Oleh:
Wachid Nur Julianto 1221408614
Ryan Hidayat Anwar 1221408621
Mira Setya Garnis 221308553
Risa Adhiati 221107858
PROFIL PERUSAHAAN
Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan
yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan
produk rumah tangga.
Unilever Indonesia didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever.
Pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Lever Brothers Indonesia dan
pada 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk.
Unilever Indonesia mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya pada tahun 1981. dan mempunyai lebih dari 1000 supplier.
VISI DAN MISI
Visi
To become the first choice of consumer, costumer and community ( Untuk menjadi pilihan pertama bagi
konsumen, pemasok, dan komunitas)
Misi
Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen.
Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas .
Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.
Menjadi perusahaan terpilih bagi orang - orang dengan kinerja yang tinggi.
Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas
rata - rata karyawan dan pemegang saham.
ANALISIS SWOT
Strengths (Kekuatan):
Strategi promosi produk PT Unilever yang efektif dengan menampilkan model-model yang
tipikal muda,
PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus
terjaga.
Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap
jajaran.
Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury,
dan ice cream.
PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga
ke daerah-daerah dapat terlayani.
Kelemahan (Weaknesses)
Sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal
sendiri-sendiri.
Peluang (Opportunities)
Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan
berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya.
Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar
negeri.
Konsolidasi kekuatan moral SDM melalui upaya yang mengarah pada filosofi
respect to people