Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PDM PESAWARAN PADA MUSYPIMWIL 2019

Assalamu‘alaikum wr.wb

Puji syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas berkat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan dalam

aacara Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Propinsi Lampung. Tak

ada gading yang tak retak, PDM Pesaawaran menyadari masih banyak

kesalahan dan kekurangan , Untuk itu Kami mohon maaf atas segala

kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi kami dan juga untuk semua pihak. Serta tak lupa kami

mengharapkan saran dan kritik dari pembaca dan seluruh anggota

Musypimwil.Dalam perkembangannya PDM Pesawaran belum mengalami

perkembangan yang memuaskan dari segi cabang dan ranting dan juga

gerakan pengajian .

Adapun organisasi Miuhammadiyahyang perlu di bahas atau dibicarakan yaitu

sebagai berikut :

1. Program Kerja

Program kerja adalh upaya atau perwujudan dari usaha pimpinan dan seluruh

anggota, serta amal usaha persyarikatan Miuhammadiyahuntuk mencapai

maksud dan tujuan Miuhammadiyah. Program kerja juga merupakan langkah-


langkah terencana dalam merealisasikan Miuhammadiyahsebagai Gerakan

Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid bersumber pada Al-Qur’an

dan Sunnah.

Dalam rangka pelaksanaan program untuk mencapai maksud dan tujuan

persyarikatan, maka melalui upaya, program, dan kegiatan yang macam-

macam yang senantiasa berhadapan dengan masalah-masalah, tuntutan-

tuntutan, tantangan-tantangan harus selalu beristiqomah dan bersungguh-

sungguh. Oleh karena itu program kerja persyarikatan merupakan kunci

strategis Gerakan Miuhammadiyah dalam menghadapi dan menjawab segala

tuntutan yang berkembang.

1. Landasan Pijakan Program

Garis besar program persyarikatan untuk jangka lima tahun ke depan secara

langsung dan kreatif mengacu pada nilai-nilai dasar yang dijadikan Landasan

Keberadaan Miuhammadiyah, yaitu:

1) Al-Qur’an dan Sunnah Al-Maqbullah

2) Nilai-Nilai Dasar Persyarikatan:

a) Muqadimah Anggran Dasar Miuhammadiyah

b) Kepribadian Miuhammadiyah

c) Khittah Perjuangan Miuhammadiyah

d) Matan Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Miuhammadiyah


e) Pedoman Hidup Islami Warga Miuhammadiyah

3) Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Miuhammadiyah

4) Peraturan-peraturan Organisasi

1. Prinsip-Prinsip Penyusunan Program

Program kerja ini dirumuskan dan dilaksankan dengan berpedoman prinsip-

prinsip, sebagai berikut:

1. Prinsip Ketauhidan, program Miuhammadiyah hendaknya merupakan

perwujudan dari iman, tauhid, dan ibadah kepada Allah.

2. Prinsip Kerahmatan : hedaknya merupakan penjabaran dan pelaksanakan

dari fungsi kerahmatan ajaran Islam.

3. Prinsip Kekhalifahan : program Miuhammadiyah hendaknya merupakan

penjabaran dan pelaksanaan dari fungsi kekhalifahan umat Islam dalam

mengelola kehidupan.

4. Prinsip Kerisalahan : maksudnya Program Miuhammadiyah hendaknya

merupakan fungsi kerisalahan, yaitu dakwah amar ma’ruf nahi munkar

dalm arti yang luas.

5. Prinsip Kemaslahatan : Program Miuhammadiyah hendaknya

memperhatikan kemaslahatan umum.

6. Prinsip Rasional dan Keilmuan : bahwa program Miuhammadiyah

direncanakan dan dilaksanakan secara rasional sesuai dengan jiwa ajaran


Islam dengan memperhatikan dan memanfaatkan secara proporsional

ilmu pengetahuan dan teknologi yang memungkinkan.

7. Prinsip Kreativitas Lokal Disentralisasi Proposional : perencanaan dan

pelaksanaan program Miuhammadiyah di setiap pimpinan, organisasi

otonom, dan amal usaha, disamping mengacu pada program Nasional

Miuhammadiyah, hendaknya disusun dan dilaksanakan dengan

mempertimbangkan permasalahan dan potensi sumber daya lokal,

dengan memadukan antara program sentralisasi dan disentralisasi secara

seimbang.

8. Prinsip Fleksibel, Efektif, dan Efisien, pelaksanaan program

Miuhammadiyahhendaknya secar fleksibibel, tepat sasaran, dan

memanfaatkan sumber daya dengan efisien.

Sejalan dengan visi persyarikatan, ialah bahwa:

1. Islam membawa rahmat bagi seluruh manusia (rahmatan lil ‘alamin)

sehingga tercipta masyarakat yang berbahagia, sejahtera, dan

berkeadilan.

2. Masyarakat yang berbahagia, sejahtera, dan berkeadilan merupakan

masyarakat yang ujtama, yaitu masyarakat yang dibina oleh segenap

warganya baik yang pria dan wanitanya secara potensial (mempunyai

kemampuan yang penuh) dan fungsional (yang mempunyai fungsi yang

penuh) dalam masyarakat.


3. Masyarakat utama dibentuk dengan menegakkan ajaran agama islam

secara istiqamah dan bersikap aktif melalui dakwah amar makruf nahi

munkar.

Misi PDM Pesawaran tercakup dalam hal-hal berikut :

1. Menegakkan dan menyebarluaskan ajaran islam yang didasarkan kepada

keyakinan Tauhid yang murni menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah Rasul

secara benar.

2. Mewujudkan kehidupan yang islami dalam diri pribadi, keluarga, dan

masyarakat luas.

3. Menggalakkan pemahaman terhadap landasan hidup keagamaan dengan

menggunakan akal sehat yang dijiwai oleh ruh berfikir yang islami dalam

menjawab tuntutan menyelesikan persoalan kehidupan dalam

masyarakat luas.

4. Menciptakan semangat beramal dengan beramar ma’ruf nahi munkar dan

dengan menempatkan potensi segenap warga masyarakat baik yang pria

maupun yang wanita dalam mencapai tujuan organisasi.


Kondisi PDM Pesawaran saat adalah :

1. PDM Pesawaran Mempunyai cabang sebanyak 9 cabang dari 11

kecamatan dan kecamatan yang belum mempunyai PCM adalah Teluk

Pandan, Way Ratai.

2. PDM Pesawaran mempunyai Ranting sebanyak 39 Ranting dan PCM

yang belum mempunyai ranting adalah PCM Way Khilau, Padang

Cermin, Marga Punduh dan Punduh Pedada.

Permasalahan PDM Pesawaran

1. Minimnya dana yang dimiliki oleh PDM Pesawaran

2. Kurangnya kesadaran angora untuk membayar SWO, SWP kepada

Persyarikatan

3. Kurang Kader-kader penerus Muhammadiyah

4. Belum memiliki Juru dakwah yang handal

Kesimpulan

1. Bahwa dalam pelaksanaan program kerja PDM Pesawaran dan Majelis

pelaksanaan kegiatan/program kerja, antara lain :

1. Kualitas SDM anggota majelis yang belum sesuai dengan bidang

garapan majelis, hal ini sangat mendukung terselenggaranya

beberapa kegiatan/program kerja.


2. Belum Adanya sarana dan prasarana yang relatif cukup mendukung

terselenggarakannya kegiatan, misalnya tempat perlengkapannya,

dan tersedianya sarana pendukung lainnya.

3. Belum Adanya dukungan moril dan materiil dari PDM yang relatif

Masih terbatas untuk pelaksanaan kegiatan.

4. Belum Terwujudnya kerjasama yang baik dalam intern anggota

majelis, dan kerjasama yang baik dengan anggota Pimpinan Daerah,

majelis lain dan ortom serta amal usaha di lingkungan

Muhammadiyah.

5. Belum Terwujudnya kerjasama yang baik dengan lembaga lain di

lingkungan Muhammadiyah juga lembaga lain di luar Muhammadiyah.

6. Bahwa dalam pelaksanaan program kerja Majelis ihadapkan dengan

berbagai hambatan dan kendala yaitu antara lain:

1. Kurang optimalnya anggota majelis dalam berkiprah dalam

kegiatan majelis karena kesempatan yang dimiliki relatif kurang.

2. Kegiatan rangkap yang dilakukan anggota majelis pada kegiatan

lain menyebabkan kurang optimalnya kinerja anggota majelis

dalam menyelenggarakan kegiatan/program kerja majelis.

3. Kurangnya atensi/keikutsertaan warga Muhammadiyah dalam

mengikuti kegiatan majelis tarjih, khususnya kajian rutin

ketarjihan yang disebabkan oleh adanya kegiatan lain.


4. Pada pengurus PDM Pesawaran mengadakan pertemuan dan

membahas semua permasalahan pada Muhammadiyah. Pada

pertemuan tersebut selalu hadir para pimpinan cabang

Miuhammadiyah dan masing-masing anggota tiap ranting.

Alhamdulillah para pengurus Miuhammadiyah dapat berkumpul

dan pengurus-pengurusnya dapat berjalan dengan baik, tidak ada

kendala-kendala yang dihadapi pada permasalahan pengurus

Miuhammadiyah

Wassalamu Alaikumwarahmatullahiwabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai