Anda di halaman 1dari 17

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 1 dari 17
I. MATERI PRAKTIKUM 1

MORFOLOGI KROMOSOM MITOSIS PADA TERNAK

Pembentukan kromosom merupakan autoduplikasi, karena selalu mengganda


dengan sendirinya (reduplikasi) selama sel membelah, sesuai dengan besar dan
bentuknya yang spesifik. Dengan menggunakan pewarnaan khusus maka wujud
dari kromosom akan terlihat. Sehingga nama kromosom diartikan sebagai : kromo
= warna, som = bentuk. Kromosom adalah pembawa sifat atau disebut sebagai
materi kebakaan (gen), tempat dari gena dalam kromososm disebut locus gen.
materi genetik ini berada dalam inti sel dari suatu individu yang tampak hanya pada
saat sel membelah (mitosis atau miosis) dan akan diturunkan atau diwariskan
kepada sel anak secara teratur. Dalam berbagai phase dari pembelahan sel,
kromosom mempunya bentuk dan karakter yang berbeda, sehingga teridentifikasi
ada kromososm mitosis pada fhase metaphase dan kromosom miosi.
Kromosom baru dipublikasikan pertama kali pada tahun 1842 oleh
K.W.Nageli, dan fungsi dari kromosom selama pembelahan mitosis, dipublikasikan
pada tahun 1875 oleh E. Strassburger dan pada tahun 1888 dipublikasikan
pemberian nama “chromosome” oleh H.W.G.V.Waldeyer. Walaupun kromosom
hanya terlihat selama sel sedang membelah, sedangkan dalam keadaan istirahat
(interphase) akan menghilang, namun kromosom dapat dijadikan sebagai ciri yang
spesifik bagi individu dalam species tertentu. Kromosom pada tanaman berbeda
dengan kromososm pada hewan, baik bentuk maupun jumlahnya.sebagaimana
yang dijadikan materi praktikum dalam pengamatan kromososm yang tersedia
adalah photo kromososm sapi (2n=60xx/xy) dan manusia (2n=46. Xx/xy), yang
merupakan hasil dari pemotretan dengan mikroskop lampu yang dilengkapi
kamera, dari preparat kromososm sapi dan manusia, yang dipreparasi pada “objek
glass” diwarnai dengan metoda pewarnaan normal, menggunakan pewarna
“giemsa”.

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 2 dari 17
1.2. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS
Mahasiswa setelah mengikuti praktikum tentang Morfologi Kromosom pada ternak
diharapkan dapat mengetahui gambaran kromosom (karyotipe), yaitu dapat
membedakan ukuran, tipe atau bentuk kromosom berdasarkan sentromernya dan
jumlah kromosom yang normal pada sapi dan manusia

1.2.1. METODE PRAKTIKUM


1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu
2. Praktek menyusun dan mengamati bentuk, ukuran, dan tipe kromosom
(kariotype)

1.2.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

1.2.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : Luv, gunting, alat tulis
Bahan : Photo kromosom, kertas manila/karton, lem, kertas
milimeterblock

1.3. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Photo kromosom disediakan 2 (dua) buah,
2. Kertas/photo 1 ditempelkan dengan bentuk seadanya, kemudian kertas 2
diuraikan dengan cara menggunting satu-satu menjadi kromososm yang soliter.
3. Guntingan kromososm ditempelkan dengan lem pada kertas karton manila
yang telah disediakan sesuai besar dengan mengukur dalam satuan milimiter
dan sesuai bentuknya.
4. Penentuan kromososm kelamin.
5. Pada sapi bentuk kromososm semua akrosentrik dan kromososm kelamin
metasentris, besarnya pada urutan ke dua dan ketiga. Demikian juga pada
ternak ruminansia yang lain.

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 3 dari 17
1.4. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

TABEL HASIL PENGAMATAN

Kariotype sapi :

No Ukuran No Ukuran No Ukuran No Ukuran No Ukuran No Ukuran


1 6 11 16 21 26
2 7 12 17 22 27
3 8 13 18 23 28
4 9 14 19 24 29
5 10 15 20 25 xx/xy

Kariotype Domba :

No Ukuran No Ukura No Ukuran No Ukuran No Ukuran No Ukuran No Ukuran


Kel.A n Kel.C Kel.D Kel.E Kel.F Kel. G
Kel.B
1 4 6 13 16 19 21
2 5 7 14 17 20 22
3 8 15 18 xx/xy
9
10
11
12

Dan seterusnya

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 4 dari 17
II. MATERI PRAKTIKUM 2

PENURUNAN GEN DOMINAN LENGKAP DAN DOMINAN TIDAK SEMPURNA

2.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum penurunan gen dominan lengkap dan


dominan tidak sempurna, diharapkan dapat memahami bagaimana penurunan
sifat yang dipengaruhi gen yang bersifat dominan lengkap dan dominan tidak
sempurna, sehingga dapat menduga rasio hasil persilangannya.

2.1.1 METODE PRAKTIKUM

1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu


2. Latihan menghitung pendugaan penurunan suatu sifat yang
dipengaruhi gen dominan lengkap dan dominan tidak sempurna

2.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

2.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : soal latihan

2.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Penjelasan pola penurunan sifat kualitatif yang dipengaruhi oleh gen dominan
lengkap dan dominan tidak sempurna oleh dosen pengampu
2. Mengerjakan soal latihan mengenai penurunan sifat yang dipengaruhi oleh gen
dominan lengkap dan dominan tidak sempurna.

2.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Warna bulu yang hitam (B) adalah dominan pada marmot bangsa Guenia Pig,
warna yang putih adalah resesif (b). Bila bangsa yang murni hitam homozigot

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 5 dari 17
disilangkan dengan putih, bagaimanakah ratio genotipe dan phenotype F1 dan
F2?
2. Bila terdapat anak yang betina hitam disilangkan dengan yang putih (test
cross), maka didapatkan anaknya 10 ekor semuanya hitam, berapa presentase
anak-anak yang 10 ekor ini, bila dihitung secara keseluruhan anak-anaknya?
3. Ada sapi Shorthorn yang tidak bertanduk (P) dominan lengkap dan berwarna
bulu merah (R) dominan tidak lengkap, sehingga dalam keadaan (Rr)
berwarna roan dan yang berwarna putih (rr). Sapi yang merah bertanduk
disilangkan dengan sapi yang putih tidak bertanduk , bagaimanakah racio
genotype dan phenotypnya? (silahkan gunakan sistem kurawal atau papan
catur)
4. Ada gen lethal pada sapi Angus dalam keadaan homozigot resesif (dd) , dalam
keadaan normal (DD), sedangkan dalam keadaan heterozigot (Dd) kaki-kakinya
pendek (dexter), Sedangkan warna hitam (BB) adalah dominan lengkap
sedangkan alel reresif (bb) berwarna coklat. Sapi betina yang dexter berwarna
hitam disilangkan secara Inseminasi buatan dengan sapi coklat jantan yang
dexter juga. Bagaimanakah genotype dan phenotype turunannya? (silahkan
gunakan sistem kurawal atau papan catur).

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 6 dari 17
III. MATERI PRAKTIKUM 3

PENURUNAN GEN TRIHYBRID DAN INTERAKSI GEN

3.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum penurunan gen Trihybrid dan Interaksi


Gen diharapkan dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang dipengaruhi
tiga pasang gen dan adanya interaksi gen, sehingga dapat menduga rasio hasil
persilangannya.

i. METODE PRAKTIKUM

1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu


2. Latihan menghitung pendugaan penurunan suatu sifat yang
dipengaruhi oleh tiga pasang gen dan gen yang saling beriteraksi

3.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

3.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : soal latihan

3.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Penjelasan pola penurunan sifat kualitatif yang dipengaruhi oleh tiga pasang
gen dan sifat yang dipengaruhi oleh gen yang saling berinteraksi oleh dosen
pengampu
2. Mengerjakan soal latihan mengenai penurunan sifat yang dipengaruhi oleh tiga
pasang gen dan gen yang saling beriteraksi

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 7 dari 17

3.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Pada ayam ada lokus gen yang dominan tidak lengkap, yaitu warna bulu hitam
B
atau ‘black” (F F B), warna putih mengkilat atau “splashed wite” (F W F W),
dan warna biru atau “blue” bila dalam keadaan heterozigot (F B F W). Ada lokus
gen yang lain menentukan bentuk bulu normal homozigot (MN MN) dan agak
“rintit” atau “Mild Frizzle” (MN MF), sedangkan yang homozigot sangat rintit
atau ”extreme Frizzle” (MF MF). Lokus gen lain penentu bentuk jengger walnut
(R- P-), bentuk Rose (R- pp), bentuk pea (rr P-) dan bentuk singgle (rr pp).
Bagaimanakah ratio phenotipik dan genotipik keturunan dari persilangan ayam
jantan yang berbulu biru (blue ) dengan kondisi bulu agak rintit (“Mild Frizzle”)
dan berjengjer walnut dengan ayam betina biru dengan kondisi bulu agak rintit
(“Mild Frizzle”) dan berjengjer walnut ?

2. Ada 3 lokus gen pada tikus dalam penampilan warna. Genotype yang (C -)
akan menghasilkan pigment, sedangkan dalam keadaan homozigot resesif
(cc) pigment tidak terbentuk, alel warna apapun bila bergabung dengan lokus
ini akan keluar albino.Warna tikus yang “agouty” ditentukan oleh genotype (A -)
dan alel resesifnya (aa) adalah “non agouty”. Warna yang hitam (black)
ditentukan oleh genotype (B -) dan warna yang coklat (chocolate) oleh
genotype resesif (bb). Sehingga akan muncul 5 macam genotype warna:
Warna alami (agouty, black) (A- B- C-) ; hitam (non-agouty) (aa B- C-) ; Coklat
(non agouty) (aa bb C-) ; cinnamon (agouty, chocolate) (A- bb C-) ; dan albino
( - - - - cc). Bagaimanakah kondisi F1 dan F2 bila disilangkan antara tikus
warna murni hitam (aa BB CC) dengan albino yang bergenotype (AA bb cc)

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 8 dari 17
IV. MATERI PRAKTIKUM 4

ANALISIS FREKUENSI GEN PADA SAPI POTONG

4.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum analisis frekuensi gen pada sapi potong
diharapkan dapat memahami bagaimana menyusun salah satu sifat kualitatif pada
populasi sapi sapi potong dengan menentukan frekuensi relatifnya.

4.1.1. METODE PRAKTIKUM

1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu


2. Latihan menghitung frekuensi gen berdasarkan salah satu sifat kualitatif
yang disusun dalam populasi

4.1.2. TEMPAT
Balai Pengembangan Perbibitan dan Inseminasi Buatan (BPPIB) Ternak
Sapi Potong Jawa Barat. Alamat di Desa Cijeunjing Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten Ciamis Jawa Barat

4.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : Form isian pengamatan sifat kualitatif

4.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Menyusun rencana perjalanan ke lokasi praktikum oleh dosen pengampu
2. Keberangkatan dimulai pukul 07.00 WIB dari kampus Jatinangor
3. Penjelasan Populasi Sapi Potong pada berbagai Rumpun dan Bangsa oleh
Kepala BPPIB Ternak Sapi Potong Cijeungjing
4. Menentukan salah satu sifat kualitatif dalam satu populasi bangsa atau rumpun
sapi potong dan persilangannya

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 9 dari 17
5. Mengisi dan menganalisis dugaan frekuensi gen berdasarkan salah satu sifat
kualitatif yang diamati
4.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Contoh pengamatan salah satu sifat kualitatif
Kelompok :
Jenis Ternak :
ID ternak ID Induk ID Pejantan Tanpa Tanduk Tanduk Panjang
Tanduk Pendek

Jumlah

Kelompok :
Jenis Ternak :
ID ternak ID Induk ID Pejantan Warna Warna Tubuh Warna Tubuh
Tubuh Putih Belang Merah

Jumlah

Kelompok :
Jenis Ternak :

Carilah sifat kualitatif lain yang diperoleh berdasarkan referensi saudara pelajari
Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan mengukur frekuensi relative sifat
kualitatif tersebut.

Keterangan :
= Frekuensi Relatif

= Warna i

n = Jumlah data yang diukur

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 10 dari 17
V. MATERI PRAKTIKUM 5

ALEL GANDA DAN GEN GANDA

5.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum alel ganda dan gen ganda diharapkan
dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang dipengaruhi alel ganda dan
gen ganda sehingga dapat menduga rasio hasil persilangannya.

5.1.1 METODE PRAKTIKUM

1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu


2. Latihan menghitung pendugaan penurunan suatu sifat yang dipengaruhi
oleh alel ganda dan gen ganda

5.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

5.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : soal latihan

5.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Penjelasan pola penurunan sifat yang dipengaruhi oleh alel ganda dan gen
ganda
2. Mengerjakan soal latihan mengenai penurunan sifat yang dipengaruhi oleh alel
ganda dan gen ganda

5.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Bila ada ketentuan tentang Alel ganda, maka dalam satu lokus gen ditempati
oleh lebih dari satu pasang gen. Seperti halnya tingkah laku gen untuk warna
polos pada kelinci, tingkat dominasi gen C untuk warna polos, kemudian cch

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 11 dari 17
(warna chinchila), cH (warna himalayan) , c (albino),bagaimanakah ratio
phenotipik yang muncul pada generasi F1 , bila diadakan persilangan antara
kelinci polos (C cch) dengan polos (CcH)? dan anaknya yang chincila dengan
albino ?
2. Ada 4 macam gen yang mempengaruhi bobot badan (AA, BB, CC, DD)
dengan prilaku gen yang saling menambah (aditif) memberikan bobot 13 pon,
sedangkan gen lain yang resesifnya (aa bb cc dd) memberikan bobot badan
yang hanya 3 pon. Berapakah penambahan bobot badan setiap 1 gen
dominan? Coba dihitung tahapan penambahan bobot badan nya, dari hanya
satu gen dominan sampai semua dominan.

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 12 dari 17
VI. MATERI PRAKTIKUM 6

SEX- LINKAGE, INFLUENCE, LIMITED- GEN

6.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum Sex- Linkage, Influence, Limited- Gen


diharapkan dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang dipengaruhi Sex-
Linkage, Influence, Limited- Gen, sehingga dapat menduga rasio hasil
persilangannya.

6.1.1 METODE PRAKTIKUM


1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu
2. Latihan menghitung pendugaan penurunan suatu sifat yang
dipengaruhi oleh Sex- Linkage, sex Influence, Limited- Gen

6.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

6.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : soal latihan

6.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Penjelasan pola penurunan sifat yang dipengaruhi oleh Sex- Linkage,
Influence, Limited- Gen
2. Mengerjakan soal latihan mengenai penurunan sifat yang dipengaruhi oleh
Sex- Linkage, Influence, Limited- Gen

6.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


1. Alel dominan Penghambat pigmentasi (I -) yang sama juga bagi alel recesive
(cc), sehingga setiap terdapat kedua alel tersebut bulu ayam akan berwarna
putih, dengan genotype ( I - C - ), (I – cc) dan (ii cc). Hanya yg memiliki

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 13 dari 17
genotype (ii C-) akan memperlihatkan warna. Di sisi lain ada gen (k) yang
resesif dan terpaut kromosom kelamin (x x/xy atau zw/zz) menyebabkan
pertumbuhan bulu sayap terlambat, alel dominannya (k+) kebalikannya
pertumbuhan bulu sayap yang relatif cepat. Persilangan antara ayam jantan
yang putih (II CC) dengan pertumbuhan bulu sayap yang lambat dengan ayam
betina putih (ii cc) dengan pertumbuhan bulu sayap yang relatif cepat,
bagaimanakah ratio phenotipik yang muncul pada generasi F1 dan F2?

2. Ada dua macam gen yang dipenagruhi oleh sex secara sekaligus yaitu
kebotakan dan indeks jari yang pendek, kedua sifat tersebut adalah dominan
pada pria dan resesive pada wanita. Seorang pria yang heterozigot botak
dengan jari tangan yang pendek menikah dengan wanita yang jari tangannya
normal (panjang) heterozigot, dan botak. Tentukanlah bagaimana kemungkinan
anak-anaknya dari pernikahan tersebut? Symbol yang digunakan sebagai
berikut:

Genotype Pria Wanita Genotype Pria Wanita

B1B1 Botak Botak F1F1 Jari pendek Jari pendek

B1B2 Botak Tidak F1F2 Jari pendek Jari normal


Botak panjang

B2B2 Tidak Tidak F2F2 Jari normal Jari normal


Botak Botak panjang panjang

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 14 dari 17
VII. MATERI PRAKTIKUM 7

ANALISIS BINOMIAL DAN CHI KUADRAT

7.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum Analisis Binomial dan Chi Kuadrat


diharapkan dapat memahami bagaimana menduga rasio hasil persilangan dengan
Analisis Binomial dan Chi Kuadrat

7.1.1. METODE PRAKTIKUM

1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu


2. Latihan menghitung pendugaan hasil persilangan dengan Analisis
Binomial dan Chi Kuadrat

7.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

7.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : soal latihan

7.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Penjelasan pendugaan hasil persilangan dengan Penjabaran Materi Tunggal
dan Chi Kuadrat
2. Mengerjakan soal latihan mengenai pendugaan hasil persilangan dengan
Analisis Binomial dan Chi Kuadrat

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 15 dari 17
7.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

1. Warna hitam pada marmot Guenia pig dominan terhadap putih. Dalam suatu
keluarga ada 5 keturunan berasal dari persilangan kedua tetua yang
heterozigot hitam. Bagaimanakah frekuensi yang akan ditemui pada 3 ekor
putih dan 2 ekor hitam? Bisa pakai segitiga pascal atau rumus sebagai berikut

2. Ada 3 macam ratio dalam persilangan drosophila yang normal heterozigot (+


vg) dengan normal heterozigot (+vg) menghasilkan ratio persilangan 31 normal
(++ dan +vg) dan 19 vestigial (vg vg). Ujilah apakah ratio tersebut masih
dapat diterima? Pada df (n-1 atau 2-1= 1) dan nilai pengujian di bawah 3,84
diterima dan diatas 3,84 ditolak. Analisis dengan menggunakan uji chi-kuadrat:

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 16 dari 17
VIII. MATERI PRAKTIKUM 8

LINKAGE DAN PEMETAAN KROMOSOM

8.1. RUMUSAN KOMPETENSI KHUSUS

Mahasiswa setelah mengikuti praktikum materi Linkage dan Pemetaan


Kromosom diharapkan dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang
dipengaruhi gen yang Linkage dan bagaimana pemetaan kromosom berdasarkan
linkage, sehingga dapat menghitung dugaan jarak antar gen dan urutannya.

8.1.1 METODE PRAKTIKUM

1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu


2. Latihan menghitung dan pendugaan penurunan suatu sifat yang
dipengaruhi oleh gen Linkage dan Pemetaan Kromosom

8.1.2. TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika

8.1.3. BAHAN DAN ALAT


Alat : alat tulis
Bahan : soal latihan

8.2. PROSEDUR PRAKTIKUM


1. Penjelasan pola penurunan sifat yang dipengaruhi gen yang Linkage dan
Pemetaan Kromosom
2. Mengerjakan soal latihan mengenai penurunan sifat yang dipengaruhi
kromosom Linkage dan Pemetaan Kromosom

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
MODUL PRAKTIKUM

GENETIKA TERNAK
No. Dokumen Tanggal Berlaku Revisi Halaman
MODUL PRAKTIKUM –JIA-108 01 JULI 2019 5 17 dari 17
8.3. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada jagung, dengan menggunakan three-point yang berada pada kromososm
yang sama dari : booster (B = warna intensif pada tanaman). daun yang
liguleless (lg1), kecambah yang virescent (v4 = warna hijau kekuningan), silkless
(sk = benangsari yang gugur), kecambah yang glossy (gl2), dan biji yang tassel
(ts1 = bagian terminal dari benangsari. tetua tryhibrid adalah heterozygot untuk
booster, liguleless, silkless. individu F1 di test-cross untuk memproduksi F2.
Jumlah individu F2 sejumlah 982 ekor yang terdiri dari:

6 booster 3 liguleless, silkless


137 booster, silkless 30 silkless
291 booster,liguleless, silkless 34 booster,liguleless
142 liguleless 339 wild type

a). Tentukan urutan daripada gen pada kromosom tersebut

b). Tentukan jarak ketiga gen tersebut

Certificate Number : ID12/02189 PM-UNPAD-FPt.7.5.5/L2


Rev. 5

Anda mungkin juga menyukai