Modul Praktikum Genetika Isi-2019 PDF
Modul Praktikum Genetika Isi-2019 PDF
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 1 dari 17
I. MATERI PRAKTIKUM 1
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 2 dari 17
1.2. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS
Mahasiswa setelah mengikuti praktikum tentang Morfologi Kromosom pada ternak
diharapkan dapat mengetahui gambaran kromosom (karyotipe), yaitu dapat
membedakan ukuran, tipe atau bentuk kromosom berdasarkan sentromernya dan
jumlah kromosom yang normal pada sapi dan manusia
1.2.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 3 dari 17
1.4. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Kariotype sapi :
Kariotype Domba :
Dan seterusnya
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 4 dari 17
II. MATERI PRAKTIKUM 2
2.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 5 dari 17
disilangkan dengan putih, bagaimanakah ratio genotipe dan phenotype F1 dan
F2?
2. Bila terdapat anak yang betina hitam disilangkan dengan yang putih (test
cross), maka didapatkan anaknya 10 ekor semuanya hitam, berapa presentase
anak-anak yang 10 ekor ini, bila dihitung secara keseluruhan anak-anaknya?
3. Ada sapi Shorthorn yang tidak bertanduk (P) dominan lengkap dan berwarna
bulu merah (R) dominan tidak lengkap, sehingga dalam keadaan (Rr)
berwarna roan dan yang berwarna putih (rr). Sapi yang merah bertanduk
disilangkan dengan sapi yang putih tidak bertanduk , bagaimanakah racio
genotype dan phenotypnya? (silahkan gunakan sistem kurawal atau papan
catur)
4. Ada gen lethal pada sapi Angus dalam keadaan homozigot resesif (dd) , dalam
keadaan normal (DD), sedangkan dalam keadaan heterozigot (Dd) kaki-kakinya
pendek (dexter), Sedangkan warna hitam (BB) adalah dominan lengkap
sedangkan alel reresif (bb) berwarna coklat. Sapi betina yang dexter berwarna
hitam disilangkan secara Inseminasi buatan dengan sapi coklat jantan yang
dexter juga. Bagaimanakah genotype dan phenotype turunannya? (silahkan
gunakan sistem kurawal atau papan catur).
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 6 dari 17
III. MATERI PRAKTIKUM 3
i. METODE PRAKTIKUM
3.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 7 dari 17
2. Ada 3 lokus gen pada tikus dalam penampilan warna. Genotype yang (C -)
akan menghasilkan pigment, sedangkan dalam keadaan homozigot resesif
(cc) pigment tidak terbentuk, alel warna apapun bila bergabung dengan lokus
ini akan keluar albino.Warna tikus yang “agouty” ditentukan oleh genotype (A -)
dan alel resesifnya (aa) adalah “non agouty”. Warna yang hitam (black)
ditentukan oleh genotype (B -) dan warna yang coklat (chocolate) oleh
genotype resesif (bb). Sehingga akan muncul 5 macam genotype warna:
Warna alami (agouty, black) (A- B- C-) ; hitam (non-agouty) (aa B- C-) ; Coklat
(non agouty) (aa bb C-) ; cinnamon (agouty, chocolate) (A- bb C-) ; dan albino
( - - - - cc). Bagaimanakah kondisi F1 dan F2 bila disilangkan antara tikus
warna murni hitam (aa BB CC) dengan albino yang bergenotype (AA bb cc)
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 8 dari 17
IV. MATERI PRAKTIKUM 4
Mahasiswa setelah mengikuti praktikum analisis frekuensi gen pada sapi potong
diharapkan dapat memahami bagaimana menyusun salah satu sifat kualitatif pada
populasi sapi sapi potong dengan menentukan frekuensi relatifnya.
4.1.2. TEMPAT
Balai Pengembangan Perbibitan dan Inseminasi Buatan (BPPIB) Ternak
Sapi Potong Jawa Barat. Alamat di Desa Cijeunjing Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis Jawa Barat
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 9 dari 17
5. Mengisi dan menganalisis dugaan frekuensi gen berdasarkan salah satu sifat
kualitatif yang diamati
4.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Contoh pengamatan salah satu sifat kualitatif
Kelompok :
Jenis Ternak :
ID ternak ID Induk ID Pejantan Tanpa Tanduk Tanduk Panjang
Tanduk Pendek
Jumlah
Kelompok :
Jenis Ternak :
ID ternak ID Induk ID Pejantan Warna Warna Tubuh Warna Tubuh
Tubuh Putih Belang Merah
Jumlah
Kelompok :
Jenis Ternak :
Carilah sifat kualitatif lain yang diperoleh berdasarkan referensi saudara pelajari
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan mengukur frekuensi relative sifat
kualitatif tersebut.
Keterangan :
= Frekuensi Relatif
= Warna i
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 10 dari 17
V. MATERI PRAKTIKUM 5
Mahasiswa setelah mengikuti praktikum alel ganda dan gen ganda diharapkan
dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang dipengaruhi alel ganda dan
gen ganda sehingga dapat menduga rasio hasil persilangannya.
5.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 11 dari 17
(warna chinchila), cH (warna himalayan) , c (albino),bagaimanakah ratio
phenotipik yang muncul pada generasi F1 , bila diadakan persilangan antara
kelinci polos (C cch) dengan polos (CcH)? dan anaknya yang chincila dengan
albino ?
2. Ada 4 macam gen yang mempengaruhi bobot badan (AA, BB, CC, DD)
dengan prilaku gen yang saling menambah (aditif) memberikan bobot 13 pon,
sedangkan gen lain yang resesifnya (aa bb cc dd) memberikan bobot badan
yang hanya 3 pon. Berapakah penambahan bobot badan setiap 1 gen
dominan? Coba dihitung tahapan penambahan bobot badan nya, dari hanya
satu gen dominan sampai semua dominan.
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 12 dari 17
VI. MATERI PRAKTIKUM 6
6.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 13 dari 17
genotype (ii C-) akan memperlihatkan warna. Di sisi lain ada gen (k) yang
resesif dan terpaut kromosom kelamin (x x/xy atau zw/zz) menyebabkan
pertumbuhan bulu sayap terlambat, alel dominannya (k+) kebalikannya
pertumbuhan bulu sayap yang relatif cepat. Persilangan antara ayam jantan
yang putih (II CC) dengan pertumbuhan bulu sayap yang lambat dengan ayam
betina putih (ii cc) dengan pertumbuhan bulu sayap yang relatif cepat,
bagaimanakah ratio phenotipik yang muncul pada generasi F1 dan F2?
2. Ada dua macam gen yang dipenagruhi oleh sex secara sekaligus yaitu
kebotakan dan indeks jari yang pendek, kedua sifat tersebut adalah dominan
pada pria dan resesive pada wanita. Seorang pria yang heterozigot botak
dengan jari tangan yang pendek menikah dengan wanita yang jari tangannya
normal (panjang) heterozigot, dan botak. Tentukanlah bagaimana kemungkinan
anak-anaknya dari pernikahan tersebut? Symbol yang digunakan sebagai
berikut:
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 14 dari 17
VII. MATERI PRAKTIKUM 7
7.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 15 dari 17
7.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
1. Warna hitam pada marmot Guenia pig dominan terhadap putih. Dalam suatu
keluarga ada 5 keturunan berasal dari persilangan kedua tetua yang
heterozigot hitam. Bagaimanakah frekuensi yang akan ditemui pada 3 ekor
putih dan 2 ekor hitam? Bisa pakai segitiga pascal atau rumus sebagai berikut
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 16 dari 17
VIII. MATERI PRAKTIKUM 8
8.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 17 dari 17
8.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada jagung, dengan menggunakan three-point yang berada pada kromososm
yang sama dari : booster (B = warna intensif pada tanaman). daun yang
liguleless (lg1), kecambah yang virescent (v4 = warna hijau kekuningan), silkless
(sk = benangsari yang gugur), kecambah yang glossy (gl2), dan biji yang tassel
(ts1 = bagian terminal dari benangsari. tetua tryhibrid adalah heterozygot untuk
booster, liguleless, silkless. individu F1 di test-cross untuk memproduksi F2.
Jumlah individu F2 sejumlah 982 ekor yang terdiri dari: