Anda di halaman 1dari 2

maps.guzryant.

com
http://maps.guzryant.com/pemetaan-dalam-rencana-detail-tata-ruang/?
utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:+Maps_guz+
(Maps.Guz)#utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=pemetaan-dalam-rencana-detail-tata-ruang

Pemetaan Dalam Rencana Detail Tata Ruang

Dalam Penyusunan RDTR terbaru, terdapat


komponen terbaru harus dimasukkan dalam
kajian, yaitu peraturan zonasi, atau Zoning
Regulation untuk perencanaan kawasan blok
pada level kabupaten dan perkotaan.
Dimana salah satu komponen Zoning
Regulation disini adalah Peta Zonasi atau
Zoning Map.

Penyusunan Peta Zonasi


Definisi Peta Zonasi adalah peta yang berisi kode zonasi di atas blok dan subblok yang telah didelineasikan
sebelumnya dengan skala 1:5000 dan atau yang setara dengan RDTRK.
Subblok peruntukan adalah pembagian peruntukan dalam satu blok peruntukan berdasarkan perbedaan
fungsi yang akan dikenakan.

Pertimbangan
Pertimbangan penetapan kode zonasi di atas peta batas blok/subblok yang dibuat dapat didasarkan pada :
Kesamaan karakter blok peruntukan, berdasarkan pilihan: Mempertahankan dominasi penggunaan lahan yang
ada (eksisting);
Menetapkan fungsi baru sesuai dengan arahan fungsi pada RTRW
Menetapkan karakter khusus kawasan yang diinginkan
Menetapkan tipologi lingkungan/kawasan yang diinginkan
Menetapkan jenis pemanfaatan ruang/lahan tertentu
Menetapkan batas ukuran tapak/persil maksimum/minimum
Menetapkan batas intensitas bangunan / bangun-bangunan maksimum / minimum
Mengembangkan jenis kegiatan tertentu
Menetapkan batas kepadatan penduduk/bangunan yang diinginkan
Menetapkan penggunaan dan batas intensitas sesuai dengan daya dukung prasarana (misalnya: jalan)
yang tersedia
Kesesuaian dengan ketentuan khusus yang sudah ada
Karakteristik lingkungan (batasan fisik) dan administrasi.

Subblok Peruntukan
Bila suatu blok peruntukan akan ditetapkan menjadi beberapa kode zonasi, maka blok peruntukan
tersebut dapat dipecah menjadi beberapa subblok peruntukan.

Pembagian subblok peruntukan dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan :


Kesamaan (homogenitas) karakteristik pemanfaatan ruang/lahan.
Batasan fisik seperti jalan, gang, sungai, gang atau batas persil.
Orientasi Bangunan Lapis bangunan.
Penomoran Sub Blok
Subblok peruntukan diberi nomor blok dengan memberikan tambahan huruf (a, b, dan seterusnya) pada kode
blok.
Contoh:
Untuk RDTR DKI Jakarta : Blok 04 dipecah menjadi Subblok 04.023.a dan 04.023.b, dll.

Related Posts:
Istilah Zonasi - Pembangunan kota memerlukan 2 instrumen penting, yaitu pertama development
plan dan kedua development regulation. Tanpa kedua instrument tersebut maka pembangunan kota
tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Development Plan adalah rencana tata ruang kota yang
umumnya di semua negara terdiri dari 3 jenjang rencana yang baku, yaitu rencana makro, rencana
meso dan rencana mikr
Pengertian Lahan dan Perubahan Guna Lahan - Pengertian Lahan 1Pengertian lahan menurut
Jayadinata (1999:10) merupakan tanah yang sudah ada peruntukannya dan umumnya dimiliki dan
dimanfaatkan oleh perorangan atau lembaga untuk dapat diusahakan. Menurut Chapin dan Kaiser
(1979, dalam Priyandono,2001:5) kebutuhan penggunaan lahan dalam struktur tata ruang
kota/wilayah berkaitan dengan 3 s
RDTR dan Peraturan Zonasi DKI Jakarta - Setelah disahkan oleh DPRD DKI Jakarta pada 18
Desember 2013, akhirnya Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI Jakarta menjadi dokumen
hukum dengan nama Perda No 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan
Zonasi. RDTR dan Peraturan Zonasi (PZ) merupakan dokumen acuan dalam pelaksanaan
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah DKI Jakar

Anda mungkin juga menyukai