Anda di halaman 1dari 3

Kisah seorang Suami yang Kecanduan Selingkuh

Written by Indah Kusumaningrum

Kisah seorang Suami yang Kecanduan Selingkuh

Sepasang suami istri mendatangi ruang praktek saya di suatu siang. Dari bahasa tubuhnya,
sang suami terlihat tertekan. Setelah suami istri ini duduk, terlihat jelas oleh saya bahwa istrinya
habis menangis. Sambil terisak, sang istri menceritakan bahwa dia ingin suaminya sembuh dari
kecanduannya berselingkuh. Sudah kesekian kalinya si suami berselingkuh. Kejadian ini
berulang kali terjadi, dan selalu berakhir dengan penyesalan suaminya. Setelah istrinya
memaafkan, sang suami kembali lagi berselingkuh, begitu seterusnya. Maka sang istri pun
menyatakan kalau dirinya sudah lelah dan ingin bercerai saja... Di sisa-sisa harapannya, sang
istri bertanya kepada saya apakah bisa suaminya sembuh dengan Hypnoterapi?

Saya menengok ke arah sang suami. Suami yang tadinya menunduk, berusaha mengangkat
mukanya. Matanya terlihat merah menahan tangis. Beliau mengatakan bahwa kini dia ingin
sekali berubah. Suami itu menyesal sudah menyakiti istrinya berulang kali. Dia berjanji mau
sembuh dari kecanduannya berselingkuh.

Singkat cerita, sang suami menjalani sesi hypnoterapi dengan saya. Awalnya, sang istri
memaksa untuk ikut mendampingi suaminya di dalam ruang hypnoterapi. Sesuai aturan dari
Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology yang menaungi saya, hal ini tidak diperbolehkan.
Untungnya sang istri berkenan menunggu di luar ruangan.

Karena sang suami cukup kooperatif dan sangat sugestif, maka beliau langsung masuk ke
kondisi somnambulisme tanpa kesulitan sedikit pun. Saya panggil bagian dirinya yang suka
selingkuh. Tidak diduga, bagian ini langsung keluar dengan emosi yang cukup intens. Melewati
lorong waktu ke belakang... akhirnya ditemukan awal kecanduan ini berasal.

1/3
Kisah seorang Suami yang Kecanduan Selingkuh

Written by Indah Kusumaningrum

Saat itu si suami, sebutlah si A, yang masih kelas 2 SD sedang ketakutan. Dia berdiri di
pojokan tembok dekat lemari di kamar ibunya. Si A menyaksikan pemandangan yang membuat
dirinya ketakutan. Ayahnya marah-marah sambil menuding-nuding ibunya. Sambil berteriak
ayah si A memarahi istrinya, tapi tidak jelas karena apa. Yang si A ingat, ibunya
menyebut-nyebut nama seorang wanita yang menyebabkan ayahnya marah. Saking
ketakutannya, si A pun mengompol dan menangis, tetapi dia terpojok tidak bisa lari keluar
kamar. Setelah marah-marah, akhirnya ayahnya keluar kamar. Tinggallah si A dan ibunya.
Ibunya memeluk A sambil menangis tersedu-sedu. Ternyata kejadian ini terus berulang terjadi.
Ayah A sering memarahi ibunya. Sang ibu selalu saja menangis dan memeluk si A.

Saking seringnya, si A kecil jatuh kasihan kepada ibunya. Ibu yang di mata si A begitu baik,
lembut dan lemah, tidak berdaya menghadapi ayahnya yang kasar dan suka main perempuan.
A yang masih kecil menangkap pesan yang aneh di pikiran bawah sadarnya.

Begini logika yang diterima oleh pikiran bawah sadar si A yang masih anak-anak: Ibunya adalah
seorang wanita yang baik, lemah lembut dan penuh perhatian padanya. Tapi ibunya sering
disakiti oleh suaminya, yang notabene ayah kandung si A sendiri. Jadi pesan yang masuk ke
dalam pikiran bawah sadar si A adalah: “Aku harus selalu melindungi wanita-wanita yang lemah
dan sering disakiti oleh laki-laki, seperti ibuku”.

Nah, itulah akar masalah yang sebenarnya. Kini terkuak bagaimana misteri si A dewasa sampai
bisa kecanduan selingkuh. Setelah saya selidiki melalui wawancara dengan beberapa bagian
dirinya, ternyata wanita-wanita selingkuhan si A rata-rata adalah wanita yang lemah lembut dan
sedang punya masalah dengan suami atau pasangannya. Jadi si A langsung otomatis merasa
wajib melindungi wanita-wanita tersebut.. dan ternyata keterusan menjadi hubungan asmara. Di
sisi lain, suasana di rumahnya juga turut mendukung kecanduan ini terus menerus
berlangsung. Istri si A adalah seorang wanita yang galak, sensitif, kasar, sering marah, tidak
pernah perhatian kepada suaminya, dan sibuk mengurus ketiga anaknya yang masih
kecil-kecil, sehingga tidak punya waktu mengurus dan melayani suaminya. Pikiran bawah sadar
si A sering sekali membanding-bandingkan karakter istri dan ibunya, yang dalam semua hal
bertolak belakang.

Akhirnya melalui beberapa teknik dalam hypnoterapi, emosi si A berhasil dituntaskan dan di
re-edukasi kembali bagaimana seharusnya suami memperlakukan istrinya. Kini si A sungguh
sangat sadar dan berjanji dengan sepenuh hati tidak akan pernah berselingkuh lagi selama
hidupnya.

2/3
Kisah seorang Suami yang Kecanduan Selingkuh

Written by Indah Kusumaningrum

Setelah selesai sesi ini, saya minta bicara dengan istri si A. Sekarang giliran suaminya yang
keluar. Saya sampaikan harapan si A terhadap istrinya untuk bisa merubah sedikit perangainya.
Sungguh beruntung si A mempunyai istri seperti beliau, yang mau mengakui juga semua
kelalaiannya selama ini. Sang istri mau berubah, paling tidak mendekati apa yang diharapkan
suaminya terhadap dirinya. Sesi hypnoterapi dan konseling yang cukup melelahkan ini pun
selesai setelah makan waktu 4 jam lamanya.

(Sebuah catatan penting bagi semua pasangan suami istri untuk sama-sama berkomitmen
dalam menegakkan biduk rumah tangga yang penuh dengan badai dan cobaan. Hanya
pasangan suami istri yang hebat yang bisa melewati semua ujian rumah tangga dengan baik
sampai akhir hayatnya).

copyright: Indah Kusumaningrum CHt.

3/3

Anda mungkin juga menyukai