Pembuatan Sediaan Shampo AntiKetombe Dari Ekstrak Daun

Sirsak (Annona Muricata L) Dengan Penambahan Ekstrak Daun

Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.)

1. Cindy Emilia Eka Putri (20200410300005)

2. Dewi Mayang Wulandari (20200410300011)
 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka didapatkan identifikasi masalah adalah Bagaimana

pengaruh perbandingan antara ekstrak daun sirsak dan ekstrak daun pandan wangi terhadap

tekstur dari kekentalannya, Bagaimana menguji daya hambat bakteri formula terhadap

shampo, Bagaimana pengaruh suhu dan waktu ekstraksi, bagaimana menguji evaluasi fisik

sediaan dari uji homogenitas,uji ph,uji tinggi busa serta uji aktivitasnya
 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat produk shampo
dengan formulasi baru dengan berbahan dasar daun sirsak dengan
penambahan daun pandan wangi yang menyehatkan untuk rambut dan
memperindah rambut serta untuk mengetahui pengaruh perbandingan
antara ekstrak daun sirsak dan ekstrak daun pandan wangi terhadap
tekstur kekentalan dari daun sirsak dan daun pandan wangi.
 5 artikel aturan sitasi
 Ketombe adalah suatu keadaan dimana terjadi perubahan pada lapisan stratum korneum di
kulit kepala. Masalah ketombe merupakan masalah umum yang terjadi diseluruh dunia.
Sekitar 50% dari populasi di dunia mengalami masalah ketombe (Niharika et al., 2010).

 Mikroorganisme yang menyebabkan ketombe adalah Jamur Pityrosporum ovale, yaitu

jamur lipofilik dari genus Malassezia dan merupakan flora normal pada kulit kepala dengan
pertumbuhan kurang dari 47% pada kondisi normal (Rook et al., 1991).
 Daun sirsak (Annona muricata L) merupakan salah satu tanaman yang mengandung
antioksidan tinggi dan telah banyak dijadikan sebagai tumbuhan obat (Syahida et al., 2012).

 Komponen bioaktif yang terdapat pada daun sirsak adalah flavonoid, tanin, dan alkaloid,
komponen bioaktif tersebut dapat diperoleh melalui proses ekstraksi (Adjie, 2011)
 Ekstrak etanol 70% daun Pandan wangi mampu menghambat pertumbuhan campuran
bakteri yang diisolasi dari kulit kepala dengan daerah hambatan 7-18 mm (Melinda et
al.,2012).
Terimakasih