Anda di halaman 1dari 6

Nama : Meliani Rosanty

NRP : 130218294

KP :E

Tema : Being a survivor in disruption era : staring best practice in real business

Narasumber 1 : Tjahjono Haryono, S.E, MBA (President Director of PT. Pangan Lestari)

Persaingan bisnis merupakan hal wajar yang terjadi di dunia perindustrian. Setiap perusahaan
berlomba-lomba menawarkan produknya dengan tujuan memperoleh keuntungan. Tetapi agar
dapat bertahan dan masuk dalam persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk mengembangkan
produk inovasinya. Selain itu, perusahaan juga harus memiliki visi, komitmen, dan inovasi serta
corporate culture yang kuat. Contohnya : Perusahaan FINA yang memiliki komitmen dalam
menghadapi setiap perubahan yang terjadi melalui kerja sama dengan perusahaan lain dan inovasi
produk yang terus-menerus dilakukan.

Menurut Tjahjono Haryono, S.E, MBA (President Director dari PT. Pangan Lestari) era disrupsi dapat
memberikan dampak positif sekaligus negatif, dampak positifnya yaitu memberikan kemudahan bagi
konsumen terutama kelompok usia muda yang sangat dekat dengan teknologi. Termasuk
kemudahan bagi mereka dalam melakukan transaksi secara online melalui aplikasi seperti link aja,
dana, ovo. Namun sebaliknya, efek disrupsi ini justru merupakan suatu kekhawatiran bagi pelaku
bisnis, dikarenakan :

1. Consumer very consciously

Konsumen ingin mendapatkan benefit yang sesuai dengan cost yang mereka keluarkan (value for
money), dikarenakan konsumen memiliki ekspetasi tinggi terhadap produk yang dibelinya. Sehingga
produsen harus senantiasa menyediakan produk yang memiliki value for money yang baik.

2. Disrupting the delivery

Adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih dan senantiasa berubah mempengaruhi
delivery produk terhadap konsumen. Sekarang, konsumen tidak perlu lagi mengantre untuk
memesan makanan atau tiket nonton, dan pemilik kafe ataupun restorant tidak perlu lagi
mengerahkan banyak karyawan untuk mengantar pesanan ke pelanggannya. Karena hal tersebut
dapat dilakukan secara online melalui aplikasi yang sengaja dirancang khusus untuk

1
3. Invesment experience

Produsen harus senantiasa meyakinkan konsumen bahwa produknya dapat memberikan experience
yang berbeda dari produk lain. Karena experience sangat mempengaruhi preferensi konsumen dan
pembelian produk setelahnya.

Menurut Tjahjono Haryono, S.E, MBA (President Director dari PT. Pangan Lestari) : Ada 5 tips yang
dapat dilakukan oleh starter business untuk menghadapi era disrupsi (5 C’s) , yaitu :

1. Communication : Menurutnya komunikasi merupakan suatu aspek penting dalam bisnis


untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan. Melalui komunikasi, ide-ide dapat
terdeliver dengan baik sehingga dapat menciptakan inovasi yang dapat membantu
perkembangan bisnis.
2. Commitment : Menurutnya perusahaan harus dapat merealisasikan semua visi yang telah
dibuat untuk menjalankan bisnisnya.
3. Consistency : Menurutnya kesuksesan dapat diraih jika perusahaan konsisten terhadap
tujuannya.
4. Continiuity : Selain itu, menurutnya perusahaan harus dapat melanjutkan lagi bisnisnya
dengan cara melakukan ekspansi atau mengembangkan produk baru agar dapat bertahan di
era disrupsi.
5. Creativity : kreativitas sangat diperlukan perusahaan dalam pengembangan produknya.
Hal ini berlaku di era disrupsi yang senantiasa selalu berubah, di mana perusahaan dituntut
untuk selalu melakukan inovasi.

The biggest mistake : Money was the main matters :

 Banyak orang mengatakan bahwa berinvestasi adalah selalu melakukan spending money.
Namun sebenarnya pikiran tersebut dapat menjadi kesalahan terbesar kita dalam memulai
usaha.

The biggest main thing to do : Research and mapping & passion and work hard

 Namun sebenarnya, hal utama yang harus kita lakukan saat memulai usaha yaitu melakukan
pengerjaan bernama mapping. Dengan melakukan mapping, kita bisa mengekspresikan ide-

2
ide yang akan menjadi dasar inovasi kita. Selain itu, kita juga perlu mencari informasi
mengenai bisnis apa yang sedang trend, dibutuhkan oleh masyarakat sekarang, serta
memiliki peluang sukses yang tinggi. Menurut Tjahjono Haryono, S.E, MBA (President
Director dari PT. Pangan Lestari) ada 3 business for the future, yaitu 1. Digital, 2. Beauty, 3.
Travelling. Sebaliknya banyak in vestor asing berinvestasi di perusahaan indonesia yang
bergerak dalam bidang logistik. Logistik merupakan kendala bagi perusahaan lokal, kendala
tersebut disebabkan lantaran indonesia memiliki pendudukan terbanyak nomor 4 di dunia
namun penduduknya tersebar di banyak pulau yang saling terpisah oleh lautan. Sehingga
Perusahaan asing memanfaatkan constrait atau kendala dari perusahaan lokal tersebut
dengan membawa teknologi yang canggih. Contohnya saja Perusahaan KFC yang tersebar di
Jawa dan Bali, memiliki constrait untuk logistik, tetapi tidak bisa mendistribusikan produk
mereka dengan baik, sehingga ini menjadi salah satu tantangan namun bagi perusahaan
asing menjadi peluang.

Beberapa tips untuk perusahaan starup agar dapat menjadi market leader di pasar.
 Tawarkan produk atau service yang khusus
Untuk perusahaan starup menjadi market leader di pasar cukup sulit dilakukan terlebih
pesaing di pasar sudah mapan. Sehingga diperlukan produk atau service yang khusus untuk
memasuki pasar yang luas. Namun akan lebih mudah lagi jika pasar yang dimasuki
cakupannya kecil, karena semakin mudah perusahaan untuk menjadi pemimpin.
 Be a purple cow
Bahkan dalam niche market pasti ada kompetitor, sehingga perusahaan perlu menemukan
cara untuk membedakan produknya dari produk lain dalam industri. Dengan cara melakukan
diferensiasi dan inovasi pada produknya, seperti perusahaan FINA yang melakukan
diferensiasi pada produk kerupuknya menjadi bentuk ready to eat.

3
Tema being survivor in disruption era : sharing best practices in real business (plan your life)

Narasumber 2 : Drs. Ec, Santoso Setiadji (Owner PT. Imperium Happy Puppy)

Dunia selalu dalam disrupsi, dikarenakan teknologi-teknologi yang ada sekarang sudah membawa
kita pada informasi yang berlebihan. Informasi yang berlebihan itu berbentuk seperti hoax yang sulit
diselidiki kebenarannya. Namun Disruption bukanlah suatu hal yang kita harus hindari, tapi
merupakan hari-hari yang kita harus hadapi.

Dampak dari era disurpsi :

 Dunia sedang dalam situasi informasi yang berlebihan


 Informasi semakin mudah disebarkan
 Perkembangan teknologi semakin cepat
 Waktu berjalan secara relative lebih cepat
 Persaingan semakin ekstensif dan intensif
Ex : Perusahaan hiburan karaoke memiliki banyak kompetitor hiburan-hiburan lain seperti
bioskop.

Jebakan lingkaran status sosial :

 Status sosial manusia berupa lingkaran-lingkaran yang membentuk sebuah piramida di mana
semakin tinggi lingkaran status sosial, lingkaran akan semakin mengecil.
 Manusia ketika lahir mendapati dirinya pada sebuah lingkaran status sosial.
 Orang tua berkeinginan agar anaknya bisa naik ke lingkaran piramida yang lebih tinggi
darinya.
 Seseorang perlu melompat pada saat yang tepat atau dimotivasi oleh seseorang agar bisa
naik lingkaran di atasnya.

Teori manajemen penataan hidup :

1. Mimpi
 mashab kepasrahan dan kemiskinan
 deng xiaoping : “ Menjadi kaya dan mulia “
 Deng Xiaoping : “Menjadi kaya adalah mulia”

4
 Cerita kesuksesan Liem Sioe Liong, Eka Tjipta Widjaja, Gudang Garam dll yang berasal
dari miskin menjadi sangat kaya raya
 Cerita Tantri Abeng, Johanes Kotjo, Eva Rianti Hutapea yang yang sukses meniti karir
dari bawah hingga menjadi Top Executive dengan gaji besar yang akhirnya menjadi
wiraswasta yang sukses.
 Orang-orang yang berjasa dalam Kkemajuan teknologi yang ada di dunia ini berasal dari
mimpi generasi “Star Trek”

2. Swot

STRENGTH (KEKUATAN)

Kapabilitas di dalam diri seseorang dapat menjadi kekuatan untuknya, seperti :

 Sarjana berprestasi
 Rajin & pekerja keras
 Loyal & jujur
 Prestasi Olahraga

WEAKNESS (KELEMAHAN)

Kelemahan yang ada dalam diri seseorang baik secara material maupun fisik, seperti :

 Dari keluarga biasa, tidak punya modal


 Kurangnya kesempatan
 Sarjana masih belum banyak, mudah mencari pekerjaan

THREAD (ANCAMAN)

 Persaingan yang semakin ketat dari orang lain yang punya modal dan berpendidikan di Luar
Negeri
 Banyaknya perusahaan asing yang menginvestasikan produknya ke dalam Negeri

3. Positioning

Di era disrupsi penempatan diri atau positioning sangat penting dilakukan, sehingga
bisa survive dalam menghadapi era disrupsi, seperti :

 Sikap Loyal & jujur


 Sikap Pekerja keras

5
 Pintar

4. Tujuan hidup
 Menjadi konglomerat

5. Perencanaan dan pelaksanaan

Sikap yang harus dimiliki ketika menghadapi situasi yang disrupsi :

1. No evil (menghindari pikiran yang negatif)


2. Determinasi
3. Tangguh
4. Yakin bahwa Rejeki di tangan Tuhan namun tetap harus berusaha
5. Thomas Jefferson “ It seems the harder I work, the more luck I have”
6. Uang kecil tidak keluar, uang besar tidak masuk
Filsafat kuno china yang artinya, apabila kita tidak rajin bekerja, kita tidak akan bisa
mendapatkan pekerjaan yang besar.
7. Selalu terbuka untuk melihat kesempatan baru
8. Let the world sing in harmony
Budaya perusahaan di mana owner atau kepala perusahaan berbagi kesejahteraannya
dengan karyawan, konsumen, dan masyarakat di sekitar perusahaan. Karena perusahaan
memiliki visi yang sama yaitu memperoleh kesejahteraan bersama.

Anda mungkin juga menyukai