Book Jambi17
Book Jambi17
GUBERNUR JAMBI
WELCOMING SPEECH THE GOVERNOR OF JAMBI
Provinsi Jambi terus berusaha menggeliat, bergerak menggarap potensi daerah dan
berkembang dengan dinamis baik dari sisi pelayanan publik, reformasi birokrasi,
pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat, pembangunan fisik sarana
prasarana dasar dan penunjang yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya mencapai Visi Provinsi Jambi yaitu Terwujudnya Provinsi Jambi yang Tertib,
Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera 2021 (JAMBI TUNTAS 2021). Pemerintah
Daerah terus berusaha untuk mengembangkan program/kegiatan pembangunan yang
berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Dan salah satu bentuk upaya menggarap
potensi daerah itu adalah menarik para investor baik dari dalam maupun dari luar Negeri.
Menyadari akan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi dalam mendorong tumbuhnya
investasi mengedepankan semangat melayani, bukan dilayani, sehingga dapat tercipta
iklim yang kondusif bagi penanaman modal atau kemudahan berinvestasi.
Oleh karena itu kami menyambut baik dan gembira atas terbitnya buku ini, sehingganya
diharapkan buku ini akan menjadi referensi dan media informasi yang mampu
mempromosikan potensi dan peluang investasi Provinsi Jambi, memacu dan memicu
minat para calon Investor untuk menanamkan modalnya di Provinsi yang kita cintai ini.
Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya dan menghargai segala usaha dan upaya yang telah dilakukan oleh Tim Pelaksana
dalam menyukseskan penerbitan buku ini. Kami turut pula mengapresiasi rasa terima
kasih yang mendalam kepada semua elemen, terutama kepada para Sponsorship, para
pelaku bisnis dan mitra kerja yang telah turut serta mendukung penerbitan buku ini.
Semoga buku ini memberi manfaat bagi kita semua…Aamiin.
Many thanks may always be given onto Allah SWT for His blessings and mercies that we
can finally publish a book entitled “JAMBI INVESTMENT OPPORTUNITY”.
Investment is one of important things in economic development for having strong correlation
with economic sustainability in the future.Through investment, production capacity may
be increased, which means output increase.Output increase will result in income uplift.In
long-term basis, investment accumulation may promote the growth of many economic
activities, thus increasing economic growth of certain region.Accordingly, the impact of
such correlation is quite great for investor, regional government as well as common people.
More investments and higher value of investment will greatly bring about positive impact
and benefits acquired such as labor absorption, natural resources optimization, and most
importantly, increasing people’s welfare in the corresponding region.
Jambi Province constantly makes effort to maximally work with regional potentials and
dynamically grows in term of public services, bureaucratic reformation, empowerment
and enhancement of community participation, physical development of fundamental and
supporting facilities, which eventually result in improved people’s welfare.To achieve Jambi
Province’s Vision, which is Realization of Well-Ordered, Excellent, Comfortable, Strong,
Equitable and Prosperous Jambi Province 2021 (JAMBI TUNTAS 2021). The Regional
Government keeps on attempting to evolve development programs/activities which affect
people’s welfare.In this case, one of the efforts in maximizing the potentials in this region
is to attract both domestic and foreign investors.
Therefore, we positively welcome and are pleased for the book publication, and expect
that this be a valuable reference and information media which could promote investment
potentials and opportunities in Jambi Province, encourage and trigger the interest of
investor candidates to invest in this beloved province.
On behalf of the Government of Jambi Province, I would like to convey many thanks and
appreciation for all works and attempts that have been contributed by the executive
team in succeeding this publication.We would also like to say thank you very much for
all elements, particularly the sponsorships, businessmen and co-workers that have called
up their support in publishing this book.Hopefully, the book brings a lot of advantages
for us... Aamiin.
Wassalamu’alaikumwarrahmatullahiwabarakatuh
PENGANTAR PENERBIT
PREFACE OF PUBLISHER
LINDA MUTIA
PENERBIT
Akhirnya, kami berharap buku ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh stakeholders,
Investor dalam dan luar negeri, masyarakat Jambi dan semua pihak yang
membutuhkannya. Semoga bermanfaat bagi kemajuan dan kemandirian Provinsi
Jambi kedepannya.
First of all, let’s pray and thank unto Allah SWT. For His giving and direction, we
have successfully presented the real work of book entitled “Jambi Investment
Opportunity”.
Should any imperfectness in this book as we all have expected, inputs, suggestions
and criticisms are very valuable for us to make this perfect thus, in the future, we
could present even better books. May Allah SWT always give us strength as to
provide our contribution for economic advancement of our beloved Jambi Province.
I would like to say thank you very much to H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI, STP,MA, the
Governor of Jambi Province, all Government Staff of Jambi Province, all parties
involved in the book publication, sponsorship and all parties that have contributed
their support and participation, that the book may well be published.
Finally, we expect the book may be valuable for all stakeholders, both domestic
and foreign investors, Jambi people, and all parties in need. May this be beneficial
for advancement and autonomy of Jambi Province in the future.
PENDAHULUAN
• Sejarah Singkat Provinsi Jambi .......................................................... 04
• Profil Gubernur dan Wakil Gubernur ................................................ 12
• Visi dan Misi Pembangunan Provinsi Jambi ...................................... 16
• Arah Kebijakan dan Rencana Strategis Pembangunan Provinsi Jambi 20
• Target Pembangunan Ekonomi Jambi ............................................... 28
• Profil Umum Provinsi Jambi .............................................................. 33
POTENSI SUMBER DAYA DAN
PELUANG INVESTASI
• Sumber Daya Manusia ...................................................................... 44
• Sektor Perkebunan dan Hasil Hutan ................................................. 52
• Sektor Pertanian ............................................................................... 63
• Sektor Perikanan dan Kelautan ......................................................... 72
• Sektor Barang Tambang .................................................................... 78
• Sektor Pariwisata .............................................................................. 83
• Sektor Peternakan ............................................................................. 116
PENUTUP
Advertising .............................................................................................. 121
TIM
PENERBIT
Responsible Person
H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI, STP,MA
Media Consultant
PT. Karya Menara Abadi
Production Manager
Yoswandi L.
Promotion dan Publication
Linda Mutia
Public Relation Manager
Indah Gusti Mulyani
Finance dan Administration
Sri Lestari
Public Relation
Indriadi, Suroto, Karim, Yusri, Titon Brata, Ismun,
Mewahati, Muslichin, Mustafa Sani, Mufrizal,
Haryono, Irwan, Roni Indrawan, Asmarina Wati,
Yuni, Arifin.
Translator
Awan Ukaya
Photografer
KOMINFO Provinsi Jambi
Suhendar Cv’to
SANKSI PELANGGARAN HAK CIPTA
Ketentuan Pidana
Pasal 72 :
1. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak melekukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan
(2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau dengan paling sedikit Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah),
atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)
Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang menjadi jajahan Belanda. Ini seiring dengan
berakhirnya masa kesultanan Melayu Jambi yang ditandai dengan gugurnya Sulthan Thaha Saifuddin
pada tanggal 27 April 1904. Saat itu wilayah-wilayah Kesultanan Jambipun berhasil dikuasai Belanda.
Lalu ditetapkan Jambi sebagai bagian dari Keresidenan yang masuk dalam wilayah Nederlansch Indie.
Residen Jambi yang pertama yakni, O.L Helfrich yang diangkat berdasarkan Keputusan Gubernur
Jenderal Belanda No. 20 tanggal 4 Mei 1906. Sedangkan pelantikannya dilaksanakan tanggal 2 Juli
1906.
Belanda berkuasa di Jambi paling tidak sekitar 36 tahun. Mengingat, tanggal 9 Maret 1942 terjadi
peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang. Lalu, tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerahkan
kekuasaannya kepada Sekutu. Dan tanggal 17 Agustus, Soekarno Hatta memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia. Saat itu, Sumatera menjadi satu provinsi dengan ibukota di Medan. Sedangkan penjabat
gubernurnya, Teuku Muhammad Hasan.
Jambi Province is one of Dutch colonization regions. This was in line with the collapse of Jambi Malay
sultanate era which was marked by the death of Sultan Thaha Saifudin on April 27, 1904. At that
time, the territories of Jambi Sultanate were successfully taken by Netherland. Thereafter, Jambi
was decided to be a part of residence included into Nedgerlandsch Indie. The first resident of Jambi,
O.L Helfrich, was appointed based on the Decision of Governor of Dutch General No. 20 dated 4 of
May 1906, whose inauguration was performed on July 2, 1906.
The Netherland ruled Jambi for at least about 36 years. On March 9, 1942, transition of authority
took place from Netherland to Japan. Then, on August 14, 1945, Japan submitted their power to
the Ally. On August 17, Soekarno Hatta proclaimed the Independence of Indonesia. During the time,
Sumatera used to be one province with capital in Medan. The Governor was Teuku Muhammad Hassan.
Pada tanggal 18 April 1946 Komite Nasional Indonesia Sumatera bersidang di Bukittinggi memutuskan
Provinsi Sumatera terdiri dari tiga Sub Provinsi yaitu Sub Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah
dan Sumatera Selatan.
Sub Provinsi Sumatera Tengah mencakup keresidenan Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Saking alotnya
persidangan KNI saat itu, akhirnya dilakukan pemungutan suara. Dan Keresidenan Jambi masuk
dalam wilayah Sumatera Tengah. Sub-sub Provinsi dari Provinsi Sumatera ini kemudian ditetapkan
sebagai provinsi melalui undang-undang nomor 10 tahun 1948.
Sesuai dengan UU No 22 tahun 1948 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, keresidenan Jambi
saat itu terdiri dari dua Kabupaten dan satu Kota Praja Jambi. Kabupaten-kabupaten tersebut terdiri
dari Merangin yang mencakup Kewedanaan Muara Tebo, Muaro Bungo, Bangko. Lalu, kabupaten
Batanghari yang terdiri dari kewedanaan Muara Tembesi, Jambi Luar Kota, dan Kuala Tungkal.
Waktu terus berlalu, pemuka masyarakatpun masih beda pendapat tentang posisi provinsi Jambi.
Diantara mereka ada yang setuju, Jambi bagian dari Sumatera Selatan. Bahkan, ada juga yang ingin
berdiri sendiri. Terlebih lagi, setelah Kerinci masuk Keresidenan Jambi sejak tanggal 1 Juni 1922.
Sedangkan sebelumnya merupakan bagian dari keresidenan Sumatera Barat tepatnya jadi bagian
dari Kabupaten Pesisir Selatan dan Kerinci (PSK).
On April 18, 1946, National Committee of Indonesia Sumatera assembled for meeting in Bukit
Tunggu and decided that Sumatera Province comprised three Sub-Provinces, North Sumatera,
Central Sumatera, and South Sumatera Sub-Provinces.
Central Sumatera Sub-Province encompassed West Sumatera, Riau, and Jambi Residencies. For
tough session during the KNI, voting was finally made. In the end, Jambi Residency was included
into Central Sumatera. The Sub-Provinces of Sumatera Province were then defined as provinces as
set forth in Act No. 10/1948.
In accordance with the Act No. 22/1948 concerning Principles of Regional Government, Jambi
Residency comprised two Regencies and one Jambi Municipality. These regencies comprised Merangin
encompassing Muara Tebo, Muara Bungo, and Bangko Sub-Regencies. Then, Batanghari Regency
comprised Muara Tembesi, Jambi Luar Kota, and Kuala Tunggal Sub-Regencies.
As time went by, the community leaders were in conflict about the exact position of Jambi province.
Some of them agreed that Jambi was part of South Sumatera. And, some of them wanted to be
autonomous, moreover after Kerinci was included into Jambi Residency since June 1, 1992, while it
was previously a part of West Sumatera Residency, precisely being the part of Pesisir Selatan and
Kerinci (PSK) Regency.
Seiring perkembangan waktu dan masa, ternyata masyarakat Jambi menginginkan Bumi Sepucuk
Jambi Sembilan Lurah ini ditingkatkan menjadi provinsi. Saat itu, muncullah pernyataan bersama
dari Bersama antara Himpunan Pemuda Merangin Batanghari (HP.MERBAHARI) dan Front Pemuda
Jambi (FROPEJA) Tanggal 10 April 1954. Pernyataan sikap ini langsung diserahkan ke Wakil Presiden
RI Pertama, Bung Hatta Wakil Presiden saat berkunjung ke Bangko.
Keinginan tersebut dimunculkan kembali dalam Kongres Pemuda se-Daerah Jambi 30 April – 3 Mei
1954. Dimana kongres tersebut, mengutuskan tiga orang delegasi yaitu Rd Abdullah, AT Hanafiah
dan H. Said serta seorang penasehat delegasi yaitu Syamsu Bahrun menghadap Mendagri Prof DR
MR Hazairin.
Puncaknya pada kongres rakyat Jambi 14-18 Juni 1955 di gedung bioskop Murni, terbentuklah wadah
perjuangan Rakyat Jambi bernama Badan Kongres Rakyat Djambi (BKRD). Badan ini memperjuangkan
Jambi menjadi Daerah Otonomi Tingkat I Provinsi Jambi.
Pada Kongres Pemuda se-daerah Jambi tanggal 2-5 Januari 1957 mendesak BKRD menyatakan
Keresidenan Jambi secara de facto menjadi Provinsi selambat-lambatnya tanggal 9 Januari 1957 .
As time and period elapsed, the people of Jambi expected that Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah
was enhanced to a province. At that time, there occurred a shared statement between Association
of Merangin Batanghari Youths (HP.MERBAHARI) and Jambi Youth Front (FROPEJA) on April 10,
1954. This statement was directly submitted to the first Vice President of Republic of Indonesia,
Bung Hatta, when he visited Bangko.
This expectation was reintroduced into the Youth Congress all around Jambi Region on April 30 – May
3, 1945. In this congress, three delegations were appointed, including Rd Andullah, AT Hanafiah, and
H. Said as well as a delegation advisory, Syamsu Bahrun, to face before the Ministry of Domestic
Affairs, Prof. DR. MR. Hazairin.
Eventually, during the congress of Jambi people 14-18 of June 1955 in Murni cinema building, there
was established a struggle organization of Jambi People known as Djambi People’s Congress Body
(BKRD). The body struggled to make Jambi become the First Level Autonomous Region of Jambi
Province.
During the Youth Congress all around Jambi Region on January 2-5 1957, BKRD was forced to make
statement that in de facto, Jambi became a Province on at least January 9, 1957.
Sidang Pleno BKRD tanggal 6 Januari 1957 pukul 02.00 dengan resmi menetapkan keresidenan Jambi
menjadi Daerah Otonomi Tingkat I Provinsi yang berhubungan langsung dengan pemerintah pusat
dan keluar dari Provinsi Sumatera Tengah. Dewan Banteng selaku penguasa pemerintah Provinsi
Sumatera Tengah yang telah mengambil alih pemerintahan Provinsi Sumatera Tengah dari Gubernur
Ruslan Mulyohardjo pada tanggal 9 Januari 1957 menyetujui keputusan BKRD.
Pada tanggal 8 Februari 1957 Ketua Dewan Banteng Letkol Ahmad Husein melantik Residen Djamin
gr Datuk Bagindo sebagai acting Gubernur dan H Hanafi sebagai wakil Acting Gubernur Provinsi
Djambi. Saat itu, yang menjadi staf gubernur sebanyak sebelas orang. Mereka terdiri dari Nuhan, Rd
Hasan Amin, M Adnan Kasim, HA Manap, Salim, Syamsu Bahrun, Kms. HA Somad. Rd, Suhur, Manan,
Imron Nungcik dan Abd Umar. Mereka dikukuhkan dengan SK No. 009/KD/U/L KPTS. tertanggal 8
Februari 1957. Pengukuhan ini juga sekaligus dengan diresmikannya pendirian Provinsi Jambi di
halaman rumah Residen Jambi.
Pada tanggal 9 Agustus 1957, Presiden RI Ir Soekarno akhirnya menandatangani UU Darurat No. 19
tahun 1957 tentang Pembentukan Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Selain itu, juga turut
ditanda tangani, UU No. 61 tahun 1958 tanggal 25 Juli 1958 Tentang Pembentukan Daerah Sumatera
Tingkat I Sumatera Barat, Djambi dan Riau.
The Plenary Session of BKRD on January 6, 1957 at 02.00 officially decided Jambi Residency to be
the First Level Autonomous Region of Province that was directly connected with the government
and was thus excluded from Central Sumatera Province The Board of Banteng as the authorized
government of Central Sulawesi Province that had taken over the government of Central Sumatera
Province from the Govenor Ruslan Mulyohardjo on January 9, 1957 agreed with BKRD’s decision.
On February 8, 1957, the Chairman of Board of Banteng, Lieutenant Colonel Ahmad Husein inaugurated
the Resident Djamin gr Datuk Bagindo to be the acting Governor and H Hanafi to be the vice Acting
Governor of Djambi Province. At this time, there were eleven people appointed the governor staff.
They were Nuhan, Rd. Hasan Amin, M. Adnan Kasim, HA. Manap, Salim, Syamsu Bahrun, Kms. HA.
Somad. Rd, Suhur, Manan, Imron Nungcik and Abd. Umar. They were confirmed under the Decree No.
009/KD/U/L KPTS. dated 8 of February 1957. This confirmation doubled as the official inauguration
of Jambi Province establishment on Jambi Resident’s house yard.
On August 9, 1957, the President of Republic of Indonesia, Ir. Soekarno, finally signed the Emergency
Act No. 19/1957 concerning the Establishment of West Sumatera, Riau, and Jambi Provinces. In
addition, he also signed the Act No. 61/1958 on July 25, 1958 concerning the Establishment of the
First Level Sumatera Region of West Sumatera, Djambi and Riau.
Dalam UU No. 61 tahun 1958 disebutkan pada pasal 1 huruf b, bahwa daerah Swatantra Tingkat
I Jambi wilayahnya mencakup wilayah daerah Swatantra Tingkat II Batanghari, Merangin, dan
Kota Praja Jambi serta Kecamatan-Kecamatan Kerinci Hulu, Tengah dan Hilir. Sebagai tindak lanjut
dari UU No 61 tahun 1958 ini, pada tanggal 19 Desember 1958 Mendagri Sanoesi Hardjadinata
mengangkat dan menetapkan Djamin gr. Datuk Bagindo Residen Jambi sebagai Dienst Doend DD
Gubernur (residen yang ditugaskan sebagai Gubernur Provinsi Jambi dengan SK Nomor UP/5/8/4).
Lalu, tanggal 30 Desember 1958, Pejabat Gubernur meresmikan berdirinya Provinsi Jambi atas
nama Mendagri di Gedung Nasional Jambi (sekarang gedung BKOW). Kendati dejure Provinsi
Jambi di tetapkan dengan UU Darurat 1957 dan kemudian UU No. 61 tahun 1958, tetapi dengan
pertimbangan sejarah asal-usul, maka tanggal Keputusan BKRD 6 Januari 1957 ditetapkan sebagai
hari jadi Provinsi Jambi. Ini sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Djambi
Nomor 1 Tahun 1970 tanggal 7 Juni 1970 tentang Hari Lahir Provinsi Djambi.
In the Act No. 61/1958, Article 1 item b stated that the First Level Autonomous Region of Jambi had
its territory encompassing the Second Level Autonomous Regions of Batanghari, Merangin, and
Jambi Municipality as well as the Districts of Kerinci Hulu, Kerinci Tengah and Kerinci Hilir. As the
follow-up of the Act No. 61/1958, on December 19, 1958, the Minister of Domestic Affairs, Sanoesi
Hardjadinata appointed and assigned Djamin gr. Datuk Bagindo of Jambi Resident Dienst Doend
DD Governor (a resident who was assigned as the Governor of Jambi Province under the Decree
No. UP/5/8/4).
Then, on December 30, 1958, the Governor Official officially announced the establishment of Jambi
Province on behalf of the Ministry of Domestic Affairs in National Building of Jambi (presently
known as BKOW building). Although dejure of Jambi Province was decided under the Emergency Act
1957 and then the Act No. 61/1958, upon historical consideration of origins, the date of Decision
by BKRD of January 6, 1957 was defined as the Anniversary of Jambi Province. Such is as specified
in the Regional Regulation of Djambi Province No. 1/1970 dated 7 of June 1970 concerning the
Anniversary of Djambi Province.
Berikut ini adalah nama Residen dan Gubernur Jambi The following are names of Residents and Governors of Jambi
mulai dari masa kolonial sampai dengan sekarang adalah from the colonization era to present day.
sebagai berikut:
Colonial Era, Residents of Netherland in Jambi include:
Masa Kolonial, Residen Belanda di Jambi adalah:
1. O.L. Helfrich (1906-1908)
1. O.L. Helfrich (1906-1908)
2. A.J.N Engelemberg (1908-1910)
2. A.J.N Engelemberg (1908-1910)
3. Th. A.L. Heyting (1910-1913)
3. Th. A.L. Heyting (1910-1913)
4. AL. Kamerling (1913-1915)
4. AL. Kamerling (1913-1915)
5. H.E.C. Quast (1915 – 1918)
5. H.E.C. Quast (1915 – 1918)
6. H.L.C Petri (1918-1923)
6. H.L.C Petri (1918-1923)
7. C. Poortman (1923-1925)
7. C. Poortman (1923-1925)
8. G.J. Van Dongen (1925-1927)
8. G.J. Van Dongen (1925-1927)
9. H.E.K Ezerman (1927-1928)
9. H.E.K Ezerman (1927-1928)
10. J.R.F Verschoor Van Niesse (1928-1931)
10. J.R.F Verschoor Van Niesse (1928-1931)
11. W.S. Teinbuch (1931-1933)
11. W.S. Teinbuch (1931-1933)
12. Ph. J. Van der Meulen (1933-1936)
12. Ph. J. Van der Meulen (1933-1936)
13. M.J. Ruyschaver (1936-1940)
13. M.J. Ruyschaver (1936-1940)
14. Reuvers (1940-1942)
14. Reuvers (1940-1942)
In 1942 – 1945, Japan occupied Indonesia including Jambi.
Tahun 1942 – 1945 Jepang masuk ke Indonesia termasuk
Jambi
INDEPENDENCE PERIOD OF REPUBLIC OF INDO-
MASA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA NESIA
Residen Jambi: Jambi Residents:
1. Dr. Segaf Yahya (1945) 1. Dr. Segaf Yahya (1945)
2. R. Inu Kertapati (1945-1950) 2. R. Inu Kertapati (1945-1950)
3. Bachsan (1950-1953) 3. Bachsan (1950-1953)
4. Hoesin Puang Limbaro (1953-1954) 4. Hoesin Puang Limbaro (1953-1954)
5. R. Sudono (1954-1955) 5. R. Sudono (1954-1955)
6. Djamin Datuk Bagindo (1954-1957) - Acting Gubernur 6. Djamin Datuk Bagindo (1954-1957) - Acting Gubernur
Data Pribadi
Nama Lengkap : H. ZUMI ZOLA ZULKIFLI, STP,MA
Tempat/Tanggal Lahir : JAKARTA, 31 MARET 1980
NIK : 1507073103800001
Agama : ISLAM
Alamat Tempat Tinggal : Vila Bukit Ibul Rt/Rw 006/003 Muara Sabak Barat –
Tanjung Jabung Timur
Data Keluarga
Istri : Hj. Sherin Tharia
Anak 1 : Zamer Zahid Abiyadh Zola
Ayah : H. Zulkifli Nurdin
Ibu : Harmina
Riwayat Pendidikan
SD Al Iklas 1992
SMP AL Azhar 1995
S1 Institut Pertanian Bogor 1998
S2 London Metropolitas University 2007
Pengalaman Kerja
Bupati Tanjung Jabung Timur 2011-2016
Gubernur Jambi
Pengalaman Organisasi
Ketua DPW PAN Provinsi Jambi 2015-2020
Ketua DPD PAN Tanjungjabung Timur 2010-2015
Ketua DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional 2010-2015
Penghargaan
Bintang Legiun Veteran, Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) 2014
Manggala Karya Kencana Mengenai Keluarga Berencana (KB) 2014
Laporan Keuangan Tahun 2012 Dengan Capaian Standar Tertinggi Dalam Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Pemerintahan 2014
Penghargaan Satya Lencana Pembangunan Prestasi Dalam Pembangunan di Bidang Pertanian
2014
Lencana Darma Bakti Bidang Pramuka 2014
Penghargaan Sebagai Pemenang I (pertama) atas Penyusunan SLHD (Status Lingkungan Hidup
Daerah) 2013
Penghargaan kabupaten Tanjung Jabung Timur atas keberhasilan dalam mencapai/melampaui
target penerimaan pajak bumi dan bangunan pada tahun anggaran 2012 penyerahan pada bulan
Agustus 2013
Penghargaan kepada kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai Terbaik III penerima sertifikat
penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tingkat Provinsi Jambi 2012
Penghargaan atas komitmen dan keberhasilannya dalam penyelenggaraan pelayanan penerapan
e-KTP sehingga Kabupaten Tanjung Jabung Timur berhasil mencapai Target Perekaman e-KTP
lebih cepat dari batas waktu yang ditetapkan dari Mendagri 2012
Penghargaan sebagai Bupati Peduli TK/TP Al-Quran Tingkat Nasional 2011 oleh Lembaga
Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Quran (LPPTKA-BKPRMI 2012
Data Pribadi
Nama : Dr. Drs. H. FACHRORI UMAR, M.Hum
Tempat Tanggal Lahir : Bebeko, 23 November 1952
Agama : Islam
Alamat : Jln. Sultan Taha Ma. Bungo (Muara Bungo) Komplek Perumahan
Taman Adipura Kota Baru Pall 5 Jambi
Data Keluarga
Nama Istri : Hj. Rahima binti Ibrahim
Nama Anak : 1. Ria Mayang Sari
2. Umaima Kamila
Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar (SD), 1965
Madrasyah Tarbiyah Islamiyah Candung Bukit Tinggi (7 Tahun, s/d 1971)
IAIN Imam Bonjol, Bukit Tinggi (s/d 1974)
Sarjana Mudah IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (1976)
S-1 IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1979)
S-2 Pasca Sarjana Universitas Jaya Baya, Jakarta (2003)
S-3 Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran, Bandung (2015)
Pengalaman Kerja
Hakim Pengadilan Agama Samarinda Prov.Kaltim (1982 s/d 1984)
Hakim Pengadilan Agama Muara Bungo (1984 s/d 1997)
Wakil Ketua Pengadilan Agama Bangko (1997 s/d 1998)
Ketua Pengadilan Agama Kota Jambi (1999 s/d 2003)
Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Jambi (2003 s/d 2008)
Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Manado (2008 s/d -)
Wakil Gubernur Jambi
Pengalaman Organisasi
Bendaharawan Ikatan Pelajar Tarbiyah Islamiyah ( IPTI )(1970 s/d 1971)
Bendaharawan Ikatan Mahasiswa Akhlus Sunnah Bukit Tinggi (1972 s/d 1973)
Anggota HMI Cabang Bukit Tinggi (1973 s/d 1974)
Anggota HMI Cabang Jakarta (1974 s/d 1979)
Anggota KAHMI (1982 s/d -)
Ketua KNPI Rayon Samarinda Ulu (1982 s/d 1984)
Ketua Kopri Unit Pengadilan Agama Samarinda (1982 s/d 1984)
Wakil Ketua AMPI Kab.Bungo Tebo (1985 s/d 1990)
Ketua Cabang Muhamadiyah Ma. Bungo (1987 s/d 1989)
Ketua Bidang Pembinaan Lembaga Pengembanga Tilawatil Quran Kab. Bungo Tebo (1988 s/d
1998)
Ketua AMPI Kab. Bungo Tebo (1990 s/d 1995)
Ketua Bidang Pemuda Lembaga Adat Kab. Bungo Tebo ( 1990 s/d 1998)
Unsur Pengurus Golkar Kab. BungoTebo (1990 s/d 1998)
Unsur Pengurus Angkatan 45 Kab. Bungo Tebo (1990 s/d 1999)
Ketua Dewan Pertimbangan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia ( BKPRMI ) Kab.
Bungo Tebo (1995 s/d 1999)
Ketua Persatuan Tenis Warga Peradilan Agama Prov. Jambi (1999 s/d 2008)
Unsur Pengurus Bazda Kota Jambi (2001 s/d 2008)
Sekretaris Ikatan Keluarga Hakim Indonesia ( IKAHI)Daerah Jambi (2004 s/d 2008)
Wakil Ketua pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (2004 s/d 2009)
Unsur Pengurus BAZDA Tingkat I Jambi (2005 s/d 2008)
Unsur Pengurus Angkatan 45 Prov. Jambi (2005 s/d -)
Unsur Pengurus NU Kabupaten Bungo (2007 s/d -)
Wakil Ketua IKAHI Prov. Sulawesi Utara (2008 s/d -)
VISI
• Terwujudnya Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera
2021 (JAMBI TUNTAS 2021)
MISI
1. Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan, akuntabel dan parti-
sipatif yang berorientasi pada pelayanan publik;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis dan
berkesetaraan gender;
3. Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat beragama dan kesadaran hukum
masyarakat;
4. Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan
yang didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) berwa-
wasan lingkungan;
5. Meningkatkan aksebilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumber
daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan;
6. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
VISION
• Realizing Orderly, Excellent, Comfortable, Firm, Fair and Prosperous Jambi Province 2021
(JAMBI TUNTAS 2021)
MISSION
1. Improving clean, transparent, accountable, and participative Regional Governance oriented to
public services;
2. Improving quality of healthy, educated, cultural, religious, and gender-based equal human
resources;
3. Maintaining conducive regional situation, inter-religions tolerance and legal awareness
among the people;
4. Improving regional competitiveness by optimizing people economic development which is
supported by environmental application of knowledge, technology, and (IPTEKIN).
5. Enhancing accessibility and quality of public infrastructures, energy and natural resources
management fairly and sustainably;
6. Improving the quality of people life.
Keberadaan dua pelabuhan inilah nantinya diharapkan bisa menunjang terwujudnya Jambi Tuntas
2021 sesuai dengan visi dan misi Gubernur. Terwujudnya Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman,
Tangguh, Adil dan Sejahtera (TUNTAS) 2021, kini merupakan cita-cita bersama masyarakat Jambi.
Both ports will eventually be expected to be able promote realization of Jambi Tuntas 2021 in
accordance with the vision and mission of Governor.Realizing Orderly, Excellent, Comfortable, Firm,
Fair and Prosperous Jambi Province (TUNTAS) 2021 is now shared ideal of Jambi people.
Adapun Misi Pembangunan Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Zumi Zola Zulkifli, S.TP,MA
selaku Gubernur Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :
a) Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan, akuntabel dan parti-
sipatif yang berorientasi pada pelayanan publik;
b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis dan
berkesetaraan gender;
c) Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat beragama dan kesadaran hukum
masyarakat;
d) Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan
yang didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) berwa-
wasan lingkungan;
e) Meningkatkan aksebilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumber
daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan;
f) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
The development mission of Jambi Province under the leadership of Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA, the
Governor of Jambi Province includes:
Ditinjau dari tingkat perkembangan ekonomi kemajuan suatu daerah diukur dari tingkat kemakmurannya
yang tercermin pada tingkat pendapatan dan distribusinya. Tingginya tingkat pendapatan rata-rata
yang diiringi dengan distribusi yang merata pada suatu daerah, maka dapat dikatakan daerah tersebut
makmur, dan dengan demikian dikategorikan sebagai daerah yang maju dan sejahtera.
Daerah yang mandiri adalah yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan
daerah lain yang telah maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Oleh
karena itu, untuk membangun kemandirian, mutlak harus dibangun kemajuan ekonomi.
Kemampuan untuk berdaya saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus kemandirian.
Kemandirian suatu daerah tercermin antara lain dari Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas
dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya, pembiayaan
pembangunan bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berarti sumber pembiayaan
pembangunan daerah tidak semata-mata tergantung dari pembiayaan yang bersumber dari APBN,
dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan pokok daerahnya. Pembangunan Provinsi Jambi
bukan hanya untuk mencapai kemajuan dan kemandirian, tetapi juga untuk mewujudkan keadilan.
From the perspective of economic development level, the progress of certain region may be measured
based on the level of prosperity which is reflected by the level of income and distribution.High
level of average income along with equal distribution in certain region indicates that this region is
prosperous, and thus being categorized as a developed and prosperous region.
An independent region is a region that can realize equal life and is at the same degree as other
regions that have been developed by relying upon their own ability and strength.Therefore, to build
such independency, it is compulsory to develop the economic growth.
Sebagai pelaksana dan penggerak pembangunan sekaligus objek pembangunan, rakyat mempunyai
hak baik dalam melaksanakan maupun dalam menikmati hasil pembangunan. Pembangunan
haruslah dilaksanakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Oleh karena itu masalah keadilan
merupakan ciri menonjol pula dalam meningkatkan taraf hidupnya dan memperoleh lapangan
pekerjaan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan, mengemukakan pendapat
dan melaksanakan hak politiknya, serta perlindungan dan persamaan di depan hukum, tidak ada
diskriminasi dalam bentuk apapun baik antar individu, gender, dan wilayah.
Untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut ditempuh melalui misi pembangunan Provinsi
Jambi diantaranya mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif dengan memperkuat
perekonomian daerah berbasis keunggulan komperatif masing-masing wilayah.
As the executor and activator of development as well as development object, people has right in
performing and enjoying the development outcome.The development should be performed from
people, by people and for people.Therefore, justice issue is a prominent characteristic in improving
their life and obtaining employment opportunity, social services, education and health, expressing
their opinion and performing their political right, as well as protection and equality before the law,
no discrimination of any kind among individuals, gender, and territories.
To realize the development vision, it is performed through the mission of the development of Jambi
Province, including realizing a region with competitive excellence by strengthening regional economy
based on the respective comparative superiorities.
Oleh karena itu, untuk memperkuat perekonomian daerah berbasis keunggulan komperatif menuju
perekonomian yang kompetitif maka kegiatan pembangunan yang dapat dilaksanakan sebagai berikut :
4) Jasa, termasuk jasa konstruksi dan perbankan daerah, dikembangkan sesuai dengan kebijakan
pengembangan ekonomi daerah agar mampu mendukung secara efektif peningkatan produksi
dan daya saing regional dan global.
5) Perdagangan luar negeri diarahkan untuk mendukung perekonomian daerah agar mampu
meningkatkan ekspor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui :
(a) Peningkatan daya saing dan akses pasar ekspor
(b) Pengembangan spesifikasi lokal, standar produk barang dan jasa yang berkualitas ekspor
yang didukung dengan ketersediaan fasilitasi pelabuhan ekspor yang representatif.
6) Perdagangan antar daerah diarahkan untuk memperkokoh sistem distribusi yang efisiensi dan
efektif dan menjamin kepastian berusaha untuk mewujudkan :
(a) Berkembangnya kelembagaan perdagangan yang efektif dalam perlindungan konsumen
dan persaingan usaha secara sehat
(b) Terintegrasi aktivitas perekonomian daerah dan terbangunnya kesadaran penggunaan
produksi local
(c) Meningkatkan perdagangan antar wilayah, dan
(d) Terjaminnya ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau. (*)
4) Services, including construction and regional banking, are developed according to development
policy of regional economy in order to effectively promote the improvement of production and
regional and global competitiveness.
5) Foreign trading is oriented to support the regional economy in order to increase the export to
promote the economic growth through:
(a) Improvement of competitiveness and export market access
(b) Development of local specification, goods and services product standard of export quality,
supported by availability of representative export port facilities.
6) Inter-regional trading is oriented to strengthen the efficient and effective distribution system
and assure business certainty in order to realize:
(a) Progress of effective trading institution in protecting the consumers and fair business
competition.
(b) Integration of regional economic activities and establishment of usage awareness of local
productions
(c) Enhancement of inter-regional trading, and
(d) Assurance of raw material availability with affordable price. (*)
TARGET PEMBANGUNAN
EKONOMI JAMBI
TARGET DEVELOPMENT ECONOMIC JAMBI
Kelima Misi ini terkait erat dengan Trisakti, yaitu: Pertama, Berdaulat Dalam Bidang Politik terkait
dengan Misi ke 4 dan 5; Kedua, Berdikari Dalam Bidang Ekonomi terkait dengan Misi Ke 1 dan ke
3; dan Ketiga, berkepribadian Dalam Bidang Kebudayaan terkait dengan Misi ke 2.
The five missions strongly relate to Trisakti. Firstly, Being sovereign in Political Area related to Missions
4 and 5, Secondly, Being Independent in Economy related to Missions 1 and 3; and Thirdly, Being
identifiable in Culture related to Mission 2.
Sejalan dengan implementasi visi dan misi tersebut, tantangan Jambi kedepan juga cukup berat.
Mengingat, didalam RPJMN 2015-2019, Provinsi Jambi ditargetkan oleh pemerintah pusat tahun
2019 bisa meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi sebesar 8,9 persen. Kemudian, menurunkan Angka
Kemiskinan berkisar 4,2 persen. Serta menurunkan Angka Pengangguran sebesar 2,6 persen.
Selain itu, berbagai permasalahan yang terjadi sepanjang tahun 2015 telah mempengaruhi Pencapaian
Kinerja pembangunan Provinsi Jambi. Diantaranya pemulihan ekonomi global yang berjalan lambat.
Rendahnya harga komoditas, melemahnya nilai tukar rupiah dan puncak kekeringan tahun 2015
serta defisit curah hujan 0-30 persen dari normalnya mengakibatkan kebakaran dan asap.
Kabut asap ini telah mengganggu berbagai aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Mulai
dari tidak beraktivitasnya Bandara Sultan Thaha selama tiga bulan sampai kekeringan di lahan
pertanian mencapai 8,9 ribu hektar. Kondisi ini telah diantisipasi pemerintah provinsi Jambi dengan
mengesahkan PERDA tentang Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan pada
tanggal 26 Desember 2015. Perda tersebut merupakan inisiatif dari DPRD dan merupakan Perda
pertama di seluruh Indonesia terkait dengan antisipasi kebakaran hutan dan lahan.
In line with the implementation of visions and missions above, the future challenges which should
be dealt in Jambi are quite difficult, because, as stated in RPJMN 2015 - 2019, Jambi Province is
targeted by the government to be able to improve the economic growth by 8.9 percent in 2019.
Furthermore, it is targeted to decrease the poverty rate of about 4.2 percent, as well as Employment
Rate by 2.6 percent.
In addition, many problems emerging in 2015 have affected the achievement of Development
Performance of Jambi Province, including slow recovery of global economy, low price of commodities,
decreased rate of rupiah exchange and peak of dryness in 2015, as well as deficit of rainfall ranging
from 0-30 percent from the normal resulting in fires and smokes.
The smog has bothered many economic activities and social life, including non-operational Sultan
Thaha Airport for three months and dryness on agricultural land which reached 8.9 thousand hectares.
Such condition has been anticipated by the government of Jambi Province by ratifying the Regional
Regulation concerning Prevention and Management of Forest and Land Fire on December 26, 2015.
The Regional Regulation is an initiative of DPRD and the first regional regulation in all Indonesia in
connection with fire and land fire anticipation.
Di sektor ketenagakerjaan, angka pengangguran masih jauh dibawah rata-rata nasional. Sementara
angkatan kerja masih didominasi penduduk berpendidikan rendah. Yakni SD ke bawah sebesar
45,23 persen, Sekolah Menengah Pertama sebesar 19,32 persen. Penduduk bekerja berpendidikan
tinggi yang berpendidikan Diploma sebesar 2,17 persen dan berpendidikan Universitas sebesar
8,29 persen. Sedangkan TPT untuk pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan menempati posisi
tertinggi yaitu sebesar 12,44 persen. Disusul oleh TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 7,91 persen.
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD ke
bawah yaitu sebesar 1,46 persen. Untuk itu pemerintah provinsi Jambi telah mengambil langkah
untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik berbasis kompetensi wilayah.
Sementara itu, terkait penguatan paradigma pembangunan desa tersebut sejalan dengan amanat
UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, Pemprov Jambi saat ini terdapat 13,66 persen desa
tertinggal, 84,12 persen desa berkembang dan 2,22 persen desa mandiri. Sedangkan daya serap
anggaran untuk dana desa di Provinsi Jambi ini masih 81,55 persen. Dan dibawah pemerintah Zumi
Zola, provinsi Jambi juga mendorong pembangunan desa dengan memberikan berbagai bantuan.
With regard to labors sector, unemployment rate is far below the national average. On the other
hand, labor force remains to be dominated by low-educated people, wherein elementary school
and below is 45.23 percent and junior high school is 19.32 percent. Employed population with high
education of diploma reaches 2.17 percent and university educated population is 8.29 percent.
Meanwhile, Open Unemployment Rate (OUR) for vocational school takes the highest position with
12.44 percent, followed by Open Unemployment Rate for Senior High school with 7.91 percent. At
the same time, the lowest Open Unemployment Rate (OUR) takes place in elementary level and
lower, which is 1.46 percent. The government of Jambi Province has, therefore, taken an action to
establish regional competence-based Vocational Schools and Polytechnics.
Furthermore, in connection with empowerment of rural development paradigm in coincide with the
mandate of the Act No. 6/2014 concerning Villages, the Government of Jambi Province currently
comprises 13.66 percent of underdeveloped villages, 84.12 percent of developing villages and 2.22
percent of autonomous villages. Further, budget absorption for rural fund in Jambi Province is 81.55
percent. Under the government of Zumi Zola, Jambi Province also promotes rural development by
providing many assistances.
Terkait infrastruktur, ruas jalan Provinsi sepanjang 1.504,93 km telah mengalami perubahan menjadi
1.111 km. Hal ini disebabkan telah berubahnya status jalan sepanjang 398 km menjadi jalan Nasional
melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor: 290/KPTS/M/2015 tentang penetapan Ruas Jalan Menurut
Statusnya Sebagai Jalan Nasional. Pada tahun 2015 kondisi Jalan Mantap atau jalan yang baik dan
sedang pada tahun 2015 telah mencapai 75,407 persen meningkat jika dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar 74,82 persen.
Selain itu, pada tanggal 27 Desember 2015 yang lalu telah dioperasikannya Bandara Sultan Thaha
Syaifudin, dengan konsep Zoo Airport. Kondisi ini mengindikasikan Provinsi Jambi siap menjalani
Masyarakat Ekonomi Asean.
For infrastructures, provincial road section of 1,504.93 km in length has been changed into 1,111
km. This is caused by change in road status along 398 km into national road as stipulated in the
Decree of the Ministry of Public Works and People’s Housing No. 290/KPTS/M/2015 concerning
Assignment of Road Section by Its Status as National Road. In 2015, Reliable or good and moderate
condition of roads have reached 75.407 percent increasing if compared with condition in 2014 which
was 74.82 percent.
In addition, on December 27, 2015, Sultan Thaha Syaifudin Airport was put into operation by applying
Zoo Airport concept. Such condition indicates that Jambi Province is well prepared for going through
ASEAN Economic Community (AEC).
To maximize economic growth and to improve people’s welfare in the future, some strategic programs
have been initiated, among others, establishment of Ujung Jabung Port in East Tanjung Jabung
Regency, Sabak Port and other important ports. The strategic programs also include the plan of
Batang Asai Dam Establishment in Sarolangun Regency which will soon be built and irrigation for
6,500 Ha of wetland and the location has been agreed. (***)
Lebih jelasnya, letak Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini bisa dilihat dalam peta di bawah ini :
For more detail, please refer to the map of location of BumiSepucuh Jambi Sembilan Lurahbelow.
Luas wilayah Provinsi Jambi 53.435 Km² dengan luas daratan 50.160 Km² dan luas perairan sebesar
3.274,95 Km². Provinsi Jambi terdiri dari 11 kabupaten dan kota. Kesebelas kabupaten/kota tersebut
seperti tercantum dalam tabel berikut ini:
Area of Jambi 53,435 km2 with land area being 50,160 km2 and waters area being 3,274.95 km2.
Jambi Province comprises 11 regencies and cities.Theses eleven regencies/cities are illustrated in
the following table.
Wilayah terluas di Provinsi Jambi yakni berada di Kabupaten Merangin sebesar 7.679 Km² atau
sebesar 15,31 persen dari total luas wilayah Provinsi Jambi. Kemudian, dikuti oleh Kabupaten Tebo
dan Kabupaten Sarolangun masing-masing sebesar 6.461 Km² dan 6.184 Km².
Secara administratif, jumlah kecamatan dan desa/kelurahan di Provinsi Jambi tahun 2016 sebanyak
138 kecamatan dan 1.399 desa/kelurahan. Dengan jumlah kecamatan dan desa/kelurahan terbanyak
berada di Kabupaten Merangin yaitu 24 kecamatan dan 217 desa/kelurahan.
Otonomi daerah membuat adanya pemekaran wilayah. Terakhir ditetapkannya, Kota Sungai
Penuh sebagai daerah tingkat II yang baru berdasarkan Undang - undang Nomor 25 Tahun 2008,
maka Provinsi Jambi mempunyai 2 Kota dalam wilayahnya. Kota Sungai Penuh ini dimekarkan dari
Kabupaten Kerinci sebagai induknya. Wilayah kecamatan yang menjadi bagian Kota Sungai Penuh
adalah Kecamatan Tanah Kampung, Sungai Penuh, Hamparan Rawang, Pesisir Bukit dan Kumun Debai.
The biggest area in Jambi Province is in Merangin Regency with 7,679 km2 or 15.31 percent of total
area of Jambi Province, and followed by Tebo Regency and Sarolangun Regency with 6,461 km2 and
6,184 km2, respectively.
Administratively, in 2016, there are 138 districts and 1,399 villages/wards in Jambi Province.Merangin
Regency has the most districts and villages/wards, comprising 24 districts and 217 villages/wards.
Regional autonomy has brought about regional expansion.Lastly defined, Sungai Penuh City was
the new second level region based on the Act No. 25/2008, making Jambi Province have 2 Cities in
its region.SungapiPenuh City was expanded from Kerinci Regency being its main.Districts included
into SungapiPenuh City are Tanah Kampung, SungapiPenuh, HamparanRawang, Pesisir Bukit and
KumunDebai.
Saat ini Provinsi Jambi terbagi menjadi 9 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu Kabupaten Kerinci ibu kotanya
Sungai Penuh, Kabupaten Sarolangun ibu kotanya Sarolangun, Kabupaten Merangin ibukotanya
Bangko, Kabupaten Bungo ibukotanya Muara Bungo, Kabupaten Tebo ibukotanya Muara Tebo,
Kabupaten Batanghari ibukotanya Muara Bulian, Kabupaten Muaro Jambi ibukotanya Sengeti,
Kabupaten Tanjung Jabung Barat ibukotanya Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Timur
ibukotanya Muara Sabak, dan Kota Jambi yang juga merupakan ibukota Provinsi Jambi, dan yang
terakhir adalah pembentukan Kota Sungai Penuh.
Jarak Tempuh dari Jambi ke Kabupaten/Kota Ke Kab. Kerinci (Sungai Penuh) 419 Km. Ke Kab. Merangin
(Bangko) 290 Km. Ke Kab. Sarolangun (Sarolangun) 179 Km. Ke Kab. Bungo (Muara Bungo) 252 Km.
Ke Kab. Tebo (Muara Tebo) 206 Km. Ke Kab. Batanghari (Muara Bulian) 60 Km. Ke Kab. Muara Jambi
Currently, Jambi Province is divided into 9 Regencies and 2 Cities, wherein Kerinci Regency is the
capital of SungapiPenuh, Sarolangun Regency being the capital of Sarolangun, Merangin Regency
being the capital of Bangko, Bungo Regency being the capital of MuaroBungo, Tebo Regency being the
capital of MuaraTebo, Batanghari Regency being the capital of MuaraBulian, Muaro Jambi Regency
being the capital of Sengeti, West TanjungJabung Regency being the capital of Kuala Tungkal, East
TanjungJabung Regency being the capital of MuaraSabak, and Jambi City which is also the capital
of Jambi Province, and lastly the establishment of Sungai Penuh City.
Distance from Jambi to Regencies/Cities to Kerinci Regency (Sungai Penuh) is 419 km, 290 km to
Merangin Regency (Bangko), 179 km to Sarolangun Regency (Sarolangun), 252 km to Bungo Regency
(MuaraBungo), 206 km to Tebo Regency (MuaraTebo), 60 km to Batanghari Regency (MuaraBulian),
27 km to Muara Jambi Regency (Sengeti), 131 km to West TanjungJabung Regency (Kuala Tungkal),
(Sengeti) 27 Km. Ke Kab. Tanjung Jabung Barat (Kuala Tungkal) 131 Km. Ke Kab. Tanjung Jabung Timur
(Muara Sabak) 129 Km. Kota Jambi (Kota Baru) 3 Km. Ke Kota Sungai Penuh (Sungai Penuh) 420 Km.
Topografi Provinsi Jambi bagian timur umumnya merupakan rawa-rawa sedangkan wilayah barat
pada umumnya tanah daratan (lahan kering) dengan topografi bervariasi dari datar, bergelombang
sampai berbukit. Secara spesifik daerah hulu merupakan bentangan pegunungan Bukit Barisan,
sebagian diantaranya merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Jenis tanah secara
umum didominasi oleh podlosik merah kuning (44,56%). Jenis tanah lainnya adalah Latosol, termasuk
Regosol (18,67%), Gley Humus (10,74%) sisanya organosol. Sebagian besar wilayah Provinsi Jambi
beriklim tipe B berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson dengan bulan basah antara 8-10 bulan
dan bulan kering 2-4 bulan. Rata-rata curah hujan bulanan adalah 179-279 mm pada bulan basah
dan 68-106 mm pada bulan kering.
129 km to East TanjungJabung Regency (MuaraSabak), 3 km to Jambi City (New City), and 420 km
to Sungai Penuh Regency (Sungai Penuh).
The topography of eastern Jambi Province is swamp, while the western part is generally dry land
with varied topography from plain, wavy to hilly.Specifically, upstream regions are mountain ranges,
some of which are part of KerinciSeblatNational Park.Type of soil is generally dominated by red-
yellow podzolic (44.56%).Other types of soil are Latosol, including Regosol (18.67%), Humus gley
(10.74%) and the rests are Argonosol.Most part of Jambi Province has type-B climate based on
Schmidt and Ferguson classification with wet months from 8 to 10 months and dry months from 2
to 4 months.The average monthly rainfall is within range from 179 – 279 mm during wet months
and 68 to 106 mm during dry months.
Keadaan Penduduk
Berdasarkan data agregat per kabupaten/ kota hasil Sensus Penduduk 2012, Jumlah penduduk
Provinsi Jambi adalah 3.260.511 yang terdiri dari 1.664.091 penduduk laki-laki dan 1.596.420
penduduk perempuan. Tingkat persebaran penduduk Provinsi Jambi masih terpusat di Kota Jambi
yaitu sebesar 17,09 persen. Sedangkan kabupaten / kota lainnya seperti Kabupaten Muaro Jambi
ditempati oleh sekitar 11,36 persen penduduk, Kabupaten Merangin ditempati oleh 10,77 npersen
penduduk dan kabupaten / kota lain ditempati oleh kurang dari 10 persen penduduk Jambi. Tiga
kabupaten / kota lainnya dengan jumlah penduduk terendah di Provinsi Jambi yaitu Kota Sungai
penuh, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Kerinci. Provinsi Jambi dengan luas wilayah
sebesar 50.160,05 kilometer persegi dan jumlah penduduk 3.260.511 jiwa, maka rata-rata tingkat
kepadatan penduduk Provinsi Jambi sebanyak 64,96 jiwa per kilometer persegi. Kabupaten yang
paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kota Jambi yaitu sebesar 2.712,83 jiwa per
kilometer persegi, sedangkan kabupaten dengan tingkat kepadatan paling rendah adalah Kabupaten
Tanjung Jabung Timur yaitu 38,85 jiwa per kilometer persegi.
Distribusi penduduk Provinsi Jambi menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat kita lihat pada
piramida penduduk Provinsi Jambi tahun 2012 seperti pada gambar 2.3. Indikator tentang struktur
umur penduduk bermanfaat untuk mengetahui piramida penduduk yang memberikan gambaran
jumlah penduduk pada usia-usia belum produktif (0-14), usia produktif (15-64) dan tidak produktif
lagi (65+).Jika ternyata jumlah penduduk usia produktif lebih sedikit dibandingkan penduduk usia
belum dan tidak produktif lagi.
Population Condition
Based on aggregate data per regency / city, the result of population census 2012 indicates that the
population of Jambi Province was 3,260,511 comprising 1,664,091 males and 1,596,420 females.
Population spreading in Jambi province is centered in Jambi City, which is 17.09 percent.Meanwhile,
other regencies / cities such as Muaro Jambi Regency is occupied by approximately 11.36 percent of
population, MeranginRegenci by 10.77 percent and other regencies / cities are occupied by less than
10 percent of Jambi Population.Other three regencies / cities with the lowest number of population
in Jambi Province are Sungai Penuh City, East TanjungJabung Regency, and Kerinci Regency.Jambi
Province comprises area of 50,160.05 km2 and population of 3,260,511 people, and thus, the rate
of population density in Jambi Province is 64.96 people per km2.The region with the highest rate of
population density is Jambi City, which reaches 2,712.83 people per km2, and the regency with the
lowest density is East TanjungJabung Regency, which is 38.85 people per km2.
Population distribution in Jambi Province by sex and group of age may be seen on the pyramid
of population of Jambi Province 2012 as illustrated in Figure 2.3. Indicators of age structure of
population is particularly preferable to know the population pyramid, which provides description
on population on non-productive ages (0-14), productive ages (15-64), and no longer productive
age (65+), if, in fact, the number of productive-aged population is smaller than non-productive and
no longer productive population.
Ketersediaan sumber daya alam yang cukup dengan dukungan finansial yang baik, tetap tidak akan
dapat memberikan kontribusi positif jika diserahkan untuk dikelola oleh sumber daya manusia yang
tidak berkualitas.
Sebagai Gubernur Jambi maka Zumi Zola Zulkifli sangat memahami permasalahan ini, berbekal
pengalaman dikalangan dunia usaha yang sangat erat dengan iklim kompetitif yang sangat tinggi
serta mutlak adanya para pelaku usaha yang professional, gubernur yang masih berusia muda
tersebut memasukan upaya peningkatan SDM sebagai salah satu visi gubernur jambi sampai kurun
waktu 2015-2021.
Adequate natural resources with the support of good financial will never be able to generate positive
contribution when they are managed by poor quality human resource.
Being the Governor of Jambi, Zumi Zola Zulkifli very understands this problem. Being highly experienced
in business world which strongly relates to highly competitive climate and professional employers,
this young governor includes human resource improvement into one of the visions of Jambi for the
period of 2015 – 2021.
Sektor Kesehatan
Jika dilihat dari indicator makro kualitas sumber daya manusia di Provinsi jambi, maka akan terlihat
jelas ternyata ada suatu permaslahan besar yang harus segera dituntaskan oleh Zumi Zola dengan
jajarannya.
Dari sisi kesehatan, dapat dilihat bahwa angka kematian bayi masih dikisaran 34 per 100.000 kelahiran,
angka harapan hidup masih diangka 68, 6 tahun pada tahun 2016, prevelensi kekurangan gizi pada
anak balita juga menunjukan angka yang cukup mengkhawatirkan yaitu 19,7 (Riskesdas, 2013).
JIka mencermati angka angka diatas, maka sudah saatnya perlu ada optimalisasi penguatan
derajat kesehatan masyarakat diProvinsi Jambi. Harus ada langkah langkah nyata yang harus mulai
dijalankan mulai saat ini, agar kelihatan suatu perubahan yang sangat signifikan untuk merubah
derajat kesehatan rakyat Jambi
Health Sector
Based on macro indicator of human resource quality in Jambi Province, it is obvious that a big
problem occurs, which should immediately be settled by Zumi Zola and his partners.
From the health perspective, infant mortality rate ranges from 34 percent per 100,000 births, life
expectation rate being 68 years, 6 years in 2016, nutritional deficiency prevalence of toddlers being
also alarming which reaches 19.7 percent (Riskesdas, 2013).
With regard to the aforesaid, it is necessary to perform optimization in order to strengthen the
degree of people’s health in Jambi Province.There should be a real action to take right now in order
to make a significant change in the degree of Jambi people’s health.
Dengan target jumlah angka kematian bayi diangka 32 per 100.000 kelahiran selama kurun waktu
hingga 2021, peningkatan angka harapan hidup dari 68,9 menjadi 70 Tahun pada periode pemerintahan
sekarang serta penurunan angka kekurangan gizi hingga indek 17, maka ada beberapa langkah
dan upaya yang akan dilakukan minimal dalam kurun lima tahun kepemimpinan Zum Zola melalui
Program jambi Tuntas 2021.
Peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan merata melalui strategi
peningkatan kuantitas dan kualitas infrasstruktur terutama di wilayah terpencil dan peningkatan
ketersediaan dan kualitas tenaga para medis khususnya di daerah terpencil nantinya akan diwujudkan
melalui penetapan arah kebijakan untuk membangun sistim perekrutan dan penempatan tenaga
medis dan dokter, serta penyediaan insentif dan kemudahan bagi tenaga medis yang bertugas di
daerah terpencil.
Selain dari sisi pendistribusian para medis yang efektif dan maka focus perhatian pemerintah
juga diarahkan untuk peningkatan infrastruktur medis yang memadai yang ada dipenjuru wilayah
Provinsi Jambi.
With targeted infant mortality rate of 32 percent per 100,000 births for the period until 2021,
improvement of life expectation rate from 68.9 years to 70 years for current government period
and decreased rate of nutrition deficiency to index 17, there are some steps and efforts to perform
within minimally five years under the leadership of Zumi Zola through Jambi Tuntas 2021 Program.
In addition to effective paramedics distribution, the government also focuses on improving adequate
medical infrastructures all around Jambi Province.
Pembangunan sarana medis dilakukan dengan peningkatan sarana medis di rumah sakit yang akan
diarahkan untuk standar rumah sakit tipe C akan dilakukan di Kabupaten Merangin, Kab. Bungo,
Kab Batanghari dan kabupaten Tanjung JKabung Barat.
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat jambi sebagai salsahj satu bagian untuk mewujudkan
masyarakat jambi yang sehat dan berkualitas adalah dengan membangun sistim informasi database
ketersediaan obat obatan dan peralatana kesehatan yang ditujukan untuk meningkatkan penyediaan
dan peningkatan kualitas obat obatan dan peralatan kesehatan.
Development of medical facilities is carried out by enhancing the medical facilities at the hospitals
which will be oriented for standard hospital of type C in Regencies of Merangin,Bungo, Batanghari,
and West TanjungJabung.
Water supply capacity improvement, integrated waste management improvement, pipe works and
livable residential region development programs will also be implemented in 4 regencies in need
such asBatanghari, Bungo, West TanjungJabung, and Merangin.
An effort to improve the degree of Jambi people’s health as one of the parts to realize healthy and
quality people of Jambi is conducted by developing an information system which provides database
regarding the supply of medicines and medical equipment, which are aimed to improve the supply
and improvement of quality of medicines and medical equipment.
Sektor Pendidikan
Selain disektor kesehatan yang masih membutuhkan perhatian serius, maka permasalahan lain yang
juga tidak kalah besar mempengaruhi kualitas SDM masyarakat Jambi dan dinilai sangat strategis
adalah sektor pendidikan.
JIka melihat dari angka anak sekolah yang melanjutkan ke perguruan tinggi yang baru mencapai
40 % dari total luluasan SMA sederajat, serta jumlah lembaga pendidikan yang terakreditasi baru
mencapai 6,5 %, maka bisa dipastikan angka angka tersebut menjadi penyumbang permaslahan
terbesar dalam mewujudkan masyarakat jambi yang terdidik.
Melalui Program jambi Tuntas 2021, maka Pemerintah provinsi Jambi mantargetkan angka siswa
yang mampu melanjutkan ke perguruan tinggi atau jenjang lebih tinggi harus naik mencapai 60,73
% dan akreditasi sekolah menengah atau yang sederajat harus mencapai angka 60,73 %.
Education Sector
In addition to heath sector, another significant problem requiring serious concern which greatly affects
the quality of human resource of Jambi and is deemed particularly strategic is education sector.
The fact that the rate of school children to continue to university only reaches 40% of total senior
high school graduation or the equal and the rate of accredited education institutions only reaches
6.5% obviously indicates that these rates become the biggest hampering contributor in realizing
the educated people of Jambi.
Through Jambi Tuntas 2021 Program, the Government of Jambi Province has targeted that the rate
of students to be able to continue their study to colleges or higher should be increase to 60.73% and
the accreditation of middle schools or the equal should reach 60.73%.
Upaya peningkatan tersebut akan ditempuh pemerintah dengan menyediakan anggaran untuk
pengadaan infrastuktur IT dan pelatihan SDM, mengalokasikan beasiswa pendidikan untuk 3000/
tahun dengan total sasaran 15.000 beasiswa dalam kurun waktu 5 tahun. Untuk anggaran tahun
2017 pemerintah sudah mengangarkan kurang lebih Rp. 11.609.750.000, sedangkan hingga lima
tahun kedepan total anggaran beasiswa yang akan disediakan mencapai Rp. 44.558.500.000,-
Upaya lain yang juga akan dilakukan adalah dengan melakukan Pembangunan sekolah kejuruan
(SMK, politeknik), Science park dan techno park sesuai potensi daerah.
Such improvement will be implemented by the government by providing budget for IT infrastructural
procurement and human resource training, allocating scholarship for 3000 students / year with total
targeted students reaching 15,000 scholarships within the period of 5 years.For budget 2017, the
government has allocated the budget of approximately IDR11,609,750,000, while, for the next five
years, total budget for scholarship to be provided by the government reaches IDR 44,558,500,000,-
Another effort is performed by establishing vocational schools (SMK, polytechnics), scientific park
and techno park in accordance with the regional potentials.
BPJS KESEHATAN
KANTOR CABANG MUARA BUNGO Jln. Teuku Umar Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo
PHONE : (0747) 21139 Email : kc-bungo@bpjs-kesehatan.go.id Hotline service : 08127305293
Bpjs Kesehatan
Kantor Cabang Jambi
Jl. H Zainir Haviz No. 05, Kotabaru Jambi
Fax : (0741) 43093 Phone : (0741) 443516 Hotline : 08117424400
Email : kc-jambi@bpjs-kesehatan.go.id
Potensi Sumber Daya dan Peluang Investasi
SEKTOR PERKEBUNAN
PLANTATION SECTOR
Menurut catatan sejarah, karet dengan nama Latin Hevea Brasiliensis ini masuk ke Indonesia pada
tanggal 16 Oktober 1876. Tanaman karet ini di bawah oleh Belanda. Menurut WA Zegers Rijser
dalam bukunya Landbouvolichtingsdienst (1918), penanaman biji karet pertama kali pemerintah
Hindia Belanda di Jambi tahun 1904. Padahal jauh sebelum itu sebenarnya karet sudah banyak
dikenal oleh masyarakat Jambi.
Historically, HeveaBrasiliensis, the Latin name of rubber, was introduced into Indonesia on October 16,
1876. The plant was brought by the Dutch. As stated in WA ZegersRijser’s book Landbouvolichtingsdienst
(1918), the rubber seed was first planted by the Government of Dutch East Indies in Jambi in 1904.
In fact, long before this, rubber had already been known by people of Jambi.
Di awal-awal perkembangannya, Karet Jambi memang tidak begitu populer dan berharga di mata
pedagang. Maklum, secara kualitas karena Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat belum terlatih,
karet Jambi masih jauh dibawah karet negeri jiran. Makanya saat itu, pemerintah Hindia belanda
berusaha terus melakukan perbaikan. Dan hasilnya, tentu mutu karet Jambi semakin bagus, dan
harganya melambung tinggi. Sehingga, pada tahun 1925 – 1928 disebut dengan zaman kejayaan
petani karet Jambi. Di mana harga karet saat itu mencapai angka tertinggi ƒ 52,50 setiap pikul (100 kg).
Dan bisa kita prediksikan sendiri bagaimana makmurnya rakyat Jambi saat itu. Dan bisa dipastikan,
masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini benar-benar menikmati “dolar putih’. Ini semua
sebagai hasil produksi perkebunan karet rakyat yang mereka kelola selama berpuluh – puluh tahun
lamanya. Pada saat itu, akumulasi pendapatan dari penjualan getah karet rakyat mencapai angka
46 juta Gulden. Produksi karet yang melimpah dan harga jual yang tinggi telah menjadikan rakyat
Jambi betul betul makmur.
In the early of development, Jambi Rubber was so unpopular and valuable for traders.Qualitatively,
for Human Resource (HR) is not adequately trained, Jambi rubber is still below Chinese rubber.Thus,
during the time, the Government of Dutch East Indies kept on making improvement.In return to this,
the quality of Jambi rubber was improving and the price significantly increased.Finally, the end of
1925 – 1928 became the glorious era for Jambi rubber farmers,wherein, the rubber used to reach
the highest cost of ƒ 52.50 per carriage (100 kg).
And we can predict how prosperous the people of Jambu used to be.It is assured that the people
of BumiSepucuk Jambi Sembilan Lurah really enjoyed “white dollars”.It was all resulted from
production result of people’s rubber estate that they had managed for tens of years.At that time,
the accumulation of income from selling people’s rubber resin reached 46 million Guilders.Abundant
rubber production and high selling price had made Jambi people enjoy the real welfare.
Kini, perkebunan Karet di Jambi mencapai luas sekitar 588.043 Hektare. Dimana hasil produksinya
sebanyak 312.925 ton. Dengan luas demikian, sumbangsih karet terhadap pertumbuhan ekonomi
Jambi demikian besar.
Dari data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, ekspor non migas Jambi penyumbang
terbesar adalah produk karet mencapai 127,684 ton dengan nilai 432,052 juta dolar Amerika Serikat.
Menyusul ekspor kayu lapis 187,313 ton dengan nilai 178.945 dolar AS.
Pada tahun 2005, volume ekspor karet mengalami kenaikan 9,99%, yaitu dari 127, 4 ribu ton pada
tahun 2004 menjadi 140,2 ribu ton pada tahun 2005, dengan perolehan devisa meningkat sebesar
10,0%, yaitu dari USD 142,99 juta menjadi USD157,28 juta USD. Pertumbuhan tersebut diperkirakan
akan terus naik disebabkan adanya kenaikan kebutuhan karet alam dunia yang diprediksi mencapai
10,6 juta ton pada tahun 2015, dan pada 2035 akan mencapai 15,03 juta ton.
At present, rubber estate in Jambi reaches approximately 588,043 hectares,which can produce
312,925 tons.With such area, rubber contribution to the economic growth of Jambi is so significant.
Based on data from Industrial and Trading Services of Jambi Province, non-oil and gas export of the
biggest contributor is rubber product which reaches 127,684 tons with value being US$ 432,052
million,Followed by plywood export of 187,313 tons valued US$ 178,945.
In 2005, rubber export volume increased 9.99% from 127.4 thousand tons in 2004 to 140.2 thousand
tons in 2005, with gain of foreign exchange gain of 10.0% from US$ 142.99 million to US$ 157.28
million.Such growth is predicted to keep on increasing grace to increase in global natural rubber which
is predicted to reach 10.6 million tons in 2015, and in 2035, it will probably reach 15.03 million tons.
Jika kita melihat realitasnya, jumlah kebun karet rakyat Jambi juga luas. Dari data Statistik Perkebunan
2009-2011, Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan menyebutkan, tahun 2006
Produksi Perkebunan Rakyat 289.633 ton, Produksi Perkebunan Swasta 3.020 ton, tahun 2009
Produksi Perkebunan Rakyat 270.248 ton, Produksi Perkebunan Swasta 2.925 ton, tahun 2010
Produksi Perkebunan Rakyat 287.345 ton, Produksi Perkebunan Swasta 3.094 ton.
Untuk mempertahankan produksi karet Jambi tersebut, pemerintah provinsi secara terus menerus
dan berkomitmen melakukan replanting karet rakyat. Sejak tahun 2006 - 2010 telah dilakukan
replanting karet seluas 130 ribu ha.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan harga jual karet sendiri, pemerintah juga mendorong perkembangan
industri hilir dari karet. Dan bisa disaksikan sendiri, saat ini banyak berdiri pabrik pabrik crumb rubber
di sejumlah kabupaten dan kota di Jambi. Sebut saja PT.Golden Energi, PT.Angkasa Raya Djambi,
PT.Nusantara VI, PT.Aneka Bumi Pratama, PT.Jambi Waras, PT.Dasa Anugrah Sejati, PT.Batanghari
Tembesi, PT. Angkasa Raya, PT.Hoktong dan PT.Remco.
Kehadiran pabrik industri crumb rubber secara tidak langsung juga mendorong Pemerintah Daerah
membuat kebijakan untuk memperluas lahan perkebunan Karet. (**)
Realistically, the area of people’s rubber estate in Jambi is very extensive.Based on the Estate
Statistic Data 2009 – 2011, the Ministry of Agriculture of Directorate General of Estates states that
in 2006, the Production of People’s Estate was 289,633 tons, Private Estate 3,020 tons. In 2009,
the Production of People’s Estate was 270,248 tons and the Production of Private Estate reached
2,925 tons, and in 2010, the Production of People’s Estate was 287,345 tons, and the Production of
Private Estate reached 3,094 tons.
To keep Jambi rubber production, the provincial government is consistent and committed to perform
people’s rubber replanting.Since 2006 – 2010, the area for rubber replanting has reached 130
thousand ha.
Besides, to improve the selling price of rubber, the Government also encourages downstream industrial
development from rubber.And now, we all can see there are crumb rubbers factory established in
number of regencies and cities around Jambi.To name a few, there are PT. Golden Energi, PT. Angkasa
Raya Djambi, PT. Nusantara VI, PT. Aneka BumiPratama, PT. Jambi Waras, PT. DasaAnugrahSejati,
PT. Batanghari Tembesi, PT.Angkasa Raya, PT. Hoktong and PT. Remco.
Indirectly, the presence of crumb rubber industrial factories also promotes the Regional Government
to make a policy to expands the area of rubber estate.(**)
Sejak beberapa tahun belakangan, Kulit Kayu Manis (Cassiavera) asal Kerinci ini memang menjadi
komoditi ekspor utama ke AS. Rupanya, tidak banyak yang tahu bahwa di mata dunia, Indonesia
merupakan produsen terbesar Cassiavera. Elizabeth Tjahjadarmawan, penulis buku “ Cassiavera
dari Kerinci Primadona Dunia” mengatakan sebagian besar kebutuhan dunia terhadap produk ini
dipasok oleh Indonesia.
Since a few years earlier, Cinnamon (Cassiavera) from Keringi has become main export commodity
to US.It seems that very few people know that Indonesia is the biggest producer of Cassiavera.
Elizabeth Tjahjadarmawan, an author of book “Cassiavera from Kerinci is a belle of the world”, says
that most of global need of this product is supplied by Indonesia.
Hingga tahun 2009 luas area penanaman Cassiavera di Kerinci mencapai sekitar 41.825 hektar.
Seluruh areal lahan Cassiavera di daerah lain jauh lebih kecil dibandingkan dengan lahan yang ada
di Kerinci. Dengan area yang luas tersebut, tak salah Kerinci merupakan daerah penghasil kayu
manis terbesar di dunia.
Di zaman keemasannya, kayu manis ini merupakan salah satu sektor yang menunjang pertumbuhan
ekonomi di Kerinci. Bayangkan saja, sebatang kayu manis bisa untuk pergi haji ke tanah suci Mekkah.
Masyarakat Kerinci biasanya mengolah Kulit Kayu Manis ini menjadi minuman khas yaitu sirup Kayu
Manis. Sirup khas Kerinci ini dapat ditemui di kios-kios pinggir jalan di Kerinci. Kulit Kayu Manis
Kerinci memiliki keunggulan dalam berbagai hal, antara lain: Aroma dan Cita rasa, kandungan
minyak Astiri yang tinggi, warna yang khas, ketebalan ukuran dan bentuk yang tidak dimiliki oleh
Kayu Manis dari daerah lain.
Until 2009, harvest area of Cassiavera in Kerinci has reached 41,825 ha.All areas for Cassiavera in
different regions is even smaller than that in Kerinci.With such extensive area, it is appropriate that
Kerinci is considered as the biggest cinnamon producer around the globe.
During its golden era, the cinnamon used to be one of sectors that promoted the economic growth
in Kerinci.Amazingly, a stem of cinnamon was so valuable that it could bring someone to Mecca
for pilgrim.
The people of Kerinci usually process the cinnamon into special drinks, cinnamon syrup.The Kerinci
syrup may be found at kiosks on the sides of roads in Kerinci.Kerinci cinnamon has superiorities in
many things, among others:aroma and taste, high content of volatile oil, special color, thickness of
size and form that other cinnamons from different regions do not have.
Salah satu komoditas primadona Jambi saat ini adalah sawit. Sebagian besar rakyat negeri ini
menggantungkan hidupnya dari perkebunan tersebut. Catatan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi
yang dipublikasi di website Pemprov menyebutkan kini perkebunan kelapa sawit merupakan areal
perkebunan kedua terluas setelah perkebunan karet di provinsi Jambi dengan luas lahan 574,514
ha. Sawit merupakan komoditas penghasil devisa terbesar yang mulai di kembangkan secara
besar-besaran di Provinsi Jambi pada pertengahan dasawarsa 1990-an. Dewasa ini, hampir semua
kabupaten (kecuali Kabupaten Kerinci) dikembangkan perkebunan kelapa sawit melalui berbagai pola
pengembangannya. Baik dalam bentuk perkebunan besar swasta (PBS), perkebunan besar negara
(PBN), perkebunan rakyat plasma ataupun dalam bentuk swadaya murni oleh petani perkebunan.
Sampai kini, jumlah petani kelapa sawit mencapai 177.802 kepala keluarga (KK).
One of the belle commodities in Jambi is palm oil.Most of people in this land rely their life on this
estate.The data from the Estate Services of Jambi Province which is published at the official website
of Provincial Government suggests that palm oil estate is the second most extensive estate area
following rubber estate in Jambi Province with area of 574,514 ha.Palm oil is a commodity with the
biggest contribution to foreign exchange, which was began to develop in mass in Jambi Province in
the middle of 1990s.Nowadays, palm oil estate is developed in almost all regencies (except Kerinci
Regency) through various development patterns,in form of Private Large Estate (PBS), State Large
Estate (PBN), plasma people’s estate in form of pure self-help by estate farmers.Until recently, the
number of palm oil reaches 177,802 heads of family (KK).
Sebagian besar produksi kelapa sawit di Provinsi Jambi dipasarkan dalam bentuk minyak sawit mentah
(crude palm oil, CPO), hanya sebagian kecil (kurang dari 5%) yang diolah menjadi minyak goreng.
Saat ini produksi CPO Provinsi Jambi lebih dari 1 juta ton per tahun dengan memperluas areal
kelapa sawit seluas lebih dari 25.000 Ha per tahun. Ini paling tidak membutuhkan sedikitnya 4 juta
bibit per tahun membutuhkan sedikitnya 4 juta bibit per tahun. Seiring itu, juga ada peningkatan
produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 750.000 ton per tahun membutuhkan penambahan
pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas 30 ton TBS/jam sejumlah 6 PKS per tahun.
Sampai saat ini ada banyak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang operasional di provinsi Jambi. Berikut
jumlah perusahaan pabrik kelapa sawit yakni.
Most of palm oil production in Jambi Province are marketed in form of crude palm oil (CPO), and
small portion of which (less than 5%) is processed into frying oil.
Currently, CPO production in Jambi Province is more than 1 million ton per year by expanding palm
oil area of more than 25,000 ha per year.This requires at least 4 million seeds per year.In connection
to this, fresh fruit bunch (FFB) production increases to 750,000 tons per year, which means to require
crude palm oil factories (CPOP) with capacity of 30 tons FFB/hour of 6 CPOPs per year.
Until recently, there are many Crude Palm Oil Factories (CPOPs) operating in Jambi Province.
Description below illustrates the number of crude palm oil factories.
Terkait dengan harga, kopi cukup bersaing. Dimana November 2016, harga jual kopi Rp. 28 ribu per
Kg untuk jenis robusta. Dan Rp. 80 ribu per Kg untuk jenis Arabica. Lalu Rp. 55 ribu per Kg untuk
liberika. Berdasarkan statistik perkebunan tahun 2014, diketahui total luasan perkebunan kopi
yang ada di daerah Kabupaten Merangin yakni 10.800 hektar untuk komoditi kopi jenis Robusta.
Sedangkan kopi jenis Arabica, hanya totalnya 5 hektar.
Coffee price is quite competitive.In November 2016, the selling price of coffee was IDR 28,000 per
kg for Robusta, IDR 80,000 per kg for Arabica, and IDR 55,000 per kg for Liberica.Based on estate
statistics 2014, it indicates that total area of coffee estate in Merangin Regency reaches 10,800 Ha
for Robusta, and 5 Ha for Arabica.
Lalu, di Kabupaten Kerinci, masing-masing yaitu 6.809 hektar untuk komoditi kopi jenis Robusta, dan
437 hektar kopi jenis Arabica. Sedangkan di Kota Sungai Penuh, komoditi perkebunan kopi, masing-
masing yakni 368 hektar untuk komoditi kopi jenis Robusta, dan 319 hektar adalah kopi jenis Arabica.
Jenis tanaman perkebunan lainnya yang juga menarik untuk dikembangkan yakni, Pinang. Tanaman
jenis ini terbilang mudah untuk dibudidayakan. Mengingat, tidak terlalu memerlukan lahan yang
cukup luas. Bisa digunakan di lahan-lahan sela. Sampai saat ini luas lahan perkebunan pinang
sebanyak 17.969 hektare yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se provinsi Jambi. Penyebaran
pinang ini yang terluas ada di kabupaten Tanjungjabung Timur dan Tanjungjabung Barat. Dimana di
daerah yang dipimpin Romi Haryanto (Tanjabtim, red), sekitar 8.800 ha. Sedangkan di daerah yang
dipimpin Safrial, yakni Tanjab Barat sekitar 8.338 ha. Produksinya mencapai 5.681 ton setahun di
Tanjabtim dan 9.667 ton biji pinang kering di Tanjabar.
Furthermore, in Kerinci Regency, the area for Robusta coffee is 6,809 Ha, and 437 Ha for Arabica.In
Sungai Penuh City, on the other hand, the area for coffee estate commodity is 368 Ha for Robusta
and 319 Ha for Arabica.
Another estate plantation species also interesting to develop is areca nut.This species is easy to
cultivate,because, it does not require the extensive area.In spite of this, intercrop lands may be
employed.Until the time being, the area for areca nut estate is 17,969 hectares spreading in all
regencies/cities all around Jambi Province.The most extensive spreading of areca nut is in East
Tanjungjabung Regency and West Tanjungjabung Regency,wherein the region under the leadership
of RomiHaryanto (Tanjabtim, red) comprises about 8,800 ha.Meanwhile, the region under the
leadership of Safrial, West Tanjab, is about 8,338 Ha.The production reaches 5,681 tons per year in
East Tanjab and 9,667 tons of dry seeds in West Tanjab.
Di Kedua kabupaten ini, memang tak hanya pinang, tapi juga kelapa dalam. Hingga saat ini kelapa
luas tanaman kelapa yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat seluas 53.634 Ha dan di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur 58.620 Ha.
Daerah Tanjung Jabung Barat terletak pada 3 – 4 m dpl, sehingga merupakan daerah yang sesuai
untuk penanaman Kelapa Dalam. Produktivitas kelapa yang dihasilkan cukup tinggi mencapai 1,5
ton/ha setara kopra, lebih tinggi dibandingkan produktivitas Kelapa Dalam provinsi (1,3 ton setara
kopra/ha) (Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, 2012) maupun produktivitas nasional (1,1 ton setara
kopra/ha).
In both regencies, in addition to areca nut, coconut is also popular.Until the time being, coconut
planting area in West TanjungJabung Regency is 53,634 Ha and 58,620 Ha in East TanjungJabung
Regency.
West TanjungJabung Regency is situated on 3 - 4 m above sea level, thus suitable for coconut planting.
Coconut productivity is relatively high, reaching 1.5 tons/ha in copra equivalent, higher than the
provincial productivity (1.3 tons in copra equivalent/ha) (Estate Services of Jambi Province, 2012)
and national productivity (1.1 ton in copra equivalent/ha).
SEKTOR PERTANIAN
AGRICULTURE SECTOR
Peluang berusaha di atas lahan pasang surut dimaksud juga masih terbuka lebar. Karena belum
semua tergarap. Masih ada lahan tidur 5000-an hektar lebih.
Masyarakat Tanjabtim dan Tanjabbar, selama ini memanfaatkan lahan pasang surut (PS) untuk
bercocok tanam padi, jagung dan kedelai. Serta untuk perkebunan kelapa dalam dan pinang.
The business opportunity on the tidal land is widely opened, because not all of them are worked.
There are more than 5000 ha of derelict land.
The people of Tanjabtim and Tanjabbar have been using the tidal land for planting paddy, corn and
soybean and coconut and areca nut estate.
Penggunaan lahan pasang surut semakin layak sebagai tempat usaha tani. Seiring dengan peningkatan
dan rehabilitasi jaringan rawa. Yang senantiasa dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) baik kabupaten,
provinsi serta kementerian PU melalui Ditjen PSDA. Seperti pekerjaan membuat saluran, tanggul
dan mendirikan pintu air.
Lahan pasang surut kususnya di Tanjabtim. Pernah tercatat sebagai penghasil komoditi kedelai
terbesar di Provinsi Jambi di era tahun ‘80-an. Panen perdananya langsung dilakukan Presiden
Soeharto, ketika itu.
Terakhir lahan pasang surut Tanjabtim kembali menghasilkan komoditi kedelai dalam skala besar
di tahun 2016, ini. Penanaman kedelai dilakukan petani menggunakan metode budidaya jenuh air
(BJA). Kerjasama Kementerian Pertanian dan Pemprov Jambi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB)
sebagai pendamping. Hasil panen lumayan bagus, 2 s/d 2,5 ton per hektar.
The use of tidal area is more appropriate as farming business site in line with the increase and
rehabilitation of marsh network, which can continuously be conducted by Public Work Services in
the regencies and provinces as well as the Ministry of Pubic Works through the Directorate General
of PSDA, such as establishment of duct, dam and floodgate.
The tidal area particularly in Tanjabtim has been recorded to be the biggest soybean producer in Jambi
Province in 1980s.At that time, the initial harvest was directly performed by the President Soeharto.
Lastly, the tidal area in Tanjabtim reproduces big-scaled soybean commodity in 2016.Soybean planting
is carried out by the farmers by employing water saturated cultivation (BJA) upon the cooperation
between the Ministry of Agricultures and the Government of Jambi Province with Agricultural Institute
of Bogor (IPB) as counselor.The harvest result was quite good, 2 to 2.5 tons per Ha.
Potensi lahan pasang surut di Tanjabbar dan Tanjabtim, meliputi luas 211.540 hektar (ha). Terdiri,
pertama: lahan yang sudah dikembangkan (ada jaringan irigasi) sebanyak 113.442. Yang telah
berfungsi 87.861 ha-ditanami tanaman pangan 61.499 ha, kebun 26.149 ha dan tambak 263 hektar.
Berikutnya, lahan belum dikembangkan tapi sudah dimanfaatkan 47.083 hektar. Terdiri tanaman
pangan 29.856 ha dan kebun 17.227 hektar. Serta lahan tidur 51.437 ha.
Pengembangan lahan pasang surut di Provinsi Jambi sudah dimulai sejak tahun 1969, silam. Melalui
proyek/di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Subdin Pengairan seperti P4S, P3S dan P2DR. Dibiayai
APBN, APBD dan Loan.
Pengembangan dilakukan dengan berbagai tahapan yang berlainan. Seperti pembukaan lahan/
reklamasi, peningkatan saluran, membangun dan rehabilitasi pintu air. Serta pembangunan
infrastruktur, seperti sarana air bersih (sumur bor/PAH), dermaga, jalan dan jembatan.
The tidal land potential in Tanjabbar and Tanjabtim includes 211,540 Ha comprising 113,442 of
developed area (with irrigation network), 87,861 Ha of functional area which has been planted with
crops, 26,149 Ha of estate and 263 Ha of pond.
Furthermore, the undeveloped but utilized area reaches 47,083 Ha, comprising 29,856 Ha for crops
and 17,227 for estate and 51,437 for derelict land.
The tidal area development in Jambi Province has been initiated since 1969 through the projects in
the environment of Public Work Services, Irrigation Sub Services such as P4S, P3S and P2DR.They
are funded by State Budget, Regional Budget and Loan.
The development is conducted through many different stages such as land opening / reclamation,
drainage improvement, building and rehabilitating floodgate and establishing infrastructures, such
as clean water facility (drilled wells / PAH), piers, roads, and bridges.
Kegiatan dilakukan PU bertujuan, meningkatkan produksi padi, palawija, kelapa dalam dan buah-
buahan. Melindungi lahan usaha tani dari air banjir dan salinitas air laut. Meningkatkan sarana air
bersih, pemanfaatan/produktifitas lahan serta menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
Serta membantu terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dan industri di daerah. Serta
meningkatkan kemampuan dan kekuatan daerah.
The activities carried out by the Public Works are aimed at increasing the production of paddy,
pulses, coconut and fruits, protecting farmer business from flood and sea water salinity, improving
clean water facility, utilization / productivity of land, keeping the sustainability of natural resources
and environment, helping to create the centers of economic growth and industries in region, and
enhancing the regional capacity and strength.
Provinsi Jambi dengan luas daratan 53.435 Km² mempunyai luas daerah pertanian 18.222 Km²
dengan jumlah penduduk 2.657.536 jiwa. Merupakan daerah potensial bagi kegiatan usaha Pertanian.
Dengan peruntukan lahan, meliputi; kawasan pertanian tanaman pangan, kawasan hortikultura,
kawasan perekebunan dan kawasan peternakan.
Rencana pengembangan kawasan pertanian pangan lahan basah di provinsi ini. Terdapat di semua
wilayah. Mencakup seluruh kabupaten dengan luas rencana mencapai 127.981 hektar (ha).
Agricultural Area
The agricultural development continues to generate considerably significant contribution to both
agricultural sector and national economy.This is indicated by the formation of Gross Regional
Domestic Product (GRDP), number of households that rely on source of income from foods and
horticultural sub-sectors.
Having land area of 53,435 km2, Jambi Province comprises agricultural region of 18,222 km2 with
total population being 2,657,536 people.The region is particularly potential for agricultural activity
with land appropriation for food crops agriculture, horticultural, estate and livestock areas.
The development plan of wetland food crops agricultural area in this province is situated in all
regions, encompassing all regencies with planned area reaching 127,981 Ha.
Wetlands are located in Regencies of West Tanjungjabung (Tanjabbar), East Tanjungjabung (Tanjabtim),
Muaro Jambi, Batanghari, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Kerinci and Sungai Penuh.
Lahan basah berada di kabupaten Tanjungjabung barat (Tanjabbar), Tanjungjabung Timur (Tanjabtim),
Muaro Jambi, Batanghari, Tebo, Bungo, Merangin, Sarolangun, Kerinci dan Sungai Penuh.
Kawasan pertanian lahan kering-memiliki luas 298.346 ha. Tersebar di Kabupaten Tanjabbar, Muaro
Jambi, Batanghari, Tebo, Bungo, Merangin Sarolangun, Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Berikutnya lahan pangan berkelanjutan, pengembangan areal ini untuk mempertahankan swasembada
pangan. Lahan berkelanjutan lebih kurang ada 184.192 hektar.
Peluang pengembangan lahan pertanian di Provinsi Jambi-masih tersedia cukup besar. Yang dapat
dimanfaatkan dalam rangka penambahan baku lahan pertanian.
Lahan potensial yang belum dimanfaatkan secara optimal masih ada. Seperti lahan kering dan lahan
rawa pasang surut/lebak. Serta peningkatan intensitas pertanian (IP) pada lahan ber-irigasi. Potensi
sumber daya ini perlu dirancang dengan baik pemanfaatannya untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat pertanian. Utamanya tanaman pangan dan hortikultura.
Dry land agricultural region is about 298,346 Ha, spreading in the Regencies of Tanjabbar, Muaro
Jambi, Batanghari, Tebo, Bungo, MeranginSarolangun, Kerinci and Sungai Penuh City.
Next is sustainable food area. The development of this area is aimed at maintaining food self-
sufficiency.There is approximately 184,192 Ha of sustainable area.
The development opportunity for agricultural area in Jambi Province is considerably available,that
may be cultivated in frame of increasing the number of agricultural raw materials.
The potential area which has not been optimally utilized still exists such as dry lands and tidal
marsh area/lowland, as well as improvement of agricultural infrastructure (AI) in irrigated areas.
The utilization of such resource potentials needs to be well designed in order to raise the agricultural
people’s income, particularly food crops and horticultures.
Fertile area and supportive climate condition with water availability (rain) at all the time are
particularly profitable opportunity for food crops development.
Kondisi lahan yang secara umum subur, iklim yang mendukung, yakni ketersediaan air (hujan)
hampir sepanjang waktu. Merupakan peluang yang sangat menguntungkan untuk pembangunan
tanaman pangan (TP).
Potensi lahan kering, cocok digarap menjadi sentra-sentra hortikultura. Provinsi Jambi umumnya
bertype iklam basah. Memungkinkan tumbuhnya aneka komoditas holtikultura tropika unggulan.
Seperti: manggis, durian, jeruk, pisang, nenas dan berbagai sayuran, tanaman hias dan obat-obatan.
Tanaman hortikultura, adalah kelompok komoditas terdiri aneka jenis buah-buahan, aneka sayuran,
aneka tanaman hias dan tanaman obat-obatan. Selama ini masyarakat awam mengenal hanya
dua jenis, yakni buah-buhan dan sayuran saja. Sebab memang, dua komoditas itulah yang banyak
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.
Pengembangan komoditas hortikultura diprediksi mempunyai pemasaran yang cerah. Itu diantaranya
tergambar dari terus tumbuh dan berkembangannya pasar swalayan di Jambi. Menuntut adanya
pasokan komoditas hortikultura yang berkualitas. Disamping makin meningkatkan perekonomian
serta kesadaran masyarakat menkonsumsi buah-buahan dan sayuran.-
Dry land potential is suitable to cultivate into horticultural centers.Jambi Province is situated in
wet climate which allows the growth of the variety of excellent tropical horticultural commodities
such as mangosteen, durian, orange, banana, pineapple and various vegetables, decorated and
medical plants.
The horticultural plants refer to group of commodities comprising the variety of fruits, vegetables,
decorated and medical plants.Thus far, common people are only familiar with two varieties, fruit and
vegetable, because both commodities are mostly consumed to meet the need of vitamin and mineral.
Sentra Hortikultura
KAWASAN Lembah Masurai di Kabupaten Merangin ditetapkan sebagai kawasan khusus pengembangan
tanaman hortikultura di Provinsi Jambi.
Kawasan Lembah Masurai, meliputi tiga wilayah kecamatan. Masing - masing: Jangkat (1.616 km2),
Muaro Siau (987 km2) dan Lembah Masurai dengan luas 680 km2
Pemilihan lembah Masurai sebagai sentra hortikulra, pas sekali. Daerah pegunungan berketinggian
1000-150 mdpl. Lebih 50% wilayahnya berada diketinggian lebih dari 1000 mpdl. Berudara sangat
sejuk- terendah 18’C, tertinggi 22’C. Kondisi demikian sangat cocok untuk sayuran-sayuran.
Horticultural Center
LembahMasuraiin Merangin Regency is assigned as special zone for horticultural plants cultivation
in Jambi Province.
LembahMasuraiincludes three districts:Jangkat (1,616 km2), MuaroSiau (987 km2) and LembahMasurai
with area of 680 km2
The fact that LembahMasurai is chosen to be the horticultural center is the right decision.The
mountainous region is 1000-1500 meters above sea level in height.More than 50% of regions are
situated on the height of more than 1000 meters above sea level, have cool air with the lowest
temperature being 18°C and the highest 22°C.Such condition is particularly suitable for vegetables.
Komoditas sayuran yang dominan diusahakan masyarakat lembah Masurai, cabai, kentang, kedelei,
timun, terung, kacang tanah, kacang panjang. Serta ada juga kapulaga. Produksi kentang 5.067 ton
per tahun di kecamatan Jangkat dan 2.555 ton/tahun di Muaro Siau.
Namun sekarang terutama sejak tiga atau empat tahun belakang. Kondisi jalan ke wilayah berhawa
sejuk itu. Sudah bagus dan lancar, sudah beraspal hotmix. Waktu tempuh Jangkat ke ibu kota
Kabupaten Bangko-sebelumnya bisa menyita waktu 2 s/d 3 hari. Sekarang sudah dapat ditembus
dalam tempo 3 jam, saja.-
In marketing potatoes, the farmers of LembahMasurai have been in cooperation with Indofood
from Jakarta, for some time ago.But, this cooperation did not run long, and was terminated due to
very poor road condition.
Now, particularly for the last three or four years, the condition of roads to the cold region is good,
smooth and hot-mix asphalted.Previously, the time needed to travel to the capital of Bangko Regency
from Jangkat is usually 2 to 3 days,but now, it only takes 3 hours.
Peluang yang masih terbuka dan menjanjikan dimaksud, adalah usaha penyediaan pakan ikan.
Sebagian besar petani tambak dan kerambah di perairan umum di wilayah ini. Membeli pakan
ikan yang ‘diimpor’ dari luar daerah. Seperti, Lampung dan Pulau Jawa. Satu-satunya pabrik pakan
ikan yang pernah dibangun di Desa Tangkit-Kabupaten Muaro Jambi. Semasa Gubernur Hasan
Basri Agus (HBA). Hingga sekarang diketahui belum mampu memenuhi keperluan pakan ikan oleh
petani ikan di sini.
Said widely opened and promising opportunity is fish feed supply.Most of fishpond and cage farmers
in public waters in this region buy the fish feed which is imported from other regions such as Lampung
and Java Island.The only fish feed factory every built in Tangkit Village – Muaro Jambi Regency from
the period of Governor Hasan Basri Agus (HBA) until present is known to be incapable of meeting
the need of fish feed by farmers.
Data pada Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (DP3K Kota Jambi. Kegiatan
perikanan Kota Jambi, meliputi: budiaya kolam seluas 149,97 hektar (ha), budidaya keramba
jaring apung (5.697 unit) dan perairan umum (812 ha). Usaha keramba jarring apung dan kolam
mengembangkan ikan jenis Nila, Patin dan Gurami.
Produksi perikanan lumayan besar, terdiri: budidaya kolam menghasilkan 1.245,75 ton per tahun.
Budidaya keramba 1.082,95 ton/tahun serta perairan umum 678,30 ton/tahun.
Produksi perikanan Kota Jambi-disamping mencukupi kebutuhan warga Kota di sini. Diantaranya
juga dijual ke luar kota dalam provinsi Jambi. Bahkan ada juga yang ke Riau dan diantar pulaukan
ke Batam (Kepri).
Potensi perairan umum Kota Jambi meliputi Sungai Batanghari, Danau Sipin, Danau Buluran Kenali
dan Danau Teluk. Serta kawasan payau/lebak terdapat di beberapa kecamatan, seperti Telanaipura,
Jambi Timur, Danau Teluk serta Kecamatan Pelayangan.
Data from Agricultural, Fishery, Livestock and Forestry Services (DP3K) of Jambi City suggests that
the fishery activities in Jambi City include pond cultivation of 149,97 Ha, floating cage cultivation of
5,697 units and public waters of 812 Ha.The floating cage and pond cultivations grow Nila, Patin,
and Gurami Fish.
Fishery production is considerable enough, comprising pond cultivation producing 1,245.75 tons/
year, cage cultivation producing 1,082.95 tons/year and public waters producing 678.30 tons/year.
In addition to satisfying the need of people in this City, the fishery production in Jambi City is also sold
to out of city in Jambi Province, and even to Riau and inter-islanded to Batam (Riau Archipelago).
Public waters potentials in Jambi City include Batanghari River, Sipin Lake, Buluran Kenali Lake and
Teluk Lake, as well as brackish area in some districts such as Telanaipura, Jambi Timur, Danau Teluk
and Pelayangan.
Menurut Wakil Gubernur Jambi, H. Fachrori Umar. Potensi perairan laut Jambi ada 44.496 meter
persegi dengan panjang garis pantai kurang lebih 210 kilometer (km). Potensi sungai 1.740 km,
yakni Sungai Batanghari.
Sementara potensi lahan tambak sebesar 18 ribu hektar, potensi lahan marginal 100.700 ha dan
perairan umum seluas 115.000 ha.
According to Vice Governor of Jambi, H.Fachrori Umar, marine fishery potential in Jambi comprises
44,496 meters square with length of coastal line approximately 210 kilometers (km) with potential
of Batanghari River of 1,740 Km.
Meanwhile, the potential of pond area is 18,000 Ha, marginal area 100,700 ha, and public waters
115,000 Ha.
“Disebabkan belum semua tergarap. Pemerintah (daerah) mendorong penggarapan potensi secara
optimal”, sebut Wagub Facrori.
Data pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi. Menyatakan, luas perairan laut Jambi
lebih kurang 44.496 km dengan panjang pantai kurang lebih 210 km. Potensi perikanan tangkap yang
terkandung di dalamnya sekitar 114,036 ton/ tahun, dengan potensi lestari (MSY) sekitar 71.820
ton/tahun, terdiri atas jenis-jenis ikan ekonomis penting seperti ikan Tenggiri, Bawal, Senangin,
Kembung, Udang Ketak, berbagai jenis Udang lain, dan lain-lain.
Pada tahun 2006 telah dimanfaatkan sebesar 56,9 % dan peluang pemanfaatan yang masih dapat
dikembangkan sekitar 43,1 %.
Perairan umum, berupa sungai, danau, rawa dan genangan air lainnya. Luasnya sekitar
115.000 ha dengan potensi perikanan lestari yang terkandung di dalamnya sekitar 35.500
ton. Pada tahun 2006 tingkat pemanfaatannya 15,9 %, sehingga peluang pengembangannya
sebesar 84,1 %.
“The government encourages the potential cultivation in optimum manner” said Vice Governor
Fachrori.
Data from Marine and Fishery Services (DKP) of Jambi Province suggests that sea water of Jambi is
approximately 44,496 km with coastal length of approximately 210 km.The capture fishery potential
contained therein is about 114,036 tons/year with sustainable potential (MSY) about 71,820 tons/
year, comprising various species of important economic fish such as mackerel, pomfret, Kembung
fish, Mantis Shrimp, other species of shrimp, etc.
In 2006, 56.9% has been cultivated, and thus, the cultivation opportunity that is likely to develop
is about 43.1%.
Public waters area of river, lake, marsh and other flooding is about 115,000 Ha with sustainable
fishery potential contained therein being about 35,500 tons.In 2006, the cultivation rate reached
15.9%, and thus, 84.1% is potential for development.
Perairan laut Jambi selain dapat dimanfaatkan untuk usaha penangkapan ikan. Juga dapat
dikembangkan untuk usaha budidaya laut.
Potensi lahan untuk usaha budidaya tambak kurang lebih 18.000 ha. Pada Tahun 2006 telah
dimanfaatkan seluas 1.579,0 ha (8,7 %). Ini artinya peluang pengembangannya mencapai 91,3 %.
Potensi perairan umum yang cocok untuk budidaya keramba dan jaring apung di sepanjang aliran
Sungai Batanghari dan anak sungai. Serta danau-danau sepanjang DAS Batanghari cukup untuk 97.350
unit. Pada tahun 2006 dimanfaatkan untuk 10.300 unit. Tingkat pemanfaatannya baru mencapai
10,1 % berarti potensi yang masih bisa dikembangkan sebesar 89,9 %.
Potensi lahan untuk budidaya kolam kurang lebih 5.035 ha. Pada tahun 2006 telah dimanfaatkan
seluas 1.344,6 ha (26,7 %), sehingga peluang pengembangannya 73,3 %.
In addition to fish capture business, Sea waters in Jambi may also be developed for marine cultivation.
The potential area for pond cultivation is approximately 18,000 Ha.In 2006, approximately 1,579.0
Ha (8.7%) has been cultivated.This means that the area for development opportunity is still 91.3%.
Public waters potential suitable for cage and floating net along the stream of Batanghari River and
tributaries, as well as lakes along Batanghari Watershed is adequate for 97,350 units.In 2006, 10,3000
units were benefited.The exploitation rate only reaches 10.1%, which means that the potential area
possible to develop is approximately 89.9%.
The potential area for pond cultivation is approximately 5,035 Ha.In 2006, approximately 1,344.6
Ha (26.7%) has been cultivated, indicating that 73.3% may still potentially be developed.
Potensi lahan untuk usaha mina padi kurang lebih 350 ha. Terdapat pada sawah yang telah beririgasi
teknis seperti di Merangin. Pada tahun 2006 telah dimanfaatkan seluas 18,2 ha (5,2 %).
The potential area for mina-paddy business is approximately 350 Ha, existing in wetland which
has been subjected to technical irrigation such as one in Merangin.In 2006, approximately 18.2 Ha
(5.2%) has been cultivated.
2015 3.563.994 -
Semua potensi minyak tersebar di tujuh kabupaten. Yakni, Batanghari, Muaro Jambi, Tebo, Kota
Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Kerinci. Sedangkan potensi gas
di di Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Muaro Jambi. Lalu, potensi energi air yang
hanya ada di kabupaten Kerinci. Saat ini terdapat sebanyak 22 kontraktor kontrak kerjasama (KKKS)
yang ada di provinsi Jambi. Dari 22 tersebut sebanyak 12 KKKS sedang dalam tahap eksplorasi,
sedangkan 10 KKKS migas sudah beroperasi. Produksi migas tahun 2014 sebanyak 22.124.723 barrel
oil ekuivalen (BOE). Sedangkan, Realisasi lifting minyak di Provinsi Jambi di Kuartal II tahun 2015
hanya 1.754.533 barel. Begitu juga realisasi sektor gas bumi 9.367.824 BOE. Produksi minyak juga
terjadi tren menurun, dari target 7.478,40 ribu barel hanya terealisasi 1.649,06 ribu barel pada
Kuartal I tahun 2016. Begitu pula prognosa gas, dari target 56.969,17 ribu BOE hanya terealisasi
21.048,85 ribu BOE di Kuartal IV tahun 2015.
All oil potentials spread in seven regencies, Batanghari, Muaro Jambi, Tebo, Kota Jambi, East Tanjung
Jabung, West Tanjung Jabung and Kerinci Regencies. Furthermore, gas potential is present in East
Tanjung Jabung, West Tanjung Jabung and Muaro Jambi. Additionally, water energy potential only
exists in Kerinci Regency. There are currently 22 contractors of cooperation contract (KKKS) in Jambi
Province. Of these 22 KKKSs, 12 of them are now in exploration stage, and 10 KKKSs of oil and gas
have been operational. Oil and gas production in 2014 was 22,124,723 barrel in oil equivalent
(BOE). Meanwhile, oil lifting realization in Jambi Province in the second quarter of 2015 only reached
1,754,533 barrels. Similarly, the realization of natural gas sector was 9,367,824 BOE. However, the
decreasing trend of oil production occurred, wherein from the target of 7,478.40 thousand barrels,
only 1,649.06 thousand barrels could be realized in the Quarter I/2016. Similarly to gas prognosis,
only 21,048.85 thousand BOE of the targeted 56,969.17 thousand BOE could be obtained in the
Quarter IV/2015.
Tak hanya migas, bumi Jambi juga mengadung tambang mineral dan batubara. Pada bulan Desember
2015, usaha pertambangan di Provinsi Jambi sebanyak 80 dalam tahap ekplorasi dan 116 dalam
tahap operasi produksi. Selain Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Provinsi Jambi juga terdapat 3
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Dari 196 IUP dan 3 PKP2B yang sudah
mendapatkan status Clear N Clean 165 dan selebihnya dalam proses pengajuan rekomendasi CNC.
Produksi Batubara di Provinsi Jambi dihasilkan oleh Kabupaten Bungo, Tebo, Sarolangun, Tanjungjabung
Barat, Batanghari dan Muaro Jambi. Sedangkan untuk Bijih Besi di Provinsi Jambi di Produksi oleh
PT Sitasa Energi yang terletak di Desa Baru Nalo Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin.
In addition to oil and gas, Jambi Land also contains mineral and coal. On December 2015, in Jambi
Province, there were 80 mining businesses in exploration stage and 116 mining businesses in
production operation stage. In addition to Mining Permit (IUP), there are also 3 Coal Contracts of
Work (PKP2B) in Jambi Province. Of the 196 IUPs and 3 PKP2Bs, 165 of them have acquired Clear N
Clean status, and the rests are in the proposal process of CNC recommendation.
Coal production in Jambi Province is generated by Regencies of Bungo, Tebo, Sarolangun, West
Tanjung Jabung, Batanghari and Muaro Jambi. Meanwhile, iron ore in Jambi Province is produced
by PT. Sitasa Energi which is situated in Baru Nalo Village, Nalo Tantan District, Merangin Regency.
Selain biji besi, di Merangin juga terdapat tambang emas. Saat ini potensi emas primer di kabupaten
Merangin sebanyak 1,2 juta ton. Itu hanya untuk kecamatan Jangkat saja, sedangkan potensi emas
sekunder mencapai 1.200 ribu ton yang tersebar di kecamatan Sungai Manau. Catatan Dinas ESDM
Provinsi Jambi, berdasarkan penelitian PT Aneka Tambang (Antam), di bumi Merangin kadar emas
yang terkandung sebanyak 0,047 mg per ton tanah. Dari hasil penelitian tersebut, semakin tinggi
lokasi penambangan, maka kandungan berkemungkinan semakin baik. Ini berlokasi di Sarolangun
dan Merangin.
Dalam rangka mewujudkan nawa cita provinsi Jambi sendiri Fokus pada pengembangan energi baru
terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan potensi energi yang dimiliki oleh Provinsi Jambi. Kemudian,
mendorong Percepatan Kontrak Kerjasama Pembangunan PLTU Mulut Tambang 2x600MW sesuai
dengan RUPTL PT. PLN. Lalu mendorong percepatan Kontrak Jual Beli Gas (PJBG) pemanfaatan energi
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas. Dan nendorong
Pemanfaatan Tenaga Panas Bumi langsung untuk mendorong peningkatan kualitas komoditi pertanian,
perkebunan dan pariwisata. Dari sektor ini diharapkan bisa direalisasikan visi Pemprov Jambi yakni
terwujudnya Provinsi Jambi yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera 2021 (Jambi
TUNTAS 2021). Di mana salah satu Misinya adalah meningkatkan aksebilitas dan kualitas infrastruktur
umum, pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
In addition to iron ore, gold mine is also present in Merangin. Currently, the primary gold potential
in Merangin Regency is 1.2 million ton. That is only for Jangkat District, and the secondary gold
potential reaches 1,200 thousand tons spreading in Sungai Manau District. Data from Energy and
Mineral Resources Services of Jambi Province, based on the result of research conducted by PT. Aneka
Tambang (Antam), suggests that the gold contained in Merangin is 0.047 mg per ton soil. Based on
the research result, the higher the mining location is, the better the gold content will likely be. This
is located in Sarolangun and Merangin.
In realizing the nine goals, Jambi Province focuses on developing renewable energy by making use of
energy potential existing in Jambi Province, promoting the Acceleration of Development Cooperation
Contract of Mulut Tambang Steam Power Plant of 2x600 MW in accordance with RUPTL of PT. PLN,
encouraging the acceleration of Gas Sale-Purchase Contract (PJBG) of energy usage for Gas Power
Plant through the Ministry of Energy and Mineral Resources and Special Task Force for Upstream
Oil and Gas Activities (SKK Migas), and encouraging the direct usage of Geothermal Energy in order
to promote the improvement of quality of agricultural, estate and tourism commodities. From this
sector, expectation will be to realize the vision of Jambi Province, which is Well-Ordered, Excellent,
Comfortable, Strong, Fair and Prosperous Jambi Province 2012 (Jambi TUNTAS 2021), wherein one of
the missions is to improve accessibility and quality of public infrastructures, and fair and sustainable
energy and natural resources management.
SEKTOR PARIWISATA
TOURISM SECTOR
Keberadan objek wisata dimaksud, menyebar mulai dari Kabupaten paling barat, Kerinci hingga
wilayah pantai timur Provinsi Jambi di Tanjungjabung Timur (Tanjabtim). Jumlah seluruhnya tiga
ratus objek lebih.
The said tourism objects spread from the westernmost of regency, Kerinci, to the eastern coast
of Jambi Province in East Tanjungjabung (Tanjabtim).There are entirely more than three hundred
tourism objects.
Selain itu daerah ini juga memliki empat taman nasional. Yaitu: Taman Nasional Kerinci Seblat
(TNKS), Taman Nasional Bukit 12. Taman Nasional Bukit 30. Serta Taman Nasional Berbak (TNB)
di Kabupaten Tanjungjabung Timur (TT). Adalah pusat keragaman hayati dan surga bagi pecinta
ecotourism. Setiap objek memupyai keunikan masing masing.
Objek wisata lainnya adalah Situs Percandian Muaro Jambi-meliputi lahan 3000 hektar (ha). Merupakan
idola baru untuk wisata budaya dan sejarah. Potensi berikutnya, Geopark (taman bumi)-berupa
gugusan fosil flora dan fauna berumur ratusan juta tahun. Objek ini berada di Kabupaten Merangin.
In addition, the region has also four national parks, KerinciSeblat National Park (TNKS), Bukit
12 National Park, Bukit 30 National Park and Berbak National Park (TNB) in East Tanjungjabung
Regency (TT), which is the center of biodiversity and a paradise for ecotourism lovers.Each object
has its own uniqueness.
Another tourism object is Muaro Jambi Temple Site, comprising 3,000 Ha of area, which is a new
idol for cultural and historical tourism lovers.Furthermore, another potential is Geo-park, which
is a group flora and fauna fossil which has been hundreds of years old.This object is situated in
Merangin Regency.
Permasalahannya sekarang. Belum semua objek yang ada. Mudah dikunjungi. Ini bersoal dengan
ketersediaan infrastruktur penunjang. Seperti jalan dan sarana transportasi-yang masih minim.
Akibat keterbatasan kemampuan keuangan daerah melakukan peningkatan dan pengembangan
objek. Karenanya, wajar kalau kemudian banyak penduduk baru tahu sebatas namanya, saja. Namun
belum pernah mengunjungi serta melihat langsung.
Beda halnya dengan objek wisata yang ada Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Kemolekan
objek wisata di negeri Sakti Alam Kerinci, ini. Sudah popular bahkan sudah men-dunia. Turis
mancanegara dan domestikpun-silih berganti berkunjung ke sana.
The problem is that not all objects are easy to visit.This relates to minimum number of supporting
infrastructures such as roads and transportation facilities as the result of limited regional finance
in making improvement and development of the objects.In return to this, many new citizens only
know their name, but never visit and directly see the objects.
On the contrary to tourism objects in Kerinci Regency and Sungai Penuh City, the beauty of tourism
objects in the land of SaktiAlamKerinci has been popular and globally known.Both domestic and
foreign tourists visit the place.
Banyak objek wisata belum memiliki infrastruktur jalan dan ketersediaan sarana transportasi,
memadai. Ini diiyakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Jambi. “Kenyataannya,
betul seperti itu”, sebut Ir. Guntur-Kabid Destinasi Wisata mewakili kepala dinas.
Memajukan objek wisata tidak terbatas menjadi urusan pemerintah saja. Pihak swastapun boleh
terlibat. Misalnya mengambil peran pada segi pengadaan jasa transportasi dan akomodasi. “Di
Jambi, peluang ini terbuka lebar”, beber Guntur.
Pengelolaan objek wisata yang baik. Akan mampu menarik minat banyak orang mengunjunginya.
Ini terang sangat menguntungkan. Akan menjadi sumber pemasukan baru bagi PAD. Lainnya,
perekonomian masyarakat sekitar juga akan bangkit. Warga, berpeluang memasarkan hasil kerajinan
kreatif dan kuliner khas lokal.
Many tourism objects are not equipped with road infrastructure and adequate transportation facilities.
The fact is confirmed by the Cultural and Tourism Services (Budpar) of Jambi Province.“This is the
fact”, said Ir.Guntur – Head of Tourism Destination Department as representative of service head.
Promoting the tourism objects is the responsibility of not only government but also private party by,
for example, having role in procurement of transportation and accommodation services.“In Jambi,
such opportunity is widely opened”, said Guntur.
Good tourism object management will be able to attract many visitors.This is obviously particularly
profitable and will be served as a new source of regional revenue (PAD).Besides, the economy of
nearby people will also increase.Eventually, it allows the people to market their creative works and
local specific culinary.
“Namun jika akses jalan buruk atau belum ada. Siapa yang mau datang. Sekalipun objek wisatanya
menarik”, sebut Guntur.
Sekalipun kondisi keuangan daerah terbatas. Pemprov Jambi, menyatakan tetap serius mengembangkan
objek wisata yang ada. Diantaranya berusaha melengkapi pra/sara pendukung, seperti jalan dan
lainnya. “Secara bertahap senantiasa akan dikembangkan”, sebut Gubernur Zumi Zola Zulkifli, suatu
ketika. Sekaligus berharap Kementerian Pariwisata dan pihak lainnya membantu program dimaksud.
“Demi kemajuan pariwisata Jambi”, ucap guberur.
Kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi-lumayan tinggi. Data tahun 2005, turis mancanegara
berjumlah 10.776 orang meningkat dari 8.543 tahun 2011. Wisatawan nusantara 1.122.350 tahun
2011 menjadi 2.447.660 tahun 2015.
“However, although the tourism object is very interesting, but the road access is poor or absent, no
one would come”, Guntur continued.
In spite of limited regional financial condition, the Government of Jambi Province states to constantly
seriously develop the existing tourism objects by completing the supporting facilities such as roads
and others.“They will periodically be developed”, said Governor Zumi Zola Zulkifli.At the same time,
he expects that the Ministry of Tourism and other parties could help with the said program.“For the
sake of Jambi tourism development”, said Governor.
The tourism visits to Jambi Province are relatively high.Based on data 2005, foreign tourists reach
10,776 people, increasing from 8,543 in 2011. National tourists reach 1,122,350 people in 2011,
increasing to 2,447,660 people in 2015.
Daftar tempat wisata yang ada di Jambi List of Tourism Objects in Jambi
1. Tanggo Rajo 1. TanggoRajo
2. Taman Rimba 2. Taman Rimba
3. Musem Negeri Jambi 3. Jambi Land Museum
4. Museum Perjuangan Rakyat Jambi 4. People’s Struggle Museum of Jambi
5. Kampung Raja 5. Raja Village
6. Mesjid Agung Al-Falah 6. Al-Falah Great Mosque
7. Danau Sipin dan Danau Teluk 7. Sipin Lake and Teluk Lake
8. Hutan Kota Mayang Mangurai 8. MayangMangurai Urban Forest
9. Taman Anggrek Sri Soedewi 9. Sri Soedewi Orchid Park
Daftar tempat wisata di Kabupaten Tebo List of Tourism Objects in Tebo Regency
1. Taman Hutan Raya Bukit Sari 1. Bukit Sari Great Forest Park
2. Danau Sigombak 2. Sigombak Lake
3. Makam Sultan Thaha Syaifuddin dan Istana 3. ThahaSyaifuddin Sultan Cemetery and
Sultan Thaha Syaifuddin ThahaSyaifuddin Sultan Palace
4. Batu Menangis dan Air Terjun Bulian 4. Crying Stone and BulianBerdarah Waterfall
Berdarah 5. Bukit 30 National Park (TNBT)
5. Taman Nasional Bukit 30 (TNBT)
Daftar tempat wisata di Kabupaten List of Tourism Objects in Merangin
Merangin Regency
1. Gua Ulu Tiangko 1. UluTiangko Cave
2. Gunung Masurai 2. Masurai Mountain
3. Gunung Sumbing 3. Sumbing Mountain
4. Perumahan Kuno Rantau Panjang 4. RantauPanjang Ancient Houses
5. Grao Solar, Grao Nguak & Grao Kunyit 5. Grao Solar, GraoNguak&GraoKunyit
6. Air Terjun Sigerincing 6. Sigerincing Waterfall
7. Danau Pauh 7. Pauh Lake
8. Danau Depati Empat 8. DepatiEmpat Lake
9. Air Terjun Sungai Piul 9. Sungai Piul Waterfall
10. Gading Bertuah 10. Fortunate Ivory
11. Jam Gento 11. Gento Clock
Sarana dan prasarana di Jambi saat ini sudah tersedia dengan cukup baik. Ada banyak cara yang
dapat digunakan untuk mengakses berbagai tempat objek wisata di Kota Jambi maupun kabupaten
lainnya di propinsi Jambi. Sarana transportasi yang bisa digunakan untuk ke Provinsi Jambi dengan
Pesawat dan mobil. Untuk Kabupaten yang telah memilki Bandara adalah Kabupaten Bungo
dan Kerinci. Sehingga jika Anda berkunjung ke tempat-tempat wisata yang ada di jambi tidaklah sulit.
Objek wisata yang ada di Jambi cukup banyak. Jika Anda termasuk pecinta alam maka kami sarankan
untuk berwisata ke Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Alam yang ada di Kerinci sangatlah indah,
mulai dari pegunungan, danau, perkebunan teh dan masih banyak lagi. Selain di Kerinci tempat
wisata di jambi juga terdapat di beberapa Kabupaten lainnya seperti informasi yang akan kami
berikan berikut ini.
Facilities and Infrastructures in Jambi are well provided.There are many ways to adopt to access a
lot of tourism objects in Jambi City and different regencies in Jambi Province. Transportation facility
to be used to Jambi Province includes airplane and automobile. The regencies equipped with Airport
include Bungo and Kerinci.With these facilities, you will no longer have any difficulty in visiting these
tourism objects in Jambi.
There are relatively considerable number of tourism objects in Jambi.If you are nature lover, we
suggest you visit Kerinci Regency, Jambi Province.You will find the very beautiful nature in Kerinci;
mountains, lakes, tea estate and many more. In addition to Kerinci, the tourism objects in Jambi are
also present in some other regencies as provided in the following information.
Ada dua objek di lokasi ini yaitu Jembatan Pedestrian dan Menara Gentala Arasy, tetapi orang-orang
banyak menyebutnya Jembatan Gentala Arasy. Jembatan ini adalah salah satu objek wisata yang
wajib Anda kunjungi jika datang ke Jambi. Jembatan Pedestrian adalah Jembatan untuk pejalan kaki
dengan bentuk berkelok-kelok dan terbentang diatas sungai batanghari disini Anda bisa dengan gratis
menikmati pemandangan dari atas jembatan. Diujung jembatan terdapat Menara Gentala Arasy
yang merupakan museum tentang sejarah berkembangnya Islam di Kota Jambi. Selain museum,
disini juga menjadi pusat kuliner dan nongkrong pada sore dan malam hari. Disini juga banyak
disediakan perahu jika Anda ingin jalan-jalan menyusuri sungai Batanghari.
Air terjun tegan kiri adalah salah satu objek wisata alam yang terdapat di Kabupaten Bungo Provinsi
Jambi. Air terjun ini memiliki panorama alam yang sangat indah dan masih asri dengan ketinggian
10 meter. Sumber air terjun tegan kiri dari perbukitan dengan ketinggian 26 meter. Untuk menuju
ke lokasi kita harus menempuh jarak kurang lebih 30 km dari Ibukota Kabupaten Bungo dengan
perjalanan darat.
4. Geopark Merangin
Bagi Anda yang memiliki kegemaran arum jeram jangan lewatkan salah satu objek wisata yang
terdapat di Kabupaten Merangin ini. Geopark merangin tidak hanya menawarkan arum jeram saja
tetapi keunikan fosil flora berusia hampir 350 tahun juga menjadi daya tarik tersendiri. Kawasan
ini masih diselimuti hutan lebat dengan beragam jenis tanamannya. Untuk mencapai lokasi ini
dibutuhkan waktu sekitar 6 jam dengan menggunakan mobil dari Jambi, Ibukota provisi Jambi.
3. TeganKiri Waterfall
TeganKiri Waterfall is one of natural tourism objects in Bungo Regency, Jambi Province.The waterfall
has very enchanting natural panorama and beautiful with 10 meters in height.TeganKiri Waterfall
is sourced from hills of 26 meters in height. To reach the location, we have to travel approximately
30 km from the capital of Bungo Regency on land transportation.
4. Merangin Geo-Park
For those who love to enjoy rafting, don’t miss this tourism object in Merangin Regency.Merangin
Geo-Park offers not only rafting, but also uniqueness of flora fossil aged almost 350 years ago
which becomes a distinctive attractiveness.The region is covered by heavy forest comprising great
variety of plant species.It takes about 6 hours to reach the location by car from Jambi, the capital
of Jambi Province.
Salah satu tempat wisata di jambi terbaik dan terkenal sejak jaman dahulu adalah Kebun Teh Kayu
Aro yang terdapat di Kabupaten Kerinci. Perkebunan dengan luas 3.020 hektar ini merupakan
perkebunan teh dalam satu hamparan terluas di dunia dengan berlatarkan Gunung Kerinci. Jadi
sangat sayang sekali jika Anda melewatkan objek wisata yang satu ini.
Kondisi alam sekitar Danau Gunung Tujuh sangat begitu indah dan alami serta memiliki air
yang begitu jernih. Keindahan Danau dilengkapi oleh barisan hamparan tujuh gunung yang
mengelilinginya. Pada beberapa titik di pinggir danau terbentang pasir yang menyerupai pantai.
Danau Gunung tujuh ini terdapat di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.
6. GunungTujuh Lake
Natural condition surrounding GunungTujuh Lake is so beautiful and natural and the water is very
clear. The beauty of the Lake is completed with a series of seven mountains surrounding it. In some
points on the bank of lake, there extends sand which is similar to beach.GunungTujuh Lake is located
in Kerinci Regency, Jambi Province.
7. Danau Kaco
Satu lagi tempat wisata di Kerinci yang tidak kalah menarik adalah Danau
Kaco. Danau ini memiliki luas sekitar 30 x 30 meter. Jernihnya air di Danau ini
membuat dasarnya terlihat secara jelas, walaupun memiliki kedalaman air
yang tidak terukur. Selain itu. Pada saat malam Danau Kaco mengeluarkan
cahaya yang terang, terutama pada waktu bulan purnama.
Ketujuh tempat wisata diatas hanya beberapa objek yang coba kami
rekomendasikan kepada Anda. Masih banyak lagi objek-objek wisata di
Provinsi Jambi yang tentunya juga sayang jika Anda lewatkan. Berikut
adalah daftar tempat wisata lainnya yang ada di Provinsi Jambi.
7. Kaco Lake
Another tourism object in Kerinci which is also interesting to visit is Kaco
Lake.The lake is about 30 x 30 meters.Clear water in this lake makes the
base obviously visible, although the depth is immeasurable. In addition,
during the night, Kaco Lake produces very bright light, particularly in the
moment of full moon.
The aforesaid seven tourism objects are only several that we can recommend
you.There are many more tourism objects in Jambi Province that you should
not miss.Below is the list of other tourism objects in Jambi Province.
Kedepan, kawasan pantai timur Tanjabtim diyakini akan semakin berkembang dan maju. Itu sejalan
dengan dibangunnya pelabuhan Samudera di Ujung Jabung di wilayah Kecamatan Sadu.
Sekaitan dengan pendirian pelabuhan. Dibangun pula puluhan kilometer (km) jalan penghubung.
Yang kabarnya memiliki lebar 50 meter (dua jalur). Jalan disamping untuk menunjang kegiatan
kepelabuhan. Otomatis, nantinya juga berfungsi membuka keterisoliran puluhan desa di Tanjabtim.
Yang selama ini dominan dilayani oleh transportasi air. Yang kelancarannya sangat tergantung oleh
keadaan air pasang.
The eastern coastal area of Tanjabtim is believed to grow and develop in the future.This is in coincide
with the establishment of Seaport in Ujung Jabung, Sadu District.
In connection with the port establishment, there is also established tens of kilometers of connecting
road, which is reported to have 50 meters (two lanes) in width.In addition to supporting the port
activities, the road will also functions to open the isolation of tens of villages in Tanjabtim, which
are dominantly served by water transportation, whose smoothness greatly depends on the state
of high tide.
Wisata baru di wilayah pantai timur Tanjabtim yang memugkinkan untuk dikembangkan. Adalah
wisata pantai di Desa Air Hitam Laut dan sekitarnya. Objek yang sudah ada sebelumnya, adalah
Taman Nasional Berbak (TNB) dan Sungai Cemara.
Wisata pantai Air Hitam laut, layak dikembangkan. Itu sejalan dengan telah dibuatnya bangunan
pengamanan pantai berupa pendirian tembok laut (seawall) dan Toe Protection Air Hitam Laut.
Dilaksanakan Ditjen SDA Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumaterera VI Jambi,
sejak beberapa waktu belakang.
Tembok pengaman yang dibangun kurang lebih mencapai 500 meter. Disamping mencegah abrasi
pantai. Sekaligus dimaksudkan dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat istirahat atau berwisata.
The new tourism in eastern coast of Tanjabtim which allow for development is beach tourism in Air
HitamLaut Village and the surrounding.The previously existing tourism objects are Berbak National
Park (BNT) and Cemara River.
Air HitamLaut beach tourism is worthy of development.This is in line with the establishment of
beach security building of seawall and toe protection of Air LautHitam, which is performed by the
Directorate General of Natural Resources of the Ministry of Public Works through River Zone Office
(BWS) of Sumatera VI Jambi some time ago.
The established security wall is approximately 500 meters.Aside from preventing beach abrasion,
the seawall can also be utilized by the people as a resting or tourism place.
Di Desa Air Hitam Laut-juga ada kegiatan mandi Safar. Setiap tahun diadakan masyarakat setempat.
Drs Haji Zulkifli Nurdin-tatkala menjabat gubenur Jambi, tempo hari. Beberapa kali pernah menghadiri
acara mandi Safar, dimaksud.
Berkunjung ke Desa Air Hitam Laut. Satu-satunya sarana transportasi yang dapat digunakan ke
sana dari Jambi. Adalah kapal kecil jenis speedboat. Yang bisa ditumpangi atau disewa dari Nipah
Panjang. Atau dari Suakkandis-wilayah Kumpeh Ilir.
Waktu berkunjung ke situ juga belum terjadwal. Soalnya, belum ada kapal/speedboat buka trayek
khsusus melayani pelayaran ke kawasan Pantai Timur. Kecuali baru ada sampai ke Sungai Itik-ibukota
Kecamatan Sadu.-
Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai Timur Air Hitam Laut selesai dikerjakan
There is also Safar bathing festival in Air HitamLaut Village, which is carried out annually by the
local people.Drs. Haji ZulkifliNurdin, when sitting the position of Jambi Governor, has attended Safar
bathing festival several times.
Visiting Air HitamLaut Village.The only transportation media from Jambi is small ship of speedboat
type, which may be boarded or rented from NipahPanjang or from Suakkandis, KumperIlir.
The visit time to the site is unscheduled, because none of the ship/speedboats run on special
trajectory which serves transportation to eastern coast area.There are only ones to Itik River – the
capital of Sadu District.
The development of facilities and Infrastructures of Air HitamLaut Eastern Beach has not been
completed.
Your journey to Jambi Province will not be complete if you don’t visit Kerinci and Sungai Penuh City.
What is the importance of seeing the land of saktialamKerinci?
Jawabannya, perlu sekali. Dari segi wisata, contohnya. Kabupaten paling barat Provinsi Jambi, ini.
Memiliki beragam objek wisata alam nan menawan dan eksotis serta wisata budaya-bernilai tinggi.
Saking indahnya panorama alam daerah subur dan berhawa sejuk, itu. Makanya ada yang bilang.
Sebagai : ‘sekepal tanah surga yang jatuh di Kerinci’.
Sekalipun sudah dikenal luas. Terang, tetap ada kekurangannya. Guna lebih memajukan kepariwisataan
Kerinci. Diperlukan kehadiran hotel berbintang-sebagai tempat menginap memadai. Kebutuhan
lainnya, perlu ada pra/sarana transportasi mencapai tiap lokasi wiasata. Termasuk restoran yang
presentatif. Ada peluang berinvestasi dibidang akomodasi dan kuliner ditambah transportasi.
Berikut objek wisata Kerinci dari beberapa sumber. Foto2 dinas kebudayaan dan pariwisata Provinsi
Jambi.
The answer will be that it is very important.Concerning tourism, for example, the regency situated
on the westernmost of Jambi Province comprises various tourism objects which are beautiful and
exotic, as well as highly valued cultural tourism.
For the beauty of natural panorama and fertile and cold region, people call this ‘a land of paradise
falling in Kerinci”.
The fascinating tourism has been popular to foreign countries. Lastly, the Ministry of Tourism defines
Kerinci tourism the brand of tourism of Jambi Province.
Although it has been popular, limitations still exists.In order to improve the quality of tourism in
kerinci, it is necessary to provide star hotels which are adequate for staying.Other important things
to provide are transportation facilities to reach each tourism location, including representative
restaurants.The region is very potential for accommodation, culinary and transportation investments.
Below is described of tourism objects in Kerinci obtained from various sources. Photographs of
Cultural and Tourism Services of Jambi Province.
Hutan di taman nasional ini memiliki peranan penting menentukan banjir dan keringnya bagian
tengah-baik dipantai barat dan timur. Sebab kawasan ini berfungsi sebagai daerah resapan air bagi
dataran rendah di empat provinsi. Meliputi; Sumbar, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Suhu udara di kawasan TNKS rata-rata bervariasi 28’C di dataran rendah, 20’C di lembah Kerinci
dan 9’C di puncak Gunung Kerinci. Objek wisata alam yang ada didalam kawasan ini sebagian besar
berada di kabupaten Kerinci.
Forest in the national park has particularly significant role in determining flood and dryness of middle
portion of both west and east coasts, because the area is functioned as water absorption region for
lowlands in four provinces,West Sumatera, Jambi, Bengkulu, and South Sumatera.
The average temperature in KerinciSeblat National Park is varied, 28°C in low lands, 20°C in Kerinci
Valley, and 9°C in the top of Kerinci Mountain.Natural tourism objects existing in this area are mostly
located in Kerinci Regency.
Danau Kerinci
MERUPAKAN danau terluas kedua di Pulau Sumatera setelah Danau Toba. Luas danau ini mencapai
4.200 Ha dengan tingkat kedalaman mencapai 110 meter. Danau kerinci diperkirakan berasal dari hasil
letusan gunung berapi dan juga pegunungan bukit barisan yang ada di sepanjang Pulau Sumatera.
Di danau ini, Anda dapat melakukan banyak sekali kegiatan yang menarik. Memancing ikan, berenang,
hingga bermain air.
Kondisi danau tergolong masih cukup asri. Air danau masih belum tercemar. Sehingga masih ada
cukup banyak ikan di danau ini. Bagi Anda yang hobi memancing, maka danau ini merupakan surga
bagi Anda.
Kerinci Lake
Kerinci Lake is the second biggest lake in Sumatera Island, following Toba Lake.The lake is 4,200 Ha
with 100 meter in depth.Kerinci Lake is estimated to be formed as the result of volcanic eruption
and mountain chains along Sumatera Island.
On this lake, you can have a lot of interesting activities such as fishing, swimming and playing water.
The condition of lake is still beautiful.The water has not been populated.There are many fish in this
lake.For those who love fishing, this lake will be their paradise.
Berdasarkan laporan pemerintah setempat, setiap tahunnya danau ini menghasilkan lebih dari 750
ton ikan. Kebanyakan hasil hasil tangkapan masyarakat sekitar danau. Sistem penangkapan ikan oleh
masyarakat sekitar tergolong masih sangat sederhana. Masyarakat sekitar sangat menjaga kondisi
lingkungan sekitar, sehingga kondisi lingkungan danau pun tetap terjaga dengan baik.
Tidak hanya sekedar wisata danau, di objek wisata ini Anda dapat melihat berbagai macam jenis
satwa seperti burung belibis. Belum tercemarnya kondisi perairan danau ini, membuat para satwa
memanfaatkannya sebagai tempat minum mereka.
Lokasi Danau Kerinci, tepatnya berada di kaki Gunung Raja. Membentang luas sepanjang lebih dari
70 KM.
Based on the report from the local government, the lake produces more than 750 tons of fish per
year,most of which are captured by the people nearby the lake.The fishing system used by the people
nearby the lake is simple.They have high awareness in keeping the condition of environment, and
thus, it is well maintained.
In addition to lake tourism, you can also see many species of animals such as grouse.The unpopulated
condition of lake waters allows animals drink the water.
Kerinci Lake is precisely located in the foot of Raja Mountain.It extends more than 70 km.
Ada beberapa hotel di Kecamatan Kerinci yang dapat dimanfaatkan untuk menginap. Jika Anda
ingin lebih berhemat, Anda dapat memanfaatkan fasilitas homestay di sekitaran danau dengan
biaya yang jauh lebih murah dibandingkan menginap di hotel.
Some hotels in Kerinci District are also provided for staying.If you want to save your money, you can
make use of homestay facility nearby the lake, which costs cheaper than hotels.
Masjid ini memiliki arsitektur khas nusantara, beratap tumpang dan mimbar tempat duduk khatib
yang sangat unik.
Didalam mesjid juga tersimpan beduk raksasa dinamai; Tabuh larangan dengan panjang 7 meter
dan diameter 1,45 meter. Beduk terbuat dari kayu utuh jenis Suhin (Surian).
Menurut adat masyarakat Kerinci, beduk dibunyikan sebagai sarana komunikasi untuk berkumpul
atau penanda peristiwa tertentu.
Keunikan lain dari masjid Pondok Tinggi, adalah tempat muazhin terletak di atas tiang utama
masjid. Untuk mencapainya dihubungkan dengan tangga bermotif sulur-suluran dan diakhiri dengan
panggung kecil untuk mengumandangkan adzan.-
The mosque has special architecture of nation, overlapping roof, and very unique seat platform for
preacher.
In this mosque, there exists a giant drum called as TabuhLarangan with 7 meters in length and 1.45
meter in diameter.The drum is made of intact Suhin (Surian) wood.
According to the tradition of Kerinci people, the drum sounded as a communication media for
gathering or sign of certain event.
Another uniqueness of PondokTinggi Mosque is that the place for muezzin is situated on main pillar
of mosque.To reach this, it is connected to tendril-patterned stairs and ended with small stage for
pealing praying call.
Perkebunan Tea Kayu Aro terletak di kaki Gunung Kerinci (3.805 mdl). Memiliki pemandangan yang
sangat eksotis. Berwisata ke tempat ini belum lengkap tanpa mengunjungi pabrik the yang berada
di sekitar perkebunan. Mencoba ‘membantu’ ibu-ibu memetik the juga menjadi pengalaman unik.
Bagi anda yang gandrung akan agrowisata-anda hanya tinggal berjalan agak ke dalam dan akan
menemukan begitu banyak lahan pertanian tanaman kentang, kol, cabe merah, dll.
Para petani akan dengan ramah menyambut dan mempersilahkan anda mencoba pengalaman
bercocok tanam. Dan apabila lelah, tersedia beberapan home stay di sekitar kawasan perkebunan .
Yang siap menyambut anda untuk menghabiskan malam yang dingin yang eksotis. Karenanya anda
harus mempersiapkan jaket dan baju bila anda berwisata ke tempat ini.-
The Kayu Aro Tea estate is situated on the foot of Kerinci Mountain (3,805 meters asl).It has very
exotic scenery.Traveling to this place is not complete without visiting a factory nearby the estate.
Helping the women picking the tea leaves also becomes a unique experience.
For those who love agro-tourism, just walk deeper and you will find a lot of agricultural areas of
potato, cabbage, red pepper, etc.
The farmers will politely welcome and invite you to try planting experience.And when you get
exhausted, there are some homestays nearby the estate area,that are prepared for you to spend
the exotic cold night.Therefore, you have to prepare your jacket and cloths when visiting this place.
Gunung Kerinci
PUNCAK Tertinggi di Pulau Sumatera dan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, berketinggian
3.805 mdpl. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pencinta alam.
Gunung Kerinci memiliki kawah berbentuk kerucut dengan dinding bagian atas berukuran 600x500
meter. Untuk mencapai puncak Gunung Kerinci diperlukan waktu 8-11 jam dengan perjalanan kaki.
Yang dimulai dari Kersik Tuo.
Puncak gunung berpasir dan tidak terdapat vegetasi-ini sering tertutup kabut dengan suhu terendah
mencapai 5’C. Dalam perjalanan menuju kawasan ini, anda akan melewati hamparan perkebunan
The Kayu Aro. Perkebunan ini merupakan salah satu lokasi terbaik bagi anda yang ingin rehat sejenak
dan mengabadikan momen dengan latar belakang hamparan hijau nan indah.-
Kerinci Mountain
This is the highest in North Sumatera and the most active mountain in Indonesia with 3,805 masl
in depth.The mountain becomes a distinctive attractiveness for nature lovers.
Kerinci Mountain has cone-shaped crater with size of upper portion of wall being 600 x 500 meters.
It takes 8 to 11 hours on foot to reach the top of Kerinci Mountain from KersikTuo.
The top of mountain is sandy and there is no vegetation therein. It is frequently covered by mist
with the lowest temperature of 5°C.During the journey to this area, you will pass through an overlay
of KayuAro Tea estate.This estate is one of the best location you can find to have a rest and taking
picture with background of green and beautiful overlay.
SEKTOR PETERNAKAN
LIVESTOCK SECTOR
Pengembangan ternak sapi potong dilakukan terintegrasi dengan pembangunan perdesaan yang
memiliki tujuan ganda. Yaitu, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan terutama rumah tangga
peternak dan menjaga ketahanan pangan daerah dan nasional.
Usaha sapot di Jambi menjanjikan masa depan cerah. Semua kabupaten di wilayah ini-cocok untuk
kegiatan pembiakan dan penggemukan sapi potong.
Beef cattle development is conducted in integrated manner with rural development with multiple
purposes: to improve welfare particularly farmer households and to secure regional and national
food stability.
Beef cattle business in Jambi is very promising in the future.All regencies in this province are suitable
for breeding and feedlot.
Itu mengingat kawasan hijauan/rumput sebagai sumber pakan masih melimpah. Termasuk ketersediaan
pelepah daun sawit yang juga sangat banyak. Semua kabupaten di sini-punya perkebunan sawit
mencapai luas 662.846 hektar (data 2014). Karenanya pas bagi pemeliharaan ternak pola integrasi
Sapi-Sawit (ISS).
Tentang pemasaran-tidak perlu dirisaukan. Pengusaha tak harus jauh pergi ke luar daerah. Untuk
sementara dijual di wilayah Jambi, saja tidak sedang. Permasalahannya, konsumsi daging oleh
penduduk daerah ini. Tergolong tinggi dan cenderung meningkat saban tahunnya. Ini sejalan dengan
tambah membaiknya kesadaran warga tentang arti penting mengasup makanan bergizi.
Because the green areas / grasslands as feed source are abundant, and so are stems of palm leaves.
All regencies in Jambi Province comprise palm oil estate which reaches 662,846 Ha (data 2014),
thus being suitable for cattle raising by Cow-Palm Oil integrated pattern.
With regard to marketing, employers do not need to go out of region.The commodities may temporarily
be sold in Jambi.The problem is that beef consumption by the people of this region is high and tends
to increase from year to year.This is just in line with the increase in people’s awareness about the
importance of consuming nutritious foods.
Kebutuhan daging (sapi/kerbau) oleh masyarakat Jamb-mencapai 44 ribu ekor/tahun. Dari jumlah
itu, baru sekitar 11 ribu ekor yang mampu diisi oleh produksi ternak petani di sini. Sisanya mesti
didatangkan dari wilayah luar, seperti dari: Lampung, Jawa dan NTB. Didatangkan langsung oleh
pengusaha/pedagang ternak.
Tiga kabupaten/kota di Provinsi Jambi, terbilang tinggi membutuhkan ketersediaan daging (sapi/
kerbau). Masing-masing: Kota Jambi (butuh 3100 ekor sapi) /tahun, Muara Bungo dan Bangko atau
Sarolangun.
The need of beef (cow / buffalo) by the people of Jambi is 4 thousand animals/year.However, only
about 11 thousand animal units can be met by the production of farmers.And the rests have to be
acquired from out of regions such as Lampung, Java and West Nusa Tenggara,directly brought by
employers / traders.
In Jambi Province, there are three regencies/cities that are high in meat need of (cow / buffalo).
These regencies/cities MuaroBungo, Bangko and Sarolangun, each of which needs 3,100 cows.
Usaha peternakan sapi potong memiliki masa depan nan cerah di Jambi. Diiyakan Ir. Azrin, MM,
M.Si-Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jambi. “Pengusaha tidak usah ragu
menggarap bidang usaha ini”, sebutnya atasnama Kadis tatkala dihubungi, Kamis (20/10).
Andaipun terjadi over produksi sapot di Provinsi Jambi, nantinya. Pengusaha juga tidak perlu
cemas-ternak yang diusahakannya tidak laku. Sebab, bisa dijual ke luar daerah. Misalnya, memenuhi
kebutuhan daging oleh penduduk Sumbar. Sapi dijual ke pasar ternak Pelangki-Sijunjung. Termasuk
juga bisa dijual ke Pulau Batam (Kepri).
In Jambi, beef cattle farming is a promising business in the future.This is confirmed by Ir.Azrin, MM,
M.Si , the Secretary of Livestock and Animal Health Services of Jambi Province.“The employers do
not need to be doubtful in working this business area”, he says on behalf of the Head of Services
when he was contacted, Thursday (20/10).
Furthermore, in case of beef cattle over-production in Jambi Province, they don’t have to be
apprehensive,because the beef cattle may still be sold to other regions.For example, to meet the
need of meat of West Sumatera people,the cattle may be sold to cattle market, Pelangki – Sijunjung.
It can also be sold to Batam Island (Kepri).