4.1 Hasil
Anti Diber
Pengen Larutan Suspensi
-D regen Inkubasi Serum Ket
ceran Saline O+ 5%
IgG sebelum
2
1:2 2 tetes 1 tetes - 30 menit 2 tetes N
tetes
2
1:4 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
2
1:8 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
2
1:16 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
2
1:32 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
2 30 menit
1:128 2 tetes 1 tetes 2 tetes 2 tetes N
tetes
17
2
1:256 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
2
1:512 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
2
1:1204 2 tetes 1 tetes 2 tetes 30 menit 2 tetes N
tetes
Keterangan:
37°C Tidak
jam aglutinasi
4.2 Pembahasan
mengontrol hasil test coombs control cell negetif dan menguji coombs serum.
Coombs control cell digunakan untuk mengvalidasi hasil agar tidak terjadi
reaksi positif palsu ataupun hasil negatif palsu. Prinsip dari pembuatan
coombs control cell (CCC) yaitu Antibodi yang terdapat dalam serum /plasma
bila direaksikan dengan antigen pada sel darah merah melalui inkubasi pada
17
suhu 37°C dalam waktu tertentu dan dengan penambahan anti monoglobulin
yang hanya bersifat antibodi incompatible dan memiliki titer IgG yang cukup
coombs control cell yang ideal terhadap anti-D harus dilakukan titrasi dengan
reagen yang digunakan dalam praktikum ini yaitu reagen anti-D IgG, yang
menggunakan coombs serum, yang berarti tidak ada komplemen atau antibodi
terlebih dahulu dan tidak disesuaikan dengan suhu kamar, serta sampel darah
17
yang mengalami pembekuan dan reagen antigen melampaui batas kadaluarsa
pemakaian reagen.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
(CCC) yanng digunakan untuk mengontrol hasil test coombs control cell
negetif dan untuk mengvalidasi hasil agar tidak terjadi reaksi positif palsu
ataupu hasil negatif palsu. Adapun hasil yang didapatkan dari praktikum ini
yaitu tidak terjadi aglutinasi (negatif), yang menandakan bahwa tidak terdapat
5.2 Saran
17