PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui konsep tentang komunikasi kesehatan.
2. Mengetahui tujuan dari komunikasi kesehatan.
3. Untuk mengetahui pentingnya Komunikasi Kesehatan.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
d. Media
Sarana atau saluran yang mendukung proses penyampaian pesan atau stimulus. Media
yang dimaksud bisa berupa media cetak maupun elektronik .
e. Efek
Dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pesan.efek atau dampak ialah nilai
ketercapaian kita dalam penyampaian pesan.
3
Komunikasi media massa di Negara berkembang seperti Indonesia masih banyak
kendala,dikarenakan tingkat pendidikan serta kecerdasan masyarakat yang masih
rendah sulit memahami berbagai informasi.
d. Komunikasi Organisasi
Adalah komunikasi yang terjadi diantara organisasi,institusi, atau lembaga.organisasi
itu sendiri misalnya antar bagian,antar subbagian, antar depertemen,dan sebagainya.
4
Metode komunikasi antar pribadi yang paling baik adalah konseling (councelling),
karena antar komunikator dengan komunikan terjadi dialog sehingga klien dapat lebih
terbuka menyampaikan masalah dan keinginannya
b. Komunikasi Massa
Adalah penggunaan media massa untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi
kepada khalayak atau masyarakat melalui berbagai media massa seperti TV, radio,
media cetak , dan sebagainya. Yang bertujuan agar masyarakat berprilaku hidup sehat .
5
teknologi dari yang sederhana hingga yang mutakhir disemua tingkat administrasi
kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan dikembangkan terutama untuk mendukung
manajemen kesehatan.
Apabila digunakan secara tepat, komunikasi kesehatan dapat mempengaruhi sikap,
persepsi, kesadaran, pengetahuan dan norma sosial yang kesemuanya berperan sebagai
pedoman dalam perubahan prilaku. Komunikasi kesehatan sangat efektif dalam
mempengaruhi prilaku karena didasarkan pada psikologi sosial, pendidikan kesehatan,
komunikasi massa, dan pemasaran untuk mengembangkan dan menyampaikan promosi
kesehatan dan pesan pencegahan –pencegahan.
Sejauh ini komunikasi senantiasa berkembang seiring berkembangnya dunia teknologi
komunikasi salah satunya melalui media internet, media cetak dan elektronik. Tidak hanya
bernilai praktis namun mempunyai nilai ekonomis dan tampilannya lebih menarik.Media
yang berkembang tersebut sangat membantu dalam ketercapaian komunikasi kesehatan
karena tercapai atau tidaknya komunikasi kesehatan lebih dikarenakan penggunaan media
informasi yang tepat, pesan yang sistematis dan mudah dimengerti.
Jadi,komunikasi kesehatan diperlukan di bidang kesehatan karena komunikasi dalam
kesehatan merupakan kunci pencapaian peningkatan tarap atau tingkat kesehatan
masyarakat.
BAB III
6
PEMBAHASAN
Dialog Roleplay
Pada suatu hari tuan x mengalamibatuk yang tiada henti tanpa tau penyebab pasti yang di
deritanya, batuk tersebut sudah dialaminya selama setahun belakangan ini, tuan x sudah banyak
meminum obat namun hasil yang di dapatkan batuk tersebut tak kunjung sembuh. Dan di saat
yang bersamaan itu batuk tuan x pun berdarah.
X : (batuk)
Istri : kamu kenapa pak?, batuknya kok gak kayak biasanya
X : gak kenapa-napa buk, bapak kan emang biasanya begini
Istri : ani…….(memanggil anaknya)
Ani : iya bu, ada apa?
Istri : bapak kamu batuk-batuk, tolong ambilkan minum..
Ani : iya buk tunggu sebentar, ani ambilin…. (mengambil minum)
X : (batuk berdarah)
Ani : ini pak minum buat bapak, ehitu kenapa berdarah pak?
Istri : batuk bapak berdarah ya?
X : iya buk akhir akhir ini batuk bapak berdarah, gak tahu kenapa.
Ani : ayo buk kita bawak bapak kerumah sakit
Istri : ayo kita bawak sekarang!!
X : gak usah repot-repot ke rumah sakit buk, nanti juga minum obat jadi mendingan.
Istri : tidak bisa dibiarin begini pak, kita harus berobat
Ani : ibu….ani ikut!
Akhirnya tuan x pun mau berobat dan dibawa kerumah sakit oleh istri dan anaknya, sesampainya
di rumah sakit tuan x pun langsung diperiksa oleh dokter.
Dokter : bapak sebelumnya udah tau pak penyakit yang bapak alami?
X : belum tau pasti jenis penyakitnya dok, yang jelas saya mengalami batuk-batuk
yang tak kunjung sembuh
Dokter : kalau gitu saya kasi tau ya pak penyakit bapak, bapak mengalami penyakit tbc.
7
X : penyakit tbc itu apa dok ?
Dokter : nanti dijelaskan sama perawat ya pak
X : iya dok.
Dokter : ini resep untuk obat bapak, silahkan diambil nanti dengan perawatnya pak
X : baik dok, terimakasih ya…. (keluar ruangan)
Tuan x pun pergi meninggalkan ruangan dokter tersebut, dan tuan x segera menemui perawat
untuk memberikan resep obat dan dengan hati cemas ingin tau penyakit apa yang dialaminya.
X : sus, ini resep obatnya.
Perawat : baik pak, bapak bisa ikut saya sebentar? Saya ingin menjelaskan tentang
penyakit bapak
8
gejala-gejalanya sama seperti yang bapak bilang tadi, demam yang tidak terlalu
tinggi namun berlangsung lama, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan,
trus juga batuk yang berlangsung lama/lebih dari 3 minggu, dan juga perasaan
yang tidak enak, lemas. Nahpak, saya juga tidak hanya mengasi informasi
mengenai tbc ke bapak, saya juga akan mengajarkan bapak untuk cara batuk
efektif, apakah bapak bersedia pak?
Tuan X : bersedia sus
Perawat : kalau begitu liat cara saya menyontohkan nya pak, habis itu bapak lakukan
kembali ya pak.
Tuan X : baik sus
Perawat X : pertama, bapak minum air terlebih dahulu pak, habis itu letak satu tangan di
atas dada dan tangan yang satunya di perut, lalu melakukan nafas perut dengan
cara tarik nafas hingga 3 kali hitungan dan mulut tetap tertutup, lalu bapak
rasakan perut bapak tertarik, dan tahan nafas dengan 3 hitungan pak, sehabis itu
bapak hembuskan nafas yang bapak tahan tadi melalui mulut seperti meniup dan
rasakan pak perut bapak mengempis, setelah bapak melakukan nafas dalam
sebanyak 2 lagi untuk yang hitungan ke3 nya bapak tahan nafas nya dan
batukkan sekuat-kuatnya pak, apakah bapak mengerti pak?
Tuan X : mengerti sus
Perawat : kalau begitu coba bapak mengulangkan nya kembali pak.
Tuan X : (melalukan teknik nafas dalam sesuai anjuran perawat)
Perawat : waah bapak sudah bisa melakukannya pak, sering-sering lakukan kembali ya
pak dirumah
Tuan X : baik sus, nantik saya lakukan lagi dirumah.
Perawat : sepertinya sudah semua yang saya sampaikan pak, apakah sudah jelas
pak?Apakah ada yang kurang paham pak?
X : sudah sus
Perawat : apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
X : tidak sus
Perawat : kalau tidak ada baiklah pak, kedepannya bapak harus lebih menjaga kesehatan,
semoga lekas sembuh ya pak
9
X : terimakasih suster
Perawat : silahkam bapak tebusobatnya di receptionist sebelah sana pak
X : iya sus terimakasih ya…(keluar ruangan)
Setelah mendengar penjelasan perawat tadi, tuan x pun menjadi lebih tau mengenai informasi
penyakit yang dideritanya, dan saat keluar dari ruangan istri dan anaknya pun sudah menanti
diluar untuk menanyakan informasi yang disampaikan perawat kepada bapaknya.
Istri : bagaimana pak? Apa kata dokter tadi?
X : bapak ternyata kenak tbc buk
Istri : jadi bagaimana pak?
X : gapapa, penyakit bapak tidak terlalu parah, kita tebus obatnya saja sekarang buk.
Ani : bapak bisa sembuhkan?
X : bisa nak, tenang saja kamu doain aja bapak cepat sembuh ya.
Ani : kalau gitu nantik sampai rumah kita main ya pak
X : hahahah kamu ini….pikirannya main terus
Merekapun pulang….
Beberpa bulan kemudian, setelah melakukan pengobatan dan banyak berkonsultasi ke dokter,
tuan x pun sembuh dari penyakit yang dideritanya
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kerjasama lembaga kesehatan dan
elemen masyarakat sangat mempengaruhi ketercapaian penyampaian informasi kesehatan.
Baik itu antara kominikator dan komunikan , maupun media yang digunakan dalam
penyampaian pesan. Pesan dan perubahan yang ingin disampaikan dapat dijadikan sebagai
efek positif dalam proses komunikasi dalam promosi kesehatan,.
Komunikasi dalam kesehatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
zaman sehingga informasi tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat sehingga
komunikator dalam penyampaian informasi lebih variatif dan inofatif.
4.2 Saran
Hendaknya promosi kesehatan disampaikan dengan menggunakan komunikasi yang
efektif agar informasi- informasi kesehatan dapat dipahami masyarakat serta dapat merubah
pola pikir dan prilaku masyarakat mengenai kesehatan menuju arah yang lebih baik .
11
DAFTAR PUSTAKA
12