Film dokumenter tersebut bercerita tentang perjuangan buruh dan pensiunan di PT.Freeport Indonesia di Timika,Papua. Berjudul “ALKINEMOKIYE” yang diadobsi dari bahasa asli suku amungme yang bermakna ‘Usaha keras demi kehidupan yang lebih baik’(from struggle dawns new hope). Suku amungme merupakan suku terbesar yang menetap di papua. Dikisahkan tentang sebuah tambang emas terbesar di dunia namun dibalik mewahnya nama yang melegit hebat ada keterpurukan dibalik sinarnya. Ya, karyawannya mereka yang berada dibalik besarnya nama Freeport tidak hidup sejahtera. Mereka tinggal di rumah mungil berdinding kayu dengan jendela tanpa kaca. Kesulitan bahan pangan dan BBM adalah salah satu permasalahan hidup mereka. Bahkan pensiunan karyawan hanya diberikan janji-janji palsu belaka. Seelama kurang lebih 15 tahun mereka berjuang melewati jalur hukum nyatanya surat pensiunan yang mereka dapatkan bisa dikatakan palsu, sebab nyatanya surat pensiunan tersebut tidak dapat di klaim untuk mencairkan gaji pensiunan mereka yang seharusnya sudah menjadi hak mereka sedari dulu. Setelah perjuangan panjang tersebut sebagian pensiunan merasa lelah,pasrah akan apa yang mereka hadapi. Sampai ada diantara mereka yang sampai menggadaikan rumah mereka sebagai modal usaha,seperti warung kecil. “ALKINEMOKIYE” banyak memuat informasi panas. Ditambah lagi adanya adegan kekerasan di dalam film tersebut. Seperti konflik bersenjata antara polisi vs warga papua,penembakan mobil- mobil sipil yang melintas daerah tersebut, hingga acara deklarasi kemerdekaan rakyat papua. Sampai-sampai pihak polda ubud melarang penayangan film ini dalam acara ‘Screen below the wind festival’ di ubud,bali pada 16 november 2012 lalu. Belum lagi pihak-pihak yang merasa takut bila film ini sampai tersebar pada masyarakat luas. Pelarangan ini dilakukan oleh polisi dari polda ubud yang langsung berjaga disekitar tempat SBWFestival berlangsung. Meskipun proses pemutaran film satu ASIA tersebut diwarnai rasa tegang,akhirnya pemutaran film tersebut dapat dilanjutkan hanya dengan diskusi bersama sutradara film dokumenter alkinemokiye,dandhy dwi laksono. Bisa jadi karena kedatangan dan pencekalan polisi juga,film alkinemokiye menjadi film terfavorit di SBWFestival,meskipun tidak diputar disana. Pada akhirnya sutradara film ini mau mengupload film ini ke youtube.meskipun sebelumnya sempat dicekal penyebaran film ini oleh pemerintah. PT.FREEPORT INDONESIA adalah satu-satunya kooporasi yang menjajah tanah papua barat,Indonesia hingga kini. Neo kolonialisme adalah sebutan yang sangat tepat untuk menggambarkan kooporasi pengerukan emas terbesar di Indonesia ini. Itulah bukti kekejaman Freeport selain merampas kekayaan bumi papua,menyingkirkan masyarakat yang mengganggu, juga merusak alam bumi pertiwi.