SKRIPSI
Untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh
Sutrisno
3211410038
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Jadilah seperti karang di lautan yang tetap kokoh diterjang ombak, walaupun
demikian air laut tetap masuk kedalam pori-porinya”
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada keudahan. Maka apa bila engkau
telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan lain). Dan
hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap. (QS. Al-Insyar, 6-8)”
PERSEMBAHAN
Tanpa mengurangi rasa syukur kepada Alloh SWT, kupersembahkan karyaku ini
kepada:
v
SARI
Sutrisno. 2017. Analisis Kesesuain Penggunaan Lahan Aktual Terhadap Rencana
Tata Ruang Wilayah Di Kota Tegal Menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Skripsi, Jurusan Geografi, FIS UNNES. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang
Kata Kunci: Penggunaan Lahan, overley dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Kesesuian Penggunaan Lahan Aktual Terhadap Rencana Tata Ruang
Wilayah Di Kota Tegal Menggunakan Sistem Informasi Geografis”. Skripsi ini
disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada Jurusan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Do’a, motivasi, dan
bantuandari berbagai pihak telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
Oleh karenanya penulis mengucapkan terimakasih kepada sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi izin kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang.
2. Drs. Moh. Solehatul Mustofa, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarangyang telah memberi izin kepada penulis
untuk menempuh studi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Semarang.
3. Dr. Tjaturahono BS., M.Si., Ketua Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Semarang yang telah memberi pelayanan sehingga
penulis bisa melakukan penelitian ini.
4. Dr. Tjaturrahono Budi Sanjoto, M.Si, Dosen pembimbing yang penuh
kesabaran meluangkan waktunya memberi pengarahan dan bimbingan
dalam menyusun skripsi ini.
5. BAPPEDA dan BPS Kota Tegal, atas izin dan bantuan kepada penulis
selama kegiatan penelitian berlangsung.
6. Pemerintah Daerah Kota Tegal,atas bantuan dan dukungan kepada penulis
selama kegiatan penelitian berlangsung.
7. Ayahku tersayang bapak Tarono dan Ibuku tersayang sekaligus wanita
terhebat dalam hidupku, Ibu Muriah, terimakasih atas kasih sayangnya
selama ini yang tak akan pernah terganti.
vii
8. Keluargaku, terutama kepada kakaku Trusmi Winarsih, Sunjoyo yang
selalu mendo’akan, kedua keponakanku Danang Firmansyah dan Franaja
Asyam Waratmaja yang selalu memberi keceriaan kepada penulis.
9. Dwi Agustiyana Ambarwati, S.Farm., kekasihku yang telah memberikan
kesabaran, do’a, dukungan, dan kasih sayangnya selama ini.
10. Teman-teman Program Studi Geografi angkatan 2010 “Blue Army”,
terimakasih atas kebersamaan dalam bentuk kekeluargaan selama ini,
especially Muh. Solihin, Isro , dan Setyono yang telah membantu selama
penelitian.
11. Sahabatku sekaligus keluargaku Triswanto atas do’a dan semangat yang
terus mengalir walaupun jarak tengah memisahkan kebersamaan kita.
12. Pihak yang telah membantu penulis selama penelitian yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………………... ii
PENGESAHAN KELULUSAN……………………………………………. iii
PERNYATAAN…………………………………………………………….. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………….. v
SARI ………………………………………………………………………... vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………......... vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………... ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... xii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xiii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... xiv
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………... 4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 5
D. Manfaat Penelitian………………………………………………....... 5
E. Batasan Istilah……………………………………............................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………….. 8
A. Penggunaan Lahan………………………………………………….. 8
B. Perubahan Penggunaan Lahan……………………………………… 9
C. Perencanaan Wilayah……………………………………………….. 11
D. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota………………………………… 13
E. Tujuan Penataan Ruang……………………………………………... 15
F. Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Kota………………………….. 16
G. Sistem Penataan Ruang Wilayah Kota…………………………........ 17
H. Rencana Struktur Ruang Wilayah Kota………………….…………. 18
I. Pusat Pelayanan Kota….………………………………………......... 20
J. Kawasan Lindung Kota……………………………………………... 20
ix
K. Kawasan Budi Daya Kota…………………………………………... 21
L. Kawsan Strategis Kota……………………………………………… 22
M. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota…………………………. 27
N. Indikasi Progam Utama Jangka Menengah Lima Tahun…………… 30
O. Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kota..……... 31
P. Ketentuan Perizinan………………………………………………… 31
Q. Arahan Sangsi…………………………………………………......... 31
R. Sistem Informasi Geografis…………………………………………. 31
S. Analisis Spasial ...…………………………………………………... 33
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………. 36
A. Pendekatan Penelitian………………………………………………. 36
B. Populasi Penelitian………………………………………………….. 37
C. Sampel dan Teknik Sampling………………………………………. 37
D. Variabel Penelitian………………………………………………….. 38
E. Sumber Data Penelitian……………………………………………... 38
F. Teknik Pungumpulan Data………………………………………….. 39
G. Teknik Pengolahan Dan Analisi Data………………………………. 40
H. Metode Analisis Data……………………………………………….. 41
I. Alat Dan Bahan………………………………………………........... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………... 44
A. Gambaran Umum Objek Penelitian………………………………… 44
1. Deskripsi Umum Wilayah Kota Tegal………………………….. 44
2. Kondisi Topografi dan Kelerengan……………………………... 46
3. Kondisi Iklim dan Curah Hujan………………………………… 48
4. Kondisi Geologi dan Jenis Tanah……………………………….. 52
5. Kondisi Hidrologi dan Hidrogeologi……………………………. 55
6. Kondisi Penggunaan Lahan……………………………………... 56
7. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk……………………………. 59
8. Kepadatan dan Pendistribusian Pendudu Kota Tegal…………... 60
B. Hasil Penelitian Dan Pembahasan…………………………………... 62
1.Agihan Wilayah Yang Tidak Sesuai……………………………… 66
x
2. Faktor Tidak Sesuai……………………………………………..... 72
BAB V PENUTUP…………………………………………………………. 75
A. Simpulan ………………………………………………………….... 75
B. Saran ………………………………………………………………... 76
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 77
LAMPIRAN………………………………………………………………. 79
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lahan adalah lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, air , flora
dan fauna, serta bentukan hasil budaya. Keadaan nyata lahan sangant penting
bagi makhluk hidup karena lahan dapat diolah untuk memenuhi kebutuhan
fisik lahan (ruang) atau konversi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan non
pertanian. Kebanyakan dari alih fungsi lahan ini bersifat irreversible. Pada
1
2
tidak sesuai dengan rencana tata ruang yang telah dibuat dan ditetapkan oleh
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tegal skala 1:25.000 tahun 2011. Muatan
rencana detail tata ruang mencakup rencana struktur ruang dan rencana pola
ruang. Rencana struktur ruang meliputi rencana sistem pusat permukiman dan
wilayah Kota Tegal. Umumnya tata ruang yang dijalankan haruslah memiliki
Tahun 2004). Muatan rencana detail tata ruang mencakup rencana struktur
ruang dan rencana pola ruang. Rencana struktur ruang meliputi rencana
1997)
perlu dipantau dengan membandingkan pemanfaatan lahan yang ada saat ini
atau eksisting dengan rencana pemanfaatan lahan yang merupakan salah satu
lahan yang ada di Kota Tegal harus dikendalikan agar lahan yang ada
digunakan sesuai dengan rencan tata ruang yang mana agar memperoleh hasil
B. Rumusan Masalah
Tegal?
Tegal?
C. Tujuan Penelitian
lahan aktual dengan Rencana Tata Ruang Wilyah (RTRW) di Kota Tegal.
Kota Tegal.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis:
knasanah ke ilmuan geografi yaitu pada pola dan proses keruangan, serta
2. Manfaat Teoritis:
penataan ruang Kota Tegal, melalui pemahaman teori pola keruangan dan
E. Batasan Istilah
Bahasa Indonesia)
Bahasa Indonesia)
KAJIAN PUSTAKA
A. Penggunaan Lahan
umum tergantung pada kemampuan lahan dan poda lokasi lahan. Untuk
lahan yang dicirikan oleh adanya perbedaan pada sifat-sifat yang enjadi
tanah, kemampuan menahan air dan tingkat erosi yang telah terjadi.
(Suparmoko, 1995).
lahan adalah faktor fisik dan biologis, faktor pertimbangan ekonomi dan
8
9
dari sifat fisik seperti keadaan geologi, tanah, air, iklim, tumbuh-tumbuhan,
dilaksanakan.
lahan dari satu sisi penggunaan ke penggunaan yang lainnya diikuti dengan
berikutnya, atau berubahnya fungsi suatu lahan pada kurun waktu yang
berbeda (wahyunto et al, 2001). Perubahan tersebut terjadi karena dua hal,
adalah politik, ekonomi, demografi, dan budaya. Aspek politik adalah adanya
kebutuhan akan ruang tempat hidup, transportasi dan tempat rekreasi akan
pada kurun waktu tertentu. Perubahan penggunaan lahan dapat terjadi secara
oleh fenomena yang berulang, yakni tipe perubahan penggunaan lahan pada
peta multi waktu. Fenomena yang ada dapat dipetakan berdasarkan seri
jaringan jalan dan sarana transportasi, dan orbitasi, yakni jarak yang
11
tinggi.
C. Perencanaan Wilayah
Rencana umum tata ruang nasional adalah arahan kebijakan dan strategi
keseluruhan.
rencana rinci tata ruang yang disusun dengan pendekatan nilai strategis
tata ruang dan rencana rinci tata ruang. Rencana rinci tata ruang dapat
berupa rencana tata ruang kawasan strategis dan rencana detail tata ruang.
dunia. Rencana tata ruang kawasan strategis adalah upaya penjabaran rencana
umum tata ruang ke dalam arahan pemanfaatan ruang yang lebih spesifik
sistem administrasi.
13
sudah diatur atau menjadi kewenangan dari rencana tata ruang yang berada
Rencana detail tata ruang merupakan penjabaran dari RTRW pada suatu
dimensi fisik mengikat dan bersifat operasional. Rencana detail tata ruang
Adalah rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kota, yang
wilayah kota, rencana pola ruang wilayah kota, penetapan kawasan strategis
1. Fungsi RTRWK
wilayah kota.
wilayah kota.
b. Manfaat RTRWK
berkualitas.
arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang kota pada
nasional.
daerah kota guna mencapai tujuan penataan ruang wilayah kota dalam
kurun waktu 20 (dua puluh) tahun. Kebijakan penataan ruang wilayah kota
berfungsi:
kota.
undangan.
ruangnya.
kota bersangkutan;
penataan ruangnya.
c. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah kota dan
berbatasan.
regional.
daerah kota.
a. Hutan lindung.
mata air.
d. Ruang terbuka hijau (RTH) kota, yang antara lain meliputi taman RT,
longsor, kawasan rawan gelombang pasang dan kawasan rawan banjir dan
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,
industri ringan.
ruang lainnya yang dapat berubah fungsi menjadi melting point ketika
22
bencana terjadi;
dan teknologi.
ekonomi, sosial dan budaya, serta fungsi dan daya dukung lingkungan
kota.
4. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup wilayah kota; dan
ekonomi;
24
c) Potensi ekspor;
kegiatan ekonomi;
keanekaragaman budaya;
pembangunan kota.
sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi di wilayah kota, antara lain:
25
antariksa;
nuklir;
strategis.
dan
ruang.
yang ditetapkan.
27
ruang dan pola ruang wilayah kota sesuai dengan RTRW kota melalui
lima tahunan kota yang berisi rencana program utama, sumber pendanaan,
ditetapkan.
provinsi.
waktu perencanaan.
dan
meliputi:
dan pola ruang wilayah kota sesuai tujuan penataan ruang wilayah
kota.
a) Lokasi
dilaksanakan.
29
b) Besaran
c) Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan dapat berasal dari APBD kota, APBD provinsi, APBN,
d) Instansi Pelaksana
sebagai berikut:
wilayah kota:
dan air.
ketentuan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi untuk wilayah kota.
P. Ketentuan Perizinan
kota sesuai kewenangannya yang harus dipenuhi oleh setiap pihak sebelum
pembangunan keruangan yang tertib sesuai dengan rencana tata ruang yang
Q. Arahan Sangsi
sistem computer yang terkait dengan pemetaan, melainkan juga sebagai alat
kebutuhan serta analisis statistik. SIG sangat dibutuhkan karena data spasial
penangannya sangat sulit dan selalu berubah dari waktu ke waktu, terutama
Komponen SIG terdari atas hardwer, softwer, data, dan user. SIG
SIG adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk beketja dengan
2. Dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam usaha
S. Analisis Spasial
geografis. Sementara itu, dipihak lain, detail mengenai teknik, jenis fungsi,
bergantung pada jenis atau tipe (query) analisis spasial itu sendiri (Prahasta,
2009).
Salah satu analisis sapasial dalam SIG yaitu overlay. Overlay adalah
terbagi dalam dua kelompok, yaitu intersect dan union. Pada intersect, layer
atribut-atribut baik dari tabel atribut milik layer 1 maupun tabel atribut
dan layer 2 untuk menghasilkan layer baru. Layer baru yang dihasilkan
(output) akan berisi atribut yang berasal dari kedua tabel atribut yang
34
menjadi masukannya.
T. Diagram Alir
Kota Tegal dan penggunaan lahan aktual (eksisting) di Kota Tegal. Dari
Overlay
Studi pustaka
: Garis Proses
Citra Pleiades
: Input
Digitasi Penggunaan Lahan
: Proses
: Output
Analisis
Survei Lapangan
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut:
kota tegal yaitu belem selaras (BS) terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah
RTRWK pada pola ruang eksistingnya masih berupa lahan pertanian. Oleh
karena itu tipologinya masih belum selaras, maka masih dapat dilakuakn
upaya untuk mengembalikan fungsi pola ruang sesuai RTRWK yang telah
besar terjadi pada rencana peruntukan ruang terbuka hijau (RTH) yang
ada sehingga tidak menyimpang dari rencana tata ruang. Diperlukan pula
pembangunan yang terjadi sesuai dengan rencana tata ruang yang ada.
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana sebesar 1,79% yang
artinya simpangan pemanfaatan ruang Kota Tegal kecil dan masih terdapat
75
76
sebesar 35,80%.
yang hanya mempunyai lahan pertanian, oleh karena itu banyak dari
Dalam hal ini pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa, karena tanah tersebut
milik dari masyarakat. Banyak juga lahan penggunaan lahan yang belem
B. Saran
sebagai berikut:
telah disusun denga keadaan pola ruang eksisting, perlu adanya tindakan
tegas untuk para pelanggar atau para pemilik lahan yang telah melanggar
RTRWK.
Geografi UGM.
77
78
Tika, Moh. Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Bumi Aksara.