AKUNTANSI BIAYA
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS EKONOMI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena dengan rahmat serta
hidayah-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas critical book report
dari mata kuliah akuntansi biaya. Terima kasih juga saya ucapkan kapada pihak-pihak yang
telah membantu saya menyelesaikan tulisan ini , terutama kapada Dosen Pengampu Ibu Putri
Kemala Dewi Lubis, SE, M.si,Ak.CA
Tulisan ini berisi ulasan-ulasan dari buku yang berjudul “Akuntansi Biaya” ,
mulai dari identitas buku , keunggulan & kelemahan , serta kesimpulan dan saran dari buku
tersebut. Terlepas dari itu semua, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dan kesalahan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki tulisan ini ke waktu yang akan datang.
Akhir kata saya berharap critical book report ini dapat memberikan manfaat
kepada semua pembaca. Terima kasih
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................
IDENTITAS BUKU
A. Buku Utama
B. Buku Pembanding
PENDAHULUAN
Pentingnya Critical Book Report adalah tugas menulis yang mengharuskan kita untuk
meringkas dan mengevaluasi tulisan. Tugas CBR berupa buka, bab, ataupun artikel. Dalam
pembuatan CBR kita harus membaca dengan secara seksama dan juga membaca tulisan dari
buku lain yang serupa, agar kita bisa menyimpulkan tujuan dari pembuatan CBR.
Kita seringkali merasa bingung dalam memilih buku referensi untuk kita evaluasi
maupun kita pahami.Terkadang kita memilih satu buku namun kurang memuaskan hati
kita.Misalnya dari segi analisis bahasa, pembahasan tentang Profesi Kependidikan.Oleh
karena itu, penulis membuat Critical Book Report untuk mempermudah pembaca dalam
memilih beberapa referensi dari buku yang diringkas, khususnya pada pokok tentang
Bimbingan Konseling.
B. Tujuan
C. Manfaat CBR
RINGKASAN BUKU
BAB 1
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen mempunyai sifat yang sama, yaitu
akuntansi terutama bersangkutan dengan informasi keuangan dan fungsi utamanya adalah
menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk pengambilan
keputusan.
b. Lingkup informasi
c. Fokus informasi
d. Rentang waktu
Akuntansi keunagan mencakup jangka aktu yang telah tertentu, biasanya untuk satu
tahun , satu samester .Rentang waktu yang dicakup oleh lapaoran keuangan yang dihasilkan
olh akuntansi manajemen sangat bervariasi .
Akuntansi keuangan dan bagian dari akuntansi manajemen berdasarkan diri pada ilmu
ekonomi yang mengatur prinsip prinsip yang membimbing pengambilan keputusan dalam
menggunkan sumber yang langka .
g. Isi laporan
h. Sifat informasi
Untuk meemnuhi tujuan penentuan harga pokok produk ,umumnya akuntansi biaya
untuk penentuan harga pokok ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manajemen teras dan
pihak luar perusahaan .oleh karena itu akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok ini
tanduk kepada prinsip akuntansi yang lazim.
3. BIAYA
Biaya merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas dan disajikan oleh
akuntan biaya . Dari defenisi tersebut , maka biaya dalam pengertian luas dapat diartikan
sebagai berikut :
Untuk membedakan penegrtian biaya secar luas : pengorbanan sumber ekonomis untuk
memperoleh aktiva ini disebut dengan istilah harga pokok.
4. PENGGOLONGAN BIAYA
Pengumpulan , penyajian laporan dan analis biaya adalah untuk memenuhi kebutuhan
manajemen dalam hal ;
1) Perencanaan laba
2) Pengawasan biaya
3) Penilaian persediaan untuk menetapkan laba tahuann
4) Penentuan hatar jual dan kabijaksanaan harga
5) Menyediakan data biaya yang relevan untuk prosesanalisa bagi pengambilan
keputusan
Agar informasi biaya disajiakan oleh akuntansi biaya dapat memenuhi keperuan di
atas , maka biaya harus digolongkan sesuai dengan kepentingan manajemen .Berikut ini
disajukan beberapa cara penggolongan biaya :
1. Biaya produksi adalah biaya biaya yang terjadi dalam hubunyannya dengan
proses pengolahan ahan baku menjadi bahan jadi .
2. Biaya pemasaran adalah biaya biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan
usaha memperoelh pesanan dan memeuhi pesanan.
3. Biaya administrasi dan umum adalah biaya biaya yang terjadi dalam hubunganya
dangan pengaturan , pengawasan dari tata usaha dari organisasi perusahaan yang
bersangkutan
b. Penggolongan biaya atas dasar hubungan dengan sesuatuyang dibiayai
Atas dasar hubungan dengan suatu yang dibiayai , biaya digolongkan menjadi biaya
langsing dan biaya tak langsung .
Biaya langsung adalah biaya biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai
,baiaya tidak langsung adalah biaya biaya yang tidak terjadi secara langsung kepada biaya
Dalam hubungan dengan produk d]sebagi suatu yang dibiayai ,biaya produksi dibagi
menjadi dua kelompok yaitu :
1. Biaya produksi langsung
2. Biaya produksi tidak langsung
Biaya digolongkan sesuai dengan objek yang dibiayai ,misalnya pengeluaran untuk
bahan baku yang dipalkai dalam proses produksi disebit biaya bahan baku pengeluaran untuk
mebayar advertensi disebut biaya advertens
Dalam sitem periodik biaya produksi dikumpulkan secara periodik , yaitu pada akhir
periode dari perkiraan perkiraan yang berhubungan dengan biaya produksi ke perkiraan
ikhtisar produksi .Dalam sisitem perpetual mutasi persediaan , baik persediaan bahan baku ,
barang dalamproses maupun produk jadi dicatat pada perkiraan persedian bersangkutan
Dalam pengumpulan harga pokok produk , ada dua metode yang dapat dingunakan
yaitu metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses .
BAB 2
Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan biaya produk untuk
menentukan harga pokok produk yang mempunyai ciri-ciri khusus, yang berbeda dengan ciri-
ciri produk lainnya, sehingga harga pokoknya harus ditentukan secara tersendiri.
Barang dalam proses: biaya bahan baku,biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik (debet) dan harga pokok produk jadi (kredit)
Persediaan Bahan Baku : bahan baku yang dibeli (debet), dan bahan baku yang di
pakai (kredit)
Gaji dan upah : gaji dan upah (debet) dan upah langsung (kredit)
Biaya Overhead Pabrik : biaya overhead pabrik sesungguhnya (debet) dan yang
dibebankan kepada produk sesuai tarif (kredit)
Persediaan Produk Jadi : harga pokok produkjadi di (dbet) dan harga pokok
produk terjual (kredit)
5. Kartu harga pokok pesanan adalah sebagai tempat pencataan biaya produksi yang
terjadi untuk membuat pesanan yang bersangkutan.
BAB 3
Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain dari bahan baku dan tenaga kerja
langsung. Dapat digolongkan sebagai berikut: biaya bahan penolong,biaya tenaga kerja tak
langsung, biaya reperasi dan pemeliharaan, biaya penyusutan aktiva dan biaya asuransi.
BAB 4
a. Bagian produksi membuat buki permintaan barang sebanyak 3 lembar dan harus
disahkan oleh orang yang berwenang.
b. Bagian gudang menyiapkan barang sesuai yang diminta dalam permintaan barang,
untuk diserahkan ke bagian produksi.
Harga pokok bahan yang dibeli, bukan saja yang tercantum dalam faktur pembelian,
akan tetapi meliputi: harga faktur, biaya angkut dan biaya-biaya lain yang berhubungan
seperti biaya pemesana, biaya penerimaan dll
BAB 5
a. defensi
tenaga kerja adalah usaha phisik atau mental yang dipakai dalam kegiatan usaha
prusahaan.
BAB 6
Metode harga pokok proses adalah metode penentuan harga pokok dengan cara
mengumupulkan biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, dan membagi sama rata
kepada produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. Metode pokok diterapkan
pada perusahaan yang memproduksi barang secara terus menerus.
Dalam proses produksi yang memproduksi barang secara massaal mempunyai ciri
khas sebagai berikut:
a) Proses produksi dilakukan secara terus menerus
b) Produk yang dihasilkan merupakan prodk standar yanng artinya mempunyai
bentuk, ukuran, dan kualitas yang sama yang ditentukan oleh perusahaan
c) Produk yang ditujukan untuk persediaan
Contoh perusahaan yang berproduksi secara massal yang umumny mempergunakan metode
harga pokok proses diantarnya: perusahaan kimia, minyak bumi, testil, baja, karet, gula pasit,
batu bata, semen dan lain sebagainya.
Klasifikasi biaya dalam metode harga metode harga pokok proses. Biaya produksi dalam
metode harga pokok proses dikembangkan dalam
Biaya bahan
Biaya bahan dapat dipisahkan menjadi :
a. biaya bahan baku
b. biaya bahan penolong
Biaya bahan penolong dalam metode harga pokok proses tidak dikelompokkan kedalam
biaya oveload biaya pabrik seprti halnya dalam metode harga pokok pesanan tetapi
merupakan dalam kelompok biaya tersendiri dikelompokkan biaya
Biaya tenaga kerja
Dalam metode ini tidak dapat dipisahkan antara biaya tenaga kerja langsung dengan biaya
tenaga kerja tidak langsung karena kedua ini dikelompokkan kedalam satu kelompok
yaitu “biaya tenaga kerja”
Biaya produksi yang tak lansung
Dalam metode ini dimaksud adalah biaya –biaya produksi selain biaya bahan dan biaya
tenaga kerja. Dengan demikian yang termasuk kedalam biaya overload pabrik dalam
metode harga pokok proses terdiri atas biaya listrik, biaya asuransi gedung pabrik,dan
mesin mesin
3. Metode harga pokok tanpa memperhitungkan persediaann produk dalam proses awal
A. Metode harga pokok proses produk diolah melalui satu departemen produksi
Produk yang dihasilkan dalam satu periode terdiri atas produk selesai dan produk
yang dihasilkan dalam suatu periode. Dengan kata lain ekuivalen dari produk itu yang
dihasilkan adalah jumlah satuan produk dalam ukuran selesai,yang dihasilkan oleh biaya
produksi yang terjadi dalam satu periode terntu.
B. Metode harga pokok produk diolah melalui lebih dari satu departemen produksi
Perhitungan biaya produksi per unit yang dihasilkan dalam departemen setelah
departemen pertama telah merupakan produk jadi dari departemen sebelumnya, yang
membawa biaya produksi dari departemen setelah departemen pertama terdiri dari :
1. biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya
2. biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama
5. Pengaruh terjadinya produk yang hilang dalam proses terhadap perhitungan harga pokok
produk per satuan
Karena sulit menentukan saat hilangnya, untuk itu kepentingan akuntansi, maka
dilakukan anggapan. Anggaan yang dilakukan adalah bahwa hilangnya terjadi pada:
1. awal produksi
2. akhir produksi
a. belm menikmati biaya produksi sehingga unit yang hilang tidak dibebankan harga
pokok
c. unit yang hilang di departemen setelah departemen pertama, maka harus ada
penyesuaian biaya per unit pada departemen setelah departemen tersebut
Bila hilangnya diakhir proses maka dalam laporan biaya produksi unit yang hilang utu
berarti:
BAB 7
a. Harga pokok yang terjadi pada periode yang lalu, yaitu yang melekat pada persediaan
awal barang dalam proses.
b. Harga pokok yang terjadi pada periode yang sedang berjalan.
Jika di awal periode terdapat barang dalam proses awal, ada dua metode untuk
menentukan harga pokok produk selesai, yaitu :
a.Metode Rata-rata
Dalam metode ini, untuk menghitung harga pokok rata-rata per satuan produk, lebih
dahulu masing-masing unsur biaya produksi (bahan, tenaga kerja dan overhead pabrik) yang
melekat pada persediaan awal barang dalam proses, dijumlahkan dengan unsur biaya
produksi yang sama, yang terjadi pada periode yang sedang berjalan. Selanjutnya jumlah
setiap unsur biaya produksi dibagi dengan unit ekuivalen masing-masing.
Menurut metode harga pokok rata-rata unit ekuivalen produk yang dihasilkan, di
hitung dengan cara menjumlahkan jumlah unit produk selesai dengan unit ekuivalen produk
dalam proses akhir periode. Dengan cara diatas tersebut, akan diperoleh biaya produksi rata-
rata per satuan produk yang merupakan dasar penentuan produk selesai yang dikirim ke
departemen berikutnya atau ke gudang.
2.Metode Harga Pokok Rata-rata Produk Diolah Melalui Satu Departemen Produksi
3.Metode Harga Pokok Rata-rata Produk Diolah Melalui Lebih dari Satu Deprtemen
Produksi
Harga pokok produk yang diolah melalui dua departemen produksi atau lebih, adalah
harga pokok yang terjadi di departemen pertama, ditambah dengan biaya produksiyang
ditambah di departemen berikutnya.Masalah timbul pada perhitungan harga pokok rata-rata
di departemen-departemen produksi berikutnya.
Yang menjadi dasar perhitungan harga pokok produk dengan metode MPKP, adalah
bahwa :
1. Produk selesai yang pertama keluar, adalah produk yang pertama kali masuk proses
produksi. Oleh karena itu produk dalam proses awal periode, dianggap produk yang
lebih dahulu selesai dan ditransfer ke departemen berikutnya, atau ke gudang.
2. Biaya produksi yang terjadi dalam suatu periode, lebih dahulu dipergunakan untuk
menyelesaikan produk dalam proses awal yang belum selesai pada periode yang lalu.
BAB 8
Pada banyak industri manufaktur, satu proses produksi dihasilkan lebih dari satu jenis
produk. Bila dalam suatu proses produksi dihasilkan lebih dari satu satu produk, maka produk
tersebut disebut produk bersama dan atau produk sampingan, tergantung pada nilai jual relatif
dari produk tersebut.
Yaitu beberapa produk yang dihasilkan dari suatu rangkaian proses produksi secara
serempak dengan menggunakan biaya yang sama, yang tidak dapat dilacak atau
dibedakan/dipisahkan pada setiap produk dan mempunyai nilai jual atau kuantitas produk
relatif sama.
1. Produk bersama mempunyai hubungan phisik yang sangat erat satu sama lain dalam
proses produksinya. Bila ada tambahan kuantitas produksi produk yang satu, tidak
dapat dihindarkan untuk menambah kuantitas produksi produk bersama lainnya.
2. Tidak ada satu produkpun dari produk bersama secara signifikan nilainya lebih tinggi
dari produk yang lain.
3. Dalam proses produk bersama dikenal istilah “titik pisah” yakni saat terpisahnya split-
off masing-masing jenis produk yang dihasilkan dari biaya yang sama yang telah
dinikmatti produk secara bersama-sama.
2.PRODUK SAMPINGAN
Merupakan produk yang dihasilkan dalam proses joint product namun produk tersebut
relatif harganya/nilainya/kuantitasnya lebih rendah dibandingkan produk yang lain. Produk
yang nilainya relatif lebih tinggi disebut “produk utama”(main product). Dalam suatu proses
produksi bersama mungkin menghasilkan produk utama dan produk sampingan.
BAB 9
Di dalam membebankan harga pokok kepada produk dapat digunakan sistem harga
pokok sesungguhnya atau sistem harga pokok yang ditentukan di muka.Pembebanan harga
pokok sesungguhnya adalah pembebanan harga pokok kepada produk sesuai dengan harga
pokok sesungguhnya dikeluarkan. Ditinjau dari sudut akuntansi biaya, harga pokok
sesungguhnya mempunyai kelemahan – kelemahan, antara lain :
1. Harga pokok produk baru dapat di hitung akhir priode setelah biaya sesungguhnya
dapat.
2. Sistem ini hanya bermanfaat untuk penentuan harga pokok produk, sedangkan
untuk tujuan pengendalian biaya dan sebagai dasar pengambilan keputusan tidak
dapat menyediakan informasi yang memadai, yang dibebankan.
3. Tidak ada alat untuk mengukur prestasi pelaksanaan sehingga tidak dapat
dilakukan pengukuran terhadap daya guna dan hasil guna.
4. Untuk pengambilan keputusan diperlukan informasi biaya yang diperkirakan akan
terjadi untuk menghasilkan produk atau pesanan. Data yang disajikan oleh sistem
harga pokok sesungguhnya sudah terlambat atau tidak relevan dengan tujuan
tersebut.
BAB 10
Biaya standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya
yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai
kegiatan tertentu, dengan asumsi kondisi ekonomi tertentu.
2. PENGERTIAN SISTEM HARGA POKOK STANDAR
Sistem harga pokok standara dalah merupakan salah satu sistem harga pokok yang
ditentukan di muka untuk mengelolah produk atau jasa tertentu dengan cara menentukan
besarnya biaya standar dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead
pabrik untuk mengolah satu satuan produk atau jasa tertentu.
Biaya tenaga kerja langsung standar adalah biaya tenagakerja langsung yang
seharusnya untukmembuat satu satuan produk tertentu.
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku
Pada buku pertama, pembahasannya lebih ringkas.
Bahasa yang digunakan dalam buku pertama tidak sulit dipahami.
Dalam buku pertama, menjelaskan materi dengan baik.
Buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah untuk
dipahami oleh pembaca.
Materi yang dibahas sangat bagus dan menarik.
Pada buku pertama ini banyak memuat contoh-contoh yang sesuai dan mudah
dipahami.
B. Kelemahan Buku
Di dalam buku ini kurang memuat pendapat-pendapat para ahli sehingga
kurang menambah wawasan para pembaca.
Karena buku pertama terlalu ringkas maka konsep-konsep dalam buku
tersebut tidak lengkap.
Keterangan dalam buku pertama ini, sebaiknya diberi tampilan yang
menarik.tidak baku dalam penyajian materi, misalnya banyak menggunakan
singkatan maupun ejaan yang salah.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Biaya produk bersama muncul dari produksi secara simultan atas berbagai produk
dalam proses yang sama. Ketika dua atau tiga produk di produksi dari sumber daya yang
sama maka akan terbentuk biaya gabungan. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah (split-
off). Titik pisah adalah saat dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana pada saat
itu produk bersama bisa langsung dijual atau diproses lebih lanjut.
B. Saran
Biaya Produk bersama juga bisa diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat
mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnya. Hal ini menjadikan masalah baru bagi perusahaan dalam perhitungan
akuntansinya jika sesuatu perusahaan tidak memahami hal ini, Oleh sebab itu sangat penting
untuk bisa memahai makalah ini karena makalah ini sudah membahas tentang Biaya Produk
bersama dan Produk Sampingan.
DAFTAR PUSTAKA