Anda di halaman 1dari 10

Jaringan Meristem

Jaringan Meristem adalah suatu jaringan pada tubuh tumbuhan yang berisikan
sekumpulan sel yang belum berdiferensiasi dan aktif beraktivitas dalam melakukan
pembelahan sel. Pembelahan sel adalah aktivitas pembelahan yang membagi satu sel induk
menjadi dua sel anak atau lebih. Pembelahan sel pada jaringan ini terus berlangsung sehingga
terus menambanh jumlah sel pada tumbuhan.

Jaringan meristem memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Pertumbuhan jaringan meristematik dapat dirangsang atau diinduksi
dengan jalan melukai bagian tubuh tumbuhan ataupun lewat kultur jaringan. Meristem pucuk
dan kambium adalah jaringan meristem yang sangat mudah untuk dirangsang
pertumbuhannya. Jaringan yang terbentuk dari proses induksi ini disebut sebagai kalus. Sel-
sel dalam kalus akan terus membelah secara in vitro.

Ciri Ciri Jaringan Meristem

1. Selnya berbentuk prismatis, kubus atau membulat.


2. Tesusun dari sel-sel yang aktif membelah.
3. Antara sel satu dengan sel lainnya tidak terdapat ruang atau rongga, sehingga struktur
jaringanya menjadi padat.
4. Pada sel terdapat protoplasma dalam jumlah yang banyak
5. Sel mudanya masih belum berdiferensiasi, sehingga dapat tumbuh menjadi jaringan apa saja.
6. Tiap sel memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar.
7. Bagian dalam selnya tidak memiliki kandungan zat makanan hal ini disebabkan karena
Plastida dalam jaringan meristem belum matang. Plastida adalah organel yang dinamis dan
mampu membelah serta memiliki kegunaan sebagai tempat pembuatan atau penyimpanan
suatu senyawa kimia penting.
8. Vakola pada sel berukuran kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Vakuola adalah organel
dalam sel. Vakuola berisi cairan yang banyak mengandung molekul organik.

Dengan adanya jaringan Meristem, tumbuhan dapat melakukan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer dapat terjadi dikarenakan adanya aktifitas
pembelahan sel pada jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi
akibat adanya aktifitas pembelahan sel pada jaringan meristem sekunder, berikut ini
penjelasannya.

Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Terbentuknya

1. Jaringan Meristem Primer

Jaringan meristem Primer adalah jaringan yang terbentuk dari sel embrional. Jaringan ini
terdapat pada bagian ujung batang dan ujung batang tumbuhan. Pembelahan sel yang terjadi
pada jaringan meristem primer adalah alasan dapat terjadinya pertumbuhan primer pada
tumbuhan. Pertumbuhan primer yaitu pertumbuhan bertambah tinggi suatu tanaman tanaman.
Pertumbuhan primer meliputi akar yang semakin panjang, dan batang yang semakin tinggi.
2. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan Meristem berikutnya adalah meristem sekunder. Jaringan meristem yang


sudah dewasa dan tidak dapat berkembang lagi menjadi asal terbentuknya jaringan meristem
ini. Jaringan seperti ini dapat ditemui pada tanaman dikotil dan tanaman berbiji terbuka
(gymnospermae). Kambium gabus dan kambium pembuluh tergolong sebagai jaringan
meristem sekunder. Adapun fungsi dari jaringan ini adalah menyebabkan tumbuhan dapat
bertumbuh besar dan lebar pada bagian batang dan cabangnya. Sifat pertumbuhan seperti ini
tidak terdapat pada tumbuhan monokotil.

Aktifitas yang dilakukan oleh jaringan meristem sekunder adalah:

 Menambahkan diameter tanaman dan membentuk lingkaran tahun pada penampang batang
tanaman.
 membentuk jaringan berkas angkut sekunder
 Membentuk jari-jari empulur

3. Jaringan Promeristem

Jaringan promeristem sudah ada sejak tumbuhan masih berbentuk sebagai embrio.
Jaringan promeristem adalah pembentuk bagi jaringan meristem primer. Berdasarkan teori
Harbelendt, jaringan promeristem akan berkembang menjadi tiga sistem,

1. Jaringan protoderm, yaitu jaringan yang akan segera berkembang menjadi epidermis.
Epidermis adalah jaringan paling luar pada tumbuhan. Lapisan epidermis hanya tersusun atas
satu lapisan sel saja. Didalam sel epidermis terdapat protoplas meski jumlahnya sangat
sedikit. Pada bagian tengah epidermis terdapat vakuola yang berukuran besar dan tidak
terdapat plastida.
2. Jaringan meristem dasar, yang kemudian berkembang menjadi jaringan dasar atau jaringan
parenkim. Jaringan parenkim terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Berbeda dengan
jaringan meristem yang padat, jaringan parenkim cenderung berongga karena terdapat ruang
antara sel satu dengan sel lainnya.
3. Prokambium, yaitu jaringan yang akan berkembang menjadi silider pusat pada batang
tumbuhan.

Jenis Jaringan Meristem berdasarkan Letaknya

1. Jaringan Meristem Lateral

Merupakan jaringan yang berada pada kambium gabus dan kambium pembuluh
(vascular Cambium). Kambium gabus adalah bagian dari korteks yang berfungsi dalam
pembentukan lapisan kulit bergabus (phelloderm), sedangkan kambium pembuluh adalah
kambium yang membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu.
Kambium pembuluhlah adalah apa yang sering kita sebut sebagai kambium saja.
Pertumbuhan kambium ke arah dalam akan membentuk kayu sedangkan perkembangan
kambium ke arah luar akan membentuk kulit batang. Baik kambium gabus maupun kambium
pembuluh terbentuk dari jaringan meristem yang sudah ada pada akar dan batang.
2. Jaringan meristem interkalar

Jaringan meristem interkalar adalah jaringan yang berperan dalam pembentukan


bunga dan mempercepat pertumbuhan diameter batang. Jaringan meristem ini terletak di
antara jaringan meristem sekunder dengan jaringan meristem primer. juga dengan meristem
antara disebabkan terdapat di antara jaringan-jaringan dewasa,, meristem interkalar
ialah meristem yang terdapat diantara meristem primer dan juga pada jaringan dewasa.
Meristem semacam tersebut dijumpai pada tumbuhan yang batangnya beruas-ruas,
Contohnya ialah keluarga rumput-rumputan.

3. Jaringan meristem apikal

Disebut juga sebagai meristem ujung karena keberadaan jaringan meristem yang letak
pada bagian ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang lateral. Semua jaringan
meristem yang terbentuk dari jaringan apikal disebut dengan jaringan meristem primer yang
mendorong terjadinya pertumbuhan primer. Karena berada di bagian ujung, meristem apikal
menghasilkan sel baru yang membuat tanaman semakin panjang. Proses pertumbuhan pada
jaringan ini juga menghasilkan daun bunga dan tunas apikal.

Menurut schmidt dalam teori tunika, terdapat dua daerah pada jaringan meristem apikal yaitu
tunika dan corpus.

Tunika adalah bagian paling terluar pada titk tumbuh dan terdiri atas beberapa lapisan
sel yang tersusun dan kumpulan sel dengan ukuran yang relatif kecil. Tunika mengalami
pembelahan ke arah lateral dan akan berdiferensiasi menjadi epidermis.

Korpus adalah bagian pusat pada titik tumbuh. Area korpus adalah area yang luas dan
tersusun dari kumpulan sel yang relatif besar. Korpus membelah dengan tidak beraturan ke
segala arah dan akan berdiferensiasi membentuk jaringan-jaringan yang bukan jaringan
epidermis.

daun embrio kecil yang akan berkembang menjadi daun dewasa setelah timbangan
tunas drop off dan pertumbuhan dimulai

Meristem utama berkembang


Ketika kuncup mulai mengembang atau biji bertunas, sel-sel meristem apikal mengalami
mitosis, dan segera tiga meristem utama berkembang darinya.
Yang paling luar dari meristem utama ini, protoderm, menimbulkan epidermis.
Meskipun ada pengecualian, epidermis biasanya satu sel tebal dan biasanya menjadi
dilapisi dengan lapisan pelindung tipis, lilin, dan kutikula.
Silinder untaian yang membentuk procambium tampak di bagian dalam protoderm.
(Procambium menghasilkan sel-sel xilem primer yang melakukan air dan sel-sel phloem
utama yang menjalankan makanan.)
Meristematis
Sisa dari jaringan meristematik, yang disebut meristem tanah, menghasilkan dua
jaringan yang terdiri dari sel parenkim.
Jaringan parenkim di tengah batang adalah inti.
Sel-sel pith cenderung sangat besar dan dapat memecah segera setelah mereka terbentuk,
meninggalkan area berongga silinder.
Bahkan jika mereka tidak rusak lebih awal, mereka akhirnya dapat hancur karena
jaringan baru yang dihasilkan oleh meristem lain menambah ketebalan batang, terutama
pada tanaman berkayu.
Jaringan lain yang dihasilkan oleh meristem tanah adalah korteks

Korteks
Dalam anatomi tumbuhan, korteks adalah bagian terluar
dari batang atau akar tumbuhan yang dibatasi di bagian luar oleh epidermis dan di bagian
dalam oleh endodermis.
Korteks tersusun dari jaringan parenkim yang tidak terdiferensiasi dan menyusun
jaringan dasar. Pada organ yang telah cukup umur, sel-sel terluar korteks dapat mengalami
penebalan dinding sel dan disebut sebagai sel-sel kolenkim. Selain itu, sel-sel terluar juga
dapat memiliki kloroplas.
Korteks berfungsi dalam transportasi hara dari epidermis ke dalam teras akar. Selain
itu, pada beberapa spesies tumbuhan, korteks juga menjadi bagian penyimpan cadangan
energi dalam bentuk pati

Pith (Empulur)
Empulur adalah titik gelap di tengah dari penampang lintang batang. Empulur adalah
bagian berwarna putih di tengah. Bagian berwarna hijau di luarnya adalah jaringan kayu yang
masih muda. Dalam anatomi tumbuhan, empulur adalah bagian terdalam
dari batang tumbuhan berpembuluh. Istilah dalam bahasa Inggris adalah pith. Empulur
biasanya berupa jaringan lunak agak kering, kadang-kadang berongga kecil-kecil. Pada
beberapa tumbuhan, seperti rumput-rumputan, empulur memiliki ruang kosong sehingga
membentuk rongga memanjang, kecuali pada bagian yang membentuk daun.
Empulur tersusun dari sel-sel parenkima. Pada batang yang berkayu, bagian empulur
terletak di sisi dalam jaringan kayu dan merupakan pusat batang. Sel-sel jaringan empulur
yang aktif biasanya terletak di bagian terluar dari empulur, kadang-kadang berwujud sangat
berbeda, dan disebut bagian perimedular. Pada batang berkayu ditemukan pula sisa-sisa
empulur pada lapisan kayu dan disebut sebagai jari-jari empulur. Jari-jari empulur tampak
sebagai noktah pada penampang tangensial batang yang menembus lapisan kayu.
Jaringan empulur muda biasanya berwarna putih atau coklat pucat, dan menjadi gelap
seiring dengan bertambah dewasanya jaringan. Pada perkembangan akhir, empulur berupa
jaringan lunak, jaringan yang mengandung pati (seperti pada rumbia atau pohon sagu), atau
ruang kosong (seperti pada rumput atau bambu). Serbuk yang ditemukan di bagian dalam
rongga bambu adalah sisa-sisa dari sel yang kemudian terisi udara

Kelima jaringan yang dihasilkan oleh kompleks meristem apikal ini


(epidermis, xilem primer, phloem primer, pith, dan korteks) muncul saat batang
bertambah panjang dan disebut jaringan primer.
Saat jaringan primer ini diproduksi, primordia daun dan primordia tunas
(tunas embrionik di aksis primordia daun) berkembang menjadi daun dan tunas
dewasa.

Cabang
bagian batang kayu yg tumbuh dr pokok atau dahan (cabang yg besar disebut dahan
dan cabang yg kecil disebut ranting): pohon ini tidak banyak -- nya
Seperti setiap daun dan tunas berkembang, untaian xilem dan floem, yang disebut
jejak, bercabang dari silinder xilem dan floem memanjang ke atas dan ke bawah batang dan
memasuki daun atau kuncup.
Ketika cabang-cabang bercabang dari silinder utama xilem dan floem, setiap jejak
meninggalkan celah kecil berbentuk thumbnail di dalam silinder jaringan vaskular.
Kesenjangan ini, yang disebut celah daun dan celah kuncup, diisi dengan
parenchyma tissue
Pertumbuhan kambium

Kambium adalah lapisan sel yang aktif membagi antara xilem (kayu) dan
floem (kulit kayu) jaringan yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder
batang dan akar (pertumbuhan sekunder terjadi setelah musim pertama dan
menghasilkan peningkatan ketebalan). Secara teoritis, kambium adalah satu lapisan
sel, yang disebut sel awal; praktis, sulit untuk membedakan inisial dari sel anak
mereka yang masih berdiferensiasi, dan beberapa lapisan sel secara kolektif disebut
kambium, atau zona cambial.
Suatu pita sempit sel antara xilem utama dan floem primer dapat
mempertahankan sifat meristematiknya dan menjadi kambium vaskuler, salah
satu dari dua meristem lateral.
Kambium vaskular sering disebut hanya sebagai kambium. Sel-sel kambium
terus membelah tanpa batas, dengan divisi yang sebagian besar berada dalam bidang
sejajar dengan permukaan tanaman.
Jaringan sekunder yang dihasilkan oleh kambium vaskular menambah ketebalan
batang bukan panjangnya

Jaringan sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah proses pembelahan sel pada jaringan sekunder


yang terdapat pada tumbuhan atau akibat adanya meristem sekunder. Jaringan
sekunder tersebut tergantung juga pada jenis tumbuhannya, apakah dikotil ataukah
monokotil.
Sel yang dihasilkan oleh kambium vaskular menjadi trakheid, elemen
pembuluh, serat, atau komponen lain dari xylem sekunder (di dalam meristem,
menuju pusat), atau mereka menjadi anggota tabung saringan, sel pendamping, atau
komponen lain dari floem sekunder (di luar meristem, ke permukaan).
Fungsi-fungsi jaringan sekunder ini sama seperti pada rekan-rekan utama
mereka - xylem sekunder melakukan air dan nutrisi yang larut, sementara phloem
sekunder melakukan, dalam bentuk larut, makanan yang diproduksi oleh fotosintesis
di seluruh pabrik

Feloderm

Felogen yang membelah ke arah dalam akan membentuk jaringan yang


dinamakan feloderm. Kesatuan struktur yang terdiri atas epidermis felem, felogen,
dan feloderm dinamakan periderm, Kambium gabus juga bisa menghasilkan sel
feloderm seperti parenkim ke dalam. Jaringan gabus membentuk kulit kayu luar dari
tanaman berkayu; itu berfungsi dalam mengurangi kehilangan air dan dalam
melindungi batang cedera mekanik Sagainst.

Kambium
Di banyak tumbuhan, terutama spesies berkayu, kambium kedua muncul di
dalam korteks atau, dalam beberapa kasus, berkembang dari epidermis atau floem.
Ini disebut kambium gabus, atau phellogen.
Gabus menghasilkan sel gabus kotak-kotak, yang menjadi diresapi dengan
suberin, zat lilin yang membuat sel tahan terhadap kelembaban.

Lentisel

Lentisel merupakan sebuah bagian pada permukaan batang tumbuhan yang


terkandung berbagai lubang halus dengan jumlah yang banyak. Terbentuk dari
beberapa sel-sel gabus yang dibatasi oleh sebuah runag intraselular. Hal tersebut akan
membuat susunan batang tumbuhan menjadi longgar dan sangat membantu sekali
dalam sistem pernapasan pada batang. Selain sebagai alat bantu pernapasan, juga
membantu dalam proses perkembangan batang.
Lentisel pada batang merupakan bentuk batang yang memiliki banyak lubang
kecil seperti pori-pori pada bagian epidermis.bentuk lentisel ini seperti lubang yang
menganga secara terbuka dan tidak dilapisi oleh sel gabus. Lentisel pada umumnya
terdapat pada batang dewasa, fungsi pada tumbuhan sebagai tempat pertukaran
oksigen dan karbondioksida dan mebantu proses tumbuh dan berkembangnya batang
Seiring usia batang kayu, lentisel berkembang di bawah stomata. Ketika gabus
diproduksi, sel parenkim lentisel tetap sehingga pertukaran gas (misalnya, oksigen,
karbon dioksida) dapat berlanjut melalui ruang antar sel.
Lentisel terjadi di celah-celah kulit pohon yang lebih tua dan sering muncul
sebagai tonjolan kecil pada kulit yang lebih muda.
POLA TISSUE DALAM BATANG: Stele

Stele adalah jaringan vaskular dari batang atau akar. Xilem utama, floem
primer, dan intisari, jika ada, membentuk silinder pusat yang disebut stele di paling
muda dan beberapa batang dan akar yang lebih tua.
Bentuk paling sederhana dari prasasti, disebut protostele, terdiri dari inti yang
kuat dari melakukan jaringan di mana floem biasanya mengelilingi xilem
Siphonosteles, yang berbentuk tabung dengan empulur di tengahnya, umum di
pakis.
Kebanyakan tanaman berbunga dan konifera saat ini memiliki eusteles di
mana xilem utama dan floem utama berada dalam bundel vaskuler diskrit.
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/jaringan-meristem
http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-lentisel-dan-fungsinya/
https://books.google.co.id/books?id=CURqVeFJ39AC&pg=PA41&lpg=PA41&
dq=feloderm&source=bl&ots=csCjU5hTO-
&sig=f1moZg9XuSoVlJsuzzyQfoyGFg0&hl=id&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKE
wjO-
7rM0bLdAhXDFJAKHYu3DGQQ6AEwF3oECAcQAQ#v=onepage&q=felode
rm&f=false
https://usaha321.net/pertumbuhan-sekunder-pada-akar-dan-batang.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-macam-macam-jaringan-
meristem/

Anda mungkin juga menyukai