dan eklampsia, partus
macet, dan berbagai prosedur operatif (baik vaginal maupun per
abdominam) untuk terminasi persalinan.

3. Menjelaskan kondisi pasien, prosedur klinik PONEK, termasuk indikasi


dan hal-hal yang akan dilakukan, kondisi khusus atau harus diwaspadai
oleh petugas pelaksana dan kemungkinan risiko yang terjadi (baik yang
sudah diramalkan atau tidak).
4. Melakukan prosedur pencegahan infeksi yang benar untuk mengurangi
risiko infeksi pasca tindakan dan penularan penyakit fatal seperti hepatitis
B atau AIDS, baik ke pasien maupun petugas kesehatan.

5. Menatalaksana penyulit dan komplikasi serta pengobatan sesuai dengan


standar yang berlaku atau panduan klinik/pelayanan yang ada.

6. Mengatasi komplikasi yang terjadi sebelum, selama dan setelah prosedur


klinik.

7. Menjelaskan dampak proses pelayanan yang berkualitas untuk


mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan asuhan
pascakeguguran yang mengacu pada kebutuhan klien.

8. Mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk


menyiapkan dan menatalaksana pelayanan PONEK yang berkualitas di
tempat tugas.

3
Metode pembelajaran atau pelatihan
 Kuliah ilustratif/partisipatif dan diskusi kelompok

 Tugas individual atau berkelompok

 Permainan peran

 Praktik dengan model anatomi untuk akuisisi keterampilan klinik


Peserta:

Tim dari RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan (dengan jumlah peserta
5 orang)

Tim terdiri dari: 1 dokter spesialis obgyn

1 dokter spesialis anak

1 bidan VK

1 perawat perinatologi

1 dokter umum IGD

Materi pelatihan
Buku pegangan dan alat-bantu pada pelatihan ini adalah :
 Paket Pelatihan Klinik: Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) Asuhan Maternal Esensial
 Paket Pelatihan Klinik: Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) Asuhan Neonatal Esensial

 Perlengkapan dan peralatan

 AVM Kit (IPAS)

 Delivery Kits

 Ambubag Neonatal

 Emergency Sets

 Operative Delivery Sets

 Resusitasi Dewasa

4
 Model anatomi/pelvik (ZOE) dan Delivery Mannequin Sets

Metode Evaluasi
Evaluasi peserta

 Kuesioner sebelum dan tengah pelatihan

 Penilaian pemantauan kinerja peserta di tempat bertugas

Evaluasi Pelatihan
 Lembar Evaluasi Pelatihan (diisi oleh setiap peserta)

Anda mungkin juga menyukai