Anda di halaman 1dari 5

“TEKS EKSPLANASI AURORA”

Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-
nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara
medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang
dipancarkan oleh Matahari (angin surya).

Penyebab aurora yang pertama dikarenakan oleh atom-atom yang bertumbukan


dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari
Matahari.

Kemudian setelah itu penyebab yang kedua adalah partikel-partikel tersebut


terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet
Bumi di sekitar kutub utara dan selatan.

Selain itu, penyebab ketiga aurora adalah reaksi antara partikel angin matahari
dengan atmosfer bumi, menimbulkan berbagai macam warna pada aurora. Akan tetapi
perbedaan warna ini dipengaruhi oleh jenis atom yang berinteraksi dengan proton dan
elektron, mengingat pada ketinggian-ketinggian tertentu, jenis atom penyusun atmosfer
tidaklah sama.

Yang terakhir adalah warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Jadi,


Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih.

Akibat dari aurora tidaklah berbahaya. Sehingga aurora merupakan salah satu
fenomena yang indah dan menarik untuk dilihat. Tidak ada salahnya jika kita mengagumi
keindahan ini. Aurora juga bisa menjadi contoh indah nya alam bumi ini.
“FENOMENA AURORA”

Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala –
nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara
medan magnetic yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang
dipancarkan oleh matahari (angin surya).

Aurora dibedakan menjadi dua macam, yaitu aurora yang terjadi di daerah
sebelah utara, yang dikenal dengan nama Aurora Borealis dan Aurora yang terjadi di
daerah sebelah selatan dikenal dengan nama Aurora Australis.

Aurora terbentuk karena interaksi partikel – partikel atmosfer bumi dengan


partikel permuatan dari matahari yang disebut dengan plasma. Plasma adalah artikel
sejenis gas yang telah terionisasi. Pada umumnya gas tidak bermuatan, tetapi karena suhu
yang sangat panas di matahari menyebabkan partikel gas terionisasi, maka terbentuklah
plasma. Plasma ini dipancarkan matahari ke segala arah (biasanya pada saat terjadi
aktifitas matahari pancaran plasma bertambah), kemudian saat mendekati medan magnet
bumi (yang terpusat dikutub utara dan selatan) maka plasma akan tertarik ke kutub -
kutub bumi (gejala ini disebut “Angin Matahari/Solar Wind”) saat bertemu dengan
partikel atmosfer bumi terjadi eksitasi – relaksasi electron sehingga memendarkan warna
yang sangat indah.

Umumnya cahaya kutub yang sering ditemui berwarna hijau kekuningan, ini
disebabkan bagian partikel yang membawa energy berbenturan dengan molekul oksigen
yang hanya berjarak 20km dari permukaan bumi. Ketika molekul nitrogen mendapat
benturan partikel akan memancarkan cahaya biru, sedangkan nitrogen yang netral akan
memancarkan cahaya merah. Karena itu, orang – orang baru dapat melihat garis cahaya
merah, biru, hijau, dan ungu yang berselang – seling menyelimuti angkasa. Bahkan
aurora yang indah cemerlang memperlihatkan bentuk yang selalu berubah, ada yang
berbentuk tirai, busur, pita, sinar, dan berbagai macam bentuk lainnya.
Fenomena aurora terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer bumi
dan kemunculan bahaya dari matahari. Semakin kuat dan lama cahaya Aurora, dapat
diperkirakan semakin kuat gangguan dari matahari yang dikenal sebagai Badai Matahari
(Solar Wind).

Cahaya kutub terjadi karena adanya aliran partikel energy tinggi di matahari yang
memasuki kawasan kutub – kutub medan magnet bumi. Gangguan pada medan magnet
bumi ini dinamakan Magnetic Strom (Badai Magnet).
"Proses Terjadinya Aurora"

Fenomena aurora merupakan salah satu peristiwa alam yang indah seperti pelangi
yang hanya terjadi pada bagian belahan bumi tertentu, yang bisa terlihat pada langit
malam di atas langit selama musim dingin. Menurut mitologi Yunani kuno, aurora adalah
dewi fajar aurora adalah ibu dari memnon, raja aethiopia, pasukan afrika yang datang ke
bantuan trojans di troyshe juga dikenal sebagai eos. Menurut istilah, Aurora adalah
fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan
ionosfer (bagian atmosfer yang terionisasi oleh radiasi matahari) dari sebuah planet
sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut
dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan
magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora
Borealis, yang dinamai Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara,
Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-
olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara
September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang
dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang
aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis. Namun uniknya, ada lima tempat yang
dimana manusia bisa melihatnya sepanjang tahun, bukan hanya dibulan-bulan tertentu
seperti tempat lain, yaitu Tromso (Norwegia), Yellowknife (Kanada), Fairbanks dan
Alaska (Amerika Serikat), Kangerlussuaq (Greenland), serta Wilayah selatan.

Aurora tercipta karena adanya miliaran partikel energi yang terdiri dari proton
dan elektron dilontarkan matahari dengan kecepatan tinggi hingga 500 mil per detik
dalam sebuah pancaran cahaya matahari. Pancaran ini biasa disebut dengan angin
matahari atau solar wind yang terbentuk karena adanya ledakan besar dipermukaan
matahari (Coronal Mass Ejection ).

Setelah melalui perjalanan ke bumi yang bisa bertahan hingga dua sampai tiga
hari, partikel matahari dan medan magnet bumi yang saling bertumbukan menyebabkan
pelepasan partikel yang sudah terjebak didekat bumi. kemudian, partikel yang terjebak
tersebut memicu reaksi dibagian atas atmosfer (ionosfer) dimana molekul oksigen dan
nitrogen beraksi dan melepaskan foton cahaya (partikel elementer dalam fenomena
elektromagnetik). Foton cahaya inilah yang kita lihat sebagai cahaya terang yang menari-
nari diatas langit yang disebut aurora.

Proses terjadinya aurora menimbulkan cahaya berwarna yang merupakan hasil


dari partikel dan atom berbeda yang mengalami benturan. Beberapa warna yang
dihasilkan karena fenomena aurora, yaitu:

· Aurora hijau, hal ini terjadi akibat benturan partikel elektron dengan
molekul nitrogen.

· Aurora merah, akibat terjadinya benturan antara partikel elektron dengan


atom oksigen.

· Aurora hijau dan kuning, terjadi karena partikel dengan muatan


bertabrakan dengan oksigen.

· Aurora biru, karena terjadi tabrakan antara partikel dan nitrogen.

Aurora merupakan peristiwa yang lazim ditemui di daerah kutub. Bahaya aurora
tehadap manusia sampai saat ini belum pernah dibuktikan. Akan tetapi fenomena ini
dapat mengganggu jaringan telekomunikasi. Pengaruh proton-proton yang bertumbukkan
dengan atom di atmosfer dapat mengganggu penerimaan radio, televisi dan telegram. Hal
ini disebabkan karena saat titik-titik di atmosfer terganggu oleh proton dari matahari,
atmosfer tidak lagi menahan sinyal dan memantulkannya ke bumi. Sinyal tersebut justru
diteruskan ke luar angkasa. Akibatnya tidak ada sinyal yang diterima televisi, radio atau
telegram. Partikel yang bermuatan dalam angin matahari, magnetometer dan ionosfer
membawa aliran listrik berskala besar. Jika aliran ini berubah di dekat bumi, dapat
menyebabkan kerusakan peralatan listrik.

Anda mungkin juga menyukai