Anda di halaman 1dari 2

Joker

Joker adalah musuh abadi Batman. Sejak pertama kali muncul di komik Batman yang dipublikasikan DC
Comics, pada 25 April 1940, trio Bill Finger, Bob Kane, dan Jerry Robinson telah merancang Joker
menjadi archenemy Batman. Seorang psikopat dengan tawa sadis, serta tak ambil pusing jika kejahatan
yang dia lakukan berdampak luas. Supervillainyang tak butuh alasan atas aksi-aksi brutalnya. Tapi,
sesungguhnya apa yang membuat dia menjadi segila itu? Itulah yang akan dijelaskan dalam film terbaru
sutradara Todd Phillips, Joker.

Diadaptasi dari komik Batman: The Killing Joke (1988), kisah Joker ini memang diniatkan
menjadi standalone films, yang sama sekali tak terkait dengan film Batman atau DC Comicsmana pun.
Mengambil latar pada 1981, saat Kota Gotham tengah dilanda krisis parah. Pekerjaan yang sulit didapat
membuat kejahatan makin marak.

Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) adalah pria reguler di Gotham. Dia bekerja sebagai badut sewaan dan
tinggal di apartemen sederhana bersama ibunya. Cita-cita Arthur hanya satu, ingin menjadi komika
(stand-up comedian). Sayangnya, dia punya penyakit saraf yang membuatnya bisa mendadak tertawa tak
henti. Kondisi yang belakangan menjadi ironi ketika dia gagal melucu saat akhirnya berkesempatan
tampil di atas panggung sebuah klub untuk melawak.

Tak disangka, rekaman video gagal dia itu menarik perhatian presenter terkenal di TV, Murray Franklin
(Robert De Niro). Arthur yang selama ini merasa diabaikan dunia, yang gagal mendapat tunjangan
pengobatan dari Dinas Sosial Kota Gotham, yang telah dipecat dari pekerjaan, mendadak merasa
memiliki visi baru. Terlebih saat itu dia baru saja menyadari tujuan hidupnya yang lebih besar, yakni
membawa kebahagiaan untuk dirinya sendiri. “Aku selalu berpikir bahwa hidupku adalah sebuah tragedi,
tapi sekarang aku sadar bahwa hidupku adalah komedi,” ucap Arthur sekali waktu.

Saat diundang tampil live di studio bersama Murray, Arthur meminta agar dia diperkenalkan dengan
nama barunya, Joker. Tampil eksentrik dengan riasan make-up badut, jas warna-warni, dan rambut dicat
hijau, sang Joker kini penuh percaya diri dan akhirnya bisa tersenyum lebar pada dunia.

Sebagai penuturan sejarah hidup Joker, kita akhirnya akan tahu apa hubungan antara Arthur Fleck dan
keluarga Wayne, dan pada akhirnya Batman. Kenapa Arthur sempat mendekam di Rumah Sakit Jiwa
Arkham Asylum. Terutama kenapa Arthur menjadi sangat sadis dan tanpa perasaan. Kesialan demi
kesialan yang dia alami ternya memiliki andil besar mengubah Arthur menjadi Joker.

Sebagai drama pilu, untuk yang menanti tingkah polah tak masuk akal ala Jack Nicholson
di Batman (1989) atau aksi-aksi berdarah dingin seperti almarhum Heath Ledger dalam The Dark
Knight(2008), harus bersabar sampai menjelang akhir film. Dua pertiga durasi awal diisi dialog-dialog
depresif dari Arthur yang delusional pula. Jadi jangan bosan dulu, sabar menanti hingga penghujung film,
di mana transformasi Arthur membuktikan kepiawaian akting Phoenix yang sangat patut diacungi jempol.

“Film ini tak akan ada tanpa Joaquin Phoenix. Joaquin adalah aktor paling dahsyat, paling cerdas, paling
berpikiran terbuka yang saya tahu. Terima kasih untuk mempercayakan talenta luar biasamu pada saya,”
puji sang sutradara. Tentu saja pernyataan ini sangat bisa diamini. Mengingat akting jempolan dia
sebagai bucin delusional di Her (2013), pemadat eksentrik di The Master (2012), bahkan pria sensitif
di Walk the Line(2005). Untuk Joker, Phoenix meriset video dari orang-orang yang mengidap penyakit
patologis tawa. Alhasil tawanya justru membuat kasihan, alih-alih menakutkan.

Phillips sendiri sebelumnya dikenal dengan trilogi komedinya, The Hangover. Menggandeng penulis
naskah Scott Silver, mereka bekerja selama dua tahun merancang cerita Jo…

JOKER"

Suatu Hari Jones sedang menaiki Mobil bus

IAA membuat anak kecil tertawa

Ibu IBU:Will you please stop bothering my kid?

Jones:Sorry

Setelah Beberapa jam Malam pun tiba .di rumah jones tertawa sendiri Karna Ia benci sama orang yang
sedih. Akhirnya Jones pun berubah menjadi badut. IA di pinggir jalan sambil megangan papan kecil yanb
tertulis"I am ryihing must go!! "Tak lama kemudian papan kecil ITU di jatuhkan oleh seseroang Ke jalan
tetapi Jones(badut) tetap berlari sambil tertawa .Jones melewati belakang gedung. Jones tidak tahu kalo di
depan nya Ada, seseorang yang mukul Jones. Akhirnya Jones pun terjatuh

Walaupun Jones tetap di pukul Jones tetap happy karena dia pernah bilang

"Saya benci orang sedih"Dan istri Jones pun sakit Dan masuk rumah sakit .seketika Jones sedang
melamun tak Lama kemudian muncullah berita Dari TV Yang Ada di ruangan rumah sakit Berita ITU
berkata" in a world where everyone thinks they can do my job check out this guys when I was a little boy
and told people I was gonna be a comedian evernyone laughed at me well no one's laughing now you can
say that again "Jones's hanya fokus Ke layar TV sesudah berita ITU selesai akhir nya Jones's menulis di
dalam kamarnya nya Yang bertulis"This fall" akhirnya Jones punn lari Ke kamar mengambil alat cat
untuk menggambar muka nya sendiri Dan akhirnya Jones's mengubah muka nya dengan cat Dan di sebut
"JOKER" Akhirnya joker pun berpakain Jas merah celana merah kemeca kuning .ia kemana mana, selalu
membawa kemonceng .joker pun berkata "For my whole life. I didn't know if I even really existed but i
do and people are starting to notice"joker pun berlari sambil tertawaa walaupun keadaan ITU buruk
.akhirnya joker pun menari menari sendiri dengan rasa senang

.tak Lama kemudia datangalah seorang batman Yang menghatam Baku joker. Joker hanya terdiam. Dan
tersenyun Dan batman mendorngkan kepala joker terkerna kaca tetapi joker selalu tersenyum Dan Baku
hantam kedua pun terkena tangan jokerr. Dan joker menghantam batman berkali Kali bukan dengan
pukulan namun dengan kalimat kalimat yang melukai batman Dan joker berkata" I don't I don't want to
kill you !what would I do without you? Go back to ripping off mob dealers? No. No. No! No you... You...
Complete me" joker berkata kedua Kali nya"joker is a good person who OS hurt I hate hating someone
who is sad indeed I am a comedian"

Anda mungkin juga menyukai