TUJUAN PEMBELAJARAN :
Mengontrol fungsi bagian – bagian sistem AC
Mendiagnosa kesalahan bagian – bagian sistem AC
KESELAMATAN KERJA :
+ Selalu gunakan kaca mata dan
sarung tangan pada waktu melepas
slang manometer dari kedua katup /
ventil pelayanan (servis velve).
Nama : 1-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
Langkah kerja :
A. Mengontrol di dalam ruang kendaraan
Hidupkan sistem AC dengan putaran mesin di atas 2000 rpm, kontrol sirkulasi
udara dingin pada setiap saluran. Periksa fungsi pengatur putaran motor blower.
Hembusan udara dingin harus hampir merata pada setiap saluran.
Kontrol temperatur udara yang keluar dari saluran : sistem AC yang bekerja baik
temperatur udara pada saluran evaporator 4 – 6 ºC dengan temperatur udara luar
30 - 35ºC.
Nama : 2-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
B. Mengontrol di ruang mesin
- Periksa kekendoran sabuk ( V – belt )
PULI KOMPRESOR
antara roda puli kopling magnet
kompresor dengan roda puli poros
engkol.
- Pemeriksaan dapat dilakukan dengan
tangan.
- Bila kekendoran sabuk sesuai
spesifikasi, periksalah dengan
menggunakan alat khusus seperti
gambar. Setel sabuk menurut
spesifikasi buku manual.
Nama : 3-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
- Periksa kotoran yang menempel
pada kisi-kisi kondensor.
- Bila terdapat kotoran-kotoran
bersihkan dengan semprotan air
Kotoran pada kondensor akan
menghalangi pendinginan
kondensor, akibatnya sistem AC
terasa kurang dingin.
Nama : 4-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
- Diagnosa dengan manometer
A Keterangan :
TR = Kran manometer tekanan rendah
(warna biru)
TT = Kran manometer tekanan tinggi
(warna merah)
A) Sistem AC bekerja normal
TR = 1,5 – 2 bar (21 – 29 psi)
TT = 14,5 – 15 bar (200 – 213 psi).
B) TR dan TT rendah tekanannya
Diagnosa : - Pengisian freon masih
B
kurang
- Kebocoran freon
Perbaikan: - Periksa kebocoran
- Tambah isi freon dalam sistem
C) TR = tekanannya kosong/vakum
TT = tekanannya kecil sekali
Nama : 5-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
TR jadi vakum dan TT turun.
Diagnosa : -Filter yang sudah tua tidak mampu lagi
menyerap uap air, akibatnya pipa
evaporator tersumbat oleh es
- Evaporator yang kotor akan
menghambat aliran udara juga akan
mengakibatkan hal yang sama
Perbaikan : - Ganti filter
E - Bersihkan evaporator
- Periksa kerja motor blower
E) TR naik TT turun
Diagnosa : - Kerusakan pada kompresor,
kebocoran katup-katup, kebocoran
torak, cincin torak dengan silinder
kompresor, mengakibatkan TR naik
dan TT turun
Perbaikan : - Perbaiki atau ganti kompresor
F) TR dan TT lebih besar
F
Diagnosa : - Pengisian freon terlalu banyak
- Pendinginan kondensor kurang
- Pemasangan kondensor salah
( terbalik )
Katup ekspansi selalu terbuka
Perbaikan : - Kurangi isi freon
- Bersihkan kondensor, periksa kerja
kipas listrik kondensor, periksa dan
betulkan pemasangan kondensor
(sambungan pipa sebelah atas harus
dari kompresor dan bagian bawah ke
filter)
- Periksa dan ganti katup ekspansi.
- Periksa penuhnya pengisian freon
secara visual pada kaca pengontrol
Nama : 6-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
saringan.
Pada putaran mesin ≥ 2000 rpm, bila
sistem terisi penuh tidak akan terlihat
gelembung-gelembung freon pada kaca
pengontrol.
Untuk jenis saringan yang tidak
dilengkapi dengan kaca pengontrol
pekerjaan ini tidak dapat dilakukan, dan
kontrol pengisi dilaksanakan dengan
manometer.
- Kontrol kebocoran freon pada setiap
sambungan instalasi pipa dengan busa
sabun atau dengan kompor nyala api
spirtus.
Kebocoran freon menyebabkan nyala
api kompor menjadi besar dan berubah
warna dari biru menjadi kuning kemerah-
merahan.
Slang kontrol kompor harus didekatkan
pada bagian bawah sambungan instalasi
pipa yang akan dikontrol, karena sifat
gas freon selalu turun.
Nama : 7-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
Petunjuk :
Biasakan mengontrol di ruangan kendaraan terlebih dahulu, sebelum mengontrol
di ruang mesin
Nama : 8-8
6 3 2 0 1 0 0 5
t
Halaman: