Anda di halaman 1dari 12

Artikel Penelitian

Uji Akvitas dan Keamanan Hair Tonic Ekstrak Daun Kembang


Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) Pada Pertumbuhan
Rambut Kelinci

Amelia Febriani*, Berna Elya, Mahdi Jufri

ABSTRACT :Hair loss affects one’s self image and emotional well-being. It is
a very real and serious aesthetic concern for everyone. Leaves and flowers
of Hibiscus are traditionally known to potentiate hair growth promotion. In
this study we determine the hair growth promotion activity of hibiscus leaves
using 2.5%, 5% and 10% of hibiscus leaf extract in the form of hair tonic. We
also assessed the physical stability and safety of the hair tonic. Hair growth
promotion activity assay was carried out by applying hair tonic on the
rabbit’s back and measured hair length, hair thickness, hair weight and hair
density. Physical stability assessment was performed at low (4°C ± 2°C), room
(25°C ± 2°C) and high (40°C ± 2°C) temperature as well as the cycling test.
Safety test was done by eye irritation test with HET-CAM and skin irritation
test with patch test method. The results showed that hair tonic contains 10%
of leaf extract have hair growth activity promotion better than the minoxidil
2%. Physical stability test showed extract of hibiscus leaf hair tonic has good
physical stability. Results of safety test showed that there’s no skin irritation
occurred while eye irritation test showed positive eyes iritation.

Keywords: hibiscus leave, hair growth, hair tonic, HET-CAM, patch test

ABSTRAK: Kerontokan rambut yang sering diakhiri dengan kebotakan


merupakan problema estetis yang sangat dikhawatirkan setiap orang.
Daun dan bunga kembang sepatu secara tradisionil telah diakui memiliki
aktivitas dapat memacu pertumbuhan rambut. Dalam penelitian ini
dilakukan pengujian aktivitas penumbuhan rambut dari hair tonic yang
mengandung ekstrak daun kembang sepatu sebesar 2,5%, 5% dan 10%.
Di samping itu juga dilakukan uji stabilitas fisik dan keamanan dari hair
tonic yang digunakan. Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan dengan
mengoleskan sediaan hair tonic pada punggung kelinci, lalu diukur panjang
rambut, ketebalan rambut (diameter rambut), kelebatan rambut (bobot
rambut) dan kepadatan rambut (densitas rambut). Uji stabilitas fisik
dilakukan pada penyimpanan suhu rendah (4oC ± 2oC), suhu ruang (25oC ±
2oC) dan suhu tinggi (40oC ± 2oC) serta cycling test. Uji keamanan dilakukan
Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia, dengan uji iritasi mata dengan metode HET-CAM dan uji iritasi kulit dengan
Depok metode patch test. Hasil menunjukkan bahwa sediaan hair tonic ekstrak
daun kembang sepatu 10% memiliki aktivitas pertumbuhan rambut yang
lebih baik dibandingkan kontrol positif minoksidil 2%. Hasil uji stabilitas
fisik menunjukkan sediaan hair tonic ekstrak daun kembang sepatu memiliki
Korespondensi: stabilitas fisik yang baik. Hasil uji keamanan iritasi kulit menunjukkan tidak
Amelia Febriani terjadi iritasi, sedangkan hasil uji iritasi mata menunjukkan sediaan dapat
e-mail: aghnellia@gmail.com mengiritasi mata.

Kata kunci: daun kembang sepatu, pertumbuhan rambut, hair tonic, HET-
CAM, patch test

Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016 259


Uji aktivitas dan keamanan Hair Tonic Ektrak Daun Kembang Sepatu pada pertumbuhan Rambut Kelinci

PENDAHULUAN bunga kembang sepatu (7). Penelitian lain


menunjukkan bahwa fraksi etanol daun kembang
Rambut mempunyai peran penting dalam sepatu memiliki aktivitas anti alopecia androgenik
kehidupan manusia. Selain berfungsi untuk melin- (3).
dungi kulit dari lingkungan yang merugikan, rambut Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan
juga mempunyai peranan penting dalam menunjang penelitian ini yang membuktikan bahwa ekstrak
penampilan seseorang. Kehilangan rambut karena etanol daun kembang sepatu memilki aktivitas
kerontokan akan menyebabkan rasa rendah diri, sebagai penumbuh rambut dan memiliki prospek
kecewa dan frustasi. Jika tidak segera diatasi, yang baik untuk dikembangkan menjadi sediaan
kerontokan rarnbut dapat menyebabkan kebotakan farmasi dalam bentuk hair tonic. Uji aktivitas
(1). pertumbuhan rambut dilakukan pada kelinci
Kerontokan rambut kepala dapat berlangsung dengan parameter yang diamati adalah panjang
secara fisiologik maupun patologik yang dipengaruhi rambut, ketebalan rambut, bobot rambut dan
oleh faktor-faktor luar dan dalam tubuh. Pada kelebatan rambut. Di samping itu juga dilakukan
umumnya rambut rontok dapat disebabkan oleh uji stabilitas fisik hair tonic dan keamanannya
faktor keturunan dan pengaruh hormon. Selain itu terhadap mata dan kulit.
juga dapat disebabkan oleh kekurangan asupan Ektrak daun kembang sepatu dibuat
nutrisi ke dalam rambut, radikal bebas, efek samping dalam bentuk sediaan hair tonic karena dalam
obat, stres, diet yang tidak sehat dan genetik (2). aplikasi sehari-hari, sediaan hair tonic banyak
Berbagai usaha dilakukan untuk mencegah dipakai untuk mengatasi masalah kerontokan
terjadinya kebotakan, antara lain dengan perawatan rambut, dengan beberapa keuntungan, antara
laser, bahan kimia, obat-obat sintetis atau bahkan lain penggunaan yang lebih mudah dan tidak
operasi. Seringkali kesuksesan metode ini terbatas. lengket seperti sediaan semisolid sehingga tidak
Penggunaan obat-obatan sintetis seperti minoksidil meninggalkan lapisan tipis yang dapat memicu
dan finasterid memiliki beberapa efek samping terbentuknya ketombe.
antara lain impotensi (disfungsi ereksi), ejakulasi
dini, ginekomastia, nyeri dan miopati (3)
Selain pengobatan dengan obat kimia, saat METODE PENELITIAN
ini telah dikembangkan terapi menggunakan
bahan alam. Terapi menggunakan bahan bahan Bahan
herbal umumnya memiliki beberapa kelebihan, Daun kembang sepatu diperoleh dari Balai
antara lain harga yang cukup murah dan bahan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro),
baku banyak tersedia di Indonesia (1) etanol 96%, n-heksana, propilen glikol, BHT, metil
Salah satu bahan herbal yang secara tradisional paraben, propil paraben, dan mentol dari PT.
diyakini memiliki aktivitas dapat memacu Brataco Indonesia, minoksidil (Regrou®) diperoleh
pertumbuhan rambut adalah daun dan bunga dari PT. Surya Dermato Medica Laboratories,
kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) (4, 5). Daun krim depilatori (Veet®) diperoleh dari PT. Reckitt
dan bunga kembang sepatu kaya akan flavonoid, Benckiser, Indonesia.
dimana komponen utama daun dan bunga kembang Bahan-bahan untuk skrining fitokimia
sepatu adalah antosianin dan flavonoid, sianidin-3,5- adalah pereaksi Bouchardat, Mayer, Dragendorf,
diglukosida, sianidin-3-sophorosida-5glukosida, Lieberman-Burchad, dan Mollisch, serbuk
kuersetin-3-7-diglukosida, dan kuersetin-3-diglukosida magnesium, amonia encer, kloroform, HCl 2N, amil
(6). Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa alkohol, gelatin 10%, eter, anisaldehid-asam sulfat,
ekstrak daun kembang sepatu lebih poten merangsang dan NaOH.
pertumbuhan rambut dibandingkan dengan ekstrak

260 Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016


Amelia Febriani*, Berna Elya, Mahdi Jufri

Alat gram serbuk kering daun kembang sepatu direfluks


Dalam penelitian digunakan beberapa alat, selama 30 menit dengan pelarut n-heksana untuk
antara lain alat refluks, rotary evaporator (Janke menghilangkan lemak. Pelarut disaring kemudian
dan Kunkel IKA-Labortechnik), panci maserator, dipisahkan ampasnya. Ampas kemudian dimaserasi
timbangan analitik (Adam AFA-210 LC, USA), dengan pelarut etanol 96% selama 24 jam. Maserat
lemari pendingin (LG), viskometer (Brookfield), disaring kemudian dipisahkan dari ampasnya.
oven (Memmert, Jerman), pH meter tipe 510 Ampas di-remaserasi kembali sebanyak 3 kali.
(EutechInstrument, Singapura), jangka sorong Seluruh maserat dikumpulkan dan diuapkan dengan
(Tricle Brand, Cina), serta alat-alat dan plat tetes menggunakan vacuum rotary evaporator sehingga
untuk skrining fitokimia. diperoleh ekstrak kental.

CARA KERJA Formula Hair Tonic


Penyiapan esktrak etanol daun kembang Sediaan hair tonic dibuat dalam tiga formula
sepatu yang dibedakan pada konsentrasi ekstrak etanol
Daun kembang sepatu segar dicuci dan daun kembang sepatu. Masing masing hair tonic
dikeringkan dalam lemari pengering selama 5 hari, mengandung ekstrak etanol daun kembang sepatu
kemudian dimasukkan kedalam oven selama 2 jam sebesar 2,5%, 5% dan 10% (b/b). Perhitungan
pada suhu 40oC sampai kering. Setelah kering, daun persentase komposisi bahan masing-masing hair
diserbuk dengan cara diblender. Sebanyak 500 tonic dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Formula Sediaan Hair tonic

Bahan Konsentrasi (%) (b/b)


Kontrol Formula 1 Formula 2 Formula 3 Kontrol
Negatif (%) (%) (%) Positif
(%) (%)
Ekstrak daun - 2,50 5,00 10,00 -
kembang sepatu
Minoksidil - - - - 2,00

Etanol 96% 50,00 50,00 50,00 50,00 -


Propilen glikol 15,00 15,00 15,00 15,00 -
BHT 0,1 0,1 0,1 0,1 -
Propil paraben 0,01 0,01 0,01 0,01 -
Metil paraben 0,1 0,1 0,1 0,1 -
Mentol 0,30 0,30 0,30 0,30 -
Tween 60 3 3 3 3 -
Aquadest 31,49 28.99 26,49 21,49 -

Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016 261


Uji aktivitas dan keamanan Hair Tonic Ektrak Daun Kembang Sepatu pada pertumbuhan Rambut Kelinci

Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut jam. Data kemudian dinilai berdasarkan kategori
Uji aktivitas pertumbuhan rambut meng- terhadap reaksi kulit dan kemudian dihitung
gunakan metode Tanaka et al (8) yang dimodifikasi. untuk memperoleh indeks iritasi primer kulit
Rambut pada punggung kelinci dicukur kemudian berdasarkan Primary Irritation Index (PII).
diolesi dengan krim depilatori selama 10-15 menit.
Pada punggung kelinci yang telah dicukur dibuat Jumlah eritema dan edema
kotak sebanyak 6 kotak. Sediaan uji dioleskan ke jam ke 24 dan 48
punggung kelinci sebanyak 1 ml dua kali sehari PII =
selama 6 minggu. Kelompok 1 tidak diolesi sediaan Jumlah relawan x Jumlah waktu
hair tonic sebagai kontrol normal, kelompok 2 diolesi pengamatan
sediaan basis hair tonic sebagai kontrol negatif,
kelompok 3 diolesi sediaan yang mengandung
minoksidil 2% sebagai kontrol positif, kelompok 4 Uji Stabilitas Fisik Hair Tonic
diolesi sediaan yang mengandung ekstrak etanol Evaluasi stabilitas fisik hair tonic dilakukan
daun kembang sepatu 2,5% (Formula 1), kelompok melalui pemeriksaan organoleptis, homogenitas,
5 diolesi sediaan yang mengandung ekstrak etanol pH, viskositas dan sifat alir serta bobot jenis.
daun kembang sepatu 5% (Formula 2), kelompok Pemeriksaan stabilitas fisik dilakukan dengan
6 diolesi sediaan yang mengandung ekstrak daun pengukuran uji stabilitas pada suhu 4°C ± 2°C,
daun kembang sepatu 10% (Formula 3). Parameter 25°C ± 2°C dan 40°C ± 2°C, serta Cycling test.
penilaian pertumbuhan rambut meliputi panjang Cycling test merupakan uji yang dilakukan untuk
rambut, bobot rambut, ketebalan rambut (diameter mengetahui terjadinya pembentukan kristal pada
rambut), dan kelebatan rambut (densitas rambut). sediaan setelah disimpan pada suhu rendah (4oC)
dan suhu tinggi (40oC) masing-masing selama 24
Uji Iritasi Mata jam (1 siklus), dilakukan sebanyak 6 siklus.
Uji iritasi mata dilakukan dengan metode HET-
CAM (Hen’s Egg Test-Chorio Allantoic Membrane)
yang merupakan metode uji keamanan membran HASIL DAN PEMBAHASAN
mukosa (untuk iritasi mata) tanpa menggunakan
hewan (9) Pengamatan reaksi yang terjadi Hasil Ekstraksi Daun Kembang Sepatu
dilakukan selama 300 detik. Reaksi yang timbul Uji pendahuluan dilakukan untuk menentukan
dan waktu terjadinya (dalam satuan detik) dicatat. konsentrasi etanol yang paling optimal berdasarkan
Reaksi yang mungkin timbul yaitu: perdarahan hasil rendemen yang terbanyak. Hasil uji pendahuluan
(haemorrhagia), lisis pembuluh darah (hiperemia) menunjukkan bahwa etanol konsentrasi 70%
dan koagulasi (denaturasi protein intra dan ekstra memiliki rendemen terbanyak yaitu sebesar 23,70%,
vaskuler). Analisis hasil pengujian dilakukan dengan sehingga pada penelitian ini digunakan pelarut
perhitungan skor iritasi (irritation score atau IS) etanol 70%. Ekstraksi dilakukan dengan metode
sebagaimana yang dilakukan Cazedey et al (10). refluks dengan pelarut n-heksan dan dilanjutkan
dengan maserasi dengan pelarut etanol. Metode
Uji Iritasi Kulit refluks dengan pelarut n-heksan dilakukan untuk
Uji iritasi kulit dilakukan dengan metode menghilangkan pengotor seperti lilin, lemak dan
patch test. Sediaan uji yang mengandung kadar klorofil (11).
ekstrak tertinggi (Formula 3) dan kontrol negatif
(sebanyak 0,1 ml) dioleskan pada kulit punggung Hasil Identifikasi Fitokimia
kelinci bagian atas yang telah diberi tanda. Reaksi Hasil identifikasi golongan senyawa yang
kulit dievaluasi setelah 30 menit, 24 jam dan 48 terkandung dalam ekstrak Hibiscus rosa sinensis,

262 Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016


Amelia Febriani*, Berna Elya, Mahdi Jufri

Tabel 2. Hasil Identifikasi Fitokimia

No. Golongan senyawa Perubahan Warna Hasil


1. Alkaloid
- Metode Bouchardat Tidak terbentuk endapan coklat hitam Positif
Terbentuk endapan putih Positif
- Metode Mayer Terbentuk endapan jingga coklat Positif
- Metode Dragendorf
2. Saponin Buih tidak hilang Positif
3 Flavonoid Terbentuk warna kuning kemerahan Positif
4. Tanin
- Larutan FeCl3 Terbentuk warna hijau violet Positif
Terbentuk endapan putih Positif
- Larutan gelatin 10%
5 Triterpenoid Terbentuk warna hijau Positif
6 Glikosida Terbentuk cincin berwarna ungu pada Positif
batas cairan

diperlihatkan pada Tabel 2. Berdasarkan hasil propilen glikol. Dalam wadah lain larutkan BHT,
identifikasi fitokimia, ekstrak etanol daun kembang mentol, metil paraben dan propil paraben dengan
sepatu positif mengandung alkaloid, saponin, flavo- etanol. Lalu kedua larutan tersebut dicampur,
noid, tanin, steroid, dan glikosida. Hasil identifikasi kemudian diaduk rata hingga homogen.
tersebut telah sesuai jika dibandingkan dengan hasil Propilen glikol digunakan sebagai peningkat
penelitian yang dilakukan Khandare et al (2012) kelarutan dan sebagai humektan karena sifatnya
yang menyatakan bahwa ekstrak etanol daun yang mampu menahan penguapan air. Propilen
kembang sepatu mengandung alkaloid, steroid, glikol yang terkandung dalam sediaan dapat
flavonoid dan polifenol (12). Hasil penelitian yang meningkatkan viskositas sediaan, sehingga waktu
dilakukan Bhaskar, Nithya dan Vidhya (2011), kontak sediaan dengan kulit lebih lama dan
menyatakan bahwa ekstrak etanol daun kembang lebih banyak ekstrak daun kembang sepatu yang
sepatu mengandung glikosida, steroid, triterpen, berpenetrasi ke kulit kepala (14). Kombinasi metil
flavonoid, dan tannin tetapi tidak mengandung paraben dan propil paraben digunakan sebagai
alkaloid, saponin dan kumarin (13). pengawet karena adanya kandungan air yang
meningkatkan potensi terjadinya pertumbuhan
Formulasi Sediaan Hair tonic Ekstrak Daun mikroba serta mengingat pemakaian sediaan yang
Kembang Sepatu berulang. Kombinasi keduanya juga dimaksudkan
Hair tonic, dibuat dalam tiga formula yaitu untuk memperluas spektrum antimikrobanya.
formula 1, formula 2 dan formula 3, yang masing- Etanol selain digunakan sebagai pelarut metil
masing mengandung ekstrak etanol daun kembang paraben, propil paraben, BHT dan mentol, juga
sepatu sebesar 2,5%, 5% dan 10%. Pada pembuatan sebagai peningkat penetrasi. Pada sediaan topikal
hair tonic ekstrak etanol daun kembang sepatu konsentrasi etanol yang dapat digunakan adalah
digunakan bahan-bahan propilen glikol, BHT, metil 60-90%, pada formula ini konsentrasi etanol yang
paraben, propil paraben, etanol 96%, mentol dan digunakan hanya 50%, karena pada penggunaan
tween 60. Proses pembuatan hair tonic dimulai lebih dari 50% dapat menyebabkan iritasi kulit
dengan melarutkan ekstrak etanol daun kembang (15). BHT digunakan sebagai antioksidan untuk
sepatu dengan tween 60, kemudian ditambahkan mencegah terjadinya oksidasi pada ekstrak daun

Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016 263


Uji aktivitas dan keamanan Hair Tonic Ektrak Daun Kembang Sepatu pada pertumbuhan Rambut Kelinci

Tabel 3. Pengamatan Organoleptis Sediaan Hair tonic

No. Karakteristik Formula 1 Formula 2 Formula 3


1. Bentuk Cairan Cairan Cairan
2. Warna Coklat muda Coklat gelap Coklat kehitaman
(Pantone 469) (Pantone 449) (Pantone 412)
3. Bau Mentol Mentol Mentol

kembang sepatu. Mentol digunakan selain untuk tersebut tidak terlalu jauh. Bobot jenis ketiga
sensasi rasa dingin pada kulit juga digunakan formula berturut turut dari formula 1, formula 2
untuk meningkatkan penetrasi sediaan hair tonic dan formula 3 adalah 0,9024082 g/ml, 0,9057546
ke dalam kulit (15). Tween 60 dalam formula ini g/ml, dan 0,9203504 g/ml. Dari pengukuran bobot
digunakan sebagai pelarut ekstrak kental daun jenis ini tampak bahwa semakin tinggi konsentrasi
sepatu. ekstrak maka semakin besar bobot jenisnya.

Pengamatan Organoleptis Pengukuran Viskositas


Berdasarkan hasil pengamatan organoleptis Pengukuran viskositas dilakukan dengan
berupa pengamatan bentuk, warna dan bau menggunakan alat Viskometer Brookfield tipe
menunjukan bahwa ketiga formula tersebut tidak RV. Sediaan hair tonic formula 1, formula 2 dan
jauh berbeda, tetapi ada sedikit perbedaan pada formula 3 diuji dengan menggunakan spindel 1
warna. Bentuk sediaan hair tonic ketiga formula pada kecepatan 5, 10, 20, 50 dan 100 rpm kemudian
termasuk kedalam sediaan cair. Jika diamati dilakukan dengan kecepatan sebaliknya. Pengukuran
terdapat sedikit perbedaan warna antara ketiga dilakukan pada minggu ke-0 dan minggu ke-12
formula tersebut, dimana formula 1 berwarna penyimpanan.
coklat muda (Pantone 469), formula 2 berwarna Berdasarkan pembacaan hasil rheogram, sifat
coklat gelap (Pantone 449), dan formula 3 alir sediaan hair tonic ekstrak etanol daun kembang
berwarna coklat kehitaman (Pantone 412). Bau sepatu konsentrasi 2,5%, 5% dan 10% pada minggu
yang dihasilkan dari ketiga formula memiliki bau ke-0 dapat disimpulkan bahwa ketiga formula
khas dan tercium bau mentol (Tabel 3) mempunyai sifat alir Newton. Pada pengukuran
viskositas minggu ke-12 tampak bahwa tidak terjadi
Homogenitas perubahan sifat alir pada sediaan hair tonic yang
Hasil evaluasi homogenitas hair tonic formula mengandung ekstrak 2,5% dan 10%, sedangkan
1, formula 2 dan formula 3 menunjukkan bahwa pada sediaan hair tonic 5% terjadi perubahan
ketiga formula tersebut menunjukkan hasil sifat alir menjadi pseudoplastis. Hasil evaluasi
yang homogen secara fisik, karena tidak terlihat viskositas pada minggu ke-12 menunjukkan terjadi
adanya sebaran partikel kasar pada kaca objek. kenaikan viskositas pada ketiga formula hair tonic
dibandingkan dengan viskositas pada minggu
Pengukuran Bobot Jenis ke-0, yang artinya hair tonic menjadi lebih kental.
Pengukuran bobot jenis dilakukan dengan Hal tersebut disebabkan karena penguapan etanol
menggunakan piknometer pada minggu ke-0. dalam sediaan hair tonic sehingga sediaan menjadi
Hasil yang diperoleh dari ketiga formula memiliki lebih kental. Sebagaimana yang diketahui, etanol
bobot jenis yang bervariasi tetapi perbedaan merupakan senyawa yang mudah menguap (15).

264 Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016


Amelia Febriani*, Berna Elya, Mahdi Jufri

Cycling Test Dari pengukuran pH tampak terjadi sedikit


Berdasarkan hasil pengamatan pada cycling test, penurunan pH pada ketiga sediaan selama
dapat disimpulkan bahwa ketiga formula memiliki penyimpanan 12 minggu. Hal ini kemungkinan
stabilitas yang baik karena tidak terbentuk kristal, terjadi karena senyawa flavonoid dalam ekstrak
tidak terjadi perubahan warna maupun kejernihan. daun kembang sepatu mengalami oksidasi.
Aglikon flavonoid adalah polifenol dan karena
Stabilitas fisik pada suhu rendah, suhu ruang itu mempunyai sifat kimia senyawa fenol, yaitu
dan suhu tinggi bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam
Tujuan dilakukan stabilitas fisik adalah untuk basa. Tetapi jika dibiarkan dalam larutan basa,
mengetahui apakah terjadi perubahan fisik pada maka banyak yang akan terurai (16). Walaupun
ketiga formula hair tonic yang disimpan selama demikian perubahan pH tersebut masih dalam
12 minggu pada suhu yang berbeda-beda. Hasil batas pH yang dapat ditoleransi oleh kulit yaitu
pengamatan organoleptis dan homogenitas ketiga 4,5-6,5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
formula hair tonic pada suhu rendah (4o± 2oC), suhu perubahan pH yang terjadi selama penyimpanan
kamar (25o± 2oC) dan suhu tinggi (40o±2oC) ketiga 12 minggu masih dalam batas aman. Nilai pH tidak
formula hair tonic ekstrak daun kembang sepatu boleh terlalu asam karena dapat menyebabkan
tidak ditemukan adanya perubahan warna, bau dan iritasi kulit dan juga tidak boleh terlalu basa
homogenitas pada penyimpanan selama 12 minggu, karena dapat menyebabkan kulit bersisik.
sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan hair Berdasarkan hasil pengamatan pada cycling test
tonic formula 1, formula 2 dan formula 3 memiliki dan uji stabilitas pada suhu rendah, suhu ruang
stabilitas fisik yang baik. dan suhu tinggi dapat disimpulkan bahwa ketiga
formula hair tonic memilik stabilitas yang baik.
Pengukuran pH
Penyimpanan hair tonic pada suhu berbeda Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Pada Kelinci
mempengaruhi pH hair tonic. Perubahan pH Uji aktivitas pertumbuhan rambut dilakukan
ketiga formula hair tonic saat minggu ke-2 sampai pada 6 kelompok hewan uji, yaitu kontrol normal,
minggu ke-12 pada suhu rendah (4o± 2oC), suhu kontrol negatif, kontrol postif, formula 1, formula 2
kamar (25o± 2oC) dan suhu tinggi (40o±2oC) dapat dan formula 3. Parameter penilaian pertumbuhan
dilihat pada Tabel 4. rambut meliputi panjang rambut, bobot rambut,

Tabel 4. Hasil Pengukuran pH pada Suhu Rendah, Suhu Ruang dan Suhu Tinggi

pH pada suhu
Minggu
ke- 4°C 25oC 40oC
F-1 F-2 F-3 F-1 F-2 F-3 F-1 F-2 F-3
2 6,15 6,05 5,79 6,13 6,08 5,72 6,11 5,97 5,81
4 6,11 5,95 5,73 6,12 5,84 5,71 6,02 5,96 5,76
6 6,09 5,93 5,71 6,11 5,83 5,67 5,94 5,80 5,71
8 6,08 5,90 5,65 6,07 5,79 5,66 5,82 5,83 5,65
10 6,06 5,90 5,61 6,05 5,77 5,62 5,89 5,72 5,63
12 6,04 5,89 5,59 6,01 5,72 5,58 5,72 5,70 5,50

Rata-rata 6,09 5,94 5,68 6,08 5,84 5,66 5,92 5,83 5,68

Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016 265


Uji aktivitas dan keamanan Hair Tonic Ektrak Daun Kembang Sepatu pada pertumbuhan Rambut Kelinci

ketebalan rambut (diameter rambut), dan kelebatan pertumbuhan rambut dengan cara memperkuat
rambut (densitas rambut). dinding kapiler pada pembuluh darah folikel
rambut (3).
Hasil perhitungan rata-rata panjang rambut
tiap perlakuan per minggu dapat dilihat pada Pada penelitian ini juga dilakukan pengamatan
tabel 5. terhadap bobot rambut pada hari ke-42 (minggu ke-
6). Rambut pada setiap daerah uji masing-masing
Secara keseluruhan dapat disimpulkan, uji dicabut kemudian ditimbang bobotnya. Parameter
aktivitas pertumbuhan rambut selama 42 hari (6 bobot rambut ini bertujuan untuk melihat
minggu) menunjukkan bahwa sediaan hair tonic pengaruh sediaan hair tonic ekstrak daun kembang
formula 1 dan 2 memiliki aktivitas pemacuan sepatu terhadap kelebatan rambut kelinci. Hasil
pertumbuhan panjang rambut yang setara dengan pengukuran dapat dilihat pada Tabel 6. Berdasarkan
minoksidil, sedangkan formula 3 merupakan data rata-rata jumlah rambut menunjukkan bahwa
formula yang paling baik karena secara bermakna kelompok yang diberi formula 3 memiliki densitas
mempunyai aktivitas pertumbuhan panjang rambut yang lebih sedikit dibandingkan dengan
rambut yang lebih besar dibandingkan dengan kontrol positif minoksidil. Ukuran helaian rambut
kontrol postif minoksidil. Beberapa penelitian pada formula 3 lebih besar dan keras sehingga
menunjukkan bahwa senyawa polar seperti jumlah rambut per cm2 nya menjadi lebih sedikit.
flavonoid memiliki aktivitas meningkatkan Ekstrak daun kembang sepatu membuat tekstur

Tabel 5. Rata-rata Panjang Rambut

Rata-rata panjang rambut (mm ± SD)


Kelompok
Perlakuan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6
Kontrol 10,27 11,07 13,67 15,30 16,45 18,77
Normal ±0,78 ±0,93 ±2,41 ±2,49 ±2,45 ±2,32

Kontrol 10,32 15,53 18,44 20,82 24,87 26,38


Negatif ±0,93 ±1,42 ±2,97 ±3,08 ±3,7 ±3,59

Kontrol 13,77 15,53 18,44 20,82 24,87 26,38


Positif ±1,58*,# ±0,93*,# ±1,69*,# ±2,52* ±3,62*,# ±4,00*

Formula 1 11,39 13,90 16,62 18,94 21,70 24,21


±1,29 ±0,75*,# ±1,04*,# ±1,35 ±2,17* ±1,47*,#

Formula 2 12,53 16,47 18,12 19,86 22,41 26,62


±0,63 ±0,74*,# ±0,27*,# ±1,09* ±2,41* ±1,32*,#

Formula 3 16,04 19,57 23,57 28,44 31,19 33,69


±2,86*,# ±0,94*, # ±3,29*,# ±4,50*,# ±2,45*,# ±0,93*, #

Keterangan : (*) Berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kontrol normal,


(#) berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kontrol negatif

266 Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016


Amelia Febriani*, Berna Elya, Mahdi Jufri

rambut menjadi kasar dan keras jika dibandingkan rambut) kelinci pada minggu ke-0 dan ke-6
dengan minoksidil yang yang menyebabkan dengan menggunakan Scanned Electrone Micro-
tekstur rambut menjadi lebih pendek dan halus scope (SEM). Hasil pengukuran diameter rambut
(17). Ekstrak daun kembang sepatu mengandung dapat dilihat pada Tabel 8.
alkaloid yang mungkin mempunyai efek dalam
memicu pertumbuhan rambut sebagai iritan yang Mekanisme aksi atau senyawa kimia
dapat memperbesar tangkai rambut. yang bertanggung jawab terhadap aktivitas
pertumbuhan rambut dari ekstrak etanol daun
Kepadatan rambut diukur pada hari ke-42 kembang sepatu belum dapat ditentukan pada
dengan menghitung jumlah rambut pada luas penelitian ini. Dari hasil identifikasi fitokimia,
area 1x1 cm. Hasil perhitungan dapat dilihat ekstrak etanol daun kembang sepatu mengandung
pada Tabel 7. flavonoid, alkaloid, saponin, triterpenoid, tanin dan
glikosida. Sejumlah penelitian lain menunjukkan
Analisis ketebalan rambut dilakukan dengan bahwa flavonoid dan terpenoid memiliki aktivitas
cara mengukur ketebalan rambut (diameter yang dapat meningkatkan pertumbuhan rambut

Tabel 6. Rata-rata Bobot Rambut pada Minggu ke-6

Kelompok Uji Perlakuan Rata-rata bobot rambut (mg) ± SD


Kelompok 1 Kontrol Normal 100,75±25,78
Kelompok 2 Kontrol Negatif 101,95 ± 24,96
Kelompok 3 Kontrol Positif 140,73±25,89*,#
Kelompok 4 Formula 1 137,4±35,46
Kelompok 5 Formula 2 141,9±21,81*,#
Kelompok 6 Formula 3 145,5±22,73*,#
Keterangan : (*) Berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kontrol normal,
(# ) berbeda bermakna(p<0,05) terhadap kontrol negatif

Tabel 7. Rata-rata Jumlah Rambut Kelinci pada Minggu ke-6

Kelompok Perlakuan Rata-rata Jumlah Rambut±SD


Uji (helai)
Kelompok 1 Kontrol Normal 1947±442
Kelompok 2 Kontrol Negatif 2066 ± 170
Kelompok 3 Kontrol Positif 1796±285
Kelompok 4 Formula 1 1747±280*
Kelompok 5 Formula 2 1577±231*,#
Kelompok 6 Formula 3 1387±131*,#
Keterangan : (*) Berbeda bermakna (p<0,05) terhadap kontrol normal,
(# ) berbeda bermakna(p<0,05) terhadap kontrol negatif

Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016 267


Uji aktivitas dan keamanan Hair Tonic Ektrak Daun Kembang Sepatu pada pertumbuhan Rambut Kelinci

Tabel 8. Hasil rata-rata diameter rambut kelinci pada minggu ke-6

Kelompok Perlakuan Rata-rata diameter rambut (µm±SD)


Uji Minggu ke-1 Minggu ke-6
Kelompok 1 Kontrol Normal 17,34±0,66 42,80±0,59
Kelompok 2 Kontrol Negatif 17,09±0,30 31,96±0,50
Kelompok 3 Kontrol Positif 58,53±0,91 142,70±3,66
Kelompok 4 Formula 1 57,31±0,73 98,13±2,63
Kelompok 5 Formula 2 74,41±1,80 125,67±1,81
Kelompok 6 Formula 3 40,14±0,31 138,80±2,25

dengan memperkuat memperkuat dinding kapiler CAM. Nilai rata-rata indeks iritasi pada kontrol
pembuluh darah kecil yang menyuplai folikel negatif adalah 0, sehingga termasuk kedalam
rambut, meningkatkan sirkulasi darah untuk klasifikasi “tidak iritasi” . Pada pemberian kontrol
menyehatkan folikel rambut sehingga dapat positif sodium lauril sulfat (SLS) 1% terjadi
meningkatkan pertumbuhan rambut (18). perubahan pada CAM berupa hiperemia dan
Flavonoid kuersetin memiliki aktivitas vasodilator haermorrhage. Nilai rata-rata indeks iritasi pada
secara in vitro (19). Dengan meningkatnya kontrol positif adalah 7,97 sehingga termasuk
sirkulasi darah pada kulit kepala serta melebarnya kedalam klasifikasi “iritasi sedang”. Sedangkan
pembuluh darah maka dapat meningkatkan pada pemberian sediaan hair tonic ekstrak
asupan nutrisi pada kulit kepala. Alkaloid daun kembang sepatu 10%, diperoleh terjadi
mempunyai efek dalam memicu pertumbuhan perubahan pada CAM baik hiperemia, hemorage
rambut yang dapat memperbesar tangkai rambut dan koagulasi. Nilai rata-rata indeks iritasi pada
sehingga suplai zat makanan bertambah untuk sediaan hair tonic ekstrak daun kembang sepatu
menutrisi rambut. Selain itu senyawa saponin 10% adalah 14,66 sehingga termasuk kedalam
dapat menstimulasi pertumbuhan rambut pada klasifikasi “iritasi berat”.
kasus allopecia (kebotakan) yang disebabkan oleh
pengaruh hormonal maupun keturunan. Saponin Hal ini terjadi kemungkinan karena
mempunyai kemampuan untuk membentuk sediaan hair tonic tidak bersifat isotonis serta
busa yang berarti mampu membersihkan kulit adanya beberapa bahan dalam formula sediaan
dari kotoran serta sifatnya sebagai counter iritan, hair tonic yang bersifat mengiritasi mata antara
akibatnya terjadi peningkatan sirkulasi darah perifer lain tween 60, etanol, propilen glikol, mentol dan
sehingga meningkatkan pertumbuhan rambut (20). propil paraben. Tween 60 merupakan surfaktan
nonionik. Bahan yang bersifat surfaktan dapat
Uji Iritasi Mata (HET-CAM) menimbulkan hasil reaksi positif iritasi pada
Pada uji ini digunakan telur ayam leghorn mata, karena dapat melarutkan lipid pada
fertile sejumlah 12 buah kemudian diamati reaksi membran mukosa mata. Surfaktan dan pelarut
yang mungkin timbul, antara lain perdarahan organik dapat melisiskan membran mukosa dan
(haemorrhage), lisis pembuluh darah (hiperemia) mengkoagulasi protein. Etanol dapat mengiritasi
dan koagulasi (denaturasi) protein intra dan mata. Terhirupnya uap etanol dalam konsentrasi
ekstra vaskuler. Pada pemberian NaCl 0,9% tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata
(kontrol negatif) tidak terjadi perubahan pada dengan gejala mata kemerahan, rasa sakit dan

268 Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016


Amelia Febriani*, Berna Elya, Mahdi Jufri

terbakar pada mata. Propilen glikol apabila sebesar 2,5% dan 5% memiliki aktivitas pemacuan
kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi, pertumbuhan rambut yang setara dengan
cedera ringan dan dapat menyebabkan perasaan hair tonic yang mengandung minoksidil 2%,
menyengat dan keluarnya air mata. Mentol dan sedangkan sediaan hair tonic yang mengandung
propil paraben berbahaya jika kontak dengan ekstrak etanol daun kembang sepatu sebesar
mata karena dapat mengiritasi mata parah dan 10% memiliki aktivitas yang secara signifikan
menyebabkan pupil mengecil (21). lebih baik dibandingkan dengan hair tonic yang
mengandung minoksidil 2%.
Uji Iritasi Kulit Kedua formula yang diuji, yaitu hair tonic
Hasil perhitungan PII (Primary Irritation yang mengandung ekstrak etanol daun kembang
Index) untuk basis hair tonic dan ekstrak etanol sepatu sebesar 2,5% dan 5% tidak menimbulkan
daun kembang sepatu 10% menunjukkan nilai iritasi mata atau pun kulit pada hewan coba,
indeks iritasi primer yang didapat adalah 0,225, sehingga dapat dinyatakan aman bagi kulit, tetapi
sehingga berdasarkan kategori respon indeks formula hair tonic yang mengandung ekstrak
iritasi adalah tidak berarti (0-0,4). Berdasarkan daun kembang sepatu 10% walaupun juga tidak
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa baik basis mengiritasi kulit tetapi dapat menimbulkan
hair tonic maupun sediaan hair tonic 10%, aman iritasi mata.
digunakan pada kulit sebagai sediaan topikal. Berdasarkan uji stabilitas, sediaan hair tonic
menunjukkan kestabilan fisik yang baik pada
KESIMPULAN penyimpanan pada suhu rendah (4oC±2oC), suhu
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan dapat ruang (25oC±2oC) dan suhu tinggi (40oC±2oC)
disimpulkan bahwa sediaan hair tonic yang berdasarkan parameter kestabilan warna, bau
mengandung ekstrak etanol daun kembang sepatu dan pH selama penyimpanan selama 12 minggu.

DAFTAR PUSTAKA 5. Kumar A and Singh A. Review on Hibiscus


1. Kirtishanti A, Ni Luh DA, Jessy M. Kemampuan rosa-sinensis. International J Res Pharmaceut
sediaanhairtonicekstrakkulitapel(Malussylvestris Biomed Sci 2012; 3(2): 534-538.
L.) var. Rome Beauty dalam menumbuhkan 6. Jadhav VM, Thorat RM, Kadam VJ, Sathe NS.
rambut kelinci. Simposium Penelitian Bahan Traditional medicinal uses of Hibiscus rosa-
Obat Alami XV dan Kongres Obat Tradisional sinensis. J Phar Res 2009; 2(8):1220-1222.
Indonesia IV. 2011: 217-229. 7. Adhirajan N, Kumar TR, Shanmugasundaram
2. Soepardiman L. Kelainan Rambut. Dalam: N, Babu N. In vivo and in vitro evaluation of
Djuanda dkk. (eds). Ilmu Penyakit Kulit dan hair growth potential of Hibiscus rosa-sinensis
Kelamin. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Linn. J Ethnopharmacol 2003; 88: 235–239.
Kedokteran Universitas Indonesia; 2010. 8. Tanaka S, Saito M, and Tabata M. Bioassay
3. Upadhyay S, Upadhyay P, Vinode R, and Dixit of crude drugs for hair growth promoting
VK. Effect of Ethanolic Fraction of Hibiscus activity in mice by a new simple method.
rosa-sinensis L. leaves in androgenic alopecia. Planta Medica J Med Plant Res 1980: 84-90.
Egypt Dermatol 2013; 9(5): 1-7. 9. ICCVAM. ICCVM Recommended Test Method
4. Pathan A, Pathan M, Garud A. Effect of Protocol: Hen’s Egg Test-Chorioallantoic
Hibiscus rosa-sinensis, Calotropis gigantea Membrane (HET-CAM) Test Method.
and polyherbal formulation on stress [internet]. 2006 [cited 2014 February 2].
induced alopecia. IJPI 2012; 2(6): 20-29. Available from http://iccvam.niehs.nih.gov/

Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016 269


Uji aktivitas dan keamanan Hair Tonic Ektrak Daun Kembang Sepatu pada pertumbuhan Rambut Kelinci

methods/ocutox/ MildMod-TMER.htm 16. Kumar S and Pandey AK. Chemistry and


10. Cazedey ECL, CarvalhoFC, Fiorentino FAM, Biological Activities of Flavonoids: An
Gremiao MPD, Salgado HRN. Corositex®, Overview. The Scientific World Journal
BCOP and HET-CAM as alternative methods 2013; 2013: Article ID 162750, 16 pages.
to animal experimentation. Braz J Pharmaceut 17. Pathan A, Pathan M, and Garud A. Effect of
Sci 2009; 45(4): 759-766. Hibiscus rosa sinensis, Calotropis gigantea
11. Dai J, Mumper R. Plant Phenolics: Extraction, and poliherbal formulation on stress induced
Analysis and Their Antioxidant and Anticancer alopesia. Int J Pharmaceut Innovations 2012;
Properties. Molecules 2010; 15: 7313-7352. 2(6): 20-28.
12. Khandare AD, Raygude KS, Bodhankar S. 18. Allayie SA, Hemalath S, Elanchezhiyan C,
Effect of hydroalcoholic extract of Hibiscus Manoharan V, Balasubramanian K and
rosa sinensis Linn. leaves in experimental Sheikh BA. In vivo evaluation of hair growth
colitis in rats. Asian Pac J Trop Biomed 2012; potential of fresh leaf extracts of Naringi
2(5): 337-344. crenulata. J Clin Exp Dermatol Res 2012;
13. Bhaskar A, Nithya V, Vidhya V. Phytochemical 3:148-153.
screening and in vitro antioxidant activities of 19. Larson AJ, Symons JD, Jalili T. Quercetin: A
the ethanolic extract of Hibiscus rosa sinensis Treatment for Hypertension. A Review of
L. Annals of Biological Res 2011; 2(5): 653- efficacy and mechanisms. Pharmaceut 2010;
661. 3: 237-250.
14. Indah MP. Uji efek sediaan larutan penyubur 20. Sa’diah S, Herlina N, Indriati D. Formulasi dan uji
rambut daun kucai (Allium schoenoprasum L.) efektivitas sediaan emulsi ekstrak etanol daun
terhadap pertumbuhan dan kelebatan rambut mangkokan (Nothopanax scutellarius (Burm.
serta uji iritasinya. Skripsi Departemen f.) Merr) sebagai perangsang pertumbuhan
Farmasi ITB: Bandung; 2007. rambut. Skripsi FKH IPB: Bogor; 2013.
15. Rowe RC, Sheskey PJ, Owen SC. Handbook 21. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
of Pharmaceutical Exipient (6th ed.) London: Indonesia. Sentra Informasi Keracunan
American Pharmaceutical Association; 2009. Nasional. Katalog Informasi Keracunan 2012.

270 Jurnal Farmasi Indonesia ■ Vol. 8 No. 1 ■ Januari 2016

Anda mungkin juga menyukai