Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi digunakan untuk
memberikan informasi (pesan) kepada publik, dengan tujuan mempengaruhi khalayak dan
menggambarkan kebudayaan pada masyarakat.. Selain merupakan kebutuhan aktivitas
komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin
manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi juga sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang, salah satunya di bidang
kesehatan, guna mempengaruhi, mengajak, serta merubah pola pikir masyarakat terhadap
kesehatan ke arah yang lebih baik. Dalam mempromosikan pentingnya kesehatan kepada
masyarakat maka diperlukan komunikasi yang efektif, agar tujuan bangsa untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.
Komunikasi yang biasa digunakan diantaranya yaitu komunikasi interpersonal dan
komunikasi massa. Komunikasi interpersonal adalah penyampaian informasi antar pribadi
sedangkan komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi kepada khalayak ramai.
Oleh karena pentingnya komunikasi kesehatan dalam promosi kesehatan ini kepada
masyarakat maka kami tertarik untuk membahasnya dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa saja konsep dasar dalam komunikasi ?
2. Bagaimana komunikasi dalam kesehatan ?
3. Mengapa komunikasi penting dalam promosi kesehatan ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui konsep tentang komunikasi kesehatan.
2. Mengetahui tujuan dari komunikasi kesehatan.
3. Untuk mengetahui pentingnya Komunikasi Kesehatan.

1
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Komunikasi


Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang
artinya berbagi atau menjadi milik bersama.Dengan demikian komunikasi menunjuk pada
suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Komunikasi merupakan proses pengoperasian rangsangan dalam bentuk lambang atau
simbol bahasa (seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lainnya) atau gerak
(non-verbal),yang bertujuan mempengaruhi orang lain untuk memberikan atau mengubah
sikap, pendapat atau perilaku orang lain .
Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk
mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung.
Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
(pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu
Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 62, Dedy Mulyana).

2.1.1 Unsur Unsur Komunikasi


a. Komunikator
Orang atau lembaga atau sumber yang menyampaikan atau mengeluarkan stimulus
antara lain dalam bentuk informasi atau pesan.
b. Pesan
Pernyataan yang didukung oleh lambang yang mempunyai arti atau isi stimulus yang
dikeluarkan oleh komunikator kepada komunikan.
c. Komunikan
Orang yang menerima pesan atau stimulus serta memberikan respon.Komunikan
biasa berupa masyarakat maupun lembaga tertentu yang bertanggung jawab atas
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

2
d. Media
Sarana atau saluran yang mendukung proses penyampaian pesan atau stimulus. Media
yang dimaksud bisa berupa media cetak maupun elektronik .
e. Efek
Dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh pesan.efek atau dampak ialah nilai
ketercapaian kita dalam penyampaian pesan.

2.1.2 Karakteristik Komunikasi


Komunikasi adalah suatu proses artinya komunikasi merupakan serangkaian
tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan- serta berkaitan satu sama lainnya
dalam kurun waktu tertentu. Sebagai proses komunikasi tidak ‘statis’ tapi ‘dinamis’
dalam arti akan mengalami perubahan secara terus menerus.
a. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan.
b.Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat.
c. Komunikasi bersifat simbolis.
d.Komunikasi bersifat transaksional.
e. Komunikasi menembus faktor waktu dan ruang.

2.1.3 Bentuk Bentuk Komunikasi


a. Komunikasi intrapersonal (Interpersonal Communication)
Adalah komunikasi di dalam diri sendiri,komunikasi ini terjadi apabila seseorang
memikirkan masalah yang dihadapinya.komunikasi ini juga terjadi apabila seseorang
melakukan pertimbangan sebelum mengambil keputusan.
b. Interpersonal Communication (Face To Face Communication)
Adalah salah satu komunikasi yang paling efektif,karena komunikan dan komunikator
langsung bertatap muka,sehingga stimulus,pesan, atau informasi yang yang
disampaikan oleh komunikator dapat direspon langsung oleh komunikan.
c. Mass Communication (Communication Through The Mass Media)
Adalah komunikasi yang menggunakan saluran media masa.komunikasi ini kurang
efektifjika dibandingkan dengan komunikasin interpersonal,meskipun lebih efisien.

3
Komunikasi media massa di Negara berkembang seperti Indonesia masih banyak
kendala,dikarenakan tingkat pendidikan serta kecerdasan masyarakat yang masih
rendah sulit memahami berbagai informasi.
d. Komunikasi Organisasi
Adalah komunikasi yang terjadi diantara organisasi,institusi, atau lembaga.organisasi
itu sendiri misalnya antar bagian,antar subbagian, antar depertemen,dan sebagainya.

2.2 Komunikasi Kesehatan


Komunikasi kesehatan adalah usaha yang sistematis untuk mempengaruhi secara positif
prilaku kesehatan masyarakat, dengan menggunakan prinsip dan metode komunikasi, baik
menggunakan komunikasi interpersonal maupun komunikasi massa.
Tujuan utama komunikasi kesehatan adalah perubahan prilaku kesehatan masyarakat, dan
selanjutnya prilaku masyarakat yang sehat tersebut akan berpengaruh kepada meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat.

2.2.1 Bentuk Komunikasi Kesehatan Yang Digunakan


Ada dua perspektif utama yang diambil ketika mempertimbangkan komunikasi
kesahatan dalam praktik promosi kesehatan saat ini. Beberapa praktisi memandang
komunikasi masa sebagai proses menyeluruh membingkai penerapan intervensi promosi
kesehatan. Praktisi lain memandang komunikasi kesehatan sebagai strategi atau aktivitas
sempit seperti menyebabkan komunikasi kesehatan rentan terhadap penafsiran yang luas atau
kesalahpahaman pubikasi informasi atau jenis komunikasi antar personal yang mungkin
berlangsung antara pendidik kesehatan dengan kliennya. Kedua pemikiran itu.
a. Komunikasi Antar Pribadi Atau Interpersonal Communication
Adalah komunikasi langsung, tatap muka antara satu orang dengan orang lain baik
perorangan maupun kelompok.komunikasi antar pribadi dapat efektif apabila 3 hal
dibawah ini:
 Empathy yaknimenempatkan diri pada kedudukan orang lain atau orang yang diajak
berkomunikasi
 Respect terhadap perasaan dan sikap orang lain
 Jujur dalam menanggapi pertanyaan orang lain yang diajak berkomunikasi

4
Metode komunikasi antar pribadi yang paling baik adalah konseling (councelling),
karena antar komunikator dengan komunikan terjadi dialog sehingga klien dapat lebih
terbuka menyampaikan masalah dan keinginannya

b. Komunikasi Massa
Adalah penggunaan media massa untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi
kepada khalayak atau masyarakat melalui berbagai media massa seperti TV, radio,
media cetak , dan sebagainya. Yang bertujuan agar masyarakat berprilaku hidup sehat .

2.2.2 Model Proses Komunikasi Kesehatan


Komunikasi kesehatan adalah suatu proses dengan beberapa fase yang berurutan
dan saling berhubungan. Setiap fase membantu dalam memilih dan menerapkan metode
komunikasi kesehatan secara tepat.
Adapun fase – fase dalam proses komunikasi kesehatan ini adalah sebagai berikut :
1) Fase pertama berfokus pada pemberian definisi dan deskripsi masalah.
2) Fase kedua melibatkan analisis audiens , pasar, dan pilihan saluran atau media dari
mereka yang dipengaruhi oleh masalah kesehatan.
3) Fase ketiga mengidentifikasi strategi intervensi yang tepat yang diperlukan untuk
memodifikasi masalah kesehatan.
4) Fase keempat melibatkan pembuatan pesan yang diperlukan untuk mendukung
strategi intervensi yang dipilih.
5) Fase kelima difokuskan pada pemilihan lingkungan yang tepat lokasi tempat
audiens sasaran paling efektif dijangkau.
6) Fase keenam mengidentifikasi saluran yang tepat didasarkan, sebagian pada analisis
saluran pada fase 2.
7) Fase ketujuh mengidentifikasi metode komunikasi kesehatan yang tepat.

2.3 Pentingnya Komunikasi Dalam Kesehatan Masyarakat


Sesuai dengan Undang-undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 pasal 63 telah dijelaskan
bahwa perlunya pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang mantap agar dapat
menunjang sepenuhnya pelaksanaan manajemen dan upaya kesehatandengan menggunakan

5
teknologi dari yang sederhana hingga yang mutakhir disemua tingkat administrasi
kesehatan. Sistem Informasi Kesehatan dikembangkan terutama untuk mendukung
manajemen kesehatan.
Apabila digunakan secara tepat, komunikasi kesehatan dapat mempengaruhi sikap,
persepsi, kesadaran, pengetahuan dan norma sosial yang kesemuanya berperan sebagai
pedoman dalam perubahan prilaku. Komunikasi kesehatan sangat efektif dalam
mempengaruhi prilaku karena didasarkan pada psikologi sosial, pendidikan kesehatan,
komunikasi massa, dan pemasaran untuk mengembangkan dan menyampaikan promosi
kesehatan dan pesan pencegahan –pencegahan.
Sejauh ini komunikasi senantiasa berkembang seiring berkembangnya dunia teknologi
komunikasi salah satunya melalui media internet, media cetak dan elektronik. Tidak hanya
bernilai praktis namun mempunyai nilai ekonomis dan tampilannya lebih menarik.Media
yang berkembang tersebut sangat membantu dalam ketercapaian komunikasi kesehatan
karena tercapai atau tidaknya komunikasi kesehatan lebih dikarenakan penggunaan media
informasi yang tepat, pesan yang sistematis dan mudah dimengerti.
Jadi,komunikasi kesehatan diperlukan di bidang kesehatan karena komunikasi dalam
kesehatan merupakan kunci pencapaian peningkatan tarap atau tingkat kesehatan
masyarakat.

BAB III

6
PEMBAHASAN

Dialog Roleplay

Pada suatu hari tuan x mengalamibatuk yang tiada henti tanpa tau penyebab pasti yang di
deritanya, batuk tersebut sudah dialaminya selama setahun belakangan ini, tuan x sudah banyak
meminum obat namun hasil yang di dapatkan batuk tersebut tak kunjung sembuh. Dan di saat
yang bersamaan itu batuk tuan x pun berdarah.
X : (batuk)
Istri : kamu kenapa pak?, batuknya kok gak kayak biasanya
X : gak kenapa-napa buk, bapak kan emang biasanya begini
Istri : ani…….(memanggil anaknya)
Ani : iya bu, ada apa?
Istri : bapak kamu batuk-batuk, tolong ambilkan minum..
Ani : iya buk tunggu sebentar, ani ambilin…. (mengambil minum)
X : (batuk berdarah)
Ani : ini pak minum buat bapak, ehitu kenapa berdarah pak?
Istri : batuk bapak berdarah ya?
X : iya buk akhir akhir ini batuk bapak berdarah, gak tahu kenapa.
Ani : ayo buk kita bawak bapak kerumah sakit
Istri : ayo kita bawak sekarang!!
X : gak usah repot-repot ke rumah sakit buk, nanti juga minum obat jadi mendingan.
Istri : tidak bisa dibiarin begini pak, kita harus berobat
Ani : ibu….ani ikut!

Akhirnya tuan x pun mau berobat dan dibawa kerumah sakit oleh istri dan anaknya, sesampainya
di rumah sakit tuan x pun langsung diperiksa oleh dokter.
Dokter : bapak sebelumnya udah tau pak penyakit yang bapak alami?
X : belum tau pasti jenis penyakitnya dok, yang jelas saya mengalami batuk-batuk
yang tak kunjung sembuh
Dokter : kalau gitu saya kasi tau ya pak penyakit bapak, bapak mengalami penyakit tbc.

7
X : penyakit tbc itu apa dok ?
Dokter : nanti dijelaskan sama perawat ya pak
X : iya dok.
Dokter : ini resep untuk obat bapak, silahkan diambil nanti dengan perawatnya pak
X : baik dok, terimakasih ya…. (keluar ruangan)

Tuan x pun pergi meninggalkan ruangan dokter tersebut, dan tuan x segera menemui perawat
untuk memberikan resep obat dan dengan hati cemas ingin tau penyakit apa yang dialaminya.
X : sus, ini resep obatnya.
Perawat : baik pak, bapak bisa ikut saya sebentar? Saya ingin menjelaskan tentang
penyakit bapak

*sampai diruangan perawat*


Perawat : selamat siang pak, saya perawat rika yang akan memberikan informasi tentang
TBC kepada bapak, atas nama bapak siapa pak?
X : siang sus, nama saya bapak x.
Perawat : bapak batuknya udah berapa lama?
X : saya batuknya udah sekitar setahunbelakangan ini sus, saya udah berobat dan
juga meminum obat tapi gak sembuh-sembuh. Saya baru tau penyakitnya tadi sus.
Perawat : gejala yang bapak rasaka apa saja pak?
X : batuk terus menerus kadang-kadang berdarah sama demam juga sus.
Perawat : kalau begitu saya akan memberikan informasi yang lebih lengkap ya pak,
mengenai TBC.
X : baiklah sus
Perawat : Tuberkulosisitu suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mikobakterium tuberkulosa pak, bakteri ini merupakan bakteri yang sangat kuat
sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini juga lebih
sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh
manusiapak.Tbparu juga dapat menularmelalui udara, melalui cairan, bersinatau
pun saatberbicara.Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja pak mau ituorang
tua, anak muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya dan dimana saja. Nah

8
gejala-gejalanya sama seperti yang bapak bilang tadi, demam yang tidak terlalu
tinggi namun berlangsung lama, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan,
trus juga batuk yang berlangsung lama/lebih dari 3 minggu, dan juga perasaan
yang tidak enak, lemas. Nahpak, saya juga tidak hanya mengasi informasi
mengenai tbc ke bapak, saya juga akan mengajarkan bapak untuk cara batuk
efektif, apakah bapak bersedia pak?
Tuan X : bersedia sus
Perawat : kalau begitu liat cara saya menyontohkan nya pak, habis itu bapak lakukan
kembali ya pak.
Tuan X : baik sus
Perawat X : pertama, bapak minum air terlebih dahulu pak, habis itu letak satu tangan di
atas dada dan tangan yang satunya di perut, lalu melakukan nafas perut dengan
cara tarik nafas hingga 3 kali hitungan dan mulut tetap tertutup, lalu bapak
rasakan perut bapak tertarik, dan tahan nafas dengan 3 hitungan pak, sehabis itu
bapak hembuskan nafas yang bapak tahan tadi melalui mulut seperti meniup dan
rasakan pak perut bapak mengempis, setelah bapak melakukan nafas dalam
sebanyak 2 lagi untuk yang hitungan ke3 nya bapak tahan nafas nya dan
batukkan sekuat-kuatnya pak, apakah bapak mengerti pak?
Tuan X : mengerti sus
Perawat : kalau begitu coba bapak mengulangkan nya kembali pak.
Tuan X : (melalukan teknik nafas dalam sesuai anjuran perawat)
Perawat : waah bapak sudah bisa melakukannya pak, sering-sering lakukan kembali ya
pak dirumah
Tuan X : baik sus, nantik saya lakukan lagi dirumah.
Perawat : sepertinya sudah semua yang saya sampaikan pak, apakah sudah jelas
pak?Apakah ada yang kurang paham pak?
X : sudah sus
Perawat : apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
X : tidak sus
Perawat : kalau tidak ada baiklah pak, kedepannya bapak harus lebih menjaga kesehatan,
semoga lekas sembuh ya pak

9
X : terimakasih suster
Perawat : silahkam bapak tebusobatnya di receptionist sebelah sana pak
X : iya sus terimakasih ya…(keluar ruangan)

Setelah mendengar penjelasan perawat tadi, tuan x pun menjadi lebih tau mengenai informasi
penyakit yang dideritanya, dan saat keluar dari ruangan istri dan anaknya pun sudah menanti
diluar untuk menanyakan informasi yang disampaikan perawat kepada bapaknya.
Istri : bagaimana pak? Apa kata dokter tadi?
X : bapak ternyata kenak tbc buk
Istri : jadi bagaimana pak?
X : gapapa, penyakit bapak tidak terlalu parah, kita tebus obatnya saja sekarang buk.
Ani : bapak bisa sembuhkan?
X : bisa nak, tenang saja kamu doain aja bapak cepat sembuh ya.
Ani : kalau gitu nantik sampai rumah kita main ya pak
X : hahahah kamu ini….pikirannya main terus

Merekapun pulang….
Beberpa bulan kemudian, setelah melakukan pengobatan dan banyak berkonsultasi ke dokter,
tuan x pun sembuh dari penyakit yang dideritanya

10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kerjasama lembaga kesehatan dan
elemen masyarakat sangat mempengaruhi ketercapaian penyampaian informasi kesehatan.
Baik itu antara kominikator dan komunikan , maupun media yang digunakan dalam
penyampaian pesan. Pesan dan perubahan yang ingin disampaikan dapat dijadikan sebagai
efek positif dalam proses komunikasi dalam promosi kesehatan,.
Komunikasi dalam kesehatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
zaman sehingga informasi tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan masyarakat sehingga
komunikator dalam penyampaian informasi lebih variatif dan inofatif.

4.2 Saran
Hendaknya promosi kesehatan disampaikan dengan menggunakan komunikasi yang
efektif agar informasi- informasi kesehatan dapat dipahami masyarakat serta dapat merubah
pola pikir dan prilaku masyarakat mengenai kesehatan menuju arah yang lebih baik .

11
DAFTAR PUSTAKA

Alo, Lilliweri.2008.Dasar – Dasar Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta: PustakaPelajar.


Potter, Patricia A. dan Anne G. Perry. 2009. Fundamental Keperawatan,edisi 7.
Jakarta: Salemba Medika

12

Anda mungkin juga menyukai