Anda di halaman 1dari 4

Aku generasi unggul kebanggaan Bangsa Indonesia.

Pendidikan merupakan tonggak dan pilar dalam memajukan sebuah bangsa. Melalui
pendidikan kita dapat menghadirkan berbagai pemahaman, ilmu, sekaligus nilai-nilai baru
yang dapat meningkatkan kualitas dan martabat kita sebagai manusia yang berakal budi.
Pendidikan memang bukan satu-satunya jalan untuk mengentaskan berbagai problematika di
Indonesia, tetapi dengan adanya pendidikan akan terlahir generasi muda yang inspiratif,
energik, dan penuh kepekaan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Tetapi
dewasa ini, masih banyak daerah yang belum memiliki standar pendidikan yang baik bahkan
masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pendidikan. Sebagai contoh di
daerah Tepus, Tanjungsari, Gunungkidul yang masih kental dengan adat pendidikan hanya
untuk kaum adam dan budaya nikah dini yang sampai detik ini masih terjadi. Di daerah
tersebut pendidikan bukanlah hal yang utama dan pertama melainkan masih menjadi barang
langka, bukan karena keterbatasan biaya melainkan kurangnya kesadaran masyarakat akan
pendidikan serta minimnya tenaga pengajar profesional dibidangnya. Padahal desa tersebut
memiliki pemuda dan pemudi yang berbakat dan mampu bersaing di dunia global apabila
pendikan diberikan sejak dini dan sesuai dengan jenjangnya. Menilik dari hal tersebut,
rasanya tidak berlebihan jika kita memiliki visi untuk memajukan dan lebih merealisasikan
pendidikan yang ada di Indonesia ini terutama di daerah yang masyarakatnya belum
sepenuhnya sadar akan pentingnya pendidikan.

Berangkat dari hal tersebut, saya Tia Mayasari dari prodi Pendidikan Biologi
Universitas Negeri Yogyakarta, tergugah untuk terjun dan mampu berpartisipasi secara
langsung dibidang pendidikan guna mencerdaskan bangsa sesuai dengan amanat Undang-
Undang Dasar 1945. Saya memilih untuk berkecimpung di dunia kependidikan karena saya
ingin berkontribusi secara nyata untuk memajukan pendidikan di desa saya, dan mampu
berbagi pengetahuan kepada teman-teman yang belum memiliki kesempatan untuk
mengenyam pendidikan tinggi. Keinginan ini sudah tertanam sejak saya duduk di bangku
kelas 2 SMA. Selama duduk di bangku SMA saya aktif mengikuti dan menjuarai berbagai
macam perlombaan baik dibidang eksakta maupun sosial, antara lain LCC 4 Pilar MPR RI,
LCC Maritim, dan mendapatkan kesempatan untuk menjadi wakil dari Daerah Istimewa
Yogyakarta di ajang JUMBARA NASIONAL 2016 yang diselenggarakan oleh Palang Merah
Indonesia di Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Selain itu, saya juga diberi
kesempatan untuk menjadi Duta Remaja Sehat DIY tahun 2016-2019. Suatu kesempatan
yang besar bagi saya untuk bisa membawakan kebudayaan Yogyakarta di kancah nasional
dan internasional. Di dalam ikatan Duta Remaja tersebut saya banyak belajar mengenai dunia
remaja, tumbuh kembang remaja, kesehatan remaja, konseling remaja, dan memahami
berbagai karakter remaja dan dewasa, public speaking, disamping juga mengembangkan seni
dan budaya Yogyakarta. Melalui kesempatan menjadi duta di kota budaya ini mengajarkan
saya tentang bagaimana bertindak dan berpikir secara ideal dan realistis serta menanamkan
rasa cinta akan budaya sendiri tanpa adanya etnosentrisme sehingga mematangkan rasa
persatuan dan kesatuan antar pemuda pemudi di Yogyakarta pada khususnya serta Indonesia
pada umumnya.

Dengan berbagai pengalaman tersebut membawa saya untuk bisa diterima di


Universitas Pendidikan terbaik di Indonesia melalui jalur prestasi. Sungguh kesempatan yang
begitu luar biasa bisa berada di tengah-tengah mahasiswa yang memiliki antusiasme yang
tinggi terhadap dunia kependidikan. Adapun alasan yang mendasari saya untuk memilih prodi
Pendidikan Biologi adalah karena banyak siswa yang malas terhadap mata pelajaran ini dan
menganggap bahwa Biologi adalah pelajaran hafalan sehingga banyak siswa yang kesulitan
dalam mempelajari mata pelajaran ini. Berangkat dari hal tersebut, saya tergugah untuk
mejadi seorang guru Biologi yang mampu memotivasi dan menamkan bahwa pelajaran ini
bukanlah pejaran hafalan yang terkesan sulit. Selain itu, Biologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan, dan organisme hidup termasuk struktur, fungsi,
pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan taksnominya. Ilmu Biologi Modern sangat luas, dan
eklektik serta terdiri dari berbagai cabang keilmuan lainnya yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Hal tersebut memotivasi saya untuk terjun di dunia Biologi, karena
selain dalam bidang kependidikan, ilmu ini merupakan ilmu yang aplikatif, sehingga dapat
memberikan kemudahan kepada kita sebagai contoh melalui Botani, salah satu cabang ilmu
Biologi yang mempelajari mengenai tanaman, kita dapat memahami teknik penanaman
anggrek yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi usaha yang dapat mendongkrak nilai
perekonomian masyarakat.

Sebagai generasi penerus bangsa, saya sadar betul bahwa problematika bangsa ini
belum dapat terselesaikan hanya satu dua pasang kaki saja yang bekerja, melainkan
membutuhkan ratusan bahkan ribuan pemuda untuk itu diperlukan gotong royong dari
pemuda di seluruh penjuru negeri ini. Generasi unggul yang diharapkan adalah generasi
kreatif, kritis, memiliki jiwa kepemimpinan dan bermental kuat serta melek akan pendidikan
dan teknologi. Dengan adanya generasi tersebut, diharapkan Indonesia dapat membenahi
berbagai problematikanya dalam beberapa tahun kedepan dan mampu mewujudkan Indonesia
Emas 2045. Saya sadar juga adanya Beasiswa Unggulan ini bukan dalam rangka menyiutkan
nyali generasi muda untuk berkompetisi mendapatkan beasiswa tetapi, justru menjadi
cambuk penyemangat untuk meningkatkan semangat generasi muda untuk terus berjuang,
berkarya, dan berdedikasi tinggi untuk mengikuti pendidikan di Indonesia.

Tak dapat dipungkiri, selain pendidikan formal setiap generasi muda harus
mendapatkan pendidikan karakter. Karena sejatinya belajar merupakan sebuah proses
penanaman dan pembiasaan, dan kedisiplinan dalam menjalankan ilmu yang telah didapatkan
merupakan kunci utama terciptanya generasi unggul. Melalui pendidikan di universitas
Negeri Yogyakarta ini saya lebih siap untuk menjadi pelopor generasi unggul Indonesia,
disamping berkuliah saya juga aktif di berbagai organisasi kemanusiaan salah satunya adalah
KSR PMI atau Korps Sukarela Palang Merah Indonesia. Di PMI saya banyak belajar
mengenai kesetaraan, kepemimpinan, loyalitas, komunikasi dan juga menjunjung tinggi Hak
Asasi Manusia lainnya. Selain itu saya juga dapat bertemu dengan orang-orang hebat yang
mampu memotivasi saya untuk menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat bagi sesama.

Saya adalah generasi unggul bangsa Indonesia, dan saya bangga menjadi bagian dari
generasi perubahan. Sebagai generasi yang akan membawa perubahan bagi negeri tercinta
ini, tentu saya harus menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kepemimpinan, loyalitas, dan
cerdas dalam mengambil peluang dan kesempatan. Hal ini bukan perkara mudah, tetapi demi
nama baik bangsa Indonesia yang sudah terpatri di dalam dada, saya akan tetap berjuang.
Untuk itu, saya sebagai salah satu dari ribuan generasi unggul bangsa ingin berkontribusi
secara aktif dalam rangka membangun negeri ini menjadi Indonesia Emas. Indonesia yang
memiliki sumber daya manusia yang kompetitif, loyal, dan berdedikasi tinggi untuk
memajukan Indonesia didalam bingkai taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saya juga ingin
mejadi agent of change dan pioneer bagi teman-teman setanah air untuk terus berkarya,
berjuang, dan berlari menggapai asa demi kemajuan bangsa tercinta ini.

Aku adalah generasi unggul bangsa Indonesia, begitupun kamu. Indonesia memang
luas, terbujur dari Sabang hingga Merauke, sulit untuk memajukan bahkan menyelesaikan
problematika negeri ini, belum juga arus globalisasi yang kian hari kian meluas, generasi
muda pecandu internet dan menjadi budak sosmed, pengangguran, kemiskinan. belum lagi
remaja yang salah pergaulan hingga mengalami MBA (Maried by Accident) serta banyak
masyarakat Indonesia yang belum sadar akan pendidikan adalah segelintir masalah yang
berhasil terkuak di negeri kita ini. Tetapi, akankah kita diam?
Tidak.

Kita adalah generasi unggul bangsa Indonesia, generasi milenial yang terkenal dengan
ciri khas masing-masing. Menyamakan kita dalam satu warna mungkin adalah hal yang
mustahil tetapi memadukan perbedaan kita dalam satu wadah mungkin bisa menjadi warna
tersendiri untuk memperkenalkan Indonesia di kancah Internasional. Semua pemuda dan
pemudi adalah generasi unggul bangsa kita yang akan menuangkan tinta nya di lembaran
sejarah Indonesia. Kita harus tetap bersama, bergandengan tangan dan bergotong royong
untuk memikul bersama memajukan bangsa kita, Indonesia Jaya.

Saya memiliki cita-cita menjadi seorang guru hebat sekaligus sahabat yang siap
merangkul teman-teman saya untuk menjadi generasi unggul, generasi emas bangsa
Indonesia. Selepas menyelesaikan studi di Universitas Negeri Yogyakarta, saya ingin
berkeliling Indonesia untuk melihat kondisi pendidikan di pelosok tanah air dan menyebarkan
ilmu yang telah saya timba selama studi. Selain itu saya ingin melanjutkan studi S2 di
Universitas Negeri Yogyakarta dan mendirikan Bimbingan Belajar disamping membuka
lapangan pekerjaan juga dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu,
besar harapan saya untuk bisa menjadi bagian dari penerima Beasiswa Unggulan di tahun ini.

Aku adalah generasi unggul bangsa Indonesia, begitupun kamu. Kita harus bangkit,
bergerak, dan berlari untuk memajukan bangsa kita, selamat berjuang, selamat berkarya,
jangan takut lelah, bahuku siap untuk menjadi tempatmu bersandar.

Indonesia Jaya!

Siamo Tutti Fratelli, kita semua bersaudara.

Anda mungkin juga menyukai