Anda di halaman 1dari 10

MOMEN GAYA PADA GAYA TIDAK SALING SEJAJAR

TABEL HASIL PENGAMATAN


𝑚2 : 0,05 𝑘𝑔
𝐹2 : 0,49 𝑁
𝜏2 :0,049 𝑁𝑚

𝜃 𝐹1 𝜏1 |𝜏1 − 𝜏2 | × 100%
250 0,7 0,0147 3,53%
300 1,5 0,1095 5,9%
220 0,7 0,013 3,7%
180 0,4 0,0037 4,6%

Perhitungan 𝑭𝟐 |𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = 3,53%


𝐹2 = 𝑚2 𝑔
𝐹2 = (0,05)(9,8) Untuk 𝜃 = 300 , 𝐹1 = 1,5 𝑁 𝑑𝑎𝑛 𝑑1 =
0,146𝑚
𝐹2 = 0,49 𝑁
𝜏1 = ( 𝐹1 . 𝑑1 ) sin 𝜃
Perhitungan 𝝉𝟐
𝜏1 = ( 1,5). ( 0,146) sin 300
𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2
𝜏1 = ( 0,219) sin 300
𝜏2 = 0,49 × 0,102
𝜏1 = ( , 219)0,5
𝜏2 = 0,04998 𝑁𝑚
𝜏1 = 0,1095 𝑁𝑚
Perhitungan 𝝉𝟏 dan presentase selisih
Untuk 𝜃 = 250 , 𝐹1 = 0,7 𝑁 𝑑𝑎𝑛 𝑑1 =
0,05𝑚 |𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = |0,1095 −
0,04998| × 100%
𝜏1 = ( 𝐹1 . 𝑑1 ) sin 𝜃
|𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = 5,9%
𝜏1 = ( 0,7). ( 0,05) sin 250
𝜏1 = ( 0,035) sin 250
Untuk 𝜃 = 220 , 𝐹1 = 0,7 𝑁 𝑑𝑎𝑛 𝑑1 =
𝜏1 = ( 0,035)0,42
0,05𝑚
𝜏1 = 0,0147 𝑁𝑚
𝜏1 = ( 𝐹1 . 𝑑1 ) sin 𝜃
𝜏1 = ( 0,7). ( 0,05) sin 220
|𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = |0,0147 −
𝜏1 = ( 0,035) sin 220
0,04998| × 100%
𝜏1 = ( 0,035)0,375
𝜏1 = 0,013 𝑁𝑚 𝜏1 = ( 0,4). ( 0,03) sin 180
𝜏1 = ( 0,012) sin 180
|𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = |0,013 − 𝜏1 = ( 0,012)0,31
0,04998| × 100%
𝜏1 = 0,00372 𝑁𝑚
|𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = 3,7%

|𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = |0,00372 −


0
Untuk 𝜃 = 18 , 𝐹1 = 0,4 𝑁 𝑑𝑎𝑛 𝑑1 = 0,04998| × 100%
0,03𝑚
|𝜏1 − 𝜏2 | × 100% = 4,6%
𝜏1 = ( 𝐹1 . 𝑑1 ) sin 𝜃

Pertanyaan
a. Jika kita beri toleransi kesalahan sebesar 10% pada percobaan diatas, dapatkan anda
mengatakan bahwa jumlah aljabar momen gaya pada kesetimbangan adalah sama dengan
nol ?
jika tidak percobaan keberapakah yang memenuhi persyaratan tersebut
jawab:
jika berdasarkan percobaan diatas tidak ada yang mebuktikan bahwa jumlah aljabar momen
gaya pada kestimbangan adalah sama dengan nol, dikarenakan besar momen gaya 1 tidak
sama besar denagn momen gaya 2 sehingga ketika dijumlahkan tidak sama dengan nol,
akan tetapi data hasil pengamatan diatas masih memenuhi syarat karena presentasi
kesalahan tidak lebih dari 10%, dimana data diatas memiliki presentase kesalahan berturut-
turut yaitu 3,53%; 5,9%; 3,7% dan 4,6 %

b. Berapakah presentase kesalahan yang dapat diberikan agar dapat mengatakan (


menyimpulkan) bahwa jumlah aljabar momen gaya pada kesetimbangan akan selalu sama
dengan nol
Jawab:
Jika ingin membuktikan bahwa jumlah aljabar momen gaya pada kesetimbangan selalu
nol maka prese tase kesalahan yang harus didapat adlah 0% atau momen gaya 1 (𝜏1 ) sama
besar dengan momen gaya 2 (𝜏2 )

Kesimpulan
Buat kesimpulan untuk percobaan ini berkaitan dengan jumlah aljabar momen gaya terhadap dua
gaya yang bekerja pada tuas
Pada percobaan ini dilakukan dengan tuas jenis satu, dimana dengan 𝑚2 : 0,05 𝑘𝑔; 𝐹2 : 0,49 𝑁 dan
𝜏2 :0,049 𝑁𝑚 tetap dan mengubah 𝑑1 dan 𝜃. Dari percobaan ini ingin membuktikan bahwa jumlah
aljabar momen gaya pada kesetimbangan adalah nol. Dari hasil percobaan dan pengamatan diatas
dapat kita lihat dari prsentase kesalahan atau selisih momen gaya tidak ada yang menunjukan
presentase 0%, hal tersebut menandakan bahwsa pada percobaan diatas belum bisa membuktikan
bahwa jumlah aljabar momen gaya pada kesetimbangan adalah nol. Untuk membuktikan hal
tersebut maka harus didapatkan data dimana momen gaya 1 (𝜏1 ) sama besar dengan momen gaya
2 (𝜏2 ).
Pada percobaan ini diberikan toleransi kesalahan 10 %, berdasarkan hasil percobaan diatas data
yang didapat masih memenuhi syarat dikarenakan tidak melebih batas toleransi kesalahan. Dari
data yang kami dapat didapatkan presentasi kesalahn berturut-turut yaitu 3,53%; 5,9%; 3,7% dan
4,6 %.
Kesalahan yang dapat terjadi sehingga pada percobaan ini tidak dapat dibuktikan bahwa jumlah
aljabar momen gaya pada kesetimbangan adalah nol adalah kurang ketelitian dalam mengukur
sudut yang terbentuk dikarenakan peletakan busur yang kurang tepat, pembacaan gaya kuasa pada
neraca pegas dan pengukuran panjang lengan kuasa.
MOMEN GAYA PADA GAYA YANG SALING SEJAJAR
TABEL HASIL PENGAMATAN
𝑚1 (kg) 𝐹1 (𝑁) 𝑑1 (𝑚) 𝜏1 (𝑁𝑚) 𝑚2 (𝑘𝑔) 𝐹2 (𝑁) 𝑑2 (𝑚) 𝜏2 (𝑁𝑚) 𝐾𝑅
𝜏1 − 𝜏2
=| |
1
𝜏 − 𝜏
2 1 2
× 100%
5 5 0,102 0,051 5 5 0,102 0,051 0%
× 10−2 × 10−1 × 10−2 × 10−1
10 10 0,118 0,118 10 10 0,120 0,120 1,68%
× 10−2 × 10−1 × 10−2 × 10−1
15 15 0,103 0,154 15 15 0,105 0,157 1,92%
× 10−2 × 10−1 × 10−2 × 10−1
20 20 0,056 0,112 20 20 0,057 0,113 1,24%
× 10−2 × 10−1 × 10−2 × 10−1

Perhitungan 𝝉𝟏 𝜏1 = 0,112 𝑁𝑚
Data 1
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 Perhitungan 𝝉𝟐
𝜏1 = 0,5 × 0,102 Data 1
𝜏1 = 0,051 𝑁𝑚 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2
Data 2 𝜏2 = 0,5 × 0,102
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 0,051 𝑁𝑚
𝜏1 = 1 × 0,118 Data 2
𝜏1 = 0,118 𝑁𝑚 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2
Data 3 𝜏2 = 1 × 0,120
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 0,120 𝑁𝑚
𝜏1 = 1,5 × 0,103 Data 3
𝜏1 = 0,154 𝑁𝑚 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2
Data 4 𝜏2 = 1,5 × 0,105
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 0157 𝑁𝑚
𝜏1 = 2 × 0,056 Data 4
𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2 𝜏_2 = 0,113 𝑁𝑚
𝜏2 = 2 × 0,057
Pertanyaan
Hasil kali gaya dengan jaraknya ke suatu titik disebut torka (atau momen) gaya tersebut terhadap
titik yang dimaksud. Pada tabel di atas torka atau moemn gaya diberi lambang 𝜏 ( 𝜏1 momen gaya
𝐹1 terhadp titik tumpu, 𝜏2 momen gaya 𝐹2 terhadap titik tumpu).jika titik tersebut adalah titik tumpu
benda ,dan gaya itu bekerja pada benda, momen gaya cenderung memutar benda ke satu arah atau
ke arah yang lain, bergantung pad arah posisi gaya terhadap titik tumpu( titik putar). Untuk
mebedakan arah perputaran ini, momen gaya yang cenderung memutar benda dalam satu arah
dineri nilai positif dan yang cenderung memutar benda kea rah lainnya diberi nilai negative.
Dalam setiap kasus diatas, tuas dalam keadaan setimbang. Dengan kata-katalain, tuas (benda) ada
dalam setimbang.
1. Adakah gaya yang bekerja pada titik tumpu ? berikan alasan untuk jawaban anda
Jawab:
Tidak ada, apabila momen gaya pada F1 dan F2 sama besar dan saling berlawanan arah.
Jika berdasarkan teori maka jika momen gaya berputar searah jarum jam maka momen
gaya adalah postif sedangkan jika berlawanan arah jarum jam maka momen gaya adalah
negative. Jika besar momen gaya 1 dan 2 sama dan memiliki arah momen gaya yang
berlawanan maka tuas dalam keadaan setimbang

2. Menurut pendapat anda, dimanakah resultan gaya 𝐹1 dan 𝐹2 bekerja ( dimanakah letak titik
tangkap nya)? Berikan alasan
Jawab :
Besar resultan gaya terletak pada momen gaya yang membuat bendat berputar baik searah
jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Dikarenakan jika besar momen gaya 1 dan 2
sama dan berlawanan arah putar maka benda dalam keadaan setimbang atau benda tidak
berputar.

3. Apa yang anda dapat katatak tentang nilai 𝜏1 dan hubungannya dengan 𝜏2 ? Apakah
keduanya memiliki nilai yang sama, atau keduanya berbeda?
Jawab:
Pada percobaan diatas hanya ada satu data dimana momen gaya 1 sama besar dengan
momen gaya 2. Hubungan antara momen gaya 1 dan 2 adalah keduanya saling meniadakan
untuk mebuat tuas dalam keadaan setimbang.

KESIMPULAN
Dapatkah anda membuat kesimpulan mengenai keadaan setimbang pada tuas? Jika dapat, tuliskan
secara lengkap kesimpulan anda
Pada percobaan ini dilakukan denagn merubah massa beban dan panjang lengan momen untuk
membuat tuas menjadi setimbang. Dari data hasil pengamatan hanya terdapat satu data yang
memiliki besar momen gaya satu dan dua sama yaitu pada data 1 diamana 𝜏1 = 0,051 Nm dan 𝜏2 =
0,051Nm. Sebuah tuas dapat dikatakann setimbang jika jumlah aljabar momen gaya adalah nol.
Hal tersebut mengartikan bahwa pada percobaan ini tuas akan setimbang jika besar berat beban
sama dan panjang lengan momen sama maka akan menghasilkan momen gaya yang sama.
Pada data ke 2,3 dan 4 hanya terdapat perbedaan yang tidak terlalu signifikan antara momen gaya
1 dan 2, dimana presentase selisih momen gaya tidak melebih batas toleransi yaitu 10 %.
MOMEN GAYA PADA GAYA-GAYA YANG SEJAJAR
TABEL HASIL PENGAMATAN
NO. 𝐹1 (N) 𝑑1 (𝑚) 𝜏1 (Nm) 𝐹2 (N) 𝑑2 (𝑚) 𝜏2 (Nm) 𝐹3 (N) 𝑑3 (𝑚) 𝜏3 (Nm) ∑𝜏
1 -1,5 0,052 −0,078 1 0,024 −0,024 1 0,054 0,054 0
2 -1 0,058 −0,058 -1 0,020 −0,020 1,5 0,056 0,084 0,006
3 -1 0,058 −0,058 -1,5 0,018 −0,027 1,5 0,056 0,084 0,001
4 -0,5 0,054 −0,027 -1,5 0,028 −0,042 1,5 0,048 0,072 0,003
5 -1,5 0,058 −0,087 -0,5 0,026 −0,013 2 0,050 0,100 0

Perhitungan 𝝉𝟏 Perhitungan 𝝉𝟐 Perhitungan 𝝉𝟑


Data 1 Data 1 Data 1
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2 𝜏3 = 𝐹3 × 𝑑3
𝜏1 = −1,5 × 0,052 𝜏2 = 1 × 0,024 𝜏3 = 1 × 0,054
𝜏1 = −0,078 𝑁𝑚 𝜏2 = 0,024 𝑁𝑚 𝜏3 = 0,054 𝑁𝑚
Data 2 Data 2 Data 2
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2 𝜏3 = 𝐹3 × 𝑑3
𝜏1 = −1 × 0,058 𝜏2 = −1 × 0,02 𝜏3 = 1,5 × 0,056
𝜏1 = −0,058 𝑁𝑚 𝜏2 = −0,02 𝑁𝑚 𝜏3 = 0,084 𝑁𝑚
Data 3 Data 3 Data 3
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2 𝜏3 = 𝐹3 × 𝑑3
𝜏1 = −1 × 0,058 𝜏2 = −1,5 × 0,018 𝜏3 = 1,5 × 0,056
𝜏1 = −0,058 𝑁𝑚 𝜏2 = −0,027 𝑁𝑚 𝜏3 = 0,084 𝑁𝑚
Data 4 Data 4 Data 4
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2 𝜏3 = 𝐹3 × 𝑑3
𝜏1 = −0,5 × 0,054 𝜏2 = −1,5 × 0,028 𝜏3 = 1 × 0,048
𝜏1 = −0,027 𝑁𝑚 𝜏2 = −0,042 𝑁𝑚 𝜏3 = 0,084 𝑁𝑚
Data 5 Data 5 Data 5
𝜏1 = 𝐹1 × 𝑑1 𝜏2 = 𝐹2 × 𝑑2 𝜏3 = 𝐹3 × 𝑑3
𝜏1 = −1,5 × 0,058 𝜏2 = −0,5 × 0,026 𝜏3 = 2 × 0,050
𝜏1 = −0,087𝑁𝑚 𝜏2 = −0,013 𝑁𝑚 𝜏3 = 0,100 𝑁𝑚
Perhitungan ∑𝝉 (jumlah momen gaya) ∑𝜏 = −0,058 − 0,027 + 0,084
Data 1 ∑𝜏 = 0,001 Nm
∑𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3
∑𝜏 = −0,078 + 0,024 + 0,054 Data 4
∑𝜏 = 0 Nm ∑𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3
Data 2 ∑𝜏 = −0,027 − 0,042 + 0,072
∑𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 ∑𝜏 = 0,003 Nm
∑𝜏 = −0,058 − 0,02 + 0,084 Data 5
∑𝜏 = 0,006 Nm ∑𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3
Data 3 ∑𝜏 = −0,087 − 0,013 + 0,100
∑𝜏 = 𝜏1 + 𝜏2 + 𝜏3 ∑𝜏 = 0 Nm

Kesimpulan
Dari hasil yang didapatkan diatas, tariklah kesimpulan mengenai terverifikasi atau tidak
terverifikasi pernyataan yang mengatakna bahwa “ketika suatu benda ada dalam keadaan
setimbang, jumlah aljabar semua momen gaya yang bekerja adlah sama dengan nol” berikan alasan
anda.
Pada percobaan dilakukan dengan merubah besar massa pada setiap tuas. Besar momen gaya pada
percobaan ini dipengaruhi oleh arah putar gaya dimana jika arah putar gaya searah jarum jam maka
momen gaya positif sedangkan jika arah putar gaya berlawanan arah jarum jam maka momen gaya
negative.
Dari data diatas terdapat 2 data yang terverifikasi membuktikan bahwa jumlah aljabar momen gaya
pada keadaan setimbang adalah nol yaitu pada data 1 dan data 5, sedangkan data yang tidak
terverifikasi atau tidak membuktikan bahwa jumlah aljabar momen gaya pada keadaan setimbang
adalah nol yaitu pada data 2, 3 dan 4. Hal ini dikarenakan kurang ketelitian dalam membaca lengan
momen sehingga tidak dapat menghasilkan besar momen gaya yabg sesuai.
Pada data yang tidak terverifikasi tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan karena resultan
momen gayanya adalah 0,006 Nm, 0,001 Nm dan 0,003 Nm
Lampiran
Percobaan 1

Percobaan 2
Percobaan 3

Anda mungkin juga menyukai