1
Outline
2
Outline
3
Perekonomian Indonesia tumbuh stabil
Pertumbuhan ekonomi Tw I didorong oleh aktivitas Pemilu Nasional 2019…
4.9 Investasi 4,67 4,18 4,24 4,79 4,77 5,34 7,08 7,26 7,94 5,85 6,96 6,01 5,03
Ekspor -3,08 -1,51 -5,89 3,90 8,36 2,73 16,48 8,42 5,94 7,65 8,08 4,33 -2,08
4.8
5,03 5,07 5,17 Impor -4,98 -3,43 -4,09 2,74 4,78 0,18 15,4 11,91 12,64 15,17 14,02 7,10 -7,75
4.7
PDB 4,94 5,21 5,03 4,94 5,01 5,01 5,06 5,19 5,06 5,27 5,17 5,18 5,07
Q1
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
4.6 -2.0
Q3
Q4
Q1
Q1
Q2
Q4
Q1
Q2
Q3
Q1
Q2
Q3
Q4
Mei
Mar
Mei
Sep
Mar
Sep
Mar
Mei
Sep
Mar
Mei
Jul
Jul
Jul
Jan
Jan
Jan
Jan
Nov
Nov
Nov
2016 2017 2018 2019
2016 2017 2018 2019
Konsumsi RT Konsumsi Makanan Konsumsi Non Makanan Umum Inti Harga Diatur Pemerintah Bergejolak
Sumber: BPS
5
Konsumsi RT diperkirakan akan tetap kuat
Tingkat keyakinan konsumen masih tinggi dan meningkat Didorong oleh realisasi belanja bantuan sosial yang
pasca pemilu nasional… meningkat…
30.0
120 113
25.0
110
20.0
100 15.0
Sumber: Bank Indonesia
90 10.0
Jan
Jan
Jan
Jan
Mar
Mei
Jul
Mar
Mei
Jul
Mar
Mei
Jul
Mar
Mei
Nov
Nov
Nov
Sep
Sep
Sep
5.0
2016 2017 2018 2019
0.0
Q4
Q1
Q2
Q3
Q1
Q2
Q3
Q1
Q2
Q3
Q4
Q2
Q3
Q4
Q1
Q3
Q4
Q1
Q2
Q4
Q1
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK)
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
6
Konsumsi pemerintah tumbuh tinggi
Seiring dengan tingginya realisasi belanja pemerintah, yang didukung oleh realisasi pendapatan negara yang
terjaga …
6.0 5.21
2.0 3.43
2.71
0.0 530.74
528.07
-2.0
-4.0
Sumber: BPS
-6.0
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
7
Investasi mengalami perlambatan
Terutama pada investasi mesin dan perlengkapan, peralatan, dan kendaraan didorong oleh kecenderungan wait
and see investor terkait Pemilu Nasional, serta basis yang tinggi di tahun sebelumnya…
Q2
Q3
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q4
Q1
Q2
Q3
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
Q2
Q3
Q4
Q1
2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019
8
Optimisme investasi pasca Pemilu Nasional
Seiring meredanya ketidakpastian pasca Pemilu Nasional, investasi diperkirakan meningkat.
Indeks PMI tertinggi dalam satu tahun terakhir, menunjukkan Indeks Tendensi Bisnis diperkirakan meningkat pasca Pemilu
ekspansi di sektor manufaktur pasca Pemilu Nasional Nasional…
49 107
105
48
103
47
101
46 99
97
45
Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei 95 Sumber: BPS
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2
2017 2018 2019 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
9
Optimisme investasi pasca Pemilu Nasional
Meski sempat turun di bulan Mei, tetapi arus modal mengalami peningkatan pada tahun 2019, sementara yield
SBN 10 tahun terus menurun, menunjukkan persepsi risiko yang menurun…
4000 9.5
3000
9.0
2000
1000 8.5
0 8.0
-1000
7.5
-2000
-3000 7.0
Mar
Mei
Mar
Mei
Mar
Mei
Mar
Mei
Jul
Jul
Jul
Sep
Sep
Sep
Jan
Nov
Jan
Nov
Jan
Nov
Jan
6.5
2016 2017 2018 2019
6.0
Saham Obligasi 1/1/2015 1/1/2016 1/1/2017 1/1/2018 1/1/2019
Sumber: Blomberg
*) = per 12 Juni 2019
10
Kinerja intermediasi sektor perbankan membaik
Pertumbuhan kredit meningkat, sementara NPL dan NIM menurun…
18 96
16 3.0 2.51
94
14 94.00
92
12
11.73 90 2.0
10
Jul
Apr
Apr
Apr
Apr
Jul
Jul
Jul
Okt
Jan
Okt
Jan
Okt
Jan
Okt
Jan
Jan
8 88
2015 2016 2017 2018 2019
6
7.18 86
4 Net Interest Margin (NIM) - persen
84 6.0
2
0 82 4.86
Jul
Jul
Jul
Jul
Apr
Apr
Apr
Apr
Jan
Okt
Jan
Okt
Jan
Okt
Jan
Okt
Jan
5.0
Apr
Jul
Apr
Apr
Apr
Jul
Jul
Jul
Okt
Jan
Okt
Jan
Okt
Jan
Jan
Okt
Jan
Dana Pihak Ketiga - DPK (%, yoy)
Loan to Deposit Ratio - LDR (%) 2015 2016 2017 2018 2019
8/1/2018
4/1/2019
5/1/2019
1/1/2018
2/1/2018
3/1/2018
4/1/2018
5/1/2018
6/1/2018
7/1/2018
9/1/2018
1/1/2019
2/1/2019
3/1/2019
6/1/2019
10/1/2018
11/1/2018
12/1/2018
NIFTY, India -0.80 Sumber: Bloomberg, per 14 Juni 2019
*) = 14 Jun ‘19 thd 31 Mei ‘19
VHINDEX, Vietnam -0.85
12
Net ekspor berkontribusi positif
Tetapi didorong oleh kontraksi impor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontraksi ekspor….
2.00 15
1.16 10
1.00
5
0.00
0
-2.08
-1.00 -5
-10 -7.75
-2.00
-15
Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1 Q3 Q1
-3.00
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
13
Neraca perdagangan masih mengalami tekanan
Ekspor dan impor masih mengalami kontraksi. Neraca perdagangan mengalami defisit hingga Mei 2019...
40
3.9
30
3.0
20
10 -9.1
0
-10
-20 -0.8
-17.7
-30 -2.1
-2.8
-40
Apr
Apr
Apr
Apr
Jan
Apr
Apr
Jan
Jul
Okt
Jan
Jul
Okt
Jan
Jul
Okt
Jan
Jul
Okt
Jul
Okt
Jan
Sumber: BPS
14
Ketahanan sektor eksternal meningkat
NPI masih mengalami surplus dan cadangan devisa masih terjaga pada tingkat yang tinggi…
120.35
15 120 128
10 100 108
3.09
88
5 80
68
0 60
48
-5 40
-2.90
28
-10 20
Transaksi Berjalan Transaksi Modal dan Finansial
8
Neraca Keseluruhan Cadangan Devisa (RHS)
Sep-16
-15 0
Sep-14
Sep-15
Sep-17
Sep-18
Mar-14
Mar-15
Mar-16
Mar-17
Mar-18
Mar-19
Dec-14
Dec-15
Dec-16
Dec-17
Dec-18
Jun-14
Jun-15
Jun-16
Jun-17
Jun-18
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
16
Secara regional Sulawesi tumbuh tertinggi, sementara
Maluku & Papua mengalami kontraksi
KALIMANTAN
4,55% SUMATERA 5.49 5.33
3.24 3.35 3.52
4.64 4.71 4.55
4.34 4.46
5,33%
6.83 6.74 6.88
6.18 6.51 MALUKU - PAPUA
21,36% I II III IV I 17.15 17.56
6.64
I II III IV I 2018 2019
I II III IV I
2018 2019 8,26% -9.43 -10.44
6,51% 2018 2019
-10,44% I II III IV I
5,66%
4,64%
59,03% JAWA BALI - NUSA TENGGARA
5.82
3,02%
5.7 5.65 5.72 5.66 3.77 3.56 4.36 4.64
Ket :
Pertumbuhan 2018 (persen, yoy) I II III IV I -0.74
I II III IV I
Distribusi (persen) 2018 2019
2018 2019
17
Outline
18
Perekonomian global cenderung mengalami perlambatan
Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju (Persen)
Outlook Pertumbuhan Ekonomi Dunia (Persen)
4.2 SUmber: WEO IMF 2018, Apr 2019
3.9 2.3
3.9
3.7
3.6 1.8
3.3 3.3
Apr 18 Oct 18 Apr 19 Apr 18 Oct 18 Apr 19
1.3
3.0
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Pertumbuhan Ekonomi Negara Berkembang
Pertumbuhan Volume Perdagangan Dunia (Persen) (Persen)
5.0 5.0
4.0 4.8
3.0 4.5
Indeks Ketidakpastian Kebijakan AS Volatility Index (VIX) dan Emerging Market Bond
600.00
Index Global (EMBIG) Spread
45 550
500.00 40
500
35
400.00
30 450
300.00 25
400
20
200.00
15 350
100.00
10
300
5
0.00
Jan
Jan
Jan
Jan
Jan
Apr
Apr
Apr
Apr
Apr
Jul
Jul
Jul
Jul
Okt
Okt
Okt
Okt
0 250
2015 2016 2017 2018 2019 1/1/2015 1/1/2016 1/1/2017 1/1/2018 1/1/2019
Kebijakan Perdagangan Kebijakan Politik VIX EMBIG Spread - RHS
20
Perlambatan perekonomian dunia dipicu oleh turunnya
perdagangan dunia
21
Berdampak terhadap ekspor negara dunia
22
Harga komoditas internasional yang stagnan
50 2000
75
40 1600 65
1/3/2017 1/3/2018 1/3/2019 1/3/2017 1/3/2018 1/3/2019 1/3/2017 1/3/2018 1/3/2019
2019f*
Komoditas 2019f* 2020f* 2021f* 2022f*
Q2 Q3 Q4
WTI (USD/bbl) 59,02 52,60 52,74 55,54 52,13 51,48 51,60
Brent (USD/bbl) 66,25 60,05 59,37 62,66 58,67 58,12 58,36
Minyak Sawit (MYR/MT) 2.001 2.013 2.076 2.044 2.320 2.433 2.433
Batu Bara, Australia (USD/MT) 80,30 73,73 77,10 81,48 78,94 79,90 80,05
70
60
50
40
30
20
10
0
Jun Jul Sep Okt Des Jan Mar
2019 2020
Sumber: Bloomberg
1.5 - 1.75 1.75 - 2.0 2.0 - 2.25 2.25 - 2.5
24
Outline
25
Pertumbuhan ekonomi stagnan
Perhitungan Bappenas menunjukkan pertumbuhan potensial terus menurun di 5,1 – 5,4 persen.
Berdasarkan forecast
5.00 WEO jangka menengah
IMF (2019) 5,1 - 5,4 April-18
(baseline 2018:5,1;
2023:5,35)
-
ADB - Bappenas Pertumbuhan potensial
5,3 Jan-19
(2019) 2017: 5,34 persen
(5.00)
1990
1992
1994
1996
1998
2000
2002
2004
2006
2008
2010
2012
2014
2016
2018
Kalman Filter; dan (3) Growth Accounting.
-
(1.69)
(2.00) (3.84)
(4.00)
(6.00)
1990-1994 1995-1999 2000-2004 2005-2009 2010-2014 2015-2018
Kapital Tenaga Kerja Kualitas Tenaga Kerja TFP Pertumbuhan Potensial
27
Tingkat produktivitas rendah
Jika dibandingkan dengan negara-negara sebanding, terutama setelah krisis Asia…
28
Tranformasi struktural indonesia berjalan lambat
Selepas krisis Asia penurunan share pertanian berjalan stagnan, sementara share manufaktur terus menurun,
mengindikasikan terjadinya deindustrialisasi dini…
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Pertanian Manufaktur Jasa
29
Transformasi struktural berjalan tidak ideal
Jika dibandingkan dengan negara sebanding, proposi sektor pertanian terhadap PDB di sektor pertanian masih tinggi,
sementara proporsi sektor manufaktur turun terlalu cepat…
30
Transformasi Struktural di Tingkat Daerah Beragam (1)
Tingginya share manufaktur Indonesia di tingkat dunia didorong Rata-rata provinsi di Indonesia memiliki share yang lebih tinggi
oleh hanya beberapa provinsi, terutama di pulau Jawa. Rata-rata dibandingkan dengan rata-rata nasional. Provinsi dengan share
share manufaktur provinsi lainnya berada pada kisaran yang lebih pertanian rendah masih berpusat di pulau Jawa.
rendah.
JAWA TENGAH
BANTEN
30 LAMPUNG
30 ACEH JAMBI
NUSA TENGGARA TIMUR BENGKULU
PAPUA BARAT
RIAU
MALUKUMALUKU UTARA SULAWESI
SUMATERA TENGGARA
BARAT RIAU
SULAWESI SELATAN
NUSA TENGGARA BARAT
SULAWESI
SUMATERAUTARA
UTARA
KALIMANTAN TENGAH
KEP. BANGKA
SUMATERA BELITUNG
UTARA 20 KALIMANTAN BARAT
20
LAMPUNG SUMATERA SELATAN KALIMANTAN TIMUR KEP. BANGKA BELITUNG
KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN UTARA
KALIMANTAN BARAT SUMATERA SELATAN
KALIMANTAN SELATAN JAWAKALIMANTAN
BALI SELATAN
TENGAH
SULAWESI SELATAN DKI JAKARTA
DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR
SULAWESI TENGAH PAPUA
JAMBI
PAPUA BARAT
10 SULAWESI BARAT
SUMATERA BARAT KALIMANTAN UTARA 10 DI YOGYAKARTA
SULAWESI UTARA
JAWA BARAT
KALIMANTAN TIMUR
MALUKU UTARA
BENGKULU SULAWESI
BALI TENGGARA
MALUKU ACEH
BANTEN
NUSAGORONTALO
TENGGARA BARAT
KEP. RIAU
PAPUA
NUSA TENGGARA TIMUR
0 0 DKI JAKARTA
31
Transformasi Struktural di Tingkat Daerah Beragam (2)
20
KALIMANTAN TIMUR
RIAU
32
Ekspor Indonesia masih didominasi komoditas
Indonesia Malaysia Thailand
1970
2016
33
Rasio perdagangan internasional rendah
Tidak berkembangnya ekspor manufaktur menyebabkan rasio perdagangan internasional Indonesia termasuk terendah di
negara dunia dengan tren yang terus menurun sejak krisis Asia…
34
Defisit transaksi berjalan relatif tinggi
Tidak berkembangnya ekspor manufaktur menyebabkan defisit transaksi berjalan relatif tinggi dibandingkan dengan negara
sebanding
Vietnam
Filipina
Thailand 3.69 2.49
Akumulasi investasi mesin dan peralatan Stok infrastruktur Indonesia masih jauh FDI masuk Indonesia lebih rendah dari
relatif kecil dibandingkan negara lain di bawah negara lain negara sebanding
Akumulasi Investasi Mesin dan Peralatan Stok Infrastruktur (Persen DB) FDI Net Inflow (Persen PDB)
(2007-2016, % GDP)
200
70 160
60 120 Average excluding Japan (70%)
50 80
40 40
30 -
Spain
Canada
China
Italy
Brazil
India
Germany
Poland
South Africa
Japan
United Kingdom
United States
Indonesia (2017)
20
INDONESIA
10
36
Studi Growth Diagnostics:
Penghambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Penghambat Pertumbuhan Ekonomi Regulasi dan Institusi adalah kendala
Indonesia (Ilustrasi Gentong Air)
mengikat bagi pertumbuhan ekonomi
- Regulasi tidak mendukung penciptaan dan pengembangan bisnis,
bahkan cenderung membatasi, khususnya pada regulasi:
- Tenaga kerja
- Investasi
- Perdagangan
- Kualitas institusi rendah
- Korupsi tinggi dan birokrasi tidak efisien
- Lemahnya koordinasi antarkebijakan
37
Outline
38
Outlook perekonomian 2019
Pertanian:
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan terus melanjutkan tren 3,8 (1,81)
penguatan. Namun untuk mencapai target APBN perlu dilakukan
upaya yang keras dan didukung perbaikan kondisi global Pertambangan:
0,6 (2,32)
Industri:
C: 5,1 (5,1) 5,1 (3,86)
Listrik:
G: 5,4 (5,21) 6,1 (4,12)
PERTUMBUHAN EKONOMI Perdagangan:
5,3 (5,26)
I: 7,0 (5,03) 5,3 (5,07)
Konstruksi:
6,6 (5,61)
X: 6,3 (-2,08) Infokom.:
10,4 (9,03)
43 5,7
6,46 – 6,92
38 2015-2018
REVITALISASI INDUSTRI
2020-2024
33
INDUSTRI
28
2019
2021
2023
2015-2018
2020-2024
Industri Pertanian Jasa
41
Sasaran Pertumbuhan Ekonomi 2020
Pertanian:
3,7 – 3,9
Pertambangan:
1,8 – 2,0
C: 5,0 – 5,2
Industri:
4,9 – 5,4
LNPRT: (0,4) – 0,4 Listrik:
4,1 – 4,4
PERTUMBUHAN EKONOMI Perdagangan:
G: 4,1 – 4,3
5,3 – 5,5 5,3 – 5,7
Konstruksi:
I: 6,9 – 7,3 5,6 – 5,9
Infokom:
X: 4,7 – 6,7 7,1 – 7,5
Jasa Keuangan:
6,1 – 6,6
M: 5,5 – 7,1 Transportasi:
7,0 – 7,1
Arah kebijakan makro
MENINGKATKAN PERTUMBUHAN POTENSIAL INDONESIA
Transformasi Struktural untuk Penguatan Permintaan Domestik dan
Peningkatan Kesejahteraan Peningkatan Kinerja Perdagangan Internasional
Revitalisasi Industri Pengolahan Mendorong investasi sebagai ujung tombak
pertumbuhan ekonomi
Modernisasi Pertanian
Diversifikasi Ekspor demi Penguatan Stabilitas
Hilirisasi Pertambangan Eksternal
Konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh meningkat Konsumsi pemerintah diarahkan pada belanja operasional
dan penguatan belanja produktif
• Penciptaan kesempatan kerja yang lebih berkualitas
• Tingkat keyakinan ↑ pasca pemilu
• Efektivitas Bansos X: 4,7 – 6,7
• Stabilitas harga
• Perkembangan E-commerce
Penguatan ekspor melalui diversifikasi produk ekspor,
termasuk jasa pariwisata
47