Marei Bumil
Marei Bumil
A. Apa Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin di dalam Rahim seorang wanita.
Kehamilan normal lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid
terahir.
Kehamilan dibagi atas 3 trimister yaitu:
Trimester 1 : Kehamilan hingga 12 minggu
Trimester 2 : Kehamilan 12 – 24 minggu
Trimester 3 : Kehamilan 24 – 36 minggu
B. Tanda Hamil
Tanda hamil seorang perempuan adalah terlambat hait paling sedikit 1-2 minggu walaupun
terkadang masih ada bercak darah. Untuk lebih memastikan hamil atau tidak segera periksa ke
bidan/dokter.
C. Keluhan Saat Hamil
Keluhan pada hamil muda:
Mual, muntah, pusing dan lemas terutama pada pagi hari
Keluhan pada saat hamil tua:
Nyeri pinggang. Karena ibu cenderung berdiri condong kebelakang untuk menyeimbangkan
perut yang semakin besar.
Kram kaki. Terutama pada trimester -2 dan cenderung menyerang pada malam hari selama 1-2
menit.
Pembengkakan di kaki. Karena penimbunan cairan akibat tingginya kadar garam dalam tubuh.
Biasanya muncul pada trimester ke-3
Wasir atau ambeien. Pembengkakan dan peradangan yang terjadi pada pembuluh darah balik
(vena) disekitar dubur.
Keputihan. Selama kehamilan keputihan akan semakin bertambah dan tidak berwarna. Jika
keputihan berbau dan terasa gatal segera minta pertolongan kepada petugas kesehatan.
D. Perubahan Fisik Pada Ibu Hamil
Perubahan fisik pada ibu hamil :
Perubahan pada payudara. Kadang – kadang payudara terasa bengkak, karena kelenjar air
susu membesar dan menyimpan lemak sebagai persiapan menyusui.
Peningkatan berat badan.
Karena adanya pembesaran Rahim dan babarapa bagian pada tubuh.
Pada kehamilan trimester 1, berat badan bertambah 1,5-2 kg
Pada trimester 2, berat badan bertambah 4-6 kg
Pada trimester 3, berat badan bertambah 6-8 kg
Total kenaikan berat badan selama kehamilan 11,5 – 16 kg
Perubahan pada kulit
Karena adanya kelebihan pigmen pada tempat tertentu, seperti pada kedua pipi, sekitar hidung,
sekitar putting susu dan areola mammae, di atas tulang kemaluan sampai pusar.
E. Perubahan Emosional Pada Ibu Hamil
Secara umum, perubahan mental yang dialami oleh ibu hamil :
Sensitive ( mudah tersinggung, mudah marah, mudah sedih )
Takut dan khawatir ( cemas )
Gelisa , sulit tidur dan sebagainya
F. Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan secepatnya dan sesering mungkin sesuai anjuran
petugas.
Pemeriksaan kehamilan dilakukan paling sedikit 4x selama kehamilan. Dimana waktu dan jenis
pemeriksaan sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Pertama ( K1 ). Dilakukan pada usia kehamilan 0-3 bulan.
b. Pemeriksaan kedua ( K2 ). Dilakukan pada usia kehamilan 4-6 bulan kehamilan.
c. Pemeriksaan ketiga ( K3 ). Dilakukan pada usia kehamilan 7-8 bulan kehamilan.
d. Pemeriksaan Keempat ( K4 ). Dilakukan pada kehamilan 8-9 bulan.
G. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil ( 10T ) yaitu :
1. Ukur Tinggi Badan : Tinggi badan hanya diperiksa pada K1 untuk mengetahui adanya factor
resiko pada ibu hamil. Bila < 145 cm: factor resiko untuk panggul sempit.
2. Timbang Berat Badan : Berat badan ibul hamil harus diperiksa pada tiap kali kunjungan. Sejak
bulan ke-4, pertambahan BB min 1kg/bulan dan maksimal 2 kg/bulan.
3. Ukur Lingkar lengan Atas : Lingkar lengan Atas di ukur hanya pada saat K1. Pengukuran ini
dilakukan untuk mengetahui status gizi ibu hamil. LILA < 23,5 cm menunjukan bahwa ibu
menderita Kurang Energi Kronik>
4. Ukur Tekanan Darah. Pengukuran dilakukan tiap kali kunjungan. Bila TD Sistole > 140
mmHg atau Diastol >90 mmHg, dimana merupakan factor resiko untuk hipertensi dalam
kehamilan.
5. Ukur Tinggi Fundus Uteri: Tinggi fundus harus diukur tiap kali kunjungan sejak kehamilan
berusia 4 bulan. Pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan.
6. Tes labolatorium: tes yang wajib dilakukan bagi ibu hamil adalah tes hemoglobin darah (Hb)
untuk mengetahui apakah ibu menderita anemia dan golongan darah untuk mempersiapkan
donor darah bagi ibu bila diperlukan kelak.
7. Berikan Tablet Tambah Darah :Tablet tambah darah diberikan minimal sebanayak 90 tablet
selama kehamilan yang berguna untuk mencegah kekerangan darah selama kehamilan.
8. Pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid
9. Temu Wicara/ Konseling termasuk Perencanaan Persalinan dan KB Pasca Persalinan
10. Tatalaksana Kasus: Apabila dari pemeriksaan di temukan factor resiko segera lakukan
penatalaksanaan yang sesuai.
H. Menjaga Ibu Hamil Sehat dan Janin Sehat- Cerdas
1. Makan makan yang beraneka ragam, 1 piring lebih banyak dari biasanya: Makana pokok (
nasi, jagung, singkong, ubi dsb), banyak makan sayur dan buah, lengkapi dengan lauk pauk,
minum lebih banyak.
2. Istrahat yang cukup. Tidur malam sekitar 6-7 jam, siang hari sedikitnya 1-2 jam.
3. Bersama dengan suami lakukan stimulasi janin dengan cara: Stimulasi suara dan stimulasi
raba.
4. Periksa kehamilan secara teratur ke bidan/dokter, sebaiknya setiap bulan
5. Menjaga kebersihan diri seperti: Mandi, sikat gigi dang anti pakaian tiap hari, cuci rambut
teratur minimal 2-3 hari, cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir sebelum makan,
setalah BAK/BAB.
I. Hal – hal yang Harus Dihindari oleh Ibu Selama Hamil Yaitu:
1. Kerja berat
2. Merokok dan terpapar asap rokok selama kehamilan karena akan mengganggu pertumbuhan janin
3. Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alkohol dll
4. Tidur terlentang pada hamil tua
5. Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan
J. Mitos yang Berkembang Di Masyrakat
Contoh mitos yang berkembang di masyarakat:
1. Ibu hamil mengurangi makan supaya bayi tdak besar ( SALAH )
Justru ibu hamil perlu makan 1 piring lebih banyak dari biasanya, untuk pertumbuhan dan
kesehatan bayi.
2. Ibu hamil tidak boleh makan udang, cumu, ikan laut karena akan mempersulit kelahiran bayi
(SALAH).
Justru makanan tersebut sumber protein dan kaya akan mineral seperti kalsium, yodium, dsb
yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan otak janin.
K. Persiapan Menghadapi Persalinan
Untuk menghadapi persalinan maka diperlukan persiapan yang disebut dengan Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan stiker yaitu:
1. Tanggal Taksiran Persalinan
2. Tempat dan Penolong Persalinan
3. Tubulin/biaya Persalinan
4. Transportasi
5. Calon Pendonor Darah
6. Menyiapkan Kebutuhan Persalinan
L. Hubungan Suami Istri Selama Hamil
Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hubungan suami istri selama hamil adalah:
1. Hubungan suami istri diperbolehkan selama kehamilan.
2. Kehamilan bukan penghalang aktivitas seksual. Hubungan suami istri boleh dilakukan selama
kehamilan dalam keadaan sehat.
3. Hasrat seksual dan keinginan untuk menikmati hubungan suami istri selama masa kehamilan
sangat berpariasi.
4. Tidak ada batasan waktu kapan saat tepat untuk berhubungan suami istri selama hamil, selama
kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apa pun.
5. Salah satu manfaat suami istri adalah ibu dapat saling berbagi rasa takut maupun khawatir, serta
stress yang mungkin muncul selama masa kehamilan.
6. Hubungan suami istri selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot panggul
untuk menghadapi persalinan.
MATERI PERTEMUAN II KELAS IBU HAMIL
PERSALINAN AMAN, NIFAS NYAMAN, IBU SELAMAT BAYI SEHAT
C. Proses Persalinan
Peoses persalinan terdiri dari:
1. Persalinan spontan melalui jalan lahir. Proses persalinan normal adalah proses pengeluaran
janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu ), lahir spontan dengan
presentase belakang kepala yang berlangsung 18 jam, tanpa komplikasi baik ibu maupun
janin.
2. Persalinan dengan tindakan yaitu vakum atau operasi caeesar.
Proses Persalinan
Kala I : Dimulai dari saat persalinan sampai pembukaan jalan lahir lengkap (10 cm)
Kala II : Dimulai dari pembukaan jalan lahir lengkap sampai bayi lahir.
Kala III : Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta/ari – ari. Biasanya
berlangsung 30 menit
E. KB Pasca Persalinan
KB Pasca persalinan yaitu penggunaan alat kontrasepsi langsung sejak setelah melahirkan sampai
dengan 42 hari setelah melahirkan. Sebaiknya dipilih cara yang tidak mengganggu ASI.
Tujuan ber-KB adalah untuk mengatur agar jarak kehamilan tidak terlalu dekat, atau lebih
dari 2 tahun. Agar ibu punya waktu untuk menyusui dan merawat bayi, menjaga kesehatan
ibu serta mengurus keluarga.
F. Pelayanan Nifas
Masa nifas adalah masa setelah ari-ari lahir sampai kira-kira 42 hari (6 minggu) dimana alat-alat
kandungan kembalisepertikeadaan sebelum hamil.
Ibu hamil dengan Anemia berat ( HB< 8 GR/100ML) harus dirujuk ke rumah sakit.
Pemeriksan kesehatan bayi baru lahir disebut sebagai kunjungan Neonatus (KN), dengan waktu
pemeriksaan :
KN-1 pada hari 1-2 (6-48 jam)
KN-2 pada hari 3-7
KN-3 pada hari 8-28
E. Cacat Bawaan
Cacat bawaan adalah kelainan yang terlihat saat lahir. Keadaan ini dapat disebabkan oleh
berbagai hal, diantaranya adalah kelainan genetik dan kekurangan zat gizi ( asam Folat ).
Cacat bawaan ada yang bisa menyebabkan kematian, seperti bayi tanpa anus (atresia ani), bayi
tidak mempunyai batok kepala (anecephali).
Contoh cacat bawaan :
Hidrosepalus
Benjolan belakang kepala
organ dalam keluar
Bibir sumbing
Kaki pengkor
Perawatan Metode Kangguru dapat dilakukan oleh ibu, bapak atau anggota keluarga dewasa
lainnya yang sehat dan tidak merokok.
Metode Kangguru dapat mempererat hubungan kasih saying ibu dan anak. Perawatan Metode
kangguru dilakukan sampai berat minimal 2500 gram atau bayi sudah tidak nyaman.
H. Pemberian Imunisasi
Imunisasi pada bayi bertujuan agar bayi kebal terhadap penyakit.
Jenis Imunisasi:
Hepatitis B : mencegah penyakit Hepatitis B (sakit kuning), diberi 4x.
BCG : mencegah penyakit TBC, diberi 1x
Polio : mencegah penyakit polia, diberi 4x
DPT : mencegah penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus, diberi 3x.
Campak : mencegah penyakit campak, diberi 1x
Jadwal Imunisasi:
UMUR VAKSIN
0-7 hari HB 0
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB1, Polio 2
3 bulan DPT-HB2, Polio 3
4 bulan DPT-HB3, Polio 4
9 bulan Campak
Surat keterangan Lahir yang terdapat dibuku KIA dan atau diberikan oleh petugas kesehatan
merupakan salah satu kelengkapan dokumen untuk mengurus Akte Kelahiran dengan
mendaftarkannya ke Kantor Catatan Sipil atau Kantor Desa.