BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Filosofi Pelatihan
BAB II
PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI
A. Peran
Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai
pemberi asuhan keperawatan dan edukasi
keperawatan bencana kepada masyarakat.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta mempunyai
fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan asuhan keperawatan pra bencana
2. Memberikan asuhan keperawatan saat bencana
3. Memberikan asuhan keperawatan pasca bencana
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsinya peserta memiliki
kompetensi dalam:
1. Menjelaskan pencegahan/mitigasi pada pra
bencana
2. Melakukan kesiapsiagaan bencana
3. Memberikan pelayanan keperawatan kepada
masyarakat saat bencana
4. Menyediakan pelayanan bagi individu dan
keluarga saat bencana
5. Memberikan perawatan mental dasar saat bencana
6. Memberikan perawatan pada vulnerable/
kelompok rentan saat bencana
7. Melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana
BAB III.
TUJUAN PELATIHAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu
memberikan asuhan keperawatan bencana tingkat
dasar sesuai standar yang berlaku.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:
1. Menjelaskan pencegahan/mitigasi pada pra
bencana
2. Melakukan kesiapsiagaan bencana
3. Memberikan pelayanan keperawatan kepada
masyarakat saat bencana
4. Menyediakan pelayanan bagi individu dan
keluarga saat bencana
5. Memberikan perawatan mental dasar saat bencana
6. Memberikan perawatan pada vulnerable/
kelompok rentan saat bencana
7. Menjelaskan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana
BAB IV
STRUKTUR PROGRAM
Waktu
No Materi
T P PL JML
A Materi Dasar
Kebijakan dan strategi nasional
1 penanggulangan bencana di 2 0 0 2
Indonesia
Konsep Keperawatan Bencana di
2 3 0 0 3
Indonesia
Sub Total 5 0 0 5
B Materi Inti
Pencegahan/mitigasi pada pra
1. 2 2 0 4
bencana
2. Kesiapsiagaan bencana bencana 2 2 0 4
Pelayanan keperawatan kepada
3. 2 2 0 4
masyarakat saat bencana
Pelayanan bagi individu dan
4. 4 8 0 12
keluarga saat bencana
5. Perawatan mental 2 6 0 8
Perawatan pada vulnerable/
6. 6 10 0 16
kelompok rentan saat bencana
Rehabilitasi dan rekonstruksi
7. 2 4 0 6
pasca bencana
Sub Total 20 34 0 54
C Materi Penunjang
Buillding Learning Commitment
1. 0 3 0 3
(BLC)
2. Anti korupsi 3 0 0 3
3. Rencana Tindak Lanjut (RTL) 0 2 0 2
Sub Total 3 5 0 8
TOTAL 28 39 0 67
Keterangan: Teori; P: Penugasan; PL: Praktik Lapangan; 1 JPL @ 45
menit
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Referensi
Khusus (TPK) Pokok Bahasan Alat Bantu
Setelah mengikuti materi
ini, peserta mampu
menjelaskan:
1. Kebijakan nasional 1. Kebijakan nasional Tugas Bahan UU RI NO 24
penanggulangan penanggulangan baca tayang tahun 2007
bencana di Indonesia bencana di Indonesia Ceramah Modul Rencana
a. Regulasi nasional tanya Laptop Nasional
bencana jawab LCD Penanggulanga
b. Organisasi yang ATK n Bencana
terkait Flipchart Tahun 2010-
penanggulangan 2014
bencana Kep Men Kes
3. Asmadi
(2008)
Prosedural
Keperawat
an, Konsep
dan
Aplikasi
KDM,
4. Salemba
Medika
Jakarta.
5. DepKes.RI
(2006)Seri
PPGD.Pena
nggulanga
2. Melakukan
Pre Test
Pembukaan
1. Pre test
Sebelum acara pembukaan dilakukan pre test
terhadap peseerta, dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan
dan kemampuan peserta terkait materi
2. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan
pelatihan secara resmi. Proses pembukaan pelatihan
meliputi beberapa kegiatan berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
b. Pengarahan dari pejabat yang berwenang tentang
latar belakang perlunya pelatihan.
c. Perkenalan peserta secara singkat.
8. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi pengakhiran dari semua
rangkaian kegiatan.
9. Evaluasi
Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap
proses pembelajaran setiap hari dan terhadap
fasilitator.
Evaluasi tiap hari dilakukan dengan cara me-
review kegiatan proses pembelajaran yang sudah
berlangsung, sebagai umpan balik untuk
menyempurnakan proses pembelajaran
selanjutnya.
Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh
peserta pada saat fasilitator telah mengakhiri
materi yang disampaikannya. Evaluasi digunakan
dengan menggunakan form evaluasi terhadap
fasilitator.
A. Peserta
1. Kriteria peserta sebagai berikut :
Latar belakang pendidikan minimal D3
Perawat : PK I dengan pengalaman minimal 2
tahun di pelayanan kesehatan, PK II, dan PK III
yang belum pernah mengikuti pelatihan
keperawatan bencana di seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan dan pendidikan
Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Telah mengikuti pelatihan
kegawatdaruratan:keperawatan gawat darurat
tkt dasar (emergencynursingbasiclevel), PPGD,
BTCLS 2 (dua) tahun terakhir
2. Jumlah peserta
Jumlah peserta maksimal 30 orang per kelas
B. Pelatih/ Fasilitator
1. Kriteria pelatih/ fasilitator sebagai berikut:
Latar belakang pendidikan minimal Ners
Mempunyai sertifikat TOT Pelatihan
Keperawatan Bencana.
Memiliki pengalaman dalam penanganan
bencana.
Memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat/ Ners
yang masih berlaku.
A. Penyelenggara
Penyelenggara pelatihan Keperawatan Bencana
tingkat Dasar memiliki kriteria sebagai berikut:
Berbadan hukum sebagai penyelenggara
pendidikan dan atau pelatihan kesehatan dengan
melampirkan AKTA Pendirian
Memiliki pengendali pelatihan (Master of
Training/MOT) dengan latar belakang pendidikan
minimal perawat dan memiliki pengalaman dalam
pelatihan Keperawatan Bencana Dasar
Memiliki pengelola pelatihan (panitia penyelenggara)
B. Tempat penyelenggaraan
Pelatihan Keperawatan Bencana tingkat Dasar
diselenggarakan di fasilitas yang dapat menyediakan
sarana dan prasarana sesuai standar pelatihan
Keperawatan Bencana Dasar.
2. Pelatih/Fasilitatormeliputi:
a. Penguasaan materi
b. Ketepatan waktu
c. Sistematika penyajian
d. Penggunaan metode dan alat bantu pembelajaran
e. Empati/gesture dan sikap kepada peserta
f. Pencapaian kompetensi sesuai bidang yang
diajarkan
g. Kesempatan tanya jawab
h. Kemampuan menyajikan
i. Kerjasama antara pelatih
3. Penyelenggara:
a. Tingkat kepuasan peserta terhadap proses
pembelajaran
b. Kenyamanan ruang Pelatihan
c. Penyediaan alat bantu Pelatihan
d. Penyediaan dan pelayanan bahan belajar (seperti
pengadaan dan bahan diskusi)
e. Tingkat semangat peserta untuk mengikuti program
Pelatihan
f. Penilaian proses pelatihan baik di kelas