Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ghifari Andini Mukti

NPM: 1906335861
Pengertian biodiversitas dan kaitan biodiversitas dengan lingkungan

Biodiversitas adalah semua kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur
dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman
sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman
genetik relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di
darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya
Biological diversity, atau biodiversity adalah keanekaragaman kehidupan di bumi.
Kenaekaragam yang dimaksud termasuk gen, spesies, dan ekosistemnya.
Keanekaragaman hayati itu sendiri terdiri atas tiga tingkatan (Purvis dan Hector 2000)
1. Keanekaragaman spesies, yaitu keanekaragaman semua spesies makhluk hidup di bumi,
termasuk bakteri dan protista serta spesies dari kingdom bersel banyak (tumbuhan, jamur,
hewan yang bersel banyak atau multiseluler).
2. Keanekaragaman genetik, yaitu variasi genetik dalam satu spesies, baik di antara populasi-
populasi yang terpisah secara geografis, maupun di antara individu-individu dalam satu
populasi.
3. Keanekaragaman ekosistem, yaitu komunitas biologi yang berbeda serta asosiasinya
dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing- masing.
Biodiversitas membentuk dasar dari keberagaman ekosistem yang berkontribusi pada
kesejahteraan manusia. Biodiversitas mencakup semua ekosistem yang dikelola maupun tidak
dikelola. Ekosistem yang dikelola seperti perkebunan, pertanian, padang rumput, taman kota
dan lain-lain, sedangkan yang tidak dikelola adalah hutan liar, cagar alam dan taman nasional.
Biodiversitas memiliki kaitan erat dengan ekosistem, kemudian menurut WHO
ekosistem adalah kombinasi dari komponen fisik dan biologi dalam lingkungngan. Ekosistem
terdiri dari organisme yang kompleks yang berinteraksi dengan lingkungan fisik yang ada.
Keanekaragaman atau biodiversitas yang tinggi dalam suatu lokasi atau daerah membuat
keberagaman spesies di tempat tersebut beragam. Semakin banyak makhluk hidup yang
berada pada suatu daerah tertentu menunjukkan bahwa tempat tersebut layak atau memadahi
untuk kelangsungan hidup organisme tertentu. Semakin banyak organisme yang dapat hidup
di suatu tempat juga dapat menggambarkan ekosistem yang ada disana. Semakin banyak jenis
makhluk hidup yang ada dalam suatu ekosistem maka ekosistem tersebut dalam keadaan
seimbang karena terjadi interaksi tmbal balik yang baik antara organisme dengan
lingkungannya.
Tindakan manusia yang telah merusak tanah, air tanah dan lautan sudah menyebabkan
keanekaragaman hayati menurun tajam, dan kerugian yang lebih besar lagi akan terjadi jika
umat manusia terus menggunakan sumber daya alam ini. Kehilangan biodiversitas atau
keanekaragaman adalah konsekuensi paling berat dari kerusakan lingkungan yang ditibulkan
oleh manusia seperti melepaskan gas rumah kaca. Ketika sebuah gen, spesies, populasi atau
ekosistem. Jika spesies sudah hilang atau punah, maka itu akan hilang selamanya atau tidak
bisa dikembalikan kembali.

Daftar pustaka
Wilson, Erward O. 2008. Sustaining Life: How Human Life Depands On Biodiversity.
Oxford: Oxford University Press
Purvis A, Hector A. 2000. Getting the measure of biodiversity. Nature 405: 212-219
WHO. Climate change and human health. Ecosystem goods and services for health.
https://www.who.int/globalchange/ecosystems/en/#. Diakses pada 12 September 2019
Departmen of Industri Tourim and Resources, 2007. Pengelolaan Keanekaragaman Hayati,
Praktek Unggulan Program Pembangunan berkelanjutan untuk Industri Pertambangan.
Global Village Translations. Sidney. Australia

Anda mungkin juga menyukai