OLEH :
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019/2020
BAB I
A. Negara
Negara sering di artikan sebagai organisasi territorial suatu bangsa. Tetepi hal
itu dianggap tidak cukup,karena itu konferensi mentevidio yang di laksanakan
pada 1933 menetapkan bahwa suatu Negara baru bisa diakiu jika memiliki:
Tugas Negara
Tugas pemerintah selalu berusaha untuk memberikan tiga bentuk
pelayanan yakni,
1. menciptakan tatanan dalam bentuk jaminan keamanan guna memprotektif
hak hak milik warga
2. tuntutan hidupnya sebagai angota masyarakat
3. memenuhi berusaha mengangkat derajat persamaan antara sesame manusia
sehinga tidak ada menyediakan fasilitas umum yang dapat di manfaatkan
oleh masyarakat dalam pihak yang merasa terpinggirkan, melaikan memiliki
kesempatan yang sama atas prinsif keadilan untuk memperoleh akses dalam
berusaha dan fasilitas lainya yang di sediakan oleh pemerintah
Menciptakan tatanan
1. kebebasan (freedom)
Franklin D.Roosevelt membagi kebebasan menjadi dua tipe, yakni
freedom to yakni kebebasan untuk berbicara, menyatakan pikiran dan
pendapat, serta kebebasan beragama, sedangkan freedom from disamakan
bebas dari pemerasan dan penindasan.
2. Tatanan (order)
Tatana dapat dilihat dalam pengertian sempit dan juga pengertian luas.
Dalam pengertian sempit tatanan dimaksudkan bagaimana pemerintah
memproteksi hak-hak pribadi dan kehidupan orang, tetepi dalam
pengertian luas maka ia menjadi tatanan sosial yang di patuhi oleh
masyarakat.
3. Persamaan (equality)
dalam kehidupan politik persamaan adalah penggunaan hak sesorang
dalam memntukan sikap politiknya, yakni satu orang satu suara.
Ideologi
Ideologi adalah seperangkat ide hasil pikiran dari seseorang atau
sekelompok yang berisi pandangan hidup atau cara-cara yang dapat
dilakukan secara logis dalam hubungannya dengan kepatutan orang lain
dalam mengikutinya. Idiologi yang berkaitan dalam kekuasaan (pemerintah)
1. Totaliratarisme
2. Anarkisme
3. Libertarian
5. Sosialisme
Sosialisme merupakan suatu system ekonomi yang mengandung makna
menciptakan persaman, keadilan, serta mengakhiri eksploitasi orang kaya
terhadap oaring-orang miskin.
6. Liberalisme
Leberalisme yang berkembang pada masa itu adalah liberlisme klasik.
Liberalism klasik yang diikat oleh monarki mengcu pada filosofi yang
memandang individu harus bebas dari belenggu ekonomi,politik,agama, dan
moral
7. Konservatisme
Ide konservatisme yang berkembang di Amerika pada dasarnya mengakar
dari kehidupan peodalisme yang ada di Eropa pada abad ke-18 dan 19.
Konservatis tradisional di maksudkan untuk melestarikan nilai-nilai dan
lembaga-lembaga tradisional masyarakat guna menentang perubahan radikal
yang dilakukan oleh kelompok liberal.
B. Demokrasi
1. Kedaulatan
Dalam teori politik diartikan sebagai Negara modern di bentuk oleh
seperangkat organisasi politik yang memiliki kekuasaan untuk membuat
undang-undang,agar bisa di ikuti oleh semua orang yang berada dalam
teritori suatu Negara.
2. Persamaan politik
Maksudnya bahwa setiap warga Negara yang dewasa, memiliki
kesempatan yang sama seperti warga Negara dewasa lainnnya untuk
berpartisipasi dalam proses pengambilan politik.
3. Dijalankan oleh mayoritas
Merupakan prinsif yang paling esensial dalam suatu Negara yang
menganut system pemerintahan yang demokratis.
D.Teori ini pertama kali diperkenalkan pada 1973 oleh Maxwell McCombs
dan Donal L. Kedua pakar ini tertarik untuk melihat apakan pendapat para
pemilih mengenai isu-isu yang dipandang sangat penting
Hubungan media atau politisi atau pemerintah sudah berjalan sekian lama,
dan hubungan itu boleh dikata tidak bisa dipisahkan antara keduanya, bukan
karna wartawan membutuhkan para politisi ataun pejabat pemerintah sebagai
sumber informasi,tetepi juga para politii maupun pejabat pemerintah
memerlikan media untuk menyampaikan pikiran-pikirannya maupun kebijakan
yang mereka ambil untuk kepentingan orang banyak.
Hubungan media dan pemerintah biasanya banyak yang bersifat negatif.
Sifat negative inilah yang sering menimbulkan miscomunicatoin dan
misinformation. Konsep terakhir yang muncul adalah kriteria penyimpangan,
yakni sesuatu mempunyai nilai berita jika menyimpang dari norma rata-rata,
baik yang menyangkut peristiwa, orang,perilaku,arah perkembangan, dan
sebagainya.
Di Indonesia hubungan antara media dengan pemerintah, diuraikan oleh
Edward C. Smith dalam bukunya bahwa dalam zaman pemerintahan colonial
Belanda sudah ada larangan untuk menerbitkan surat kabar, terutama setelah
terbitnya bataviase nouvelles (1744) yang bisa vertahan selama dua tahun
setelah organisasi dagang Belanda VOC melarang terbit.
Memasuki masa pendudukan jepang semua penerbit surat kabar disiarkan
diradio yang ada sebelumnya ditutup dan digantikan dengan surat kabar baru
dibawah pengawasan militer Jepang.
Sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan pada 1945 terbit
beberapa surat kabar yang menyuarakan kepentingan partai, misalkan Harian
Pedoman (1948) yang dipimpin oleh Rosihan Anwar diidentikan sebagai surat
kabar Partai Sosialis, Harian Indonesia Raya (1949) oleh Mochtar Lubis
dipandang sebagai surat kabar independen non partai harian abadi yang
dipimpin oleh Suardi Tasrif menyuarakan Partai Masyumi, dan sulah Indonesia
(1953) menyuarakan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Sejak 1966 penerbitan surat kabar mulai marak dengan hadirnya kembali
surat-surat kabar yang tadinya dilarang terbit dari rezim Orde Lama Soekarno.
Selama 32 tahun pemerintahan Soharto, kehidupan media boleh dikatakan
mengalami pasang surut dengan hubungannya dengan pemerintah, terutama
upaya mengatur para wartawan dengan mengangkat para took wartawan BM.
Diah dan Harmoko sebagai menteri penerbangan. Namun,dengan
kenyataannya tekanan para pers tidak berhenti dengan dalih security approach
oleh Laksus Kopkamtib, sehingga antara tahun 1982 sampai 1997 ada enam
surat kabar dan majalah dilarang terbit, yakni priotitas,sinar harapan,
tempo,detik,editor, dan tabloid monitor, sementara wartawannya ditahan untuk
interogasi
Sejarah Globalisasi
Globalisasi sebenernya telah tumbuh ketika manusia mengenal
perdagangan antarnegara sekotar 1000 dan 1500 M. saat itu para pedagang
dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat
maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya ditandai dengan
dominasi perdagangan kaum Muslim di Asia dan Afrika.
Ciri globalisasi
1. Globalisasi dari perspektif massa
a. Globalisasi versi 1.0 dimulai oleh Columbus 1492 sampai 1800.
Proses ini menyusutkan dunia dari ukuran besar menjadi sedang.
b. Globalisasi persi 2.0 berlangsung dari tahun 1800-2000. Masa ini
menyusutkan dunia dari ukuran sedang ke ukuran kecil.
c. Globalsasi versi 3.0 dimulai dari tahun 2000 yang ditandai dengan
menyusutnya hal-hal yang berukuran kecil dan datar
2. Globalisasi dari Perspektif Dasar
Jika globalisasi dilihat dari prespektif dasar, maka ada empat macam
globalisasi yaitu sebagai berikut
Globalisasi informasi
Ketika Profesor Amerika Daniel Bell dan futurolog Jepang Yoneji Masuda
memprediksi datangnya era informasi pada 1970-an, banyak orang tidak
menyangka bahwa pada suatu masa manusia akan masuk dalam suatu dunia
baru yang disebut masyarakat informasi global
a.Televisi Global
Kemajuan teknologi komunikasi satelit, tidak saja membawa perubahan
dalam cara-cara manusia berkomunikasi lewat jaringan internet dan media
cetak lainnya, tetapi juga membawa perubahan dalam pembentukan citra
melalui penyiaran global
1. Globalisasi Ekonomi
Globaliasi Ekonomi merupakan suatu proses kegiatan perekonomian dan
perdagangan, dimana Negara-negara diseluruh dunia menjadi satu kekuatan
yang semakin terintegrasi.
a. Manfaat Ekonomi Global
1. Produksi global dapat ditingkatkan. Pandangan ini sesuai teori
“keuntungan komparatif” dari David Ricardo.
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
3. Meluaskan pasar dalam produksi luar negri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
5. Globalisasi Migrasi
Ada beberapa faktor yang menarik terjadinya migrasi penduduk di
antaranya pendatang baru, dan pengusuran penduduk, atas etnis tertentu
sebagiman pernah bencana alam seperti gempa bumi,banjir,pertumbuhan
ekonomi Negara teruju,kemajuan teknologi, kebijakan Negara untuk
membuka diri terhadap terjadi di Vietnam bagi keturunan Cina.
6. Globalisasi Kebudayaan
aspek budaya. Sebagai fenomena penyebaran nilai-nilai sosial budaya
dengan Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada
dimasyarakat, termaksut lingkup global yang bisa mendorong terjadinya
perubahan pada lembaga,pranta dan nilai-nilai sosial budaya.
1.Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah suatu realitas yang tidak
dapat dihindari
Gerakan Proglobalisasi
Mereka yang pro menganggap globalisasi dapat meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia. Mereka berpijak
pada teori keunggulan komparatif dari David Ricardo yang menyatakan bahwa
suatu Negara dengan Negara lain bisa saling bertergantungan dan saling
menguntungkan dalam bidang ekonomi.
Gerakan Antiglobalisasi
Gerakan antiglobalisasi diawali dengan munculnya gerakan yang melakukan
protes terhadap Perang Vietnam di Amerika Serikat 1968. Gerakan
antiglobaliasi adalah hasil pertemun dari berbagai pengalaman politik, dimana
anggotanya mulai melakukan unjuk rasa bersama pada pertemuan-pertemuan
internasional seperti pertemuan WTO 1999 di Seattle, dan pertemuan puncak
Genoa G/8.
KESIMPULAN
Dari buku Prof.Hafied Cangara, M.Sc.,Ph.D yang sebagian saya ulas ini
dapat disimpulkan komunikasi politik membahahas beberapa aspek yang
sebagianya yaitu Demokrasi dan Kebebasan Pers yang membahas tentang Negara
,Demokrasi, dan kebebasan pers sebagai pilar Demokrasi yang dimana Negara
yaitu sebagai organisasi teritorial suatu bangsa. Didalam Negara ada suatu idiologi
dengan kekuasan pemerintah yang dimana berkaitan dengan kekuasaan
totalitarisme,anarchism,libertarian. Dan idiologi berkaitan dengan Ekonomi yakni
menyangkut kapitakisme, sosialisme,liberalism,konservatisme.Demokrasi
diartikan sebagai bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh banyak pihak atau
suatu bentuk pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat. Dan kebebasan pers
sebagai pilar Demokrasi yang membahaas tentang sistem Pers Otoriter,sistem pers
libertarian,sistem pers Soviet, sistem pers tanggung jawab sosial.
Media dan Politik ada beberapa aspek yakni teori komunikasi yang meliputi
teori jarum suntik yaitu bahwa berpendapat bahwa khalayak sama sekali tidak
memiliki kekuatan untuk menolak informasi setelah setelah ditambahkan melalui
media komunikasi,teori kepala batu adalah dilandasi oleh pemikiran pisikolog
bahwa dari diri individu ada kemampuan untuk menyelesaikan apa saja yang
berada diluar sana dan tidak direspon begitu saja,teori kegunaan dan
kepuasan,teori lingkar kesunyian, teori penanaman, dan teori agenda setting
.hubungan media dengan politik dan pemerintah sudah berjalan sekian lama, dan
hubungan itu boleh dikatakan tidak bisa dipisahkan, media dan privacy juga
berhubungan erat dengan media politik dan konsekuensi hukum hubungan antara
media dengan politik dapat dilihat sebagai suatu yang menarik terutama
ketergantungan antara sumber berita dengan pihak yang memberitakan
Pertanyaan
Jawab
1. a. Idiologi totalitarisme yaitu idiologi yang menekankan perlunya pemerintah
memiliki kekuasaan yang tak terbatas
b. anarkisme idiologi ini menantang semua bentuk penguasaan pemerintah,
karena sebagai filsafat politik anarkisme mengedepankan nilai-nilai
kebngsaan
c. liberalism yakni liberalisme klasik yang ikat oleh monarki mengacu pada
filosofi yang memandang individu harus bebas dari belenggu
ekonomi,politik,agama dan moral
b. teori kepala batu adalah dilandasi pemahaman pisikolog bahwa dalam diri
individu ada kemampuan untuk menyelesaikan apa saja yang berasal dari
luar dan tidak direspon begitu saja
c. teori kegunaan dan kepuasan, teori ini banyak berkaitan dengan sikap dan
perilaku para konsumen, bagaimana mereka menggunakan media untuk
mencari informasi tentang apa yang mereka butuhkan
Alfian, Dr. 1991. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama
Cangara Hafied, Prof. 2001. Komunikasi Politik Konsep, Teori, dan Strategi.
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada