PENYUSUN:
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FEBRUARI 2020
NAMA DOSEN :
Menyetujui:
Mengesahkan:
Bab Halaman
1.1.2 TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
X1
Domba A terkoreksi 1 th = x 20 kg Z kg
X2
X1
Domba B terkoreksi 1 th = x 28 kg Ykg
X3
X1
Domba C terkoreksi 1 th = x 18 kg 18 kg
X1
Lakukan untuk semua domba terhadap salah satu kelompok umur (dalam hal
ini umur 1 tahun).
10. Maksud menghitung koefisien variasi (KV) atau koefisien keragaman (KK)
adalah untuk mengetahui gambaran keragaman dari suatu sifat yang diukur
atau membandingkan keragaman dengan kelompok populasi lain atau untuk
menentukan efektif tidaknya seleksi.
Dimana : S P S P P 0 , karena Ps = Pp
PROGRAM SELEKSI
2.1.2 TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
Dari pola breeding di atas dapat dihitung produksi anak yang dapat dijual setiap
tahunnya menggunakan rumus :
Produktivitas Anak = A x B x C x D x E
Misalkan diketahui :
Dilakukan mulai dari populasi awal (tahun ke nol) sampai dengan pola breeding yang
direncanakan dapat terpenuhi yaitu, sebagai berikut :
Tahun Umur muda Umur produktif (tahun)
ΔF
ke 0 1 2 3 4 5 i R R/y
J 4 4 1,882
0 1,61 - -
B 75 75 0,794
J 2 4 4 2,134
1 1,61 - -
B 40 75 75 0,553
J 2 2 - 4 4 2,134
2 1,61 - -
B 40 40 - 75 75 0,553
J 2 2 2 - 4 6 2,300
3 1,92 - -
B 40 40 40 - 75 117 0,905
J 2 2 2 2 - 4 8 2,411
4 2,13 - -
B 40 40 40 40 - 75 155 1,133
J 2 2 2 2 2 - 6 2,316
5 1,95 - -
B 40 40 40 40 40 - 120 0,936
J 2 2 2 2 2 2 8 2,422
6 2,13 0,61 -
B 40 40 40 40 40 40 160 1,133
Nilai i rata-rata =
1
2,134 0,553 1,344
2
R = (1,344) (0,30) (4) = 1,61 kg
Perhitungan tahun ke 2 = tahun ke 1, karena jumlah populasi jantan dan
betina masih sama (jantan 4 ekor dan betina 75 ekor)
Perhitungan tahun ke 3.
Jumlah induk : 75 + 40 = 115 ekor
Produktivitas anak = 1,5 x 150 % x 80 % x 90 % x 115 ekor = 186,3
Dibulatkan menjadi 186 ekor
Ratio jantan : betina = 1 : 1 Anak jantan = 93 ekor
Anak betina = 93 ekor
2,308 2,288
Jantan diseleksi 2 dari 93 ekor i2/93 =2,288 + 3 2,300
5
0,921 0,881
Betina diseleksi 40 dari 93 ekor i40/93= 0,881 3 0,905
5
i=
1
2,300 0,905 1,603
2
R = (1,603) (0,30) (4) = 1,92 kg
Perhitungan tahun ke 4
Jumlah induk : 75 + 40 + 40 = 155 ekor
Produktivitas anak = 1,5 x 150 % x 80 % x 90 % x 155 = 251,1 251 ekor
Ratio jantan : betina = 1 : 1 Anak jantan = 125 ekor
Anak Betina = 126 ekor
Jantan diseleksi 2 ekor dari 125 ekor i2/125 = 2,411
Betina diseleksi 40 ekor dari 126 ekor i40/126 = 1,133
i =
1
2,411 1,133 1,772
2
R = (1,772) (0,30) (4) = 2,13 kg
Perhitungan tahun ke 5
Jumlah induk : 40 + 40 + 40 = 120 ekor
Produktivitas anak = 1,5 x 150 % x 80 % x 90 % x 120 = 194,4 194 ekor
Ratio jantan : betina = 1 : 1 Anak jantan = 97 ekor
Anak betina = 97 ekor
2,328 2,308
Jantan diseleksi 2 dari 97 ekor i2/97 = 2,308 + 2 2,316
5
0,958 0,921
Betina diseleksi 40 dari 97 ekor i40/97 = 0,921 2 0,936
5
i =
1
2,316 0,936 1,626
2
R = (1,626) (0,30) (4) = 1,95 kg
Perhitungan tahun ke 6
Jumlah induk : 40 + 40 + 40 + 40 = 160 ekor
2,478 2,411
Jantan diseleksi 2 dari 129 ekor i2/129 =2,411 + 4 2,42
25
1,225 1,110
Betina diseleksi 40 dari 130 ekor i40/130 = 1,110 5 1,133
25
i =
1
2,422 1,133 1,776
2
R = (1,776) (0,30) (4) = 2,131
Cara menghitung Respon Seleksi per tahun dengan interval generasi
R
Rumus : R/Y =
J =
2 x2 2 x3 2 x4 2 x5 3,5 th
8
B =
40 x2 40 x3 40 x4 40 x5 3,5 th
160
= 3,5 th
2,131
R/Y = R/ = 0,61kg
3,5
1 1
= 2
8(2)(3,5) 8(40)(3,5) 2
1 1 21
= 0,0054
196 3920 3920
0,0054 x100% 0,54%
Kalau setiap kenaikan 10% F akan mengurangi Bobot Badan
(BB)sebesar 7% berat badan, maka :
0,54
Jadi F BB = x7% 0,378%
10
0,378
F (Depresi Inbreeding) terhadap Bobot Sapih = x23 0,087 kg
100
Kemajuan genetik setelah dihitung F pada tahun ke 6 adalah :
R/y = (23 + 0,61) kg – F
= 23,61 – 0,087 kg = 23,52 kg
Jadi ramalan Bobot Badan umur 1 th = 23,52 ± 4 kg
Dari hasil pola perbanyakan selama 6 tahun, baru pada tahun ke 6 pola
breeding sesuai dengan yang direncanakan dapat terpenuhi.
Terjadinya depresi inbreeding mulai terjadinya pada tahun ke 3 dari pola
perbanyakan.
Depresi inbreeding yang sebenarnya, baru dapat dihitung mulai tahun ke 6,
setelah pola inbreeding terpenuhi sesuai harapan (yang direncanakan).
Ternak sisa hasil seleksi jantan dan betina adalah produktivitas anak yang
dapat dijual, pada tahun ke 6 jantan sebanyak 129 – 2 ekor = 127 ekor, dan
betina 129 – 40 ekor = 89 ekor.
Total jantan + betina yang dapat dijual = 127 + 89 ekor = 216 ekor
Menghitung kematian per tahun dari rencana Pola Breeding.
Misal : Kematian umur muda 0 – 2 tahun = 5 %.
Muda Dewasa
Jenis
kematian 5 % Kematian 2,5 %
Kelamin
0 1 2 3 4 5
J 2 2 2 2 2 2
B 40 40 40 40 40 40
100% 95% 90,25% 87,99% 85,79% 83,65%
48 46 43 42 41 40
100
Tahun ke nol jumlah ternak betina = 40 ekor = 47,83 48 ekor.
83,65
3.1.2 TEMPAT
Laboratorium Pemuliaan Ternak dan Biometrika
J 2 2 2 2 2 2 8
B 40 40 40 40 40 40 160
Lihat pada baris ke-2 dari kolom antara 125 dan 150, disini terdapat
kisaran sebesar 25 kali.
Jadi nilai i, 2 ekor dari 129 ekor = i2/129 =
2,478 2,411
2,411 4 2,42172 2,422
25
Caranya :
- Lihat pada baris ke-40 dari kolom antara 125 dan 150, disini terdapat
kisaran sebesar 25 kali.
- Jadi nilai i 40 ekor dari 130 ekor = i40/130 =
1,225 1,110
1,110 5 1,133
25
R i h2 p
= (1,772).(0,30).(4) kg
= 2,13 kg
i h2 p
R/ y
interval generasi rata-rata jantan dan betina
J
2 2 2 3 2 4 2 5 28 3,5 tahun
2222 8
B
40 2 40 3 40 4 40 5 560 3,5 tahun
40 40 40 40 160
J B 3,5 3,5
3,5 tahun
2 2
Jadi R / y
1,780,304 0,61029 kg / tahun 0,61kg / tahun
3,5
1 1
F per generasi
8N M 8N F
1 1
F / y
8N M 2
m 8 N F 2F
1 1
823,5 840 3,52
2
1 1
0,0054 x 100 0,54%
196 3920
0,378 % 23kg
0,087 kg
= R/y – F
= 0,61 – 0,087 kg
= 0,523 kg = 0,52 kg
= 23 + 0,52 4 kg
= 23,52 4 kg
J 2 4 4 4 4 - - 8
40 40 40 40 40 40 160
B
J 3
8 8 8 - - - 8
40 40 40 40 40 40 160
B
J 1 2 2 2 2 2 2 8
53 53 53 53 53 -- 159
B
J 2 2 2 2 2 2 2 8
80 80 80 80 - - 160
B
J 3 2 2 2 2 2 2 8
80 80 160 - - - 160
B
Umur
Jenis Model Umur Produktif R R/Y F F/Y
Muda i
Kelamin ke Ekor (kg) (kg) % %
0 1 2 3 4 5
J 1 3 3 3 3 3 - 9
B 53 53 53 53 53 - 159
2
J 3 3 4 4 - - 8
B 53 53 80 80 - - 160
J 3 3 3 8 - - - 8
B 53 53 40 - - - 160
1. Mencari i :
Produktivitas anak = 3/2 x 150% x 80% x 90% x 160 ekor = 259 ekor
Ratio anak jantan dan betina = 1 : 1
Jadi jumlah anak jantan = 129 ekor
Jumlah anak betina = 130 ekor
Jumlah anak jantan untuk stock bibit = 3 ekor
Nilai ijantan = i3/129 = 2,299
Jumlah anak betina untuk stock bibit = 40 ekor
Nilai ibetina = i40/130 = 1,133
iJ iB 2,299 1,133
i 1,716
2 2
i h2 p
R
J
3 2 3 3 3 4 3 tahun
333
B
40 2 40 3 40 440 5 3,5 tahun
40 40 40 40
J B 3 3,5
3,25
2 2
R 1,716 0,30 4
0,634 kg
Y 3,25
3. Mencari F (F per generasi) :
1 1 1 1
F = 0,044781 x100% 4,478%
8 N m 8 N f 8 3 8 40
4. Mencari F/Y (F per tahun) :
1 1
F/Y =
8N m 2
m 8 N f 2f
1 1
F/y =
833 840 3,52
2
1 1
=
216 3920
= 0,00488 100%
= 0,488 %
Tugas :
Coba Saudara hitung komponen-komponen i ; R ; R/y ; F ; F/y untuk
semua model yang belum dihitung.
NB :
Data di atas ditambah data hasil dari lapangan yang telah dikoreksikan ke dalam umur satu tahun
NB : Data di atas ditambah data hasil dari lapangan yang telah dikoreksikan ke dalam
umur satu tahun
Betina : X 1 = 14, 90 kg
Betina : X 2 = 17, 45 kg
Betina : X 3 = 21, 09 kg