Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INOVASI PEMBUATAN AGRA HAIR TONIC DARI EKSTRAK DAUN


SELEDRI (Apium graveolens Linn)

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :
1. Salni Nindita (1843057022)

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945


JAKARTA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rambut merupakan adneksa kulit yang tumbuh pada hampir seluruh
permukaan kulit manusia kecuali telapak tangan dan telapak kaki. Rambut sering
diartikan sebagai mahkota terutama untuk kaum wanita, sedangkan bagi pria
rambut dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Rambut mempunyai peranan yang
penting karena rambut dapat berfungsi selain untuk memberikan kehangatan,
perlindungan, rambut juga untuk keindahan dan penunjang penampilan.
IIndonesiaasebagai negara tropis yang selalu menerima sinar matahari yang
kuat. Salah satu efek sinar matahari dapat menyebabkan rambut menjadi kering,
rapuh dan mudah rontok. Paparan sinar ultraviolet (UV), debu dan polusi udara
menjadikan kondisi rambut menjadi tidak sehat dan berkemungkinan mudah
rontok.
Rambut rontok (hair loss) adalah suatu kelainan dimana jumlah rambut lebih
sedikit atau terlepas lebih banyak dari normal, dengan atau tanpa penipisan yang
tampak. Rambut rontok merupakan fase alami yang terjadi pada semua orang,
karena rambut memiliki siklus. Siklus pertumbuhan rambut normal terdiri dari
tiga fase, yaitu fase pertumbuhan (anagen), fase istirahat (katagen), dan fase
rontok (telogen). Rata-rata orang kehilangan 50-100 helai rambut setiap hari
karena rontok, tetapi hampir semua rambut yang rontok akan tumbuh kembali dan
berganti dengan rambut yang baru. Namun demikian, apabila kerontokan rambut
lebih dari 100 helai per hari dan terjadi terus menerus, maka hal tersebut
merupakan ciri rambut yang tidak sehat (Ide, 2011).
Selainnitu penyebab lain dari rambut rontok,ddapat disebabkan oleh stress,
mengkonsumsi obat-obatan,kketidak seimbangan hormon, menopause, pemakian
zaat kimia yang berlebihan pada kulit kepala dan rambut, ketombe,ssalah dalam
penggunaan shampo, pemakaian catok dan hairdrayer yang terlalu sering
(Rostamailis.dkk, 2008).
Perawatan rambut tidak cukup hanya dengan menggunakan shampoo yang
hanya bersifat sebagai pembersih saja, namun juga perlu dipelihara dan dirawat
sehingga lebih sehat dan indah, salah satu caranya adalah dengan menggunakan
hair tonic. Perangsang pertumbuhan rambut (hair tonic) adalah sediaan yang
diperlukan oleh rambut, akar rambut, dan kulit kepala (Tranggono dan Latifah,
2007).
Hair tonic merupakan perawatan kulit kepala dan rambut yang digunakan
setelah keramas atau kulit kepala dalam keadaan bersih. Cara penggunaan hair
tonic diteteskan pada kulit kepala atau dioleskan dengan menggunakan kapas,
kemudian dipijit-pijit sehingga cairan meresap dan merata kekulit kepala.
Menurut Nurjanah (2014:2) mengungkapkan bahwa: ”Formula hair tonic terdiri
atas bahan alami berasal dari tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk bahan
pembuatan hair tonic. Bahan-bahan alami seperti yang ada pada seledri
mengandung kandungan natrium, vitamin A dan B, kalsium, dan zat besi yang
berkasiat mampu merangsang pertumbuhan rambut dan menjaga rambut tetap
sehat dan berkilau.
Seledri (Apium graveolens L.) dalam suku Apiaceae telah diteliti dan
diketahui dapat memacu pertumbuhan rabut. Pada penelitian yang dilakukan oleh
rahayu menunjukkan bahwa seledri berkhasiat sebagai penyubur rambut dari
penelitian tersebut diketahui bahwa flavonoid dan saponin adalah senyawa kimia
yang berperan dalam memacu pertumbuhan rambut. Saponin mempunyai
kemampuan untuk membentuk busa yang berarti mampu membersihkan kulit dari
kotoran serta sifatnya sebagai counteriritan, yang dapat meningkatkan sirkulasi
darah perifer sehingga meningkatkan pertumbuhan rambut. Flavonoid mempunyai
aktivitas sebagai bakterisida sehingga dapat mempercepat pertumbuhan rambut
dan mencegah kerontokan.
Hasil penelitian Kuncari, dkk (2015:16) juga mengungkapkan bahwa: “Seledri
(Apium graveolens linn) termasuk dalam suku Apiaceae telah diteliti dan
diketahui dapat memacu pertumbuhan rambut. Daun seledri mengandung senyawa
apiin, apigenin, manitol, inositol, asparagina, glutamina, kolina, linamarosa
kalium dan natrium. Apigenin terbentuk dari proses hidrolisis apiin (glikosida
flavonoid) yang dibantu oleh asam lambung (HCL) dan merupakan zat aktif yang
berkhasiat untuk mengatasi inflamasi. Apigenin ini merupakan kandungan kimia
utama pada seledri dan diketahui mempunyai aktivitas sebagai vasodilator yang
juga dapat memacu pertumbuhan rambut. Kandungan seledri yang kaya ftalides,
magnesium, apigenin dan kalium sangat baik untuk pembuluh darah, ternyata
turut berperan dalam memacu pertumbuhan rambut.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti memanfaatkan ekstrak daun seledri
(Apium graveolens Linn) sebagai bahan aktif hair tonic yang diharapkan
mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan rambut, disukai serta bermanfaat bagi
masyarakat luas dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sebagai hair tonic
dari tanaman budidaya yang menyehatkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas. maka permasalahan yang
dibahas dalam program ini adalah:
a. Bagaimana proses pembuatan AGRA hair tonic dari ekstrak daun seledri
(Apium graveolens Linn). ?
b. Bagaimana cara menciptakan peluang usaha dari produk AGRA hair tonic
daun seledri (Apium graveolens Linn)?

1.3 Tujuan
Tujuan program yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui cara pembuatan AGRA hair tonic dari daun seledri (Apium
graveolens Linn)
b. Menciptakan peluang usaha dikalangan mahasiswa untuk mendorong
terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan hasil dari daun seledri
(Apium graveolens Linn)

1.4 Manfaat
Adapun manfaat program yang dimaksud adalah:
a. Meningkatkan inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat
dimanfaatkan sebagai usaha.
b. Untuk meningkatkan kreativitas dan penalaran dalam memanfaatkan AGRA
hair tonic daun seledri (Apium graveolens Linn)

Anda mungkin juga menyukai