Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS RITEL ONLINE PRODUK PERTANIAN OTTEEN COFFEE

Yulia Sari
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Sumedang, 45363
Indonesia, Juni 2019

ABSTRAK
Retail tradisional, ritel modern dan e-commerce diharapkan dapat terintegrasi sehingga dapat
memperkuat perkenomian Indonesia. Namun kenyatannya eksistensi ritel tradisional tergerus
oleh adanya ritel modern dan sekarang banyak gerai ritel modern yang tidak dapat bertahan
karena salah satu alasannya tidak dapat bersaing karena adanya ritel online (e-commerce).
Tujuan dari penulisan research paper ini adalah untuk menganalisis penetrasi pasar ritel online
produk pertanian Otten Coffee. Otten Coffee adalah online store kopi yang menjual kopi baik
biji maupun bubuk kopi, mesin kopi dan alat – alat kopi. Bauran pemasaran Otten Coffee sudah
baik, produknya memiliki kualitas yang bagus karena sudah dapat diekspor dengan jenis yang
sangat beragam dan packaging yang menarik dan aman untuk produk, harga Otten Coffee dapat
bersaing dengan ritel online lainnya, promosi produk melalui sosial media, bazaar, dan
seminar. Nilai tambah Otten Coffee yaitu menghubungkan bisnis kopi dengan teknologi
sebagai media penjualan dan distribusinya, Tampilan website dan aplikasi Otten Coffee pun
bersifat user friendly, Produk yang ditawarkan banyak dan beragam jenisnya, mempunyai
majalah online yang tersedia di dalam website, menyediakan layanan gratis ongkos kirim untuk
konsumen yang memenuhi syarat, pembayaran dengan berbagai macam jenis metode
pembayaran, dan terdapat pilihan jasa pengiriman.
Kata kunci : Kopi, Ritel Online.
PENDAHULUAN
Ritel adalah serangkaian kegiatan bisnis yang memasukan nilai tambah kepada produk
dan layanan yang dijual kepada konsumen untuk penggunaan pribadi ataupun keluarga.1
Terdapat dua kelompok besar bisnis ritel di Indonesia yaitu Ritel Tradisional dan Ritel
Modern.2 Ritel modern merupakan pengembangan dari ritel tradisional. Munculnya desain
retain modern seiring dengan perkembangan perekonomian, teknologi dan gaya hidup
masyarakat yang menuntut kenyamanan dalam berbelanja.
Diagram 1. Peringkat Indonesia dalam Global Retail Development Index

Sumber : AT Kearney, 2012 - 2016

Industri retail Indonesia tumbuh dengan stabil. Pada tahun 2016 A.T. Kearney
menempatkan Indonesia pada peringkat ke 5 dalam Global Retail Development Index (GRDI)
dibawah Tiongkok, India, Malaysia, dan Kazakhstan.
Diagram 2. Pertumbuhan Penjualan Ritel (2012-2016)

Sumber : CIA World Factbook

Pada kurun waktu 2012 sampai 2016, Indonesia memiliki pertumbuhan ritel lebih
tinggi dibandingkan dengan Negara – negara ASEAN lainnya yaitu sebesar 12,9% sedangkan
Malaysia (68%) bahkan Singapura (2,3%).

1
Levy and Weitz (2001:8) dalam Panwar, J.S. Beyond Consumer Marketing: Sectoral Marketing and
Emerging Trends. Response Book. New Delhi. 2004. Halaman 347.
2
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, www.aprindo.org
Diagram 3. Pertumbuhan Jumlah Pasar Modern CAGR 2009 – 2014

Sumber : Euromonitor, DBS bank


Berdasarkan diagram di atas Convenience Stores mengalami pertumbuhan yang paling
pesat, dimana Indonesia mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan Singapura,
Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Diagram 4. Presentase Penjualan Pasar Retail Indonesia

Sumber : USDS GAIN report 2013


Pertumbuhan pasar modern sangan pesat, hampir mencapai 2 kali lipat. Dapat dilihat
bahwa masyarakat mulai beralih ke pasar modern karena adanya pergeseran penjualan dari
pasar tradisional ke pasar modern (mini market dan super market). Pasar tradisional mengalami
penurunan menjadi hanya 55,8% pada 2011, turun drastis dibandingkan pada tahun 2002
sebesar 74,8%.
Berdasarkan data pada diagram 1 sampai diagram 4 yaitu pada rentang tahun 2002 -
2016 ritel modern mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Namun kedepan ritel modern
akan menghadapi tantangan yang berpotensi dapat memperlambatan laju pertumbuhan ritel
tersebut. Diantaranya karena perlambatan perekonomian akibat krisis global, regulasi bagi
peritel pasar modern yang dipandang kurang bersahabat, serta isu – isu sosial seperti dugaan
pelanggaran terhadap aturan zonasi dan melakukan praktek monopili pasar (Pandin, 2019).
Tantangan lainnya yaitu e-commerce di tengah persaingan ritel saat ini.

Munculnya fenomena belanja online di masyarakat serta ketatnya persaingan membuat


pertumbuhan penjualan emiten ritel mengalami tren penurunan. Serta turunnya daya beli
konsumen membuat perusahaan ritel mengalami penurunan penjualan. 10 emiten sector ritel
pada 2017 mengalami penurunan dalam pertumbuhan penjualan/pendapatan disbanding 2013.
PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) mencapai 3.100 basis poin (bps), yakni hanya 9,55%
pada 2017 dari 40,69% pada 2013. Sementara PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES
mengalami penurunan pertumbuhan penjualan terendah, yaitu sebesar 53 bps menjadi 20,31%
dari 20,85% pada 2013. Bahkan tiga emiten ritel seperti PT Ramayana Lestari Tbk (RALS),
PT Hero Supermarket Tbk dan PT Matahari Putra Prima Tbk (LPPF) penjualannya mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya. Total penjualan 10 emiten tersebut hanya tumbuh 6,41%
dari tahun sebelumnya, padahal pada 2013 mampu mencatat pertumbuhan lebih dari 21% dari
tahun sebelumnya.3
Pada tahun 2018 sampai 2019 beberapa merek ritel besar menutup gerainya ramai –
ramai, hal tersebut berdampak pada tutupnya 4.300 gerai pada 2019. Secara global seluas 155
juta meter persegi ditutup akibat gerai ritel yang gulung tikar.4
Tabel 1. Ritel Internasional yang menutup gerainya pada tahun 2019
Jumlah Gerai Jumlah Gerai
Nama Ritel Nama Ritel
yang tutup yang tutup
Christopher &
Payless ShoeSource 2.500 Toko 30 – 40 Toko
Banks
Gymboree 805 Toko JCpenney 27 Toko
Shopko 251 Toko Henri Bendel 23 Toko
GAP 230 Toko Beauty Brands 25 Toko
Performance Bicycle 102 Toko Lowe’s 20 Toko
Charlotte Russe 94 Toko Macy’s 9 Toko
Sears 70 Toko J.Crew 7 Toko
Destination Maternity 42-67 Toko Kohl’s 4 Toko
Victoria’s Secret 53 Toko Nordstrom 3 Toko
KMart 50 Toko
Sumber: CNBC Indonesia, 2019
Tabel 2. Daftar Ritel yang Tutup Lapak pada 2017 sampai 2019
2017 2018 2019
7 Eleven GAP HERO
Ramayana Banana Republic Central
Lotus New Look
Debenhams Dorothy Perkins
Matahari Department Store Clarks
Sumber : CNN Indonesia, 2019
3
2018. 2013 – 2017, Pertumbuhan Penjualan Emitel Ritel Turun. Katadata.co.id
4
Mangkuto, Wangi Sinintya. 2019. Makin Lesu, Ada 4.300 Gerai Ritel Bakal Tutup di 2019. CNBC
Indonesia.
Beberapa ritel tercatat menutup lapaknya dalam kurun waktu 2017 sampai 2019.
Bahkan, beberapa distributor lokal mengakhiri kerja sama dengan merek internasional.5
Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pertumbuhan pesat pada
pangsa pasar e-commerce, dimana jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2017 adalah
143,26 juta pengguna atau sekitar 54,68% dari total jumlah penduduk Indonesia (APJII, 2017).
Pasar e-commerce menjadi bisnis yang berpeluang untuk dikembangkan. Seiring dengan
optimisme terhadap pertambahan pendapatan masyarakat dengan bertumbuhnya GDP
Indonesia, pembangunan infrastruktur, naiknya pengguna smartphone, dan peningkatan
pengguna kartu debit dan kredit dan penetrasi internet di Indonesia (Tanumihardja , 2016).
Sebagai tambahan, nilai transasksi e-commerce pada tahun 2018 mencapai angka Rp. 77,776
triliun6.

Diagram 5. Pertumbuhan Pengguna Diagram 6. Pengguna Smartphone


Internet berdasarkan Jumlah Pengguna sebagai Bagian dari Populasi (%)

Diagram 5. Penjualan Ritel Online vs


Total Penjualan (%)

5
Lavinda. 2019. Deretan Ritel yang Tutup Lapak Sepanjang 2017 – 2019. CNN Indonesia
6
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara. Maret 2019.
https://www.cnbcindonesia.com/fintech/20190311101823-37-59800/wow-transaksi-e-commerce-ri-
2018-capai-rp-77-t-lompat-151
Harapannya retail tradisional, ritel modern dan e-commerce dapat terintegrasi sehingga
dapat memperkuat perkenomian indonesia. Namun kenyatannya eksistensi ritel tradisional
tergerus oleh adanya ritel modern dan sekarang banyak gerai ritel modern yang tidak dapat
bertahan karena salah satu alasannya tidak dapat bersaing karena adanya ritel online (e-
commerce).
METODE
1. Ritel online yang dijadikan dasar studi kasus yaitu Otten Coffee
Alasan memilih Otten Coffee adalah karena Otten Coffee merupakan e-
commerce pertanian yang unik, unik karena mayoritas e-commerce produk pertanian
fokus pada produk hortikultura sayuran dan buah - buahan sedangkan Otten Coffee
fokus pada komoditas tanaman perkebunan kopi.
2. Waktu pengamatan
Waktu pengamatan dilakukan selama satu minggu yaitu pada tanggal 4 Juni
2019 sampai 12 Juni 2019.
3. Sumber data
Data didapatkan dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat
dari Teknik pengumpulan data yang menunjang data primer. Dalam penelitian ini
didapat dari hasil observasi dengan studi pustaka. Salah satu bentuk data sekunder
yaitu berasal dari dokumen – dokumen grafis seperti table, foto, catatan, SMS dan lain
– lain (Arikunto, 2010).
4. Teknik pengambilan data
1) Wawancara. Teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab langsung ke
pihak Otten Coffee sebagai objek penelitian untuk memperoleh informasi.
2) kajian pustaka. Teknik ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data – data
yang berasal dari buku – buku literatur dan sumber data terpercaya lainnya,
dilengkapi dengan pendapat beberapa ahli yang mendukung dengan
permasalahan untuk mendapatkan data teoritis yang dapat menunjang masalah
yang akan diteliti. Literatur dapat berupa buku – buku, jurnal, dokumen –
dokumen baik dalam penelusura melalui media internet, instansi maupun
Lembaga yang terkait dengan masalah penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Gambaran Umum Perusahaan Otten Coffee
Otten Coffee adalah online store kopi yang menjual kopi baik biji maupun bubuk kopi,
mesin kopi, alat – alat kopi seperti penggiling kopi (coffee grinder), barista tools, filter kopi,
mesin sangrai kopi (coffee roaster) serta alat-alat metode manual brew: syphon, french press,
vietnam drip, chemex, aeropress, moka pot, pour over, cold brewer dan lain-lain7. Berawal dari
Robin Boe dan rekannya Jhoni Kusno yang gemar meminum kopi mereka mendirikan kedai
Otten Coffee House yang didirikan sejak 2008 di bawah naungan PT Otten Coffee Indonesia.
Lalu pada tahun 2013 Otten Coffee membuka kanal penjualan online www.ottencoffee.co.id.
Kopi jenis roasted produksi Otten Coffee telah diekspor ke Afrika, Australia, Malaysia,
Singapura dan Jepang. Tak hanya itu, Otten Coffee juga mulai mengekspor kopi Mandailing

7
www.ottencoffee.co.id.
ke berbagai negara. Untuk bisnis peralatan kopi, target pasarnya adalah pasar lokal dan negara-
negara di kawasan Asia Tenggara.8
Kemampuan Penetrasi Pasar Otten Coffee
Penetrasi Pasar merupakan upaya meningkatkan penjualan produk yang sudah dimiliki
oleh pasarnya yang sekarang, antara lain melalui bauran pemasaran yang lebih agresif atau
gencar dan besar. Perusahaan dapat berusaha memperbesar tingkat penggunaan pelanggan atau
menarik pelanggan pesaing dan pelanggan baru yang belum menggunakan produk yang kita
punya (Sugiarto, 2003). Pernyataan tersebut juga sesuai dengan Kakati dan Ahmed (2014) yang
mengemukakan bahwa pada penelitiannya harga, ketersediaan dan promosi salah satunya juga
dalam pengemasan atau packaging dapat memudahkan konsumen dan memiliki peranan dalam
tingkat penetrasi pasar melalui tingkat penggunaan produk pada pelanggan. Berikut deskripsi
bauran pemasaran pada Otten Coffee:
1. Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen (Kotler, 1997). Adapun sub bauran yang termasuk
ke dalam strategi produk adalah kualitas, kuantitas, kemasan, dan jenis. (1) Kualitas,
Otten Coffee menjaga dan mengontrol kualitas setiap produk kopi yang akan dijual.
Tujuannya untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Hal ini dapat dilihat dari
produk Otten Coffee yang telah berhasil menembus pasar internasional yang telah
memenuhi syarat – syarat ekspor. Kopi jenis roasted produksi Otten Coffee telah
diekspor ke Afrika, Australia, Malaysia, Singapura dan Jepang. (2) Kuantitas,
Kuantitas yang dimaksudkan disini adalah menyangkut ketersediaan produk. Jumlah
kopi yang didistribusi ke Otten Coffee jumlahnya berbeda - beda setiap waktu
tergantung jumlah permintaan yang ada. Jumlah ini berbeda tergantung dari
ketersedian biji kopi di lapangan dan jumlah pembeli dari masing- masing jenis kopi.
Otten Coffee menjual lebih dari 5.000+ produk.
Sub bauran yang selanjutnya yaitu (3) Kemasan (packaging), Dalam
penjualannya Otten Coffee menjual produknya dalam bentuk kemasan dengan berat
produk yang beragam mulai dari 10 gram, 100 gram, 200 gram, 500 gram, dan 1 Kg.
Kopi yang dijual dalam kemasan berbentuk biji kopi, bubuk kopi (powder), sirup,
capsule (Sachet), dan drip coffee. Label yang tertera pada kemasan yaitu logo Otten
Coffee, Keterangan jenis kopi (Asal daerah, Proses, Ketinggian tanam), berat produk,
media sosial Otten Coffee, waktu kopi tersebut dipanggang. Kegiatan pelabelan ini
ditujukan untuk menimbulkan ketertarikan bagi konsumen yang akan membeli, karena
pada umumnya konsumen akan tertarik untuk membeli setelah melihat label gambar
pada kemasan. (4) Jenis, Terdapat 6 kelompok besar dalam penjualan kopi di Otten
Coffee yaitu Single Origin, Ninety Plus Coffee, Sirup, Commercial, Powder, Green
Bean, dan Drip Coffee. Masing – masing dari kelompok tersebut memiliki jenisnya
masing – masing. Otten Coffee juga menjual brand coffee unggulan seperti Hario,
Bialetti, Aeropress, Mazzer, La Marzocco, Delonghi, Aerolatte, Torani, Orchestrale,
Bonavita, Motta, Rok Presso, Handpresso, Acaia, Baratza, Nuova, Simonelli, Toper,
Probat, Bellman, Bezzera, Bodum, Cafelat, Dolce Gusto, Espro, Eureka, Faema,
Gaggia, Gene Cafe, Jura, Keep Cup, Kinto, Porlex, Rancilio, Zassenhaus, Whip It,
Yami, Zevro, Tiamo, Cafflano dan banyak lagi.

8
Tempo.co. 2015. Kisah Sukses Robin Boe & Jhoni Kusno Besarkan Otten Coffee.
https://bisnis.tempo.co/read/708637/kisah-sukses-robin-boe
2. Harga
Harga kopi yang ditawarkan beragam berdasarkan berat kopi per kemasan,
jenis kopi dan cara penyajiannya. Metode penyesuaian harga yang dilakukan oleh
Otten Coffee adalah dengan melakukan diferensiasi harga. Adapun kisaran harga
untuk single origin yaitu dari Rp. 65.000 sampai Rp. 250.000 untuk kemasan 200
gram. Pada kategori ninety plus coffee dibandrol dengan harga Rp. 750.000/100gram.
Untuk kategori capsules harga satu box isi 16 kapsul yaitu Rp. 145.000. Di kategori
Commercial rentang harga produk yaitu dari Rp. 85.000 sampai Rp. 110.000 untuk
kemasan 500gram. Kategori powder dengan rentang harga Rp.135.000 – Rp. 193.000
untuk kemasan 1 Kg. Kategori Green Bean Rp. 145.000 – Rp. 2.450.000 / 1Kg. dan
untuk kategori Drip Coffee seharga Rp. 42.000 – Rp. 106.000 untuk 4 kemasan masing
– masing seberat 10gram.
3. Promosi
Bauran komunikasi pemasaran meliputi iklan, promosi penjualan, acara dan
pengalaman, hubungan masyarakat dan publisitas, pemasaran langsung, pemasaran
interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, serta penjualan personal (Kotler, 1997).
Promosi yang dilakukan oleh Otten Coffee diantara melalui : (1) sosial media, Otten
Coffee meihat peluang pengguna sosial media yang berkembang sangat pesat dan bisa
dijadikan sebagai media promosi sehingga Otten Coffee melakukan promosi melalui
Instagram, Youtube, Twitter, Facebook, dan melalui website dengan nama akun Otten
Coffee. (2) Bazaar, bentuk promosi lainnya yaitu mengikuti bazaar. Adapun bazaar
yang pernah diikuti yaitu Otten Coffee Goes to #SCAA2016 yaitu pameran berkonsep
one stop shop yang mempertemukan seluruh pelaku industri kopi mulai dari coffee
enthusiasts, food and beverage professionals sampai para roasters dan retailers,
Specialty Coffee Association of Japan 2016, Global Specialty Coffee Expo 2017 di
Seattle, Extraction & Connection Vol 1 Di Partner 8 Medan, Jakarta Coffee Week
2017: Puncak Perayaan Pesta Kopi Seindonesia (3) Seminar, Dalam memperkenalkan
beragam jenis kopi yang dimiliki, Otten Coffee dalam salah satu kegiatan pemasaran
kopi menjadi pembicara dalam acara seminar. Beberapa seminar yang pernah
dilakukan Otten Coffee adalah Otten Coffee X Tokopedia: Bersatu Dalam Nikmat
Kopi!, dan Blind Adventure: Mengenalkan Industri Kopi Kepada Komunitas Netra.
Selain itu Otten Coffee memberikan promo-promo di websitenya seperti gratis voucher
belanja Rp. 100.000, gratis pengiriman jika memenuhi syarat dan FLASH DEAL
menarik lainnya.
4. Distribusi
Kotler dan Keller (2009b) menjelaskan bahwa saluran pemasaran merupakan
seperangkat alur yang diikuti produk setelah diproduksi, berakhir dalam pembelian,
dan digunakan oleh pengguna akhir. Sub bauran distribusi mencakup informasi
ketersediaan produk, informasi lokasi, kebersihan dan kenyamanan. Untuk informasi
ketersediaan produk dapat dilihat di menu “Coffee an d Beverage” setelah itu
konsumen dapat memilih kategori apa yang akan dibeli apakah Single Origin, Ninety
Plus Coffee, Sirup, Commercial, Powder, Green Bean, atau Drip Coffee. Lalu
informasi yang termuat dalam produk yang akan dipilih ialah nama produk, origin
(region, altitude, varietas, processing method, roasting Profile, Cupping Notes, Net
weight), dan Harga. Untuk membeli produk Otten Coffee konsumen dapat mengakses
www.ottencoffee.co.id atau mendownload aplikasi “Otten Coffee”. Website maupun
aplikasi Otten Coffee sangat user friendly karena tampilannya yang manarik dan
mudah untuk digunakan.
Segmentasi Pasar Otten Coffee
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan
menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku, yang mungkin membutuhkan produk yang
berbeda (Rambat Lupiyoadi, 2001). Berdasarkan geografi Otten Coffee ingin menjangkau
seluruh pasar yang ada di Indonesia karena melalui e-commerce masyarakat Indonesia yang
dapat mengakses internet dan dapat menggunakan smartphone atau personal computer untuk
belanja online dapat membeli produk Otten Coffee dengan mudah. Kopi jenis roasted
ditargetkan untuk wilayah Afrika, Australia, Malaysia, Singapura dan Jepang. Sedangkan
untuk bisnis peralatan kopi, target pasarnya adalah lokal dan kawasan Asia Tenggara.
Berdasarkan demografi yaitu salah satunya usia, Otten Coffee menargetkan penjualan
untuk remaja, dewasa, dan orang tua karena banyak sekali jenis kopi yang dijual sehingga
terdapat banyak pilihan untuk remaja sampai orang tua. Untuk peralatan kopi sendiri ditujukan
untuk kedai – kedai kopi atau seseorang yang akan memulai bisnis kopi atau hanya sekedar
untuk home brewing.
Nilai Tambah Otten Coffee
Otten Coffee menghubungkan bisnis kopi dengan teknologi sebagai media penjualan
dan distribusinya. Dengan teknologi, Otten Coffee bisa mengetahui waktu yang diperlukan
agar produknya sampai ke konsumen, berapa kali konsumen memesan dan produk apa yang
paling sering dibeli. Denga demikian, Otten Coffee bisa lebih mudah mempelajari karakteristik
konsumen. Dengan mengiplementasikan penjualan secara online konsumen yang ingin
menikmati produk Otten Coffee dan produk lainnya yang dijual di Otten Coffee tidak perlu
datang ke kedai yang berada di Jakarta, cukup melalui website ataupun aplikasi maka
konsumen bisa membelinya dengan mudah. Tampilan website dan aplikasi Otten Coffee pun
bersifat user friendly atau mudah digunakan dan desain yang ditampilkan fresh dan menarik,
sehingga menimbulkan kenyamanan saat konsumen mengakses website dan aplikasi tersebut.
Selain itu produk dikategorikan dengan baik sehingga tidak membuat konsumen bingung
dalam memilih produk yang mereka cari.
Produk yang ditawarkan banyak dan beragam jenisnya sehingga konsumen
mempunyai banyak pilihan untuk produk yang ingin mereka beli. Selain itu Otten Coffee
mengusung campaign sosial yaitu “Dengan membeli satu produk kopi single origin Anda turut
berpartisipasi dalam donasi 10.000 pohon kopi untuk petani Indonesia
#10000benihuntukbumi” seperti yang dituliskan di kolom keterangan produk ketika konsumen
hendak membeli. Otten Coffee juga mempunyai majalah online yang tersedia di dalam website
sehingga konsumen bisa mendapatkan informasi lebih mengenai kopi. Hal – hal yang dimuat
dalam majalah tersebut diantaranya berita – berita terbaru mengenai kopi, event yang diikuti
oleh Otten Coffee, tips – tips seputar kopi, brewing method, Destinasi kedai kopi di Indonesia
dan mancanegara, tokoh – tokoh terkenal di dunia kopi, hingga resep – resep dalam membuat
kreasi kopi.
Nilai tambah lainnya yaitu Otten Coffee menyediakan layanan gratis ongkos kirim
untuk konsumen yang memenuhi syarat yaitu minimal transaksi Rp. 200.000, maksismum
ongkos kirim yang ditanggung adalah 5 Kg pertama atau maksimal Rp 100.000. Lalu
konsumen dapat melakukan pembayaran dengan berbagai macam jenis metode pembayaran
sehingga dapat memudahkan. Layanan pembayarannya yaitu mastercard, visa, BCAKlikPay,
BCA, Mandiri, BNI, Bank BRI, Alfamart, Indomaret, American Express, Digibank, Kredivo,
dan UOB. Selain itu terdapat Garansi 100% produk sampai tujuan dan terdapat Pelayanan
Customer Service via Live Chat, Sms, Whatsapp, and Email. Dan terdapat pilihan jasa
pengiriman yaitu JNE, J&T, dan Pos Indonesia.
Perbandingan Harga Otten Coffee dengan harga kopi di pasar konvensional
Tabel 1. Perbandingan harga Kopi di Otten Coffee dan pasar Konvensional
Otten Coffee Konvensional
Produk Harga (Rp) Produk Harga (Rp)
Flores Bajawa / Manggarai 75.000/200gram Flores 70.000/200gram
Palintang 75.000/200gram Palintang 75.000/200gram
Kintamani 75.000/200gram Kintamani 65.000/200gram
Kerinci 75.000/200gram Kerinci 70.000/200gram
Papua wamena 105.000/200gram Papua wamena 120.000/200gram
Ciwidey 240.000/Kg Ciwidey 250.000/Kg
Sidikalang (Robusta) 225.000/Kg Sidikalang (Robusta) 110.000/Kg
Bajawa 340.000/Kg Bajawa 190.000/Kg
Kintamani 340.000/Kg Bajawa 190.000/Kg
Kerinci 340.000/Kg Kerinci 180.000/Kg
Toraja 340.000/Kg Toraja 200.000/Kg
Ciwidey full wash 150.000/Kg Ciwidey full wash 110.000/Kg
Ciwidey natural 190.000/Kg Ciwidey natural 150.000/Kg
Sidikalang 145.000/Kg Sidikalang 100.000/Kg
Garut 150.000/Kg Garut 200.000/Kg
Toraja Sapan 150.000/Kg Toraja Sapan 200.000/Kg
Kintamani 150.000/Kg Kintamani 140.000/Kg

Berdasarkan perbandingan harga di Otten Coffee (Ritel Online) dan di ritel offline,
untuk beberapa produk harga ritel online lebih murah dibandingkan di online tetapi lebih
banyak produk yang lebih mahal di online. Terdapat kekurangan dan kelebihan dalam
berbelanja online maupun offline. Saat berbelanja offline konsumen dapat melihat produk
secara langsung dan dapat berdiskusi dengan penjual sehingga bisa mendapatkan pengetahuan
yang lebih banyak. Sedangkan keuntungan berbelanja online adalah efesiensi waktu dan tenaga
meskipun terkadang harus membayar dengan harga yang lebih mahal.
SIMPULAN DAN SARAN
Otten Coffee adalah online store kopi yang menjual kopi baik biji maupun bubuk kopi,
mesin kopi dan alat – alat kopi. Bauran pemasaran Otten Coffee sudah baik, produknya
memiliki kualitas yang bagus karena sudah dapat diekspor dengan jenis yang sangat beragam
dan packaging yang menarik dan aman untuk produk, harga Otten Coffee dapat bersaing
dengan ritel online lainnya, promosi produk melalui sosial media, bazaar, dan seminar. Nilai
tambah Otten Coffee yaitu menghubungkan bisnis kopi dengan teknologi sebagai media
penjualan dan distribusinya, Tampilan website dan aplikasi Otten Coffee pun bersifat user
friendly, Produk yang ditawarkan banyak dan beragam jenisnya, mempunyai majalah online
yang tersedia di dalam website, menyediakan layanan gratis ongkos kirim untuk konsumen
yang memenuhi syarat, pembayaran dengan berbagai macam jenis metode pembayaran, dan
terdapat pilihan jasa pengiriman.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler. (1997). Manajemen Pemasaran.
Mangkuto, W. S. (n.d.).
(2017). Meningkatkan Daya Saing Sektor Ritel Melalui Sinergi Antara Ritel
Tradisional, Modern dan E-Commerce. KEMENKO.
Mutnainnah, A. C., Soesanto, H., & Sufian, S. (2016). Studi Tentang Pengaruh
kemampuan Merespon Pasar dan inovasi Produk Terhadap Penetrasi Pasar
Pada Kinerja Pemasaran (Studi Empiris pada: Industri Rumahan Telur Asin di
Kabupaten Brebes). Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Volume XV, No. 1,
Mei 2016, halaman 1-11.
Pandin, M. L. (2019). Potret Bisnis Ritel di Indonesia : Pasar Modern. Economic
Review.
Panwar, J. S. (2004). Beyond Consumer Marketing : sectoral marketing and emerging
trends. New Delhi, India: response book.
Tanumihardja , M. (2016). Matahari Department Store . Samuel Equity Research , 4.
LAMPIRAN

Gambar 1 Tampilan Website Otten Coffee

Gambar 3 Majalah Otten Coffee

Gambar 2 Beberapa display produk pada kategori single origin

Anda mungkin juga menyukai