Jenis-Jenis NDT (Non Destructive Test)
Jenis-Jenis NDT (Non Destructive Test)
Non Destructive Test (NDT) adalah teknik analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi suatu
material tanpa merusak fungsi dari benda uji tersebut. Beberapa jenis NDT antara lain:
Ultrasonic Test (UT), Radiography, Penetrant Test, Magnethic Particle Test dsb. Berikut
adalah contoh dari NDT :
● Radiography Test
● Magnetic Particle Inspection / Dye Penetrant Test
● Ultrasonic Flaw Detector
● Vacuum Test
● Holiday Detector
● Radiography Test
Radiography Test
Radiography adalah bagian dari Non Destructive Test (NDT) yang menggunakan sinar x atau
sinar gamma yang dapat menembus hampir semua logam kecuali timbal dan beberapa
material padat sehingga dapat digunakan untuk mengungkap cacat atau ketidaksesuain
dibalik dinding metal atau di dalam bahan itu sendiri.
Intensitas Radiasi akan berubah tergantung dari tebal material dan Density Material sehingga
akan menghasilkan bayangan yang berbeda pada film hasil Radiography Test
radio test NDT
Kelebihan :
1. Mampu mendeteksi cacat permukaan logam weld(lasan) atau Raw Material.
2. Bisa menyajikan data yang terecord
3. Cacat yang tampak pada film 1:1
4. Dapat dioperasikan pada posisi-posisi yang sulit
Kekurangan :
1. Dibutuhkan Personil (orang) yang sudah berkualifikasi (Certified Personnel as ASNT
requirement)
2. Biaya pengujian lebih mahal dibandingkan DPT, UT, dan MT
3. Bahaya radiasi sinar X dan Sinar Gamma
Pengujian ini digunakan untuk mendeteksi cacat yang terletak di permukaan atau sedikit di
bawah permukaan, pada benda yang bersifat ferromagnetic (memiliki sifat kemagnetan
tinggi).
Gambar 3. Bentuk Alat Uji Magnetic Particle Inspection
Prinsip Kerja
Mendeteksi adanya pembentukkan medan magnet baru (medan bocoran) akibat garis gaya
magnet yang terpotong oleh discontinuity sehingga akan menarik partikel magnetic untuk
berkumpul di sekitar medan bocoran.
Kelebihan :
1. Mudah untuk dilakukan
2. Tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya
Kekurangan :
1. Penggunaan terbatas pada material yang bersifat ferromagnetic
2. Adanya kemungkinan cacat yang tidak terdeteksi akibat orientasi cacat searah dengan
garis gaya medan magnet
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari metode Dye Penetrent Test adalah menggunakan cairan penetrant dengan
memanfaatkan kemampuannya yang bisa meleweati celah discontinouity serta kerja
developer untuk mengangkat kembali cairan yang meresap pada retakan, dengan begitu cacat
pada material dapat terdeteksi
Kelebihan :
1. Mudah Diaplikasikan
2. Murah dalam pembiayaan
3. Tidak dipengaruhi oleh sifat kemagnetan material dan komposisi kimianya
4. Jangkauan pemeriksaan cukup luas
Kekurangan :
1. Tidak dapat dilakukan pada benda berpori atau material produk powder metallurgy.
Hal tersebut akan menyebabkan terserapnya cairan penetrant secara berlebihan
sehingga dapat mengindikasikan cacat palsu.
Ultrasonic Flaw Detector adalah yang tertua dan yang paling umum. Sejak tahun 1940-an,
hukum-hukum fisika yang mengatur propagasi gelombang suara melalui bahan padat telah
digunakan untuk mendeteksi retakan tersembunyi, void, porositas, dan diskontinuitas internal
lainnya dalam logam, komposit, plastik, dan keramik.
Gelombang yang diterima ini dapat diukur intensitasnya, waktu perambatan atau resonansi
yang ditimbulkan sehingga pada umumnya pemeriksaan ultrasonik ini didasarkan pada
perbedaan intensitas gelombang yang diterima serta waktu perambatannya.
Kelebihan :
1. Tingkat kedalaman perembesan untuk mendeteksi defect sangat akurat dibandingkan
metode NDT yang lainnya
2. Hanya membutuhkan 1 sisi benda uji
3. Menampilkan informasi jarak pada layar CRT
4. Preparasi benda uji yang sederhana
5. Dapat digunakan selain untuk mendeteksi flaw
Kekurangan :
1. Permukaan harus dapat dijangkau oleh probe dan couplant
2. Skill dan training yang dibutuhkan lebih tinggi dari metode lain
3. Finishing dan kekasaran pada permukaan mempengaruhi hasil inspeksi
4. Sulit menginspeksi benda yang tipis
5. Membutuhkan standar referensi
Vacuum Test
Vacuum Test merupakan pengujian yang dilakukan pada jalur yang sudah dilas (welding
seams) untuk mendeteksi adanya kebocoran atau crack. Vacuum Test ini dilakukan hanya
pada welding seams yang ditemukan pada pelat yang datar ( tidak melungkung ) dan bukan
pada pipa.
Kelebihan :
1. Power supply yang mudah didapatkan karena hanya berupa udara yang dipampatkan
pada mesin kompresor
Kekurangan :
1. Dimensi dari instrument uji menentukan seberapa lama untuk menguji plat
2. Bentuk alat yang akan diuji disesuaikan dengan vacuum yang ada
3. Untuk pengujian pada tempat-tempat dengan posisi vertikal dan over head diperlukan
sedikit tenaga ekstra untuk menahan berat dari alat vacuum yang digunakan.
4. Vacuum test tidak dapat dilakukan pada pelat yang melengkung apalagi pipa
Holiday Detector
Holiday Detector adalah alat memiliki fungsi untuk mendeteksi adanya lubang atau pororitas
pada suatu material, misal pengelasan pada pipa mempunyai permukaan yang tidak rata,
sehingga menimbulkan celah kosong, disini berfungsinya holiday detector untuk mendeteksi
celah kosong tersebut (porosity).
Prinsip Kerja Holiday Detector
Prinsip Holiday Detector mengalirkan arus energi listrik pada material yg telah di coating
baik baru atau lama dimana alat tersebut akan berbunyi atau memberi sinyal apabila ada
lubang kecil atau pinhole pada coating ( baik baru atau lama ) untuk coating baru biasanya
berupa bubble atau porositas .
Untuk coating yang lama biasanya terdapat regangan antara coating dengan logamnya.
Holiday detector akan menerangkan untuk aplikasi berapa KV voltage yang di aplikasikan
untuk ketebalan coating tertentu.
Kelebihan :
1. Dapat mengetahui letak persis pada material yang terdapat porositas
2. Dapat mendeteksi lokasi titik (hole) yang kecil pada material
Kekurangan :
1. Proses pengecekan yang menggunakan kuas memakan waktu lumayan lama pada
material yang besar