Yoghurt merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari proses fermentasi pada
susu. Yoghurt di fermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus. Yoghurt memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti
menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen di saluran pencernaan. Selain itu,
selama fermentasi akan terjadi pemecahan laktosa menjadi asam laktat sehingga
yoghurt aman dikonsumsi bagi yang memiliki lactose intolerance (Gianti dan
Herly, 2011). Semakin berkembangnya jaman yogurt memiliki beberapa tipe,
salah satunya adalah fruit yogurt. Fruit yogurt merupakan yoghurt yang
ditambahkan sari buah. Penambahan sari buah kedalam yoghurt dapat menambah
nutrisi (Mahmood et al., 2008).
Tujuan praktikum:
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah water bath, blender, saringan,
timbangan digital, inkubator, refrigerator, erlenmeyer, gelas piala, pengaduk,
wadah kaca, ph meeter, setrifuus, tabung sentrifus,refraktometer, pipet tetes, dan
cawan petri
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah buah (salak), gula, susu segar,
starter (yoghurt plan (biokul), aquadest,tepung dan media.
Cara Kerja (Diagram Alir)
Daging Buah (gr)
Blender
Sari Buah
Yoghurt Buah
1. pH
2. Sineresis (sentrifus)
Pengukuran total padatan terlarut (TPT) ini menggunakan Hand Refractometer (0-
30°Brix). Sampel diambil 1 tetes dan diteteskan pada prisma refraktometer yang
telah dikalibrasi dengan aquadest. Alat diarahkan pada sumber cahaya. Nilai yang
muncul ditunjukkan oleh angka yang didapat pada batas garis biru dan putih yang
menunjukkan derajat Brix. Derajat tersebut merupakan nilai yang menandakan
besarnya TPT.
4. Penampakan/ Deskripsi
Tekstur, Aroma, Rasa, Warna dan Total BAL ( Bandingkan dengan komersial).